Anda di halaman 1dari 20

PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN

NUR ANNISA ZJ
A031181026

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-
fungsi keuangan. Dengan melakukan manajemen keuangan maka tiap
individu akan tahu dan berusaha mencapai tujuan yang ingin dicapai
dengan memanfaatkan pengelolaan sumber daya keuangan secara
optimal untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangannya, maka individu
secara bertanggung jawab mampu merencanakan dan mewujudkan
impiannya di masa depan. Seorang manajemen keuangan harus
memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud keuangan?
2. Apakah tujuan perusahaan?
3. Apa saja bentuk-bentuk hukum organisasi bisnis?
4. Apakah sepuluh prinsip yang membentuk dasar manajemen?
5. Apa yang mendorong ke era multinasional?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 APA ITU KEUANGAN


Manajemen keuangan berkepentingan dengan bagaimana cara
menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kekayaab.
Konsekuensinya, semua pengambilan keputusan harus di fokuskan
pada penciptaan kekayaan. Demikianlah, kita akan berhadapan dengan
keputusan keuangan seperti ketika memperkenalkan produk baru,
kapan melakukan perencanaan dalam aset baru, kapan mengganti aset
yang sudah ada, kapan melakukan pinjaman bank, kapan menerbitkan
saham atau obligasi, kapan memperluas kredit ke pelanggan dan
berapa banyak kas di pertahankan.
Dalam memperkenalkan teknik pengambilan keputusan kita akan
lebih menekankan logika yang mendasari teknik-teknik itu, dengan
demikian dalam melakukan perhitungan kita tidak kehilangan
konsepnya.

2.2 TUJUAN PERUSAHAAN


Kita percaya bahwa perusahaan haruslah bertujuan memaksimalkan
kekayaan pemegang saham dengan cara memaksimalkan harga saham
perusahaan. Tujuan ini tidak hanya merupakan kepentingan bagi para
pemegang saham semata, tetapi juga akan memberikan manfaat
terbaik bagi masyarakat. Ini akan terjadi ketika sumberdaya-
sumberdaya yang langka diarahkan ke pemanfaatan yang paling
produktif dalam menciptakan kekayaan.
MEMBANDINGKAN BERBAGAI JENIS BENTUK HUKUM
PERUSAHAAN &MENJELASKAN MENGAPA BENTUK PERSEROAN
MENJADI PILIHAN TERBAIK BAGI PERUSAHAAN YANG BESAR DAN
BERKEMBANG

Memaksimalkan Laba

Dalam ekonomi micro, maksimalisasi laba atau keuntungan sering di


sebut sebagai tujuan perusahaan. Maksimalisasi laba menekankan pada
barang dan modal secara efisien, namun hal ini sama sekali tidak
mengaitkan secara khusus besarnya keuntungan yang di hasilkan terhadap
nilai waktu perolehannya.Seorang manajer keuangan dapat dengan mudah
meningkatkan keuntungan saat ini dengan mengurangi beban riset dan
pengembangan ataupun beban pemeliharaan rutin. Dalam jangka pendek,
hal ini dapat meningkatkan keuntungan, namun untuk jangka panjang. Hal
ini sama sekali tidak menguntungkan perusahaan. Dalam ekonomi mikro,
tujuan untuk memaksimalkan keuntungan berfungsi sebagai tujuan teoritis
yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana perilaku rasional
perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Tetapi, hal ini mengabaikan
kompleksitas permasalahan dunia nyata yang harus diperhatikan oleh para
manajer keuangan dalam mengambil keputusan. Dalam kenyataannya,
manajer keuangan setiap harinya harus selalu berhadapan dengan dua
masalah penting yang tidak mencakup dalam tujuan memaksimalkan
keuntungan yaitu waktu dan ketidakpastian.

Masalah lain yang timbul akibat dari tujuan memaksimalkan


keuntungan adalah tujuan ini mengabaikan lamanya waktu pengembalian
proyek. Jika tujuan ini hanya mementingkan keuntungan saat ini, maka
secara tidak semestinya kita sudah mengabaikan keuntungan di masa
mendatang

.
Memaksimalkan Kekayaan Pemegang Saham

Dalam merumuskan tujuan untuk memaksimalisasi kekayaan


pemegang saham, yang kita lakukan tidak lain adalah memodifikasi tujuan
memaksimalkan keuntungan agar mampu menghadapi perusahaan
lingkungan operasi yang kompleks. Kita sudah memilih memaksimalisasi
kekayaan pemegang saham yaitu memaksimalisasi harga pasar saham
perusahaan karena seluruh keputusan keuangan akan terefleksi di
dalamnya. Kebijakan investasi maupun deviden yang buruk akan
mengakibatkan para investor bereaksi dan membuat harga saham menjadi
turun. Sebaliknya mereka bereaksi terhadap kebijakan perusahaan yang
dianggap baik dengan membuat harga saham mengalami kenaikan
sehingga, berdasarkan tujuan ini maka keputusan yang baik adalah
keputusan yang mampu menciptakan kekayaan bagi para pemegang
saham. Tetapi, ada beberapa masalah praktis yang cukup serius dalam
menerapkan tujuan ini dan menggunakan harga saham sebagai alat dalam
mengevaluasi suatu keputusan keuangan. Kita mengetahui harga saham
perusahaan berubah-ubah, sering tanpa mengetahui alasannya. Tetapi,
dalam jangka panjang, harga sama dengan nilai.

2.3 BENTUK-BENTUK HUKUM ORGANISASI


Bentuk hukum perusahaan sangat banyak dan beragam, secara
umum terdapat tiga kategori yaitu perusahaan perseorangan,
persekutuan dan korporasi. Untuk memahami perbedaan mendasar dari
setiap bentuk, maka perlu terlebih dahulu didefinisikan dengan jelas
bentuk-bentuk tersebut dan memahami keuntungan dan kerugiannya.
Sebagaimana yang akan kita lihat nanti seiring dengan tumbuhnya
perusahaan, maka keuntungan badan hukum perusahaan berbentuk
perseroan terbatas akan semakin dominan.
A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu bisnis yang dimiliki
oleh perseorangan. Pemilik berhak atas seluruh harta perusahaan
dan secara pribadi bertanggung jawab tanpa batas termasuk segala
kewajiban yang timbul. Pemilik berhak atas seluruh keuntungan
tetapi juga harus bersedia menanggung kerugian. Bentuk
perusahaan ini biasa dipilih untuk memulai suatu usaha. Umumnya
tidak ada persyaratan hukum yang harus dipenuhi untuk memulai
suatu usaha, apalagi jika usaha tersebut memakai nama pemilik itu
sendiri. Beban registrasi yang relatif kecil akan dikenakan jika
perusahaan memakai sebuah nama khusus. Pembubaran
perusahaan dapat dilakukan atas inisiatif pemilik atau jika pemilik
meninggal dunia. Badan usaha ini pada prinsipnya bebas dari
struktur bentuk hukum perusahaan yang formal.
B. Kemitraan
Perbedaan dasar antara bentuk perusahaan perseorangan
dengan kemitraan adalah dalam hal kepemilikan nya yang berjumlah
lebih dari satu orang. Kemitraan adalah suatu persekutuan dari 2
orang atau lebih yang secara bersama-sama bertindak sebagai
pemilik dan menjalankan usaha untuk mencari keuntungan.
Persekutuan dibagi menjadi dua bentuk yaitu kemitraan umum dan
kemitraan terbatas.
i. Kemitraan Umum
Di dalam kemitraan umum, setiap mitra bertanggung jawab
penuh atas semua kewajiban yang timbul dari para mitra nya.
Jadi, tindakan salah satu mitra juga menjadi tanggung jawab
para mitra lainnya. Bentuk hubungan kerjasama di antara para
mitra diatur dalam sebuah perjanjian baru secara lisan maupun
resmi tertulis.
ii. Kemitraan & Komanditer
Selain kemitraan umum, di mana semua mitra bertanggung
jawab tanpa batas, banyak negara bagian mengatur kemitraan
terbatas. Aturan negara-negara bagian ini memungkinkan
salah satu atau lebih mitra memiliki tanggung jawab terbatas
hanya sebesar modal dan ditanamkan dalam kemitraan itu.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi : pertama,
harus ada mitra yang secara penuh bertanggung jawab atas
jalannya perusahaan, kedua nama-nama mitra komanditer
tidak muncul dalam nama perusahaan. Jika salah satu dari
persyaratan ini tidak terpenuhi, maka seluruh mitra harus
bertanggung jawab penuh terhadap kewajiban perusahaan.
Pada dasarnya, bentuk kemitraan komanditer diadakan untuk
memberi peluang bagi individu yang berminat ikut dalam
kemitraan murni sebagai investor dengan tanggung jawab
terbatas. Ia tidak ikut menanggung kerugian lebih daripada
jumlah uang yang ditanamkan dalam perusahaan, tanpa
kewajiban untuk mengembalikan keuntungan yang telah
dinikmatinya individu tersebut tidak boleh menjalankan fungsi
manajemen.
iii. Korporasi
Korporasi merupakan sebuah entitas yang secara sah
berfungsi secara terpisah dari para pemiliknya. Korporasi terdiri
atas pemilik yang menegaskan kebijakan dan arah perusahaan.
Pemilik memilih dewan direktur yang anggotanya pada
gilirannya memilih individu untuk bertindak sebagai pegawai
perusahaan, mencakup direktur, wakil ketua, sekretaris, dan
pejabat keuangan. Kepemilikan di cerminkan dalam sertifikat
saham bersama, yang mencatat banyaknya saham yang
dimiliki oleh pemiliknya. Banyaknya pembagian yang dimiliki,
berhubungan dengan total jumlah saham tertinggi yang
menentukan proporsi kepemilikan pemegang saham dalam
bisnis itu. Karena saham dapat dipindahkan kepemilikan.
Dalam sebuah persekutuan mungkin diubah oleh pemegang
saham yang memindahkan saham kepada pemegang saham
baru. Pertanggungjawaban investor terbatas pada jumlah dari
investasinya dalam perusahaan, sehingga mencegah kreditur
menyita aset pribadi pemegang saham dalam menyelesaikan
tagihan yang belum terpecahkan.

