KEBIDANAN
KEWIRAUSAHAAN DALAM PRAKTEK KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai
mulai menawarkan ide hinggá komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha
mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik
manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut
untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan
mempunyai ke mampuan personal selling yang baik guna meraih sukses. Diharapkan
bidan nantinya mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu
entrepreneur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI, DAN PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
a. PENGERTIAN
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi
rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007:18).
John J.Kao (1993) mendefinisikan berkewirausahaan sebagai usaha untuk
resiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk
memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang
tambahan kekayaan. Kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil resiko
utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu, dan atau komitmen karier atau
penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa. Produk dan jasa tersebut tidak atau
mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh
sumber daya.
Menurut Instruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995: “kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja baru,
teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar”.
Menurut Heri Wibowo (Buku Kewirausahaan , Heri Wibowo:2011), Kewirausahaan
adalah sebuah mindset (pola pikir) dan method (metode). Keduanya dapat berdiri
mendasari pemikiran kita. Ia adalah ‘sesuatu’ yang berbeda diantara stimulus dan
respon. Ia adalah pembeda antara seorang individu dengan individu lainnya. Mindset
Mindset wirausaha dalam hal ini adalah pola pikir positif, pantang menyerah, selalu
langkah/cara/strategi tertentu untuk dapat sukses (tidak terlalu mudah gagal). Dari
memulai aktivitas wirausaha dengan baik, dalam arti berpeluang mendapatkan profit
sekaligus memiliki sedikit peluang untuk bangkrut. Metoda dalam hal ini bagaimana
sehingga menghasilkan keuntungan bagi pengelolanya. Secara umum metode ini juga
dapat dibagi dua yaitu business content (jenis bisnisnya/produk/barang), dan business
Dari definisi-definisi di atas, bila dihubungkan dengan praktik Kebidanan, maka penulis
mindset dan method yang harus dikuasai seorang Bidan sebagai wirausahawan dalam
memulai dan/atau mengelola sebuah usaha praktek profesional (Bidan Praktek Swasta
kreativitas dan inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan
b. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Thomas W. Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah
sebagai berikut:
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
2. Memberi peluang melakukan perubahan
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4. Memiliki peluang untu meraih keuntungan seoptimal mungkin
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan
atas usahanya
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
sasaran perusahaan.
b. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan
c. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
d. Menghitung skala usaha yang diinginkannya
e. Menentukan permodalan yang diinginkannya (modal sendiri dan modal dari luar)
f. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai/karyawan dan memotivasinya
g. Mengendalikan secara efektif dan efisien
h. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru
i. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta mengolahnya
usaha.
b. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan.
c. Menjaga lingkungan usaha agar tidak merugikan masyarakat maupun merusak
harus peduli dan turut serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial di
sekitarnya.
d. PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
Dari prinsip-prinsip entrepreneurship yang diungkapkan oleh Dhidiek D. Machyudin,
berwirausaha.
e. POLA PIKIR WIRAUSAHA
Menurut Neal Thornberry, Pola pikir wirausaha melibatkan 10 kualitas, sebagai berikut:
1. Memiliki Locus of Control internal
Menggambarkan bagaimana seseorang berpikir tentang kendali hidupnya.
2. Memiliki toleransi untuk ambiguitas
Seorang wirausaha memiliki toleransi untuk berbuat berbeda dan melanggar hal-hal
yang dianggap pakem. Sebagai contoh: pakem yang umum buat mereka yang ingin
membuka restoran adalah; bukalah di tempat yang ramai. Namun demikian, saat ini
sudah banyak contohnya dimana restoran yang dibuka di tempat terpencil justru
diserbu pelanggannya. Begitu pula dengan pendirian sebuah BPS maupun Klinik
dengan bidan lain maupun dokter spesialis kebidanan dan anak sehingga bersinergi.
4. Konsistensi untuk selalu berkreativitas, membangun dan mengubah berbagai hal.
Sebagai contoh: Dalam menjalankan praktek sebagai penolong persalinan seorang
bidan bukan hanya menolong persalinan saja tetapi juga menawarkan jasa lain satu
paket dengan jasa persalinan dengan tarif tertentu. Misalnya: Paket A :`Tarif 1.000.000
dengan layanan sebagai berikut: persalinan normal 2 hari+ biaya mecuci ari-ari+biaya
adalah bahwa inovasi sudah merupakan sesuatu harga mati, ini adalah sesuatu yang
mewujudkannya.
