Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Astra International-Toyota Sales Operation (AI-TSO) adalah

perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sebagai dealer. AI-TSO juga

menyediakan jasa penjualan kendaraan (sales), suku cadang genuine Toyota (spare

part), jasa perawatan dan pemeriksaan kendaraan (maintence), juga terdapat body

repair untuk perbaikan dan perawatan body kendaraan Toyota. Ada juga pelayanan

seperti spooring & balancing, exterior care, engine care dan perbaikan A/C (Air

Conditioner). Ada beberapa jenis perbaikan kendaraan yang bekerja sama dengan

vendor luar. AI-TSO mempunyai cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, salah

satu cabang yang berada di daerah Jakarta Selatan adalah AI-TSO Radio Dalam.

AI-TSO Radio Dalam berdiri pada tahun 1991 dengan fasilitas bengkel dan

showroom.

Divisi servis PT. AI-TSO Radio Dalam menyediakan layanan booking

service untuk mengatur waktu servis dan Toyota Home Service (THS) yang

ditunjukan untuk melayani pelanggan yang tidak mempunyai waktu untuk servis

kendaraan di bengkel sehingga Toyota Home Service (THS) disediakan untuk

melayani pelanggan di rumah, di jalanan bila terjadi keadaan darurat dan

memberikan pelayanan juga ke kantor atau tempat kita bekerja ketika pelanggan

membutuhkan. Dalam proses perbaikan kendaraan di bengkel terdapat empat

kategori yaitu General Repair (GR), Express Maintence (EM), Servis Berkala

Internal (SBI), Servis Berkala Eksternal (SBE). GR adalah perbaikan kendaraan di

luar servis berkala pengerjaan kendaraan yang melakukan pergantian part yang

1
2

seperti pergantian baterai kendaraan, engine mounting, lower arm, ball join, shock

absorber dan over houl atau perbaikan kendaraan yang tidak diduga kerusakannya

yang hanya dikerjakan oleh satu orang teknisi.

Penulis melakukan pengamatan pada proses magang di TSO Radio Dalam

tentang proses GR pada pekerjaan penggantian baterai pada semua kendaraan

Toyota untuk kendaraan yang menggunakan Socket On Board Diagnostic (OBD)

tipe 16 pin, dimulai dari teknisi memulai start perkerjaan pada sistem, teknisi

memindahkan kendaraan yang akan dilakukan perbaikan dari tempat pendaftaran

menuju ke stall teknisi tersebut, teknisi memasangkan fender cover, seat cover, dan

floor mate pada kendaraan, teknisi mempersiapkan alat yang akan digunakan,

teknisi mengambil spare part baterai baru di gudang spare part, teknisi melakukan

pengecekan pada system electrical dan interior kendaraanya, teknisi melakukan

pengecekan pada baterai kendaraan, teknisi melakukan penggantian baterai yang

baru pada kendaraan, teknisi melakukan pengecekan baterai baru menggunakan

Batteray Checker, teknisi melakukan inisialisasi dan reset system memori

kendaraan, pengisian data-data dari pekerjaan yang telah dilakukan teknisi pada

pekerjaan penggantian baterai.

Pada saat penulis melakukan pengamatan penulis menemukan masalah

ketika proses penggantian baterai yang baru pada kendaraan yaitu data-data pada

memori Electronic Control Unit (ECU) kendaraan hilang disebabkan baterai

dilepas sehingga teknisi harus mencatat data frekuensi radio sebelum melepas

baterai yang lama, teknisi harus mengatur ferekuensi radio setelah melakukan

penggantian baterai baru sesuai dengan frekuensi sebelum teknisi melepas baterai,

teknisi harus mengatur jam pada kendaraan, teknisi harus mereset power window
3

yang menggunakan sistem otomatis atau jumper protecktor pada kendaraan, untuk

tipe kendaraan build up atau yang memiliki teknologi canggih, teknisi harus

melakukan learning agar RPM mesin stabil, teknisi harus mensetting sleeding door

otomatis, teknisi harus mereset setelan A/C dan ECU menggunakan Scan Tools.

Jika teknisi tidak mengatur system electrical tersebut sampai semua pelanggan

akibat pelepasan baterai teratasi maka masalah tersebut akan dirasakan oleh

pelanggan sehingga menimbulkan komplain dan dugaan pada Next Customer

internal bengkel bahwa terjadi masalah lain pada kendaraanya setelah melakukan

penggantian baterai dan ketidakpuasan terhadap kualitas hasil kerja mekanik. Disisi

lain juga menyebabkan proses penggantian baterai membutuhkan waktu yang lebih

lama karena teknisis harus mereset dan menginisialisasi data-data pada ECU

kendaraan. Penambahan waktu disini menyebabkan pekerjaan membutuhkan waktu

yang lebih lama melebihi dari standar flate rate pada pekerjaan penggantian baterai

kendaraan.

Berdasarkan malasah ini, diperlukan perbaikan untuk menjaga data memori

pada ECU kendaraan agar kualitas hasil kerja teknisi meningkat, sehingga

produktivitas man power dan stall bengkel menjadi lebih maksimal dan tidak

adanya waktu yang terbuang pada saat proses penggantian baterai.

Setelah penulis mengetahui pemasalahan yang ada, penulis mengambil

keputusan untuk membuat judul tugas akhir “Menurunkan Lead Time Proses

Penggantian Baterai Kendaraan dengan Menjaga Data Memori Kendaraan

Pelanggan Mneggunakan SST Power Bank di Bengkel Auto2000 Cabang Radio

Dalam”.
4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis dapat mengidentifikasi,

masalah sebagai berikut:

1. Hilangnya data-data memori ECU kendaraan pada saat proses

penggantian baterai.

2. Tidak ada alat yang digunakan untuk menjaga data pada ECU kendaraan

saat baterai dilepas.

3. Data memori kendaraan hilang sehingga harus menggunakan Scan Tools

untuk menginisialisasi data kendaraan, sedangkan Scan Tools jumlahnya

terbatas.

4. Lead time proses pekerjaan penggantian baterai di bengkel Auto2000

cabang Radio Dalam melebihi standar flate rate.

1.3 Rumusan Masalah

Identifikasi masalah yang ada, penulis merumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat alat untuk menjaga data memori pada ECU

kendaraan Toyota tidak hilang pada unit yang menggunakan socket OBD

16 pin yang aman, mudah dan efisien?

2. Bagaimana cara membuat metode agar data memori pada ECU

kendaraan Toyota tidak hilang pada unit yang menggunakan socket OBD

16 Pin yang aman, mudah dan efisien?

3. Bagaimana agar data pada memori kendaraan tetap terjaga sehingga tidak

perlu lagi menggunakan Scan Tools untuk mereset setelan data

kendaraan?
5

4. Bagaimana cara menurunkan lead time proses penggantian baterai

kendaraan di bengkel Auto2000 cabang Radio Dalam?

1.4 Batasan Masalah

Pembuatan Tugas Akhir ini penulis akan membatasi masalah dengan batasan

sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya untuk proses Penggantian Baterai kendaraan Toyota

pada unit yang menggunakan Socket OBD 16 Pin di bengkel Auto2000

Radio Dalam.

2. Data hanya dilakukan pada saat penulis melakukan proses magang dari

12 Februari 2018 sampai dengan 27 Juli 2018.

3. Konsentrasi perbaikan hanya pada pembuatan alat untuk menurunkan

lead time proses dan menjaga data memori pada ECU kendaraan Toyota

tidak hilang pada unit yang menggunakan Socket OBD 16 Pin dan

metodenya.

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Membuat alat khusus atau SST untuk penggantian baterai kendaraan

Toyota pada unit yang menggunakan Socket OBD 16 Pin.

2. Membuat SOP penggantian baterai kendaraan Toyota pada unit

yang menggunakan Socket OBD 16 Pin lebih aman, mudah dan

efisien.
6

1.5.2 Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Hasil kualitas kerja mekanik meningkat.

2. Mempercepat proses pekerjaan.

3. Produktifitas meningkat.

4. Next Customer internal bengkel puas.

5. Memperlancar Proses lainnya.

6. Lebih Safety dalam bekerja.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan untuk penulisan tugas akhir, adalah:

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara mengenai penulisan tugas akhir dan

pembuatan perbaikan yang bertujuan untuk mendapatkan arahan dan

bimbingan oleh pembimbing dari kampus dan bengkel.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mengambil data

secara aktual di lapangan untuk mengamati dan mencatat data di bengkel

Auto2000 cabang Radio Dalam.

3. Pengumpulan data

Penulis mengumpulkan data melalui sistem dan data aktual secara

langsung di lapangan di bengkel Auto2000 cabang Radio Dalam selama

melakukan magang.

4. Metode Studi Pustaka


7

Mengumpulkan data-data teori yang penulis dapatkan selama bangku

kuliah serta menelaah buku-buku dan materi tentang hal-hal yang

menunjang dalam penulisan sebagai referensi yang diperoleh dari berbagai

pakar.

