Somatic Growth
Somatic Growth
A. Definisi Somatik
Somatik berasal dari bahasa Yunani yaitu soma yang artinya tubuh. Pada
tubuh manusia terdapat dua macam sel yaitu sel somatik/ sel tubuh dan sel
germinal. Sel somatik merupakan semua jenis sel yang membentuk suatu
organisme, kecuali sel gamet organisme tersebut. Sedangkan sel germinal adalah
asal muasal sel (Shvoong, 2011).
Sel somatik membelah secara mitosis, untuk membentuk sel yang sama
dengan induknya. Jika modal sel itu 2n maka hasil sel anakannya juga 2n , maka
baik sel lama dan baru sifatnya sama sehingga sudah dipastikan pembelahan
mitosis ini mampu membentuk suatu jaringan. Dimana jaringan merupakan
kumpulan sel yang bentuk ukuran dan sifat fungsinya sama. Contoh yang jelas
dapat terlihat pada panjangnya rambut setelah dicukur dan kuku yang semakin
panjang.
B. Pertumbuhan Somatik
Pertumbuhan adalah proses biofisis dari mahluk yang menyebabkan
mahluk bertambah besar ditandai dengan bertambahnya ukuran dan jumlah sel
serta jaringan interselular, memiliki arti bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat. Perkembangan adalah kejadian yang bertahap dari pembuahan ovum
(fertilisasi sel telur) sampai keadaan dewasa yang disertai dengan bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak
kasar,gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Mokhtar,
1998).
a. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang
panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia
walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin
juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya. Benih gigi juga
mulai dibentuk sejak janin berusia 7 minggu dan berasal dari lapisan
ektodermal serta mesodermal (Rensburg,1995).
b. Trimester Kedua.
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan
panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah
berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak
jantung janin juga sudahmulai bisa dideteksi, selain itu gerakan janin juga
sudah mulai aktif.Pada masa ini terjadi kalsifikasi gigi desidui yang dimulai
yaitu pada minggu ke-14 prenatal, diikuti dengan kalsifikasi gigi molar
pertama pada minggu ke-15. Gigi insisivus lateral mengalami kalsifikasi pada
minggu ke-16, gigi kaninus pada minggu ke-17, sedangkan gigi molar kedua
pada minggu ke-18.
c. Trimester Ketiga.
Pada masa tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin yang
sangat cepat.Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran
tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam
rahim.Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang
sekitar 50 cm.
2. Periode kelahiran
Periode ini ditandai dengan proses persalinan.
3. Periode Postnatal
Periode postnatal terbagi dalam beberapa periode antara lain :
a. Bayi (dari lahir sampai usia 1 tahun).
Pada periode ini gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai
tumbuh. Gigi permanen yang pertama erupsi adalah gigi molar pertama
rahang bawah, yaitu saat anak berumur 6 tahun, tetapi kadang-kadang gigi
insisivus pertama rahang bawah erupsi bersamaan atau bahkan mendahului
gigi molar pertama tersebut. Setelah itu gigi insisivus pertama rahang atas
dan gigi insisivus kedua rahang bawah erupsi pada umur 7-8 tahun diikuti
gigi insisivus kedua rahang atas pada umur 8-9 tahun. Gigi kaninus rahang
bawah erupsi pada umur 9-10 tahun dan gigi premolar pertama rahang atas
pada umur 10-11 tahun, dan seterusnya (Bagley, 2006).
Pada periode ini manusia memiliki daya pikir cepat, bersikap kritis, sudah
memiliki pendirian yang tetap, sudah menetapkan lingkungan yang dianggap
cocok, sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok, organ
reproduksi sudah matang dan sempurna, dan hormon pertumbuhan sudah tidak
dihasilkan lagi.
Pada periode ini manusia memiliki daya pikir lambat, terkadang mudah
tersinggung, pendirian dan pemikirannya sudah tetap, terkadang bersifat kekanak-
kanakan, rambut putih, kulit keriput, gigimulaitanggal dan menjadiompong, mata
mulai rabun, pada wanita mengalami masa menopause.
Wahl N. 2008. Orthodontics in 3 millenia. Chapter 16: Late 20th-century fixed appliances.
Am J Orthod Dentofacial Orthop 134: 827-830
Loh P. 1999. Basic Guides in Orthodontic Diagnosis. San Juan: Metro Manilla.