Panduan Asesmen Resiko Jatuh Ok
Panduan Asesmen Resiko Jatuh Ok
NOMOR 058/DIR/PER/RSIA-CAMC/III/2019
TENTANG
PANDUAN PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) CITRA AGUSWAR MEDICAL CENTER
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) CITRA AGUSWAR MEDICAL CENTER
Menimbang : I. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA)Citra Aguswar Medical Center, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan yang profesional dan berorientasi kepada
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety).
II. Bahwa agar pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) terkait
pengurangan resiko pasien jatuh selama menjalani perawatan di RSIA
Citra Aguswar Medical Centerdapat terlaksana dengan baik, maka
diperlukan Panduan Pengurangan Resiko Pasien Jatuh Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Citra Aguswar Medical Centersebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kegiatannya.
III. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b,perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RumahSakitIbu dan
Anak (RSIA) Citra Aguswar Medical Center.
Menetapkan :
KESATU : PERATURANDIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) CITRA
AGUSWAR MEDICAL CENTERTENTANG PANDUAN PENGURANGAN RESIKO
PASIEN JATUH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) CITRA AGUSWAR
MEDICAL CENTER.
KEDUA : Panduan Pengurangan Resiko Pasien JatuhRumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Citra Aguswar Medical Center sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Panduan Pengurangan Resiko Pasien JatuhRumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Citra Aguswar Medical Center sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua
harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan
Anak (RSIA) Citra Aguswar Medical Center.
KEEMPAT : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direkturini, apabila terdapat peraturan
yang bertentangan dengan Peraturan Direktur ini, maka peraturan -
peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan atau kekeliruan dalam
Peraturan Direktur ini, maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
KEENAM : Peraturan Direktur iniberlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Pariaman
Pada Tanggal : 4 Maret 2019
TENTANG
PANDUAN PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)CITRA AGUSWAR MEDICAL CENTER
BAB I
DEFENISI
1. PENGERTIAN
Jatuh adalah suatu peristiwa dimana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa di
saksikan oleh orang lain,tidak di sengaja/ tidak di rencanakan, dengan arah jatuh kelantai,
dengan atau tanpa mencederai dirinya.
Resiko jatuh adalah pasien yang beresiko untuk jatuh yang umumnya di sebabkan oleh
faktor intrinsik dan ektrinsik yang dapat berakibat cidera.
Faktor resiko jatuh dapat di kelompokan menjadi 2 kategori :
a. Faktor Intrinsik : berhubungan dengan kondisi pasien termasuk kondisi psikologis
b. Faktor Entrinsik : berhubungan dengan lingkungan
Selain itu faktor resiko juga dapat dikelompokan menjadi kategori dapat di perkirakan
dan tidak dapat di perkirakan.
Faktor tersebut adalah :
a. Faktor yang dapat di perkirakan :
Faktor Intrinsik ( berhubungan dengan kondisi pasien ):
Riwayat jatuh sebelumnya
Inkontinensia
Gangguan kognitif/psikologis
Gangguan keseimbangan / mobilitas
Usia > 65 tahun
Osteoporosis
Status kesehatan yang buruk
Gangguan muskuloskleletal
Faktor ektrinsik ( berhubungan dengan lingkungan )
Lantai basah, ruang berantakan, pencahayaan ruangan kurang
Alas kaki tidak pas
Dudukan toilet yang tidak pas/rendah
Kursi tempat tidur yang beroda
Peralatan yang tidak aman
Peralatan rusak
Tempat tidur di tinggikan dalam posisi tinggi
b. Faktor yang tidak bisa di perkirakan
Faktor Intrinsik ( berhubungan dengan kondisi pasien ):
Kejang
Aritmia jantung
Stroke
Pingsan
Serangan jantung
Penyakit kronis
Faktor ektrinsik ( berhubungan dengan lingkungan )
Reaksi individu terhadap obat – obatan
2. TUJUAN
Adapun tujuan penyusunan Panduan Pengurangan Resiko Pasien Jatuh ini adalah
sebagai berikut :
a. Sebagai pedoman bagi petugas untuk mengidentifikasi pasien yang mempunyai resiko jatuh
b. Untuk mengoptimalisasi penggunaan asesmen jatuh untuk menentukan kategori resiko
jatuh
c. Dapat mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor resiko
jatuh,pencegahan,dan penanganannya dalam meningkatkan klinis dan kepuasan pasien dan
menurunkan biaya kesehatan pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Semua pasien rawat inap RSIA Rizki Bunda dilakukan assesmen awal resiko jatuh, monitoring
dan evaluasi berkala, dan dilakukan assesmen ulang jika ada perubahan kondisi klinis meliputi :
Ruang lingkup usia
Anak – anak (0-13 th)
Dewasa (13-65 th)
Lansia >65 th
Sedangkan proses pelaksanaan pengkajian pasien resiko jatuh dilaksanakan di unit terkait sesuai
kondisi seperti :
Unit Gawat Darurat
Ruangan Recovery
Unit Kamar Bersalin
Unit Rawat Inap
BAB III
TATA LAKSANA
Keterangan skor :
0-5 = resiko rendah
6-16 = resiko sedang
17-30 = resiko tinggi ( pasang gelang warna kuning )
Tingkatan resiko jatuh terbagi menjadi resiko tinggi,sedang dan rendah.pengkajian tersebut
dilakukan oleh petugas dan kemudian dapat di jadikan dasar pemberian rekomendasi kepada dokter
untuk tata laksana lebih lanjut.
Setelah dilakukan pengisian formulir, petugas rumah sakit memasang gelang risiko jatuh
berwarna kuning di pergelangan tangan pasien dan memberikan pendidikan kesehatan (edukasi)
pasien dan atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut.
3. INTERVENSI PENGURANGAN RESIKO JATUH
a. Tindakan pencegahan umum ( untuk semua kategori)
Melakukan orientasi kamar rawat inap kepada pasien
Memposisikan tempat tidur pasien serendah mungkin dan roda tempat tidur selalui
terkunci,kedua sisi pengangan tempat tidur pasien terpasang dengan baik
Ruangan pasien harus tertata dengan rapi
Benda – benda pribadi milik pasien berada dalam jangkauan pasien (telepon
genggam,kacamata,air minum,)
Pencahayaan ruangan yang adekuat (sesuai dengan kebutuhan pasien)
Alat bantu pasien berada dalam jangkauan pasien ( tongkat)
Optimalisasi alat bantu dengar dan penggunaan kaca mata(pastikan besih dan berfungsi
dengan baik)
Memantau efek obat – obatan yang di gunakan pasien
Menyediakan dukungan emosional dan psikologis
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pencegahan pasien dengan
resiko jatuh
b. Intervensi Kategori resiko tinggi
Melakukan tindakan pencegahan umum
Memasangkan gelang berwarna kuning pada pergelangan tangan pasien
Mengunjungi dan amati pasien setiap 2 jam sekali
Sandal yang di gunakan pasien adalah sandal anti licin
Menawarkan bantuan ke pasien untuk ke kamar mandi
Upaya penting lainnya yang harus dilakukan adalah mengevaluasi resiko jatuh pada setiap pasien.
Evaluasi itu meliputi :
Riwayat jatuh sebelumnya
Konsumsi obat dan alcohol
Skrining kemampuan gerak dan keseimbangan
Alat bantu gerak yang digunakan di rumah
BAB IV
DOKUMENTASI