Perbandingan Bentuk Organisasi

Hal penting untuk dilakukan oleh para pemilik perusahaan yang baru
akan didirikan bila menentukan bentuk perusahaan yang akan dipilih.
Setiap bentuk organisasi memang memiliki beberapa keunggulan. Jika
dibandingkan dengan bentuk organisasi lainnya, namun kita akan melihat
kemudian bahwa seiring dengan berjalannya waktu perusahaan pada
akhirnya akan membutuhkan pasar modal sebagai sumber modal dan itulah
awal dominasi keunggulan sebuah korporasi.

Perusahaan yang besar dan berkembang akan memiliki bentuk


perseroan terbatas dengan satu alasan: kemudahan untuk memperoleh
dana, karena tanggung jawab pemilik saham yang terbatas, kemudian
dalam pengalihan kepemilikan serta keluwesan dalam membagi jumlah
saham membuat perseroan terbatas sebagai bentuk usaha yang ideal
dalam menarik model baru. Sebaliknya, tanggung jawab yang tidak terbatas
pada bentuk perusahaan perseorangan maupun kemitraan membuatnya
dihindari dalam membentuk model saham. Kemitraan terbatas yang
memiliki kewajiban terbatas bagi para anggota tertentu cenderung menarik
minat para investor. Namun, jumlah mitra yang terlalu banyak serta
keuntungan sebagai mitra yang tidak terlalu menarik dalam membuat
bentuk ini tidak lebih unggul dari bentuk perseroan terbatas.
Peran Manager Keuangan Dalam Korporasi

Dalam perusahaan yang lebih kecil, orang yang sama boleh


menangani aktivitas keuangan perusahaan, termasuk manajemen kredit
dan kas, membuat keputusan pengeluaran modal, peningkatan dana,,
perencanaan keuangan, dan mengatur mata uang asing yang diterima oleh
perusahaan. Controller bertanggung jawab untuk mengatur tugas-tugas
akuntansi perusahaan, termasuk menghasilkan laporan keuangan,
akuntansi biaya, membayar pajak dan mengumpulkan serta monitoring
data yang diperlukan untuk mengatur kesehatan keuangan perusahaan.

