http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes
Pengaruh Metode Latihan Keseimbangan dan Daya Tahan Otot Lengan terhadap
Kecepatan Mendayung Kayak 1 Jarak 200 Meter
1
SMK Farmasi Cut Meutia, Kota Banda Aceh
2
Prodi Pendidikan Olahraga, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang
Abstract
___________________________________________________________________
This research is aimed to analyzing: (1) differences in the effects of exercise static equilibrium and balance exercises dynamically
to increase speed paddle a kayak 1 distance 200 meters, (2) differences in effect between muscle endurance arms high and low to
the increased speed paddle a kayak 1 distance 200 meters, (3) interaction between the method of balance training and muscle
endurance arms to increase speed paddle a kayak 1 distance 200 meters. Quasi experimental research with a 2x2 factorial design.
Data were analyzed using ANAVA. The results of the study (1) there is no difference in the effect of the method of static and
dynamic balance exercises are more effective in influencing the speed paddle a kayak 1 distance 200 meters with a significance
value of 0.49 and calculated F value (14.340)> F table (3.591). (2) there is no difference in endurance athletes who have high
and low arm muscles that have a kayak paddle speed of 1 distance200 meters with a significance value of 0.89 and calculated F
value (14.340)> F table (8.656). (3) there is no interaction between the balance and endurance exercise arm muscles to speed
paddle a kayak 1 distance 200 meters with a significance value of 0.51 and F count (14.340)> F table (4.956). Conclusions: (1)
dynamic balance training method is more effective than static balance exercises to improve speed paddle a kayak 1 distance 200
meters. (2) Athletes paddle has a high arm muscle endurance is better than the lower arm muscle endurance to improve speed
paddle a kayak 1 distance 200 meters. (3) There is an interaction between method of balance training with forearm muscle
endurance to the increased speed paddle a kayak 1 distance 200 meters.
Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-648X
Tgk Chik Ditiro Banda Aceh, Peuniti,
e-ISSN 2502-4477
Baiturrahman, Kota Banda Aceh
E-mail: hasbunarawe@gmail.com
141
Hasbuna Rawe, Taufiq Hidayah & Achmad Rifai RC / JPES 6 (2) (2017) : 141 - 147
142
Hasbuna Rawe, Taufiq Hidayah & Achmad Rifai RC / JPES 6 (2) (2017) : 141 - 147
untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya”. 200 meter pada atlet dayung Pengprov Banda
Unsur gerak kecepatan merupakan unsur dasar Aceh?
setelah kekuatan dan daya tahan yang berguna Sesuai dengan rumusan masalah yang
untuk mencapai prestasi maksimal. Demikian dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah:
kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter (1) Untuk menganalisis perbedaan pengaruh
adalah kemampuan reaksi otot yang ditandai antara latihan keseimbangan statis dan latihan
antara kontraksi dan relaksasi untuk menuju keseimbangan dinamis terhadap peningkatan
frekuensi maksimal dalam memenempuh jarak kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter
200 meter. pada atlet dayung Pengprov Banda Aceh,
Peneliti menemukan suatu permasalahan (2) Untuk menganalisis perbedaan peningkatan
diantaranya: (1) perbedaan pengaruh metode kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter
latihan keseimbangan statis dan keseimbangan pada atlet dayung Pengprov Banda Aceh yang
dinamis dalam meningkatkan kecepatan memiliki daya tahan otot lengan rendah dan daya
mendayung, (2) hasil kecepatan mendayung tahan otot tinggi, dan (3) Untuk menganalisis
kayak 1 jarak 200 meter di pengaruhi oleh interaksi antara metode latihan keseimbangan
keseimbangan dan daya tahan otot lengan pada dan daya tahan otot lengan terhadap kecepatan
atlet dayung kayak Pengprov Banda Aceh, mendayung kayak 1 jarak 200 meter pada atlet
(3) faktor kemampuan daya tahan otot lengan dayung Pengprov Banda Aceh.
tinggi dan rendah dipertimbangkan, apakah
metode latihan keseimbangan statis dan METODE
keseimbangan dinamis mempunyai pengaruh
yang berbeda terhadap kecepatan mendayung, Penelitian ini merupakan jenis penelitian
(4) interaksi antara metode latihan keseimbangan kuantitatif dengan studi pendekatan eksperimen
statis dan keseimbangan dinamis dan daya tahan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
otot lengan tinggi dan rendah terhadap kecepatan saling berhubungan sebab akibat dengan cara
mendayung kayak 1 jarak 200 meter. mengenakan kepada satu kelompok atau lebih
Komponen kondisi fisik terutama dan membandingkan hasilnya dengan kelompok
keseimbangan dan daya tahan otot lengan seakan kontrol yang tidak diberikan perlakuan.
dibatasi oleh pembina atlet dayung kayak 1 di Perlakuan dalam penelitian ini adalah
Banda Aceh. Pengembangan suatu model latihan keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis
keseimbangan statis dan dinamis untuk nantinya kemudian di ambil tes kecepatan mendayung
diharapkan bisa meningkatkan kecepatan kayak 1 jarak 200 meter.
mendayung kayak 1 jarak 200 meter. Sesuai Teknik pengambilan sampel dalam
dengan uraian latar belakang, maka masalah penelitian ini yaitu purposive sampling atau
dirumuskan sebagai berikut: (1) Adakah pengambilan sampel berdasarkan tujuan dari
perbedaan pengaruh antara latihan peneliti, sampel yang cocok dan sampel
keseimbangan statis dan latihan keseimbangan insidental. Penelitian eksperimen dilakukan
dinamis terhadap peningkatan kecepatan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
mendayung kayak 1 jarak 200 meter pada atlet terhadap variabel terikat yaitu pengaruh metode
dayung Pengprov Banda Aceh?; (2) Adakah latihan keseimbangan dan daya tahan otot lengan
perbedaan peningkatan kecepatan mendayung terhadap hasil kecepatan mendayung kayak 1
kayak 1 jarak 200 meter pada atlet dayung jarak 200 meter.
Pengprov Banda Aceh yang memiliki daya tahan Tabel 1, sampel dibagi menjadi 2
otot lengan tinggi dan daya tahan otot lengan kelompok yaitu kelompok keseimbangan statis
rendah?; dan (3) Adakah interaksi antara metode 10 atlet dan keseimbangan dinamis 10 atlet dan
latihan keseimbangan dan daya tahan otot lengan kelompok Kontrol 10 atlet, kelompok perlakuan
terhadap kecepatan mendayung kayak 1 jarak dan kelompok kontrol melakukan pretest
Kemudian 2 kelompok perlakuan diberikan
143
Hasbuna Rawe, Taufiq Hidayah & Achmad Rifai RC / JPES 6 (2) (2017) : 141 - 147
treatment sedangkan kelompok kontrol tidak kembali melakukan posttest sesuai dengan tes
diberi perlakuan, kemudian ketiga kelompok awal.
144
Hasbuna Rawe, Taufiq Hidayah & Achmad Rifai RC / JPES 6 (2) (2017) : 141 - 147
daya tahan otot lengan rendah terhadap mendayung memiliki nilai signifikansi 0,51
peningkatan kecepatan mendayung kayak 1 jarak (dilihat pada tabel 3 no 3 variabel kecepatan
200 meter dengan nilai signifikansi 0,89 dapat mendayung kayak 1 jarak 200 meter. Hipotesis
dilihat pada tabel 3 no 2 variabel kecepatan tidak dapat diterima karena nilai signifikansi
mendayung kayak 1 jarak 200 meter. Hipotesis lebih besar dari 0,05 yaitu (0,515 > 0,05) dan
tidak dapat diterima karena nilai signifikansi Fhitung (14,340) > Ftabel (4,956), kemudian
lebih besar dari 0,05 yaitu (0,894 > 0,05) dan nilai dilanjutkan uji lanjutan untuk mengetahui sejauh
Fhitung (14,340) > Ftabel (8,656). Data Interaksi mana perbedaan pengaruh dan interaksi dengan
antara metode latihan keseimbangan dan daya menggunakan uji Test of Between-Subjects Effect
tahan otot lengan terhadap kecepatan
Berdasarkan analisis data hasil uji Tukey kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter.
HBS menunjukkan bahwa latihan (A1B1 > A2B1 > Perbedaan peningkatan kecepatan mendayung
A1B2 > A2B2). Artinya kelompok atlet yang dapat dilihat pada tabel 4. Metode latihan
dilatih dengan metode latihan keseimbangan keseimbangan statis memiliki rata-rata
statis dan daya tahan otot lengan tinggi lebih baik peningkatan kecepatan mendayung sebesar
dari kelompok atlet yang dilatih dengan metode 9.434 detik, sedangkan metode latihan
latihan keseimbangan dinamis dan daya tahan keseimbangan dinamis memiliki rata-rata 15.253
otot lengan tinggi. Sedangkan kelompok atlet detik. Rata-rata peningkatan kecepatan
yang dilatihan dengan metode latihan mendayung kayak 1 jarak 200 meter pada latihan
keseimbangan statis dan daya tahan otot lengan keseimbangan dinamis lebih besar dari pada
rendah lebih baik dari pada kelompok atlet yang latihan keseimbangan statis dan memiliki
dilatih dengan metode latihan keseimbangan perbedaan yang sangat signifikan, sehingga
dinamis dan daya tahan otot lengan rendah, metode latihan keseimbangan dinamis lebih baik
untuk meningkatkan kecepatan mendayung
Pengaruh antara Latihan Keseimbangan Statis kayak 1 jarak 200 meter dari pada metode latihan
dan Dinamis terhadap Kecepatan Mendayung keseimbangan statis.
