Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
DWI PUSPITA SARI
menggunakan bahan ajar berupa LKS namun belum sesuai dengan kebutuhan
terhadap LKS berbasis keterampilan proses sains pada sub materi klasifikasi
tumbuhan.
Sampel uji coba adalah siswa kelas VII1 dan VII2 yang dipilih secara purposive
Data kuantitatif diperoleh dari N-gain KPS siswa pada soal pretes dan postes
kemudian dianalisis menggunakan uji U dengan bantuan program SPSS versi 17.
Data kualitatif berupa analisis jawaban siswa dan angket tanggapan siswa
Dwi Puspita Sari
terhadap LKS berbasis KPS hasil pengembangan yang kemudian dianalisis secara
deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada N-gain KPS siswa lebih tinggi
(eksperimen= 30.21; kontrol= 6.25). Selain itu, rata-rata jawaban sesuai pada LKS
3 (83.33%) lebih tinggi daripada LKS 2 (75%) dan LKS 1 (25.83%). Hal ini
menggunakan LKS berbasis KPS. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
LKS berbasis KPS hasil pengembangan 95% menarik-sangat menarik baik dari
kemenarikan bahan ajar. Dengan demikian LKS berbasis KPS pada materi
sangat menarik untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar alternatif bagi guru
dan siswa.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Keterampilan Proses Sains, dan Klasifikasi
Tumbuhan
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS
KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) UNTUK
MENINGKATKAN KPS SISWA PADA SUB
MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN
Oleh
Skripsi
Pada
(Skripsi)
Oleh
Gambar Halaman
xviii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 6
F. Kerangka Pikir ....................................................................................... 7
LAMPIRAN
1. Silabus .................................................................................................. 68
xiv
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) .......................................... 72
3. Pretes dan Postes ................................................................................... 82
4. Angket Pengungkap Kebutuhan Guru ................................................. 86
5. Angket Pengungkap Kebutuhan Siswa ................................................. 88
6. Angket Uji Ahli Materi ........................................................................ 91
7. Angket Uji Ahli Bahasa ....................................................................... 96
8. Angket Uji Ahli Desain ........................................................................ 101
9. Angket Uji Praktisi................................................................................ 108
10. Angket Tanggapan Siswa ..................................................................... 114
11. Data hasil analisis kebutuhan siswa ..................................................... 118
12. Lembar penilaian LKS IPA SMP Kelas VII ........................................ 119
13. Rekapitulasi lembar penilaian LKS IPA SMP Kelas VII .................... 134
14. Sebaran frekuensi penilaian LKS IPA SMP Kelas VII ......................... 135
15. LKS (Lembar Kerja Siswa) .................................................................. 137
16. Rekapitulasi jawaban siswa di LKS ..................................................... 195
17. Rekapitulasi indikator KPS pada soal pretes dan postes ...................... 198
18. Rekapitulasi angket tanggapan siswa terhadap LKS berbasis KPS ..... 200
19. Foto-foto penelitian .............................................................................. 202
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5. Hasil analisis kebutuhan guru IPA terhadap LKS berbasis KPS ......... 42
10. Kualitas LKS berdasarkan indikator yang dipenuhi dari aspek isi ..... 47
15. Hasil analisis uji ahli materi LKS berbasis KPS ................................. 53
16. Hasil analisis uji ahli desain LKS berbasis KPS ................................. 54
17. Hasil analisis uji ahli bahasa LKS berbasis KPS ................................ 54
xvi
19. Analisis jawaban siswa di LKS berbasis KPS terhadap keterampilan
proses sains siswa ................................................................................ 56
20. Hasil uji statistik nilai rata-rata N-gain terhadap indikator KPS
dalam soal pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol ........ 57
xvii
MOTTO
-Mahatma Gandhi-
Yang tercinta ibu Yuliana dan ayahku Helmi, yang telah mendidik
dan membesarkan ku dengan segala doa terbaik mereka, kesabaran
dan limpahan kasih sayang, selalu menguatkanku, mendukung segala
langkah ku menuju kesuksesan dan kebahagian.
