Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Eni Lutfiatun M (12030118120091)
Kelas B
PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan berkat rahmat Allah SWT, yang telah memudahkan saya dalam
menyelesaikan Laporan Kunjungan ini dengan baik. Shalawat dan salam saya panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW, semoga mendapat syafa’at di hari akhir.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
proses penyelesaian laporan kunjungan ini khususnya kepada Bapak R. Djoko Sampurno,
M.M, selaku Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan, H. Muhammad Mufid selaku
pemilik Batik Puspita Mekar dan seluruh Staff dan Karyawan Batik Puspita Mekar Solo.
Terima kasih juga kepada teman- teman yang turut mendukung dalam menyelesaikan laporan
ini. Mudah-mudahan, laporan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber
pembelajaran bagi mata kuliah Kewirausahaan serta dapat menjadi bahan evaluasi menuju hal
yang lebih baik ke depannya.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
ii
4.5. Strategi untuk Mengatasi Persaingan ................................................................................................. 14
BAB IX PENUTUP............................................................................................................................... 33
9.1. Kesimpulan .......................................................................................................................................... 33
SARAN ................................................................................................................................................. 35
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan
atau menerapkan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara
tertentu yang memiliki kekhasan. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan
telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-
perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik
sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan
eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya
laki-laki ke dalam bidang ini.
Batik biasanya di canting hanya pada kain, kemeja, dan penggunaannya pun hanya
pada acara formal saja seperti kondangan. Untuk menjaga eksistensinya, maka perlu
diadakan pembaharuan terhadap batik agar tidak tertinggal oleh jaman yang semakin
modern seperti sekarang ini. Selain itu, pembaharuan dapat meningkatkan nilai estetika
terhadap batik agar tidak kalah saing dengan produk-produk lainnya. Oleh karena itu,
pengrajin Batik Puspita Mekar menciptakan inovasi dengan menerapkan batik pada kaos/t-
shirt, dimana biasanya batik di terapkan pada kemeja dan lain-lain. Sehingga
penggunaannya pun tidak hanya pada acara formal saja, tetapi juga bisa digunakan ketika
bersantai.
1
c. Apa saja Aspek Teknik dan Aspek Produksi yang digunakan pada usaha
Kerajinan Batik Puspita Mekar ?
d. Bagaimana Aspek Keuangan yang ada pada usaha Kerajinan Batik Puspita
Mekar?
e. Seperti apa Aspek Lingkungan dari usaha Kerajinan Batik Puspita Mekar ?
f. Apa saja Aspek Sosial dan Ekonomi yang ada pada usaha Kerajinan Batik Puspita
Mekar ?
a. Mengetahui Struktur Organisasi yang ada pada usaha Kerajinan Batik Puspita
Mekar.
b. Mengetahui Strategi Pemasaran dari usaha Kerajinan Batik Puspita Mekar.
c. Mengetahui Aspek Teknik dan Aspek Produksi dari usaha Kerajinan Batik
Puspita Mekar.
d. Mengetahui Aspek Keuangan dari usaha Kerajinan Batik Puspita Mekar.
e. Mengetahui Aspek Lingkungan dari usaha Kerajinan Batik Puspita Mekar.
f. Mengetahui Aspek Ekonomi dan Sosial dari usaha Kerajinan Batik Puspita
Mekar.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha kerajinan batik Puspita Mekar merupakan usaha yang bergerak pada bidang
konveksi. Puspita Mekar memfokuskan usahanya pada kerajinan batik, salah satunya ialah
kaos batik. Seperti yang kita ketahui saat ini, batik hanya bisa ditemui pada saat acara
formal saja seperti kondangan sehingga jarang orang yang menggunakan batik. Hal itu
terjadi karena biasanya orang lebih suka memakai pakaian yang santai dari pada
menggunakan batik yang terkesan formal. Selain itu, seiring dengan perkembangan jaman,
orang cenderung lebih senang menggunakan busana import dan cenderung santai misalnya
t-shirt. Untuk itu, pengkreasian t-shirt batik ini dapat menjadi peluang yang sangat bagus
untuk memulai bisnis. Usaha kerajinan batik Puspita Mekar berlokasi di Jalan Parang Pamor
8 Sondakan, Laweyan, Surakarta.
Usaha kerajinan batik Puspita Mekar merupakan usaha bisnis yang didirikan
oleh H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi sekaligus sebagai pemilik usaha pada
tahun 1998.
