PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar teori dan cara kerja Push
Button, relay, timer, MCB, motor DC dan lampu indikator.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik Push Button, relay, timer,
MCB, motor DCdan lampu secara langsung melalui praktikum.
2. Mahasiswa dapat merangkai sebuah sistem pensaklaran dengan
menggunakan relay, Push Button, timer, MCB, motor DC dan lampu
dengan benar.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik Push Button, relay, timer,
MCB, motor DC dan lampu secara teoritis.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja Push Button, relay, timer,
MCB, motor DC dan lampu secara teoritis.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Mahasiswa dapat merangkai sebuah rangkaian pensaklaran dengan
menggunakan Push Button, relay, timer, MCB, motor DC dan lampu
indikator dengan benar.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Push Button adalah saklar yang beroperasi dengan cara ditekan yang
berfungsi untuk memutus atau menyambungkan arus listrik dari sumber arus
ke beban listrik. Sistem saklar tekan Push Button terdiri dari saklar tekan
start, stop reset dan saklar tekan untuk emergency. Push Button memiliki
kontak NC (Normally Close) dan NO (Normally Open). Pada umumnya Push
Button NO berwarna hijau dan Push Button NC berwarna merah.
Prinsip kerja Push Button NO adalah apabila dalam keadaan normal
(tidak ditekan) maka kontak tidak berubah atau tidak ada aliran listrik, namun
jika ditekan akan ada aliran listrik yang lewat. Sedangkan pada Push Button
NC sebelum ditekan aliran listrik sudah ada (mengalir), namun jika ditekan
berarti kita memutuskan aliran listrik tersebut. Kontak NC berfungsi sebagai
stop (memberhentikan) dan kontak NO berfungsi sebagai strat (menjalankan).
Push Button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari
kontak bergerak dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka Push Button
dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:
TDR (Time Delay Relay) sering disebut relay timer atau relay penunda
batas waktu yang banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi
yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan
kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya.
Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor. Dalam lingkungan industri, timer sering digunakan pada bagian
electrical control atau rangkaian pengendali yang membutuhkan penunda
waktu secara otomatis. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya, yaitu timer
yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian
elektronik.
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila
magnet/koil mendapat tegangan AC sehingga menarik secara mekanis
kontak-kontak pada TDR sehingga mengalami perubahan kondisi dalam
jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip
elektronik, terdiri dari rangkaian resistor dan kapasitor yang dihubungkan seri
atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay
akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian
kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan
bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan
bekerja selama mendapat tegangan. Apabila telah mencapai batas waktu yang
diinginkan, maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak
NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
2.6 Motor DC
Motor DC adalah sebuah motor listrik mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui
interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk menghasilkan
kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik.
Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang
dilakukan oleh generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor
listrik dapat dijalankan sebagai generator, dan sebaliknya. Misalnya generator
/ starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan untuk kendaraan,
sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering
disebut sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC.
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk
membedakan sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai
apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
MCB ON
4.2 Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana cara kerja timer?
Jawab : Kumparan atau coil pada timer akan bekerja selama mendapat
tegangan. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan,
maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak
NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
2. Berapa waktu maksimal yang dapat di setting pada timer yang digunakan
ketika praktikum?
Jawab : Waktu maksimal yang dapat diatur pada timer yang digunakan
saat praktikum adalah 5 detik.
4.3 Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa kaki yang
terdapat pada timer hampir sama dengan kaki relay. Push Button, relay, timer
dan lampu indikator dapat dirangkai menjadi sebuah saklar lampu otomatis,
dengan timer sebagai pengaturan waktu. Jika coil timer dialiri tegangan, maka
timer akan berkerja sesuai waktu yang telah diatur. Apabila telah mencapai
batas waktu yang diinginkan, maka secara otomatis timer akan mengunci dan
membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
DAFTAR PUSTAKA
[3]. No Name. 2014. “Pengertian dan Fungsi MCB (Mini Circuit Breaker)
Listrik”,
http://instlalasilistrik.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-fungsi-mcb-
mini-circuit_11.html
Diakses pada : 21 Maret 2018