2011). Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi
atap Tiga Lumbok Seminung dan Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi
Alhamdulillah, puji syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, dengan ridho-
meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan
dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
3. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembimbing I atas motivasi, saran, dan
masukannya.
masukannya.
5. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Sudi Biologi, Pembimbing
6. Bapak dan ibu dosen pengajar, atas segala ilmu yang telah diberikan.
7. Seluruh sejawat perjuangan mahasiswa Pendidikan Biologi 2011 atas
semua, serta berkenan membalas semua budi baik yang diberikan kepada penulis
A. Latar Belakang
bahwa ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA
sikap ilmiah.
TIMSS yang diikuti oleh siswa kelas 8 SMP/MTs, peringkat dan skor
Indonesia dalam mata pelajaran sains pada tahun 2011 yaitu pada peringkat
ke-40 dari 45 negara dengan rata-rata nilai 406. Nilai tersebut diperoleh dari
2
hasil perhitungan seluruh nilai berdasarkan tiga aspek soal TIMSS yang
penalaraan (reasoning) 413. Skor yang dicapai Indonesia ini masih dibawah
skor rata-rata yaitu 500 (TIMSS, 2011: 152). Berdasarkan hasil tersebut
dengan menggunakan bahan ajar. Bahan ajar tersebut adalah lembar kerja
menarik kesimpulan (Suyanto, Paidi, dan Wilujeng, 2011: 1). Selain itu,
3
didalamya.
Namun, berdasarkan hasil angket observasi yang diberikan kepada guru mata
pelajaran IPA dan siswa kelas VII SMP Pembangunan Kalianda, diketahui
bahwa guru hanya menggunakan LKS pada materi tertentu dan sebagai
buku siswa tanpa bantuan bahan ajar lain seperti LKS. Guru juga tidak
mengetahui tentang keterampilan proses sains sehingga LKS yang dibuat oleh
guru pada materi tertentu tidak berbasis KPS. Diketahui pula siswa didalam
pembelajaran hanya menggunakan buku dan LKS yang dibuat guru. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa guru dan siswa hanya menggunakan buku dan LKS
yang digunakan tidak berbasis keterapilan proses sains, oleh karena itu
beberapa LKS kelas VII yang berada dipasaran yaitu terbitan Intan Pariwara
dan Gema Nusa. diketahui bahwa LKS tersebut belum memenuhi kebutuhan
dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing, siswa akan
ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mudah diingat oleh
mampu memenuhi kebutuhan siswa (Arsyad, 2011: 37-38). Selain itu, dengan
KPS, siswa tidak hanya akan menemukan dan mengembangkan fakta tetapi
penelitian yang telah dilakukan oleh Setiawan, Wisanti, dan Ulfi (2014: 390)
Keterampilan Proses Sains (KPS) Untuk Meningkatkan KPS Siswa Pada Sub
B. Rumusan Masalah
klasifikasi tumbuhan?
C. Tujuan Penelitian
tumbuhan.
D. Manfaat Penelitian
1. Siswa
proses sains dan menarik minat siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA.
6
2. Guru
sebagai salah satu alternatif bahan ajar yang dapat digunakan pada materi
3. Sekolah
dapat memberikan sumbangan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan
4. Peneliti
E. Ruang Lingkup
KPS.
berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan suatu kegiatan dalam proses
pembelajaran.
7
(5) mengkomunikasikan.
F. Kerangka Pikir
Pembelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu, pembelajaran IPA harus
Oleh karena itu, perlu digunakannya bahan ajar tambahan yang dapat memuat
para guru di negara maju, seperti Amerika Serikat; di mana untuk IPA disebut
(silabi), (2) lesson plan (RPP), (3) hand out (bahan ajar), (4) student
worksheet atau Lembar Kerja Siswa (LKS), (5) media (minimal powerpoint),
dan (6) evaluation sheet (lembar penilaian) (Suyanto, Paidi, dan Wilujeng,
2011: 2).
sesuatu peralatan atau memelihara peralatan. LKS ini juga berisi gambar atau
pelajaran (Arsyad, 2011: 37-38). LKS juga berisikan informasi dan interaksi
dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu aktivitas belajar,
10
Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Setiawan, Wisanti, dan Ulfi
Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar
yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik (Darmodjo dan
berikut:
universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang
dan yang terpenting dalam LKS ada variasi stimulus melalui berbagai
kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKS yang pada
hakikatnya harus tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak
terbatas.
keterbacaan siswa.
diperintahkan.