8. Resilience (ketahanan)
Wirausaha yang tangguh memiliki sikap seperti boneka anak-anak yang jika dipukul
perjuangan, dan perjuangan selalu memerlukan kekuatan untuk bangkit setelah jatuh
tanpa kehilangan antusiasme. Optimis adalah juga bentuk keyakinan bahwa tujuan
bentuk kapabilitas untuk mengkoreksi bahkan mengkritik diri sendiri. Ini adalah sebuah
rasa legowo untuk tidak menilai diri sendiri sudah mencapai prestasi yang optimal.
B. KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Kewirausahaan dan Softskill
Softskill, dalam konteks dunia pendidikan sering kali dibedakan dengan hardskill.
didapatkan dari pembelajaran pada bidang ilmu tertentu. Sedangkan softskill lebih
keterampialn berkomunikasi,
kemampuan mengorganisasi, kesediaan menerima kritik dan lan-lain yang cenderung
bersifat generalis dan melekat dengan hardskill apapun. Artinya, hardskill lebih bersifat
spesifik (berbasis ilmu pengetahuan), dan softskill lebih umum dan generalis.
Soft Skill yang dibutuhkan dalam bekerja:
1. Inisiatif
2. Integritas
3. Berpikir kritis
4. Kemauan belajar
5. Komitmen
6. Motivasi
7. Bersemangat
8. Dapat diandalkan
9. Komunikasi lisan
10. Kreatif
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stress
13. Manajemen diri
14. Menyelesaikan persoalan
15. Dapat meringkas
16. Berkooperasi
17. Fleksibel
18. Kerja dalam tim
19. Mandiri
20. Mau mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumentasi logis
23. Manajemen waktu
2. Kewirausahaan dan Berpikir Apresiatif
Berpikir apresiatif adalah upaya menghargai apa yang ada pada diri kita, mengambil
hikmah dari setiap kejadian yang kita lalui. Kita diajak untuk lebih fokus pada apa yang
luar bisa. Begitu terjun, kita akan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang menuntut
pemikiran kreatif dan inovatif serta positif. Aktivitas ini, lambat laun, jika ditekuni dengan
serius, secara perlahan-lahan akan dapat mendorong kita untuk memiliki pemikiran
yang apresiatif.
3. Kewirausahaan dan Penentuan Tujuan
Sangat penting bagi seorang wirausaha menetapkan sebuah tujuan. Salah satu alasan
mengapa banyak orang yang tidak mencapai tujuan-tujuannya adalah karena mereka
menuliskan visi dan misi yang akan dicapai pada dinding praktek mereka.
C. KEWIRAUSAHAAN dan, KREATIVITAS dan INOVASI
Usaha Bidan Praktek Swasta / klinik bersalin yang sukses dan berhasil dalam waktu
yang cukup lama, biasanya dimulai dengan kreativitas dan inovasi dari pengelolanya.
Perbedaan kreativitas dan Inovatif :
Kreatif:
a. Menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain
b. Menghubungkan ide-ide/hal-hal yang tadinya tidak berhubungan
Inovatif:
adalah seni dan praktek untuk menghadiri peristiwa sosial dan berhubungan atau
atau bisnis (Atomic Dog Publishing, 2006). Definisi ini diambil dari pengalaman dunia
usaha atau sektor komersial. Sedangkan definisi yang berikut lebih dilihat dari
pengalaman dalam bidang sosial dimana jejaring dapat juga diartikan sebagai suatu
proses dimana dua atau lebih individu atau organisasi bekerja bersama untuk mencapai
Promosi dan pemasaran pelayanan bidan secara getok tular untuk menjaring klien
baru. Hal ini diperoleh ketika ada seorang klien atau pasien yang merasa puas dengan
pelayanan profesional bidan tersebut, dia dapat menjadi sumber informasi untuk
menyebarkan informasi tersebut kepada klien lain maupun calon klien lain terutama
tersebut. 2. Promosi dan pemasaran pelayanan bidan melalui jejaring media sosial.
Bidan yang up to date (mahir dan tidak ketinggalan jaman) dengan teknologi kini dan
tidak gatek dapat sharing informasi dan pengalaman dan berkomunikasi dengan klien
atau calon klien menggunakan media sosial misalnya FB, Twitter dsb.
Promosi dan pemasaran pelayanan bidan secara getok tular untuk menjaring klien
baru. Hal ini diperoleh ketika ada seorang klien atau pasien yang merasa puas dengan
pelayanan profesional bidan tersebut, dia dapat menjadi sumber informasi untuk
menyebarkan informasi tersebut kepada klien lain maupun calon klien lain terutama
tersebut. 2. Promosi dan pemasaran pelayanan bidan melalui jejaring media sosial.
