TRAINING POD, WP&B dan AFE

Regulasi Kegiatan Hulu

Migas

Sinang Bulawan & Associates

Wilayah Kerja Migas Indonesia
AKTIFITAS EKSPLORASI & PRODUKSI
EVALUASI CEKUNGAN Eksplorasi
INDENTIFIKASI PROSPEK

PEMBORAN EKSPLORASI

DEVELOPMENT PLANNING
RENCANA PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI AWAL

EVALUASI KEMBALI RENCANA PENGEMBANGAN

PEMBORAN INFILL DAN WORKOVERS

ENHANCED RECOBERY

PENURUNAN PRODUKSI LAPANGAN

MENINGGALKAN LAPANGAN
ALUR KEGIATAN EKSPLORASI DAN
EKSPLOITASI MIGAS
A. TAHAP EKSPLORASI

Survei Pemboran Penemuan Pemboran Perhitungan

Cadangan Delineasi Cadangan
Eksplorasi Eksplorasi Migas

Survei Seismik
Sumur Kering Tambahan

B. TAHAP EKSPLOITASI (PENGEMBANGAN & PRODUKSI) Kilang

Plan of Pemboran Pembangunan

Fasilitas Produksi
Development Pengembangan Produksi

Review
Perhitungan Pengapalan
Cadangan
 DIAGRAM ALUR KONTRAK PSC

Penyisihan Ke-1 Penyisihan Ke-2

Masa Kontrak PSC

berlaku Selama 30
PEMERINTAH WILAYAH tahun t.m.t kontrak
PSC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ditandatangani
Cq BPMIGAS KERJA

TOTAL RELINQUISHMENT

Firm Commitment

Masa Eksplorasi Tahap I Masa Eksplorasi Tahap II

TAHAP PRODUKSI
KONSEP EKSPLORASI MIGAS
 SYARAT TEKNIS PENEMUAN MINYAK DAN
GAS BUMI

1. BATUAN INDUK : Batuan yang dapat membentuk minyak dan gas bumi.
2. MIGRASI : Jalur yang menghubungkan Batuan Induk dan Perangkap.
3. RESERVOIR : Batuan berpori yang dapat ditempati minyak dan gas.
4. PERANGKAP : Tempat terperangkapnya minyak dan gas.
5. PENYEKAT : Batuan impermeable yang tidak dapat dilalui minyak dan gas.
TAHAPAN PERKEMBANGAN STRUKTUR
GEOLOGI DALAM EKSPLORASI HIDROKARBON

KONSEP
PEMBUKTIAN

LEAD PROSPEK PROSPEK PROSPEK FIELD

WC DEL

Bentuk strukttur
Bentuk strukttur Geologi Bentuk strukttur Geologi ekonomis
Bentuk awal Bentuk strukttur
untuk pembuktian Geologi DELINIASI dIproduksi
strukttur Geologi Geologi TERBUKTI
Petroleum system
Petroleum system

POD
Diperlukan studi, Bor Eksplorasi Bor Eksplorasi
Survey Geologi, ‘WILD CAT’ ‘DELINIASI’
Seismik.
MODEL PENAMPANG GEOLOGI
BAWAH PERMUKAAN
SIKLUS KEGIATAN EKSPLORASI
TAHAPAN EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI

 Pencarian dan Pengumpulan Data

 Interpretasi dan Analisa Data
 Pembuktian Lapangan Migas (Pemboran)
SURVEI SEISMIK

USULAN PEMBORAN
EKSPLORASI

PEMBORAN
EKSPLORASI

INTERPRETASI SEISMIK 2D / 3D
PENCARIAN DAN PENGUMPULAN DATA

JENIS DAN MACAM DATA:

– Data Permukaan (Peta Geologi, Rembesan, Foto Udara)
– Data Bawah Permukaan
(Subsurface) Yang Meliputi
Data Seismik Dan Data Sumur
METODA EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI

EKSPLORASI MIGAS ADALAH SUATU USAHA MENEMUKAN MIGAS

DENGAN :
1. Indentifikasi Langsung :
Berdasarkan Gejala Permukaan, Rembesan Migas (Oil Seepages)
2. Metode Geologi :
Membuat Peta Permukaan dan Bawah Permukaan
3. Metode Geofisika :
Menggunakan Sifat-sifat Fisika pada bawah tanah yang diukur di
permukaan, yaitu : Metoda Gravitasi, Magnetic dan Seismic.
4. Pemboran Eksplorasi (Wild Cat)
Membuktikan Hidrokarbon
 METODA GEOFISIKA EKSPLORASI
MINYAK DAN GAS BUMI
METODA GEOFISIKA :

Ilmu yang mempelajari ciri Fisis Bumi dengan Metode Fisika Kuantitatif,
khususnya Metode Seismik Refleksi, Refraksi, Gaya Berat Magnet, Listrik dan
Radiasi.

METODA SEISMIK :

Metode eksplorasi yang merekam gelombang getaran pada permukaan bumi

yang diakibatkan oleh Ledakan Loncatan Listrik, Beban Jatuh atau Sumber
Energi lainnya menimbulkan Gelombang Kejutan pada permukaan lapisan bumi
yang direkam oleh Seismometer (Geofon) pada berbagai jarak dari tempat
ledakan.
TARGET METODA EKSPLORASI GEOFISIKA
MINYAK DAN GAS BUMI
JEBAKAN / PERANGKAP (TRAP) :
Reservoir tempat berkumpulnya Hidrokarbon yang mempunyai batas lapisan penutup (Cap
Rock) yaitu batuan sedimen yang bersifat kedap (tidak dapat mengalirkan Minyak dan Gas
Bumi) seperti Lempung (Clay) dan Serpinh (Shale) dan batas bawah oleh permukaan air
(Water Table)
MACAM-MACAM PERANGKAP :
1. Perangkap Struktural :
Reservoir terbentuk karena struktur atau karena bentuknya sendiri terjadi karena
lipatan atau pergeseran dalam batuan, Misal : Lipatan Antiklinal, atau Patahan
(Fault)
2. Perangkap Stratigrafi :
Reservoir terbentuk karena lapisan yang berubah permeabilitasnya secara
lateral/memanjang.
3. Perangkap Kombinasi :
Reservoir terbentuk karena gabungan dari perangkap Struktural dan Stratigrafi,
Misalnya Reef (karbonat), Kubah Garam (Salt Dome)
KENAMPAKAN 3 D IMAGE MORFOLOGI

N
HASIL INTERPRETASI CITRA RADAR

2.940.000 2.980.000

Karbonat Miosen
U
D
U
Keterangan :
D
Lineament
Sesar naik
U Sesar U = up
Klastik Miosen D
D = down
Lead - 2 Antiklin
- 180.000
Line seismik
Dip - Strike
Lead

Lead - 1
- 200.000
DIAGRAM BLOK = PETA / PENAMPANG
GEOLOGI DAN JENIS BATUAN

EROSI SEDIMENTASI

TRANSPORTASI

BATUAN
METAMORF

BATUAN BATUAN SEDIMEN

BEKU
SURVEY SEISMIK

Survey seismik adalah metoda pencarian data geologi

bawah permukaan yang menggunakan metoda pantulan
gelombang yang dihasilkan dari suatu getaran untuk
mengetahui kondisi batuan bawah permukaan.
Tahapan Eksplorasi : Survey Seismik
Pengambilan Data Bawah Permukaan
PEMASANGAN PATOK PENGISIAN BAHAN PELEDAK
DATA SESUDAH PROSES
 INTERPRETASI DAN ANALISA DATA