13
dekat pada sifat konkrit sedangkan kata-kata lebih dekat pada sifat
cepat.
a. Tulisan
romawi.
2) Menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf
satu baris.
jawaban siswa.
b. Gambar
pengguna LKS.
c. Penampilan
Dilihat dari segi format, LKS memuat setidaknya delapan unsur yaitu (1)
judul, (2) kompetensi dasar yang akan dicapai, (3) waktu penyelesaian, (4)
alat dan bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, (5) informasi
singkat, (6) langkah kerja, (7) tugas yang harus dikerjakan, dan (8) laporan
Pembelajaran (RPP). Hal ini sesuai dengan pendapat Suyanto, Paidi, dan
LKS berbasis KPS mengajarkan peserta didik untuk menemukan hal-hal baru
dalam seluruh bagian LKS, mulai dari uraian materi untuk memunculkan
Manfaat dan kegunaan yang diperoleh dari pengembangan bahan ajar LKS
1. Bagi guru
kebutuhan siswa
2. Bagi siswa
Untuk mengetahui suatu LKS itu dikatakan layak atau tidak, maka perlu
1. Penilaian pra input, yaitu penilaian yang dilakukan segera setelah LKS
jauh LKS tersebut sesuai dengan kondisi kelas yang sebenarnya, yang
yang terlibat. Penilaian kualitas LKS dapat dilakukan oleh orang yang
ahli dalam bidang penyusunan LKS atau ahli media (karena LKS adalah
media), guru bidang ilmu yang sesuai dengan materi dalam LKS,
LKS berbasis KPS hasil pengembangan ini diharapkan dapat membantu siswa
berkembang.
bahwa ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA
sikap ilmiah.
18
(Rustaman dkk, 2005: 78). Selain itu, menurut penelitian Rahayu, Susanto,
proses sains mampu meningkatkan hasil belajar kognitif dan afektif siswa
Menurut Hamalik (2008: 150-151), Ada tujuh jenis kemampuan yang hendak
kepentingan belajarnya.
19
kegiatan atau peristiwa yang mungkin terjadi pada masa yang akan
datang.
itu guru hendak juga menanamkan sikap dan nilai sebagai ilmuwan kepada
melaksanakan eksperimen.
III. METODE PENELITIAN
Populasi dalam uji coba ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Sampel uji coba ini adalah siswa kelas VII1 yang berjumlah 24 sebagai kelas
eksperimen dan siswa kelas VII2 yang berjumlah 24 sebagai kelas kontrol.
Pada uji coba ini digunakan teknik purposive sampling, yaitu sampel dipilih
C. Desain Penelitian
pengembangan terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap (1) analisis kebutuhan
meliputi studi pustaka, studi kurikulum, dan studi lapangan, tahap (2)
pembuatan desain LKS, validasi, dan revisi, dan tahap (3) evaluasi produk
meliputi uji coba produk secara terbatas, revisi setelah uji coba produk secara
terbatas, uji coba pemakaian, revisi produk, dan pembuatan produk secara
LKS berbasis keterampilan proses sains ini hanya dilaksanakan sampai tahap
revisi setelah uji coba terbatas. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA kelas VII,
24 siswa kelas VII, dan LKS. Data guru dan siswa diperoleh melalui
data selanjutnya yaitu berupa analisis LKS IPA yang digunakan disekolah
E. Prosedur Penelitian
1. Analisis kebutuhan
Tahap pertama dari penelitian ini adalah analisis kebutuhan yang bertujuan
klasifikasi tumbuhan.
a. Studi kepustakaan
Studi ini terdiri dari studi literatur dan studi kurikulum. Studi literatur
ini berupa teri-teori tentang LKS, keterampilan proses sains, serta hasil
dikembangkan.
