Anda di halaman 1dari 84

LANDREFORM

Jurnal Edisi: II / Desember 2014


LANDREFORM
Jurnal LANDREFORM diterbitkan oleh
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). Redaksi
menerima tulisan ilmiah, hasil penelitian Daftar Isi i
dan kajian. Redaksi berhak mengedit tulisan
sepanjang tidak mengubah isi. Tulisan yang
dimuat akan mendapatkan imbalan. Tulisan
dapat dikirim melalui email: kpa@kpa.or.id
Kata Pengantar ii

Penanggung Jawab
Iwan Nurdin Abdul Halim 1
Pemimpin Redaksi MENGHADIRKAN NEGARA DI LAUT

Dewi Kartika
Dewan Redaksi Ziyad Palahi 12
Galih Andreanto, Andri Perangin- PROPERTY BOOM ATAU KELANGKAAN TAN-
nangin, Cahaya Rosalina, Kent AH? MENEROPONG RELASI ANTARA CASINO
CAPITALISM DAN REZIM INTERNASIONAL
Yusriansyah, Agus Suprayitno, Ad-
ang Satriyo, Yayan Herdiana, DD.
Shineba, Diana Tan, Roy Silalahi, Linda Yanti Sulistiawati 24
Acik Handini Muhammad Adib Zain
Layout : TANAH DAN HUKUM ADAT DI INDONESIA TIMUR

J. Susilo
Alamat Redaksi Andria Perangin-angin 41
Komplek Liga Mas Indah
PETANI MELAWAN NEGARA DAN PENGUSAHA
Jl. Pancoran Indah I Blok E3 No.1
Pancoran, Jakarta Selatan. Indone-
sia Telp.+62 21 7984540: Fax +62 Galih Andreanto 55
21 7993834 BIAS ARAH REFORMA AGRARIA JOKOWI-JUSUF
KALLA
Email : kpa@kpa.or.id.
Website : www.kpa.or.id
Fb : Konsorsium Pembaruan
Agraria
Twitter: @seknasKPA

Design cover : Bimo


Edisi: II/ Desember /2014 i
LANDREFORM

KataPengantar

Pemilihan Presiden untuk priode 2014-2019 telah usai namun perjuangan untuk
mendorong pemerintah agar menjalankan reforma agraria haruslah tetap berjalan. Segu-
dang masalah agraria diwariskan oleh rezim sebelumnya yang kemudian harus diemban oleh
Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Untuk menyelesaikan konflik agraria, men-
gatasi ketimpangan dan kerusakan alam bukanlah hal yang mudah. Namun hal ini bu-
kanlah menjadi satu yang rumit bagi Jokowi-JK karena kekuasaan tertinggi ada di tan-
gan mereka selama lima tahun kedepan. Permasalahannya terletak kemauan Jokowi-JK
untuk menjalankan reforma agraria sebagai kunci jawaban dari ketiga masalah tesebut.
Memang masih terlalu dini untuk menilai Pemerintahan Jokowi-JK dalam menjalan-
kan reforma agraria sejati. Tetapi jika membaca peluang yang ada, maka sepertinya kondisi
agraria tidak akan jauh berbeda dengan rezim sebelumnya. Alasan pertama adalah pidato Pres-
iden Jokowi di APEC yang secara terbuka mengundang investor untuk menanamkan modalnya
di Indonesia. Selama rezim SBY berkuasa hanya menyuburkan investasi yang mengakibatkan
hak rakyat atas tanah semakin hilang. Kedua, JK merupakan wakil SBY pada priode pertama
yang gagal menjalankan reforma agraria. Selama lima tahun tersebut JK mendukung pem-
bangunan infrastruktur yang bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi kepentingan investasi.
Untuk itu Jurnal landreform Volume kedua ini akan membahas tentang masa depan
agraria di Indonesia. Kondisi nelayan di pesisir pantai yang selama ini diabaikan oleh ne-
gara akan dibahas oleh Halim. Nelayan yang harus berjuang keras untuk bertahan hidup
di tengah kerasnya tantangan di lautan, tidak adanya jaminan sosial, buruknya sistem pele-
langan ikan adalah cotoh nyata yang dijabarkan dengan baik. Perjuangan kaum perempuan
nelayan dalam mempertahankan ekonomi keluarga nelayan juga masuk dalam pembahasan.
Kebutuhan negara-negara kapitalis untuk mendukung financialnya melalui sumber
agraria tidak bisa dipungkiri. Mereka mengeruk keuntungan yang sangat besar dari negara-
negara berkembang dengan mengeksploitasi sumber agraria. Perjanjian internasional dan
keterlibatan negara maju dalam demokrasi serta mempengaruhi penguasa negara berkem-
bang agar pro terhadap kepentingan kapitalis ditulis oleh Ziyad Falahi. Dia menggam-
barkan hilangnya tanah rakyat yang dirampas oleh pengusaha sama seperti casino royale.
Masuknya investor ke wilayah adat bukan hanya membuat masyarakat
adat kehilangan tanahnya, tetapi konsep sebagai indentitas menjadi hilang. Per-
masalahan tanah adat yang semakin tidak jelas batasnya karena investasi diu-

ii Edisi: II/ Desember /2014


LANDREFORM

las oleh Linda dan Adib. Dalam penyelesaian tanah, masyarakat masih mengu-
tamakan hukum adat ketimbang hukum tanah yang ada di tingkat nasional.
Masalah tanah merupakan hidup mati seseorang sehingga setiap orang akan memper-
tahankan tanahnya. Tanah rakyat yang terus dirampas oleh negara dan pengusaha memuncul-
kan perlawanan dari kelompok tani. Untuk itu Andria Perangin-angin akan membahas gerakan
petani mulai dari zaman kolonial sampai sekarang . Sampai saat ini gerakan tani masih sangat
dibutuhkan untuk mengawal agenda reforma agraria pada pemerintahan baru. Di penghu-
jung jurnal ini akan mengulas tentang penyimpangan reforma yang akan terjadi pada pemer-
intahan Jokowi-JK. Tetap mempertahankan investasi akan menunjukkan bahwa pemerinta-
han yang baru ini tidak bersungguh-sungguh menjalankan reforma agraria sejati. Bias reforma
agraria yang akan terjadi pada pemerintahan Jokowi-JK akan dibahas oleh Galih Andreanto.
Tulisan-tulisan jurnal landreform volume II ini merupakan sumbangan dari
para akademsi dan aktivis yang menuruh perhatian terhadap masalah agraria. Semo-
ga jurnal ini bisa menjadi pencerahan bagi kita semua agar bisa mengawal agenda refor-
ma agraria di pemerintahan yang baru serta menyelesaikan konflik-konflik agraria.

Andria Gustian Perangin-angin


Edisi: II/ Desember /2014 iii


LANDREFORM

MENGHADIRKAN NEGARA DI LAUT


Oleh : Abdul Halim1

Abstrak
Pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan sejak 13 tahun terakhir pasca pendirian
Kementerian Eksplorasi Laut di masa Presiden Abdurrahman Wahid atau antara 2001-2014,
tidak meninggalkan kesejahteraan kepada masyarakat pesisir, utamanya mereka yang berprofesi
sebagai nelayan, perempuan nelayan, petambak garam dan pembudidaya skala kecil. Penyero-
botan wilayah pesisir dan laut untuk pembangunan apartemen, wisata bahari berbayar, hotel
dan pembangkit listrik justru marak terjadi. Belum lagi program pemberdayaan nelayan yang
dianggarkan pemerintah kerap salah sasaran dan menciptakan jurang perbedaan: buruh dan
juragan.

Kata kunci: kelautan, perikanan, nelayan, perempuan nelayan, pesisir dan laut

Pendahuluan
Mencerabut Hak Konstitusional Nelayan

"Kami menggoyangkan langit, menggemparkan daratan, dan menggelorakan samudera agar


tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2,5 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa
tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”.
Itulah pidato Bung Karno (1901- garam dan pembudidaya tradisional, serta
1970), Presiden Pertama Republik Indone- masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir
sia saat hendak meletakkan batu pertama dan pulau-pulau kecil, yang kian dijauhkan
pembangunan Gedung Fakultas Pertanian dari cita-cita bersama pendirian Republik:
di Bogor pada tanggal 27 April 1952. Reso- hidup sejahtera, adil, makmur, dan beradab.
nansi pidato ini masih relevan untuk dire- Bung Hatta menambahkan, “(Se-
nungkan di tengah kondisi rakyat, khususn- jahtera) pada dasarnya ... (berupa) per-
ya nelayan, perempuan nelayan, petambak asaan hidup yang setingkat lebih tinggi

1. Di awal tahun 2013, penulis diamanahi sebagai Sekretaris Jenderal. Kiprahnya di KIARA berbuah capa-
ian positif. Pada bulan Februari 2014, ia dipercaya sebagai Delegasi Republik Indonesia dalam perundin-
gan PBB yang diselenggarakan oleh Sub-Komisi Perdagangan Ikan FAO di Bergen, Norwegia, mewakili
pelaku perikanan skala kecil (nelayan tradisional, perempuan nelayan dan pembudidaya). Tak berselang
lama, ia didapuk sebagai Koordinator Regional SEAFish (Southeast Asia Fisheries for Justice Network),
sebuah organisasi nirlaba peduli nelayan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil
dan beranggotakan 13 LSM dan organisasi kemasyarakatan di Asia Tenggara, pada bulan Maret 2014 di
Yangoon, Myanmar. Pada bulan April 2014, ia genapkan jenjang studinya hingga Strata 2 di Universitas
Paramadina dengan tesis berjudul Kebijakan dan Pola Diplomasi Indonesia di Selat Malaka (2003-2013). Di
bulan Juli 2014, ia menerbitkan buku bertajuk Bukan Bangsa Kuli yang diterbitkan oleh KIARA.

Edisi: II/Desember/2014 1
LANDREFORM

dari kebahagiaan.... Apabila ia merasa sen- yang cenderung diabaikan. Indikasinya,


ang, tidak kurang suatu apa dalam batas Negara tidak memberikan perlindungan
yang mungkin dicapainya. Jiwanya ten- khusus kepada masyarakat nelayan untuk
teram, lahir dan batin terpelihara. Ia mera- keselamatan dan kesehatan jiwanya. Fak-
sakan keadilan dalam hidupnya, tidak ada tanya, akibat cuaca ekstrem yang berlang-
yang patut menimbulkan iri hatinya dan sung hanya di bulan Januari 2013, sebanyak
tidak ada gangguan dari sekitarnya. Ia ter- 28 nelayan hilang dan meninggal dunia di
lepas dari kemiskinan yang mengancam.” laut tanpa perlindungan sedikitpun. Jumlah
Bagaimana kehidupan masyarakat ini terus meningkat sejak tahun 2010 (86
pesisir di Indonesia? Sedikitnya 22 kabu- jiwa nelayan), 2011 (149 jiwa), 2012 (186
paten/kota di Indonesia sudah dan tengah jiwa), 2013 (225 jiwa) dan 2014 (210 jiwa).
menjalankan proyek reklamasi di wilayah pe- Padahal, Acheson, seorang ahli An-
sisir. Lebih dari 18.151 nelayan digusur atas tropologi Nelayan, pada tahun 1981 me-
nama investasi apartemen, hotel, kawasan nyebut bahwa, “Laut adalah dunia yang
wisata bahari berbayar dan konservasi laut. berbahaya dan asing, di mana manusia
Pengrusakan hutan mangrove untuk perke- diperlengkapi secara minimal (poor) untuk
bunan kelapa sawit dan pembukaan tam- bertahan hidup. Laut adalah dunia di mana
bak budidaya juga menimbulkan ancaman manusia hanya bisa memasukinya dengan
bencana banjir rob, intrusi air laut ke dara- bantuan alat buatan (perahu, alat selam, dll),
tan dan tsunami bagi masyarakat nelayan. itupun jika cuaca dan kondisi laut memung-
Ancaman terhadap hak-hak konstitu- kinkan. Ancaman yang konstan dari ombak
sional masyarakat nelayan ini terjadi akibat kencang, kecelakaan, dan kerusakan mekanis
pembiaran dan pelonggaran terhadap pelang- membuat kegiatan melaut menjadi pekerjaan
garan di laut oleh aparat penegak hukum, di yang paling membahayakan”. Dalam kon-
antaranya pemakaian alat tangkap merusak teks inilah, mestinya Negara menaruh per-
pukat harimau (trawl), pembolehan mem- hatian ekstra terhadap masyarakat nelayan.
buang limbah ke laut (dumping) dan perom- Apalagi jumlahnya mencapai 2,2 juta jiwa.
pakan. Dengan perkataan lain, masyarakat Christophe Béné, peneliti asal Uni-
nelayan dibiarkan berjuang sendiri tanpa versitas Paris, Perancis, menggarisbawahi
kehadiran pemerintah. Potret pembangu- adanya mispersepsi yang mengakibatkan
nan ini mengokupasi wilayah tangkap dan masyarakat nelayan dilabeli negatif. Pertama,
bentuk pemiskinan nelayan tradisional. dalam tingkatan pendapatan, nelayan bukan-
Cap pemiskinan (bukan kemiski- lah yang termiskin (the poorest of the poor).
nan) masih identik dengan masyarakat ne- Fakta yang terpampang jelas adalah absen-
layan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) nya Negara dalam memastikan pelayanan
menyebutkan jumlah penduduk miskin hak-hak dasar dan program peningkatan
di 10.666 desa pesisir yang tersebar di 300 kesejahteraan nelayan tepat sasaran sehing-
kabupaten/kota dari total sekitar 524 kabu- ga tengkulak (middle man) memanfaatkan
paten/kota se-Indonesia mencapai 7,87 juta peluang ini. Alhasil, prinsip survival of the
jiwa atau 25,14% dari total penduduk mis- fittest berlaku di perkampungan nelayan.
kin nasional yang berjumlah 31,02 juta jiwa. Kedua, kerentanan nelayan semakin
Label miskin yang dilekatkan kepada besar akibat ketidakpastian sistem produksi
masyarakat nelayan adalah profesi mereka (melaut, mengolah hasil tangkapan, dan me-
2 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

masarkannya) dan perlindungan terhadap bulkan kekhawatiran 2,2 juta keluarga ne-
wilayah tangkapnya. Di Indonesia, Menteri layan dan 3,5 juta pembudidaya tradisional
Kelautan dan Perikanan dimandatkan oleh atas kelangsungan pemenuhan hak-hak
Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang Nomor hidupnya. Karena sejatinya bukan BLSM
45 Tahun 2009 tentang Perikanan untuk (baca: balsem) yang mereka butuhkan.
menjalankan usaha perikanan dalam sis- Sulitnya mendapatkan BBM, apalagi
tem bisnis perikanan, meliputi praproduk- di wilayah kepulauan seperti Aru (Maluku)
si, produksi, pengolahan, dan pemasaran. dan Togean (Sulawesi Tengah), membuat bi-
Dalam analisis Béné, ketidakmampuan aya operasional melaut menjadi lebih mahal
pemangku kebijakan mengejawantahkan dikarenakan langkanya SPBN (Stasiun Peng-
mandat UU inilah yang berujung pada isian Bahan Bakar Nelayan) beserta pasokan
tingginya resiko kegagalan ekonomi, ke- BBM-nya, sementara hasil tangkapan ikan
bijakan dan institusi masyarakat nelayan. tidak cukup untuk menutupi semua biaya
Tidak mengherankan jika didapati hidup. Saat nelayan sulit melaut, tingkat
seorang nelayan memiliki tumpukan hutang konsumsi dalam negeri terus meningkat: 26
hingga Rp 30.000.000 (tiga puluh juta ru- kg/orang/tahun (2007) menjadi 31,64 kg/
piah) tanpa bisa mengangsur ke tengkulak di orang/tahun (2011). Hal ini berakibat pada
Desa Gebang Kulon, Kecamatan Babakan, kemungkinan tingginya pasokan konsumsi
Kabupaten Cirebon. Sebaliknya, dengan dalam negeri dipenuhi dari kuota impor.
menjamin terhubungnya usaha perikanan Bukan hanya ikan, untuk urusan
dari hulu ke hilir, masyarakat nelayan men- penyedap rasa masakan pun, pemerintah
jadi lebih sejahtera. Di dalamnya, perem- lebih mempercayai garam produk asing
puan nelayan menghadirkan peran pent- ketimbang produk lokal, diantaranya Aus-
ingnya: mulai dari menyiapkan perbekalan, tralia sebanyak 928 ribu ton atau senilai
mengolah hasil tangkapan dan menjualnya USD47,3 juta sepanjang Januari hingga Juni
ke pasar. Dalam penelitian KIARA (2011) 2012; India sebanyak 356,2 juta ton atau
sebanyak 48 persen pendapatan keluarga senilai USD16,3 juta; Selandia baru seban-
nelayan adalah jerih payah dan peluh per- yak 768 ton atau senilai USD285,7 ribu
empuan nelayan setelah bekerja 17 jam. sepanjang semester I-2012; China seban-
Pemiskinan nelayan juga terjadi saat yak 3.020 ton atau senilai USD231,9 ribu;
pra produksi, misalnya akses BBM bersub- dan Jerman sebanyak 117 ton atau senilai
sidi. Kenaikan harga BBM jenis solar se- USD145 ribu dari Januari hingga Juni 2012.
banyak 2 kali: pertama, dari harga Rp4.300
Sungguh ironis! Negeri yang memi-
menjadi Rp4.500 melalui Peraturan Pres- liki panjang pantai 95.181 kilometer harus
iden No.15/2012 tentang Harga Jual Eceran mengimpor garam dari Jerman, negara
dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Ba- yang hanya memiliki garis pantai sepanjang
kar Minyak Tertentu; dan kedua, dari Rp 924 kilometer. Padahal, negara melalui Ke-
4.500 menjadi Rp 5.500 lewat pengesahan menterian Kelautan dan Perikanan telah
Rancangan APBN Perubahan 2013 yang
mengalokasikan anggaran sebesar Rp107
disepakati bersama oleh 338 suara wakil
miliar untuk program Pemberdayaan Us-
rakyat (Partai Demokrat, Golkar, PAN,
aha Garam Rakyat (Pugar) di 2012 den-
PPP, dan PKB) dan Pemerintah di Gedung
gan target produksi sebanyak 1,3 juta ton.
DPR, Senayan, 17 Juni lalu, telah menim-
Edisi: II/Desember/2014 3
LANDREFORM

