Anda di halaman 1dari 3

CARA PEMBERIAN VAKSIN BCG

No. Dokumen : /SOP/ 2019


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2019
Halaman :2
UPT. PUSKESMAS
MAULIDA, SKM
SINGKAWANG
NIP. 196806101988012004
UTARA I
1. Pengertian Pemberian vaksin BCG adalah pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosa.
Diberikan pada usia 0-2 bulan. Dosis pemberian sebanyak 1 kali.

2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas imunisasi untuk memberikan pelayanan imunisasi
BCG
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Dirjen PP & PL Depkes RI, 2005. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat
Puskesmas. Jakarta.

5. Prosedur 1. Petugas imunisasi menerima kunjungan bayi sasaran imunisasi yang


membawa buku KIA/KMS
2. Petugas memeriksa status imunisasi dalam buku KIA/KMS dan
menentukan jenis imunisasi yang akan diberikan, serta memberikan
penjelasan mengenai imunisasi yang di dapat.
3. Petugas menanyakan keadaan bayi kepada orangtuanya (bila ada
indikasi/sehat maka dilakukan pelayanan imunisasi, sedangkan bila ada
kontraindikasi /sakit pemberian imunisasi ditunda dulu) serta menjelaskan
inform consent
4. Cuci tangan dengan sabun /antiseptic setiap akan memberikan imunisasi,
gunakan kelengkapan APD berupa handscoon dan masker.
5. Siapkan sasaran (memberitahukan kepada orang tua tentang tempat lokasi
penyuntikan yaitu di 1/3 lengan kanan atas)
6. Masukkan pelarut BCG ke dalam alat suntik steril (ADS 5 ml),
7. Ambil vaksin BCG dari vaksin carrier dan pastikan kondisi VVM masih
menunjukkan A,B lalu larutkan dengan pelarut BCG.
8. Buang ADS 5 ml yang sudah digunakan ke dalam safety box.
9. masukkan vaksin BCG ke dalam alat suntik sebanyak 0,05 ml ke dalam
ADS 0,05 ml
10. Desinfeksi tempat suntikan dengan kapas air hangat dengan sekali usap
kemudian berikan imunisasi BCG secara intrakutan di daerah lengan kanan
atas.
11. Buang ADS 0,05 ml yang sudah digunakan ke dalam safety box.
12. Vaksin sisa yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum 3 jam
13. Simpan kembali vaksin BCG kedalam vaksin carrier pada tempat yang
terpisah dan dicatat waktu melarutkan BCG
14. Cuci tangan dengan sabun /antiseptic setiap selesai pemberian imunisasi
15. Petugas memberikan penjelasan tentang efek samping pasca imunisasi
BCG yaitu setelah beberapa minggu penyuntikan biasanya akan timbul
kemerahan di tempat suntikan berubah menjadi pustula dan meninggalkan
tanda parut.
16. Petugas memberitahukan kepada orang tua bayi mengenai jadwal
imunisasi berikutnya
17. Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku KIA/KMS dan buku catatan
imunisasi.
6. Hal-hal yang perlu 1. Alat harus steril
diperhatikan 2. Vaksin dalam kondisi baik VVM A dan B (tidak kadaluarsa)
3. Dosis vaksin harus benar
4. Penyuntikkan sesuai prosedur
7. Unit terkait Kader
8. Dokumen terkait 1. SOP persiapan Vaksin

2. Buku KIA/KMS
3. Buku pencatatan imunisasi (Buku Kuning)
9. Rekaman historis
perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1. Pengertian Pengelolaan
rantai vaksin
adalah unsur
peralatan rantai
vaksin yang
digunakan
dalam
pengelolaan
vaksin dimulai
dari
pengambilan,
penyimpanan,
pendistribusian,
dan
penggunaan
untuk menjaga
suhu.
2. Tujuan Pengelolaan
rantai vaksin
adalah tindakan
untuk
memperkecil
tingkat
kesalahan
selama
penanganan
terhadap vaksin
sehingga dapat
dipastikan
bahwa vaksin
yang akan
digunakan
masih
mempunyai
potensi yang
dapat
menimbulkan
kekebalan
3. Prosedur 1.buku stok
vaksin
2.arsip blanko
penerimaan
vaksin

4. Unit terkait 1. Posyandu


2. Polindes
3. Puskesmas
Pembantu
4. Puskesmas
5. Dokter/ Bidan
praktek
swasta

Anda mungkin juga menyukai