Anda di halaman 1dari 8

STEP 1

1. EBM : suatu sistem atau cara untuk menyaring data dan informasi
dibidang kedokteran dengan penggunaan segala pertimbangan bukti ilmiah
yang benar.
2. Herbal medicine : obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
3. uji klinik : suatu proses penelitian terhadap suatu produk atau bhan
tentang isi kandungan yang ada didalamnya dan biasanya dilakukan
dilaboratorium
4. RCT : penelitian secara acak
5. CA : penilaian secara kritis,selektif dan mendetail dalam suatu
proses analisa dan evaluasi
6. relevan : saling berhubungan
7. valid : tepat dan dapat dipercaya
8. artikel publikasi : artikel yang disebarluaskan pada khalayak umum
9. selektif : memilah-milah dengan memperhatikan kriteria tertentu

STEP 2
1. Mengapa CA perlu dilakukan untuk mengetahui kevalidan suatu
penelitian?

STEP 3
CA
a. Definisi : proses yg sistematis untuk menilai bentuk penelitian tentang
validalitas, hasilnya dan hubungan dengan yang lainnya sebelum digunakan
untuk membentuk sebuah keputusan
b. langkah-langkah :
 menentukan masalah yang di uji
 mengecek kebenaraan riset
 menemukan bukti atau mencari literatur yang sesuai
 menyimpulkan hasil penilaian
 langkah2 dari critical appraisal
o menyiapkan sesi analisia
o baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami
gagasan dan tujuan penulisan serta topik utama dari artikel
tersebut
o menggaris bawahi gagasan utama dan membuat catatan
lengkapnya
o mengoraksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil
penelitian dan kesimpulan dari hasil analisis
o menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu
introdution, body dan conclusion
o mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki
(sumber : www.deliveri.org)

c. tujuan :
*untuk mengetahui kevalidan suatu informasi
*memberi kesempatan pada pembaca untuk mengevaluasi dan menunjukkan
pemahamannya atas tulisan dan artikel yang dibacanya
d. mengapa memakai CA?
*supaya info yang didapat lebih akurat dan dapat mengaplikasikan informasi
tersebut dalam kehidupan nyata
*mendorong kita untuk membuat kegunaan bukti suatu penelitian dan juga
menutup kerenggangan antara penelitian dan praktek
e. Ciri-ciri orang yang melakukan CA
 selektif dalam memilih informasi
 selalu menelaah dan merevisi hasil kerja orang lain agar menjadi lebih baik
 tidak tergesa-gesa dalam menilai suatu informasi
f. Dampak positif dan negatif
Dampak positif:
- mampu mengevaluasi dan menganalisis sumber informasi yang diperoleh
- bagi seorang dokter, dapat menerapkannya pada pasien
- mampu memberi komentar dan solusi pemecahan masalah
Dampak negatif:
- negatif thinking thd suatu informasi
- terlalu lama dalam mengambil keputusan
g. Cara pengembangan
 dengan mengikuti perkembangan iptek
 memahami informasi sedalam-dalamnya
 selalu melakukan uji klinis
 sering membaca literatur
 mengikuti seminar-seminar
h. Kendala
- kurangnya fasilitas
- terbatasnya waktu
kendala2 dari critical appraisal
 memakan banyak waktu
 CA tidak selalu memberikan jawaban yang mudah
 Ca dapat membuat keputusasaan jika CA menonjolkan kekurangan
dari bukti2 yang baik
(Sumber : Alison Hill, Claire Spitlehouse, Institute Of Heal Sciences Oxford
 Kurangnya pengetahuan tentang program penelitian
 Terkadang membosankan bagi yang melakukan
 Perlu biaya yang tidk sedikit
(Sumber : www.FKUNAI.ac.id)