Bidan yang up to date (mahir dan tidak ketinggalan jaman) dengan teknologi kini dan
tidak gatek dapat sharing informasi dan pengalaman dan berkomunikasi dengan klien
atau calon klien menggunakan media sosial misalnya FB, Twitter dsb.
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Pengertian Organisasi
Menurut Trewatha dan Newport organisasi dapt dinyatakan sebagai struktur social yang
didesain guna mengordinasi kegiatan dua orang atau lebih, melalui suatu pembagian
kerja dan hierarki dan otoritas, guna pencapaian tujuan umum tertentu. Sedangkan
manajemen ( Input, proses, output ) untuk bisa bekerja atau berjalan perlu aturan atau
tata kerja, hubungan satu sama lain ( Cara koordinasi satu bagian dengan bagian yang
lain ).
organisasi. Klinik bersalin atau tempat praktik bidan yang dipimpin dengan kegiatan
memberi pelayanan kebidanan yang dilandasi oleh etik dan moral, keahlian,
Bidan juga akan terlibat dan berhubungan dengan organisasi kemasyarakatan maupun
organisasi profesi. Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya bidan juga dapat
bidan tentang organisasi dipandang perlu agar menjadi pengelola dan perancang
b. Macam Organisasi
a. Organisasi profesi yaitu badan yang akan menerima masukan dari pelanggan
tentang output
b. Organisasi beretika yaitu menentukan standar sejauh mana tingkah laku dan
Organisasi memberi faedah dan manfaat ( Utilities ) kepada anggotanya. Faedah yang
a. Faedah ekonomi, berupa barang dan jasa yang menjamin kebutuhan material
manusia.
b. Faedah Politik, menjamin suatu keadaan yang stabil dalam masyarakat, situasi politik
c. Faedah social, diperoleh melalui interaksi social, manusia adalah makhluk social,
faedah yang diperlukan manusia karena manusia memerlukan adanya interaksi social.
d. Faedah waktu ( Utility 0f time ), faedah yang diperoleh karena waktu. Waktu
seseorang bergabung dalam organisasi atau lamanya organisasi itu berdiri, contoh
pemberian kredit.
penetapan tanggung jawab secara jelas, otoritas yang sesuai dengan tanggung jawab,
Pembagian kerja dan spesialisasi. Spesialisasi dipandang dari dua sudut pandang :
Penetapan tanggung jawabnya jelas. Setiap orang harus mengerti dengan baik
tugasnya dan untuk apa ia bertanggung jawab, kepada siapa ia bertanggung jawab
Otoritas sesuai dengan tanggung jawab. Penetapan tanggung jawab harus diikuti
keputusan harus diberikan hingga bidang tempat masalah timbul dan kapan keputusan
akan diterapkan.
struktur yang ada, fungsi yang berhubungan dengan masing-masing posisi harus
konsisten dan harus ada syarat-syarat yang cukup sama dengan keterampilan.
bawahan ( dalam jumlah yang layak ). Hal yang mempengaruhi rentang pengawasan
adalah perbedaan individual pada penyedia (supervisor ), ukuran dan pentingnya unit-
unit bawahan, sifat aktifitas, mudah atau tidaknya komunikasi, usia organisasi yang
Bidan sebagai manager dalam sebuah organisasi sebaiknya memahami bahwa tidak
membutuhkan tenaga bidan, namun sangat penting apabila bidan menyadari bahwa ia
juga membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang manajemen dan administrasi.
kebidanan. Administrasi yang dimaksud dalam hal ini adalah yang terlibat dalam unsure
tindakan yang diberikan dalam asuhan kebidanan kepada klien sebagai bentuk
pertanggung jawaban secara hukum.
e. Struktur Organisasi
1. Struktur Linier
Adalah struktur paling awal yang diciptakan oleh Henry Fayol mengingat setiap
organisasi selalu berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab yang semuanya di
a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab secara langsung secara vertical yang
Ada staf ahli yang bertindak sebagai penasehat sesuai dengan bidangnya, memberikan
pelayanan, dan bantuan terhadap pimpinan. Ciri struktur Linie ini adalah mempunyai
beberapa tenaga staf penasehat ahli sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
3. Struktur Fungsional
Struktur ini menunjukkan bahwa masing-masing kepala unit dapat memberi komando
kepada unit lain sesuai dengan bidang dan fungsinya. Disamping itu tiap unit bertugas
sebagai penasehat dan pemberi bantuan, baik kepada pucuk pimpinan maupun kepada
B. MANAJEMEN
a. Pengertian
usaha- usaha dari anggota organisasi dan dari sumber organisasi lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dan suatu proses yang melibatkan
hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh
yang ada serta sumber daya lain dan tekhnologi yang tersedia.