Korporasi & dasar Uang : Interaksi

Ada dua jenis penawaran sebuah initial public offering dalam (IPO)
adalah pertama kali saham perusahaan dijual kepada khalayak ramai
sedangkan seasomed new issue berarti pengeluaran pengeluaran saham
baru tambahan yang mengacu pada penawaran saham oleh perusahaan
yang telah mempunyai transaksi saham di pasar sekunder. Ketika, saham
yang baru dikeluarkan berada dalam genggaman public, di mulailah
transaksi pasar sekunder. Sekunderitas yang sebelumnya dikeluarkan dan
diberikan kemudian diperdagangkan di pasar sekunder. Sebagai contoh,
jika anda membeli 100 bursa saham dalam IPO dan kemudian ingin menjual
kembali saham tersebut. Anda harus menjualnya kembali di pasar
sekunder. Hasil dari penjualan saham IBM pada pasar sekunder kembali ke
pemilik saham sebelumnya, bukan pada IBM. Satu-satunya saat IBM
menerima uang dari penjualan surat-surat berharga nya adalah di pasar
primer.
2.4 SEPULUH PRINSIP YANG MEMBENTUK DASAR MANAJEMEN
KEUANGAN.

PRINSIP 1
Keseimbangan Risiko dan Pengembalian-Jangan menambah risiko
kecuali terdapat kompensasi berupa tambahan pengembalian
investasi.
Pertama, para investor pasti menginginkan suatu tingkat
pengembalian minimum yang harus lebih besar dari tingkat inflasi yang
diperkirakan atas imbalan dari keputusan man untuk konsumsi pada
saat ini. Jika mereka tidak menerima pengembalian yang cukup atas
perkiraan tingkat inflasi yang mungkin terjadi, maka mereka akan
membeli atau menanamkan nya pada barang-barang yang mempunyai
kenaikan harga yang tinggi. Tabungan yang memiliki daya beli
(purchasing power) yang terus-menerus tidak akan memberikan daya
tarik bagi individu untuk menunda konsumsi nya.
Alternatif-alternatif investasi mempunyai sejumlah resiko dan tingkat
pengembalian yang berbeda. Para investor kadang-kadang lebih
senang memilih suatu investasi dan resiko yang tinggi karena jenis
investasi ini menawarkan suatu tingkat pengembalian yang tinggi juga.
Semakin tinggi pengembalian suatu investasi, maka semakin tinggi
harapan pengembaliannya.
Tetaplah ingat, bahwa kita selalu menitikberatkan tingkat
pengembalian yang diharapkan dari pada tingkat pengembalian aktual.
Kita pasti memiliki suatu harapan atas keuntungan yang akan kita
peroleh dimasa akan datang, namun kita tidak dapat memastikan
kondisi yang akan terjadi. Kemudian serta menentukan nilai aktual yang
akan diterima. Jika para investor bisa melihat masa depan, tidak
seorangpun yang tidak akan berinvestasi kan uangnya pada
perusahaan softwarw citrix yang sahamnya jatuh 46% pada tanggal 13
juni 2000.
PRINSIP 2
Nilai Waktu Uang-Uang yang di terima hari ini lebih berharga dari
uang yang di terima di masa depan
Setiap konsep dasar dalam keuangan adalah nilai uang yang di
kaitkan dengan waktu. Uang yang kita terima saat ini jauh lebih berharga
daripada uang yang akan kita terima di beberapa waktu kedepan. Kita
bisa mendapatkan bunga atas uang yang diterima sekarang, sehingga
lebih suka menerimanya sekarang daripada kemudian. Pada pelajaran
ekonomi konsep di waktu dari uang mengacu pada biaya kesempatan
dalam rangka menghasilkan pendapatan pada saat sekarang.
Pada bagian ini, kita akan memusatkan pembahasan pada masalah
menciptakan dan mengukur kekayaan dengan menggunakan konsep
nilai waktu uang. Hal ini dilakukan dengan menyertakan seluruh nilai
pendapatan dan pengukuran proyek dimas yang akan datang ke masa
sekarang Jika, seluruh penerimaan melebihi pengeluaran yang maka
proyek tersebut dapat diterima karena dapat memberikan kekayaan;
dan jika sebaliknya maka sebaiknya proyek tersebut ditolak karena tidak
menambah kekayaan tentang mengetahui pemahaman dari nilai waktu
uang maka keuntungan dan beban yang akan datang dengan cara yang
tepat dan berarti.
Untuk membawa samua penerimaan dan pengeluaran proyek ke
masa sekarang kita harus mengonsumsi ikan suatu biaya kesempatan
dari uang, atau tingkat risiko bunga. Pada dasarnya, tingkat suku bunga
yang dipakai merupakan suatu risiko seperti yang telah dijelaskan pada
prinsip: (1). keseimbangan resiko dan pengembalian, yang
menggambarkan permintaan akan tingkat pengembalian yang lebih
tinggi untuk suatu investasi yang lebih beresiko.Sehingga, dalam
menghitung nilai sekarang dari pendapatan dan pengeluaran yang akan
datang harus dipahami bahwa tingkat suku bunga yang dipakai akan
semakin besar untuk proyek-proyek yang lebih beresiko.
Prinsip 3

