Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PANDUAN 2015

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

0
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PANDUAN 2015

I. TUJUAN PERKULIAHAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


1.1. Mahasiswa mampu melakukan penelusuran esensi dari pengembangan masyarakat serta
menempatkan sudut pandang masyarakat sebagai pendekatan utama dalam
pengembangan agribisnis, khususnya di perdesaan

1.2. Mahasiswa mampu memetakan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat


pertanian/perdesaan dan menemukan alternatif solusi atas permasalahan tersebut

1.3. Mahasiswa mampu memetakan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat


pertanian/perdesaan dan menemukan alternatif solusi atas permasalahan tersebut

1.4. Mahasiswa mampu menggunakan sejumlah alat bantu dalam melaksanakan aktivitas
pengembangan masyarakat

1.5. Mahasiswa mampu memahami dan mempraktikan metode dan alat analisis
pengembangan masyarakat, termasuk berbagai penerapan teknik pemberdayaan, seperti
pendampingan/fasilitasi/advokasi, penyuluhan, pelatihan, dan lain-lain, dengan
memperhatikan spesifikasi metode, teknik dan alat analisis yang digunakan oleh
institusi/pelaku pemberdayaan tempat Kuliah Praktek Lapangan/magang.

II. KERANGKA MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1
Pelaku pemberdayaan dalam Pengembangan Masyarakat dibedakan menjadi tiga katagori, yaitu:
a) pemerintah daerah (penyuluhan),
b) perusahaan swasta atau BUMN (tanggung jawab sosial perusahaan / CSR), dan
c) lembaga swadaya masyarakat atau non-pemerintah.

III. METODE PELAKSANAAN PERKULIAHAN


3.1. Sesuai dengan satuan kredit semester (SKS), mata kuliah Pengembangan Masyarakat
dilakukan melalui dua metode, yakni: perkuliahan dan praktikum lapangan.
3.2. Perkuliahan dilakukan di kampus melalui pendekatan ceramah, diskusi dan studi kasus
yang dilakukan bersama dengan dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Masyarakat
3.3. Praktikum lapangan dilakukan di luar kampus, yakni di institusi/perusahaan yang bergerak
atau menjadi pelaku pemberdayaan masyarakat, melalui pedekatan praktek kerja
lapangan/magang.
3.4. Magang adalah proses belajar sosial partisipatif (participatory social learning process atau
learning by doing) yang dilakukan secara terintegrasi (link and match) dengan melibatkan
institusi terkait sebagai mitra pembelajaran (partnership–reciprocal) dalam kurun waktu
tertentu.
3.5. Sebagai sebuah pendekatan pembelajaran, magang merupakan penggabungan dari
beberapa teknik (praktik, observasi, komparasi, wawancara), sehingga memungkinkan
setiap peserta (partisipan) memperoleh pengetahuan, pengalaman praktik, pembelajaran
dari pengelola tempat magang, serta belajar mandiri (inklusi –partisipasi dan
tanggungjawab–termasuk disiplin dan komitmen).
3.6. Magang adalah proses belajar sosial, artinya magang bukan sekedar datang dan mengikuti
apa yang dikehendaki para pendamping di tempat magang, tetapi lebih dari itu dituntut
untuk mampu secara mandiri berkomunikasi dengan semua pihak di tempat magang,
termasuk dengan pelaku-pelaku dalam jejaring kerja dan usahanya. Oleh karena itu,
sebagai sebuah proses belajar, magang hendaknya didasari dengan itikad dan komitmen
dari semua, sehingga “apapun” kerja keras “partisipan magang” berkontribusi terhadap
hard and soft skills tanpa diikuti dengan komentar-komentar yang tidak produktif dari
pendamping/tutor di tempat magang.

IV. PEMILIHAN LOKASI DAN WAKTU MAGANG


4.1. Magang sedapat mungkin dilaksanakan pada perusahaan/kelembagaan yang sudah
melaksanakan aktivitas pemberdayaan, yaitu: pemerintah daerah (penyuluhan),
perusahaan swasta atau BUMN (tanggung jawab sosial perusahaan / CSR), dan lembaga
swadaya masyarakat atau non-pemerintah.
4.2. Lokasi magang diupayakan dalam wilayah administrasi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
4.3. Magang dilaksanakan pada akhir semester gasal 2015/2016, selama 1 (satu) minggu di
lokasi magang (mulai 23-27 November 2015), dan 1 (satu) minggu pendampingan dengan
dosen di kampus (30 November – 4 Desember 2015).

