Anda di halaman 1dari 4

Moh Hasyim Triono

BURJ KHALIFA
17051010007

PROFIL BANGUNAN
Arsitek : William F. Baker, PE, SE, FASCE,
FIStructE Structural and Civil
Engineering Partner Skidmore,
Owings & Merrill, LLP, Chicago, US
Lokasi : Bubai
Tinggi : 828 meter

Burj Khalifa (bahasa Arab ‫ ب رج خ ل ي فة‬yang berarti 'Menara Khalifa'), sebelumnya bernama Burj Dubai,
adalah sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4
Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).[1]
Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dimulai dari melewati
ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada tanggal 12
September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa
penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008struktur tertinggi di dunia dari Menara
KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi
yang pernah dibuat oleh manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974
(namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.

SISTEM STRUKTUR

PONDASI
Sistem struktur utama Burj Khalifa adalah beton bertulang.Lebih dari 45.000 m 3 (58.900
cu yd) dari beton, beratnya lebih dari 110.000 ton (120.000 ST ; 110.000 LT ) digunakan untuk
membangun pondasi beton dan baja, yang memiliki 192 tiang, dengan tiang masing-masing
berdiameter 1,5 meter x 43 meter panjangnya terkubur lebih dari 50 m (164 kaki) dalam.
Konstruksi Burj Khalifa digunakan 330.000 m 3 (431.600 cu yd) dari beton dan 55.000 ton baja.
Burj al Dubai dibangun dengan konstruksi menara dengan menggunakan 8 juta kaki kubik
tiang, 31.000 ton baja penopang, 167.000 kaki persegi perancah baja, dan 1.1 juta kaki
persegi kaca berlapis ganda.
STRUKTUR RANGKA
Pada Burj Khalifadikenal akan ide dan pengembangan sistem struktur “buttressed core”yang belum
pernah ada dipakai pada gedung tinggi sebelumnya. Untuk mewujudkan bangunan tertinggi,
arsitek dan insinyur SOM, Chicago memakai prinsip geometri organik triaksial yang bertumbuh
secara spir. Untuk itu perlu sistem struktur baru, yang dinamakan ”buttressed core”, terdiri dari
dinding beton mutu tinggi membentuk tiga sayap yang saling menopang satu sama lain melalui
enam sisi core tengah atau hub hexagonal. Idenya sederhana, core beton menghasilkan kekakuan
torsi, sekaligus pelindung elevator. Tiga sayap menopang core beton terhadap angin. Untuk
menghasilkan satu kesatuan diberikan outriggers di setiap ketinggian tertentu. Hasilnya denah
berbentuk Y, yang ternyata ideal sekali untuk bangunan resident dan hotel, karena memberikan
keleluasaan pemandangan luar yang terbaik

KONSEP DESAIN
Desain Burj Khalifa berasal dari pola sistem
yang terkandung dalam arsitektur Islam.
Menurut insinyur struktur, Bill Baker dari SOM,
desain bangunan menggabungkan unsur
budaya dan sejarah tertentu ke wilayah tersebut.
Sang arsitek, Adrian Smith, mengatakan jejak
lobed tiga bangunan diilhami oleh bunga
Hymenocallis. Menara ini terdiri dari tiga unsur
yang disusun di sekitar inti pusat.

Sebagai menara yang menaik dari


dasar gurun datar, kemunduran
terjadi pada setiap elemen dalam
pola spiral, mengurangi
penampang menara saat
mencapai ke arah langit. Ada 27
teras di Burj Khalifa. Di bagian
atas, inti pusat muncul dan
membentuk sebuah puncak
menara.
ada ruang-ruang Burj Khalifa di lantai
bawah terbagi menjadi tiga zona, yaitu
hotel, residental, dan butik. Pada 3 zona
ini terletak keluar pada bangunan utama
yang berbentuk kelopak bunga
Hymenocallis. Zona-zona ini pun terpisah
satu sama lain. Bagian-bagian pada
bangunan berbentuk bunga hymenocallis
yang meruncing ke titik puncak ada
bagian-bagian terpotong yang melingkari
tinggi gedung. Jumlahnya sebanyak 27.
Sungai-sungai & danau buatan di
sekeliling Burj Khalifa mempertegas
konsep desain kelopak bunga
Hymenocallis. Karena bunga tersebut
hidup di atas air.

INTERIOIR
Desain interior tempat-
tempat umum Burj Khalifa
juga dilakukan oleh kantor
Chicago Skidmore, Owings
& Merrill LLP dan dipimpin
oleh perancang pemenang
penghargaan Nada Andric.
Ini fitur kaca, stainless steel
dan batu gelap dipoles,
bersama-sama dengan
lantai perak travertine,
dinding semen Venetian,
karpet buatan tangan dan
lantai batu. Interior
terinspirasi oleh budaya
lokal sementara tinggal
memperhatikan status
bangunan sebagai ikon
global dan tinggal.
LONGSORNYA JALAN GUBENG

Secara umum dan teori, ada 3 penyebab


longsornya tanah jalan gubeng Surabaya
yaitu :

Pertama ketidak mampunya struktur dinding


penahan tanah pada sisi timur , menahan
dalam akumulasi beban jalan. Factor ini
mengurangi stabilitas dinding penahan tanah
sehingga terjadinya longsor yang
mengakibatkan ambles pada jalan raya.

Kedua karena factor kedalaman galihan


terhadap dinding penahan tanah. Saat terjadi
longsor sebagian Jalan Raya Gubeng sepanjang
50 meter ambles sedalam kurang lebih 10 meter.
Selain mematahkan jaringan pipa saluran air,
amblesnya jalan juga merusak jaringan kabel
listrik yang ada di atasnya, serta merusak
halaman kantor bank BUMN dan sebuah toko
yang berada di dekat lokasi proyek.

Factor ketiga adalah eksisting muka air tanah yang


tinggi karakter tanah di Jalan Raya Gubeng
memiliki kontruksi yang mudah longsor. Tanah
Jalan Raya Gubeng termasuk karakter tanah
aluviai kelabu tua dengan kandungan air banyak.
Diketahui kategori alluvial kelabu tua merupakan
tanah endapan yang di bentuk dari lumpur dan
pasir halus yang mengalami erosi tanah.

Adapun ciri-ciri tanah aluvial yang dapat kita ketahui, diantaranya:

1. Teksturnya liat dan berpasir, kandungan pasirnya bisa mencapai


50%.
2. Strukturnya berbeda-beda, tergantung tempat endapannya. Seperti
tanah di pinggir sungai teksturnya halus, dan di aliran sungai akan
sedikit kasar.
3. Warna tergantung tempat endapannya juga, tapi umumnya
berwarna kecoklatan.
4. Tingkat kandungan fosfor dan kaliumnya rendah jika di wilayah yang
memiliki curah hujan yang rendah.
5. Bahan utama pembentuk umumnya berupa pasir, kapur, lempung,
dsb.
6. Kandungan pH tanah di bawah 6.
7. Mudah sekali menyerap air

Anda mungkin juga menyukai