3
Usaha kerajinan batik Puspita Mekar memfokuskan usahanya pada bidang
konveksi khususnya kerajinan batik. Mayoritas orang lebih suka mengenakan pakaian yang
santai. Oleh karena itu, selain dalam bentuk kain dan kemeja, Puspita Mekar juga
mengkreasikan batik dalam t-shirt, sehingga bisa dikenakan oleh siapa saja dan kapan saja
termasuk ketika bersantai. Pengkreasian batik dalam bentuk t-shirt ini bertujuan untuk
menarik konsumen dan melestarikan batik.
Batik Puspita Mekar adalah usaha mandiri yang didirikan pada tahun 1998,
didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi. Usaha ini didirikan karena
terdesak oleh kebutuhan hidup dari pendiri batik itu sendiri. Saat itu pemilik batik ini sedang
memiliki banyak kebutuhan dan juga kondisi ekonomi saat itu sedang terpuruk. Pada saat
itu pemilik batik ini mempunyai 6 orang anak dan saat itu mereka masih bersekolah semua
walaupun di antaranya masih Sekolah Dasar dan juga SMP. Nilai rupiah saat itu juga sedang
tidak stabil.
Awalnya usaha batik ini didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan seorang
sahabatnya yang bernama Hadi. Beliau berdua ini dahulunya ialah seorang buruh batik di
salah satu pabrik batik, sedangkan Hj. Upik Suratmi dahulunya membantu penjualan batik
pada salah satu juragan batik. Usaha batik yang dirintis ini dimulai dari nol.
Mereka pun ingin merubah kehidupan perekonomian dengan cara berwirausaha
batik sendiri agar tidak bergantung pekerjaan pada orang lain sehingga dapat memperbaiki
kehidupan ekonominya. Usaha batik yang didirikan awalnya hanya dengan modal
kepercayaan. Pada awal usahanya, beliau meminjam terlebih dahulu alat dan bahan yang
akan digunakan untuk membatik. Seperti kompor, wajan, mori, malam dan sebagainya.
Setelah batik selesai diproduksi dan laku dijual, barulah alat dan bahan yang digunakan
untuk memproduksi batik itu dibayar.
Pada tahun 2000, batik Puspita Mekar mencoba inovasi baru dengan menuangkan
kreasi batik di atas T-Shirt. Produk inilah yang membedakan batik Puspita Mekar dengan
batik yang lainnya sehingga batik Puspita Mekar masih bertahan sampai sekarang.
4
5
BAB III
ASPEK ORGANISASI
3.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perusahaan
3.1.1. Visi
3.2.1. Misi
a. Menyajikan snack bercita rasa rasa tradisional, sehat dan berkualitas dengan
tampilan yang lebih variatif.
b. Menggunakan bahan baku yang berkualitas sehingga menghasilkan rasa yang
sesuai dengan lidah konsumen.
c. Membuat tampilan snack menjadi lebih menarik dengan mengkombinasikan
berbagai bahan sehingga menghasilkan produk yang bercita rasa yang khas.
3.3.1. Tujuan
6
3.2. Jenis Usaha
Jam Operasional dari batik Puspita Mekar adalah dari pukul 07.00 WIB
hingga pukul 16.00 WIB. Puspita Mekar buka setiap hari Senin hingga Sabtu.
Direktur
Utama
Liqoin Atha S.
Sekretaris
Shinta Aini
3.5.2. Sekretaris
3.5.7. Staff
7
Sebagai eksekutor atau pelaksana dari keputusan yang diambil oleh manajer
dan mempertanggungj awabkan pekerj aannya kepada manajer bagian.
Jumlah tenaga kerja yang terdapat usaha kerajinan batik Puspita Mekar ada 12,
dengan rincian sebagai berikut:
Gaji tenaga kerja adalah 1.875.000/orang. Dalam satu bulan, batik Puspita
Mekar beroperasi selama 25 hari.
Untuk meningkatkan kinerja para karyawan maka ada sistem reward dan
Punishment. Reward diberikan kepada karyawan dalam bentuk bonus apabila
kinerjanya baik. Reward dapat menjadikan semangat/motivasi dalam bekerja sehingga
dapat bekerja lebih giat lagi. Sedangkan Punishment, batik Puspita Mekar tidak
8
menerapkan Punishment tetapi kalau ada karyawan yang melakukan kesalahan akan
diberikan arahan dan binaan kepada karyawan karena mungkin kesalahan bukan dari
karyawan misalnya produk yang dihasilkan kualitasnya menurun karena kondisi cuaca
serta peralatan yang digunakan.
