Yo Ayooo Chapt 2
Yo Ayooo Chapt 2
BEKU LARUTAN
Oleh :
Kelompok 5
1. Alyu Anandira
2. Aprillia Salsiah
3. Humaira Aisyah F
4. Mega Parwati
5. Rizki Fauzan Z
Titik didih adalah suhu dimana cairan mendidih, dimana tekanan uap sebuah
zat cair sama dengan tekanan eksternal yang dialami cairan. Larutan dapat dibagi
menjadi dua berdasarkan nilai Titik didihzat terlarut. Pertama adalah Titik didih zat
terlarut lebih kecil daripada pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah menguap.
Yang kedua adalah zat terlarut lebih besar daripada pelarutnya dan jika dipanaskan
pelarut lebih dulu menguap. Kenaikan Titik didih larutan bergantung pada jenis zat
terlarutnya. Dalam dunia industri, kenaikan Titik didih sangat diperlukan
pemahaman mengenai kenaikan Titik didih. Banyak kegiatan industri yang
menerapkan ilmu kenaikan Titik didih. Oleh karena itu penting untuk melakukan
percobaan ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai kenaikan Titik
didihuntuk diterapkan di dunia industri.
Titik Beku merupakan suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan
uap padatnya, atau dengan kata lain Titik Beku adalah suhu dimana pada suhu
tersebut, zat cair berubah menjadi padat. Sebagai contoh, suhu air ketika air tersebut
berubah menjadi es disebut Titik Beku air. Titik Beku suatu pelarut dalam
larutannya juga bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan sifat pelarut tersebut.
Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0°C karena pada suhu itu tekanan uap
air sama dengan tekanan uap es. Keberadaan zat terlarut dalam suatu larutan
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan uap jenuh pelarutnya dalam larutan
tersebut dan hal ini menyebabkan Titik Beku larutan berkurang. Besarnya
pengurangan Titik Beku suatu pelarut dalam larutannya tersebut kemudian dikenal
dengan sebagai penurunan Titik Beku (êTf). Jika zat telarutnya merupakan zat non
elektrolit, maka penurunan Titik Bekunya sebanding dengan molalitas larutan (m).
Titik Beku (Tf) pelarut murni lebih tinggi daripada Titik Beku larutan.
3. Bahan dan Alat
1) Eksperiment menentukan nilai kenaikan titik didih larutan
a. Gelas kimia
b. Lampu spirtus
c. Aqua dm
d. Gula pasir
2) Eksperiment menentukan nilai kenaikan beku didih larutan
a. Tabung reaksi besar
b. Gelas kimia
c. Termometer
d. Air bebas mineral (Aqua dm)
e. Pupuk urea
f. Es batu yang dihancurkan hingga halus
4. Cara Kerja
2). cara yang sama mengganti berturut-turut 25 ml air dan 2 sendok gula ke
dalam gelas kimia, aduk sampai larut.
5. Data Pengamatan
1) a). Eksperiment menentukan nilai kenaikan titik didih larutan
0,5 38
1,0 46
1,5 55
2,0 66
2,5 75
3,0 83
3,5 89
4 93
4,5 96
5 105
0,5 6
1,0 4
1,5 2
2,0 1
2,5 0
3,0 -1
3,5 -2
4 -4
= 95 – 100
= -50C
ΔTb Aquades = Kb x m
m = ΔTb / Kb
= -5 / 0,52
= -9,6 m
= 105 – 100
= 50 C
ΔTb Gula = Kb x m
m = ΔTb / Kb
= 5 / 0,52
= 9,7
= 0 – (-1)
= 10 C
ΔTb Garam = Kf x m
= ΔTf / Kf
= (1) / 1.86
= 0,53 m
= 0 – (-4)
= 40C
ΔTf Urea = Kf x m
= ΔTf / K
= 4 / 1,86
= 2,15 m
7. Pertanyaan
1) titik didih air (pelarut) dengan titik didih larutan! Mengapa terjadi
perbedaan?
2) Bandingkan titik didih air (pelarut) dengan titik didih larutan! Mengapa
terjadi perbedaan?
Bandingkan kenaikan titik didih larutan NaCl dengan larutan gula pada
konsentrasi molal yang sama! Mengapa demikian?
Bandingkan titik beku pelarut air dengan titik beku larutan. Jelaskan.
Jika diketahui kb air = 1.86 / m, tentukan jumlah urea yang harus ditambahkan
(Mr Urea = 60).
a. C
1) Eksperiment menentukan nilai kenaikan beku didih larutan
a. A
b. B
c. C
d. D
8. Kesimpulan
Semakin banyak waktu yang diberikan maka semakin rendah titik beku yang
dihasilkan. Dari penelitian yang kami telah lakukan, kami dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih tidak tergantung pada komposisi
kimia dari zat tersebut tetapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut di
dalam larutan, kemolalan larutan, massa zat terlarut dan massa pelarutnya.
Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar dari
larutan nonelektrolit disebabkan adanya factor Van’t Hoff.
Perbedaan hasil pengukuran menurut teori dengan pengamatan langsung
disebabkan oleh ketidaktelitian dalam mengamati skala thermometer serta
pengaruh suhu luar.
Garam dapur berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu
sehingga es batu tidak akan membeku pada suhu 0ºC, sehingga ketika sebuah
tabung reaksi diletakkan didalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem
antara larutan es batu yang suhunya 0ºC(l) dengan larutan uji yang ada didalam
tabung reaksi.
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran