ANALISIS
BAB IV
ANALISIS
25
BAB IV
ANALISIS
Gambar 4.3 View situasi sekitar tapak Gambar 4.4 Tapak dikelilingi tembok
Sumber : Dok. Pribadi Sumber : Dok. Pribadi
26
BAB IV
ANALISIS
Gambar 4.6 View masuk Jl. Adiyaksa Gambar 4.7 View dari arah belakang
Sumber : Dok. Pribadi Dok. Pribadi
27
BAB IV
ANALISIS
28
BAB IV
ANALISIS
Tabel 4.1
Program Kegiatan dan Kebutuhan Fasilitas
No Pelaku Kegiatan Kebutuhan Fasilitas
1 1. Mencari informasi, mendaftar, 1. R. Informasi & pendaftaran.
Pasien Rawat
29
BAB IV
ANALISIS
Gerbang
Masuk
Sirkulasi Pasien
Sirkulasi Pengunjung
Daerah
Konsesi Sirkulasi Staf/Non Staf
Ruang staf
Radiologi Bongkar
muat
barang
Administrasi
Gudang
Rawat umum
inap
Ruang
Rekreasi utilitas
ruang luar
Dapur
Rekreasi
ruang dalam Ruang cuci
Konsultasi
Ruang Vokasional
Administrasi tunggu
Konsultasi Konsultasi
Konsultasi
Toilet Psikologis
Ruang
Administrasi tunggu Terapi
Terapi Terapi Okupasi
Fisioterapi
Taman
Hidrotrapi
30
BAB IV
ANALISIS
31
BAB IV
ANALISIS
32
BAB IV
ANALISIS
Tabel 4.8 Program Ruang Bagian Rawat Inap (71 Tempat Tidur)
Standar Kapasitas Luas Jumlah Sub Total
Ruang
(M2/org) (org) (M2) (Kmr) (M2)
K. Kelas 3+WC, 6TT, 17% 13,5 6 80 2 160
K. Kelas 2+WC, 3TT, 30% 13,5 3 30 7 210
K. Kelas 1+WC, 2TT, 40% 13,5 2 30 14 420
K. Kelas VIP+WC, 1TT, 8% 13,5 1 30 8 240
K. Kelas VVIP+WC, 1TT, 2% 27 1 100 2 200
Ruang perawat 4 4 20 6 120
Lounge 80 4 320
Pantry 6 6 36
Gudang 4 6 24
Luas bersih 1730
Sirkulasi (30%) 519
Total m2 2249
33
BAB IV
ANALISIS
Toko / retail 3 4 12 4 48
Ruang bermain anak 50 1 50
Mushola 1,5 40 60 1 60
Ruang laundry 48 1 48
Laundry kotor & bersih 64 1 64
R. Loker & toilet staf 3 10 30 2 60
R. Keamanan 4 4 16 2 32
Luas bersih 849
Sirkulasi (30%) 255
Total m2 1104
E. Persyaratan Ruang
Persyaratan khusus untuk fasilitas rehabilitasi medik sesuai
dengan salah satu prinsip healing architecture, yaitu kesatuan
bentuk dan fungsi, dimana bentuk, ukuran dan perletakan ruang
disesuaikan dengan kondisi penyandang cacat. Ruang-ruang
tersebut antara lain :
1. Jalur masuk, parkir, pintu dan koridor
- Jalur menuju pintu masuk harus mempunyai kemiringan
maksimal 7°, permukaannya datar dan tidak licin.
- Untuk memudahkan penyandang cacat, akses dari parkir
ke bangunan harus bersifat langsung. Pada lot parkir
disediakan ramp trotoar di kedua sisi kendaraan dan
ditandai dengan simbol parkir penyandang cacat.
- Di pintu masuk harus ada kanopi sebagai perlindungan
terhadap cuaca, panjang kanopi minimal 0.84 m.
- Lebar pintu utama minimal 90 cm, hindari ramp di daerah
sekitar pintu, gunakan door closer. Plat tendang dipasang
dibagian bawah pintu untuk pengguna kursi roda.
34
BAB IV
ANALISIS
35
BAB IV
ANALISIS
4. Kamar tidur
- Perabotan yang ada sebaiknya tidak mudah bergeser
karena pasien sering menjadikan perabot yang ada
disekitarnya sebagai alat untuk menolong mereka berdiri.
- Kaki tempat tidur harus masuk ke dalam dengan
ketinggian minimal 0,22 m. Sedangkan tinggi tempat tidur
yang optimal 0,48 m dari lantai.
- Di sisi tempat tidur harus tersedia tempat untuk
menyimpan brace dan tongkat yang mudah dijangkau.
36
BAB IV
ANALISIS
37
BAB IV
ANALISIS
39
BAB IV
ANALISIS
Karakteristik :
- Tidak tahan api.
Kayu - Ukuran terbatas.
- Harga dan Perawatannya mahal.
- Mudah dibentuk.
Karakteristik :
- Bahan ringan.
Gypsumboard
- Pemasangan cepat.
/ GRC
- Multifungsi.
- Tahan api dan lembab.
Karakteristik :
- Murah.
Kaca
- Perawatan sulit.
- Rapuh.
Karakteristik :
- Murah.
Glass Block - Bahan ringan.
- Pemasangan mudah.
- Baik untuk penerangan.
Karakteristik :
- Menyerap air.
Batu Conblock
- Pemasangan mudah.
- Tersedia dalam berbagai ukuran.
40
BAB IV
ANALISIS
2. Massa Majemuk
Massa bangunan yang terlepas satu sama lain. Hal ini
disebabkan oleh setiap massa yang memiliki jenis kegiatan
yang berbeda. Hubungan antar massa bangunan dapat
diciptakan dengan adanya plaza atau ruang terbuka.
Adapun ciri-cirinya :
a. Orientasi ditentukan oleh tapak dan gubahan massa.
b. Mudah untuk pengembangan.
c. Lebih dinamis.
d. Pencapaian tersebar.
41
BAB IV
ANALISIS
Tabel 4.11
Bentuk-bentuk Dasar Massa
Bentuk
Dasar
Massa
42
BAB IV
ANALISIS
Gambar
4.20 Jenis
pondasi
dangkal
Sumber :
Dok.
Pribadi
43
BAB IV
ANALISIS
Reservoir Saluran
PAM Meteran Pompa
Bawah Distribusi
44
BAB IV
ANALISIS
45
BAB IV
ANALISIS
b. Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan ini digunakan untuk ruang-ruang
yang menuntut kenyamanan dari kondisi udara yang
stabil, dengan menggunakan air conditioning (AC).
Penghawaan buatan memungkinkan pengaturan suhu dan
kelembaban udara, serta pengudaraan yang lebih merata
dan terkendali.
PLN Penerangan
Tata Suara
Meteran
Sub Panel
Pompa
Gardu
Panel Utama Penghawaan
Listrik
Outlet
Gen Set
46