Anda di halaman 1dari 11

Kesiapan Industri dan Infrastruktur

di Provinsi Jawa Timur untuk memasuki Era


Revolusi Industri 4.0 dari segi Pelaku Usaha

Disampaikan dalam :
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah di Jawa Timur Tahun 2018 : “Strategi
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 melalui Penyiapan Dukungan Infrastruktur”
Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu 7 November 2018
 Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan
pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik.
Istilah ini mencakup system Cyber Physical,
internet of things, Big Data, cloud computing,
yang menghasilkan “pabrik cerdas”
 Industri 4.0 pun akan merambah Indonesia
tentu juga di Jawatimur, untuk itu dunia usaha
pun harus mempersiapkan diri dan
memanfaatkan peluang di era generasi industry
4.0
 Industri 4.0 dapat memangkas rantai pasok
dan efisiensi kerja.
Industri Besar
◦ Industri besar / manufaktur sudah masuk dalam jejaring
principical dimanca negara.
◦ Industri besar lebih membutuhkan system industri 4.0
kendati banyak pertimbangan serius yang harus dilakukan,
mengingat akibat yang ditimbulkan terkait pengurangan
tenaga kerja.
Industri Kecil dan Menengah (IKM)
◦ Pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas
dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM)
mampu menghasilkan produk yang murah, cepat, dan
berkualitas.
◦ Industri kecil dan menengah (IKM) lebih fleksibel dalam
memodifikasi unit-unit produksinya dalam menerapkan
industry 4.0
◦ Sektor Industry Kreatif sangat berpeluang untuk
menerapkan teknologi modern industry 4.0
Sumber data : Tempokini.com
Beberapa perusahaan otomotif telah menggunakan teknologi industri 4.0 dalam proses produksi

Perusahaan makanan dan minuman menggunakan teknologi industri 4.0


 Panjang jalan provinsi di Jawatimur : 2.156 km
 Pelabuhan provinsi Jawatimur : 10 pelabuhan
• Pelabuhan Batu Guluk, Madura
• Pelabuhan Kalianget, Madura
• Pelabuhan Kalimas, Surabaya
• Pelabuhan Kamal, Madura
• Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi
• Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
• Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi
• Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo
• Pelabuhan Ujung, Surabaya
• Pelabuhan Surindro Supjarso, Tulungagung

 Bandara Udara provinsi Jawatimur : 6 bandara udara


• Bandara Udara Abdul Rachman Saleh, Malang
• Bandara Udara Juanda, Suarabaya
• Bandara Udara Trunojoyo, Sumenep
• Bandara Udara Blimbingsari, Banyuwangi
• Bandara Udara Notohadinegoro, Jember
• Bandara Udara Harun Thohir, Bawean

 Pengusaha yang Terdaftar Kadin Jatim : 20.587 pengusaha


• Pengusaha Konstruksi : 10.898
• Pengusaha Nonkonstruksi : 9.689
Infrastruktur di Jawa Timur sudah berkembang
cukup memadai dari segi :

◦ Jaringan jalan
Seluruh wilayah di jawatimur bisa di capai
oleh sarana jalan yang memadai
◦ Utilitas
Sentra-sentra industry sudah terjangkau
oleh pengadaan baik energy dan fasilitas
telekomunikasi
 Infrastruktur bangunan
Telah dimulainya di banyak tempat para pengusaha
property merencanakan dan mengembangkan
bangunan-bangunan dengan berbagai macam fungsi
yang di integrasikan. Dalam arsitektur modern dikenal
dengan istilah Mixed use,dimana fasilitas dirancang
saling mendukung dan melengkapi untuk menunjang
aktifitas pergerakan manusia agar lebih efisien.

Contoh : Bangunan Mixed use ( Hunian,perkantoran,dan pusat belanja )


 Melalui Industri 4.0, Pemerintah sebagai promotor untuk
merangsang pembuatan elemen-elemen infrastruktur jalan,
Hunian,dll. Hal tersebut dapat membuka peluang usaha bagi
golongan kecil dan menengah.

 Meskipun pengusaha kecil menengah tidak memungkinkan


untuk melengkapi diri secara keseluruhan dalam teori industry
4.0 (semisal autonum robots).

 Paling sedikit para pengusaha dapat mengoptimalkan


penggunaan system digital dan komunikasi untuk menjangkau
kebutuhan sumber daya yang ada dan mendapatkan metode
yang efisien guna memenuhi kebutuhan pasar.

 Tantangan sekaligus peluang bagi pengusaha untuk mengambil


manfaat dari perusahaan yang mengurangi tenaga kerjanya ?
Terima Kasih

Ir. Muhammad Amin

Anda mungkin juga menyukai