Anda di halaman 1dari 14
ternar Deepens Siverih Khe Shubvta Jakarta PPRATURAN GUBERNUR PROVINS| DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, NOMOR 72 TAIUN 2007 TENTANG POCAWYAL NON PPGAWAL NEGERI SIP SATUAN KERJA PERANGKAT TAPRAKLUNIT KERJA YANG MENERAPKAN POLA PENGELOIAAN KTUANGAN BADAN EL AYANAN UMUM DAERAIL PROVINS] DACRAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAL TUHAN YANG MAHA CSA GUBLRNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Hesebaeg a. bahwa Peraluran Gubernur Provinsi Daerah Khusts Tbukota Jakarta Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pegawai Non Pegawar Negett Sipil Satuan Kerja Perangkat Daeran/Unit Kerja yang Menorapkan Pol Pergelolaan Keuangan Badan Layanan Umun Daerah Provinsi Daerah Khasus Ibukota Jakarta terdapat boberapa keteniuan yang porla discmpurnakan b haha berdasarkan perlimbongan sebagaimana huruf a, peru menctapkan Peratiran Gubernur ten: Pegawai Negeri Sipil Satuan Kerja Perangkat Danrahi\ini Kara yang nerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan | ayanan Uni sah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta dimaksud pace Faeng nest 1 Undang Undang Nomer 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahaa Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indenesia Jakarts 2 Unclang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan & Undang-Undang Nomer 17 Tahun 2003. tentang Pennaiclaan Keuangan Negara 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2904 tentang Perterdaharaan Nenara § Undang-Undang Nomor 10 Tahun 904 tentang Pambenniean Perataran Perundang urdangan Menetapsan o Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemenksaan Pengetniaan dan Tanggung Jawad Keuangan Negara 7 Undang-Undang Nomer 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, 8 Peraturan Pemenntah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintal dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonon: 9 Peraluran Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pergelolnan Keuangan Radan Layanan Umurn: 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 11, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengefolaan Keuangan Daerah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nemor PER/O2/M PANI1/2007 tentang Pedoman Orqanisasi Satuan Kerja ci Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 13 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan | ransmigrasi Nomor Kep. *00/ MENIVU72004 tanagal 24 Juni 2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Ferjanjian Kerja Waktu Tertentu 14. Keputusan Menter Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep. \01/ MEN/VI/2004 tanggal 21 Juni 2004 tentang Tata Cara Perizinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh, 15. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ipukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tale Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Penwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus loukota Jakarta 16 Peraturan Davrah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 17. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Barang Daerah, 18 Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pola Pengelolaan Keusngan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 19. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukela Jakarta Nomor Tahun 2007 tentang Pegawal Non Pogawat Negeri Sipil Satuan Kerja Perangkat DacrahUnit Kerja yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta MEMUTUSKAN PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEGAWWAL NON PLGAWI! NEGLRI SIPIL SATUAN KERJA PERANCKAT DAERAH/UNII KERJA, YANG MENERAPKAN POLA PLNGELOLAAN KEUANGAN BALAN. LAYANAN UMUM DAERAH PROVINS! DAERAH KHUSUS |BUKOTA JAKARTA BAB I KETENTUAN UNUM Pasal 1 Dalam peraturan Guberur ini yang dimaksud dengan 1 2 19. " 12 Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukoia Jakarta, Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Daevah Khusus Ibukota Jakarta: Gubernur adalah Gubermur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKO adalat Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta; Biro Organisasi dan Tatalaksana adalah Giro Crganisas! dan Talalaksana Sekretatiat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Provinst Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjuinya disingkat SKPD adalah perangkat daerah Provinst Daerah Khusus !bukota Jakarta yang mempekerjakan Pegawai Non PNS dengan membayat upahfimbalan dalam bentuk lain; Unit Kena yang selanjutnya disingkat UK adalah bagian atau sub ordinat dari SKPD yang mempekerjakan Pegawai Non PNS dengan membayar upah/imbaian dalam bentuk lain: Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil yang selanjuinya