.
3.9. Gaya Kepemimpinan
3.11. Motivasi
Motivasi bagi karyawan dalam suatu usaha sangat penting karena apabila
9
motivasi karyawan kuat ketika bekerja maka kualitas produk yang dihasilkan juga
bagus. Maka dari itu, pemimpin batik Puspita Mekar berusaha meningkatkan
motivasi para bawahannya dengan cara mendorong dan berorientasi kepada tujuan
untuk memperoleh hasil tertentu. Sebagai contoh, bawahan dimotivasi agar
melakukan pekerjaannya dengan baik, efektif dan efisien. Lalu apabila bawahan
dapat mencapai tujuan tersebut, maka ia akan mendapatkan hasil yang dapat
memuaskan dan membayar semua kerja kerasnya berupa bonus.
3.12. Komunikasi
BAB IV
10
ASPEK PEMASARAN
4.1. Tinjauan Lokasi
Lokasi usaha merupakan salah satu aspek yang berperan sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu usaha. Lokasi usaha batik Puspita Mekar berada diJalan
Parang Pamor 8 Sondakan, Laweyan, Surakarta.
Batik merupakan usaha yang bisa dijalankan oleh siapapun, sehingga kompetitor
usahanya pun sangat ketat. Oleh karena itu, agar produk dari Puspita Mekar tetap
bertahan dipasaran dan dihari konsumen, maka Puspita Mekar menciptakan kreasi baru
berupa t-shirt batik. Walaupun banyak usaha sejenis disekitar lokasi usaha, tetapi
dengan adanya differensiasi produk, maka konsumen akan mengenali produk tersebut,
dengan begitu tidak menghilangkan minat konsumen terhadap produk batik Puspita
Mekar.
11
masyarakat umum dari berbagai kalangan dan usia dimana produk batik
yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau.
4.7.2. Targetting
4.7.3. Positioning
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, maka dalam hal berwirausaha
juga harus melakukan positioning. Puspita Mekar menciptakan suatu produk
yang menarik minat konsumen dengan menciptakan kreasi unik berupa t-
shirt batik, dimana banyak kalangan muda yang lebih senang mengenakan t-
shirt tetapi tidak meninggalkan sisi estetika dari batik.
.
4.5. Penentuan Harga Jual Produk
Penentuan harga jual produk batik Puspita Mekar yaitu dengan melihat tingkat
pendapatan rata-rata masyarakat sekitar. Penentuan harga jual produk juga melihat
berapa banyaknya jumlah biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan
produk batik. Untuk harga tiap produk berbeda-beda tergantung dari jenis batik dan
teknik pembuatannya. Puspita Mekar sendiri memproduksi 4 jenis batik yaitu batik
printing, batik cap, batik tulis dan kaos batik. Untuk harga batiknya, yang paling
mahal adalah batik tulis karena proses produksinya memerlukan jangka waktu yang
lebih lama dari pada batik yang lain dan memerlukan ketelitian agar batik yang
dihasilkan berkualitas..
4.6. Analisis SWOT
4.7.1. Strength
1) Produk batik yang dijual beraneka macam, mulai dari kain, kemeja,
dress, seragam, kaos dan lain-lain sehingga pilihan produknya tidak
monoton.
12
2) Dengan kreasi baru yang diciptakan berupa kaos batik, dapat menarik
konsumen terutama kalangan muda.
3) Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dan harga yang
terjangkau.
4.7.2. Weakness
1) Batik tulis memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses
produksinya, sehingga apabila ada konsumen yang memesan dalam
jumlah banyak, waktu yang diperlukan cukup lama.
4.7.3. Opportunity
4.7.4. Threat
4.7.1. Produk
Produk yang dihasilkan oleh batik Puspita Mekar ini sendiri adalah T-shirt batik,
13
sajadah batik, mukena batik, kemeja, blouse, dress, seragam untuk sekolah atau instansi,
sprei batik dan sandal batik.
4.7.2. Place
Tempat produksi dan workshop dari batik Puspita Mekar ini sendiri terletak di Jalan
Parang Pamor 8 Sondakan, Laweyan, Surakarta. Lokasi ini termasuk kawasan Kampung
Wisata Batik Sondakan dan dekat dengan Kampung Batik Laweyan sehingga wisatawan
yang sedang berkunjung di Kampung Wisata Batik Sondakan ini dapat mampir untuk
berbelanja ke batik Puspita Mekar.