2
V. PANDUAN TEKNIS
5.1. Sebelum Magang
5.1.1. Mahasiswa telah memiliki tim atau kelompok (maksimal 5 orang) lintas kelas.
5.1.2. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan secara mandiri administrasi perizinan ke
institusi/perusahaan (konsultansi dengan dosen pendamping, sekretariat jurusan dan
SBAP Fakultas).
5.1.3. Mahasiswa melakukan komunikasi dan survey pedahuluan ke lokasi magang.
5.1.4. Mahasiswa membuat rencana kerja yang jelas berdasarkan alokasi waktu dan
kesepakatan dengan institusi/perusahaan tempat magang, rencana kerja dituangkan
dalam proposal magang.

5.2. Selama Magang


5.2.1. Mahasiswa melaksanakan magang sesuai jadwal waktu harian yang disepakati
dengan lembaga/institusi/perusahaan tempat magang, mulai tanggal 23-27 November
2015.
5.2.2. mahasiswa melakukan penggalian sejarah dan proses pemberdayaan yang
diprogramkan instansi tempat magang –termasuk menggali dasar , arah (enabling,
strengthening, advocating) dan orientasi penyelenggaraannya.
5.2.3. mahasiswa memahami (jika pemberdayaan sudah beroperasi—melakukan recall,
indepth dan simulasi) dan terlibat dalam (jika pemberdayaan sedang berjalan)
perencanaan pemberdayaan yang dilakukan oleh institusi tempat magang—apakah
metode, teknik dan proses perencanaan dan penyusunan program sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip pemberdayaan—jika tidak atau ada perubahan, kenapa dan
apa implikasinya?
5.2.4. mahasiswa memahami dan terlibat dalam proses pelaksanaan pemberdayaan: (1)
bagaimana menyiapkan (termasuk rekrutment dan pelatihan) dan melaksanakan
pendampingan; (2) bagaimana proses penguatan akses petani terhadap sumber-
sumber produktif (informasi, teknologi, pasar, permodalan, sarana produksi,
perlindungan hukum, administrasi dan sebagainya); (3) bagaimana proses
pelaksanaan penguatan kesadaran (inklusi) dan partisipasi masyarakat; (4) bagaimana
proses pelaksanaan penguatan kapasitas masyarakat atau petani (penguatan
kelompok, legalisasi kelompok, pengembangan usaha ekonomi produktif kelompok,
peningkatan peran dan fungsi kelompok , bagaimana penguatan pengetahuan dan
teknologi lokal, bagaimana penguatan modal-modal sosial, dsb); (5) bagaimana
penguatan tanggungjawab kelompok dan pihak-pihak terkait (termasuk terhadap
lingkungan); (6) bagaimana penyelesaian (resolusi ) konflik—apakah sudah sesuai
dengan kaidah dan prinsip-prinsip pemberdayaan—jika tidak atau ada perubahan,
kenapa dan apa implikasinya?
5.2.5. Mahasiswa memahami dan terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi partisipatif—
apakah seluruh proses monitoring dan evaluasi sudah sesuai dengan kaidah dan
prinsip-prinsip pemberdayaan, jika tidak atau ada perubahan, mengapa dan apa
implikasinya?

5.3. Setelah Magang


5.3.1. mahasiswa diwajibkan menyusun laporan lengkap (dengan melampirkan
dokumentasi proses-proses yang dilakukan selama kuliah lapang)—termasuk jadwal
kehadiran;

3
5.3.2. mahasiswa diwajibkan mempresentasikan proses atau hasil kuliah lapang dan
pemikiran-pemikiran (saran) alternatifnya secara individu di kelas masing-masing
5.3.3. perkuliahan akan ditutup dengan kegiatan seminar dan evaluasi dengan mengundang
beberapa narasumber dari pakar dan praktisi
5.3.4. nilai mahasiswa akan diperoleh dari tiga penilaian, yakni dari dosen, mahasiswa, dan
dari tutor (pendamping) di tempat kuliah lapang.

VI. TUGAS DAN KEWENANGAN DOSEN PENDAMPING


6.1. Sebelum dan Selama Pelaksanaan Magang
6.1.1. Mendampingi mahasiswa dalam menentukan lokasi magang, termasuk di dalamnya
membantu dalam penyiapan kebutuhan administrasi. Keputusan akhir lokasi magang
ditentukan oleh dosen pendamping.
6.1.2. Bersama-sama mahasiswa, menyusun instrumen rinci pelaksanaan magang, penilaian
dan pelaporan.
6.1.3. Melaksanakan pemantauan/monitoring ke lokasi magang.

