Ilham P. S.
***
Menyerah
maaf, aku harus menyerah
telah lama kucoba untuk bertahan namun aku semakin terluka
***
Doaku Untukmu
Selalu tersebut namamu,
Diantara 7 titik kerendahan diri,
Diatas lembar permadani,
Berangkat semoga sampai langit untuk kembali turun kebumi sebagai karunia.
***
Sepi
Tersebab,
Tak mungkin bisa bersama,
Maka aku selalu menuliskan syair hati,
Dimana kehidupan dunia bisa diatur sesuai mauku,
Lantas kau dan aku menjadi kita�
***
baca juga:
Demikian tentangmu,
dan sungguh! aku bukan sedang memujimu�
***
***
Rasa
Lantas, biarlah sementara begini
Tepatnya kan kubiarkan seperti ini
Mungkin hati ini perlu waktu tuk menghapusnya
Karena sesungguhnya aku telah terbiasa oleh keberadaanmu
***
***
***
***
Televisi
Sejak tabung sinar katoda
sihir telah bersentuhan dengan dunia
sinarnya merusakmu, tentu saja
turut mengubah perilakumu
***
Sudut Pandang
Kita lahir dari rahim yang sama
Membuka mata di saat berbeda
Aku menolongnya kau mencacinya
Tapi kau yang jeli dan aku tertipu belaka
***
Sebutir Debu
Aku hanya sebutir debu
yang memburamkan kilau
tak pantas berada diatas suci
tak bisa menghindar
saat angin hembuskan aku untukmu,
lalu terbang
Aq hanya kecewa bagai hampa mengharap udara,
atau debu ditengah gersang mengharap hujan
hentikan angin membawaku terbang
***
Kesabaran
Gubung bambu istana baginya,
Perut yang selalu bernyanyi dalam hidupnya,
Walau pahit telan untuk manis,
Bersyukur kunci agar tak menangis,
***
Dalam Bis