disebut Pegawal Non PNS adalah pegawai yang bukan berstatus PNS. atau pensiunan PNS, atau bukan berstatus TNUPolri atau pensiunan TNI/Polri yang dipekerjakan oleh SKPDIUK yang menerapkan PPK BLUD dengan menerima upah/imbalan dalam bentuk tain, Pegawai Tetap adalah seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan dinyatakan lulus seleksi, serta telah menjalani masa percobaan: Pegawai Kontrak adalah seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan dinyatakan Iulus seleksi serta tenkat dengan pedaniian kerja wektu tertentu yang dilaksanakan sesual peraturan perundang-undangan yarg berlaku 13. Pegawai Harian Lepas adalah seseorang yang telah_memenuhi persyaratan administrasi. dan dinyatakan ulus sellekst Untuk frengerjakan pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu Gan volume pekerjzan dan upah didasarkan pada kehadiran. yang ditaksanakan sesuar dengan peraiuran perundang-undangan yang berlaku 44. SKPD Pembina Teknis adalah SKPD yang bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsi SKPD/UK yang menerapkan PPK-Bi UD 45. Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja adatah perusahaan herbadan hukum yang dalam kegiatan usahanya menyediakan jasa peker|a untuk dipekerjakan di SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD yang memiliki izin operasional dari instansi yang bertanggung jawab ci bidang ketenagakerjaan, 16. Foimasi Pegawai adalah kebutuhan tenaga dalam jumiah tertenty yang cibutuhkan untuk mendukung penyelesvian tugas SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD, 17. Remunerasi adalah segala penerimaan yang diterima olen dan merupakan hak Pegawai Non PNS. baik berupa upah atau gayi termasuk tunjangan atau penetimaan lain yang diberikan oleh SKPO/UK yang menerapkan PPK-BIUD sebagai pemberi kerja yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian kerja, Peraturan Kepegawaian atau Perjanyan Kerja Bersama. 18. Upah adalah hak Pegawai Non PNS yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, peraturan kepegawaian atau Perjanjian Kerja Bersama: 19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang setanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Khusus 'buketa Jakarta, BAB I! KEDUDUKAN DAN STATUS Pasal 2 Kedudukan Pegawai Non PNS berkedudukan sebagas pegawar SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD ditempat yang bersangkutan bekerja Pasal 3 (1) Status Pegawai Non PNS terdiri dari a. Pegawai Tetap: b. Pegawai Kontrak c. Pegawai Harian Lepas. (2) Bilamana diperlukan Pegawai Kontrak sebagaimiana pada ayat (1) huruf b dapat diangkat menjadi Pegawai Tetap, dalam hal tolah memenuhi waktu paling lama 2 (dua) tahun dan perpanjangan 1 (satu) kali untuk paling lama 1 (satu) tahun, serta tenggang waktu 20 (tiga pulu} hari terhitung sejak berakhimya kontrak untuk pembaharuan 1 (satu) kali dan paling lama 2 (dua) tahun Pasal 4 (1) Dalam hal terdapat tugas/pexeriaan dengan kompleksitas lertentu Kepala SKPD/UK yang menerapkan PP&-BLUD dapat mengangkat Pegawai Kontrak yang memiliki pengetahuan, keterampilan pengalaman dan kompetensi tertentu untuk _melaksanakan/ mengemban tugasipekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan keuangan SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD. (2) Penandatanganan konirak sebagaimana dimaksud pada ayal (1) dilaporkan kepada Kepala SKPD Pembina Teknis. BKD. dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi BAB Ill FORMASI. PENERIMAAN DAN SELEKS! Pasal 5 (1) SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD wajib menyusun formast kebutuhan Pegawai Non PNS dengan mempertimbangkan a. jenis dan sifat pelayanan yang dibenikan b. kemampuan pendapatan operasional: c. prasarana dan sarana yang tersedia d__uraian dan peta jabatan. (2) Penyusunan formasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memerlukan persetujuan dari SKPD Pembina Teknis. Pasal 6 (4) SKPDIUK yang menerapkan PP&-BLUD dalam penerimaan Pegawal Non PNS harus disesuaikan dengan formasi kebutuhan yang Sudah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) (2) Penerimaan Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan otfeh SKPD/UK yang bersangkutan dan dilaporkan kepada SKPD Pembina Toknis. (3) Ketentuan lebih lanjut_ mengenai persyaratan dan tata cara penerimaan Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (21 diatur oleh SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUID Pasal 7 (1) Seleks) Pegawai Non PNS dilaksanakan oleh SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUO dan dilaporkan kepada SKPDVUK Pembina Jeknis (2) Pelaksanaan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat ¢1) dapat bekerja sama dengan lembaga profesional (3) Materi seleksi terdiri dart administrasy, tes kompetensi; tes kesehalan