Anda di halaman 1dari 1
5.5 Intensitas Gempa Bumi dan Akibatnya Dari bencana yang diakibatkan gempa, orang dapat membuat skala, yang disebut intensitas. Skala intensitas menggambarkan besarnya kerusakan yang diderita oleh suatu lokasi yang diakibatkan oleh getaran gempa. Oleh karena itu, dikenal berbagai macam skala intensitas, antara lain skala MMI (Modified Mercalli Intensity) (Tabel 5.1) yang banyak digunakan di Indonesia, dan skala Japan Meteorological Agency (IMA) yang digunakan di Jepang. Daerah yang memiliki besaran intensitas yang sama digambarkan dalam bentuk zona. Peta semacam ini disebut peta isoseismal (Gambar 5.8). Tabel 5.1. Modified Mercalli Intensity Scale (MMI) (Skala Intensitas Mercalli yang Disempurnakan-MMl) Getaran tidak dirasakan, kecuali dalam keadaan luar biasa oleh orang tertentu saja, Getaran dirasakan orang tertentu. Benda ringan yang digantung bergoyang-goyang, Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk su lewat. Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, di luar 1V. | hanya oleh orang tertentu saja. Barang belah-pecah, jendela, pintu gemerincing, dinding berbunyi karena pecah-pecah. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk. Barang belah-pecah, V. | jendela dan sebagainya pecah, barang-barang terpelanting, pohon, tiang, dan lain-tain tampak goyang. Bandul lonceng dapat berhenti Getaran dirasakan oleh semua orang, kebanyakan terkejut dan lari Vi. | keluar. Plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak Kerusakan ringan. ‘Semua orang keluar rumah, kerusaken ringan pada rumah dan bangunan yang konstruksinya tidak baik maupun yang baik, Cerobong asap pecah atau retak-retak. Getaran dapat dirasakan oleh orang yang naik kendaraan. VIL Kerusakan ringan pada bangunan yang konstruksinya beik. Retak-retak vill. | pada bangunan yang kuat. Dinding dapat lepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh. Air menjadi keruh. Kerusakan pada bangunan yang rangkanya kuat, rumah menjadi tidak tegak lagi. Banyak retakan pada bangunan-bangunan yang konstruksinya kuat. Bangunan rumah bergeser deri pondasinya. Pipa di dalam tanah pecah Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari X. | pondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tebing dan di tanah yang curam. Terjadi gelombang pasang atau tsunami x_ | Hancur sama sekali. Gelombang gempa tampak pada permukaan tanah. Pemandangan gelap. Benda-benda terlempar ke udara. 48 Djoko Santoso, Pengantar Teknik Geofisika

Anda mungkin juga menyukai