Pusat Data dan Informasi KIARA (2012) atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
menemukan angka impor ikan segar/beku selama Januari-Maret 2013. Padahal, Pasal
naik drastis sebesar 53,61 persen: dari 66 UU No.32/2009 tentang Perlindungan
42.891 ton (2007) menjadi 226 ribu ton dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU
(2011). Tingginya angka impor ikan segar/ PPLH) menjamin “Setiap orang yang mem-
beku ini dipicu oleh ekspor perikanan perjuangkan hak atas lingkungan hidup yang
dalam bentuk gelondongan bahan baku, baik dan sehat tidak dapat dituntut secara
seperti udang, tuna, tongkol, dan cakalang, pidana maupun digugat secara perdata.”
yang notabene dibutuhkan oleh industri Dalam Penjelasan Pasal 66 UU
pengolahan ikan dalam negeri. Akibatnya, PPLH, disebutkan ketentuan ini dimak-
sentra industri perikanan nasional menu- sudkan untuk melindungi korban dan/
tup usahanya dan bahkan gulung tikar ka- atau pelapor yang menempuh cara hu-
rena kelangkaan stok bahan baku: dari 10 kum akibat pencemaran dan/atau perusa-
sentra pada 2008 tersisa dua sentra 2010. kan lingkungan hidup. Perlindungan ini
Hal ini berdampak pula terhadap hak dimaksudkan untuk mencegah tindakan
mendapatkan pekerjaan yang layak bagi lebih pembalasan dari terlapor melalui pemidan-
dari 6,2 juta tenaga kerja pengolahan dan pe- aan dan/atau gugatan perdata dengan tetap
masaran produk perikanan nasional. Padahal, memperhatikan kemandirian peradilan.
Pasal 25B ayat (2) Undang-Undang Nomor Lebih ironis lagi, Pusat Data dan In-
45 Tahun 2009 tentang Perikanan menye- formasi KIARA (Juni 2013) mencatat proyek
butkan, "Pengeluaran hasil produksi usaha konservasi yang dilangsungkan di laut Indo-
perikanan ke luar negeri dilakukan apabila nesia didanai asing, di antaranya: (1) Pada pe-
produksi dan pasokan di dalam negeri telah riode 2004-2011, Program Rehabilitasi dan
mencukupi kebutuhan konsumsi nasional". Pengelolaan Terumbu Karang (COREMAP
Ketiga, marjinalisasi sosial dan poli- II) mencapai lebih dari Rp1,3 triliun yang
tik oleh kekuasaan berimbas kepada min- sebagian besarnya bersumber dari utang luar
imnya akses masyarakat nelayan terhadap pe- negeri Bank Dunia dan Bank Pembangunan
layanan hak-hak dasar, misalnya kesehatan, Asia (ADB); dan (2) Pemerintah AS melalui
pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. lembaga USAID memberikan bantuan hibah
Pusat Data dan Informasi KIARA (2013) kepada Indonesia senilai USD 23 juta. Ren-
mencatat sedikitnya 17 kabupaten/kota pe- cananya, dana hibah diberikan dalam jangka
sisir di Indonesia menerapkan kebijakan re- waktu empat tahun yang terdiri dari kawasan
klamasi pantai dan menempatkan nelayan konservasi senilai USD 6 juta dan penguatan
tradisional sebagai pihak yang tergusur dan industriliasasi perikanan senilai USD 17 juta.
dipaksa beralih profesi. Ironisnya, praktek ini Dalam pelaksanaannya, program
dilegalisasi oleh Presiden SBY melalui Peratu- konservasi terumbu karang ini justru gagal/
ran Presiden No.122/2012 tentang Reklama- tidak efektif dan terjadi kebocoran dana
si di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. berdasarkan Laporan BPK tentang Hasil
Belakangan, kriminalisasi seolah men- Pemeriksaan Kinerja Perlindungan Ekosistem
jadi tren perampasan tanah-air masyarakat Terumbu Karang pada Kementerian Kelau-
nelayan. KIARA mencatat sedikitnya 25 tan dan Perikanan RI (Januari 2013). Sudah
nelayan dan pembudidaya diancam pasal- terbukti gagal, Kementerian Kelautan dan
pasal karet saat memperjuangkan haknya Perikanan malah ingin melanjutkan proyek
4 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

COREMAP III periode 2014-2019 den- Kecil terhadap Undang-Undang Dasar


gan menambah utang konservasi baru sebe- Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
sar US$80 juta dari Bank Dunia dan ADB. Dalam putusan tersebut, Mahkamah
Setali tiga uang, realisasi penggu- Konstitusi menegaskan bahwa Pasal 33 ayat
naan dana hibah dari ACIAR Australia pada (3) UUD 1945 menentukan bahwa bumi
Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2010 dan air dan kekayaan alam yang terkandung
sampai dengan tahun 2011 belum dilapor- di dalamnya dikuasai oleh negara. Berdasar-
kan pada pihak Ditjen Pengelolaan Utang kan ketentuan tersebut, menurut Mahkamah,
Kementerian Keuangan (BPK, 2011). Pa- wilayah perairan pesisir dan pulau-pulau ke-
dahal, sesuai dengan Peraturan Pemerintah cil serta sumber-sumber kekayaan alam yang
No.10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan terkandung di dalamnya adalah termasuk
Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan wilayah dan sumber kekayaan lama yang di-
Hibah Pasal 2 ayat (5) dinyatakan bahwa, kuasai oleh negara. Dalam makna yang lain,
“Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan menurut Mahkamah, negara merumuskan
Hibah harus memenuhi prinsip transparan; kebijakan, melakukan pengaturan, penguru-
akuntabel; efisien dan efektif; kehati-hatian; san, pengelolaan dan pengawasan terhadap
tidak disertai ikatan politik; dan tidak me- bumi, air dan kekayaan alam yang terkand-
miliki muatan yang dapat mengganggu ung di dalamnya termasuk dalam wilayah
stabilitas keamanan Negara”. Inilah akar perairan pesisir dan pulau-pulau kecil yang
tercerabutnya kemandirian kita dalam men- kesemuanya ditujukan untuk sebesar-besar
gelola sumber daya kelautan dan perikanan kemakmuran rakyat. Dengan adanya anak
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. kalimat dipergunakan untuk sebesar-besar ke-
makmuran rakyat di dalam Pasal 33 ayat (3)
Melayani Hak Konstitusional Nelayan UUD 1945, maka sebesar-besar kemakmu-
Di dalam UU No.5/1960 tentang ran rakyatlah yang menjadi ukuran utama
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, terda- bagi negara dalam menentukan penguru-
pat ketentuan-ketentuan utama yang mene- san, pengaturan atau pengelolaan atas bumi,
gaskan relasi warga negara Republik Indonesia air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dengan Tanah Airnya: pertama, Pasal 1 ayat dalamnya. Di samping itu, penguasaan oleh
(3) bahwa hubungan antara bangsa Indone- negara atas bumi, air dan kekayaan alam yang
sia dan bumi, air serta ruang angkasa termak- terkandung di dalamnya harus juga memper-
sud dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan hatikan hak-hak yang telah ada, baik hak
yang bersifat abadi; dan kedua, Pasal 1 ayat (5) individu maupun hak kolektif yang dimiliki
dalam pengertian air termasuk baik perairan masyarakat hukum adat (hak ulayat), hak
pedalaman maupun laut wilayah Indonesia. masyarakat adat serta hak-hak konstitusional
Ketentuan di atas menunjukkan lainnya yang dimiliki oleh masyarakat dan
bahwa terdapat relasi yang sangat kuat antara dijamin oleh konstitusi, misalnya hak akses
masyarakat nelayan dengan wilayah pesisir, untuk melintas dan hak atas lingkungan yang
perairan pedalaman dan laut Indonesia. Hal sehat (Mahkamah Konstitusi, 2010: 158).
ini pula yang mendasari Putusan Mahkamah Di dalam putusan tersebut, juga
Konstitusi No.3/PUU-VIII/2010 tentang disampaikan oleh Mahkamah Konstitusi
Pengujian UU No.27/2007 tentang Pen- bahwa HP3 (Hak Pengusahaan Perairan Pe-
gelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau sisir) ditempatkan sebagai hak kebendaan di
Edisi: II/Desember/2014 5
LANDREFORM

dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun gah, Awig-awig di Bali dan Nusa Tenggara
2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Barat, serta Ola Nua di Nusa Tenggara Timur.
dan Pulau-Pulau Kecil melalui ciri-ciri se- Model pengelolaan ini dilakukan secara swa-
bagai berikut: (i) diberikan dalam jangka daya (tanpa dipesan oleh pihak luar) dengan
waktu tertentu, yaitu 20 tahun dan terus partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat.
dapat diperpanjang; (ii) dapat beralih, diali- Bahkan tidak membutuhkan dana hutang.
hkan dan dijadikan jaminan utang dengan Tindakan ini dilakukan oleh
dibebankan hak tanggungan; dan (iv) diberi- masyarakat perikanan tradisional karena
kan sertifikat hak. Mengacu pada hal itulah, mereka menyadari bahwa kelestarian dan
Mahkamah Konstitusi berpendapat bahwa keberlanjutan sumber daya ikan merupakan
HP3 atas wilayah pesisir dan pulau-pulau ke- prasyarat terwujudnya kehidupan yang se-
cil mengakibatkan adanya pengalihan kepe- jahtera, adil, makmur, dan beradab. Apalagi
milikan dan penguasaan oleh negara dalam mereka mendapati betapa besarnya manfaat
bentuk single ownership dan close ownership sumber daya laut bagi kehidupannya. Ber-
kepada seseorang, kelompok masyarakat dan beda dengan target perluasan kawasan kon-
badan hukum. Hal ini mengakibatkan hi- servasi perairan seluas 20 juta hektar ditahun
langnya akses dan keleluasaan serta hilangn- 2020 yang ditetapkan semau pemerintah
ya pekerjaan bagi sebagian besar masyarakat semata-mata untuk mendapatkan pinjaman
Indonesia yang bekerja sebagai nelayan asing dan citra positif di level internasional.
untuk mencari nafkah di perairan pesisir. Namun mengenyampingkan partisipasi ak-
Oleh karena itu, Mahkamah Kon- tif nelayan tradisional dan masyarakat adat
stitusi menyatakan bahwa pasal-pasal serta mengubur kearifan lokal yang sudah di-
berkenaan dengan HP3 di dalam UU jalankan secara turun-temurun di Indonesia.
No.27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Sejak tahun 1998-2019, Indone-
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil bertentangan sia dibebani hutang Coremap (Program
dengan UUD 1945 dan memberikan em- Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu
pat tolak ukur sebesar-besar kemakmuran Karang) sebesar USD 85,75 atau setara
rakyat: (i) kemanfaatan sumber daya alam dengan Rp.1,44 Triliun (lihat Tabel 1). Pa-
bagi rakyat; (ii) tingkat pemerataan sum- dahal, tanpa hutang, masyarakat Indonesia
ber daya alam bagi rakyat; (iii) tingkat par- mampu memperbaiki kerusakan terumbu
tisipasti rakyat dalam menentukan manfaat karang yang lebih disebabkan oleh pemaka-
sumber daya alam; dan (iv) penghormatan ian alat tangkap merusak trawl, pencema-
terhadap hak rakyat secara turun-temurun ran laut dan lemahnya penegakan hukum.
dalam memanfaatkan sumber daya alam. Untuk penyelamatan terumbu ka-
Berkaca pada keempat tolak ukur rang, sudah semestinya dikedepankan se-
sebesar-besar kemakmuran rakyat yang di- mangat gotong-royong yang menjadi karak-
tafsirkan oleh Mahkamah Konstitusi di atas, ter masyarakat Indonesia. Karena dilevel
pengelolaan sumber daya laut yang lestari masyarakat pesisir, kesadaran mengenai
dan berkelanjutan sudah diterapkan sejak kerusakan terumbu karang yang beraki-
abad ke-16 oleh masyarakat adat yang terse- bat pada menurunnya hasil tangkapan
bar di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ikan terus meningkat. hal ini mendorong
di Indonesia. KIARA mencatat di antaranya mereka untuk berinisiatif menyelamat-
Sasi di Maluku, Bapongka di Sulawesi Ten- kan terumbu karang secara swadaya.
6 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

Tabel 1. Daftar Hutang Coremap 1998-2019

No Fase Coremap Nama Penghutang Jumlah Hutang


1 Fase I (1998-2004) Bank Dunia USD 6,9 Juta
Bank Pembangunan Asia USD 7 Juta
2 Fase II (2004-2009) Bank Dunia USD 56,2 Juta
Bank Pembangunan Asia USD 8,27 Juta
3 Fase III (2014-2019 Bank Dunia USD 47,38 Juta
TOTAL USD 85,75

Pusat Data dan Informasi KIARA Praktek inferior ini harus dihenti-
(2014) menemui fakta di Kepulauan Aru kan, karena kita bukan bangsa kuli. Apalagi
(Maluku) dan Pulau Lembata (NTT) bah- secara geopolitik dan geo-ekonomi, laut In-
wa: pertama, kerusakan terumbu karang donesia dengan sendirinya menjadi ruang
disebabkan oleh lemahnya penegakan hu- perebutan pengaruh kekuatan maritim du-
kum atas pemakaian alat tangkap meru- nia, seperti Amerika Serikat, Cina, India,
sak. Anehnya, fakta pengeboman di Taman dan Jepang. Sudah saatnya memosisikan
Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, daulat rakyat sebagai subyek pembangu-
yang diduga melibatkan lembaga konservasi nan kelautan Indonesia. Dalam konteks ini,
asing dibiarkan tanpa ditindak tegas. Di Presiden Jokowi, menggarisbawahi bahwa
lain sisi, masyarakat nelayan tradisional laut adalah masa depan bangsa Indonesia.
telah berulangkali menyampaikan laporan Seperti diketahui, setelah dilantik
tanpa kesungguhan menindaklanjutinya. sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko
Kedua, rehabilitasi karang dapat Widodo, menyampaikan pidato resmi per-
dilakukan tanpa hutang jika pemerintah tamanya. Berikut petikan sebagian teks pi-
bersungguh-sungguh dan memprioritaskan datonya: “Pemerintahan yang saya pimpin
jiwa swadaya atau gotong-royong masyarakat akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat
nelayan. Di Aru dan Lembata, masyarakat di seluruh pelosok tanah air, merasakan ke-
nelayan bahkan melakukan upaya-upaya hadiran pelayanan pemerintahan. Kita harus
preventif untuk mencegah kerusakan bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk
laut dengan mengedepankan kearifan mengembalikan Indonesia sebagai negara
lokal dalam mengelola kekayaan lautnya. maritim. Samudra, laut, selat dan teluk ada-
Perbaikan terumbu karang mut- lah masa depan peradaban kita. Kita telah ter-
lak diperlukan di tengah masih maraknya lalu lama memunggungi laut, memunggungi
pemakaian alat tangkap merusak, seperti samudra, memunggungi selat dan teluk.
trawl, potasium, dan bom, di wilayah pen- Kini saatnya kita mengembalikan semuanya
gelolaan perikanan Republik Indonesia yang sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru
terang-benderang dilarang oleh Undang- kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang
Undang Nomor 31 Tahun 2004 jo Undang- kita di masa lalu, bisa kembali membahana.”
Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Penggunaan frase “memunggungi”
Perikanan, tetapi bukan dengan hutang. dapat diartikan sebagai pengabaian hak-
Edisi: II/Desember/2014 7
LANDREFORM
hak konstitusional masyarakat nelayan dan dari 888.628 ton pada tahun 2000 menjadi
mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan 1.570.110 ton di tahun 2010 (FAO, 2011).
pulau-pulau kecil sekaligus penegasan kepa- Mendapati kuatnya etos masyarakat
la pemerintahan untuk menempatkan laut nelayan dalam menjaga kekayaan laut demi
sebagai prioritas pembangunan. Apa yang kesejahteraan kolektifnya, Presiden Jokowi
dapat dilakukan untuk mengawalinya? Per- (ke depan) haruslah belajar bahwa terlam-
tama, kekayaan laut ini mensyaratkan had- pau mahal menggadaikan sumber daya
irnya perlindungan, penegakan hukum, dan alam dan etos gotong-royong Republik ini
kerjasama regional (tanpa hutang dan pen- dengan segepok hutang. Ketiga, Indonesia
jajahan gaya baru) untuk menjaga kelestarian memiliki seperlima dari mangrove di dunia
ekosistem pesisir dan laut di kawasan tersebut. dan sedang mengalami proses pengrusakan
Apalagi membuka partisipasi seluas-luasnya secara masif oleh industri budidaya, seperti
terhadap perusahaan multinasional. Noreena tambak udang, yang mengakibatkan nelayan
Hertz dalam Silent Takeover (2001) menjelas- setempat kehilangan pekerjaan. Baru-baru
kan, perusahaan multinasional hanya mem- ini, sebuah studi mengenai ancaman terha-
punyai satu kepentingan: keuntungan global. dap ekosistem mangrove menemukan bahwa
Jelas hal ini berkebalikan dengan karakter mereka menyediakan jasa ekosistem senilai
masyarakat Indonesia: gotong-royong. US$ 1,6 miliar setiap tahunnya dan men-
Pusat Data dan Informasi KIARA dukung mata pencaharian masyarakat pesi-
(2014) menemui fakta di Kepulauan Aru sir di seluruh dunia, termasuk perlindungan
(Maluku) dan Pulau Lembata (NTT) bah- garis pantai dari badai. Sayangnya, sebelas
wa: pertama, kerusakan terumbu karang dari 70 spesies mangrove terancam punah,
disebabkan oleh lemahnya penegakan hu- seperti terdaftar dalam Red List of Threat-
kum atas pemakaian alat tangkap merusak. ened Species IUCN (The Guardian, 2010).
Anehnya, fakta pengeboman di Taman Na- Ancaman terhadap keberlanjutan
sional Komodo, Nusa Tenggara Timur, yang sumber daya perikanan lainnya adalah rusakn-
diduga melibatkan lembaga konservasi as- ya ekosistem pesisir, termasuk hutan man-
ing dibiarkan tanpa ketegasan penindakan. grove, yang diperburuk dengan dampak pe-
Di lain sisi, masyarakat nelayan tradisional rubahan iklim. Efeknya meningkatkan suhu
telah berulangkali menyampaikan laporan air laut dan mempercepat proses pengasaman
tanpa kesungguhan menindaklanjutinya. laut yang berujung pada berubahnya kondisi
Kedua, rehabilitasi karang dapat ekosistem perairan. Perubahan iklim juga
dilakukan tanpa hutang jika pemerintah mengubah distribusi produktivitas ikan dan
bersungguh-sungguh dan memprioritaskan spesies laut dan air tawar. Hal ini berdampak
jiwa swadaya atau gotong-royong masyarakat pada keberlanjutan perikanan dan budidaya.
nelayan. Di Aru dan Lembata, masyarakat Terlebih bagi masyarakat pesisir yang mata
nelayan bahkan melakukan upaya-upaya pencahariannya bergantung pada perikanan.
preventif untuk mencegah kerusakan laut Ironisnya, wilayah pesisir dan daerah
dengan mengedepankan kearifan lokal penangkapan ikan kini diperlakukan sema-
dalam mengelola kekayaan lautnya. Hal ini ta-mata sebagai komoditas. Tak bisa dibay-
mereka lakukan melihat pentingnya men- angkan, Jepang menguasai industri kerang
jaga keberlanjutan produksi tuna yang ter- mutiara; Thailand dan Taiwan sudah dan se-
us meningkat di kawasan Segitiga Karang: dang berencana melakukan ekspansi industri

