A. Pendahuluan
Pada saat ini banyak dihasilkan mesin-mesin berteknologi tinggi seperti komputer
atau kalkulator yang mampu melakukan fungsi operasi aritmatik yang cukup kompleks
(misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pembandingan dan
sebagainya) atau operasi logika (misalnya Or, And, Not, Nor, Nand, Exclusive-Or dan
sebagainya), dengan ketelitian dan kecepatan yang sangat luar biasa. Untuk itu pada
bab ini akan dibahas proses aritmatika yang meliputi oprasi aritmatika biner, oprasi
aritmatika BCD, dan oprasi aritmatika Heksa Desimal dan juga diberikan rangkaian
yang sangat popular di pakai dalam sistem digital yaitu rangkaian penjumlah (Adder),
yang terdiri dari dua bentuk, yaitu half adder dan full adder.
Penjumlahan Biner
0+0=0
0+1=1
1+1=0 pindahan 1
1+1+1= 1 pindahan 1
Bedakan dengan :
Penjumlahkan logika OR
0+0=0
0+1=1
1+1=1
1+1+1= 1
Contoh :
Penjumlahan biner.
1 0 0 1 9
1 1 1 1 15
_______________
1 1 0 0 0 24
Penjumlahan Logika OR
1 0 0 1 9
1 1 1 1 15
_______________
1 1 1 1 16
Sistem Komplemen
Contoh :
(-57)= 1 1 1 0
0 1
0 0 0 1
1 0 Komplemen 1 (C1)
1
______________________ (+)
0 0 0 1 1 1 Komplemen 2 (C2)
(+57)= 0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 0 Komplemen 1 (C1)
1
________________________ (+)
1 0 0 1 1 1 Komplemen 2 (C2)
(representasi dari -57)
(+9) 0 1 0 0 1
(+4) 0 0 1 0 0
_______________________
0 1 1 0 1 Jumlah = +13
↑
Tanda bilangan
Kasus II Bilangan positip dan bilangan negatip kecil
(+9) 0 1 0 0 1
(-4) 1 1 1 0 0
________________________
0 0 1 0 1 Jumlah = +5
↑
Tanda bilangan
(-9) 1 0 1 1 1
(+4) 0 0 1 0 0
________________________
0 1 0 1 1 Jumlah = -5
↑
Tanda bilangan
(-9) 1 0 1 1 1
(-4) 1 1 1 0 0
________________________
1 1 0 0 1 1 Jumlah = -13
↑
Tanda bilangan
(-9) 1 0 1 1 1
(+9) 0 1 0 0 1
_________________________
1 0 0 0 0 0 Jumlah = +0
↑ ↑
Tanda bilangan
Diabaikan
Perkalian Biner
1 0 0 1 [9]
1 0 1 1 [11]
__________
1 0 0 1
1 0 0 1
0 0 0 0
1 0 0 1
___________________
1 1 0 0 0 1 1 [99]
Bilangan BDC terdiri 10 angka yaitu 0 sampai 9 dengan kode biner seperti yang
diberikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Bilangan BCD
Bilangan Biner
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1010
Contoh :
Penjumlahan 2 bilangan positif
0 1 0 1 [BCD5]
0 1 0 0 [BCD4]
__________________
1 0 0 1 [BCD9]
0 1 0 0 0 1 0 1 [BCD 45]
0 0 1 1 0 0 1 1 [BCD 33]
__________________________
0 1 1 1 1 0 0 0 [BCD 78]
0 1 0 0 0 1 1 1 [BCD 47]
0 0 1 1 0 1 0 1 [BCD 35]
_______________________________
0 1 1 1 1 1 0 0 [Bukan kode BCD]
0 1 1 0
_______________________________
1 0 0 0 0 0 1 0 [BCD 82]
B.3 Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam operasi aritmatika heksa desimal
Penjumlahan :
1. Jumlahkan 58 dan 24
58
+ 24
7C
58
+ 4B
A3
Untuk soal ini, pada penjumlahan LSD 8+11=19. Jumlah ini lebih
besar dari 16, maka harus dikurangi 16 sehingga diperoleh 3 dan
terdapat pindahan sebesar 1. Penjumlahan pad MSD adalah 5+4
+1(pindahan)= 10(A).
3AF
+ 23C
5EB
Contoh :
592
+ C5B
1 1ED (pindahan 1)
↓
Diabaikan
C. Rangkaian Aritmatika.
Luapan (Overflow/Carry) : C = AB
Sehingga dari persamaan tersebut didapatkan rangkaian sebagai berikut :
S
A HALF
Masukan Keluaran
ADDER
B C
Masukan A Sum
B
Keluaran
Carry
A
FULL S
Masukan B Keluaran
ADDER
Cout
Cin
Masukan B Sum
Cin
Keluaran
Carry
Masukan
B3 A3 B2 A2 B1 A1 B0 A0
C3 C2 C1 C0
C4
FA 3 FA 2 FA 1 FA 0
S3 S2 S1 S0
Keluaran
Untuk mengatasinya, diperlukan rangkaian yang dapat mengetahui jika terjadi luapan
dan menjumlahkannya dengan bit berikutnya dengan waktu yang lebih cepat dari penundaan
perambatan tiap FA, yaitu Generator Look Ahead Carry. Dalam penerapan penjumlahan
menggunakan IC, biasanya sudah disertai dengan Generator Look Ahead Carry, contohnya
IC Penjumlah 4-bit adalah 7483.
B4 S4 C4 C0 GN D B1 A1 S1
16 15 14 13 12 11 10 9
7483
1 2 3 4 5 6 7 8
A4 S3 A3 B3 VCC S3 B2 A2