Anda di halaman 1dari 5

DUKUNGAN KESEHATAN DALAM RANGKA HUT

KODAM VI/MULAWARMAN PADA TANGGAL 21 JULI 2019

Dukungan Kesehatan (Dukkes) merupakan upaya kesehatan yang meliputi segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan bantuan administrasi
kesehatan yang ditujukan secara langsung untuk mendukung latihan dan penggunaan kekuatan
TNI AD.Dukungan Kesehatan yang dilakukan oleh KESDAM VI/Mulawarman pada tanggal 21
Juli 2019 dalam rangka peringatan HUT KODAM VI/Mulawarman ke-61 bertempat di Lapangan
Merdeka. Acara tersebut dihadiri oleh
Kegiatan dukkes dilakukan mulai dari persiapan personil, ambulan, dan perlengkapan
penunjang lainnya seperti obat-obatan, tandu, pellbed, dll. satu hari sebelum acara berlangsung.
Ini bertujuan untuk membuat tenda kesehatan di lapangan siap dalam menghadapi anggota TNI
AD KODAM VI/MLW yang berlomba crossfit maupun anggota dan masyarakat yang
membutuhkan penanganan kesehatan darurat. Setelah itu, perwakilan personil dan dipimpin oleh
Dandenkeslap turun ke Lapangan Merdeka untuk melihat kondisi dan menentukan lokasi dan
memasang tenda kesehatan.
Lomba Panco.
Keesokan harinya tepat pukul 06.30 WITA, semua personil yang terlibat dukkes khususnya
anggota Denkeslap dan para dokter melakukan briefing di Makesdam VI/MLW yang dipimpin
oleh Dandenkeslap VI/MLW. Briefing yang dilakukan meliputi pengecekkan personil, ambulan,
perlengkapan untuk tenda kesehatan, obat-obatan dan lain-lain. Setelah briefing dilakukan, semua
personil menuju ke tenda kesehatan di Lapangan Merdeka dan segera setelah itu mempersiapkan
alat2 dan personil yang sudah ditunjuk menempati pos-pos evakuasi segera menempatinya. Pos-
pos tersebut bertujuan agar mempermudah evakuasi anggota yang kelelahan karena lomba menuju
tenda kesehatan agar mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat. Setelah acara dimulai
dokter dan anggota denkeslap melakukan cek kesehatan dan tensi para peserta crossfit, hal ini
bertujuan untuk menyeleksi peserta yang mempunyai masalah kesehatan maupun tensi tinggi.
Apabila ditemukan maka peserta tidak diperbolehkan untuk lomba crossfit agar menghindari
peserta yang berpotensi mendapatkan cidera berat ketika lomba nanti.
Lomba Crossfit Memindahkan Ban.
Acara demi acara berlangsung aman mulai dari body building contest dan lomba panko
yang dihadiri juga oleh atlet binaraga kawakan Ade Rai, pembagian doorprize, sampai dengan
acara music dangdut. Tibalah acara lomba crossfit, dan disini tim kesehatan mulai menambah
kewaspadaannya. Ketika acara lomba dimulai satu persatu anggota kelelahan pun mulai di
evakuasi oleh tim kesehatan yang ada di pos ke tenda kesehatan, banyak dari anggota yang dikirim
ke tenda kesehatan mengalami heat exhaustion atau kelelahan berat.

Proses Evakuasi Peserta Lomba yang Mengalami Heat Exhaustion.


Disini peran tim kesehatan yang berada di tenda kesehatan penting sekali untuk menilai
apakah peserta lomba mengalami syok atau tidak. Syok merupakan kondisi tubuh dalam hal ini
tubuh yang sangat kelelahan, tidak dapat dapat menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh karena
gangguan dari peredaran darah dalam tubuh. Biasanya pasien tidak sadarkan diri ataupun
berhalusinasi. Namun secara keseluruhan lomba peserta hanya mengalami heat exhaustion, tidak
ada yang mengalami syok.
Penanganan heat exhaustion sendiri yang peling penting adalah menurunkan suhu tubuh
dan rehidrasi cairan. Penurunan suhu tubuh itu sendiri dapat dilakukan dengan pemberian air es
dan merendamkan tubuh peserta, ataupun menempatkan bongkahan es pada lipatan tubuh seperti
ketiak, sekitar leher, maupun lipat paha. Selanjutnya memposiskan kaki peserta lebih tinggi dari
tubuhnya yang bertujuan agar aliran darah masuk ke jantung dan jantung dapat memompa darah
lebih banyak ke seluruh tubuh. Darah yang mengalir dan mengandung oksigen ini dapat mencegah
syok. Terakhir adalah rehidrasi yang dapat dilakukan dengan pemberian air minum bila pasien
sadar dan dapat minum, atau memberikan cairan lewat pemasangan infus bila pasien tidak sadar
atau tidak dapat minum. Seluruh peserta yang ada di tenda kesehatan tertangani dengan cepat dan
tepat. Hanya dua peserta yang di evakuasi setelah penanganan ke RS Tentara TK. II DR. R.
Hardjanto untuk penanganan dan observasi selanjutnya.

Proses Evakuasi Peserta dengan Menggunakan Tandu.


Semua kegiatan dukungan kesehatan yang dilakukan ini sangatlah penting agar
keselamatan dan kesehatan anggota TNI AD tetap terjaga. Selain itu, kegiatan ini bertujuan apabila
terdapat anggota yang mengalami cidera dapat langsung ditangani dengan cepat dan tepat sehingga
tidak menimbulkan cidera yang parah bagi anggota TNI AD. Karena kesehatan dan keselamatan
prajurit amat penting untuk kedaulatan NKRI.
Akhir dari kegiatan HUT KODAM VI/MLW di tutup dengan penyerahan hadiah oleh
Pangdam VI/MLW Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Irjen. Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M.
Penyerahan Hadiah oleh Pangdam VI/MLW Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim
Irjen. Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M.
Adapun akhir dari kegiatan tim kesehatan yaitu membereskan semua peralatan, laporan
peserta yang telah ditangani di tenda kesehatan, dan evaluasi kinerja selama kegiatan dukkes
berlangsung. Hal ini penting agar di lain kesempatan kesalahan-kesalahan tidak terulang kembali
dan mempertahankan kinerja yang sudah baik.

Anda mungkin juga menyukai