Abstrak
Pubertas adalah suatu proses yang dialami tiap remaja untuk menjadi dewasa. Perubahan yang terjadi dalam
masa pubertas ini sering membawa kebingungan pada remaja, dan sebagian besar remaja malu untuk bertanya
kepada orangtua dan guru untuk mengatasi kebingungan tersebut. Media pembelajaran yang tersedia hingga saat
ini juga masih berupa media konvensional yang kurang menarik minat remaja. Perancangan ini dibuat untuk
memberikan media pembelajaran baru bagi remaja agar mereka mengerti tentang pubertas. Media pembelajaran
baru ini berupa media aplikasi piranti lunak yang dapat diakses melalui piranti berjalan. Metode penelitian yang
digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif, dan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan ketertarikan remaja menggunakan aplikasi berjalan sebagai media untuk menambah wawasan
mereka tentang hal-hal seputar pubertas dan cara menjalaninya.
Kata kunci: Perancangan, Media Pembelajaran, Interaktif, aplikasi piranti lunak, Pubertas, Remaja
Abstract
Title : The Design of Puberty Interactive Learning for Teenager
Puberty is a process experienced by all teenangers in the effort of being mature. Changes happened during
puberty often bring confusion to those teenagers, and also most of them are too embarassed to ask their parents
or teacher. Learning media avaiable these days are still conventional one which considered unattractive for
teenagers. This design made to provide a new learning media for those teenagers, so they can understand more
about puberty. This new learning media take form as a mobile application, which could be accessed by mobile
gadgets. Qualitative method of research is used in this design, while the analytic process use the descriptive
method. As the results, most teenagers show lots of interest in using mobile application as another way to
increase their knowledge on puberty and how to get through it
.
Keywords: The Design of, Learning Media, Interactive, Mobile Application, Puberty, Teenager
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
0123456789!@ $% & ()
Layout
Tata letak atau layout yang digunakan dalam
perancangan media pembelajaran interaktif ini tidak
terlalu bermain dengan jenis komposisi yang terlalu
bermacam-macam, mengingat tujuan utama dari
perancangan ini adalah untuk pembelajaran.
6
Program Media
Media Sosialisasi
Untuk memperkenalkan aplikasi ini kepada sasaran
Gambar 6. Halaman perubahan fisik remaja putra perancangan, menggunakan beberapa cara, salah
satunya Web Banner dan In-app Ads. Cara sosialisasi
7
secara elektronik ini dinilai efektif karena aplikasi ini Remaja adalah tipe masyarakat modern, karena itu
hanya berupa softcopy, yang untuk mendapatkannya, mereka cenderung tertarik dengan hal-hal yang
diperlukan media seperti komputer atau mobile berteknologi tinggi dan sifatnya modern. Media
gadget, dan kemudian di download. Cara sosialisasi interaktif dalam bentuk mobile application dapat
seperti ini juga cocok untuk mensosialisasikan menjadi solusi untuk permasalahan ini. Mobile
aplikasi ini, karena dengan cara ini, sosialisasi dapat application dapat menjadi media pembelajaran baru
dilakukan tepat pada sasaran, dan juga dapat langsung bagi remaja, karena selain lebih mudah dibawa dan
mengajak sasaran untuk men-download aplikasi ini. praktis, mobile application juga lebih menarik minat
remaja.
Cara lain dilakukan dengan menyebarkan flyer yang
memberi informasi tentang adanya aplikasi ini, yang
disebarkan kepada remaja-remaja usia 10-15 tahun Daftar Pustaka
sebagai sasaran perancangan. Flyer ini disebarkan di
sekitar sekolah tingkat SLTP atau di tempat-tempat Ali, Muhammad. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi
kursus yang murid-muridnya setingkat SLTP. Aksara, 2008
Anita Woolfolk. Educational Psychology, Active
X-banner dan kaos juga dibuat untuk melengkapi Learning Edition, Edisi Bahasa Indonesia.
kebutuhan jika suatu saat aplikasi ini akan diikutkan Trans. Helly Prayitno Soetjipto. Yogyakarta:
pameran seperti “Indonesia Bermain”. X-banner juga Pustaka Pelajar, 2009
dapat dipasang di tempat-tempat yang banyak “Ciri Seks Sekunder Remaja”. Psychologymania.
dikunjungi remaja, agar remaja-remaja, sebagai 2012. 19 December 2012.
sasaran perancangan, tahu akan keberadaan aplikasi <http://www.psychologymania.com/2012/06/
ini, dan kemudian mengajak mereka untuk men- ciri-seks-sekunder-pada-remaja.html>
download-nya. Crooks, Robert, and Karla Baur. Our Sexuality.
Belmont: Thomson Wadsworth, 2008
Reward Darajat, Zakiah. Kesehatan Mental. Jakarta: CV Haji
Untuk menarik minat remaja untuk men-download Masagung, 1990
aplikasi ini, diberikan reward berupa pin, yang hanya Didik. “Multimedia Pembelajaran Interaktif”. 2008.
akan diberikan untuk 50 downloader pertama. Data 50 19 December 2012.