1.7 Alur Metodologi Penelitian

Untuk dapat melakukan peningkatan kinerja proses servis kendaraan, maka

flow chart untuk pembuatan tugas akhir adalah:

Mulai

Menemukan Tema

Pembuatan Proposal

Tidak

Persetujuan Pengajuan Tema


TA Kepada Pihak Bengkel

Ya
Tidak

Persetujuan Pengajuan Tema


TA Kepada Pihak Polman

Penyusunan Tugas AKhir

Tidak Ya

Penjadwalan Sidang

Ya
Evaluasi

Selesai

Gambar 1.1 Diagram Alur Penelitian Tugas Akhir


8

Gambar 1.1 menjelaskan alur pembuatan tugas akhir dimulai dengan

melakukan observasi di bengkel. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan

penulis menentukan tema dan menyimpulkan tema permasalahan. Penulis membuat

proposal yang diajukan kepada Kepala Bengkel setelah melakukan pemilihan tema.

Proposal yang sudah disetujui oleh Kepala Bengkel maka langkah selanjutnya

adalah presentasi ke Sekertaris Program Studi Teknik Otomotif Poiteknik

Manufaktur Astra.

Proposal yang diajukan akan mendapatkan persetujuan atau harus dilakukan

perbaikan untuk pembuatan proposal tersebut. Penulis akan memperbaiki atau

membuat kembali proposal apabila proposal tidak disetujui, setelah penulis

melakukan revisi maka proposal akan dipresentasikan kembali untuk mendapatkan

persetujuan. Langkah selanjutnya jika proposal sudah disetujui oleh pihak bengkel

dan Politeknik Manufaktur Astra yaitu proses pengumpulan data.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan di bengkel setiap

harinya, wawancara dengan pihak bengkel, mencari referensi dan sumber pustaka

di bengkel untuk menambah pengumpulan data. Proses selanjutnya yaitu mencari

ide perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada di bengkel sesuai dengan

proposal yang sudah diajukan agar permasalahan dapat segera diatasi. Ide perbaikan

yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dengan membuat sistem baru atau

dengan melakukan perbaikan. Sistem yang telah dibuat kemudian

diimplementasikan dan dilakukan evaluasi hasil dengan target waktu yang telah

ditentukan apabila dalam waktu tersebut ternyata masih belum mencapai target

maka penulis melakukan evaluasi kembali untuk mengetahui kenapa belum

tercapainya target yang ditentukan. Proses yang dilakukan setelah selesai evaluasi
9

hasil yaitu penulis melakukan penyusunan tugas akhir. Setelah selesai penyusunan

maka hasil tugas akhir akan dipresentasikan dan sidang kepada penguji dari pihak

Politeknik Manufaktur Astra dan pihak industri yaitu Kepala Bengkel. Dalam

proses sidang akan keluar hasil disetujui oleh penguji atau revisi untuk penulisan

tugas akhir. Revisi akan dilakukan oleh penulis setelah sidang dan hasil dari revisi

akan diberikan kepada penguji untuk disetujui dan ditanda tangani.

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi bahasan masalah yang

ada menjadi beberapa bab atau bagian sesuai dengan ruang lingkup pembahasan

masalah. Adapun penulis dari tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan menerangkan tentang latar belakangpemilihan judul

atau masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat pembahasan

masalah, metode yang dilakukan dalam penyelesaian masalah,serta

sistematika dari penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian bahan pustaka dan tentang dasar

pengetahuan yang akan dibahas pada penulisan tugas akhir ini.

Landasan teori ini diambil dari berbagai sumber yang berhubungan

dengan materi yang akan dibahas untuk menganalisa dan

mendapatkan kesimpulan awal.

BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi tentang masalah-masalah yang terjadi. Pada bab ini

juga berisi tentang langkah-langkah pengumpulan beberapa data


10

pendukung yang menerangkan solusi dari masalah dan hasil

penelitian.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL

Bab ini berisi tentang cara menganalisa masalah dan cara

pengolahan data dari data-data yang telah dikumpulkan dan

diuraikan pada bab sebelumnya, sehingga mendapatkan cara yang

tepat untuk menyelesaikan masalah dalam tugas akhir ini dan

mendapatkan hasil dari penyelesaian masalah tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan tahapan akhir dari kesimpulan dari keseluruhan

tugas akhir dan saran yang dapat diberikan kepada perusahaan

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai