Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KESEHATAN

PEMERIKSAAN ALT ALAT MAKAN DAN COLIFORM PADA AIR PERPIPAAN

ACUAN :
1. KEPMENKES RI NO. 1204/MENKES/SK/X/2004 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
2. PERMENKES RI NO. 416/MENKES/PER/IX/1990 TENTANG KUALITAS AIR BERSIH

KELOMPOK 2 :
1. Nur Hidayah Kurniawati (P1337433115006)
2. Aldi Gilang Mahfedika (P1337433115007)
3. Agil Darmawan (P1337433115008)
4. Anggar Rifa’i (P1337433115009)
5. Sri Rejeki (P1337433115010)

Mata Kuliah : Peraturan Perundang-Undagan Kesehatan


Kelas : 3A
Dosen : 1. Zaeni Boediono, S.IP, M.Si
Asdos : 1. Dwi Bayu Kartika Utami, S.Pd.
LKP : ke 1 dan 2

I. ALT Usap Alat Makan

A. Teknik Pengambilan Sampel

 Alat :
1. Kapas lidi steril
2. Sarung tangan steril
3. Bolpoin
4. Label
5. Gunting
6. Lampu spiritus
7. Piring dan sendok
8. Termos es
 Bahan :
1. Media transport

 Cara kerja :
1. Memastikan alat dan bahan dalam keadaan steril
2. Membersihkan meja kerja dan nyalakan lampu spiritus
3. Meiapkan sarung tangan steril atau bersihkan tangan untuk memulai
mengambil sampel
4. Menyiapkan kapas lidi, kemudian buka tutup tabung dan masukkan lidi kapas
steril ke dalamnya
5. Lidi kapas ditekan ke dinding tabung untuk membuang airnya, baru usapkan
pada piring dan sendok. Bagian yang diambil sampelnya yaitu :
 Piring : bagian yang berhubungan dengan makanan, luas usapan dua
juring yang berlawanan atau seluas 50 cm2
 Sendok : bagian yang berhubungan dengan mulut dan makanan (bagian
mangkung baik permukaan atas maupun bawah)
6. Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 kali berturut-turut
7. Setelah disapukan segera masukkan ke dalam tabung berisi media transport,
patahkan tangkai lidi kapas yang terpegang, aseptiskan mulut tabung
kemudian tutup kembali
8. Beri label dengan kode, missal A.i.a
A : lokasi tempat pengambilan sampel (missal Instalasi Gizi RSUD Bumiayu)
i : kelompok sampel yang akan diambil (alat-alat makan)
A : jenis sampelnya (missal piring, sendok, gelas, dll)
9. Segera mengirim ke laboratorium dengan termos es

B. Pemeriksaan ALT
 Alat :
1. Pipet tetes
2. Cawan petri
3. Inkubator
 Bahan :
1. Medium PCA

 Cara kerja :
1. Mengambil suspense (hasil usapan/apusan) sebanyak 1 ml dan 0,1ml,
memasukkan dalam cawan yang steril
2. Menuangkan medium PCA sampai 1/3 tinggi cawan (± 15 ml, homogenkan
3. Menginkubasikan pada suhu ± 35°C selama 2x24 jam
4. Melakukan pengamatan (hitung koloni dalam cawan)
5. Menghitung koloni pada alat makan, dengan rumus :

𝑃
Jumlah koloni per cm2 = Jumlah koloni x V x 𝑄

 Keterangan :
Jumlah koloni : hasil perhitungan koloni dalam cawan
V : volume media transport
P : luas yang diusap
Q : luas keseluruhan alat
II. Telaah Hasil
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium usap alat makan pada tanggal 17
Mei 2017 pada alat makan sendok A=555 koloni/cm2 dan sendok B=1060 koloni/cm2.
Lalu pada tanggal 19 Mei 2017 hasil pemeriksaan pada piring A =1095 koloni/cm2 dan
piring B=453 koloni/cm2. Berdasarkan peraturan / regulasi oleh Kepmenkes RI Nomor
1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, keempat
alat tersebut tidak memenuhi syarat (standar : 100 koloni/cm2).
III. Yang harus dilakukan ketika parameter yang diperiksa tidak memenuhi syarat adalah
dengan cara merekomendasikan kepada Instalasi Gizi RSUD Bumiayu untuk
meningkatkan kualitas proses pencucian alat makan sesuai peraturan.

IV. Regulasi lain yang digunakan

Tidak ada.
I. Coliform pada Air Perpipaan

A. Teknik Pengambilan Sampel

 Alat :
1. Botol sampel (volume ±250 ml)
2. Botol sampel dengan pemberat volume ±250 ml
3. Bunsen
4. Pencapit kapas
5. Korek api
6. Label
7. Termos es
8. Kertas pembungkus / kertas payung
 Bahan :
1. Air sampel
2. Alkohol
3. Kapas

 Cara kerja :
1. Mengaseptiska tangan dan tempat kerja dengan alkohol 70%
2. Membuka penuh kran atau perpipaan dan membiarkan mengalir selama 2-3
menit atau dalam waktu yang dianggap cukup untuk membersihkan pipa
kemudian menutupnya.
3. Memanaskan kran atau mengaseptiskan dengan nyala api atau alkohol
4. Membuka kran 1-3 menit kemudian penutup botol dilepas dengan tangan kiri
dan memegang botol dengan tangan kanan
5. Mengisi botol sampai 2/3 volume, Volume botol (>150 ml)
6. Memnaskan mulut botol dengan nyala api dan tutup
7. Membungkus botol yang telah berisi sampel air dengan kertas pembungkus
8. Menulis label (Nama tempat, pengambil, tanggal/waktu dan tujuan)
9. Mengirim sampel ke lab menggunakan termos es
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Air harus jelas dari pipa yang dihubungkan langsung dengan pipa induk
2. Sampel sebaiknya diambil dari kran yan sering dipakai
3. Hindarkan pengambilan contoh air dari alat-alat tambahan yang dipasang pada
kran atau dari kran yang bocor
4. Apabila kran kotor harus dibersihkan dahulu sebelum dilakukan pengambilan
sampel air
B. Pemeriksaan Coliform
 Alat :
1. Pipet ukur
2. Timbangan
3. Erlenmeyer 100ml
4. Jarum ose
5. Pembakar Bunsen
6. Tabung durham
7. Tabung reaksi
8. Inkubator
 Bahan :
1. Sampel
2. Media laktosa DS & SS
3. Media BGLB
4. Larutan pengencer
5. Alkohol
6. Label
7. Alat tulis

 Cara kerja :
a. Tahap Uji Duga
1. Membersihkan tanga dan meja kerja
2. Menyalakan Bunsen
3. Mengambil sampel, jika sampai padat lakukan pengenceran 10-1, jika sampel
cair masukkan/tanam ke dalam medium LBSS DAN LBDS
4. Menyiapkan seri tabung yang akan digunakan missal seri 3 (kombinasi 3 3
3)
5. Memasukkan sampel secara berurutan sebanyak 10ml ke dalam masing -
masing tabung kelompok I
6. Memasukkan sampel secara berurutan sebanyak 1ml ke dalam masing-
masing tabung kelompok II
7. Memasukkan sampel secara berurutan sebanyak 0,1ml ke dalam masing -
masing tabung kelompok III
8. Menghomogenkan dengan cara digoyang/dikocok samapai merata
9. Menyimpan di dalam incubator selama 2x24 jam pada suhu ± 37°C
10. Pengamatan dilakukan setiap 1x24 jam, dengan melihat adanya gas di dalam
tabung durham sebagai piaraan postif (+), baik (+) hari pertama
b. Tahap Uji Penegasan
1. Mengambil 1ml dari suspense LB pada uji duga, selanjutnya inkubasikan ke
dalam medium BGLB
2. Menyimpan dalam incubator selama 2x24 jam, pada suhu ± 37°C
3. Pengamatan dilakukan dengan mencatat jumlah tabung dari piaraan yang
positif (+) missal kombinasi tabung yang positif adalah 3/3, 2/3, 0/3
4. Perhitungan :
 Jumlah kombinasi tabung yang positif (+) dari uji penegasan
dicocokkan dengan tabel MPN
 Untuk menghitung MPN sebenarnya menggunakan rumus :
1
MPN sebenarnya = hasil tabel MPN X FP / 100ml

II. Telaah Hasil


Berdasarkan hasil pemeriksaan coliform pada air perpipaan pada tanggal 19 Mei
2017 pada air perpipaan sebanyak 240 MPN/100ml. Berdasarkan regulasi / hukkkum
oleh Permenkes RI Nomor 416 Tahun 1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih,
air kran (perpipaan) Instalasi Gizi RSUD Bumiayu tidak memenuhi syarat (standar :
10 MPN/100ml).

III. Yang harus dilakukan ketika parameter yang diperiksa tidak memenuhi syarat adalah
dengan cara merekomendasikan kepada Instalasi Gizi RSUD Bumiayu untuk
menyelidiki penyebab adanya coliform di perpipaan air bersih dan melakukan
nspeksi secara rutin.

IV. Regulasi lain yang digunakan


Tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai