Perubahan kurikulum selalu menjadi tantangan dari waktu ke waktu .Pergantian kurikulum
menjadi tuntutan dan keharusan yang harus kita jalani. Yang perlu kita cermati sekarang ini adalah
mengenali elemen perubahan dengan sikap terbuka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
agar dapat mengelola perubahan sehingga menjadi sekolah yang adaptif terhadap perubahan. Pada
makalah ini penulis ingin mendeskripsikan perbedaan / perubahan antara Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar kurikulum KTSP dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013.
Dimana SK Kurikulum KTSP berubah menjadi K I yang mengikat kompetensi dasar. Kompetensi
inti meliputi K I : sikap keagamaan, K I 2 :sosial , Kepribadian dan akhlak KI 3:pengetahuan: KI
4:Penerapan pengetahuan. Dari makalah ini akan terlihat perbedaan yang sangat menonjol dimana
kurikulum KTSP menitikberatkan pada pengembangan kompetensi dimensi kognitif sedangkan
kurikulum 2013 menitikberatkan pada pembentukan karakter maka sistem penyajian mata pelajaran
pada kurikulum 2013 secara integratif sehinggga semua jenis pelajaran diintegrasikan dengan nilai-
nilai moral agama, sosial dan pengetahuan.
Kata kunci : Standar Kompetensi, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kurikulum KTSP, Kurikulum
2013
I. Pendahuluan
Kurikulum 2013 pada dasarnya adalah pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi.
Kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi bertujuan untuk menjadikan
peserta didik sebagai (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah, (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi antara lain isi atau konten kurikulum adalah
dalam bentuk kompetensi inti (KI) dan dirinci lebih lanjut ke kompetensi dasar (KD), kompetensi inti
(KI) merupakan gambaran mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran, kompetensi dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu, penekanan kompetensi untuk
ranah sikap, keterampilan kognitif, keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan, kompetensi inti
menjadi unsur organisatoris kompetensi, kompetensi dasar yang dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran,proses pembelajaran
didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan
karakteristik konten kompetensi, penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat
formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan
kompetensi pada tingkat memuaskan (Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat
memuaskan).
Dalam kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP 2006 terdapat Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik dan dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
pengetahuan dari tiap mata pelajaran. Sedangkan pada Kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) dimana kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal antarmata
pelajaran. Kompetensi inti merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft
skills.
Adapun yang menjadi elemen perubahan dalam kurikulum 2013 untuk tingkatan SMP
adalah: (1) Kompetensi lulusan, yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan softskills dan
hardskills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (2)
Kedudukan mata pelajaran (ISI), yaitu kompetensi dikembangkan melalui mata pelajaran (3)
Struktur kurikulum (4) proses pembelajaran (5) Penilaian hasil belajar (6) Ekstrakurikuler.
Dalam makalah ini, yang akan kami coba bahas adalah perbedaan standar kompetensi
dan kompetensi dasar pada KTSP dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam
kurikulum 2013 melalui kedudukan mata pelajaran dalam elemen perubahan tersebut.
II. Pembahasan
Untuk melihat perbedaan yang ada pada standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan
kompetensi dan kompetensi dasar, berikut ini kami tuliskan contoh dari standar kompetensi dan
kompetensi inti pada mata pelajaran matematika SMP di kelas VII.
A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada kurikulum KTSP
Jenjang Standar Kompetensi
Kelas VII 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah
4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah
5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan
sudut, serta menentukan ukurannya
6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi BILANGAN
dasar 1. Melakukan Operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
2. Menggunakan sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah
ALJABAR
1. Mengenal bentuk- bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
2. Melakukan Operasi pada bentuk aljabar
3. Menyelesaikan persamaan linier satu variable
4. Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu variable
ALJABAR
1. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan linier satu variable
2. Menyelesaikan Model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
pesamaan linier satu variable
3. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika social yang
sederhana
4. Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah
ALJABAR
1. Memahami pengertian dan notasi himpunan, serta penyajiannya
2. Memahami konsep himpunan bagian
3. Melakukan Opersai irisan, gabungan, kurang(difference), dan komplemen pada
himpunan
4. Menyajikan himpunan dengan diagram venn
GEOMETRI
1. Menentukan hubungan antara dua garis, sserta besar dan jenis sudut
2. Memahami sifat-sifat sudut yang tebentuk jika dua garis berpotongan atau dua
garis sejajar berpotongan dengan garis lain
3. Melukis sudut
4. Membagi sudut
GEOMETRI
1. Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya
2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapezium, jajar genjang,
belah ketupat dan layang-layang
3. Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat
4. Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat,dan garis sumbu
Dari perbandingan tabel di atas, dapat dilihat perbedaan antara Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Inti (KI). Standar Kompetensi yang disusun dalam KTSP dibuat memang untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk tiap mata pelajaran dan tidak saling terkait. Standar
Kompetensi pada mata pelajaran Matematika tentu tidak sama dengan Standar Kompetensi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia.Begitu juga untuk tiap kelas, Standar Kompetensi Matematika pada kelas
VII berbeda dengan Standar Kompetensi kelas VIII dan kelas IX. Sedangkan Kompetensi Inti pada
Kurikulum 2013 terdiri dari 4 KI yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan
penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kompetensi itu berlaku untuk tiap mata
pelajaran, artinya tiap-tiap mata pelajaran terintegrasi dan saling terkait satu sama lain. Keempat
kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial
dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4)
(Kemendikbud, 2013).