ance tes psikologi (4) Selain materi seleksi sebagaimana dumaksud pada ayat (3) SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD dapat menambah tater: seleksi sesuai dengan kebutunan dan karakteristik pelayanan SKPDIUK yang bersangkutan BAB Iv MASA PERCOBAAN, PENUGASAN DAN PEMBINAAN Pasal 8 (1) Pelamar yang telah dinyatakan lulus dan diterima berdasarkan seleks! sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) diletapkar sebagai pegawai dan wajb menjalani masa percobaan untuk paling lama 3 (tiga) bulan (2) Selama masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pegawai yang berperilaky dan bekerja dengan baik ditetapkan sebagai Pegawai Telap (3) Selama masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pegawai dan SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD dapat saling mengakhiri hubungan kena setiap saat tanpa kompensasi apapun Pasal 9 (1) Pegawal Non PNS ditugaskan oleh Kepaia SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD untuk melaksanakan tugas lerentu pada satuan kerja SKPDIUK yang bersangkutan (2) Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan dan mempernatikan pendidikan, kompetenss pengalaman, prestasi dan kondite selama masa percobaan dan/atau masa kerja Pasai 10 (1) Pembinaan Pegawat Non PNS dalam tugas dilakukan oleh atasan langsung melalui penilaian kinerja. (2) Pembinaan kare Pegawai Non PNS menjadi tanggung jawar Kepala SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD, yang dilaksanakan oleh pejabat kepegawaian, {3) Pembinaan Pegawai Non PNS meliputi a. mutas! (promosi, rotasi dan demosi): b. diklat: &. pemberian penghargaan dan sanksi BABY PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 11 Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Non PNS dalam dan dar) tugas darvatau jabatan ditetapkan dengan Keputusa: Kepata SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD. Pasal 12 1) Pegawai Nan PNS diberhentikan dengan cara sebagai berikut @. Dengan hormat 1 2 3. 4 o telah mencapai balas usia pensiun berakhimya perjanjian kerja waktu tertentu ikentrak}: mengajukan permohonan pengunduran dir, meninggal dunia: sakil berkepanjangan lebih dari 12 (dua belas) bulan terus menerus, datam masa percobaan. b Dengan tidak hormat N memberikan keterangan palsu atau dipalsukan; mabuk, madat_ memakai obat bius atau narkoba, berjudi di dalam danfatau di luar lingkungan kerja melakukan perbuatan asusiia di dalam dan/atau di luar Iingkungan keria, 40 "i 12 43, melakukan tindak kejahatan misainya: mencuri, menggelapkar. menipy, memperdagangkan barang terlarang balk di dalam inakungan maupun diluar lingkungan kes menganiaya danfatau berkelahi, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan danfatau keluarganya, teman sekerja di dalam dan/atau di luar lingkungan keqa. membujuk pimpinan, teman kerja dan/atau orang lain untuk meiakukan ‘sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan kesusilaan, dengan sengaja atau ceroboh merusak, ~ merugikan at membiarkan dalam keadaan bahaya barang darvatau fasill: milik SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD: mencemarkan nama baik pimpinan, teman kena, dan SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD. menerima suap, komisi, hadiah atau gratifikas). dan‘atau menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi danfatau pihak lain, mangkir selama § (lima) hari kerja atau lebih berturutturut tanpa kelerangan secara tertulis yang dilengkap: oukli yang sah dan telah dipanggil olen Pejabat Kepegawaian 2 (dua) kali secara patut dan tertulis, menggunakan_danjatau memanfaatkan fasilitas SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD untuk usaha lain {kepentingan pribaci) baik di dalam maupun di luar jam kerja fanpa Zin yang sah dart pejabat yang berwenang, mempunyai usana daniatau bekeria di tempat iain tanpa \2in dart pimeinan SKPD/UK yang bersangkutan: dinyatakan bersalah berdasarkan keputusen pengacian yang telah berkekuatan hukum tetap. ¢, Pembebasan tugas sementara . 1 pegawai Non PNS yang dikenakan tahanan sementara oleh pihak berwajip karena diduga melakukan tindak pidana kejahatan dikenakan pembebasan tugas sementara, pembebasan tugas sementara sebagaimana dimaksud pada angka 1 dikenakan pada saat penafanan dilakukan pegawa: Non PNS yang dikenakan pembebasan tugas sementara sebagaimana _dimaksud pada angka 1, maka SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD tidak wajib membayat upal, tetap! way memberikan bantuan kepada keluarga Pegawai Non PNS sebagai berikut a) untuk 1 (satu) orang tanggungan 25% dari upan. ) untuk 2 (dua) orang tanggungan 36% dati upah, ©) untuk 3 (tiga) orang tanggungan 45% dari upah untuk ¢ fempat) orang tanggungan aiau lebih 50% apabila Pegawai Non PNS yang dikenakan pembebasan tugas Sementata sebagaimana dimaksud pada angka 1 dinyatakan tidak terbukli bersalah, maka yang bersangkutan” dapat ditugaskan kembali dan diberikan upah sepecti semila pembebasan tugas sementara sebagaimana dimaksud pada angka 1 ditelapkan olen Kepala SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD. @ (3) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurut b, dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan Kepada Pegawai Non PNS yang diberhentikan, diherikan hak sesual ketfentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan SKPD/UK yang mencrapkan PPK BLUD dan/atau perjanjian kerja yang disepakati BAB VI MASA KERJA Pasal 13 Masa kerja Pegawai Non PNS diatur febih lanjut oleh SKPD/UK yang menerapkan PPK-BI UD, tetapi tidak diperkenankan memasukkan masa kerja di luar SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD dalam masa kena Pegawai Non PNS. BAB VIL BATAS USIA PENSIUN Pasai 14 (1) Batas usia pensiun Pegawai Non PNS pada SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD sebagai berikut a. Profesional 60 (enam puluh} tahun: b. Non Profesional 56 (lima puluh enam) tahun (2) Kriteria Profesional dan Non Profesional sebagamana dimaksud pada ayat (1) ditentukan oleh Kepala SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD. BAB Vill HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 15 (1) Pegawai Non PNS bethak menerima remunerasi dari SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD sebagai imbalan jasa (2) Selain menerima remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pegawai Non PNS berhak alas cut! tahunan sekurang-kurangnya 12 {dua belas} hari kerja setelah Pegawai Non PNS yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus: ( Bentuk dan besar remunerasi Pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan pendapatan operasional SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD yang bersangkutan dan tidak kurang dani ketentuan Upah Minimum Provins! (UMP) yang berlaku. 10 (4) Remunerasi Pegawai Non PNS disusun oleh SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD sesuai dengan kemampuan pendapatan operasional dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang untuk selanjuthya ditetankan dengan kepuiusan Gubernur (5) Ketentuan lebih lanjut_mengenai pemberian hak scbagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan Kepala SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD. Pasal 16 (1) Setiap Pegawai Non PNS wajib a. bersedia ditugaskan pada unit kerlafsatuan kerja SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD. b. inelaksanakan pekerjaan dan perintah tugas dongan scbaik baiknya cc. memelihara dan/atau menjaga kerahasiaan, nama baik dan citra positi SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD, ¢ mematuhi dan menjalankan peraturan danfatau tata tertiby SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD. (2) Selain kewajban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD dapat menentukan kewajban lin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan Kepaia SKPDJUK yang menerapkan PP«-BLUD. BAB IX ANGGARAN Pasal 17 Anggaran belanja untuk membiayai Pegawai Non PNS ¢ibebankan pada pendapatan operasional SKPD/UK yang menerapkan PPK BLUD yang bersangkutan. BAB X KARIER Pasal 18 (1) Pegawai Non PNS dapat mengembangkan karier untuk seluruh tugas, damvatau jabatan dalam SKPD/UK yang mencrapkan PPK-BLUD. kecuali. tugas danfatau jabatan yang diatur oleh peraturan perundang.undangan yang tidak dapat dijabat/diemban oleh Pegawai Non PNS (2) Ketentuan lebih fanjut mengenai jenjang karier Pegawai Now PNS diatur dengan peraturan Kepala SKPD/UK yang menerapkan PPK- BLUD BAB XI WAKTU KERJA, 1STIRALIAT DAN CUT! Pasal 19 Waktu kerja, istirahat dan cuti Pegawai Non PNS dialur olen SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD “dan dilaksanakan sesuiai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku BAB XII PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 20 {1} SKPD Pembina Teknis ielakukan pengawasan dan pengendalian terhadap a. formast, b. penerimaan; cc. seleksi, 4. pemberian sanksi (2) Hasil pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilaporkan kepada Gubernur melalui BKD. (3) SKPD Pembina Teknis_metaksanakan pembinaan tethadap pelaksanaan peraturan Gubemur ini dan berkoordinasi dengan BKD, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Biro Organisasi dan Tatalaksana. BAB XII1 LARANGAN Pasal 21 SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD dilarang _mempckerjakan Pegawal Non PNS yang mempunyai hubungan keluarga yang terdiri ai Bapaklibu dengan anak Kandung atau sebaliknya Wapak/ibu dengan cucu atau sebaliknya Kakakladik kandung seayah/seibu atau sebalianya Suami dengan