Studi ini bertujuan agar LKS berbasis KPS yang dikembangkan sesuai
dengan kurikulum.
b. Studi lapangan
Studi lapangan ini berupa pengisian angket oleh guru dan siswa, serta
analisis LKS yang digunakan sekolah dan LKS yang beredar di pasaran.
tentang LKS yang digunakan siswa dan penggunaan LKS. Pada studi
ini juga dilakukan analisis LKS yang beredar dipasaran. Analisis LKS
yang dilakukan yaitu melihat kesesuaian isi dan format serta indikator
proses sains pada sub materi klasifikasi tumbuhan adalah hasil dari analisis
angket kebutuhan LKS oleh guru dan siswa serta analisis LKS. Tahapan
penyusunan desain produk awal dan validasi desain serta revisi desain.
langkahnya yaitu:
menentukan tujuan apa saja yang akan dicapai dari materi yang
dalam LKS.
alat dan bahan, pemilihan jenis dan ukuran huruf, pemilihan pertanyaan
26
yang kemudian LKS ini akan di validasi oleh ahli materi, bahasa,
7).
bahwa desain pada LKS berbasis KPS ini sesuai susunannya dan
d) Uji praktisi
yang memiliki latar belakang pendidikan IPA. Hasil uji yang telah
Lembar validasi uji ahli isi/ materi, bahasa, desain, dan uji
oleh ahli, yang kemudian produk hasil revisi dapat diuji coba
3. Evaluasi Produk
Tahapan evaluasi produk ini meliputi uji coba produk secara terbatas dan
tumbuhan yang telah divalidasi oleh ahli dan telah direvisi, maka
1) Kelas Eksperimen
Apersepsi :
Guru menggali pengetahuan
awal siswa dengan Memperhatikan
menyajikan gambar penjelasan guru dan
tumbuhan tomat. Kemudian menanggapi/menjawab
guru memberikan pertanyaan pertanyaan yang
“apakah kalian tahu diajukan.
persamaan dari tanaman
tomat dan terung?”
Motivasi :
Dengan mempelajari meteri
ini kita dapat Memperhatikan
30
Kegiatan Inti 50
a. Eksplorasi
Memastikan setiap siswa Mengkondisikan dan Membagi siswa
sudah duduk dalam mempersiapkan diri kedalam
kelompok yang sudah secara disiplin untuk kelompok dan
ditentukan, setiap mengerjakan LKS. mempersiapkan.
kelompok terdiri dari 5
orang (pembagian
kelompok dilakukan pada
hari sebelumnya), yang
terdiri dari 5 kelompok
heterogen berdasarkan
nilai akademik siswa
semester ganjil dan jenis
kelamin.
Membimbing siswa
memperhatikan dan Memperhatikan dan
mendengarkan siswa mendengarkan
yang sedang presentasi. kelompok siswa yang
sedang presentasi
Membimbing dan
memberikan kesempatan Mengajukan
pada siswa untuk pertanyaan,
mengajukan pertanyaan, memberikan
memberikan tanggapan, tanggapan, serta
serta mengemukakan mengemukakan
pendapatnya kepada pendapat.
kelompok yang sedang
presentasi.
c. Konfirmasi
Memberi kesempatan Memperhatikan
pada siswa untuk penjelasan dari guru
bertanya mengenai hal- dan siswa dapat
hal yang belum dipahami menanyakan hal-hal
ketika guru memberikan yang belum
konfirmasi. dipahami.
dilakukan
2) Kelas kontrol
Skenario Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa (menit)
Kegiatan Pendahuluan 20
Apersepsi :
Guru menggali pengetahuan awal Memperhatikan penjelasan guru
siswa dengan menyajikan gambar dan menanggapi/menjawab
tumbuhan tomat. Kemudian guru pertanyaan yang diajukan.
memberikan pertanyaan “apakah
kalian tahu persamaan dari
tanaman tomat dan terung?”