Kas⸻ Bukan Laba⸻ adalah Raja

Dalam mengukur kekayaan kita menggunakan arus kas (cash flow),


dan bukan keuntungan akuntansi (accounting profit) sebagai alat
pengukurannya. Kita akan menekankan perhatian kita terhadap uang
yang ada di tangan kita, ketika kita dapat menginvestasikannya dan
mulai menghasilkan bunga, dan ketika kita dapat mengembalikannya
kepada pemegang saham dalam wujud dividen. Uang kas adalah
adalah sesuatu yang riil dapat diterima dan dapat diinvestasikan kembali
perusahaan. Sedangkan keuntungan akuntansi, lebih banyak
menggambarkan besernya keuntungan yang diperoleh perusahaan,
daripada besarnya uang kas yang akan di depresiasikan setiap tahun
untuk suatu jangka waktu tertentu dan akan mengurangi laba
perusahaan.

Prinsip 4

Pertambahan Arus Kas⸻ Satu-satunya perubahan yang harus


diperhatiakan

Dalam membuat keputusan keuangan, kita berkepentingan dengan


hasil keputusan tersebut.Prinsip 3 menyatakan bahwa kita harus
menggunakan arus kas sebagai alat pengukur mafaat dari sautu proyek
baru. Proses evaluasi ini akan lebih diperdalam lagi dengan
menekankan pada kas yang diterima perusahaan antara dua
keputusan; jika perusahan mengambil dan tidak mengambil proyek
tersebut.

Yang terpenting adalah apa yang kita pikir tentang kenaikan arus
kasnya. Pedoman dalam menentukan apakah arus kas tersebut bersifat
instrumental adalah dengan membandingkan aliran kas perusahaan
dengan atau tanpa proyek tersebut.

Prinsip 5

Kondisi Persaingan Pasar⸻ Alasan mengapa sangat sulit


mendapatkan proyek dengan laba yang luar biasa

Pekerjaan sebagai manajer keuangan adalah menciptakan


kekayaan. Melihat lebih jauh mekanisme penilaian dan pengambilan
keputusan, dengan menekankan pad acara memperkirakan arus kas,
menentukan besarnya hasil yang didapat dari proyek tersebut serta
menilai harta dan proyek baru.

Pada kenyataannya, lebih muda mengevaluasi proyek yang


menguntungkan daripada menemukannya. Jika industry menghasilkan
laba, maka semakin banyak pendatang baru yang berusaha masuk ke
industri. Persaingan semakin ketat serta peningkatan kapasitas
produksi dalam industry dapat memperkecil keuntungan dan akhirnya
mendorong semakin kecilnya tingkat pengembalian investasi.
Sebaliknya, jika suatu industri memberikan laba yang lebih kecil dari
tingkat pengembalian investasi yang diinginkan, maka perusahaan yang
bagkrut akan memperkcil memperkecil tingkat persaingan dan kapasitas
produksi yang ada. Pada akhirnya harga pasar kembali normal. Ada dua
cara umum yang digunakan untuk membuat pasar menjadi kurang
kompetitif adalah dengan melakukan diferensiasi produk (product
diffrerentiation) atau membangun keunggulan harga.

Diferensiasi produk dapat melindungi produk dari persaingan,


dengan demikian memungkinkan sebuah perusahaan untuk
membebankan pada konsumen harga premium. Diferensiasi produk
membuat pilihan konsumen tidak lagi hanya berdasarkan harga.
Keunggulan harga dicapai⸻dengan skala ekonomis, aplikasi teknologi
yang tepat, atau penguasaaan bahan baku yang bersifat
monopoli⸻menghambat masuknya para pendatang baru sekaligus
menekankan beban produksi di bawah rata-rata industry. Keuntungan
beban ini mempunyai potensi dalam menciptakan laba yang besar.

Kunci untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan pertama


dengan mengerti setuasi dan kondidi persaingan pasar di mana
prusahaan itu berada. Kemudian perusahaan harus diarahkan pada
penciptaan dan pemanfaatan dan ketidaksempurnaan kondisi pasar
yang ada.

Prinsip 6

Pasar Modal yang Efisien⸻ Pasar yang Bergerak Cepat dan


dengan Harga Tepat

Efisein tidaknya suatu pasar sangat tergantung pada seberapa cepat


dampak suatu informasi yang dicermikan dari harga surat-surat
berharga. Ciri khusus dari suatu pasar yang efisien ditentukan oleh
banyaknya jumlah individu yang mencari keuntungan yang bereaksi
terhadap independen (informasi pasar random). Persaingan para
investor untuk mendapatkan laba, menunjukkan pendapatan yang
diinginkan serta risiko yang terkandung yaitu nilai perushaan yang
sesungguhnya.

Implikisi pasar yang efisien pertama, harga sudah tepat. Harga


mencerminkan semua informasi yang ada di masyarakat sehubungan
dengan nilai perusahaan. Kita dapat menerapkan tujuan kta untuk
memaksimalkan kekayaan para pemegang saham dengan memusatkan
semua efek keputusan kita pada harga saham dengan kondisi lain yang
diasumsikan tetap.Kedua, manipulasi pendapatan melalui sistem
akuntansi tidak akan merubah harga saham.
Prinsip 7

Masalah Keagenan⸻ Manajer tidak akan bekerja bagi pemilik


perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka

Walaupun tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan


para pemegang saham, kenyataannya, masalah keagenan dapat terjadi
pada saat tujuan diimplementasikan. Masalah keagenan (agency
problem) terjadi akibat pemisahan tugas manajemen perusahaan
dengan para pemegang saham. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
bisa mungkin dijalankan oleh manajer profesional yang memiliki sedikit
bahkan tidak mempunai kepemilikan dalam perusahaan itu. Karena
adanya pemisahan antara pembuat keputusan dan pemilik perusahaan,
para manajer bisa saja membuat keputusan yang sama sekali tidak
sesuai dengan tujuan memaksimalkan kekayaan para pemegang
saham.

Jika manajemen bekerja untuk para pemilik perusahaan, mengapa


mereka tidak diberhentikan jika apa yang dilakukannya tidak sesuai
dengan kepentingan para pemegang saham? Dalam teori, para
pemegang saham memilih dewan direktur perusahaan dan dewan
direksi pada pemilihan manajmen. Pada kenyataannya, sistem tersebut
sering terjadi sebaliknya. Manajemen memilih para calon dewan direksi
dan mengalihkan hak untuk menentukan kepada para pemegang
saham. Akibatnya, pemegang saham hanya memiliki daftar calon yang
dipilih oleh manajemen itu. Pada akhirnya, manajerlah yang sebenarnya
memilih para direktur yang kemudian membuat mereka akan lebih setia
kepada manajer daripada kepada para pemegang saham. Hal ini yang
secara potensial akan menyebabkan timbulnya masalah keagnean
meskipun seharusnya dewan direksi mengawasi para manajer atas
nama para pemegang saham.
Prinsip 8

Pembiasaan Keputusan Bisnis karena Perpajakan

Dalam mengevaluasi suatu proyek baru, maka dapat dilihat bahwa


pajak penghasilann mempunyai peranan yang cukup berarti. Pada saat
perusahaan menganalisis pembelian suatu proyek atau peralatan,
besarnya pengembalian investasi harusu dihitung berdasarkan nilai
bersih sesudah pajak.