istri atau sebakknya, eaaos Mertua dengan menantu atau sebaliknya Pasal 22 Peqawai Non PNS dilarang a melakukan _mogok kerja_yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, b, melakukan pelayanan yang bersifat diskriminatit melakukan perouatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 buruf b: d. menjadi anggota danJatau pengurus partai politi 12 BAB XIV PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 23 Penyelesaian perselisihan antara Pegawai Non PNS dengan SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD disclesaikan sesual proscdur peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XY SAPORAN Pasal 24 (1) Setiag SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD walib menyampaiksir laporan kepegawaian Pegawai Non PNS kepada SKPD Pembina Teknis secara regoler setiap triwulan, semester, dan tahunan (2) SKPD Pembina Tekns wajb menyampalkan laporan kepegawaran Pegawai Non PNS SKPD/UK yang menerapken PPK-BLUD dalan lingkup pembinaannya kepada Gubernur melali BKD secara reguler setiap trwulan, semester dan setiap tahun BAB XVI SANKSI Pasal 25 (1) SKPDIUK yang menerapkan PPK-BLUD berhak menjatuhkan sanksi kepada Pegawai Non PNS yang melakukan pelanggaran terhadap: Pasal 12 ayat (1) huruf b, Pasal 18, dan Pasa| 22 serla lata Tertity yang berlaku pada SKPD/UK yang menerapkan PPK BLUD (2) Jenis sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas a. teguran lisany b. teguran tertulis terdin dari 1. Surat Peringatan | (Periama} 2. Surat Peringatan Il (Kedua) 3. Surat Peringatan Il (Ketiga) ¢. pembebasan tugas sementara; d pemutusan hubungan kerja (3) Pemberian sanksi tidak harus dilakitkkan secara berurutan atau berienjang. tetapi diberikan berdasarkan jents pelanggaran yang dilakukan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian sanksi distur dengan peraturan yang dibuat oleh Kepala SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD. 13 Pasal 26 (1) SKPO/UK yang menerankan PPK-BLUD yang tidak menyampatkan japoran kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dkenakan sankst tequian tertutls oleh SKPD Pembina Teknis. (2) SKPD Pembina Teknis yang tidak = menyampaikan laporan kepegawaian Pegawai Non PNS SKPD/UK yang menerapkan PPK- BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasa! 24 ayal (2) dikenakan sanksi teguran tertulis oleh BKD. BAB Xvib PERATURAN PEGAWAI NON PNS SKPD/UK YANG MENFRAPKAN PPK-BLUD Pasal 27 (1) Setiap SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD, batik berlahap maupun penuh wajo menyusun dan mempunyai Peraturan Pecawal Non PNS yang ditetapkan dengan keputusan pimpinan SKPD/UK yang_menerapkan PPK-BLUD yang bersangkutan dan diketahul SKPD Pembina Teknis. (2) SKPDVUK yang menerapkan PPK-BLUD sehelum menandatangani Peraturan Pegawai Non PNS, dapat melakukan pembahasan dengan SKPD/UK terkatt (3) Peraturan Pegawai Non PNS SKPD/UK yang menerapkan PPK- BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus berpedoman pada peraturan Gubernux ini dan peraturan perundang-undangan (4) SKPO/UK yang menerapkan PPK-BLUD dapat mengikulsestakan SKPD Pembina Teknis terkait dalam perumusan. penyusunan dary pembahasan Peraturan Pegawai Non PNS. Pasal 28 SKPD Pembina Teknis berkoordinasi dengan BKD dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melaksanakan pembinaan terhadap Peraturan Pegawai Non PNS SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD. BAB XVIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 29 (1) Sesuai dengan kondisikeadaan, kebutuhan dan peraturan perundang-undangan. SKPD/UK yang menerapkan PPK-SLUD dapat menyerahkan pelaksanaan pekerjaan tertentu: kepada Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (2) Penyerahan pelaksanaan pekerjaan kepada Perusahaan Penysdia wlasa Pekerja sebagaimana dimaksud pada ayal (1) ditetapkan oleh SKPD/UK yang menerapkan PPK-BLUD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (3) Peraturan Gubernur ini berlaku terhadap penerapan PPK-BLUD secara bertahap dan penuh. 14 BAB XIX KETENTUAN PERAL!HAN Pasat 30 SKPO/UK yang menerapkan PPK-BI UD sebetum berlakunya Peraturan Gubernur ini harus menyesuaikan dengan ketentuan ini paling lama 6 {enam) bulan sejak tanggal diundangkan. BAB XX KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2007 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku Pasal 32 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Gubemur ini dengan penempatannya dalam Bera Davrah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 2007 4uBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, OED sUuTIYOSO Diundangkan di Jakarta S Met PAC? SEKRETARIS DAERAH PROVINS/OAERAH KHUSUS RITOLA NIP 140991687 BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 14

Anda mungkin juga menyukai