EBM
a. definisi : pemanfaatan bukti ilmiah yang mutakhir untuk menentukan
pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi
- proses yang digunakan secara sistematik untuk menemukan, menelaah, atau
mereview, memanfaatkan hasil study sebagai dasar dari pengambilan
keputusan klinik
- Evidence –Based Medicine
o Penjelasan bukti ilmiah lebih lanjut pada obat setelah
dipasarkan
o Pertimbngan bukti ilmiah yang sahih yang diketahui hingga kini
untuk menentukan pengobatan pada penerita yang sedang kita
hadapi
o Suatu sistim untuk menjaring semua data dan informasi dalam
bidang kesehatan
o Proses sistematik untuk menemukan , menelaah, mereview dan
memanfaatkan hasil2 study sebagai pengambil keputusn klinik
o Proses dimana suatu masalah dalam bidang kesehatan
ditanggulangi dengan keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan
o Suatu sistem atau cara untuk menyaring semua data dan
informasi dalam bidang kesehatan untuk memperoleh informasi
yang sahih dan mutakhir untuk mengobati pasiennya
(Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik
menurut kedokteran berbasisi bukti, sagung seto, jakart)

b. tujuan :
 untuk dapat melakukan praktek dengan baik, tepat, dapat dipertanggung
jawabkan dan sesuai dengan kebutuhan pasien
 membantu proses pengambilan keputusan klinik, baik untuk kepentingan
pencegahan, diagnosis, terapetik, maupun rehabilitatif yang didasarkan pada
bukti2 ilmiah terkini yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan
(www.dkk-bpp.com)
c. langkah-langkah :
 identifikasi masalah
 mencari bukti
 mengkritisi
 evaluasi
 aplikasi
 self regulation
Langkah2 EBM:
- mengubah keluhan atau gejala pada pasien menjadi pertanyaan untuk mencari
informasi yang spesifik
- mencari best evidence untuk menjawab nomor 1
- menilai secara kritis fakta2 yang didapat dr sudut keabsahan, manfaat, dan
kemungkinan untuk diterapkan
- terapkan pada pasien
- evaluasi efektivitas dan efisiensi
(Majalah Atmajaya vol 4 no. 1 Jan 2005)
d. manfaat :
- mengembangkan kemampuan berpikir kritis
Manfaat EBM
1. meningktkan kualitas pelayanan, efisien, dan outcomes klinis
2. seorang dokter dapat mengintegrasikan kemampuan klinisnya dengan
kemampuan pelacakan bukti eksternal, yang terbaik dan tersedia dari riset
yang sistematis.
(www.servers.medlib)
3. untik menerapkan pada penderita dengan segala penyakit atau
komplikasinya
(www.wandarmasyah.web.id)
4. dapat digunakan seumur hidup
5. dapat dugunakan sebagai perawatan kepada pasien yang membutuhkan
diagnosis
6. dengan cara prognosis ( ramalan / ilmu kedokteran), terapi dan cara
kesehatan lainnya
(www.gpnotebook.co.uk)
7. dapat mengendalikan data-data yang terpaparkan baik dari kepustakaan,
makalah ataupun website karenatidak semua data / makalah /informasi
tersebut valid
8. meningkatkan kemampuan kita unutk mendiagnosis dan memberikan
terapi kepada pasien dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidupnya.
(dr.Wiryo Harnanto,Spa)
e. kendala :
 kurangnya pengetahuan
 kurangnya fasilitas
 kurangnya rasa ingin tahu
 kurangnya kemampuan untuk melakukan kajian secara kritis thd suatu
masalah