4.7.3. Price
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau sesuai dengan kualitas produk yang
ditawarkan. Harga termurah yang ditawarkan adalah Rp 20.000 yaitu untuk produk sajadah
batik. Harga mukena batik sendiri berkisar antara Rp 60.000 sampai Rp 300.000. Sedangkan
untuk kemeja, blouse, dress, kaos batik dan kain batik berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp
500.000.
4.7.4. Promotion
Promosi yang dilakukan melalui media sosial yang ada seperti facebook dan
instagram. Selain itu batik Puspita Mekar ini sendiri juga memiliki blog sendiri yang
digunakan untuk mengulas produk yang dihasilkan. Selain itu promosi juga dilakukan
melalui pameran-pameran di beberapa kota seperti Jakarta, Palangkaraya, Balikpapan,
Makasar, Malang dan Sidoarjo.
Batik Puspita Mekar tidak hanya menjual produk akan tetapi juga memberi
kesempatan pagi para customer untuk memahami apa itu batik hingga bagaimana membuat
batik. Program Belajar Membatik Puspita Mekar di buka untuk umum dan juga untuk
instansi seperti sekolah, universitas maupun kantor.
Program Belajar ini sangat istimewa dikarenakan pihak produsen tidak
merahasiakan sedikitpun proses pembuatan batik dari awal proses hingga menjadi batik
istimewa. Dengan adanya pelatihan pembuatan ini, batik puspita mekar ini bisa semakin
dikenal masyarakat dan dapat meningkatkan penjualan karena peserta pelatihan dapat
berbelanja langsung di di showroom yang ada.
14
Strategi pengembangan usaha yang dilakukan olehbatik Puspita Mekar antara lain:
1) Batik Puspita Mekar melakukan pemasaran melalui showroom yang dimiliki yang
terletak satu lokasi dengan tempat produksinya. Sehingga masyarakat bisa
langsung melihat proses produksinya saat dating membeli batik Selain melalui
showroom yang dimiliki, pemasaran juga dilakukan melalui jaringan komunikasi
sesama rekan usaha.
2) Menjalin kerjasama dengan supplier dari Solo yang menyediakan bahan baku
membatik seperti kain mori dan malam.
3) Melakukan pemasaran melalui media sosial seperti facebook, instagram dan juga
melalui aplikasi online shop seperti bukalapak, elevenia dan tokopedia sehingga
masyarakat yang ada di luar Solo dapat membeli produk dari batik Puspita Mekar
ini secara mudah. Selain itu, Batik Puspita Mekar ini juga memiliki blog sendiri.
4) Menjalin kerjasama dengan reseller baik dari dalam kota maupun luar kota yang
mengambil produk dari batik Puspita Mekar untuk dijual kembali.
5) Puspita Mekar ini sendiri juga mengikuti beberapa pameran di kota-kota besar
seperti Jakarta, Palangkaraya, Balikpapan, Makasar, Sidoarjo, dan lain-lain.
15
BAB V
5.1.1. Peralatan
Gawangan untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik.
bandul untuk menahan agar mori yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat
tertiup angin atau tertarik oleh si pembatik secara tidak sengaja.
Wajan adalah perkakas utuk mencairkan malam.
Kompor untuk perapian dan pemanas bahan-bahan yang digunakan untuk
membatik.
Celemek untuk melindungi si pembatik agar tidak terkena tetesan malam
panas sewaktu canting ditiup atau waktu membatik.
Saringan untuk menyaring malam panas yang memiliki banyak kotoran.
Canting untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam.
Mori untuk bahan baku membuat batik.
Malam (lilin) untuk membatik.
Dhingklik (tempat duduk) untuk tempat duduk pembatik.
Pewarna untuk mewarnai batik.
Stempel besar untuk membuat batik cap.
Kasur(bantalan) untuk lapisan bantalan kain mori yang akan dicap.
untuk meletakkan kasur bantalan.
16
wisatawan yang sedang berkunjung di Kampung Wisata Batik Sondakan ini
dapat mampir untuk berbelanja ke batik Puspita Mekar.
5.1.3. Layout
Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian suatu tempat pada usaha
batik Puspita Mekar adalah sebagai berikut.
a) Target Pasar
Target Pasar adalah sebuah kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang di pasarkannya.