dowloader pertama akan diperoleh dari account <http://didikwirasamodra.wordpress.com/20
google mail mereka, kemudian pin akan dikirimkan 08/09/05/multimedia%C2%A0pembelajaran
sesuai dengan data yang telah diperoleh. %C2%A0interaktif/>
“Desain Multimedia Pembelajaran, Jenis serta
Merancangnya”. 2012. 8 March 2013
Kesimpulan <http://www.sarjanaku.com/2012/09/desain-
multimedia-pembelajaran-jenis.html>
Sebuah perancangan yang baik adalah perancangan Dewi, Heriana Eka. Memahami Perkembangan Fisik
yang menjawab atau menjadi solusi atas permasalahan Remaja. Yogyakarta: Gosyen Publishing,
yang terjadi. Kebingungan dan ketidak tahuan adalah 2012
permasalahan yang paling banyak dihadapi remaja “Gangguan pada Masa Pubertas”. 2012. 8 Mar 2013
dalam menjalani masa puber. Perasaan risih, < http://indobeta.com/gangguan-pada-masa-
canggung, dan tidak nyaman juga menjadi faktor pubertas/10478/>
penghalang dalam memahami masa puber. Disisi lain, Hariyanto. “Pengertian Remaja Menurut Para Ahli”.
pubertas saat ini sering dirayakan dengan euforia sex, 2010. 18 December 2012
sehingga banyak beredar media-media tentang <http://belajarpsikologi.com/pengertian-
pornografi yang berkedok pembelajaran tentang remaja/>
pubertas dan sex. Hurlock, Elizabeth Bergner. Perkembangan Anak.
Trans. Meitasari Tjandrasa dan Muslichah
Media yang beredar dan banyak digunakan untuk Zarkasih. Jakarta: Erlangga, 2000
mengajarkan pubertas kepada remaja, sebagian besar Junaidi, Wawan. “Media Pembelajaran”. 2012. 8 Mar
berupa media konvensional seperti buku, dengan 2013. < wawan-
minim ilustrasi dan bahasa yang formal. Hal ini junaidi.blogspot.com/2012/01/pengertian-
mengurangi minat remaja untuk mempelajari media.html>
pubertas. Penggunaan buku sebagai media Jeon, Ji-Eun. Why? Puberty. Trans. You Young Soon
pembelajaran juga semakin lama semakin berkurang Hage, M.A. Jakarta: PT Elex Media
di era yang modern dan serba digital ini, Komputindo, 2012
keberadaaanya perlahan-lahan digantikan oleh media-
media yang sifatnya elektronik, seperti eBook. Kartono, Kartini. Patologi Sosial 2: Kenakalan
Remaja. Jakarta: Rajawali Pers, 2005
8
“Kelebihan Mutimedia dalam Pembelajaran”. 2012. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang
18 December 2012. <http://www.m- Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,
edukasi.web.id/2012/06/kelebihan- 2003
mutimedia-dalam-pembelajaran.html> Sugandi, Achmad, dll. Belajar dan Pembelajaran.
Kolodji, Ann. Sexuality Now.Belmount: Thomson Semarang: IKIP PRESS, 2000
Wadsworth, 2005 Sugandi, Achmad, dkk. Teori Pembelajaran.
Madaras, Lynda dan Area Madaras. Ada Apa Dengan Semarang: UPT MKK, 2004
Tubuhku? Buku untuk Cewek. Revisi Edisi Sunarto, Agung Hartono. Perkembangan Peserta
Ketiga. Riza Rismadani. Jakarta: PT Indeks, Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 2002
2011 Wong, Donna L. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik
Madaras, Lynda dan Area Madaras. Ada Apa Dengan Vol. 1. 19 December 2012.
Tubuhku? Buku untuk Cowok. Revisi Edisi <http://books.google.co.id/books?id=HHjTh
Ketiga. Engliana. Jakarta: PT Indeks, 2011 PtweDsC&pg=PA585&lpg=PA585&dq=rem
Mallick, Martyn. Mobile and Wireless Design aja+seksualitas+pubertas&source=bl&ots=B
Essentials. Indiana: Wiley Publishing, Inc., 1HprtL_Hu&sig=MBq9IVKGUWwJU9sJW
2003 Q6EPCBxO-
“Mobile Application (Mobile App)”. 13 Mar 2013. g&hl=en&sa=X&ei=KKPOUMqJMc6trAfD
<http://www.techopedia.com/definition/2953 toD4AQ&redir_esc=y#v=onepage&q=remaj
/mobile-application-mobile-app> a%20seksualitas%20pubertas&f=false>
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004
“Pengetahuan Seksual Remaja Minim.” Metropolis 6
Maret 2013: 40
“Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli”.
2012. 9 March 2013.
<http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengert
ian-media-pembelajaran-menurut_23.html>
“Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli |
Definisi, Tujuan, Prinsip, Ciri”. 2012. 9
March 2013.
<http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengert
ian-pembelajaran-menurut-para.html>
“Perubahan Fisik dan Psikologis pada Masa
Pubertas”. 2012. 8 Mar 2013
<http://indobeta.com/perubahan-fisik-dan-
psikologis-pada-masa-pubertas/10475/>
Priyandoko, Bambang. “Makalah Perangkat Mobile”.
2011. 10 March 2013.
<http://bambangpriyandoko.blogspot.com/20
11/08/v-behaviorurldefaultvml-o.html>
Rumini, Sri dan Siti Sundari. Perkembangan Anak &
Remaja. Jakarta: Rineka Cipta, 2004
Roizen, Michael F., Ellen Rome, and Mehmet C. Oz.
Menjadi Remaja Sehat. Jakarta: Qanita, 2012
Samara, Timothy. Making and Breaking The Grid.
Beverly: Quayside Publishing Group, 2005
Samodra, Didik W. “Multimedia Pembelajaran
Interaktif”. 2008. 18 December
2012.<http://didikwirasamodra.wordpress.co
m/2008/09/05/multimedia%C2%A0pembelaj
aran%C2%A0interaktif/>
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran: Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media, 2006
Santrock, John. W. Adolescence Thirtheen Edition.
New York: McGraw-Hill, 2010
Skopee, David. Digital Layout for The Internet and
Other Media. Swiss: Ava Publishing SA,
2003