Paper Kebijakan Kesehatan Haji
Paper Kebijakan Kesehatan Haji
Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan paper ini yang disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu dan mengerti tentang “Kebijakan Kesehatan Haji”. Meskipun banyak
tantangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil
menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluruskan
penulisan paper ini, baik dosen maupun teman-teman yang secara langsung maupun tidak
langsung memberikan kontribusi positif dalam proses pengerjaannya.
Kami menyadari paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan paper kami ini untuk ke
depannya. Semoga paper ini bermanfaat bagi peningkatan proses belajar mengajar dan
menambah pengetahuan kita bersama. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman depan
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
iii
3.2 Saran ...................................................................................................
8
Daftar Pustaka
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dasar hukum dari kebijakan penyelenggaraan haji.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji.
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji.
1.3.4 Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup penyelenggaraan kesehatan haji.
1.4 Manfaat
1.4.1 Agar mengetahui dasar hukum dari kebijakan penyelenggaraan haji.
1.4.2 Agar mengetahui tujuan dari kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji.
1.4.3 Agar mengetahui apa saja kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji.
1.4.4 Agar mengetahui apa saja ruang lingkup penyelenggaraan kesehatan haji.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. Pasal 27
– Pembinaan dan pelayanan kesehatan wajib diberikan
sebelum keberangkatan.
– Pemerintah wajib melindungi jemaah haji dari penyakit
menular.
BAB III. Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK)
Pasal 36 ayat 1 : PIHK wajib memberikan bimbingan, pelayanan
kesehatan dan perlindungan kepada jemaah haji khusus.
BAB IV Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU)
Pasal 58 : Penyelenggara perjalanan ibadah umrah wajib memberikan
Pelayanan = diantaranya pelayanan kesehatan jemaah umrah.
3
4. Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu bagi jemaah haji di
Puskesmas, Rumah Sakit dan Embarkasi
5. Melaksanakan pembinaan kesehatan sejak dini bagi jemaah haji resiko
tinggi di Tanah Air
6. Memberikan vaksinasi Meningitis meningokokus bagi bagi jemaah haji
dan petugas
7. Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu, cepat dan terjangkau bagi
jemaah haji selama menunaikan ibadah haji
8. Mengembangkan sistem informasi manajemen kesehatan haji pada setiap
jenjang administrasi kesehatan
9. Mengembangkan sistem kewaspadaan dini dan respon cepat KLB,
bencana, serta musibah massal
4
Berikut ini penyelenggaraan kesehatan di embarasi (di asrama haji
menjelang keberangkatan)
1. Melakukan sosialisasi kepada penitia penyelenggara kesehatan haji.
2. Melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada Jemaah haji di asrama haji
dan terminal haji.
3. Melakukan supervise dan asistensi dengan menggunakan check list terhadap
pelaksanaan kegiatan :
a. Surveilans epidemiologi dan kekarantinaan di asrama haji dan
terminal haji.
b. Sistem kewaspadaan dini KLB di asrama haji dan terminal haji.
c. Pemeriksaan sanitas asrama haji dan terminal haji.
d. Pemeriksaan jasa boga asrama haji dan pesawat.
e. Pemberantasan vector di asrama haji dan terminal haji.
5
f. Pelayanan kesehatan Jemaah haji (validasi pengisian BKJH,
pemeriksaan lanjut, tujukan/konsultasi, imunis asi dan pemeriksaan
laboratorium) di asrama haji dan terminal haji.
g. Pengawasan OMKA di asrama haji dan terminal haji.
h. Pemeriksaan validasi dokumen layak terbang bidang keseharan
(BKJH, ICV, dll) di asrama haji atau di terminal haji.
4. Melakukan koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan kesehatan haji dengan
menyelenggarakan pertemuan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
7
d. Terwujudnya persyaratan kesehatan (istitho’ah)
Pelayanan kesehatan bagi jamaah haji dilaksanakan :
a. Di tanah air sebelum berangkat haji.
b. Di Embarkasi menjelang pemberangkatan.
c. Pelayanan kesehatan penerbangan (saat berada di dalam pesawat).
d. Di tanah suci selama menjalankan ibadah.
e. Deberkasi (saat) kepulangan Jemaah.
Secara umum upaya pelayanan kesehatan berupa; pembinaan kesehatan
bagi para jamaah, perlindungan dari kemungkinan terserang penyakit, dan
pelayanan kesehatan jika terkena penyakit.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Pjj_kemenkes.2015.Penyelenggaraan Kesehatan
Haji.http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/kb-3-43451983. Diakses pada tanggal 6
Februari 2016
Anonim.2016.Makalah Kesehatan
Haji.https://www.scribd.com/doc/109718922/Makalah-Kesehatan-Haji. Diakses pada
tanggal 6 Februari 2017