RCT
a. definisi : jenis eksperimen ilmiah yang paling umum digunakan dalam mengikuti
efektifitas atau kemajuan teknologi kesehatan dengan menggunakan sample secara
acak

b. langkah2 Randomize Controlled Trial


 tentukan luas populasi penelitian yang akan dilakukan
 tentukan sifat atau kualitas populasi
 tentukan sumber informasi tentang populasi
 tentukan batasan sampel serta karakteristik yang ingin diteliti yang terdapat
didalam sampel
 tentukan besarnya sample dengan rumus-rumus yang sesuai
 tentukan teknik sampling yang sesuai
(Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik
menurut kedokteran berbasisi bukti, sagung seto, jakart)
 Informed Consent
 Etieal Clearance
 Penelitian
 Hasil yang dapat dipertanggungjawabkan
( Sumber; www.ugm.ac.id)

c. manfaat :
1. untuk mengetahui efektifitas terapai dalam pemilihan obat
(Sumber:www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)
2. membuktikan penelitian ilmiah

d. mengapa menggunakannya ?
untuk meminimalisir bias dan menggunakan bentuk pembelajaran yang paling
efektif dari suatu pengobatan

LAIN-LAIN
a. Hubungan CA dan EBM
b. Perbedaan antara obat herbal dan obat kimia
Obat herbal:
 terbuat dari ekstraksi tanaman obat
 efek samping lebih kecil
Obat kimia:
 terbuat dari bahan2 kimia
 efek samping lebih besar

STEP 4

informasi

CA

EBM

RCT
Uji klinik

Kevalidan
informasi

STEP 5

1. manfaat EBM:
www.deliveri.org
-mencari kebenaran suatu hasil karya
-mengetahui secara tepat hasil suatu karya ilmiah
-mencari nilai guna dan ketepatan hasil karya ilmiah
-kritis terhadap suatu hasil penelitian
1. Manfaat EBM
a. agar dokter tidak salah mendiagnosis
b. agar dokter tidak kesalahan memberikan terapi pada pasien
c. agar dapat menigkatkan kualitas hidup pasien
(Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik
menurut kedokteran berbasisi bukti, sagung seto, jakart)

2. langkah-langkah RCT:
2.Langkah langkah RCT
tentukan luas populasi penelitian yg akan dilakukan
tentukan sifat atu kualitas populasi
tntukan sumber informasi tentang populasi
tentukan batasan serta karakteristik yg akan diteliti
tentukan besarnya sampel
tentukan teknik sampling
Sumber : Wiryo, h.2002.kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik
menurut kedokteran berbasis bukti

3. Hubungan CA dan EBM


CA merupakan dasar dari EBM yang didasarkan dari CT dan
bersumber dari IT jika IT-nya bagus maka informasi yang didpat juga akan
bagus sehingga seseorang dapat melakukan CA
Bermula dari permasalahan kemudian mencari sumber (IT) lalu kita
melakukan CT yang merupakan suatu awal dari suatu CA lalu dihasilkan EBM
atau padoman yang digunakan dokter sebagai tatalaksana pasien
(Sumber:www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm )

4. Perbedaan antara obat herbal dan obat kimia


Perbedaan Pengobatan Herbal dengan Pengobatan Kimia Sintetis :

Pengobatan Kimia Sintetis :


1. Mengobati gejala penyakit
2. Memiliki kesan yang lebih cepat
3. Membunuh kuman penyakit
4. Terjadi efek samping
5. Hanya mengobati fisik saja
6. Mengandung kimia anorganik dan sintetis
7. Berasal dari Barat

Pengobatan Herbal :
1. Mengobati sumber penyebabnya/puncak penyakit
2. Memiliki kesan yang lamban tapi pasti
3. Meningkatkan kekebalanitas/kekebalan tubuh
4. Hampir tidak ada efek samping
5. Mengobati fisik dan rohani
6. Mengandung nutrisi makanan, vitamin dan mineral organik
7. Berasal dari Timur
Obat kimia pada dasarnya merupakan racun bagi tubuh. Sehingga penggunaan yang
tidak tepat, tidak hanya memperberat kerja ginjal tetapi juga menimbulkan efek
samping yang tidak kalah berbahayanya akibat interaksi obat tertentu. Maka langkah
terpenting adalah membaca indikasi/efek samping dan komposisi obat sebelum
dikonsumsi.
Penggunaan tanaman herbal dan obat-obatan sebagai pengobatan pertama adalah
fenomena yang universal. Setiap kebudayaan di dunia lisan maupun tulisan, telah
mempercayai bahwa sebagian besar bahan kimia alami yang ditemukan pada tanaman
obat-obatan digunakan untuk kepentingan pengobatan.
Sumber :jurnal cermin kedoteran,no.58.1989

