Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT

DAN ATAU CAIRAN INTRAVENA

No. Dokumen KJ/UKP/SOP/YAN-26


No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 18 Maret 2019
Halaman 1/3
PUSKESMAS dr. Sri Puji Wahyuni, MKM
KECAMATAN KOJA NIP. 197011042002122002
1. Pengertian Penggunaan dan pemberian obat dan atau cairan intravena adalah
memasukan venocath ke dalam pembuluh darah vena pasien guna
memberikan cairan dan elektrolit, nutrisi, dan obat, ke dalam tubuh
pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penggunaan dan
pemberian obat dan / cairan intravena
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Koja Kota
Administrasi Jakarta Utara Nomor 83 Tahun 2019 tentang Penggunaan
dan Pemberian Obat dan atau Cairan Intravena
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2019 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ Langkah- 1. Alat dan Bahan
langkah Alat:
a. Bengkok
b. Tourniquet
c. Gunting
d. ATK
Bahan :
a. Lembar informed consent
b. Sarung tangan
c. Alkohol swab
d. Spuit 3 cc / 5 cc
e. Obat suntik (siap pakai)
f. Plester
g. Infus set
h. Cairan infus
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Petugas menjelaskan kepada pasien/keluarga tentang
prosedur yang akan dilakukan
b. Petugas menyiapkan alat dan dibawa ke dekat pasien
c. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
d. Petugas memakai sarung tangan bersih
e. Petugas melakukan sesuai dengan kebutuhan
1) Pemberian melalui selang infus
a) Petugas membuka set infus steril
b) Petugas mengatur klem pengatur cairan, 5-10cm
dibawah chamber dalam posisi tertutup
c) Petugas membuka tutup botol cairan infus dan
hubungkan dengan selang infus
d) Petugas menggantung cairan infus pada standar infus,
dan isi chamber 1/3 bagian dengan cara menekan
chamber
e) Petugas mengisi penuh selang dengan cairan, dengan
cara membuka dan mematikan klem pengatur tetesan,
pastikan tidak ada udara diselang infus
f) Petugas memeriksa vena yang tepat atau yang teraba
kuat (bukan daerah persendian, kulit yang utuh, daerah
yang beresiko komplikasi dan bengkak atau memar)
g) Petugas memasang torniquet 10-15 cm diatas daerah
yang akan ditusuk
h) Petugas melakukan tindakan aseptik di daerah yang
akan ditusuk dengan alcohol swab dengan gerakan
melingkar
i) Petugas membuka penutup venocath dengan hati-hati
j) Petugas memegang pangkal venocath dengan sudut
15º sampai menembus dinding depan vena.
k) Petugas memperhatikan darah yang keluar, menarik
sedikit demi sedikit sampai jarum terlepas dari
venocath dan masukan venocath menelusuri vena
sampai pangkal (jangan memasukan jarum kedalam
kateter bila tusukan tidak tepat mengenai vena).
l) Petugas membuka tourniquet
m) Petugas menghubungkan jarum/venocath dengan
selang infus, buka pengatur tetesan dan perhatikan
ada tidaknya pembengkakan dan kelancaran tetesan
cairan.
n) Petugas mengfiksasi jarum dengan plester dan tutup
dengan kassa steril
o) Petugas memberikan tanggal dan jam pada selang
infus saat pertama kali set infus dipakai
2) Pemberian intravena langsung
a) Aturlah posisi pasien, lepaskan pakaian pada daerah
yang akan disuntik
b) Pasanglah tourniquet pada lengan di bagian atas dari

Penggunaan dan Pemberian Obat dan atau Cairan Intravena 4

KJ/UKP/SOP/YAN-26
lipatan siku dimana akan diadakan penyuntikan
c) Lakukan disinfeksi area kulit yang akan ditusuk dengan
kapas alcohol, melingkar dari tempat tusukan ke luar
dengan diameter kira-kira 5 cm
d) Rabalah dengan salah satu jari tangan untuk
memeriksa vena yang tepat/teraba kuat
e) Ambillah spuit yang telah diisi dengan obat yang akan
disuntikkan dan cek ada tidaknya udara dalam spuit
f) Bukalah penutup jarum spuit dan dengan lubang jarum
menghadap keatas dan dengan letak spuit mendatar
pada lengan bawah dan terlihat darah
g) Lepaskan tourniquet
h) Tariklah pengisap sedikit ke belakang untuk melihat
apakah jarum sudah tepat masuk ke dalam vena
dengan memperhatikan darah yang keluar
i) Suntikkanlah isi spuit ke dalam vena dengan
mendorong pengisap pelan-pelan ke depan tanpa
mengubah posisi jarum
j) Tariklah spuit kearah belakang sampai jarum ke luar
dari vena, sambil menekankan kapas pada lubang di
kulit untuk mencegah perdarahan
k) Membuang spuit dan jarum secara aman di safety box
f. Petugas merapikan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya.
g. Petugas membuka sarung tangan
h. Petugas mencuci tangan setelah tindakan
i. Petugas mendokumentasikan tindakan dan reaksi pasien
dalam catatan perawat, jumlah tetesan, per menit dan nama
perawat yang melakukan
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang perlu 1. Prinsip 7 benar pemberian obat
diperhatikan 2. Riwayat alergi obat
3. Kepatuhan penggunaan APD
8. Unit Terkait Poli Layanan 24 Jam, Poli Tindakan, Ruang Bersalin
9. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Informed consent
10. Riwayat NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan
Perubahan
1. Format SOP Kepala 18 Maret 2019
Dokumen
Puskesmas,
Nomor Revisi,
Kebijakan, Tahap
5 Prosedur dan
Langkah, Hal yang
perlu diperhatikan

Penggunaan dan Pemberian Obat dan atau Cairan Intravena 4

KJ/UKP/SOP/YAN-26

Anda mungkin juga menyukai