Motivasi :
Dengan mempelajari meteri ini kita Memperhatikan penjelasan guru
dapat mengelompokkan tumbuhan dengan rasa ingin tahu.
yang ada dilingkungan sekitar kita,
serta memudahkan kita dalam
mempelajarinya.
Kegiatan Inti 50
d. Eksplorasi
Memastikan setiap siswa
sudah duduk dalam kelompok Mengkondisikan dan
yang sudah ditentukan, setiap mempersiapkan diri secara
kelompok terdiri dari 5 orang disiplin untuk mengerjakan
(pembagian kelompok LKS.
dilakukan pada hari
sebelumnya), yang terdiri dari
5 kelompok heterogen
berdasarkan nilai akademik
siswa semester ganjil dan jenis
33
kelamin.
e. Elaborasi
Mengarahkan siswa Mendengarkan pengarahan
mempersiapkan hasil guru.
diskusinya untuk
dipresentasikan di depan siswa
lainnya.
f. Konfirmasi
Memberi kesempatan pada Memperhatikan penjelasan dari
siswa untuk bertanya guru dan siswa dapat
mengenai hal-hal yang belum menanyakan hal-hal yang belum
dipahami ketika guru dipahami.
memberikan konfirmasi.
Menyimpulkan materi yang
Guru meminta salah satu siswa telah dipelajari.
untuk membuat kesimpulan
dari materi yang telah dibahas. Mengumpulkan LKS dengan
tertib.
34
Meminta siswa
mengumpulkan LKS
Kegiatan Penutup 10
kesesuaian isi dan hasil uji aspek format penyusunan yang dinilai guru
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
siswa yang diperoleh dari nilai pretest dan postes. Kemudian dianalisis
b. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data analisis LKS guru dan penerbit, data
Data N-gain KPS siswa diperoleh dari nilai pretes dan postes. Nilai
pretes yang diambil pada pertemuan pertama dan kedua setiap kelas,
X Y
N gain X 100
Z Y
jawaban siswa di LKS pada kelas kontrol dan di LKS pada kelas
yang dikembangkan.
1. Analisis LKS
untuk melihat kesesuaian isi dan format serta indikator KPS yang terdapat
Nilai = × 100
2011: 58).
37
3. Teknik analisis skor jawaban siswa pada LKS dan hasil belajar
siswa.
N-gain KPS siswa yang diperoleh dari nilai pretes dan postes pada kelas
a) Hipotesis
b) Kriteria Pengujian
Terima Ho jika Lhitung < Ltabel atau p-value > 0,05, tolak Ho untuk
2) Uji Mann-Whitney U
1. Hipotesi
2. Kriteria uji
A. Simpulan
adalah:
font jenis cambria yang menarik dan mudah dibaca dengan ukuran 12,
B. Saran
1. Bagi siswa disarankan agar bahan ajar ini digunakan sebagai salah satu
2. Bagi guru yang ingin menggunakan LKS berbasis KPS materi klasifikasi
Dimyati dan Mujiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
298 hlm.
Dewantara, R.B. 2015. Pengembangan Animasi Flash dan Soal Interaktif Berbasis
Power Point pada Materi sistem Pernapasan Manusia. Skripsi. Universitas
Lampung. Bandar Lampung. 181 hlm.
Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Sinar Grafika. Jakarta. 240 hlm.
Permendiknas. 2006. No.22 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah. Kemendiknas. Jakarta. 43 hlm.
Prastowo, A. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.
Jakarta. 419 hlm.
Rahayu, E., Susanto, H., dan D. Yulianti. 2011. Pembelajaran Sains Dengan
pendekatan keterampilan Proses Untuk meningkatkan Hasil Belajar dan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. UNNES. 23 Februari 2015. journal.
unnes.ac.id/nju/index.php /JPFI/article/download/1081/991. 5 hlm.
Suyanto, S., Paidi, dan W. Insih. 2011. Lembar Kerja Siswa. Universitas
Yogyakarta. Pada 17 Desember 2014. staff. uny.ac. id/_insih-wilujeng
/LEMBAR_KERJA_SISWA. docx. 8 hlm.