6.2. Sesudah Pelaksanaan Magang


6.2.1. Mendampingi mahasiswa dalam menyusun laporan akhir magang.
6.2.2. Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan magang mahasiswa di lokasi, dan proses
pelaksanaan kuliah Pengembangan Masyarakat secara umum.
6.2.3. Memberikan penilaian kepada kegiatan magang mahasiswa. Nilai akhir magang terdiri
atas:
6.2.3.1. Nilai/laporan supervisi dari dosen (20%)
6.2.3.2. Nilai dari tutor di lokasi magang (20%)
6.2.3.3. Nilai antar peserta magang (peer review) setiap kelompok (20%)
6.2.3.4. Nilai penulisan laporan (20 %)
6.2.3.5. Presentasi (20%)
Dosen pendamping memiliki kewenangan untuk menentukan bobot setiap
komponen penilaian.

4
LAPORAN KULIAH LAPANGAN
MATA KULIAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT

ANALISIS AKTIVITAS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI


(NAMA INSTITUSI)

DISUSUN OLEH KELOMPOK (NOMOR KELOMPOK)


1. (NAMA) (NPM)
2. (NAMA) (NPM)
3. (NAMA) (NPM)
4. (NAMA) (NPM)
5. (NAMA) (NPM)

DOSEN PENDAMPING:
(NAMA DOSEN)

TUTOR DI LOKASI MAGANG:


(NAMA TUTOR)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

5
VII. SISTEMATIKA LAPORAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

1. KEADAAN UMUM INSTITUSI/PERUSAHAAN


1.1. SEJARAH KELEMBAGAAN INSTITUSI/PERUSAHAAN
1.2. LETAK GEOGRAFIS DAN AKTIVITAS INSTITUSI/PERUSAHAAN
1.3. SEJARAH AKTIVITAS PEMBERDAYAAN DI INSTITUSI/PERUSAHAAN

2. KEADAAN EKSISTING PROSES PEMBERDAYAAN


2.1. PROSES PERENCANAAN PEMBERDAYAAN
2.2. PROSES PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN
2.3. PROSES MONITORING DAN EVALUASI PEMBERDAYAAN

3. ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT *)


3.1. ANALISIS TERHADAP PROSES PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN MONITORING
DAN EVALUASI PEMBERDAYAAN
3.1.1. EFISIENSI PEMBERDAYAAN (MANAJEMEN SUMBERDAYA),
a) Alokasi pelaku pemberdayaan, subyek pemberdayaan, dan fasilitas
pemberdayaan
b) Akuntabilitas penggunaan sumberdaya
3.1.2. EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN
a) Akses Sumberdaya Produktif (Accessibility)
b) Inklusi, dan Partisipasi
c) Kesesuaian (Appropriateness) Program dengan Kebutuhan Petani
d) Penguatan Petani dan Kelompok (Capacity Building)
e) Relasi Kelembagaan Antara Institusi Pemberdaya dan Subyek
Pemberdayaan
f) Pencapaian (Outputs-Outcomes) Pelaksanaan Program
g) Mutu Pemberdayaan: Quality, Delivery, Environment
3.2. USULAN PERBAIKAN STRATEGI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN
*) Dipersilahkan untuk menggunakan alat bantu analisis seluas-luasnya (namun
tetap efisien), selama komponen yang harus dianalisis dapat dijawab

4. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
 DOKUMENTASI KEGIATAN MAGANG
 DAFTAR HADIR DAN BUKU KEGIATAN HARIAN MAGANG

6
VIII. FORMAT PENILAIAN TUTOR LAPANGAN (NILAI DARI PIHAK PERUSAHAAN/INSTITUSI MAGANG
KEPADA MAHASISWA)

PENILAIAN TUTOR LAPANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Pekerjaan / Jabatan :

Adalah Tutor Lapangan dari mahasiswa:


Nama :
NPM :
Program Studi : Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad

Menerangkan bahwa hasil evaluasi dan pengamatan selama mahasiswa tersebut magang di
tempat kami, memperoleh nilai lapangan sebagai berikut:

No Materi yang Dinilai Nilai Angka

1. Keterampilan

2. Kemampuan Memecahkan Masalah

3. Inisiatif

4. Kreativitas

5. Inovasi

6. Kedisiplinan

Nilai Rata-rata

Keterangan Nilai:
≥ 80 Sangat Baik
68 – 79 Baik
56 – 67 Cukup
≤ 55 Kurang

………………….., …………….………………………..2015
Keterangan: Tutor,
(Bubuhi stempel
institusi/perusahaan,
bila ada)

_______________________________________________

7
IX. FORMAT PENILAIAN SUPERVISI LAPANGAN (NILAI DARI SUPERVISOR/DOSEN KEPADA MAHASISWA)
PENILAIAN SUPERVISOR LAPANGAN/DOSEN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Pekerjaan :

Adalah Dosen Pendamping/Supervisor Lapangan Magang Pengembangan Masyarakat dari


mahasiswa:
Nama :
NPM :
Program Studi : Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad

Menerangkan bahwa hasil evaluasi dan pengamatan selama mahasiswa tersebut magang di
tempat kami, memperoleh nilai lapangan sebagai berikut:

No Materi yang Dinilai Nilai Angka

1. Keterampilan

2. Kemampuan Memecahkan Masalah

3. Inisiatif

4. Kreativitas

5. Inovasi

6. Kedisiplinan

Nilai Rata-rata

Keterangan Nilai:
≥ 80 Sangat Baik
68 – 79 Baik
56 – 67 Cukup
≤ 55 Kurang

………………….., …………….………………………..2015
Supervisor/Dosen,

_______________________________________________

8
X. FORMAT PENILAIAN INTERNAL KELOMPOK PENGEMBANGAN MASYARAKAT (NILAI DARI
MAHASISWA UNTUK TEMAN-TEMAN SEKELOMPOKNYA, SEJAK PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN
MAGANG, SAMPAI PENYUSUNAN LAPORAN DAN PERSIAPAN PRESENTASI)

PENILAIAN INTERNAL KELOMPOK

Penilaian Nilai
Nama dan NPM Kemampuan Kemampuan
Keaktifan
Mengung- Inovasi
Kreati-
memecahkan
Kedi- Rata-
Mahasiswa dalam Tim vitas siplinan
kapkan Ide Masalah rata
1.

2.

3.

4.

5.

Berikan penilaian kepada rekan dalam tim Anda berdasarkan ranking berikut:
1 Paling Berkontribusi/Paling Baik
2 Urutan Kedua Paling Berkontribusi/Paling Baik
3 Urutan Ketiga Paling Berkontribusi/Paling Baik
4 Urutan Keempat Paling Berkontribusi/Paling Baik
5 Paling Tidak Berkontribusi/Paling Tidak Baik
Catt:
Mahasiswa dengan Nilai Rata-rata Terkecil adalah Mahasiswa Terbaik dalam Kelompok

………………….., …………….………………………..2015
Mahasiswa Penilai,

_______________________________________________

9
XI. FORMAT PENILAIAN LAPORAN DAN PRESENTASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT (PENILAIAN DARI
SUPERVISOR/DOSEN KEPADA MAHASISWA)

PENILAIAN LAPORAN DAN PRESENTASI

KELOMPOK: ________________

Nama dan NPM Penilaian Nilai


Sistematika Ketaja- Keinova- Kreativitas Keaktifan Kedisi-
Mahasiswa dan Tata Tulis man tivan dalam dalam Tim plinan Rata-
Penyusunan Analisis Materi Memberi Kerja dan rata
Materi Solusi/Saran Presentasi
1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan Nilai:
≥ 80 Sangat Baik
68 – 79 Baik
56 – 67 Cukup
≤ 55 Kurang

………………….., …………….………………………..2015
Supervisor/Dosen

_______________________________________________

10
XII. CONTOH FORMAT PROPOSAL MAGANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROPOSAL KULIAH LAPANGAN


PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA/MAGANG


DI (NAMA INSTITUSI)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

11
I. NAMA KEGIATAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL)/magang Pengembangan Masyarakat Mahasiswa Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

II. LATAR BELAKANG


TBA (silahkan susun dengan kreativitas anda)
III. TUJUAN KEGIATAN
Secara umum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)/magang bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Masyarakat. Lebih rinci, melalui kegiatan PKL ini
diharapkan:
a) Mahasiswa mampu menerapkan berbagai pendekatan dan alat analisa dalam proyek-proyek
pembangunan serta berbagai alat analisa dan metode pengembangan masyarakat.
b) mahasiswa mampu memahami praktik (aksi) pengembangan masyarakat t (dari mulai
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai monitoring dan evaluasi proses atau
hasil), baik aksi pengembangan/pemberdayaan masyarakat yang dioperasikan oleh
pemerintah , lembaga swadaya, perusahaan swasta, perusahaan negara, koperasi, lembaga
advokasi , lembaga pelatihan dan lembaga konsultansi, maupu lembaga dunia.
c) Mahasiswa mampu memahami dan mempraktikan metode dan alat analisis pemberdayaan
petani/masyarakat – termasuk penerapan PRA, FGD, pendampingan/fasilitasi/ advokasi,
penyuluhan, bina lingkungan/CSR, pelatihan dll --- dengan memperhatikan spesifikasi
metode, teknik dan alat analisis yang digunakan oleh setiap institusi /pelaku
pengembangan/pemberdayaan