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata
pelajaran-mata pelajaran yang relevan. Kompetensi Inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak
mewakili mata pelajaran tertentu. Artinya setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti
yang telah dirumuskan (Mendikbud, 2013). Kompetensi Dasar pada kurikulum 2013 merupakan
kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.Sedangkan
Standar Kompetensi dalam KTSP lebih menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) dan
kompetensi-kompetensi yang dikembangkan belum menggambarkan secara holistik domain sikap,
keterampilan, dan pengetahuan secara terpadu seperti yang diamanatkan dalam UU 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35.
Secara umum, berikut ini adalah ringkasan perbedaan antara KTSP 2006 dan Kurikulum
2013:
NO KTSP 2006 KURIKULUM 2013
1. SKL diturunkan dari Standar Isi SKL diturunkan dari kebutuhan
masyarakat
2. Standar Isi diturunkan dari SKL Standar Isi diturunkan dari SKL
mata pelajaran
3. Pemisahan antara mata Semua mata pelajaran harus
pelajaran pembentuk sikap, berkontribusi terhadap
pembentuk keterampilan, dan pembentukan sikap, keterampilan,
pembentuk pengetahuan dan pengetahuan
4. Kompetensi diturunkan dari Mata Pelajaran diturunkan dari
mata pelajaran Kompetensi yang ingin dicapai
5. Mata pelajaran lepas satu Semua mata pelajaran diikat oleh
dengan yang lain, seperti kompetensi inti (tiap kelas)
sekumpulan mata pelajaran
terpisah
6. Pengembangan kurikulum sampai Pengembangan kurikulum sampai
pada kompetensi dasar pada buku teks dan buku pedoman
guru
7. Tematik (mengacu mapel) Tematik Integratif (mengacu
kompetensi)
(Badarudin, 2013)
III. Penutup
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap didalam menghadapi masa
depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Inti dari
kurikulum 2013 adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik integratif.Kurikulum 2013
dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. Pengembangan kompetensi ini
memunculkan empat kompetensi inti yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (KI
1), sikap sosial (KI 2), pengetahuan (KI 3), dan penerapan pengetahuan (KI 4). Dalam mendukung
kompetensi inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi dasar-
kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi empat. Ini sesuai dengan rumusan kompetensi inti
yang didukungnya yaitu dalam kelompok kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Uraian kompetensi dasar yang ada
memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus
berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan, perbedaan antara Kompetensi Inti dan
Standar Kompetensi adalah:
1. Kompetensi Inti bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran
tertentu(Tematik integratif antar mata pelajaran) sedangkan Standar Kompetensi KTSP
bersifat tematik (mengacu mata pelajaran).
2. Kompetensi inti terdiri dari 4 kompetensi yang dikembangkan secara integratif yang tidak
hanya terfokus pada aspek kognitif saja tetapi juga menekankan keapada sikap spiritual,
sikap sosial, dan keterampilan sedangkan Standar Kompetensi dalam KTSP lebih
menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) saja.
DAFTAR PUSTAKA
Badarudin, 2013. Perbandingan Kurikulum 2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013.
Tersedia pada http://ayahalby.files.wordpress.com/2013/06/perbandingan-kurikulum-2004-
kbk-2006-ktsp-dan-2013.pdf
Hidayanti, lahir di Palembang, 21 November 1969, alumni S1 Pendidikan Matematika Unsri tahun
1995, mengajar di SMP Negeri 2 Sembawa
Nia Kurniati, lahir di Palembang, 7 November 1988, S1 Pendidikan Matematika Unsri (2005-2009),
mengajar di SMP Negeri 4 Jejawi Kab. OKI.
Fauziyah, lahir di Palembang, 7 April 1985, mengajar di SMP Pusri Palembang, S1 Pendidikan
Matematika Universitas Sriwijaya (2002-2006).
Tria Gustiningsi, lahir di Palembang, 15 Agustus 1990, mengajar di SMP Islam Al-Azhar 33
Palembang, S1 Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya (2008-2012)