Manajemen dapat dikatakan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu yang
mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosial, ekonomis,
dan teknis. Sosial berarti menunjukan peran penting manusia dalam menggerakan
seluruh sistem organisasi, ekonomi berarti kegiatan dalam sistem organisasi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hakiki manusia, sedangkan teknis berarti dalam
Gaya manajemen yang banyak dianut adalah Total Quality Management (TQM)..
TQM adalah sistem manajemen yang mengelola perusahaan dan kegiatannya dengan
b. Manajemen Varney
Langkah manajemen Varney :
6. Pelaksanaan rencana
7. Evaluasi
c. Macam-macam Manajemen
kedua manajemen sebagai kolektivitas, ketiga manajemen sebagai suatu seni (art) dan
suatu ilmu.Hal-hal yang bersifat khusus yang menjadi kajian keilmuan manajemen
1. Manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para
ahli. Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu dengan
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan utama bersama. Selanjutnya menurut GR. Terry mengatakan bahwa manajeman
kegiatan orang lain. dari dua defenisi tersebut dapat disimplkan bahwa ada tiga pokok
penting dalam definisi tersebut yaitu, pertama adanya tujuan yang ingin dicapai, kedua
tujuan yang dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain, dan ketiga kegiatan
Jadi setiap orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu
disebut manajeman. Dalam arti tunggal disebut manejer. Manejer adalah pejabat yan
3. Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu, manajemen sebagai seni berfungsi untuk
mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajeman
d. Unsur manajemen
1. SDM
2. Uang
4. Alat-alat, mesin
7. Informasi
5. Kesinambungan usaha
7. Pengembangan bertahap
Pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dimulai dengan standar etika manajerial
1. Sistem untuk memberlakukan standar profesional, baik dari sudut tingkah laku,
2. Sistem pengamatan agar pelayanan selalu diberikan sesuai standar dan deteksi bila
terdapat penyimpangan
(pengawasan).
D. WIRAUSAHA BIDAN
Bidan yang telah menyelesaikan pendidikannya minimal DIII (Diploma Tiga Kebidanan
a.Pengertian Organisasi
Menurut Trewatha dan Newport organisasi dapt dinyatakan sebagai struktur social yang
didesain guna mengordinasi kegiatan dua orang atau lebih, melalui suatu pembagian
kerja dan hierarki dan otoritas, guna pencapaian tujuan umum tertentu. Sedangkan
manajemen ( Input, proses, output ) untuk bisa bekerja atau berjalan perlu aturan atau
tata kerja, hubungan satu sama lain ( Cara koordinasi satu bagian dengan bagian yang
Jasa praktek bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh seorang
yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan. Kadangkala usaha
praktek bidan yang mereka jalankan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih
(KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita tahap awal.
Besarnya tarif biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka tinggal dan
Untuk bidan praktek swasta di daerah pedesaan tarif yang ditetapkan untuk persalinan
sebesar 450.000 sampai 500.000 rupiah. Untuk imuninasi (dalam bentuk paket)
ditetapkan tarif seharga 10.000 rupiah. Pemeriksaan kehamilan berkisar antara 17.000
(sudah termasuk pemberian vitamin plus kalsium) dan 25.000 rupiah jika terdapat
tumbuh kembang balita, gerak motorik dan sensorik apakah sesuai dengan umur balita
atau tidak, BB/TB dan pengobatan sementara jika ada keluhan. Namun jika dalam 3
hari tidak ada perubahan akan dilakukan rujukan ke dokter umum ataupun spesialis.
tambahan pelayanan dengan menjemput pasien yang akan melahirkan. Tidak hanya
Persalinan
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita
usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause.
