ABSTRAK
Pada semua daerah terdapat masjid dengan ciri khasnya masing-masing, dari baik menyesuaikan
lingkungan maupun keadaan iklim suatu tempat, dan nada juga yang mengadopsi dari daerah lain
dengan beberapa perubahan, sehingga masih bisa digunakan sesuai fungsinya untuk beribadah.
Seperti pengaruh peradaban Timur Tengah yang menjadi pusat perkembangan umat islam,
masjid-masjid di Indonesia banyak yang mengarah pada arsitektur Timur Tengah. Menurut Zahra
(2017), Kekuatan bergaya Timur Tengah terletak ada tata eksterior dan interiornya yang dinamis.
Sentuhan itu dapat ditemukan mulai bentuk-bentuk lengkung atau kubah berornamen pada bagian
jendela atau lorong rumah, pemilihan desain kolom, dan material lantai. Semua hal tersebut bisa
menjadi aksen unik. Dalam penelitian ini analisa difokuskan kepada arsitektur Timur Tengah yang
ada di Masjid Agung Al Barkah Bekasi, untuk mengetahui identifikasi yang dilakukan pada
bangunan Masjid Agung Al Barkah Bekasi.
Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode kualitatif dengan cara obeservasi
langsung di Masjid Agung Al Barkah Bekasi dengan mengidentifikasi elemen arsitektur yang ada
dengan arsitektur Timur Tengah. Setelahnya dilakukan metode analisis dan observasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa elemen arsitektur Masjid Agung Al Barkah Bekasi yang terdiri
dari, Orientasi, Material, Bentuk, Warna, Pilar/tiang, Ornamen, Bukaan dan Kubah memiliki
kesamaan pada Arsitektur Timur Tengah.
ABSTRAC
In all regions there are mosques with their own characteristics, from both adjusting the
environment and climate conditions to a place, and tones that also adopt from other regions with
some changes, so that it can still be used according to its function to worship. Like the influence of
Middle Eastern civilization which is at the center of the development of Islam, many mosques in
Indonesia lead to Middle Eastern architecture. According to Zahra (2017), the strength of the
Middle Eastern style lies in its dynamic exterior and interior layout. The touch can be found from
arched or ornamental domes to the windows or hallways of the house, the selection of column
designs, and floor material. All of these things can be unique accents. In this study the analysis
focused on Middle Eastern architecture in the Great Al Barkah Mosque in Bekasi, to find out the
identification carried out in the building of the Great Al Barkah Mosque in Bekasi.
The method used in this research is a qualitative method by observing directly at the Al Barkah
Great Mosque in Bekasi by identifying existing architectural elements with Middle Eastern
architecture. After that, the method of analysis and observation is carried out. The results of this
study indicate that the architectural elements of the Great Al Barkah Mosque in Bekasi which
consist of, Orientation, Material, Shape, Color, Pillar / Ornament, Ornaments, Openings and
Domes have similarities in Middle Eastern Architecture.
No. Variabel
Analisa Arsitektur Timur Tengah pada
1. Orientasi Masjid Agung Al Barkah yang dilakukan
ialah berdasarkan jenis variabel yang
2. Material ditentukan yaitu elemen-elemen arsitektur
3. Bentuk Masjid yang terdiri dari 8 variabel yaitu
Orientasi, Material, Bentuk, Warna,
4. Warna Pilar/tiang, Ornamen, Bukaan dan Kubah.
Dimana variable tersebut dikaitkan dengan
5. Pilar/Tiang Arsitektur Timur Tengah.
6. Ornamen
3.1 Orientasi
7. Bukaan
8. Kubah
Tabel 1 1 Variabel Penelitian
(Sumber: Hasil Kesimpulan Tinjauan Pustaka, 2017)
3.2 Material
Gambar 1 1 Masjid Agung Al Barkah.
(Sumber: Foto Peneliti, 2018)
3.3 Bentuk
3.4 Warna
3.5 Pilar/Tiang
3.6 Ornamen
4.1 Kesimpulan
4.2 Rekomendasi