• dengan :
S = jumlah uang n tahun kemudian
P = jumlah uang saat ini
n = jarak waktu evaluasi, tahun
i = tingkat pertumbuhan uang tiap tahun
Contoh :
• Apabila seseorang memiliki uang sebesar Rp 5
Juta, dengan kadar keuntungan (i) = 10 %
maka lima tahun kedepan uang tersebut akan
berharga :
S = Rp 5.000.000 ( 1 + 0,1)5
= Rp 8.052.550
• Latihan:
• Fatih memiliki uang sebesar 10 juta rupiah.
Uang tersebut ditabung di sebuah bank
syariah dengan bagi hasil diperkirakan sebesar
7% per tahun. Berapa nilai uang Fatih setelah
menabung selama 3 tahun?
• Untuk mencari nilai uang sekarang apabila
diketahui nilai uang untuk n tahun pada masa
yang akan datang:
P = S / ( 1 + i )n ......(2)
• Contoh :
• Apabila seseorang memperkirakan memiliki aset
sebesar rp 15 Juta pada 10 tahun kedepan, Maka
berapa modal yang harus tersedia pada nol tahun
bila dengan kadar keuntungan (i) = 10 %
P = Rp 15.000.000 / (1 + 0,1)10
= Rp 5.783.149
• Latihan
• Seorang mahasiswa ingin membuka usaha
setelah lulus kuliah dengan modal sebesar 25
juta. Kuliah berhasil diselesaikan dalam waktu
4 tahun. Jika bagi hasil bank sebesar 5%,
berapa modal yang harus disediakan di awal
kuliah?
B. Nilai uang sekarang dan nilai uang
yang dikeluarkan tiap tahun
• Apabila kita mengeluarkan uang setiap tahun besarnya tetap
(R) dalam jumlah n tahun maka kita dapat menghitung jumlah
uang pada nol tahun setara dengan total pengeluaran
tersebut
• Rumus
• contoh :
• Apabila sebuah perusahaan mengeluarkan
biaya operasional rutin setiap tahun sebesar 5
juta, apabila nilai pertumbuhan uang (i) = 10%
, berapakah uang yang tersedia pada tahun ke
nol yang setara dengan pengeluaran selama
lima tahun.
Penyelesaian
• Cara pertama
• Cara kedua
• dapat diselesaikan dengan melihat pengeluaran pada tahun 1
adalah nilai uang pada tahun ke 1, tahun ke-2 adalah nilai
uang tahun kedua dan seterusnya, yang masing-masing kita
cari nilai pada tahun ke-0 kemudian dijumlahkan
• Sebaliknya apabila diketahui sejumlah uang saat ini maka
dapat kita hitung pengeluaran rutin tiap tahun yang setara
dengan nilai uang tersebut.
• Contoh :
• Sebuah perusahaan menganggarkan dana sebesar 50 juta
untuk pengeluaran rutin selama 5 tahun, apabila i = 10%,
berapakan besarnya pengeluaran rutin tiap tahun (R) sehingga
setara dengan 50 juta
• Penyelesaian:
•
Latihan
• Sebuah perusahaan polimer memerlukan
biaya operasional sebesar 500 juta pertahun.
Nilai pertambahan uang sebesar 6,5%.
Berapakah uang yang perlu disediakan
perusahaan untuk biaya operasional selama 5
tahun? Hitunglah dengan cara pertama dan
cara kedua
C. Untuk aplikasi nilai sebuah alat
• Suatu alat di masa n tahun ketika sudah tidak
dipakai lagi maka alat tersebut dapat dijual
kembali dengan nilai L ( Salvage value), maka
perhitungan pengeluaran rutin dalam rangka
pembelian alat sebesar
• dengan
• S = Jumlah uang n tahun yang akan datang
• R = jumlah pengeluaran rutin tiap tahun
• Sebaliknya apabila diketahui sejumlah uang saat n tahun yang akan datang
maka dapat kita hitung pengeluaran rutin tiap tahun yang setara dengan
nilai uang tersebut.
E. Analisa Keuntungan Berdasarkan
Pertambahan Nilai Uang
• disebut discounted cash flow rate (DCFR) atau interest rate
return (IRR).
• didasarkan bahwa semua uang yang diinvestasi (fixed dan
working capital) akan setara dengan seluruh pemasukan
tiap tahun selama perkiraan umur pabrik ditambah bagian
modal yang kembali di akhir umur pabrik yaitu working
capital dan salvage value.
• Total Investasi pada akhir umur pabrik = ( FCI + WCI ) (1 +
i)n
• Dengan :
FCI = fixed capital investment
WCI = working capital investment
i = pertambahan nilai uang tiap tahun
n = massa evaluasi/umur pabrik
• Total uang uang kembali adalah :
• Cash flow tiap tahun = keuntungan setelah pajak + depresiasi +
finance
• Untuk umur pabrik n tahun maka diperoleh sejumlah pengembalian
n-1 kali
• Sehingga jumlah uang kembali dapat dihitung
• Pada tahun ke-1 = CF(1 + i)n-1
• Tahun ke-2 = CF(1 + i)n-2
• Tahun ke –n = CF (1+i)n-n + WCI + SV
• Total pengembalian = CF[(1 + i)n-1+(1 + i)n-2 + …+(1+i)n-n]+WCI + SV