8 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
perikanan tangkap dan budidaya; sejumlah Kesimpulan: Menghadirkan Negara
pengusaha Eropa menguasai industri pari- Di Indonesia, jumlah nelayan tang-
wisata bahari; demikian halnya Amerika Seri- kap mencapai 2,75 juta jiwa dan pembudi-
kat, Jerman, dan Australia yang belakangan daya sebanyak 3,5 juta jiwa (Kementerian
menggalakkan industri konservasi laut di pe- Kelautan dan Perikanan, 2009). Dari jum-
rairan Indonesia. Seluruhnya dilakukan den- lah itu, lebih dari 95 persen adalah nelayan
gan mengkapling dan mempersempit wilayah tradisional. Lazimnya pelaku ekonomi tradi-
tangkap nelayan tradisional Indonesia. sional, alat tangkap, dan modal produksi
Untuk itu, keberadaan hutan man- yang dipergunakan masih dalam koridor
grove sebagai kawasan sabuk hijau (green sederhana/terbatas. Dalam keterbatasan itu-
belt) perlu dilindungi dengan aturan yang lah mereka bertarung dengan gelombang di
tegas dan tidak tumpang-tindih seperti lautan tanpa perlindungan maksimal dari
peraturan daerah yang mengatur tentang negara. Banyaknya korban jiwa ini adalah
keberadaan hutan mangrove, termasuk buntut dari minusnya representasi negara.
meminimalisir aktivitas pembukaan tam- Dalam ketiadaan pilihan, negara
bak udang, perkebunan sawit, dan ka- membiarkan nelayan mempertaruhkan ji-
wasan wisata di kawasan hutan mangrove. wanya. Pada level inilah negara harus menge-
Keempat, fenomena pengabaian Negara ter- jawantahkan kehadirannya di 10.666 desa
hadap profesi nelayan harus diakhiri. Paling pesisir yang tersebar di 300 kabupaten/
tidak meniru Malaysia dalam mengayomi kota dari total sekira 524 kabupaten/kota
pahlawan proteinnya dengan baik. Tiap bu- se-Indonesia. Melihat situasi perikanan
lannya, mereka mendapatkan modal melaut nasional saat ini, peran negara justru dip-
sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) inggirkan oleh korporasi multinasional.
dan bisa langsung diakses dengan kartu ne- Hal ini ditandai dengan beberapa
layan yang berfungsi seperti kartu ATM (An- indikator. Pertama, data Badan Koordinasi
jungan Tunai Mandiri). Layanan lain yang Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan
diperoleh adalah jaminan kesehatan dan per- bahwa selama triwulan I/2011, total inves-
lindungan jiwa, akses BBM bersubsidi, dan tasi di sektor perikanan mencapai USD 1,2
mendapatkan insentif jika mendaratkan hasil juta atau sekitar Rp10,28 miliar dan selu-
tangkapan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). ruhnya merupakan investasi asing. Kedua,
Sebaliknya, nelayan tradisional In- data Badan Pusat Statistik (2011) menunjuk-
donesia harus berjuang ekstra untuk me- kan nilai impor ikan dan produk perikanan
menuhi hak-hak dasarnya, seperti akses pada Januari-Februari 2011 sebesar USD
BBM bersubsidi, ketiadaan modal melaut 71,12 juta atau melonjak dibandingkan pe-
dan sering kali berujung pada hutang yang riode yang sama di 2010 sebesar USD32,23
menumpuk, maraknya pungutan perikanan, juta. Negara justru berperan aktif mele-
lingkungan hidup dan perairan yang jauh mahkan daya saing nelayan, yakni dengan
dari bersih dan sehat serta tanpa perlindun- mengabaikan amanah Undang-Undang
gan jiwa dan kesehatan. Tengoklah perkam- Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.
pungan nelayan di Pulau Miangas hingga Pada pasal 48 ayat (2), misalnya,
Rote! Potret ini tidak boleh terjadi kembali. terang disebut bahwa pungutan perikanan
tidak dikenakan bagi nelayan kecil dan pem-
budi daya ikan kecil. Namun ada beberapa
Edisi: II/Desember/2014 9
LANDREFORM
daerah yang mengabaikannya, misalnya yang karta, misalnya, ditemui harga ikan kem-
dilakukan Kabupaten Kendal dengan Pera- bung impor dari China berkisar Rp 5.000/
turan Daerah No.10/2010 tentang Pengelo- kg, sedangkan ikan kembung lokal dihargai
laan dan Retribusi TPI di Kabupaten Ken- Rp20.000/kg. Sementara itu, harga lele asal
dal. Senada dengan itu, pasal 25B ayat (2) Malaysia hanya Rp 8.000-15.000/kg, se-
juga mewajibkan kepada pemerintah untuk dangkan harga lele asal Kalimantan Barat
mengutamakan kepentingan produksi dan senilai Rp20.000-25.000/kg. Berkaca pada
pasokan di dalam negeri demi kebutuhan fakta ini, mustahil nelayan tradisional bisa
konsumsi nasional sebelum di pasarkan ke berkompetisi. Terlebih sudah terlampau
luar negeri. Ironisnya, ekspor digenjot se- lama negara absen. Karut-marut pengelolaan
cara besar-besaran, tetapi di saat bersamaan perekonomian nasional ini harus dikoreksi.
produk perikanan impor juga membanjiri Ketukan palu Mahkamah Konstitusi
pasar-pasar di dalam negeri dengan harga yang membatalkan seluruh pasal terkait hak
yang sangat murah. Negara pun berlagak pengusahaan perairan pesisir sebagaimana
merespons. Inilah zaman perdagangan bebas. tertuang di dalam Undang-Undang No 27
Perdagangan bebas menuntut agar Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pe-
negara-negara membuka pasar mereka sele- sisir dan Pulau-pulau Kecil, Kamis (16/6), da-
bar-lebarnya untuk terjadinya perdagangan pat menjadi awalnya. Kewarasan publik harus
(Wibowo, 2010). Untuk mewujudkannya, dijaga dan dibangunkan untuk memperkuat
negara tak lagi maju “mengatur”, melain- peran negara dan daya saing nelayan. Dalam
kan secara bertahap mundur teratur. Dalam situasi genting inilah, Negara harus hadir
bahasa neoliberalisme, “The state must there- memastikan pelayanan hak konstitusional
fore use its monopoly of the means of violence nelayan. Inilah pesan reforma agraria di laut.
to preserve the individual rights to freedom
of action, expression, and choice at all costs”
(Harvey, 2005). Atau dalam perkataan lain, ***
negara cukup berperan sebagai “penjaga
malam” untuk mengamankan aset-aset indi-
vidual. Kuasa individu inilah yang memaksa
negara, dengan mengatasnamakan kebijakan
publik, membuka partisipasi seluas-luasn-
ya individu dalam kegiatan ekonomi yang
mengatur hajat hidup banyak orang. Tak
mengherankan jika asing telah menguasai
permodalan kegiatan perikanan nasional.
Pelaksanaan kesepakatan perdagan-
gan bebas ASEAN-China (ACFTA) sejak
1 Januari 2010 lalu membuktikan bahwa
republik bahari pun tak sanggup menahan
serbuan produk-produk perikanan China.
Sungguh ironis. Hal ini berimbas pada kian
sulitnya nelayan mendapatkan penghidu-
pan yang layak. Di Pasar Kramat Djati, Ja-

10 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
REFERENSI

Harvey, David. 2005. A Brief History of Neoliberalism. New York: Oxford.

Mahkamah Konstitusi. 2011. Putusan Nomor 3/PUU-VIII/2010 tentang Pengujian


Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil. Jakarta: Mahkamah Konstitusi.

Edisi: II/Desember/2014 11
LANDREFORM

ROPERTY BOOM ATAU KELANGKAAN TANAH? : MENEROPONG RELASI


ANTARA CASINO CAPITALISM DAN REZIM INTERNASIONAL

Oleh : Ziyad Falahi 1

Abstrak
Artikel ini berupaya untuk menjernihkan konsepsi Property Boom yang selama ini menjadi
primadona dalam menggambarkan keberhasilan suatu negara. Padahal jika didasarkan pada
tinjauan historis, property boom tak ubahnya adalah bagian dari permainan sistem finansial
yang penuh spekulatif layaknya bermain casino. Tidak hanya itu, hadirnya rezim internasional
membuat pasar bebas tidak sesunguhnya bebas, melainkan diatur oleh kekuatan tertentu.
Parahnya, yang sesungguhnya masyarakat dunia, terutama Indonesia alami sekarang adalah
kelangkaan lahan.

Kata Kunci: Property Boom, Crisis, Casino Capitalism, and International Regime

Pendahuluan
Kapitalisme dan Tanah merupakan Di sinilah rumus social relation of produc-
dua hal yang erat kaitanya. Perkembangan tion (money -> commodity -> money’)3 ,
kapitalisme merupakan konsekuensi proses menjadikan tanah sebagai energi bagi tum-
dialektis dari struktur sosial feodalisme.2 buhnya kapitalisme sehingga perkemban-
Oleh karena itu, Karl Marx menyatakan gan kapitalisme tidak bisa dipisahkan dari
bahwa kapitalisme adalah bentuk mutakhir cara manusia mendefinisikan tentang tanah.
dari corak mode produksi manusia, setelah Uraian di atas menunjukkan pen-
feodalisme. Kapitalisme merubah secara par- dekatan ekonomi politik akan digunakan se-
adigmatik dari yang semula tanah dipandang bagai pisau analisis dalam karya sederhana ini.
sebagai wilayah transenden dan dianggap Kembali pada dialektika materialisme, bukan
sakral, menjadi sebatas obyek imanen yang manusia yang menguasai materi namun ma-
boleh dinikmati kapanpun. Ketika tanah teri yang menguasai manusia.4 Setidaknya
mengalami redefinisi dari semula hasil tanah ungkapan tersebut menunjukkan tidak se-
sebatas dikonsumsi untuk hidup keseharian, lamanya sains, teknologi dan modernitas da-
kemudian ditransformasikan dalam bentuk pat melampaui materi sebagai aspek tak ter-

1. Dosen Ilmu Hubungan Internasional Prof Dr Moestopo Jakarta, dan Direktur Riset Financial Supervisory
Agency (FSA).
2. Cristian. Arnsperger, Critical Political Economy: Complexity, Rationality and the Logicof Post-Orthodox
Pluralism (London: Routledge, 2008)
3. Jean Baudrillard. The Mirror of Production ( New York: St Martin Press, 2000).
4. Michael. A Lebowitz,. Beyond Capital, Marx Political Economy of Working Class (New York: Palgrave Mac-
millian, 2003).
5. Michael Burawoy, “Marx After Communism”, Journal Theory and Society, Vol. 29, (2000) Hal. 151-174.
Kluwer Academic Publishers. 2000

12 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
gantikan dalam kehidupan manusia.5 Bahkan Konsekuensinya jelas, tanah dan
inovasi dan teknologi tersebut hanyalah ba- property kini menjadi incaran para Gam-
gian dari dilema yang sedang dihadapi manu- bit. Layaknya film casino royale, tanah tak
sia era industrialisasi. Hingga sekarang ma- ubahnya koin di atas meja perjudian. Tanah
nusia tidak bisa menciptakan materi namun yang sejatinya tidak bisa diciptakan oleh ma-
hanya mengolahnya. Dengan kata lain ma- nusia, dengan mudahnya dikonversi menjadi
nusia bukanlah subyek, melainkan hanyalah selembar kertas dan angka digital yang dapat
obyek dari proses dialektika materialisme. diputar ke seluruh penjuru dunia tiap detik.
Terlebih lagi, perkembangan sumber daya Akhirnya muncul istilah property boom7 yang
alam kontemporer tak lagi sanggup memuas- perlu kita pelajari dari origin of the crisis, suatu
kan perkembangan keserakahan manusia kejadian di AS. Meskipun ada istilah too big
yang ternyata bahkan melebihi “deret ukur”. to fall sehingga kalau perlu AS harus ditopang
Apalagi, jika didasarkan pada asaz oleh Negara berkembang agar tidak jatuh.
theory of location dan principle of comparative Namun akhirnya AS tetap jatuh dan
advantage, maka lahan, terutama di negara negara mulai sadar pentingnya ekonomi riil.
berkembang akan semakin kritis.6 Perusahaan Setidaknya cepat atau lambat krisis tersebut
multinasional tentu di dalam menjalankan dalam logika sederhana akan merembet ke
bisnisnya selalu ingin mencapai profit yang negara lainya, terutama Negara yang secara
maksimal. Proses produksi akan di tempat- intens mengedepankan ekonomi non riil.8
kan di lokasi yang paling efisien dekat den- Oleh karena itu di tengah pergolakan sis-
gan sumber faktor-faktor produksi, seperti tem finansial tersebut muncul permasalahan,
tenaga kerja murah dan sumber produksi mengapa dalam kecanggihan instrumen fi-
lainnya. Selain itu, korporasi multinasional nansial seperti sekarang, tanah justru semak-
berusaha mengurangi biaya transportasi den- in langka dan property semakin mahal? Untuk
gan memindahkan fasilitas ke tempat yang menjawab pertanyaan tersebut. Tulisan ini
lebih dekat dengan pasar konsumen, supaya akan mencoba mengelaborasi tinjauan teori-
tidak menelan biaya distribusi besar, sekali- tik dengan mencari relasi antara rezim inter-
gus berusaha untuk menghindari hambatan nasional sektor agraria dan casino capitalism.
tarif. Suatu MNC dapat pindah ke negeri
lain untuk menghindari regulasi pemerintah Sejarah dan Perkembangan Casino Capi-
berupa peraturan perbankan, pembatasan talism
mata uang, atau regulasi lingkungan. Inv- International Monetary System mu-
estasi asing menjadi sebuah langkah awal lanya menjadi penting demi kelancaran
yang strategis bagi percepatan industrial- transaksi perdagangan Internasional. Semi-

6. Gilpin, Robert. “The State and The Multinationals”, dalam Global Political Economy: Understanding The
International Economic Order (Princeton: Princeton University Press, 2001).
7. Banyak istilah yang serupa macam property bubble, housing boom, dll. Namun property boom dipilih
karena penekananya pada sumber daya alam, sehingga lebih luas dari sekedar
rumah.
8. Stiglitz. J. 2009. Freefall: America, Free market and the sinking of global economy. New York: Norton Com-
pany

Edisi: II/Desember/2014 13
LANDREFORM
sal bagaimana Bretton Woods System lahir emas yang banyak keluar. Tidak ketinggalan
pasca perang dunia kedua. Sistem mon- akibat keikutsertaan dan support AS dalam
eter Bretton Woods dibuat bertujuan untuk berbagai perang di negara lain dalam kon-
mencapai keseimbangan mata uang yang teks perang dingin menyebabkan nilai dollar
sebelumnya neraca negara dihitung ber- semakin tidak stabil. Beberapa kecurangan
dasarkan cadangan emas (gold standard). AS tersebut membuat sistem Bretton woods
Sistem Bretton Woods mampu memberikan yang hidup lebih 20 tahun akhirnya runtuh.
kemudahan bagi negara yang sedang men- Runtuhnya bretton woods tersebut
galami defisit balance of payment. Dulu, ne- menandai sebuah sistem moneter baru, yakni
gara yang mengalami defisit harus menye- Floating Exchange Rate. Kini, nilai mata uang
tor cadangan emas ke luar negeri sehingga disesuaikan dengan supply and demand se-
dirasa kurang praktis dan cepat. Pada era hingga nilai dollar tidak lagi dihitung tetap
bretton woods, negara yang mengalami defisit (fixed rate) seperti Era Bretton Woods. Den-
hanya tinggal mensubstitusi emas dengan dol- gan demikian, negara harus terus memacu
lar. Otomatis dollar menjadi mata uang yang kapitalnya supaya nilai mata uang tidak
tersebar dalam jumlah yang tak terhitung. mengambang. Inilah yang disebut oleh Su-
san Strange sebagai casino capitalism.10 Ca-
Faktor lain mendorong dollar
sino Capitalism pasca Bretton woods muncul
berkembang berkembang pada masa terse-
bersamaan dengan revolusi informasi sete-
but adalah Marshall Plan. Pada hakikatnya
lah ditemukanya microchips sekitar akhir
Marshall Plan dan Bretton woods merupakan
1960-an. Teknologi infromasi menyebabkan
kepentingan AS satu paket. Marshall Plan
transaksi keuangan bergerak dengan cepat
menjadi salah satu kebijakan temporer yang melalui bursa efek dll. Revolusi informasi
membantu melanggengkan kekuasaan he- merupakan revolusi terbesar ketiga umat ma-
gemoni AS. Dengan adanya keterikatan ang- nusia setelah revolusi industri dan revolusi
gota Marshall Plan dengan AS, maka negara agraria. Sampai sekarang ada atau tidaknya
tersebut seolah dipaksa untuk menyetujui revolusi informasi masih menjadi perdebatan
kesepakatan mengenai Fixed Exchange Rate, akademis, namun impikasinya dapat dirasa-
yakni 35$ AS dihitung sebesar satu gram kan yakni percepatan saham dan transaksi
emas murni yang berlaku di Internasional.9 valuta asing antar negara. Aspek negative
Jangan lupa bahwa aspek penting yang lainnya adalah kurangnya urgensi tenaga ma-
mendorong Dollar sebagai mata uang global nusia yang telah digantikan oleh teknologi.
adalah nilai kepercayaan (Triffin Paradoks). Dalam rezim casino capitalism, nilai
Namun, nilai kepercayaan tersebut runtuh mata uang disesuaikan dengan supply and
setelah AS terbukti mencetak Dollar lebih demand. Dollar tidak lagi dihitung tetap sep-
dari cadangan emas yang dimiliki. Buktinya erti era bretton woods. Dalam sistem mon-
AS tidak dapat menukarkan uang dollar yang eter pasca bretton woods, maka negara tidak
dimiliki Prancis dengan cadangan emasnya. lagi dapat kontrol secara efektif. Marga-
Ditambah lagi, AS melakukan devaluasi leb- reth Thatcher dan Ronald Reagean bahkan

9. Eichengreen, Barry. Globalizing Capital: A History of International Financial system. Pinceton Press. 2005.
Hal.56
10. Susan Strange, Casino Capitalism. Manchester University press 1997.

