Anda di halaman 1dari 6

RESUME

Tujuan dari akreditasi adalah

 Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien


 Meningkatkan perlindungan bagi SDM kesehatan, masyarakat di lingkungan puskesmas
 Meningkatkan kinerja FKTP pelayanan kesehatan masyarakat(UKP, UKM, Admen)

9 Nakes yang wajib untuk akreditasi:\

1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Apoteker
4. Perawat
5. Bidan
6. Gizi
7. Kesehatan Lingkungan
8. Analis Kesehatan
9. Promosi Kesehatan

Berdasarkan Permenkes RI Nomor 46 Tahun 2015 Tentang AKreditasi Puskesmas terdiri dari:
9 BAB
42 Standar
168 Kriteria
776 Elemen Penilaian

ADMEN UKM UKP Total


Standar 10 11 21 42
Kriteria 49 38 81 168
Elemen Penilaian 212 183 381 776

Regulasi yang harus diketahui:


 UU 1/2004Tentang Perbendaharaan - PMK 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Negara
 UU 29/2004 Tentang Praktek - PMK 90 tahun 2015 tentang PKM
Kedokteran Terpencil dan Sangat Terpencil
 UU 36/2009 Tentang Kesehatan - PMK 46/2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama,TPM
Dr/Drg
 UU 36/2014 Tentang Tenaga - PMK 4/2019 Tentang SPM Bidang
Kesehatan Kesehatan
 UU 23/2014 Tentang Pemerintahan - PMK 4/2016 Manajemen Puskesmas
Daerah
 UU 38 /2014Tentang Keperawatan - PMK 74/2016 Tentang Pelayanan
Farmasi di Puskesmas
 PP 74/2012 Tentang BLU - PMK 11/2017 Tentang Keselamatan
Pasien
 PP 18/2016 Tentang Perangkat - PMK 27/2016 Tentang PPI
Daerah
 Pp 47/2016 TENTANG Fasyankes - PMK 28/2017 Tentang Bidan
 PP 2/2018 Tentang SPM

 PERPRES 72/2012 Tentang SKN - KEPMENKES 514/2015 Tentang


Panduan Yankes Bagi Dokter di FKTP
 PERMENDAGRI 61 /2007 ttg BLU - KEPMENKES 432/2016 Tentang
Komisi Akreditasi FKTP
 PMK 31/2018 Tentang ASPAK

Tim Manajemen Puskesmas :


1. Tim PTP (Perencanaan Tingkat Puskesmas),
2. Tim PKP,
3. Tim Akreditasi Puskesmas,
4. Tim PIS-PK,
5. Tim Pembina Wilayah,
6. Tim Pembina Keluarga

Langkah selanjutnya setelah pembentukan Tim yaitu:

1. SK
2. Pedoman
3. Panduan
4. Kerangka Acuan Program
5. Kerangka Acuan Kegiatan
6. SOP
7. Implementasi dan Dokumentasi
 Tim Mutu Keselamatan Pasien, Tim Audit Internal dan PPI (Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi) dalam struktur organsasi FKTP:

KEPALA PUSKESMAS

KASUBAG

Tim Tim Tim Tim PPI


Mutu Audit Keselamatan (Pencegahan dan
Internal Pasien Pengendalian
Infeksi)

Dilengkapi Uraian
Tugas dan Fungsi

AUDIT INTERNAL

Salah satu konsep mutu yaitu Audit Internal – RTM

Audit Internal dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali


RTM (rapat Tinjauan Manajemen) biasanya dilakukan secara rutin yang pelaksanaannya
tergantung penetapan dari puskesmas tetapi umumnya dilakukan satu tahun dua atau tiga
kali sesuai kebutuhan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui
interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada
penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas
penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah
disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan di lapangan.
Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh
bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah
dipenuhi.
Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit berdasarkan standar
yang digunakan dalam penilaian audit.

Dasar Penetapan Tujuan Audit Internal:


1. Pemasalahan prioritas yang dihadapi organisasi
2. Rencana Pengembangan Pelayanan
3. Persyaratan suatu Sistem Manajemen yang diacu
4. Persyaratan Regulasi atau persyratan Kontrak
5. Evaluasi Terhadap Rekanan
6. Potensi Resiko

 AKTIFITAS AUDIT

Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk:

7. Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)


8. Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
9. Merekomendasi (memberikan saran/masukan)

Kegiatan yang biasa dilakukan auditor:


o Telaah dokumen
o Observasi
o Meminta penjelasan dari auditee (yang di-audit)
o Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
o Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
o Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
o Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
o Pemeriksaan silang (cross-check)
o Mengakses catatan yang disimpan auditee
o Mewawancarai auditee
o Menyampaikan angket survey
o Menganalisis data

 Audit Internal dilaksanakan mengikuti empat tahapan sebagai berikut:


Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit,
tujuan audit, jadwal audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasarkan standar tertentu (misalnya standar akreditasi, standar/pedoman
program, standar pelayanan minimal, standar/indikator kinerja) untuk
mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.
Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah, dan rencana
tindak lanjut audit.
Tahap IV: Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.

 Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan


1. Tujuan audit: untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan standar
tertentu
2. Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit
3. Objek audit: menjelaskan apa saja yang akan diaudit
4. Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan penjadwalannya
5. Metoda audit: metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit
6. Persiapan audit: persiapan auditor, penetapkan kriteria audit, dan penyusunan
instrumen audit.

 Mengumpulkan Instrumen
 Rencana Audit Internal
I. Latar Belakang
II. Tujuan audit
III. Lingkup audit
IV. Objek audit
V. Jadwal dan alokasi waktu
VI. Metoda audit
VII. Kriteria audit
VIII. Instrumen audit:

 Metode Audit Internal:


- Wawancara
- Observasi
- Mengukur
 Laporan hasil audit:
- SK Audit Internal
- Pedoman Audit Internal
- Kerangka Acuan
- Rencana Program

Pelaksanaan Audit

1. Pastikan Kerangka acuan yang disusun telah lengkap


2. Pemberitahuaan Pada Unit Kerja yang akan diaudit
3. Persiapan Auditor
4. Pastikan Kriteria audit (SOP, SK, regulasi) an instrument lengkap
5. Susun Skenario

Penyusunan Laporan

- Menyusun Laporan Temuan Dan Tindak lanjut


- Menyampaikan Laporan Temuandan tindak lanjut kepada Kepala Puskesmas,
Penanggung Jawab Mutu, dan Unit Kerja yang diaudit
Standar / Kriteria Audit :
1. Kebijakan, Standar, Prosedur, Pedoman Kerangka Acuan yang ditetapkan oleh FKTP
2. Peraturan Perundangan yang berlaku
3. Indikator Kinerja dan Target Kinerja

Entry (Opening Session)

1. Memeperkenalkan dir, Konfirmasi Jadwal


2. Menjelaskan tujuan audit internal yang akan dilkukan
3. Menjelaskan Proses Kegiatan Audit yang akan dilaksanakan

Exit Meeting

Oleh : Indah Maya Sari Soekarno

Anda mungkin juga menyukai