Target pasar dari batik Puspita Mekar adalah masyarakat umum dan
kalangan muda.
b) Tenaga Kerja
Tenaga kerja memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang
kegiatan bisnis di usaha batik Puspita Mekar sendiri. Tenaga kerja yang
c) Transportasi
Jalur transportasi menuju lokasi Puspita Mekar strategis karena berada
di pinggir jalan raya dan perumahan penduduk. Lokasi dapat dijangkau
menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
d) Perangkat Hukum
Perangkat hukum dalam bentuk peratauran dan perundang - undangan
sangat penting demi menjamin kelangsungan usaha. Dalam hal ini , usaha
batik Puspita Mekar mengikuti aturan - aturan hukum dengan baik.
e) Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan di sekitar Puspita Mekar dapat dikatakan aman
dan tertib. Lokasi usahanya pun cukup tenang.
17
5.2. Aspek Produksi
18
5) Setelah selesai dikeringkan maka langkah selanjutnya adalah dengan
kembali melukisnya menggunakan canting. Hal ini bertujuan agar untuk
menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
Setelah selesai maka akan dilanjutkan kembali dengan proses pencelupan pada
tahap kedua.
7) Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses
pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk
menahan warna pertama dan kedua. Proses membuka dan menutup lilin
malam dapat dilakukan berulang kali sesuai banyaknya warna dan
kompleksitas motif yang diinginkan.
19
Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain
mori.
5) Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain
mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6) Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7) Proses pengecapan > pewarnaan > penggodogan diulangi kembali jika
ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8) Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan
menggunakan soda.
9) Penjemuran kemudian disetrika supaya rapi.
Setelah kain batik selesai diproduksi, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan
batik ke dalam produk-produk yang akan dihasilkan. Batik Puspita Mekar ini sendiri
menghasilkan berbagai produk seperti:
T-Shirt Batik
Kemeja
Blouse
Dress
Seragam batik sekolah/ instansi
Mukena batik
Sprei batik
5.2.3.1 Pemesanan
Batik Puspita Mekar bekerjasama dengan para supplier yang
ada di Solo untuk memperoleh bahan baku seperti kain mori, malam,
dan pewarna. Dalam proses pemesanan, sebelum dilakukan
pemesanan akan dilakukan monitor terlebih dahulu untuk memantau
apakah persediaan bahan baku masih banyak atau tidak.
5.2.3.2 Pemasok
Usaha kerajinan batik Puspita Mekar memeroleh bahan baku
untuk membatik dari supplier yang bekerja sama dengan pemilik
usaha.
20
5.2.3.3 Waktu Produksi
Waktu produksi dalam usaha kerajinan batik Puspita Mekar
dilakukan pada hari kerja, dimulai pukul 07.00-16.00 WIB.
21
BAB VI
ASPEK LINGKUNGAN
22
BAB VII
Dampak atau pengaruh adanya usaha kerajinan batik Puspita Mekar dibidang
ekonomi antara lain :
1) Dampak Positif
a. Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara membuka lapangan
kerja sehingga akan menyerap tenaga kerja secara langsung dan mengurangi
pengangguran.
b. Memberikan pengalaman kerja bagi para pegawainya tentang usaha batik.
c. Menambah pusat pertumbuhan perekonomian di daerah, khususnya Surakarta
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2) Dampak Negatif
a. Lokasinya yang berada di lingkungan perumahan penduduk, tidak
sedikit pencemaran sumber air akibat limbah sisa produksi.
23
BAB VIII
PENUTUP
9.1. Kesimpulan
Usaha batik Puspita Mekar merupakan usaha konveksi yang berfokus pada
batik. Organisasi bisnis ini didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi
sekaligus sebagai pemilik usaha pada tahun 1998.
Usaha kerajinan batik Puspita Mekar ini telah berdiri sejak tahun
1998. Sistem pemasarannya dengan membuka showroom yang terletak satu
lokasi dengan tempat produksi sehingga pembeli yang ingin membeli batik
bisa langsung melihat proses produksinya. Pemasaran batik Puspita Mekar
melalui media sosial seperti facebook, instagram dan juga melalui aplikasi
online shop seperti bukalapak, elevenia dan tokopedia. Selain itu, bekerja
sama dengan reseller dan rekan usaha.
24
9.1.4. Aspek Lingkungan
25
Saran
Produk batik yang dijual oleh Puspita Mekar belum terlalu menjangkau pasar
yang luas, sehingga perlu dilakukan promosi yang lebih besar lagi agar produk batik
dari Puspita Mekar lebih dikenal masyarakat.
26