IV. PROGRAM KEGIATAN


Adapun program kegiatan yang akan dilaksanakan selama PKL/magang adalah mempelajari dan
mengamati aktivitas perusahaan, khususnya yang terkait dengan pelibatan petani/masyarakat
melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa peserta program PKL/magang khususnya
akan:
a) melakukan penggalian sejarah dan proses pemberdayaan yang diprogramkan institusi
tempat magang –termasuk menggali dasar, arah (enabling, strengthening, advocating) dan
orientasi penyelenggaraannya.
b) berupaya memperoleh pemahaman (jika pemberdayaan sudah beroperasi—melakukan
recall, indepth dan simulasi) dan terlibat dalam (jika pemberdayaan sedang berjalan) proses
perencanaan pemberdayaan yang dilakukan oleh institusi tempat magang—apakah metode,
teknik dan proses perencanaan dan penyusunan program sudah sesuai dengan prinsip-
prinsip pemberdayaan—jika tidak sesuai atau ada perubahan, mengapa dan apa
implikasinya?.
c) terlibat dalam proses pelaksanaan pemberdayaan: (1) bagaimana menyiapkan (termasuk
rekrutmen dan pelatihan) dan melaksanakan pendampingan; (2) bagaimana proses
penguatan akses masyarakat/petani terhadap sumber-sumber produktif (informasi,
teknologi, pasar, permodalan, sarana produksi, perlindungan hukum, administrasi dan
sebagainya); (3) bagaimana proses pelaksanaan penguatan kesadaran (inklusi) dan
partisipasi masyarakat; (4) bagaimana proses pelaksanaan penguatan kapasitas masyarakat
atau petani (penguatan kelompok, legalisasi kelompok, pengembangan usaha ekonomi
produktif kelompok, peningkatan peran dan fungsi kelompok , bagaimana penguatan

12
pengetahuan dan teknologi lokal, bagaimana penguatan modal-modal sosial, dsb); (5)
bagaimana penguatan tanggungjawab kelompok dan pihak-pihak terkait (termasuk terhadap
lingkungan); (6) bagaimana penyelesaian (resolusi ) konflik—apakah sudah sesuai dengan
kaidah dan prinsip-prinsip pemberdayaan—jika tidak atau ada perubahan, mengapa dan
apa implikasinya?
d) terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi partisipatif—jika tidak atau ada perubahan,
mengapa dan apa implikasinya?

V. WAKTU DAN TEMPAT


Adapun jadwal pelaksanaan PKL/magang yang kami usulkan adalah selama 1 (satu) minggu mulai
tanggal 23 sampai dengan 27 November 2015, bertempat di (sebutkan nama institusi), dengan
rincian kegiatan harian sebagai berikut:

No Hari/tanggal Nama Kegiatan Tempat


1. Minggu / 22 Nov 2015 Orientasi Lokasi PKL/Magang Kantor Pusat Institusi

2. ......


Perjalanan pulang dari lokasi
14. Sabtu / 28 Nov 2015
magang

VI. PESERTA KEGIATAN


Peserta Praktek Kerja Lapangan terdiri atas 5 (lima) orang mahasiswa Program Studi Agribisnis
lintas kelas Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran yang sedang mengikuti perkuliahan di
Semester VII, yaitu:
1. (Nama Mahasiswa) (NPM)
2. (Nama Mahasiswa) (NPM)
3. (Nama Mahasiswa) (NPM)
4. (Nama Mahasiswa) (NPM)
5. (Nama Mahasiswa) (NPM)

13
VII. PENUTUP
Demikianlah proposal Praktek Kerja Lapangan (PKL)/magang mahasiswa Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini kami sampaikan. Besar harapan kami, Bapak/Ibu
dapat menerima para mahasiswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di institusi yang
Bapak/Ibu pimpin. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi Bapak/ibu
karena telah turut serta membangun semangat kewirausahaan mahasiswa yang dijiwai oleh
keberpihakannya pada pemberdayaan masyarakat.

Jatinangor, November 2015

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok PKL

(Nama Dosen) (Nama Mahasiswa)


(NIP) (NPM)

Mengetahui,
Ketua Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran,

Dr.Hj. Tuti Karyani, Ir.MSP .


(NIP. 19630123 198609 2 001)

14

Anda mungkin juga menyukai