14 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
mengeluarkan statement there is no alternative perusahaan atas tanah dan rumah yang dijan-
sehingga negara mau tidak mau telah masuk jikan.12 Perusahaan property dalam menang-
dalam interdependensi ekonomi. Bahkan gulangi tingginya demand meminjam uang
Deng Xiaoping Synthesis dengan mengga- ke Bank penjamin. Bank penjamin yang me-
bungkan pendekatan liberal dan nasionalis nyerahkan uangnya ditambah motivasi un-
lantaran kerjasama dan kompetisi pada masa tuk meminjam uang ke bank atau lembaga
ini adalah sebuah dualisme bagi negara.11 finance lainnya. Implikasinya ketika harga
Pertanyaan muncul, kenapa AS perumahan anjlok dan masyarakat tidak
mengeluarkan uang guna membantu banyak mampu melunasi, bank penjamin tidaklah
Negara pasca perang dunia? Teori Hegem- mendapat ganti rugi karena uang hanya ber-
onic Stability menjelaskan faktor apa yang putar tanpa adanya perumahaan secara riil.
menyebabkan AS mau melakukan selective Hadirnya casino capitalism menjadi
insentive. Asumsi dasarnya bahwa kerugian hantu bagi negara industri maju karena tun-
yang akan diterima AS sangat besar jika ne- tutan kesejahteraan buruh semakin men-
gara yang selama ini menjadi mitra dagangn- ingkat. Oleh karena itu, Industri jasa yang
ya tidak memiliki daya beli. Dengan jumlah tidak seberapa membutuhkan tenaga kerja
multi national Corporation (MNC) yang terse- mengalami perkembangan yang pesat pada
bar keberbagai negara, maka AS juga sangat masa itu. Sedangkan Industri padat karya
tergantung terhadap daya beli negara tuan harus diangkut ke wilayah dengan biaya ope-
rumah. Selective insentive tersebut tetap ber- rasional paling murah. Industri manufaktur
tujuan pada kepentingan nasional AS, meski- mengalami kesulitan bahan baku karena kri-
pun dengan cara yang sedikit kearah Liberal. sis keuangan akibat jatuhnya bretton woods.
Sistem moneter internasional men- Di perparah lagi dengan perang Yom Kippur
jadi faktor yang erat kaitanya dengan AS tahun 1973, negara Arab memblokade ek-
diamini oleh Joseph Stiglitz (2002:45-78) spor minyak yang menyebabkan harga min-
yang menjelaskan AS dalam moneter global yak terlampau mahal. Begitu derasnya arus
ibarat perahu di tengah ombak yang be- investasi dari negara utara ke selatan setelah
gitu besar. Dollar yang dicetak tidak lagi runtuhnya bretton woods. Selain itu, dekade
berdasarkan emas semata berujung pada 1970-an dikenal sebagai arus perpindahan
suprime mortage. Pada awalnya merupakan investasi (FDI) ke negara berkembang.13
sebuah plan ekonomi yang ditujukan bagi Pasca bretton woods, era ini diyakini
masyarakat kelas menengah kebawah di AS kaum neoliberal sebagai kesempatan bagi
sebagai pelaku ekonomi utama. Sebuah pro- negara berkembang untuk mencapai tahap
gram yang mendapat apresiasi tinggi yang di- tinggal landas. Investasi asing menjadi se-
harapkan dapat meyelasaikan masalah peru- buah langkah awal yang strategis bagi per-
mahan di negara tersebut. Namun ternyata cepatan industrialisasi negara berkembang.
motif ekonomi dari perusahaan property be- begitu derasnya arus investasi dari negara
gitu tidak terkontrol sehingga proses kredit utara ke selatan setelah casino capitalism
dimulai melebihi kapabilitas kepemilikan muncul menyebabkan, pada dekade 1970-an

11. Harvey, David. The History of Neoliberalisme. London : Sage, 2005.


12. Baca artikel Dahlan Iskan “bila langit masih kurang tinggi”, jawapos 25 september 2009
13. George (2004) “Legends of Fordism: Between Myth, History, and Foregone Conclusions,” Social Analy-
sis,48(3): 169-178
Edisi: II/Desember/2014 15
LANDREFORM
terjadi arus perpindahan investasi ke negara suatu tatanan yang berisi kumpulan prinsip,
berkembang seperti Asia Miracle. Mengapa? norma, aturan, baik bersifat eksplisit maupun
Banyak sekali faktor yang sekiranya menjadi implisit yang berkaitan dengan ekspektasi
jawaban atas pertanyaan tersebut. Namun, para aktor internasional (Puchala and Hop-
secara garis besar yang akan menjadi sentral kins, 2009). Puchala & Hopkins menyatakan
pembahasan ialah transisi meninggalkan era bahwa, a international regime exists in every
fordisme. Perpindahan tersebut mengawali substantive isue-area in international relation,
masuknya system perekonomian kedalam era Wherever there is regularity in behavior, some
postfordism yang akan dibahas selanjutnya. kinds of principles, norms or rules must exist to
account for it.16 Sedangkan menurut Nicholas
Dinamika Rezim Internasional Sektor Onuf berpendapat bahwa rezim internasional
Agraria adalah seperangkat aturan, prosedur pembua-
Anthony Giddens mendefinisikan tan keputusan, dan atau program yang mem-
globalisasi sebagai intensifikasi hubungan butuhkan praktek sosial, menetapkan per-
sosial berskala dunia yang memungkinkan anan bagi partisipan dalam praktek tersebut
keterkaitan masyarakat lokal dengan kejadi- dan mengelola interaksi-interaksi mereka.17
an-kejadian di bagian-bagian dunia lainnya, Lebih lanjut Onuf menyebut empat
atau sebaliknya.14 Sementara itu, Art Scholte tahapan dalam proses integrasi yang dalam
mengatakan bahwa konsep dasar globalisasi (deep integration) ke rezim internasional.
menggambarkan lima macam fenomena, Pertama, negara setuju untuk bergabung
yaitu globalisasi sebagai sebuah internasion- dalam rejim dan mengharmonisasikan ke-
alisasi, liberalisasi, universalisasi, westernisa- bijakan domestik agar sesuai dengan keten-
si, dan deteritorialisasi (Stegger, 2003: 55). tuan rejim. Kedua, harmanisasi formal yang
Daniel Bell menggambarkan globalisasi se- berupa peraturan tertulis harus dilakukan.
bagai situasi dunia yang melibatkan jaringan- Ketiga, standar yang sudah diharmonisasi-
jaringan interdepedensi (ekonomi, budaya, kan harus diimplementasikan. Keempat,
masyarakat, lingkungan dan militer pada sistem monitoring dan implementasi keten-
jarak yang multikontinental).15 Globalisasi tuan harus sesuai dengan perjanjian. Oleh
tidak hanya masalah perdagangan pasar be- karena itulah muncul setidaknya empat per-
bas , melainkan juga pada konteks diskursus. janjian internasional yang dapat diasumsikan
Pertanyaannya kemudian, apakah sebagai rezim internasional sebagai berikut:.
globalisasi benar-benar sebuah free trade yang A. Technical Barrier to Trade (TBT) atau
netral? Di sinilah kita perlu belajar eksistensi hambatan teknis dalam Perdagangan. Per-
rezim internasional yang menjadi praktik janjian di WTO ini terhubung dengan
politik terselubung. Stephen D. Krasner masalah tembakau yang berkaitan dengan
mendefinisikan rezim internasional sebagai persyaratan produk, seperti kemasan dan

14. Giddens, Anthony, The Consequences of Modernity. London Sage. 1988


15. Bell, Daniel. The Cultural Contradiction of Capitalism. London: Basic Books. 2004.
16. Donald J Puchala, & Hopkins. International Regime: Lesson from Inductive Analysis.Cornell University
Press, 2009.
17. Onuf, Nicholas. “Institution, Intention, and International Relation”, Review of International Studies, 28,
(2002), pp.211-228

16 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
pelabelan. TBT ini juga sangat erat kaitan- dengan spesifkasi tertentu secara assembly.
nya dengan aturan penggunaan masalah Dalam pembuatan mobil, ada teknisi yang
kesehatan dalam membatasi perdagangan. bertugas membuat ban, mengecat, dsb yang
B. Agreement on Agriculture atau Perjanjian bersifat monoton. Meskipun monoton,
tentang Pertanian (AoA) dalam kaitannya ternyata biaya produksi dan kecepatan
dengan penurunan tarif dan dukungan pemer- produksi ford jauh lebih unggul dari Got-
intah (subsidi) untuk produksi tembakau. tlieb Daimler yang menjadi rivalnya. Ford
C. General Agreement on Trade in Service menjadi mobil termurah pada masa itu.
(GATS) atau persetujuan umum tentang per- Namun, seiring runtuhnya bretton
dagangan jasa dalam kaitannya dengan jasa-ja- woods maka mulai dikenal istilah relokasi
sa dalam industri rokok, misalnya iklan rokok. Industri TNC yang besar-besaran ke negara
D. Trade related Intellectual Property Rights berkembang, Asia Miracle. Selain rezim yang
(TRIPS) atau persetujuan mengenai Perdagan- memicu ketidakstabilan politik, juga karena
gan-Terkait Aspek Hak Kekayaan Intelektual pendapatan perkapita negara berkembang be-
dalam kaitannya dengan perlindungan merek lum tinggi. Ford terpaksa harus memikirkan
dagang dan pengungkapan informasi produk rencana relokasi kenegara berkembang kare-
dianggap oleh produsen menjadi rahasia. na mendapat saingan berat otomotif Jepang.
Mengapa Keempat rezim terse- Relokasi MNC pasca munculnya casino capi-
but dengan mudahnya mengontrol sebuah talism menandai usangnya konsep pemikiran
negara? Di sinilah kita perlu mempelajari fordism. Akhirnya model assembly line ala
peralihan ekonomi dari fordism ke postford- fordisme tidak lagi diterapkan. Maka, Negara
ism. Fordism mengacu pada strategi mana- berkembang yang kaya lahan mau tidak mau
jemen pemilik industri mobil terkemuka, ikut menjadi bagian dalam jejaring produksi
yaitu Henry Ford.18 Memang benar bahwa global sehingga uang tidak hanya menjadi
Fordisme menjadi mekanisme manajemen alat tukar, melainkan indikator kesejahteraan.
korporasi yang mendunia pada konteks
waktu sebelum perang dunia. Hal tersebut Krisis Lahan Berkedok Property Boom
ditambah dengan kesuksesan penjualan mo- Daya tahan sistem kapitalisme yang
bil terbesar di dunia oleh perusahaan oto- masih bertahan hingga sekarang terhadap
motif ford dari tahun 1920 sampai dengan prediksi suram kaum kiri menjadi sebuah
runtuhnya bretton woods. Roda kesuksesan misteri. Misteri tersebut berupaya dikupas
Henry Ford bertahan selama puluhan ta- oleh David Harvey yang menjelaskan adanya
hun. Fordism menjadi sebuah manajemen kemampuan metafisika kapitalisme dalam
SDM terkemuka yang kemudian diadopsi mereproduksi ruang (reproduction of space).
banyak perusahaan manufaktur lainnya. Akumulasi kapital tidak bisa lincah dan be-
Fordism merupakan sebuah gagasan rakselerasi dalam ranah ruang tetap (spatial
mengenai pentingnya industri manufaktur fix) kedaulatan negara (sovereignity) sehingga
untuk memperkerjakan banyak tenaga kerja kapitalisme membutuhkan ruang tamba-
han yang disebut spatio temporal fix.19 Kata

18. Jessop, B, The Regulation Approach, Governance and Post-fordism, Economy and Society. Blackwell
Publishing. 1995.

Edisi: II/Desember/2014 17
LANDREFORM
temporal dan fix dalam ruang tetap tempo- sifat statis sedangkan logika finansial (political
ral (spatio temporal fix) perlu untuk dibaca economy) bersifat dinamis. Sebagai contoh,
dengan cukup kritis karena menggambarkan kegagalan infiltrasi AS ke Vietnam dan Irak
sebuah perpaduan kata yang saling meng- secara Ekonomi merupakan bukti sejarah
antagonismekan. Bangunan logika “Geo” bahwa tidak selamanya logika territorial dan
yang statis bertemu dengan logika politik logika kapital bisa berkerjasama. Spatio tem-
yang dinamis dan transformatif. Dalam studi poral fix inilah sesungguhnya wajah asli dari
ilmu politik, spatio temporal fix merupakan globalisasi yang acapkali kita dengungkan.
bagian dari geopolitik dan geoekonomi.20 Teori spatio temporal fix menunjuk-
Namun dalam studi politik, aspek spatio kan sebuah posisi dilematis dalam perekono-
(ruang) merupakan sesuatu yang dinamis. mian negara. Thomas Hobbes mengatakan,
Ekspansi perusahaan multinasional Negara menjadi perlu karena manusia meru-
ke wilayah Indonesia secara teoritik dipan- pakan mahluk yang cenderung selfish dan
dang sebagai bagian dari upaya mencipta- senang berkompetisi. Oleh karena itu, kondi-
kan spatio temporal fix yang tak lain sebagai si alamiah manusia pada umumnya anarkis
strategi dalam bertahan di tengah kondisi sebagai ajang manusia untuk menyakiti ma-
lahan yang semakin langka. Secara teoritik, nusia lain (homo homini lupus). Sepintas ke-
David Harvey merumuskan antitesa dari hadiran negara mengedepankan nilai moral
tesis Rosa Louxembourg yang menekankan yang terpenting, yaitu kepentingan nasional
bahwa proses produksi kontemporer terje- dan kelangsungan hidup negara, bukan hak
bak dalam rendahnya konsumsi (undercon- individu. Bagi mereka, baik caranya diktator
sumption) dan disisi lain kelebihan produksi maupun demokrasi merupakan sesuatu yang
(overproduction). Berdasarkan teori Harvey, sekunder, intinya adalah perdamaian. Den-
maka yang menjadi dilema bagi perusa- gan kata lain, negara modern merupakan
haan multinasional kontemporer justru se- hasil dari proses dialektika dari feodalisme.
baliknya, overproduction sekaligus overcon- Sebagaimana kita ketahui bahwa
sumption karena kelangkaan bahan baku negara juga memiliki fungsi untuk menang-
namun disisi lain permintaan pasar tinggi. gung dampak negatif dari eksplotasi alam.
Spatio temporal fix merupakan kon- Tentu cukup menyulitkan bagi Indonesia
sekuensi dari akumulasi kapital yang ber- untuk melakukan segregasi kepentingan den-
hasrat melepaskan diri atas kontradiksinya gan negara lainnya yang memiliki kepent-
dengan logika territorial.21 Sekalipun dalam ingan nasional masing-masing. Terlebih
beberapa kasus terjadi perselingkuhan antara lagi, banyak negara industri asing memiliki
keduanya namun dalam perjalananya juga ambisi untuk mengamankan pasokan tan-
senantiasa terjadi benturan antara logika ter- ah sebagai antisipasi jangka panjang pasca
ritorial dan logika kapital. Hal tersebut kare- krisis Global 2008. Ukurannya adalah se-
na logika asal dari territorial (geo) adalah ber- jauh mana negara-negara pasca krisis 2008

19. Harvey, David. Imperialisme Baru, Genealogi dan Logika Kapitalisme Kontenporer, terjemahan Nailil
Printika, diterbitkan oleh Institute for Global Justice dan Insist, 2010.
20. Thuathail, Gerard O. Understanding critical geopolitics: Geopolitics and risk society, Journal of strategic stud-
ies, vol 22, No.3, 1999. Pp. 107-124.
21. Levebre, Henry. The Reproduction of space. John Wiley and Sons. 1992.

18 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
sanggup mengatasi masalah kelangkaan kekacauan, beberapa bentuk organisasi suku
lahan yang semakin hari semakin langka. dari zaman sebelum kekuasaan romawi di-
Dengan kata lain, kapitalisme mampu hidupkan kembali. Struktur feodal di Jawa
menjadi way of life karena ada sistem politik berbeda sekali dengan struktur feodal di
yang menopangnya. Pandangan tersebut bisa Eropa pada abad pertengahan. Maka tanah
kita lihat dalam perspektif Marxis tentang dalam organisasi kesukuan itu kepunyaan
negara. Para kaum Marxis skeptis dengan bersama atau kolektif yang sangat kuat, bu-
peran kedaulatan negara dalam mewujudkan kanlah milik mutlak seseorang tuan tanah.23
sebuah social order yang lebih baik. Pada haki- Dari asal susul historis yang berbeda,
katnya negara adalah alat bagi kaum borjuis maka model tekanan militer untuk mengu-
secara legal untuk mengeksploitasi kaum pro- sai lahan-lahan potensial dan menguntung-
letar. Negara akan selalu mempertahankan kan Negara sudah ditinggalkan. Modernisasi
struktur masyarakat secara hierarkis. Sintesis yang terjadi mulai menggeser model kolo-
tersebut akan menjadi tesis baru yang berger- nialisasi yang bersifat militeristik terutama
ak dalam proses keniscayaan secara kontinyu. pasca kemerdekaan Indonesia dari Jepang
Istilah feodalisme sejatinya berasal 17 Agustus 1945. Model Multi National
dari bahasa Perancis kuno yang berbunyi fehu- Corporation (MNC) dengan menggunakan
ôd, feod, feud yang berarti pinjaman, terutama motivasi ekonomi dan investasi menjadi
tanah yang dipinjamkan untuk suatu maksud sebuah strategi baru yang digunakan untuk
politik. Lawan kata tersebut adalah all- ôd mengakuisisi lahan di Indonesia, sekaligus
atau milik sendiri.22 Adapun pinjaman tan- mengontrol jenis produksi. Teknologi di bi-
ah seperti itu timbul secara besar-besaran di dang pertanian mulai berkembang pesat,
negara-negara Eropa Barat yang diliputi oleh peralihan Indonesia sebagai negara pemasok
peristiwa desentralisasi kerajaan Prancis sesu- produk pertanian dialihkan ke Negara-nega-
dah Karen Agung Kerajaan Prancis lahir dan ra maju yang memiliki teknologi pertanian
berkembang sesudah tenggelamnya Imperi- yang mumpuni. Kini potensi lahan jenis
um Romawi abad ke-17. Sebelumnya dalam lain, seperti batu bara di Kalimantan, min-
hukum Romawi telah tercantum kesadaran ing di Sulawesi dan Papua, bahkan jawa yang
akan milik mutlak privat seseorang yang besar dahulu merupakan repersentasi dari perta-
sekali serta dijamin oleh ketentuan hukum. nian di Indonesia, kini mulai tergerus oleh
Dalam zaman Abad pertengahan tambang- tambang migas. Secara perlahan
hampir tak terdapat peredaran uang sehingga Negara memilih Industri sebagai instru-
tidaklah mungkin mengupahi suatu badan men untuk mengembangkan ekonominya
pegawai pemerintah maupun suatu tentara dan menggantikan agraria. Namun distorsi
tetap, termasuk menyelenggarakan admin- yang terjadi dibanyak Negara berkembang
istrasi negara terpusat. Untuk menyeleng- yang memilih instrumen industri adalah kes-
garakan keamanan rakyat dan mencegah ejahteraan buruhnya kurang diperhatikan.