Kayak 1 Jarak 200 Meter Latihan keseimbangan merupakan
Metode latihan keseimbangan dan daya integrasi yang kompleks dari system
tahan otot lengan dalam meningkatkan somatosensorik (visual, vestibular, proprioceptive)
145
Hasbuna Rawe, Taufiq Hidayah & Achmad Rifai RC / JPES 6 (2) (2017) : 141 - 147
dan motorik (musculoskeletal, otot, sendi jaringan metode latihan keseimbangan statis mengalami
lunak) yang keseluruhan kerjanya diatur oleh rata-rata peningkatan kecepatan mendayung
otak terhadap respon atau pengaruh internal dan kayak 1 jarak 200 meter sebesar 9.984 detik untuk
eksternal tubuh. Bagian otak yang mengatur atlet yang memiliki daya tahan otot lengan tinggi
meliputi, basal ganglia, Cerebellum, area dan 8.884 detik untuk atlet yang memiliki daya
assosiasi (Batson, 2009) dan juga meningkatkan tahan otot lengan rendah. Kelompok perlakuan
kecepatan pada saat star dimulai. dengan menggunakan metode latihan
keseimbangan dinamis mengalami rata-rata
Perbedaan yang Signifikan antara Atlet yang peningkatan kecepatan mendayung kayak 1 jarak
Memiliki Daya Tahan Otot Lengan Tinggi 200 meter sebesar 19.224 detik untuk atlet yang
dengan Daya Tahan Otot Rendah terhadap memiliki daya tahan otot lengan tinggi dan
Peningkatan Kecepatan Mendayung Kayak 1 11.282 detik untuk pemain yang memiliki daya
Jarak 200 Meter. tahan otot lengan rendah.
Atlet dayung yang memiliki daya tahan
otot lengan tinggi memiliki rata-rata peningkatan SIMPULAN
kecepatan mendayung lebih besar dari pada atlet
dayung yang memiliki daya tahan otot lengan Berdasarkan hasil analisis dan
rendah. Perbedaan peningkatan rata-rata pembahasan tersebut di atas, maka dapat
kecepatan mendayung antara atlet dayung yang disimpulkan sebagai berikut: (1) Metode latihan
memiliki daya tahan otot lengan tinggi dan keseimbangan dinamis degan latihan
rendah. Atlet dayung yang memiliki daya tahan keseimbangan statis dalam meningkatkan
otot lengan tinggi mengalami rata-rata kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter;
peningkatan kecepatan mendayung kayak 1 jarak (2) Atlet dayung yang memiliki daya tahan otot
200 meter 14.604 detik, sedangkan atlet dayung lengan tinggi dan daya tahan otot lengan rendah
yang memiliki daya tahan otot lengan rendah untuk meningkatkan kecepatan mendayung
mengalami rata-rata peningkatan kecepatan kayak 1 jarak 200 meter; dan (3) Terdapat
mendayung kayak 1 jarak 200 msebesar 10.083 interaksi antara metode latihan keseimbangan
(dilihat pada kolom mean) rata-rata peningkatan dengan daya tahan otot lengan terhadap
kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter peningkatan kecepatan mendayung kayak 1 jarak
lebih baik untuk atlet dayung yang memiliki daya 200 meter.
tahan otot lengan tinggi dari pada atlet dayung
yang memiliki daya tahan otot lengan rendah. DAFTAR PUSTAKA
Ria Lumintuarso (2007) menyatakan
“kecepatan adalah kemampuan untuk berpindah Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT.
tempat, bergerak pada seluruh tubuh atau bagian Raja Grafindo Persada.
Adisasmito, L. S. 2007. Mental Juara Modal
dari tubuh dalam waktu yang singkat. Kecepatan
Atletberprestasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
dibagi beberapa jenis antara lain: “kecepatan
Persada.
maksimal, kecepatan optimal, daya tahan Batson G, 2009. Update on Proprioception
kecepatan, kecepatan reaksi, quickness, Considerationsf Dance Education. Journal Of
kelincahan”. Dance Medicine And Science. Volume 13,
Number 2.
Interaksi antara Latihan Keseimbangan dan Rohmat. 2002. Instrumen Pemanduan Bakat
Daya Tahan Otot Lengan terhadap Kecepatan Dayung. Jakarta: Direktorat Pelajar dan
Mahasiswa.
Mendayung Kayak 1 Jarak 200 Meter
Ria Lumintuarso. 2007. Teori Kepelatihan Dasar (Materi
Adanya interaksi antara latihan
untuk Kepelatihan Tingkat Dasar). Jakarta,
keseimbangan, daya tahan otot lengan terhadap Indonesia: Lembaga Akreditasi Nasional
kecepatan mendayung kayak 1 jarak 200 meter. Keolahragaan.
Kelompok perlakuan dengan menggunakan
146
Hasbuna Rawe, Taufiq Hidayah & Achmad Rifai RC / JPES 6 (2) (2017) : 141 - 147
Sukadiyanto. 2011. Pengantar Teori dan Metodologi Widiastuti. 2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta:
Melatih Fisik. Bandung: CV. Lubuk Agung. Rajawali Pers.
147