Pemerintah juga menyadari bahwa masalah perpajakan dapat


membiaskan sebuah keputusan bisnis dan memanfaatkan pajak
sebagai pendorong untuk memperbesar pengeluaran dengan berbagai
cara. Jika pemerinah ingin menciptakan iklim investasi yang dapat
mendorong timbulnya proyek penelitian dan pengembangan, mungkin
pemerintah akan menawarkan kredit pajak investasi untuk proyek-
proyek tersebut yang akan mengurangi pajak, yang pada gilirannya
meningkatkan arus kas setelah pajak sehingga merubah proyek
penelitian dan pengembangan yang rugi menjadi menguntungkan.
Pemerintah dapat memanfaatkan pajak sebagai sarana untuk
mengarahkan investasi pada proyek penelitian dan pengembangan
dalam rangka menciptakan lapangan kerja.

Prinsip 9

Tidak Semua Risiko Sama⸻ Ada beberapa risiko yang dapat


didiverifikasi

Peruahaan Louisiana Gas mengebor beratus-ratus sumur, dimana


hanya 1 dari 10 yang diharapkan untuk berhasil. Jika hasilnya baik,
maka labanya besar, namun jka sumur kering maka investasi akan
hilang. 90% tingkat risiko yang akan dialami, dan hanya 10% tingkat
keberhasilan. Namun, jika melihat Lousiana mengebor 2.000 sumur,
dengan tingkat keberhasilan 10% tentunya mereka akan memiliki 200
sumur sukses.Tapi, pada tahun buruk mungkin hanya menghasilkan
190 sumur dan pada tahun baik 210 sumur. Jika kita melihat secara
keseluruhan, hasil yang baik dan buruh dapat saling meniadakan dan
proyek tersebut sama sekali tidak memperlihatkan adanya risiko yang
besar ataupun variaso tingkat pengembalian.

Besar risiko dalam suatu proyek sumur tergantug dalam perspektif


luar. Dari sudut sumur itu semata, maka terlihat risiko yyang besar. Akan
tetapi, nika melihat kontribusi risiko setiap sumur terhadap perusahaan
secara keseluruhan maka risikonya sangat kecil. Hal ini terjadi karena
setiap risiko yang ada dalam investasi dapat saling dihilangkan dengan
investasi lain.

Prinsip 10

Melakukan seuatu yang bear adalah perilaku yang etis, dan ada
banyak dilemma etika dalam manajemen keuangan

Perilaku etis “melakukan hal yang benar.” Namun kesukaran muncul,


ketika berusaha untuk merumuskan “melakukan hal yang benar.”
Masalahnya adalah bahwa setiap orang mempunyai ukuran nilai
masing-masing, yang membentuk dasr perbandingan kita tentang
kebenaran apa yang harus kita lakukan. Dalam beberapa hal kami
menganggap bahwa hukum dapat mencerminkan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat. Namun setiap masarakat mengadopsi
seperangkat alat hukum. Dilemma muncul ketika perilaku seseorang
bertantangan dengan kelompok masyarakat namun tidak bertantangan
dengan hukum. Untuk menghadapi dilemma etika, pertimbangkanlah
beberapa masalah dan buat opininya.
2.5 KEUANGAN DAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL: Sebuah Peran
Baru

Dalam mencari keuntungan, perusahaan-perusahaan Amerika


Serikat terpaksa mencarinya sampai ke luar negeri. Semua ini terjadi
karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mengalammi
revolusi yang dihadirkan oleh PC. Hasilnya adalah banyak perusahaan
AS terlah berekspansi ke akses pasar internasional dan perusahaan
asing juga mendapatkan tugas lebih mudah untuk memasuki pasar AS.
Konsekuensinya, bahkan kalau kita ingin, perhatian kita tidak hanya
pada AS, bahkan penting bagi kita tidak ingin mengabaikan peluang-
peluang yang ada di luar batas internasional.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi


atau perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan
ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan
danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di
inginkan dengan langkah yang tepat.
Tujuan ini tidak hanya merupakan kepentingan bagi para pemegang
saham semata, tetapi juga akan memberikan manfaat terbaik bagi
masyarakat. Ini akan terjadi ketika sumberdaya-sumberdaya yang langka
diarahkan ke pemanfaatan yang paling produktif dalam menciptakan
kekayaan.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
DAFTAR PUSTAKA

J. Keown, dkk, 2011. Manajemen Keuangan. Edisi ke-10. Jilid 1. Jakarta:


Indeks.

Anda mungkin juga menyukai