Materi Tentang Hakikat Hukum Dan Kepatuhan Terhadap Hukum
Materi Tentang Hakikat Hukum Dan Kepatuhan Terhadap Hukum
DISUSUN OLEH:
1. MUH. FALDI MIFTAHUL FAUZAN
2. AGUSTIAWAN HERMING
3. ZAHRA RAHMADANI
4. NUR AZIZAH HIJRIAH
KELAS IX8
Hakikat Hukum
Aturan yang berlaku di masyarakat adalah norma, yang terdiri dari norma agama, kesopanan,
kesusilaan, dan hukum. Sebagai salah satu norma yang berlaku, hukum merupakan ujung tombak
dalam penegakkan keadilan.
Pengertian Hukum
Hukum pada hakikatnya merupakan pagar pembatas agar kehidupan manusia aman dan damai.
Hukum merupakan aturan, tata tertib, dan kaidah hidup. Van Apledorn menyatakan"definisi
tentang hukum sangat sulit untuk dibuat karena tidak mungkin untuk mengadakannya sesuai
kenyataan".
Adapun karakteristik hukum adalah adanya perintah dan larangan dan perintah dan larangan
tersebut harus dipatuhi semua orang. Hukum dapat memaksa seseorang untuk menaati tata tertib
yang berlaku dalam masyarakat dan terhadap orang yang tidak menaatinya diberikan sanksi yang
tegas.
Dengan demikian suatu ketentuan hukum mempunyai tugas berikut :
Penggolongan Hukum
Berdasarkan Sumbernya :
Hukum nasional : hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara tertentu
Hukum internasional : hukum yang mengatur hubungan antarnegara dalam dunia
internasional
Hukum asing : hukum yang berlaku dalam wilayah negara lain
Hukum gereja : kumpulan-kumpulan noram yang ditetapkan oleh gereja untuk para
anggota-anggotanya.
Berdasarkan Bentuknya :
- Hukum tertulis :
Hukum tertulis dikodifikasikan : hukum yang disusun secara lengakap, sistematis, teratur,
dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan.
Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan : hukum yang meskipun tertulis, tetapi tidak
disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masik terpisah-pisah sehingga sering masih
memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya.
- Hukum tidak tertulis : hukum yang hidup dan diyakini oleh warga masyarakat serta dipatuhi
dan tidak dibentuk menurut prosedur formal tetapi lahir dan tumbuh dikalangan masyarakat itu
sendiri.
Ius Constitutum (hukum positif) : hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat
tertentu dalam suatu daerah tertentu.
Ius Constituendum (hukum negatif) : hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang
akan datang.
Hukum material : hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang
berlaku umum tentang hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan untuk dilakukan.
Hukum formal : hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum material.
Berdasarkan Sifatnya :
Hukum yang memaksa : hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan
mempunyai paksaan mutlak.
Hukum yang mengatur : hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang
bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian. Atau hukum yang
mengatur hubungan antarindividu yang baru berlaku apabila yang bersangkutan tidak
menggunakan alternatif lain yang dimungkinkan oleh hukum (undang-undang).
Berdasarkan Wujudnya :
Hukum objektif : hukum yang mengatur hubungan antara dua orang atau lebih yang
berlaku umum.
Hukum subjektif : hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang
atau lebih.
Berdasarkan isinya :
- Hukum publik : hukum yang dapat mengatur hubungan antara negara dengan individu (warga
negara), menyangkut kepentingan publik. Hukum publik terbagi atas :
Hukum pidana : mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan
sanksi.
Hukum tata negara : mengatur hubungan antarnegara dengan bagian-bagiannya.
Hukum tata usaha negara (administratif) : mengatur tugas dan kewajiban pejabat negara.
Hukum internasional : mengatur hubungan antarnegara.
- Hukum privat (sipil) : hukum yang mengatur hubungan antara individu satu dengan individu
lain, termasuk negara sebagai pribadi. Hukum privat terbagi atas :
Tujuan Hukum
Tujuan ditetapkannya hukum bagi suatu negara adalah untuk menegakkan kebenaran dan
keadilan, mencegah tindakan yang sewenang-wenang, melindungi hak asasi manusia dan
menciptakan situasi tertib, tentram, aman dan damai.
Arti Penting Hukum yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa
Ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dapat dilihat dari
perilaku yang diperbuatnya :
Macam-Macam Sanksi
Untuk mencegah terjadinya tindakan pelanggaran terhadap norma atau hukum maka dibuatlah
sanksi dalam setiap norma atau hukum tersebut. Sanksi terhadap pelanggaran itu amat banyak
ragamnya, misalnya sanksi hukum, sanksi sosial, dan sanksi psikologis.
Dalam tabel di atas disebutkan bahwa sanksi norma hukum adalah tegas dan nyata. Hal tersebut
mengandung pengertian sebagai berikut :
Tegas : adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur.
Nyata : adanya aturan yang secara material telah ditetapkan kadar hukuman berdasarkan
perbuatan yang dilanggarnya.