 Interpretasi dan analisa data yang

tersedia dimaksudkan untuk memberikan
suatu kesimpulan apakah layak untuk
dibuktikan keberadaan adanya minyak
dan gas bumi
INTERPRETASI PENAMPANG SEISMIK 2
DIMENSI
MODEL SIMULASI BENTUK JEBAKAN MINYAK
PETA HASIL INTERPRETASI SEISMIK
DALAM ARAH 3 DIMENSI
 SURVEY SEISMIK DAN PEMBORAN
EKSPLORASI

 Pemboran Eksplorasi

* Dinamakan juga Pemboran ‘WILDCAT’ atau

pemboran taruhan : adalah untuk membuktikan
keberadaan minyak dan gas
PEMBORAN
 DATA
BAWAH PERMUKAAN
(SUMUR)
PENGUJIAN (TEST) KANDUNGAN MIGAS
DALAM PEMBORAN EKSPLORASI
 PEMBORAN EKSPLORASI DELINIASI

JIKA PEMBORAN EKSPLORASI YANG KE-1 (‘WILDCAT’) BERHASIL

MENEMUKAN MINYAK ATAU GAS BUMI MAKA DILANJUTKAN
DENGAN PEMBORAN EKSPLORASI KEDUA DAN SELANJUTNYA
YANG DINAMAKAN PEMBORAN DELINIASI DAPAT LEBIH DARI 1
(SATU) PEMBORAN.

DENGAN TUJUAN MENGKONFIRMASI BENTUK JEBAKAN SERTA

BATAS MINYAK / GAS DENGAN AIR FORMASI.
PENYERAHAN HASIL EKSPLORASI
MIGAS UNTUK DIKEMBANGKAN
EVALUASI STRUKTUR PENEMUAN MINYAK
DAN GAS

PENENTUAN SUATU LAPANGAN DENGAN STATUS

SEBAGAI LAPANGAN MINYAK/GAS BARU (‘NEW
FIELD’)
DILAKUKAN KAJIAN BERSAMA DENGAN PARAMETER
YANG DISEPAKATI.
 PROPOSAL GUIDANCE FOR DETERMINING NEW
FIELD
POINT TOTAL
RISK 2.5 5 7.5 10
CRITERIA POINT

GEOLOGICAL OLD OLD NEW NEW

EXPLORATION CONCEPT EXISTING MODEL EXISTING MODEL EXISTING MODEL NO MODEL
RISK
IN NEAREST STR. IN WORKING AREA IN ADJACENT IN ADJACENT
- FORM - FORM - FORM NEW - FORM
STRATIGRAPHIC
- MEMB. - MEMB. NEW - MEMB. NEW - MEMB.
POSITION
- ZONE NEW - ZONE NEW - ZONE NEW - ZONE
SAME SAME SAME NEW
STRUCTURAL TREND SAME CULMINATION SEPARATE PARALEL NOT
SEALING FAULT CULMINATION POSITION PARALEL

API DISTANCE FROM < 5 KM 5 - 10 KM 10 - 25 KM > 25 KM

DEF. EXISTING FIELD

LOGISTICAL DISTANCE FROM < 50 KM 50 - 100 KM 100 - 200 KM > 200 KM

RISK EXISTING INFRASTRUCTURE

Geological risk = 60% x total point =

Logistical risk = 40% x total point =
Weighted Grand Total =

> 20 NEW FIELD

15 – 20 OTHER FACTOR TO BE CONSIDERANCE
< 15 NO INCENTIVE
 PENGHITUNGAN CADANGAN MIGAS

Dilakukan Sertifikasi Cadangan Migas dari Institusi

Independen

PERSIAPAN PLAN OF DEVELOPMENT (POD)

DAN KOMERSIALITAS BLOK.
 PENYERAHAN HASIL EKSPLORASI UNTUK
DIKEMBANGKAN

MEMORANDUM POD &

EKSPLORASI KOMERSILITAS BLOK

BLOK
EKSPLORASI BLOK EKSPLOITASI
(BANG-PROD)