Kelemahan Obat Modern atau Obat Kimia :

a. Efek samping.
Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping langsung
maupun tidak langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena bahan kimia bersifat
anorganik dan murni sementara tubuh bersifat organik dan kompleks. Maka bahan
kimia bukan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh.
Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang tidak
terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan ditoleransi oleh
tubuh.

b. Sering kurang efektif untuk penyekit tertentu.


Beberpa penyakit memang belum ada obatnya, obat yang ada hanya bersifat
simptomatik dan harus diminum seumur hidup. Beberapa penyakit belum diketahui
penyebabnya. Banyak pasien secara rutin pergi ke dokter tanpa perbaikan yang
signifikan bahkan semakin buruk keadaannya.

c. Harga yang mahal karena faktor impor.


Hampir semua obat kimia yang kita gunakan berasal dari luar. Hal ini terjadi karena
untuk menghasilkan obat kita membutuhkan teknologi tinggi, biasa investasi yang
tinggi dan waktu penelitian yang lama. Alasan lain dai impor obat adalah perlunya
kepercayaan atas produsen obat. Sampai saat ini kepercayaan terutama ada pada
beberapa negara yang dikenal produsen obat. Bahan mahal yang diipor terdiri dari
obat jadi, bahan baku obat, bahan pengemas obat, teknologi, peralatan dan mesin-
mesin, tenaga ahli dan tenaga terampil. Tingginya harga terjadi karena impor
menggunakan mata uang asing yang berfluktuasi sesuai kurs dan juga membuat
ketersediaan tidak menentu.

Kelebihan Obat Herbal :

a. Tidak ada efek samping jika digunakan pada dosis normal.

Hal ini terjadi karena obat herbal tersusun oleh bahan-bahan organik yang kompleks.
Dengan kata lain obat herbal dapat dianggap sebagai makanan yang berarti bahan
yang dikonsumsi guna memperbaiki organ atau sistem yang rusak. Kelebihan obat
herbal yang digunakan tentu menyebabkan efek samping seperti halnya kelebihan
makanan. Sebagai hasilnya, sebagai kuncinya, dosis yang dianjurkan untuk
penggunaan herbal adalah dosis tradisional dan sedikit dikurangkan.

b. Efektif, bahkan untuk penyakit yang sulit diobati secara medis.


Berdasarkan pengalaman turun-temurun yang tertulis maupun lisan, dan kemudian
dipelajari dari berbagai aspek seperti botani, kimia dan farmakologi. Pendekatan
dalam penggunaan herbal ditekankan pad aspek farmakologi yang merupakan fungsi
herbal tersebut dalam proses pengobatan.

c. Harga murah dan dapat ditanam sendiri.


Terutama jika kita dapat menanam sendiri dengan membuat tanaman obat keluarga
(TOGA) yang meliputi tanaman untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.
Harga Akan meningkat jika obat herbal itu diperoleh dalam bentuk simplisia yang
dikeringkan. Akan meningkat lagi jika dikonsumsi dalam bentuk the atau kapsul.
Bahkan akan menjadi cukup tinggi jika dalam bentuk ekstrak.

d. Aplikasinya lebih sederhana.


Jika diagnosa sudah jelas maka pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan bantuan
anggota keluarga yang lain. Bantuan dokter dibutuhkan untuk diagnosis yang benar
berdasarkan data laboratorium. Rekomendasi terapi dapat diberikan oleh dokter yang
juga herbalis, tetapi perawatannya bisa di rumah oleh anggota keluarga.

Sumber : salman.web.id

Anda mungkin juga menyukai