Tugas Ekonomi Makro (Theodorus U. Purba)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

EKONOMI MAKRO
NAMA DOSEN: Ir. LYNDON REINHART J PANGEMANAN ME.
NAMA MAHASISWA : THEODORUS UCOK PURBA
NIM: 18031104130
KELAS: C

SOAL:
Resume Perkembangan paham ekonomi dunia
Jawaban:
Ekonomi Klasik
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam
sejarah pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain
adalah Adam Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John
Stuart Mill.
The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai
penanda dimulainya era ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan
abad ke-19, dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania
Raya pada tahun 1870.
Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode
1830–1870-an, dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik"
awalnya dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran
ekonomi yang dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta
pendahulunya. Namun, penggunaan istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk
pada semua pengikut Ricardo.
The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat
bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri
sendiri. Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling
berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut
menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori di mana cadangan besar
dari logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun
1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun
Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan
kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika.
Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada
kelebihan perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai
sistem merkantilisme untuk beberapa tahun kedepannya. Ekonomi klasik
menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur
tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora "tangan tak
terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka tanpa
adanya campur tangan dari luar.
Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan
harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat
pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi
agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua
pengeluaran yang dihasilkan. Berbeda dengan Keynes, yang menyatakan bahwa
harus ada penghematan, pengeluaran uang, atau pemakaian instrumen pembiayaan
lainnya untuk membiayai pengeluaran dan menutupi biaya produksi. Postulat lainnya
yang ditekankan oleh ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan dan
investasi, dengan asumsi bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga
ekuilibrium.
Pengaruh The Wealth of Nations
The Wealth of Nations dianggap sebagai sebuah maha karya dalam bidang
ekonomi, oleh karenanya pengaruh dari karya Adam Smith tersebut sangat luas dan
banyak, diantara sekian banyak pengaruhnya yaitu,
Kemajuan Ekonomi
Pada awal tahun 1800-an sesudah publikasi The Wealth of Nations, dunia barat
mulai berkembang pesat, seperti mesin pemintal, perkakas tenun, mesin uap semua
itu beberapa penemuan penting yang menghemat waktu dan uang untuk para
pengusaha dan warga Negara. Revolusi industri mulai berjalan, upah riil mulai naik
dan standard hidup semua orang, baik kaya maupun miskin mulai meningkat terus
menerus, saat ini di mulainya ekonomi modern dan orang-orang dari berbagai latar
mulai muncul ke pentas sejarah.
Terbentuknya Sumber Kemaakmuran
The wealth of nations bukan hanya sekedar risalah tentang perdagangan bebas
tetapi juga gagasan tentang kemakmuran. Sang professor skotlandia ini mengajukan
argument yang kuat yakni produksi dan perdagangan adalah kunci untuk membuka
“kemakmuran Negara” Dengan kata lain sumber kemakmuran bukan pengumpulan
emas dan perak dengan mengorbankan Negara lain, Adam smith mengatakan
“kemakmuran sebuah bangsa bukan hanya berasal dari emas dan peraknya, tetapi
juga dari tanahnya gedung gedungnya dan segala macam barang barang yang
dapat dikonsumsi. Kemakmuran harus diukur berdasarkan seberapa baik rumah,
baju dan makanan yang dimiliki oleh penduduk. Kemakmuran sebuah Negara terjadi
jika semua kebutuhan dan fasilitas untuk hidup tersedia dengan harga murah.
Smith Menemukan Kunci Pembuka Kemakmuran
Disepanjang The Wealth of Nations Smith mendukung kebebasan alamiah,
kebebasan orang untuk melakukan apa yang di inginkannya tanpa campur tangan
Negara. Ini berarti kebebasan aliran perpindahan tenaga kerja, modal, uang dan
barang.
Smith mengatakan kebebasan ekonomi bukan hanya akan menghasilkan kehidupan
material yang lebih baik tetapi juga merupakan hak asasi manusia. Menurut Smith
melarang banyak orang melakukan apa-apa yang biasa mereka lakukan dalam
bidang produksi,atau melarang orang-orang menggunakan modal dan industri
dengan cara yang mereka nilai paling menguntungkan bagi mereka sendiri adalah
sebuah pelanggaran nyata terhadap hak asai manusia yang paling luhur.
Penerimaan Karya Klasik Smith Diseluruh Dunia
Dukungan smith terhadap kebebasan alamiah menimbulkan pemikiran baru
dikalangan generasi yang kemudian. Kata-katanya mengubah arah politik.
Membebaskan belenggu manusia. Sebagian besar negeri diseluruh dunia yang
mulai bergerak menuju perdagangan bebas bisa dikatakan dipengaruhi oleh karya
Adam smith. The wealth of nations adalah dokumen ideal untuk melengkapi revolusi
industri dan hak-hak politik manusia.
Sumbangan Pemikiran Ekonomi Klasik Adam Smith
Dianggap sebagai pioneer dalam melahirkan aliran ekonomi klasik, Adam Smith
banyak memberikan sumbangsih terhadapa pemikirannya yang diantara pemikiran
tersebut masih dipakai dan dipergunakan dalam aliran ekonomi modern.
Hakikat Manusia Serakah
Kenyataan manusia pada hakikatnya memiliki sifat serakah sudah dikenal oeh
pemikir-pemikir masa Yunani kuno, terutama oleh Plato pemikiran tersebut juga
dilontarkan oleh Bernard de Mandevile (1670-1733) dalam bukunya the fable of the
bees (1714). Smith juga percaya bahwa pada hakikatnya manusia rakus, egoistis,
selalu ingin mementingkan diri sendiri. Walaupun asumsi mereka sama. Namun
konklusi mereke berbeda seperti bumi dan langit,Mandeville menganggap sifat rakus
manusia akan memberikan dampak negative social ekonomi,agar dapat
menghindari dampak ini, Mandeville menganjurkan adanya campur tangan
pemerintah dalam perekonomian. Smith berpendapat sifat egoistis manusia tidak
akan mendatangkan kerugian. Namun akan memacu pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan secara keseluruhan. Menurut smith, lebih lanjut tindak-tanduk
manusia pada umumnya didasarkan pada kepintaran diri sendiri, bahkan belas
kasihan atau perikemanusiaan.
Mekanisme Pasar Bebas (Laissez Faire)
Smith dalam mekanisme pasar bebas, menghendaki dengan pemerintah sedapat
mungkin tidak terlalu banyak campur tangan mengatur perekonomian. Biarkan
sajalah perekonomian berjalan dengan lancer tanpa campur tangan pemerintah.
Nanti aka nada suatu tangan tak kentara (invisible hands) yang akan membawa
perekonomian kearah keseimbangan. Dengan membawa prekonomian pada suatu
keseimbangan yang efesien, smith mengekspresikannya dalam suatu paragraph,
yaitu : walaupun tiap orang mengerjakan sesuatu didasarkan kepada kepentinagn
pribadi, tetapi hasilnya bias selaras dengan tujuan masyarakat. Dampaknya justru
lebih baik dibanding dengan tiap orang berusaha memajukan masyarakat.
Disamping itu sith juga menulis : Smith tidak percaya dengan maksud baik versus
baik dari orang-orang, perorangan, bahkan dari pemerintah sehubungan ini smith
juga memperingatkan, bahwa maksud-maksud baik akan masuk kejalan
neraka.Pandangan-pandangan smith kemudian telah menandai suatu perubahan
yang sangat revolusioner dalam pemikiran ekonomi. Dimasa sebelumnya, yaitu
masa merkantilis, Negara ditempatkan diatas individu. Sebaliknya, menurut ajaran
klasik&fisiokrat kepentingan individulah ynag mesti diutamakan.
Teori Nilai (Value Theory)
Menurut smith barang mempunyai dua nilai, pertama nilai guna (value in use), kedua
nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar/harga suatu barag ditentukan oleh jumlah
tenaga (Labor) yang diperlukan. Karena keterampilan seseorang itu tidak sama,
maka disesuaikan dengan harga. Menurut smith hubungan antara nilai guna dan
nilai tukar yang mempunyai nilai tinggi kadang tidak mempunyai nilai tukar, dan
sebaliknya. Maka menurutnya, nilai tukar dapat diartikan dengan kemamuan suatu
barang untuk memperoleh barang lain. Konsepnya bernilai mendua (ambiguous), ia
tampaknya belum begitu paham akan harga relatf dan tidak bisa membedakan
antara utilitas totak dengan utilitas marjinal dan utilitas rata-rata.
Teori Pembagian Kerja
Menurut smith, pembagian kerja akan mendorong spesialisasi seorang memilih
mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Spesialisasi
berarti setiap orang tidak perlu menghasilkan barang secara sendiri. Jika tiap orang
melakukan semua jenis pekerjaan sendiri, hasil yang diperoleh akak kecil, dan
sebaliknya. Alasanya. Pembagian tugas telah menyebabkan setiap orang ahli di
bidang. Dengan demikian, produktivitas meningkat, sehingga hasil produksi secara
total juga meningkat.
Teori Akumulasi Kapital
Setiap orang berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Bisa juga dengan
cara meningkatkan pendapatan. Bagaimanapun caranya yang terbaik untuk
memajukan kesejahteraan guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Adam
smith menjelaskan cara terbaik untuk itu adalah dengan melakukan investasi. Maka
sistem ekonomi yang dianut sesuai dengan pemikiran Smith selain sering disebut
dengan sistem liberal (Karena memberikan kekuasaan yang besar bagi tiap individu
untuk bertindak dalam perekonomian).

Kesimpulan
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam
sejarah pemikiran ekonomi. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun
1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. The Wealth of
Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi
dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri.
Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika
tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan
metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju
keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Dianggap
sebagai bapak ilmu ekonomi versi barat, John Adam Smith memberikan banyak
sumbangan dan pengaruh akan pemikiran-pemikiran di bidang ilmu ekonomi. Smith
menitikberatkan tiga karakteristik dari model ekonomi klasik yaitu, freedom, self-
interest dan competitions. Sumbangan pemikiran-pemikiran Adam Smith dalam
bidang ilmu ekonomi klasik yang dianggap sebagai landasan pemikiran dari aliran
ekonomi modern yaitu, teori tentang nilai, pembagian kerja, pasar bebas, dan teori
akumulasi kapital.

Anda mungkin juga menyukai