seputar nama dan umur pasien, kapan mulai dirasakan kencang-kencang, kapan mens
terakhir dan pemeriksaan BB/TB. Setelah itu dilakukan pemeriksaan umum seperti
pemeriksaan tensi, suhu, nadi dan dilihat keadaan umum ibu tersebut apakah dalam
kondisi baik atau tidak. Kemudian dilakukan analisa lengkap dan pemeriksaan obstetri
terhadap kandungan tersebut lalu berlanjut ke pemeriksaan dalam. Dan jika memang
dirasa kehlahiran akan terjadi dilakukan pemeriksaan sekitar 4 jam sekali jika
apakah termasuk kehamilan normal atau yang berisiko sehingga dapat dilakukan
Usaha ini sebenarnya memerlukan peralatan pendukung yang cukup banyak. Peralatan
yang digunakan dalam praktek bidan swasta meliputi alat tensi, timbangan injak,
timbangan bayi, metlin, dopler, lineks, stetoskop, HB set, partus set, perlak, scoop,
sarung tangan dan sepatu boot. Selain itu, peralatan yang tak kalah pentingnya yang
harus dimiliki adalah meja ginekologi, lampu sorot, sterilisator, kateter, tutup rambut,
kacamata, isap lendir, sungkup, penjepit tali pusar, haeting set, box bayi, inkubator,
kamar VK atau kamar persalinan dan kamar biasa serta harus dilengkapi dengan obat-
difungsikan sebagai kamar VK (kamar bersalin), satu ruang lagi untuk perawatan dan 2
buah ruang untuk dijadikan kamar ibu hamil setelah bersalin. Hal penting yang harus
pemeriksaan ibu dan anak, sterilisasi akan peralatan tersebut dan kebersihan akan 3B
Kendala
Kendala yang dirasakan dalam usaha praktek bidan swasta ini biasanya hanya seputar
masalah teknis persalinan. Salah satu contohnya adalah anjuran untuk belum saatnya
mengejan tapi ternyata pasien tidak mengindahkannya dan tetap mengejan. Tentu hal
ini sangat merepotkan apabila bidan tidak terbiasa menangani hal seperti itu. Selain
kendala diatas, untuk jasa praktek bidan swasta yang berada di wilayah pedesaan,
kendala yang sering dirasakan adalah apabila ibu hamil tinggal di daerah pegunungan
dan jalan menuju daerah tersebut sulit dijangkau. dan hal ini memang sering terjadi,
mengingat rata-rata kondisi jalan daerah pedesaan tidak sebagus dan semudah di kota.
Untuk jam praktek, mereka bisa dibilang 24 jam penuh nonstop. Salah satu
penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan. Ini
http://bisnisukm.com/jasa-praktik-bidan-swasta.html
A . L ATA R B E L A K A N G
mengakses p e l a y a n a n k e s e h a t a n j u g a s e m a k i n m e n i n g k a t . H a l
k e b i d a n a n k e i n s t i t u s i p e l a y a n a n k e s e h a t a n n e g e r i maupun swasta di
daerah Kuta cukup tinggi.Pertimbangan lainnya yaitu di daerah ini masih sedikit
Bidan Bersama ini merupakansalah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu
B.DESKRIPSI BISNIS
lokal dan asing, dekat dengan jalan utama yang menghubungkan daerah
Kuta Utara dengan pusat kota, sehingga lalulintas ini cukup ramai dilalui oleh
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, senamhamil, senam nifas lanjutan,
mulut. Untuk jalur maya ditempuh melalui penyebaran di dunia internet dengan
melalui Website. Penyebaran melalui dua jalur ini diharapakanmampu menarik minat
masyarakat lokal dan asing untuk mengakses pelayanan ke Praktek Bidan Bersama
adalah dengan menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam
1. Ermina Vestina.L
2. Herlina Hayati
3. Siti Norhana
2012
Hakikat dan Konsep Dasar Kewirausahaan
penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi
rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007:18).
sebagai berikut:
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa
yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan
dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum teridentifikasi dengan jelas,
ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,peluang,cara lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
Peter F.Drucker
yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang
lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada
sebelumnya.
Zimmere
(usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah
resiko atau peluang yang muncul, serta di kaitkan dengan tindakan yang inovatif dan
kreatif.Wira usahawan adalah orang yang merubah nilai sumberdaya, tenaga kerja,
bahan dan faktor produksi lainya menjadi lebih besar dari pada sebelumnya dan juga
Adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan usaha dan
waktu yang di perlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi
rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007:18).
ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,peluang,cara lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
- Peter F.Drucker
yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang
lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada
sebelumnya.
- Zimmere
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
(usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah
resiko atau peluang yang muncul, serta di kaitkan dengan tindakan yang inovatif dan
kreatif. Wira usahawan adalah orang yang merubah nilai sumberdaya, tenaga kerja,
bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar dari pada sebelumnya dan juga
Adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan usaha dan
waktu yang di perlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
Lihat komentar
1.
Balas
2.
Aplikasi Klinik
Balas
Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.