22. Baudrillard, Simulacra and Simulation. New York: St Martin. Hal 234.
23. Schrieke, B. Indonesian Sosiological Studies :The Position Of The Regents From The Days Of the Dutch East
India Company To The Constitutional Regulation of 1854. Bandung : Sumur Bandung. 2nd edition. 1960.

Edisi: II/Desember/2014 19
LANDREFORM
Oleh karena itu pertanian yang se- gan jumlah petani selama tahun 2008 sampai
mula merupakan salah satu kegiatan paling dengan 2012 sebanyak kurang lebih 400.000
awal dikenal peradaban manusia yang juga orang. Jumlah masyarakat yang menjadi
merupakan budaya, kini menjelma menjadi petani pada tahun 2010 sebanyak 6.324.719
industri yang berorientasi pada nilai materil orang, menurun pada tahun 2012 menjadi
yang secara tidak langsung mendistorsi nilai- 5.36.265 orang.24 Peningkatan jumlah bu-
nilai kebudayaan itu sendiri. Dengan begitu ruh tersebut sering diartikan sebagai kesuk-
sektor pertanian bukan lagi terfokus dalam sessan pemerintah dalam memberikan lapan-
pemenuhan kebutuhan dasar dari manusia, gan pekerjaan untuk masyarakatnya. Namun
tapi merupakan bussiness as usual. Sebagai di sisi lain, kita dapat melihat arah industri-
contoh, pemerintahan Belanda pada tahun alisasi di Indonesia dalam mencetak buruh.
1891 mencari tanaman baru pengganti tem- Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bah-
bakau yang menguntungkan di pasar Eropa wa banyak industri dari luar maupun dalam
yang dapat ditanam di Timur Pulau Sumatra. negeri yang kemudian mendirikan pabrikn-
Pada saat itulah pertanian tem- ya pada kawasan yang UMR-nya rendah.
bakau yang terkenal di tanah Deli tergan- Implikasinya, terdapat dampak yang
tikan dengan pertanian sawit, teh, dan ka- ditimbulkan dari alih fungsi lahan dan tenaga
ret. Begitu pula dengan pertanian tebu, kerja, seperti kekurangan bahan pokok hasil
kebutuhan akan gula yang besar di Eropa pertanian, meningkatnya harga bahan pokok
saat itu membuat Belanda menerapkan sis- karena stok yang kurang dan perubahan
tem yang sama seperti halnya penanaman budaya yang secara tidak langsung dibawa
tembakau, sawit, teh, dan karet, mereka dalam sistem industri. Bencana kekurangan
mendesak petani untuk mengganti tanaman kedelai, cabe, bawang dan berbagai macam
yang ditanam petani dengan tanaman tebu. bahan pokok yang belakangan melanda In-
Agraria merupakan basis produksi donesia seharusnya bukan hanya dilihat se-
paling mendasar untuk memenuhi kebutuhan bagai permainan kartel semata, tapi dapat
manusia secara primer. Kapitalisme menya- pula dilihat dari pengalihan fungsi lahan dan
dari pentingnya tanah menjadi sangat poten- tenaga kerja dari sektor pertanian ke industri.
sial dalam menjadi lahan kehidupan. Terlepas Hal tersebut berakibat berkurangnya pasokan
dari rendahnya upah buruh dan tergerusnya bahan pokok dan menimbulkan kelangkaan
budaya lokal pertanian. Menjadi konsekuensi yang kemudian meningkatkan harga pasaran.
logis apabila pergeseran instrumen ekonomi
di Indonesia alhasil membuat matinya sektor KESIMPULAN
pertanian setidaknya secara berlahan. Selain Kita tentu khawatir bumi akan men-
alih fungsi lahan, terdapat pula alih fungsi jadi krisis seperti yang digambarkan dalam
tenaga kerja dari petani menjadi buruh pabrik. film interstellar. Perlukah sebuah ruang enam
Bertolak belakang dengan penurunan dimensi atau ekspedisi ke planet lain? Dari
jumlah petani, jumlah buruh terus meningkat uraian ini kita dapat menarik benang me-
setiap tahunnya. Jumlah petani terus menu- rah variabel masalah lahan. Permasalahannya
run dari tahun ketahun, setidaknya penguran- bukan pada kebijakannya namun perspektif

24. Refi Wahyuni, dan Ziyad Falahi. Desa Cosmopolitan. Jakarta: Indonesia Rural Care. 2014.

20 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
dari kebijakan tersebut yang ternyata masih diwariskan para pendiri bangsa tidak pernah
berpijak pada ilmu ekonomi. Memang, Ilmu mengamanatkan terjadinya penguasaan lahan
ekonomi dengan mudahnya dapat menje- untuk dikuasi segelintir orang/kelompok saja.
laskan krisis terjadi karena bubble investa-
tion yang didorong oleh khayalan spekulasi
mengenai keuntungan masa depan. Tetapi ***
pertanyaan fundamentalnya adalah kenapa
para spekulan begitu berambisi dalam mel-
akukan investasi atas tanah? Pertanyaan
tersebut kiranya akan sulit ditelaah dalam
pendekatan pure economics. Karena pen-
dekatan ilmu ekonomi hanya meneliti per-
ilaku ekonomi semata tanpa berupaya meli-
hat aspek struktural yang mendasarinya.
Ekonomi dalam hubungan dengan
relasi kekuasaan (politik) merupakan obyek
kajian yang menarik. Meskipun banyak
asumsi yang mengatakan antara ekonomi
dan politik memiliki disparitas. Seringkali
ekonomi dipandang sebagai usaha individu
rumah tangga, sebaliknya politik dalam
salah satu definisinya erat kaitanya dengan
public. Ekonomi politik pada awal pemben-
tukanya menjadi sebuah studi yang kurang
popular, terutama akibat kajian dominan
(mainstream) pada konteks tersebut ialah
pada ranah positivisme. Namun Kasus Prop-
erty boom di atas menunjukkan pendekatan
ekonomi politik yang berangkat dari ka-
jian interdisipliner menjadi sebuah studi
yang relevan dalam menjawab peranan re-
zim internasional dalam memainkan harga
tanah. Bagaimanapun, permasalahan prop-
erty kontemporer senantiasa berangkat dari
tidak adanya mekanisme kontrol atas lahan.
Tulisan ini bergerak dalam ranah
koseptual guna mendalami bagaimana per-
mainan politik level global ini berjalan dalam
menciptakaan kelangkaan lahan. Untuk So-
lusi kongkrit dalam mengatasinya adalah
bagaimana memanifestasikan kembali pasal
33 ayat 2 Undang Undang 1945 yang tern-
yata berangkat dari logika berfikir ekonomi
politik. Sejak Proklamasi, Indonesia yang

Edisi: II/Desember/2014 21
LANDREFORM
REFERENSI

Arnsperger, Cristian, 2008. Critical Political Economy: Complexity, Rationality and The
Logic of Post-Orthodox Pluralism. London: Routledge.

Baudrillard, Simulacra and Simulation. New York: St Martin.

Baudrillard. The Mirror of Production ( New York: St Martin Press, 2000). Bell, Daniel. The
Cultural Contradiction of Capitalism. London: Basic Books. 2004.

Eichengreen, Barry. Globalizing Capital: A History of International Financial system. Pince


ton Press. 2005. Hal.56

Harvey, David. Imperialisme Baru, Genealogi dan Logika Kapitalisme Kontenporer, terje
mahan Nailil Printika, diterbitkan oleh Institute for Global Justice dan Insist, 2010.

Jessop, B, The Regulation Approach, Governance and Post-fordism, Economy and Society. Black
well Publishing. 1995.

Gilpin, Robert. “The State and The Multinationals”, dalam Global Political Economy:
Understanding The International Economic Order (Princeton: Princeton University
Press, 2001).

Jameson, Frederick. 1990. The Cultural Logic of late Capitalism. London : Verso

Lebowitz, Michael. A. Beyond Capital, Marx Political Economy of Working Class, New York:
Palgrave Macmillian, 2003.

Levebre, Henry. The Reproduction of Space. John Wiley and Sons. 1992.

Refi Wahyuni, dan Ziyad Falahi. Desa Cosmopolitan. Jakarta: Indonesia Rural Care. 2014.

Stregger. Manfred,2003, Globalisme, Bangkitnya ideologi pasar, Yogyakarta,


Lafadz pustaka.

Schrieke, B. Indonesian Sosiological Studies :The Position Of The Regents From The Days Of
the Dutch East India Company To The Constitutional Regulation of 1854. Bandung : Sumur
Bandung. 2nd edition. 1960.

Stiglitz. J. 2009. Freefall: America, Free market and the sinking of global economy. New York:
Norton Company

22 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Strange, Susan. casino capitalism. Manchester university press 1997

Schrieke, B. Indonesian Sosiological Studies :The Position Of The Regents From The Days Of
the Dutch East India Company To The Constitutional Regulation of 1854. Bandung :
Sumur Bandung. 2nd edition. 1960.

Jurnal Burawoy, “Michael Marx After Communism”, Journal Theory and Society, Vol. 29,
(2000) Hal. 151-174. Kluwer Academic Publishers. 2000

George (2004) "Legends of Fordism: Between Myth, History, and Foregone Conclusions," Social
Analysis,48(3): 169-178

Thuathail, Gerard O. Understanding Critical geopolitics: Geopolitics and risk society, Journal of
strategic studies, vol 22, No.3, 1999. Pp. 107-124.

Koran Dahlan Iskan “Bila langit masih kurang tinggi”, jawapos 25 september 2009

Edisi: II/Desember/2014 23
LANDREFORM

TANAH DAN HUKUM ADAT DI INDONESIA TIMUR


Oleh : Linda Yanti Sulistiawati1 dan Muhammad Adib Zain2

Abstrak
Penelitian ini merupakan tentang peraturan tentang tanah dan hukum adat di Indonesia timur,
yaitu Flores, NTT dan Pulau Seram, Maluku. Dengan mengidentifikasi peraturan-peraturan
tentang tanah yang berlaku di Indonesia, penelitian ini berfokus pada 3 hal di lokasi peneli-
tian: pendaftaran tanah, perspektif masyarakat atas kepemilikan tanah dan pilihan hukum
masyarakat saat dihadapkan kepada konflik pertanahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rendahnya prosentase lahan yang telah didaftarkan, berhubungan dengan perspektif masyarakat
atas kepemilikan tanah. Pendaftaran/sertifikasi tanah bukan merupakan prioritas utama bagi
masyarakat adat di lokasi penelitian. Masyarakat menganggap bahwa kepemilikannya atas
tanah sebagai ‘hak guna permanen’ dan sertifikasi digunakan sebagai alat untuk menghindari
konflik tanah di masa depan. Penelitian juga menunjukkan bahwa hukum nasional bukan
merupakan hukum rujukan saat terjadi konflik pertanahan, pilihan hukum masyarakat adalah
penyelesaian dengan hukum adat.

Kata Kunci: hukum adat, land tenurial, masyarakat adat, Konflik tanah, hukum nasional.

Pendahuluan
Keadaan Land Tenurial di Indonesia Se- ian abadi dan keadilan sosial”.Guna menca-
cara Umum pai tujuan tersebut membutuhkan peranan
UUD 1945 menetapkan tujuan ne- negara terutama dalam pengelolaan sumber
gara yang dicantumkan dalam alinea keem- daya alamnya. Pasal 33 ayat (3) mengatur
pat pembukaan, menyatakan “Kemudian bahwa :” Bumi dan air dan kekayaan alam
daripada itu untuk membentuk suatu Pemer- yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
intah Negara Indonesia yang melindungi se- negara dan dipergunakan sebesar-besar ke-
genap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah makmuran rakyat”. Bahwa penguasaan oleh
darah Indonesia dan untuk memajukan kes- negara semata untuk memberikan sebesar-
ejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan besarnya kemakmuran rakyat yang men-
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban du- cakup masing-masing elemen dalam tujuan
nia yang berdasarkan kemerdekaan, perdama- bernegara, sehingga apabila hal tersebut

1. Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


2. Asisten Dosen dan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogya-
karta.

24 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
tercapai maka tujuan negara terpenuhi. penguasaan tanah zaman pemerintahan ko-
Salah satu komponen penting dalam lonial Hindia Belanda, negara menjadi salah
sumber daya alam yang dikuasai negara satu aktor yang melakukan eksploitasi dan
adalah tanah yang merupakan permukaan tidak mengakui sebagian besar hak rakyat
bumi.3 Tanah memiliki arti penting bagi ke- jajahan sehingga terjadi perampasan kepemi-
hidupan setiap manusia, semua orang dalam likan tanah di berbagai wilayah Nusantara.
kehidupannya dan bahkan setelah kematian Oleh karena itu pengaturan land
membutuhkan tanah, baik untuk pertanian, tenure menjadi penting untuk memberikan
mendirikan bangunan, penanaman hutan kepastian hukum dan juga memberikan
dan untuk peruntukan lainnya. Hal tersebut batasan atas penguasaan oleh negara ataupun
sebagaimana dijelaskan Heru Nugroho bah- oleh warga negara secara individual maupun
wa arti penting tanah memiliki cakupan yang komunal. Pengaturan tersebut terutama ditu-
multi dimensional, yaitu Pertama dari sisi jukan untuk menghindari dan menyelesaikan
ekonomi tanah merupakan sarana produksi konflik atas tanah dan konflik agraria pada
yang dapat yang mendatangkan kesejahter- umumnya. Tenure menurut Cotula dan May-
aan. Kedua, secara politis tanah dapat me- ers diterminologikan sebagai suatu sistem
nentukan posisi seseorang dalam pengam- hak, aturan-aturan, institusi dan proses dalam
bilan keputusan masyarakat. Ketiga, sebagai mengatur akses dan penggunaan sumber daya
kapital budaya dapat menentukan tinggi sebagai kunci utama untuk mendistribusikan
rendahnya status sosial pemiliknya. Keempat, resiko, biaya, dan manfaat5 (Handoyo dkk).
tanah bermakna sakral karena pada akhir hay- Pengaturan terpenting dan paling
at setiap orang akan kembali kepada tanah.4 lengkap pertama yang berkaitan dengan land
Dengan deskripsi sebagaimana di tenurial di Indonesia adalah UU No.5/1960
atas para pemilik/penguasa tanah memi- tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agrar-
liki kecenderungan untuk melakukan apa ia atau yang dikenal dengan Undang-undang
saja untuk melindungi haknya dan bah- Pokok Agraria (UUPA). Secara hukum UU
kan berupaya untuk menambah luas dari ini memberikan pengaturan atas sumber daya
tanah yang dikuasainya tersebut. Hal yang alam yang lain, tetapi materi muatan yang
demikian terjadi pada masa pemerintahan mengatur tanah lebih banyak proporsinya. Di
kolonial sehingga membawa ekses negative katakan terpenting sebab saat dibentuk UU
bagi para pemilik tanah dan dalam pengua- ini melakukan koreksi total atas sistem dalam
saan terjadi eksploitasi baik terhadap tanah pengaturan land tenurial yang digunakan se-
itu sendiri ataupun terhadap orang yang me- bagai dasar hukum oleh pemerintahan kolo-
miliki hubungan hak dengan tanah. Dalam nial Hindia Belanda dan diganti yang sesuai

3. UU nomor 5 tahun 1960 Pasal 4 ayat (1) tentang UUPA menyebutkan Atas dasar hak menguasai dari Ne-
gara sebagai yang dimaksud dalam pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi, yang
disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang baik sendiri maupun bersama-
sama dengan orang lain serta badan-badan hukum.
4. Heru Nugroho,2007. Menggugat Kekuasaan Negara, Muhammadiyyah University Press, Surakarta. Hlm
237
5. Handoyo,dkk. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 8 No. 4 Desember 2011, Hlm. 307

Edisi: II/Desember/2014 25
LANDREFORM
menurut kepentingan rakyat dan negara.6 5. Undang-undang Republik Indonesia
Dari sejarahnya, UUPA menjadi No.28/1956 tentang Pengawasan Terha-
aturan pertama terlengkap yang sebelumn- dap Pemindahan Hak Atas Tanah-Tanah
ya telah didahului beberapa pengaturan Perkebunan.
land tenure soal pengalihan hak kebendaan 6. Undang-undang Republik Indonesia
dari Belanda/Eroupa. Penyusunan UU No.29/1956 tentang Peraturan-Peratu-
ini disesuaikan dengan kondisi Indonesia ran dan Tindakan-tindakan mengenai
yang sekaligus pengambil alihan tanah- Tanah-tanah Perkebunan.
tanah di bawah penguasaan Belanda. Be-
7. Undang-undang Republik Indonesia
berapa peraturan tersebut diantaranya7:
No.1/1958 tentang Penghapusan Tan-
1. Undang-undang Darurat Republik In-
ah-tanah Partikelir.
donesia No.1/1952 tentang Pemindahan
dan Pemakaian Tanah-tanah dan Barang- 8. Undang-undang Republik Indonesia
No.7/1958 tentang Peralihan Tugas dan
1. Undang-undang Darurat Republik Wewenang Agraria.
Indonesia No.1/1952 tentang Pemin-
9. Undang-undang Republik Indonesia
dahan dan Pemakaian Tanah-tanah dan
No.86/1958 tentang Nasionalisasi Peru-
Barang-barang Tetap yang Lainnya yang
sahaan-Perusahaan Milik Belanda.
Mempunyai Titel Menurut Hukum
Eropa 10. Undang-Undang Republik Indone-
sia Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Per-
2. Undang-undang Republik Indonesia
janjian Bagi Hasil.
No.5/1952 Tentang Penetapan Undang-
Undang No.6/1951 Untuk Mengubah 11. Undang-Undang Nomor 3 Prp. Ta-
"Grondhuur Ordonantie" (Stbl 1918 hun 1960 Tentang Penguasaan Benda
Nr 88) dan "Vorstenlandsch Grondhu- Benda Tetap Milik Perseorangan Warga
urreglement" (Stbl. 1918 Nr 20) sebagai Negara Belanda.
Undang-undang.
Dalam kebanyakan UU di atas
3. Undang-undang Republik Indonesia
hanya melakukan pengaturan secara spo-
No.6/1953 tentang Pernyataan Perlu-
radis tentang tanah dan banyak yang
nya Beberapa Tanah Partikelir Dikem-
sifatnya darurat harus segera diselesai-
balikan Menjadi Tanah Negeri.
kan. Pengaturan dalam UUPA juga mel-
4. Undang-undang Republik Indo- akukan hal yang sama yaitu mencabut 8
nesia No.24/1954 tentang Penetapan
Undang-undang Darurat tentang Pe- 1. “Agrarische Wet” (Staatsblad 1870 No.55)
mindahan Hak Tanah-tanah dan Ba- sebagai yang termuat dalam pasal 51 “Wet
rang-barang Tetap yang Lainnya yang op de Staatsinrichting van Nederlands Indie”
Bertakluk Kepada Hukum Eropah (Un- (Staatsblad 1925 No.447) dan ketentuan
dang-undang Darurat No.1/1952 Seba- dalam ayat-ayat lainnya dari pasal itu;
gai Undang-undang.

6. Konsideran berpendapat huruf b UUPA


7. Data diolah penulis dari berbagai sumber.
8. Bagian memutuskan UUPA

26 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
2. a. “Domeinverklaring” tersebut dalam Di luar itu dalam penerapan hukum
pasal 1 “Agrarisch Besluit” (Staatsblad 1870 barat mengandung unsur eksploitasi dan
No.118); pemerasan terhadap hak rakyat Indonesia,
b. “Algemene Domeinverklaring” tersebut contoh dalam “agrarische wet” yang mem-
dalam Staatsblad 1875 No.119A; berikan hak erpfacht memberikan kekuasaan
c. “Domeinverklaring untuk Sumatera” terse- yang besar bagi pemodal untuk mengguna-
but dalam pasal 1 dari Staatsblad 1874 kan tanah akibatnya adalah perampasan atas
No.94f; tanah-tanah yang dimiliki masyarkat, begitu
pula dengan domeinverklaring yang menya-
d. “Domeinverklaring untuk keresidenan Me-
takan bahwa “bagi orang yang tidak mampu
nado” tersebut dalam pasal 1 dari Staatsblad
membuktikan hak eigendom (hak milik) atas
1877 No.55;
tanahnya maka tanah tersebut adalah milik
e. “Domeinverklaring untuk residentie Zuid- negara”. Pembuktian yang diakui pemerinta-
er en Ooster afdeling van Borneo” tersebut han kolonial menggunakan dokumen, sedan-
dalam pasal 1 dari Staatsblad 1888 No.58; gkan masyarakat kebanyakan dengan hukum
3. Koninklijk Besluit, 16 April 1872 No.29 adatnya tidak mengenal bukti dokumen.
(Staatsblad 1872 No.117) dan peraturan Sebagai kebalikan dari sistem yang
pelaksanaannya; lama, hukum agraria nasional didasarkan
4. Buku ke-II Kitab Undang-undang Hukum atas hukum adat tentang tanah, yang se-
Perdata Indonesia sepanjang yang mengenai derhana dan menjamin kepastian hukum9 .
bumi, air serta kekayaan alam yang terkand- Dalam land tenure UUPA memberikan hi-
ung di dalamnya, kecuali ketentuan-keten- rarki dalam penguasaan atas tanah10, yaitu
tuan mengenai hypotheek yang masih berlaku pertama hak bangsa yaitu hak yang paling
pada mulai berlakunya Undang-undang ini; tinggi atas penguasaan tanah, memiliki aspek
publik dan perdata. Hubungan yang timbul
Pengaturan-pengaturan agraria za- dari hak bangsa berlaku sebagaimana hak ul-
man kolonial tersebut di atas dicabut se- ayat yang menjadikan seluruh bangsa sebagai
bagaimana telah disebutkan dalam kon- penguasa komunal atas keseluruhan bumi,
sideran menimbang huruf c dan d UUPA air dan ruang angkasa di Indonesia. Tanah-
yang pada intinya menyatakan bahwa hu- tanah beserta sumber daya alam lainnya
kum agraria kolonial mempunyai sifat du- bukan semata hak dari pemiliknya, demiki-
alisme yaitu dengan berlakunya hukum an juga tanah-tanah di daerah-daerah dan
adat disamping hukum agraria yang di- pulau-pulau tidak hanya menjadi hak bagi
dasarkan hukum barat. Hal yang demiki- rakyat asli bagi daerah-daerah dan pulau-
an tidak menjamin kepastian hukum bagi pulau yang bersangkutan saja. Hak bangsa
rakyat asli, sebab dalam implementasinya ini bersifat abadi, artinya selama keberadaan
yang didahulukan adalah hukum barat, se- bangsa Indonesia ada maka hak tersebut me-
dangkan hukum adat dikesampingkan. lekat atasnya. Dasar Hukum hak bangsa ini

9. Konsideran bagian berpendapat huruf a UUPA.


10. Bahan Kuliah dosen agraria dengan pengampu Prof. Dr. Nur Hasan Ismail, bahan kuliah tidak dipub-
likasikan.
Edisi: II/Desember/2014 27
LANDREFORM
adalah pasal 1 UUPA yang menyatakan : (3). Wewenang yang bersumber pada hak
(1). Seluruh wilayah Indonesia adalah kes- menguasai dari Negara tersebut pada ayat (2)
atuan tanah-air dari seluruh rakyat Indonesia pasal ini digunakan untuk mencapai sebesar-
yang bersatu sebagai bangsa Indonesia. besar kemakmuran rakyat dalam arti kebang-
saan, kesejahteraan dan kemerdekaan dalam
(2). Seluruh bumi, air dan ruang angkasa,
masyarakat dan Negara hukum Indonesia
termasuk kekayaan alam yang terkandung di
yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
dalamnya, wilayah Republik Indonesia, se-
bagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah Ketiga, hak ulayat masyarakat hukum
bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indone- adat, mengandung aspek publik dan perda-
sia dan merupakan kekayaan nasional. ta. Hak ulayat diakui dengan ketentuan yang
(3). Hubungan antara bangsa Indonesia dan mensyaratkan eksistensi dan pelaksanaannya.
bumi, air serta ruang angkasa termaksud Ketentuan tersebut merupakan pengakuan
dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan dalam hukum agraria, sampai undang-un-
yang bersifat abadi. dang ini lahir belum pernah hak tersebut di-
akui dalam undang-undang, biarpun dalam
Kedua adalah hak menguasai negara yang
kenyataannya hak itu ada dan berlaku serta
semata-mata beraspek publik, dalam hal ini
diperhatikan pula dalam keputusan-keputu-
negara diposisikan sebagai penguasa bukan
san hakim. Ketentuan mengenai hak ulayat
sebagai pemilik dengan dasar tersebut negara
ini diatur dalam pasal 2 ayat (4) dan pasal 3
diberikan wewenang sebagaiamana diatur
dalam Pasal 2 UUPA yang menyatakan: yang menyatakan:
(1). Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 (4) Hak menguasai dari Negara tersebut
ayat (3) Undang-undang Dasar dan hal-hal di atas pelaksanaannya dapat dikuasa-
sebagai yang dimaksud dalam pasal 1, bumi kan kepada daerah-daerah Swatantra dan
air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan masyarakat-masyarakat hukum adat, sek-
alam yang terkandung di dalamnya itu pada edar diperlukan dan tidak bertentangan
tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara, se- dengan kepentingan nasional, menurut ke-
bagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat. tentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah.
(2). Hak menguasai dari Negara termaksud Pasal 3
dalam ayat (1) pasal ini memberi wewenang Dengan mengingat ketentuan-ketentuan
untuk : dalam pasal 1 dan 2 pelaksanaan hak
a. Mengatur dan menyelenggarakan perun- ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari
tukan, penggunaan, persediaan dan pemeli- masyarakat-masyarakat hukum adat,
haraan bumi, air dan ruang angkasa tersebut; sepanjang menurut kenyataannya masih
b. Menentukan dan mengatur hubungan- ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai
hubungan hukum antara orang-orang dengan kepentingan nasional dan Negara,
dengan bumi, air dan ruang angkasa; yang berdasarkan atas persatuan bangsa
c. Menentukan dan mengatur hubungan- serta tidak boleh bertentangan dengan
hubungan hukum antara orang-orang undang-undang dan peraturan-peraturan
dan perbuatan-perbuatan hukum yang lain yang lebih tinggi.
mengenai bumi, air dan ruang angkasa.

28 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Keempat, hak atas tanah perorangan/indi- dalam pengaturan agraria. Sebagai UU yang
vidual yang hanya beraspek perdata semata. pokok, UUPA dalam pelaksanaannya akan
Hak ini diberikan atas dasar kewenangan hak diatur lebih lanjut dalam berbagai undang-
menguasai negara sebagaimana diatur dalam undang, peraturan pemerintah dan peratu-
pasal 4 ayat (1) yang menyatakan : ran perundangan lainnya12. Konsekwensi
“Atas dasar hak menguasai dari Negara seba- lebih lanjut dengan adanya UU ini adalah
gai yang dimaksud dalam pasal 2 ditentukan seharusnya UU yang dibuat belakangan
adanya macam-macam hak atas permukaan tidak menyimpangi dari yang telah ditentu-
bumi, yang disebut tanah, yang dapat diberi- kan oleh UUPA, hal tersebut semata untuk
kan kepada dan dipunyai oleh orang-orang menjaga harmonisasi peraturan perundang-
baik sendiri maupun bersama-sama dengan undangan.
orang lain serta badan-badan hukum”.
Dalam tataran implementasi, say-
Jenis-jenis hak diatur dalam pasal 16 ayat (1)
angnya pengaturan land tenurial di UUPA
yang menyatakan:
tidak berjalan dengan baik. Secara konseptu-
“Hak-hak atas tanah sebagai yang di- al masih ideal sebab pada umumnya sampai
maksud dalam pasal 4 ayat (1) ialah : saat ini masih diakui sebagai undang-undang
a.hak milik; b.hak guna-usaha; c.hak gu- yang semangat dan jiwanya sesuai dengan
na-bangunan; d.hak pakai; e.hak sewa; tuntutan masyarakat, yakni mengedepan-
f.hak membuka tanah; g.hak memungut kan kepentingan sebagian besar dari mereka
hasil hutan; h.hak-hak lain yang tidak ter- yang kurang beruntung, sebagian besar bu-
masuk dalam hak-hak tersebut di atas yang ruh dan petani, dalam proses pembangunan
akan ditetapkan dengan undang-undang bangsa13. Sebagai turunan banyak peraturan
serta hak-hak yang sifatnyasementara se- perundang-undangan yang mengatur per-
bagai yang disebutkan dalam pasal 53.” soalan land tenurial yang menyimpang dari
UUPA. Seiring dengan berubahnya pem-
UUPA disebut sebagai UU pokok bangunan politik ekonomi dari sifatnya yang
artinya segala hal yang diatur dalam UUPA menekankan pemerataan (sosialisme) menja-
tersebut hanyalah dasar dalam sendi-sendi di pertumbuhan (kapitalisme) maka UUPA
pengaturan yang akan menjadi dasar bagi kehilangan legitimasi sosial ekonominya dan
pengaturan lainnya. Secara formil ia dikata- tinggallah legitimasi hukumnya14.
kan tidak berbeda dengan UU lainnya yaitu Undang-undang Pokok Agraria yang
dibuat oleh pemerintah dengan persetujuan sedari awalnya ditujukan sebagai UU payung
DPR11, namun sifat UU ini yang membeda- (Umbrella Act) pada kenyataannya dalam
kan dengan UU lainnya yaitu memuat azaz- pembuatan perundang-undangan turunan
azaz serta soal-soal pokok secara garis besar tidak menaatinya. Hal tersebut terutama

11. UUD sebelum amandemen yang menempatkan pemegang kekuasaan pembentukan UU pada pemerintah,
kewenangan DPR hanya menyetujui.
12. Penjelasan umum UUPA.
13. Achmad Sodiki, Urgensi Peneguhan UUPA dan Peraturan Pelaksanaannya untuk mendukung pelaksanaan
pembaruan agraria, dalam Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007 : Bunga Rampai Perdebatan.
STPN Press, Yogyakarta. Hlm 144
Edisi: II/Desember/2014 29
LANDREFORM
dengan pergantian rezim dari orde lama ke Tanah, Hutan dan Hukum Adat di Flores
orde baru yang menekankan pembangunan dan Seram, Indonesia Timur
ekonomi sebagai dasar kebijakan, maka mas- Berkenaan dengan hak masyarakat
uklah investasi asing secara besar-besaran dan hukum adat, sebagaimana telah dijelaskan
dilegalkan dengan UU No.1/1967 tentang di atas bahwa hukum adat dijadikan seba-
Penanaman Modal Asing dan sebagainya. gai landasan dalam pembentukan hukum
Dengan carut marutnya pengaturan antara agraria nasional. Pelaksanaan hak masyarakat
satu peraturan dengan peraturan lainnya hukum adat terhadap tanah dan sumber
yang terjadi bukannya kepastian hukum ter- daya alam diakui, meskipun harus dibatasi
integrasi, tetapi hukum yang mementingkan dengan sejumlah persyaratan. Pada prak-
sektoral dan kepentingan sesaat. Undang- teknya kemudian, pengakuan pemerin-
undang Pokok Agraria yang tidak dijalankan tah terhadap hak-hak masyarakat hukum
tersebut membawa dampak tidak terjamin- adat sangat jarang ditemukan atau ham-
nya hak-hak dalam land tenurial. pir tidak pernah terjadi. Perampasan hak-
Dengan kondisi yang demikian apa- hak adatlah yang justru banyak dilakukan
kah berarti tujuan pengaturan land tenurial dengan dalih untuk melayani kepentingan
dalam UUPA tidak terpenuhi? Dan lebih pembangunan yang dijalankan oleh kaum
lanjut karena sifatnya sebagai koreksi atas pemodal baik dalam maupun luar negeri.
undang-undang kolonial, dengan tidak ter- Kapitalisasi tanah dan sumber
penuhinya maka apakah sistem land tenurial daya alam adalah sesuatu yang sejatinya
yang ada kembali menggunakan sistem yang hendak dihapuskan UUPA-- terjadi atas
telah dikoreksi tersebut? Lebih penting dari beban rusaknya tatanan sistem tenurial
dua hal itu adalah bagaiamana perlindungan masyarakat15. Hal yang demikian sangat
terhadap hak rakyat baik secara individual jauh berbeda dibandingkan dengan hak atas
maupun komunal? Dalam menjelaskan re- tanah yang bersifat individual berupa hak
lasi yang mendasar atas masing-masing per- milik dan sebagainya yang diatur dalam PP
tanyaan akan dielaborasi lebih lanjut dengan No.10/1961 tentang Pendaftaran Tanah.
fokus overlaping pengaturan land tenurial Dalam PP tersebut disediakan mekanisme
dalam persinggungannya dengan pengaturan untuk memperoleh hak maupun mengalih-
hak-hak masyarakat adat dan pegaturan hu- kannya begitu juga dengan PP No.24/1997
tan. memilik target yang lebih konkrit dalam
pendaftaran hak-hak tersebut sehingga tidak
ada kendala yang berarti dari segi peng-
aturan terhadap persoalan land tenurial.
Pengabaian hak-hak adat pertama
kali dilakukan dengan Undang-undang
No.5/1967 tentang Pokok-Pokok Kehutan-
an. Tepat tujuh tahun setelah dibentuknya

14. Ibid hlm 145


15. Myrna Safitri, Mempertanyakan Posisi Sistem Tenurial Lokal dalam Pembaruan Agraria di Indonesia.
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007 : Bunga Rampai Perdebatan. STPN Press, Yogyakarta.
Hlm 68

30 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
UUPA yang hendak mengakui dan melind- sebagai hutan hak milik maka hutan tersebut
ungi hak masyarakat hukum adat. Undang- menjadi milik negara. Hal tersebut tidak da-
undang Pokok Kehutanan dibentuk bersa- pat dibenarkan dan sangat bertentangan den-
maan dengan pergantian rezim dari orde lama gan tujuan yang hendak dicapai oleh UUPA.
ke orde baru, bersamaan pula dengan dibu- Kedua, klasifikasi tersebut tidak mencantum-
kanya keran liberalisasi dalam ekonomi pem- kan hak masyarakat hukum adat sebagai en-
bangunan orde baru yang ditandai dengan titas yang menguasai hutan adat.
UU No.1/1967 tentang Penanaman Modal Keabaian UU ini terhadap hak
Asing. Dalam UU Pokok Kehutanan ini tidak masyarakat hukum adat setidaknya dapat
konsisten dengan UUPA sekaligus menegasi- ditemukan dalam pengaturan-pengaturan
kan kepentingan dan keberadaan hak adat. tentang hak adat yaitu Pasal 17 yang menya-
Undang-undang ini tidak mencantu- takan “pelaksanaan hak-hak masyarakat hu-
mkan sedikitkpun ketentuan dalam UUPA kum adat dan anggota-anggotanya serta hak
sebagai dasar mengingat konsiderannya. perseorangan untuk mendapatkan manfaat
Dalam pasal 2 UU a quo mengklasifikasikan dari hutan baik langsung maupun tidak lang-
jenis hutan berdasarkan pemilikannya seba- sung yang didasarkan atas suatu peraturan
gai hutan negara dan hutan milik. Hutan ne- hukum sepanjang menurut kenyaataannya
gara didefiniskan sebagai kawasan hutan dan masih ada, tidak boleh mengganggu terca-
hutan yang tumbuh di atas tanah yang tidak painya tujuan-tujuan yang dimaksud dalam
dibebani hak milik, sedangkan hutan milik undang-undang ini.”
adalah hutan yang tumbuh di atas tanah yang Pelaksanaan hak masyarakat hukum
dibebani hak milik. adat selain syarat yang telah ditetapkan dalam
Dalam ketentuan Pasal 2 tersebut UUPA juga ditambah lagi dengan persyara-
setidaknya terdapat dua kesalahan yang men- tan yang diatur dalam UU a quo. Selain itu
dasar. Pertama dasar klasifikasi yang diguna- dalam pengakuan masyarakat hukum adat,
kan adalah milik, yang di dalamnya membagi pembentuk undang-undang menggunakan
menjadi hutan negara dan hutan milik, art- pendekatan baru bahwa hak masyarakat adat
inya negara boleh memiliki hutan. Di dalam tidak perlu diakui sebab lambat laun akan hi-
UUPA secara tegas memberikan batasan lang dengan sendirinya. Hal tersebut secara
bahwa negara hanya diperkenankan untuk tersirat terdapat dalam penjelasan umum a
menjadi penguasa dan bukan sebagai pemi- quo yang menyatakan16.
lik. Sebagai penguasa diberikan kewenangan- Di dalam pasal 2 dipergunakan istilah
kewenangan untuk melakukan pengaturan, "Hutan Negara", untuk menyebut semua
peruntukan dan sebagainya. hutan yang bukan "Hutan Milik". Dengan
Dengan menjadi pemilik maka nega- demikian maka pengertian Hutan Nega-
ra telah bertindak sebagaimana pemerintahan ra" itu mencakup pula hutan-hutan yang
kolonial yang menganut asas domein verklar- baik berdasarkan Peraturan Perundan-
ing, artinya jika hutan tidak dapat dibuktikan gan maupun Hukum Adat dikuasai oleh

16.Penjelasan UU nomor 5 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Kehutanan.

Edisi: II/Desember/2014 31
LANDREFORM
Masyarakat Hukum Adat. Penguasaan Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Sesuai
Masyarakat Hukum Adat atas tanah ter- dengan ketentuan Bab II Pasal 2, peratu-
tentu yang didasarkan pada Hukum Adat, ran tersebut keberadaan masyarakat hu-
yang lazimnya disebut hak ulajat diakui kum adat diakui sepanjang masih ada.
di dalam Undang-undang Pokok Agraria, Hak ulayat dianggap masih ada apabila :
tetapi sepanjang menurut kenyataannya a. Terdapat sekelompok orang yang masih
memang masih ada. Di daerah-daerah di merasa terikat oleh tatanan hukum adatnya
mana menurut kenyataannya hak ulajat sebagai warga bersama suatu persekutuan
itu sudah tidak adalagi (atau tidak pernah hukum tertentu, yang mengakui dan men-
ada) tidaklah akan dihidupkan kembali. erapkan ketentuan-ketentuan persekutuan
Menurut perkembangannya hak ulajat itu tersebut dalam kehidupannya sehari-hari,
karena pengaruh berbagai faktor menun- b. Terdapat tanah ulayat tertentu yang men-
jukkan kecenderungan untuk bertambah jadi lingkungan hidup para warga perse-
lama bertambah menjadi lemah. Selain kutuan hukum tersebut dan tempatnya
pembatasan tersebut di atas, pelaksanaan mengambil kehidupan sehari-hari, dan
hak ulajat itu pun harus sedemikian rupa,
c. Terdapat tatanan hukum adat mengenai
hingga sesuai dengan kepentingan nasion- pengurusan, penguasaan dan penggunaan
al serta tidak boleh bertentangan dengan tanah ulayat yang berlaku dan ditaati oleh
Peraturan Perundangan yang lebih tinggi. para warga persekutuan hukum tersebut.
Ketentuan pengaturan yang demiki- Sebagai tindakan atas pengakuan hak
an menunjukkan bahwa negara tidak ada ulayat, dalam peraturan tersebut pada Pasal
kepentingan untuk mengakui keberadaan 5 penentuannya dilakukan oleh pemerintah
hutan ulayat, sebab semakin lama dengan daerah dengan menetapkan landasan hukum
bertambahnya waktu hak ulayatnya sendiri berupa peraturan daerah sebagai pengakuan.
akan semakin lemah dan hilang dan negara Akan tetapi dalam implementasinya, belum
tidak perlu menghidupkannya lagi. Selain banyak usaha serius dari berbagai daerah un-
pengaturan di atas, UU Pokok Kehutanan tuk menggunakan kebijakan ini sebagai alat
ini juga mengatur tentang Penguasahaaan penyelesaian masalah tuntutan masyarakat
Hutan yang dapat diberikan kepada pe- adat atas tanah dan sumber daya alam lain-
rusahaan swasta. Hak pengusahaan hu- nya17. Selain faktor dari pemerintahan dae-
tan serupa dengan hak konsesi yang dit- rah, pemerintah pusat juga belum melaku-
erapkan pada masa sebelum kemerdekaan. kan upaya optimal dalam land tenurial oleh
Pengakuan hak masyarakat hukum masyarakat hukum adat. Hal tersebut dapat
adat secara legal formal baru diberikan ber- ditemukan dalam UU No.41/1999 ten-
dasar Peraturan Menteri Agraria/Kepala tang Kehutanan yang menggantikan UU
Badan Pertanahan Nasional No.5/1999 ten- No.5/1967 tentang Pokok-Pokok Kehutan-
tang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak an.

17. Chip Fay dan Martua Sirait, Kerangka Hukum negara dalam Mengatur Agraria dan Kehutanan : Mem-
pertanyakan Sistem Ganda Kewenangan atas Penguasaan Tanah. Paper dipresentasikan dalam The Interna-
tional Conference on Land Tenure, Jakarta, 11-13 October 2004.

32 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Walaupun secara substansial materi (1). Untuk menjamin kepastian hukum oleh
muatannya telah mengatur hak masyarakat Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di
hukum adat, tetapi ketentuan yang paling seluruh wilayah Republik Indonesia menu-
fundamental justru menegasikannya, yaitu rut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan
tentang status hutan yang dibagi menjadi Peraturan Pemerintah.
hutan negara dan hutan hak. Sedangkan (2). Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal
hutan adat menjadi bagian dari hutan ne- ini meliputi :
gara. Meskipun masih belum ada upaya yang
a. Pengukuran perpetaan dan pem
sungguh-sungguh, setidaknya patut diapre- bukuan tanah;
siasi sebab menjadi fondasi yang berharga b. Pendaftaran hak-hak atas tanah
bagi pengakuan hak adat dalam land tenurial. dan peralihan hak-hak tersebut;
Upaya tersebut ditegaskan lagi terkait den- c. Pemberian surat-surat tanda bukti hak,
gan hak adat pada umumnya di dalam TAP yang berlaku sebagai alat pembuktia yang
MPR No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan kuat.
Agraria dan Pengelolaan SDA. Dalam TAP
tersebut mengatur bahwa untuk melaksana- (3). Pendaftaran tanah diselenggarakan
kan pembaruan agraria dan pengelolaan SDA dengan mengingat keadaan Negara dan
masyarakat, keperluan lalu lintas sosial
harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip
ekonomi serta kemungkinan penyelengga-
yang diantaranya mengakui dan menghor-
raannya, menurut pertimbangan Menteri
mati hak masyarakat hukum adat dan kerag-
aman budaya bangsa atas sumber agraria dan Dalam penjelasan undang-undang
sumber daya alam. ini pada bagian ke IV yang khusus memba-
has pendaftaran tanah dinyatakan sebagai
Bentuk Pendaftaran Hak Atas Tanah dan “dasar-dasar untuk mengadakan kepastian
Dampak Regulasi ini bagi Penghidupan hukum”. Dalam penjabarannya diberikan
Masyarakat. tahapan-tahapan wilayah pendaftaran dan
Dalam UUPA pengaturan penting subjek hukum yang dikenai kewajiban un-
selain land reform, land use dan pengaturan tuk melakukan pendaftaran. Lebih jelasnya
hak-hak yang dibebankan atas tanah adalah digambarkan sebagai berikut18:
pengaturan tentang pendaftaran tanah. Pen- Pasal 23, 32 dan 38 (Hak Milik, Hak
daftaran tanah diatur dalam pasal 19 yang Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan) ditu-
berbunyi : jukan kepada para pemegang hak yang bersang-
kutan, dengan maksud agar mereka memper-
oleh kepastian tentang haknya itu. Sedangkan
pasal 19 ditujukan kepada Pemerintah sebagai
suatu instruksi, agar di seluruh wilayah Indo-
nesia diadakan pendaftaran tanah yang ber-

18. Penjelasan umum UUPA bagian ke IV.

Edisi: II/Desember/2014 33
LANDREFORM
sifat “rechts-kadaster”, artinya yang bertujuan Mudahnya, sistem negative adalah
menjamin kepastian hukum. model penguasaan hak selama tidak ada
Adapun pendaftaran itu akan diseleng- orang lain mampu membuktikan atas suatu
garakan dengan mengingat pada kepentingan hak maka yang menguasai tanah menetapi
serta keadaan Negara dan masyarakat, keper- hak tersebut20. Sistem yang dianut dalam
luan lalu-lintas sosial ekonomi dan kemungki- UUPA tersebut menganut sistem pendafta-
nan-kemungkinannya dalam bidang personil ran hak dan bukan sistem pendaftaran akta
dan peralatannya. Oleh karena itu maka akan yang mana pemerintah mengesahkan suatu
didahulukan penyelenggaraannya di kota-kota hak dan kemudian menerbitkan suatu tanda
untuk lambat laun meningkat pada kadaster bukti semisal sertifikat tanah. Dari hal terse-
yang meliputi seluruh wilayah Negara. but, menurut Budi Harsono bisa dikatakan
Sesuai dengan tujuannya yaitu akan sekaligus mengandung sistem positive sebab
memberikan Kepastian hukum maka pendaf- juga menyatakan penegasan bahwa sertifikat
taran itu diwajibkan bagi para pemegang hak adalah bukti yang kuat21.
yang bersangkutan, dengan maksud agar mere- Pendaftaran tanah dalam UUPA
ka memperoleh kepastian tentang haknya itu, tidak diberikan definisi, sama halnya dalam
sedangkan pasal 19 ditujukan kepada Pemer- PP No.10/1961 tentang Pendaftaran tanah
intah sebagai suatu instruksi; agar di seluruh juga tidak memberikan batasan mengenai
wilayah Indonesia diadakan pendaftaran tan- definisi pendaftaran tanah. Definisi diberi-
ah yang bersifat “rechtskadaster” artinya yang kan oleh PP No.24/1997 sebagai pengganti
bertujuan menjamin kepastian hukum. PP No.10/1961.
Pendaftaran tanah dalam UUPA
Pendaftaran tanah ini akan diseleng- tidak diberikan definisi, sama halnya dalam
garakan dengan mengikuti prinsip-prinsip PP No.10/1961 tentang Pendaftaran tanah
yaitu sederhana, mudah dimengerti dan di- juga tidak memberikan batasan mengenai
jalankan oleh rakyat19. Dalam sistem pen- definisi pendaftaran tanah. Definisi diberi-
daftaran sebagaimana diatur dalam Pasal 19, kan oleh PP No.24/1997 sebagai pengganti
Pasal 23, Pasal 32 dan Pasal 38 menganut PP No.10/1961 yang dalam Pasal 1 angka
stelsel negatif, yaitu apablia sertifikat tanah 1 menyebutkan bahwa “pendaftaran tanah
telah diterbitkan atas nama seseorang dan ada adalah rangkaian kegiatan yang dilaku-
pihak dan ada pihak lain yang dapat mem- kan oleh pemerintah secara terus menerus,
buktikan sebagai pemilik yang lebih berhak berkesinambungan dan teratur, meliputi
melalui putusan lembaga peradilan maka ser- pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan
tifikat tanah tersebut dapat dibatalkan. penyajian serta pemeliharaan data fisik dan

19. Penjelasan pasal 19 UUPA.


20. Chaerul Basri, Pendaftaran Tanah, diakses pada http://datatanah.peradabanmelayu.my/index.php/pendaft-
aran-tanah/36-pendaftaran-tanah/39-pendaftaran-tanah pada 05 desember 2013
21. Pendaftaran Tanah di Indonesia, diakses pada http://pajarr.blogspot.com/2011/09/pendaftaran-tanah-di-
indonesia.html pada 05 Desember 2013.

34 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, gan tersebut, pemegang hak diberikan sertifi-
mengenai bidang-bidang tanah dan satuan- kat hak atas tanah.
satuan rumah susun, termasuk pemberian b. Untuk menyediakan informasi kepada
surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang pihak-pihak yang berkepentingan termasuk
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik Pemerintah agar dapat mudah memperoleh
atas satuan rumah susun serta hak-hak tert- data yang diperlukan dalam mengadakan
entu yang membebaninya”. perbuatan hukum mengenai bidang-bidang
Dalam definsi tersebut sekaligus tanah dan satuan-satuan rumah susun yang
memperluas cakupan dari pendaftaran tanah terdaftar. Oleh karena hal tersebut data fisik
juga pada rumah susun dan lebih khusus maupun data yuridis di bidang tanah dan
dalam pasal 9 memperluas cakupan hak yang satuan rumah susun yang sudah terdaftar,
didaftarkan yaitu : terbuka untuk umum.
a. Bidang-bidang tanah yang dipunyai den c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi
gan hak miliki, hak guna usaha, hak guna pertanahan. Setiap bidang tanah dan satuan
bangunan dan hak pakai; rumah susun termasuk peralihan, pembe-
b. Tanah hak pengelolaan; basan dan hapusnya hak atas bidang tanah
c. Tanah wakaf; dan hak milik atas satuan rumah susun wajib
d. Hak milik atas satuan rumah susun; didaftar.
e. Hak tanggungan; Dalam pendekatan PP yang baru
f. Tanah negara. tersebut dalam melakukan pendaftaran tanah
menggunakan pendekatan sistematik dan
Selain dalam cakupan objek pen- sporadik. Pendaftaran sistematik didasarkan
daftaran, PP ini juga memperluas prinsip- pada suatu rencana kerja dan dilaksanakan di
prinsip dan tujuan dari pendaftaran tanah wilayah-wilayah yang ditetapkan oleh Men-
sebagaimana dalam ditegaskan dalam pasal teri, sedangkan sporadik dilaksanakan dalam
2 menyatakan “pendaftaran tanah dilaksana- hal suatu desa/kelurahan belum ditetapkan
kan berdasarkan azas sederhana, aman, ter- sebagai wilayah pendaftaran tanah secara
jangkau, mutakhir dan terbuka”. Sedangkan sistematik22. Walaupun demikian, hingga
tujuan dari pendaftaran tanah ditegaskan saat ini perkiraan tanah yang belum didaftar
dalam pasal 3 dan dijabarkan lebih lanjut masih sangat luas cakupannya dan masih san-
dalam pasal 4 bahwa pendaftaran tanah ber- gat banyak hak-haknya.
tujuan: Perkiraan jumlah bidang tanah di
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan Indonesia yang belum bersertifikat dalam
perlindungan hukum kepada pemegang hak pendaftaran tanah pertama kali adalah 25%
atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun untuk wilayah perkotaan sedangkan untuk
dan hak-hak lain agar terdaftar agar dengan Kabupaten yang identik dengan pedesaan
mudah membuktikan dirinya sebagai pemeg- adalah 70%, dengan estimasi penyelesaian
ang hak yang bersangkutan. Untuk kepentin- apabila sangat lambat baru bisa tercapai pada

22. Pasal 13 ayat (1), ayat (2) daan ayat (3) PP nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Edisi: II/Desember/2014 35
LANDREFORM
tahun 214323. Salah satu hambatan besar sangkutan sebagai yang berhak atas tanah,
yang dihadapi dalam pendaftaran adalah ke- serta diperkuat oleh kesaksian orang yang
tika dihadapkan pada hak ulayat, lebih-lebih dapat dipercaya;
dalam PP ini tidak mengakomodir jenis, for- b. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun
mal dan bentuk atas pendaftaran hak tersebut selama pengumuman sebagaimana dimaksud
berbeda dengan hak atas tanah yang lainnya dalam Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh
yang mudah dilakukan. masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan
Dalam Peraturan Pemerintah yang bersangkutan ataupun pihak lainnya.
No.24/1997 Keberadaan Hak Ulayat se-
Ketentuan tersebut tentunya mem-
cara implisit diakui, tetapi tidak diberikan
kerangka hukum untuk mendaftarkannya. buka kemungkinan terjadinya konflik, yakni
Justru atas tanah bekas hak ulayat tersebut ketika tanah yang didaftarkan adalah dalam
yang oleh PP dapat didaftarkan, Pasal 24 me- penguasaan masyarakat hukum adat, dan
negaskan: bagaimana pembuktiannya sebab sertifikat
hak atas tanah untuk penguasaan/pemilikan
(1). Untuk keperluan pendaftaran hak, hak
masyarakat adat tidak diakomodir.
atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak
lama dibuktikan dengan alat-alat bukti men-
Perspektif Kepemilikan Tanah Masyarakat
genai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti
Adat
tertulis, keterangan saksi dan atau pernyataan
yang bersangkutan yang kadar kebenarannya 1. Sertifikasi Tanah
oleh Panitia Ajudikasi dalam pendaftaran tan- Untuk pendaftaran tanah sebagaima-
ah secara sistematik atau oleh Kepala Kantor na peraturan dalam PP No.24 tahun 1997 su-
Pertanahan dalam pendaftaran tanah secara dah dapat dilaksanakan sebagaimana mestin-
sporadik, dianggap cukup untuk mendaftar ya, semisal pendaftaran hak milik, hak guna
hak, pemegang hak dan hak-hak pihak lain bangunan oleh lembaga keagamaan yang ada
yang membebaninya. di Flores. Akan tetapi untuk hak adat belum
(2). Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia dikenal di lingkungan birokrasi BPN, di Ka-
secara lengkap alat-alat pembuktian seba- bupaten Ngada misalnya, mengatakan bahwa
gaimana dimaksud pada ayat (1), pembuku- tidak ada kelompok adat di wilayah kabupat-
an hak dapat dilakukan berdasarkan keny- en mereka, walaupun dalam kenyataannya,
ataan penguasaan fisik bidang tanah yang di Seso, Wangka dan Ruto banyak ditemui
bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun kelompok-kelompok masyarakat yang hidup
atau lebih secara berturut-turut oleh pemo- dan masih menjunjung tinggi peraturan adat
hon pendaftaran dan pendahulu-pendahulu- mereka.
nya, dengan syarat : Masyarakat hukum adat dalam ling-
a. Penguasaan tersebut dilakukan dengan iti- kungan internal mereka menyebut bahwa
kad baik dan secara terbuka oleh yang ber- hak tersebut sudah diakui dalam bentuk Seri

23. Ratna Juita dan Heni Yuanita, Permasalahan dan Solusi Pendaftaran Tanah Pertama kali di beberapa Kan-
tor Pertanahan. Jurnal Iptek Pertanahan, Vol. 1 No. 1 November 2011. Hlm 1

36 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

A, yaitu suatu surat pengakuan atas tanah. 1. Perbedaan persepsi dan kontradiktif hu-
Biasanya surat tersebut sudah bisa dijadi- kum pertanahan antara hukum formal/na-
kan landasan membayar pajak, dalam hal sional dengan hukum adat. Dalam hukum
ini kekuatan hukumnya sebagaimana model adat dikenal kepemilikan secara komunal,
girik di Pulau Jawa yang sayangnya saat ini su- dalam konsep pelepasan tanah hanya untuk
dah tidak dikenal lagi. Sejauh ini pengakuan memakai bukan untuk memiliki, sedang-
sebagai masyarakat hukum adat sebagaima- kan dalam hukum formal, apabila tanah su-
na dalam Peraturan Menteri Agraria/Kepala dah dilepaskan hubungan hukum atas tanah
Badan Pertanahan Nasional No.5/1999 ten- tersebut putus demi hukum. Hal tersebut
tang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak berdampak pada struktur kepemilikan tanah
Ulayat Masyarakat Hukum Adat belum di- yang tidak jelas jika mengikuti pengaturan
lakukan oleh Pemerintah Daerah. Hal ini yang sekarang dalam pelayanan pendaftaran.
menimbulkan resistensi masyarakat hukum 2. Tumpang tindih penguasaan dan pemi-
adat untuk mendaftarkan tanah-tanahnya likan tanah.
karena tidak sesuai dengan karakter kultural. a. Penguasaan tanah ulayat suku yang over-
Secara umum, masyarakat tidak me- laping.
nyetujui privatisasi tanah produktif (untuk b. Pendatang hanya penggarap, sedangkan
dijual, dipindah tangankan, dll). Namun penguasa tanah tetap suku-suku asli sehing-
berdasarkan hasil penelitian24 di Seram 98% ga pendatang tidak diperbolehkan mendaf-
responden berpendapat bahwa tanah se- tarkan tanah untuk pertama kali karena
harusnya disertifikasikan untuk kepemilikan, mengindikasikan konflik.
baik itu untuk kepemilikan individual atau-
c. Penggarap tanah atau kelompok warga di
pun untuk kepemilikan komunal, hal yang
luar suku menggarap tanahnya tesebut atas
sama disetujui pula di Flores, sebesar 60%. ijin kepala suku secara lisan dan tanpa jangka
Kepemilikan tanah di Flores, dikenal dengan waktu namun tidak boleh mendaftarkannya
istilah ‘hak guna permanen’ (bukan hak milik sebagai milik.
karena tanah dianggap sebagai ‘ibu’ sehingga
tidak dimiliki, melainkan diolah dan dipeli- d. Batas wilayah antar suku yang tidak jelas
sehingga terjadi saling klaim.
hara). Motivasi utama untuk mensertifikasi-
kan tanah adalah untuk menghindari konflik Dalam masyarakat di Pulau Seram
tanah di masa depan (95%). Hanya kurang dan Flores pendaftaran/sertifikasi tanah bu-
dari 4% responden yang menganggap serti- kan merupakan prioritas utama. Masyarakat
fikasi penting untuk kepentingan penjualan/ menganggap bahwa kepemilikannya atas tan-
pemindahtanganan tanah. ah sebagai ‘hak guna permanen’ namun ser-
Beberapa penyebab yang mendasar tidak bisa tifikasi digunakan sebagai alat untuk meng-
dilaksanakannya pendaftaran di masyarakat hindari konflik tanah di masa depan. Tujuan
ulayat adalah : sertifikasi lain yang ditetapkan BPN, seperti

24. Linda Yanti dan Muhammad Adib

Edisi: II/Desember/2014 37
LANDREFORM
menggadaikan sertifikat tanah sebagai modal 2). Konflik tanah antar desa. Perbatasan
usaha, tidak diterapkan oleh masyarakat. Pri- alam antar desa yang dulunya cukup baik dan
vatisasi tanah pun dianggap sebagai hal yang dipercaya oleh warga desa, tiba-tiba menjadi
tidak baik (tabu) karena tanah di kalangan permasalahan saat datang tekanan modal dari
masyarakat adat Flores dan Seram dianggap luar daerah. Terutama dari perusahaan-pe-
sebagai bagian dari identitas atau ‘ibu’. rusahaan besar seperti logging, perkebunan
Namun, dengan meningkatnya pop- ataupun perusahaan tambang. Sebagaimana
ulasi dan tekanan modal (investasi) dari pe- dikatakan seorang kepala adat: ‘Batas desa tak
rusahaan-perusahaan luar daerah, tinggi ke- lagi jelas saat investor datang dengan uang.’
mungkinannya bahwa persepsi kepemilikan Konflik antar suku dan antar masyarakat
atas tanah adat tersebut akan bergeser. Hal adat dengan pendatang (transmigran) tidak
ini dapat dilihat di wilayah perkotaan seperti terlalu dianggap penting karena sangat jarang
Ende dan Ngada, misalnya, dimana sebagian terjadi.
besar tanah telah tersertifikasi dan telah di- 3. Pilihan hukum
beli pendatang. Dalam beberapa kasus di Di Seram maupun Flores, 90%26
Kabupaten Ngada dan Kabupaten SBB, in- menyatakan bahwa tanah mereka merupakan
vestasi telah masuk dari perusahaan tambang tanah ‘milik sendiri’ maupun ‘milik keluarga’.
dan perusahaan sawit. Saat identitas dan Namun hanya sekitar 40% yang mengatakan
idealisme adat diperseterukan dengan uang bahwa tanah mereka telah tersertifikasi. Bagi
dan kepentingan politik, maka sulit untuk mereka yang menyatakan bahwa tanahnya
masyarakat adat untuk dapat tetap memper- tersertifikasi, biasanya hanya sepersekian
tahankan jati dirinya. persen dari keseluruhan tanah milik mereka,
2. Konflik Tanah yaitu tanah sawah, atau tanah pertanian yang
Berdasarkan penelitian25, ada kenai- termasuk dalam proyek irigasi pemerintah
kan konflik tanah di Flores dan Seram yang atau yang letaknya dekat dengan pusat desa.
tergolong menjadi dua: Hanya persentase kecil saja yang telah men-
1). Konflik tanah di dalam keluarga, yang sertifikasi tanah garapannya.
disebabkan oleh perbedaan pendapat dalam Di Seram dan Flores ditemui juga
pembagian tanah waris. Prinsip pewarisan jenis sertifikat lain, selain sertifikat tanah oleh
tanah secara adat yang didasarkan dengan BPN, yang diterbitkan oleh insititusi infor-
besaran tanah yang tak terbatas sehingga mal, biasanya oleh para tetua adat atau kepala
masyarakat bebas untuk bisa selalu mem- desa. Walaupun jumlah tanah yang terserti-
buka tanah/hutan. Dengan meningkatnya fikasi masih sangat rendah, pemilik tanah di
jumlah populasi yang tidak dibarengi dengan Seram berpendapat bahwa hak guna tanah
bertambahnya tanah produktif, maka perse- mereka merupakan hak permanen dan san-
teruan atas tanah dalam keluarga (antar anak gat terlindungi, hal ini juga sama seperti di
ataupun antar sepupu) menjadi semakin ban- Flores.
yak terjadi.

25. Linda Yanti dan Muhammad Adib


26. Linda Yanti dan Muhammad Adib

38 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Di kedua provinsi, mekanisme pe- nasional atas kepemilikan dan tata guna
nyelesaian sengketa yang paling dihormati tanah. Perwakilan dari institusi pemerintah
adalah penyelesaian sengketa secara adat. Di yang berhubungan dengan tata guna tanah
beberapa tempat bahkan dijumpai peradilan dianggap berhubungan dengan minat bisnis,
tradisional yang memang dibutuhkan oleh koruptif dan berkekuatan militer.
masyarakatnya. Tipe penyelesaian sengketa Kesimpulan
ini dianggap lebih memberikan keadilan dan Kejadian di Flores dan Seram mem-
kepastian hukum oleh masyarakat. Keter- buktikan bahwa terdapat disparitas arti dari
libatan dan dampak putusan dari peradilan ‘kepastian hukum’ dalam kepemilikan tanah
tradisional dianggap dan diyakini lebih adil, di Indonesia. Di kota-kota besar, kepastian
serta lebih ditaati oleh masyarakat lokal, bila hukum dalam kepemilikan tanah dibuktikan
dibandingkan dengan pengadilan pemerin- dengan adanya sertifikat atas tanah. Namun,
tah. di daerah pedesaan Indonesia timur, kepas-
Di Flores, dijumpai institusi tradi- tian hukum adalah ‘kepastian hukum adat’
sional penyelesaian sengketa, dimana para dalam bentuk persetujuan dari seluruh ang-
musalaki (tetua adat yang mengepalai satu gota suku dan jaminan dari kepala adat. Hal
daerah adat), berkumpul untuk menyelesai- ini sangatlah menarik. Fakta bahwa kepas-
kan sengketa masyarakat. Kekuasaan mosala- tian hukum adat memberikan kepastian
ki dalam hukum adat mencakup penyelesa- hukum lebih bagi masyarakat adat mencer-
ian sengketa di daerah yang dipimpinnya, minkan bahwa: (1) Masyarakat adat belum
serta dapat pula menjadi hakim saat terjadi sepenuhnya terinformasi oleh adanya sistem
sengketa yang terjadi antar desa. Di Seram, pendaftaran tanah di Indonesia; (2) Sistem
terdapat institusi saniri dan lattupati. Saniri pendaftaran tanah yang ada sekarang tidak
adalah peradilan adat tingkat desa, terfokus cocok dengan sistem kepemilikan tanah se-
pada penyelesaian sengketa tanah dan lattu- cara adat (kepemilikan secara barat: indi-
pati adalah forum tingkat kepala desa atau vidual v. Kepemilikan secara adat: komunal);
disebut juga raja, yang fungsinya adalah un- (3) masyarakat adat menganggap bahwa pen-
tuk penyelesaian konflik antar desa. daftaran tanah merupakan hal formil yang
Ketika masyarakat Floren maupun penting, namun bukan hal yang prioritas.
Seram ditanya mengenai siapa pihak yang Mereka menganggap bahwa sertifikat tanah
bertanggungjawab untuk membagi/mendis- akan berguna saat terjadi konflik atas tanah,
tribusikan tanah serta memutuskan batas namun nilai ekonomi dari sertifikat tanah
kepemilikan tanah dalam hal kemungkinan sama sekali tidak bisa dihitung (karena tan-
proses sertifikasi ataupun proses redistribusi ah dianggap bagian dari identitas diri dan
tanah, maka para responden menunjuk lang- tidak untuk dijual); (4) tanah sebagai bagian
sung kepada para ‘penguasa’ tanah, yaitu para dari identitas diri ini baru hilang disaat ada
mosalaki atau raja. Hukum adat dan per- pemodal besar yang masuk dan menawarkan
kumpulan tradisional juga lebih dipercayai berbagai hal yang tidak dapat ditolak oleh
oleh masyarakat untuk menyelesaikan isu-isu masyarakat adat; (5) konflik atas tanah di
tanah darpada institusi pemerintahan di ked- daerah penelitian mayoritas diselesaikan den-
ua provinsi ini. Masyarakat hampir-hampir gan mekanisme penyelesaian sengketa adat,
tidak mengetahui tentang adanya tanggung- dan bukan mekanisme penyelesaian sengketa
jawab dari hukum dan institusi pemerintah/ pemerintah. Sengketa yang mereka bawa ke
Edisi: II/Desember/2014 39
LANDREFORM
pemerintah, adalah sengekta-sengketa yang
memasuki ranah hukum publik, terutama pi-
dana, seperti pidana pembunuhan, dsb. Se-
hingga (6) Hukum yang menyentuh kehidu-
pan sehari-hari masyarakat adat justru adalah
hukum adat, dan bukan hukum nasional.

***

40 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

Petani Melawan Negara dan Pengusaha


Oleh: Andria Perangin-angin1

Persoalan tanah adalah soal hidup dan penghidupan manusia karena tanah adalah asal dan
sumber makanan bagi manusia. Perebutan tanah berarti perebutan makanan, perebutan
tiang hidup manusia. Untuk ini, orang rela menumpahkan darah, mengorbankan segala
yang ada demi memepertahankan hidup selanjutnya (Moch.Tauchid, 1952).

Abstrak
Gerakan tani untuk perubahan terus mengalami perkembangan sejak zaman kolonial sam-
pai sekarang. Gerakan ini muncul dikarenakan terjadi ketimpangan hak pengelolaan sumber
agraria, dalam hal ini tanah. Rakyat petani terus dijadikan objek dalam perkembangan sosial
sehingga mereka terus menjadi korban. Melihat kondisi sekarang petani harus bisa menjadi
pelopor perubahan sosial dengan menyatukan gerakan yang ada di tanah air. Terlalu mengede-
pankan kepentingan kelompok hanya mengkerdilkan gerakan tani itu sendiri.

Kata Kunci: Reforma Agraria, landreform, gerakan tani, Aksi sepihak, hak atas tanah.

Pendahuluan
Penjajahan di Indonesia ditandai saha untuk menanamkan modalnya dengan
dengan lahirnya sistem pengelolaan tanah cara mengelola tanah dalam skala luas dan
yang tidak adil antara penduduk asli yang waktu yang sangat lama.
mayoritas petani dan pendatang yang berke- Setelah Agrarische Wet lahir, pada ta-
inginan mengeruk kekayaan alam Indone- hun yang sama 9 April, lahir Agraris besluit
sia. Pemerintah kolonial Belanda menge- yang berisikan tentang hak negeri atas tanah
luarkan Undang-undang agraria (Agrarische atau sering disebut dengan domeinverklar-
Wet) pada 1870 yang isinya bertujuan untuk ing. Pernyataan domeinverklaring ini termuat
mengatur penggunaan tanah Indonesia oleh pada pasal 1 yang bunyinya: “semua tanah
asing. Dari UU agraria kolonial ini lahir hak yang tidak ternyata dimiliki dengan hak
eigendom, opstal, erpacht dan pakai yang ke- eigendom adalah milik negeri”. Artinya, se-
mudian memberikan peluang kepada pengu- mua tanah yang tidak bisa dibuktikkan oleh

1. Di bulan Mei 2013 penulis telah menyelesaikan studinya dari jurusan antropologi,
Fisip, Universitas Padjadjaran. Pada bulan yang sama dan tahun yang sama bergabung
dengan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), di bidang Kajian dan Kampanye. Se-
masa kuliah penulis aktif di Gerakan Mahasiswa Naional Indonesia (GMNI) dari 2007-
2013.
Edisi: II/Desember/2014 41
LANDREFORM
pemiliknya dengan menunjukkan bukti hak sumber agraria (tanah) sehingga kemakmu-
eigendom maka tanahnya menjadi milik ne- ran dan kesejahteraan bisa terwujud. Untuk
gara (Tauchid, 2009). melahirkan UU Agraria yang baru, maka
Berdasarkan hukum ini maka pemer- pemerintah Indonesia melakukan uji coba
intah kolonial mengambil lahan-lahan milik terhadap pengelolaan tanah yang melibat-
petani dan kemudian memberikannya ke- kan peran aktif rakyat Indonesia. Pemerin-
pada pengusaha untuk dijadikan perkebunan tah mengeluarkan UU No.13/1948 tentang
maupun pabrik industri. Selain hak egeindom, mengadakan perubahan dalam Vorstenlands
pemerintahan kolonial juga memberikan hak Grondhuurreglement. Maksud dari UU ini
untuk membuka hutan (hak erpacht) kepada adalah mencabut hak kesultanan Surakarta
asing, baik perorangan maupun berbadan dan Yogyakarta atas tanah konversi serta
hukum. menggantinya dengan perarturan yang baru.
Dalam masa kolonial, lahirnya Percobaan ini berhasil dilaksanakan
Agrarische Wet telah melahirkan keruetan dan di atas keberhasilan ini pula dibentuklah
dalam mengelola tanah di Indonesia karena panitia UU Pokok Agraria pada tahun yang
terjadi dualisme peraturan, yaitu hukum tan- sama. Panitia ini dibentuk bertujuan untuk
ah menurut barat dan hukum tanah menurut membuat satu UU Agraria yang akan dijalan-
adat yang sudah ada secara turun-temurun. kan di tingkatan nasional, membentuk satu
Namun untuk mensiasati pengelolaan tanah UU payung untuk mengatur pengelolaan
yang haknya ditujukan kepada kaum pribu- sumber agraria sebagai satu rangkaian revo-
mi, maka pemerintah kolonial membentuk lusi sosial serta mengganti UU agraria buatan
individu-individu penguasa tanah baru mau- kolonial. Dalam prosesnya kinerja panitia ini
pun mengukuhkan tuan tanah yang sudah mengalami berbagai kendala karena terjadin-
ada di masyarakat pribumi melalui hak eigen- ya agresi militer dan pemberontakan di tanah
dom. air.
Mulai dari kaum ningrat, bupati, Dengan segala hambatan ini, UUPA
maupun kepala adat diberikan hak egeindom berhasil disahkan oleh Soekarno pada 24
untuk mengelola tanah, sementara orang- September 1960. Meletusnya peristiwa Gera-
orang yang dulunya tinggal di tanah tersebut kan Satu Oktober 1965 (Gestok) membuat
menjadi penggarap yang harus membayar UU tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
upeti kepada penguasa tanah. Individu yang bahkan rezim Orde Baru menenggelamkan-
telah ditetapkan pemerintah kolonial untuk nya bersama isu PKI. Gerakan untuk kem-
memegang hak atas tanah tidaklah gratis, bali menjalankan UUPA 1960 mulai berjalan
mereka harus bayar sesuai dengan ketentuan pasca Soeharto, Pimpinan ORBA, tumbang.
yang telah ditetapkan oleh pemerintah kolo- Gerakan untuk menjalankan agraria dan
nial. isu “Tanah Untuk Rakyat” semakin masif
Pada saat Indonesia berhasil merebut pada saat MPR mengesahkan TAP MPR
kemerdekaannya maka fokus utama para No.IX/2001.
pendiri bangsa ini adalah membuat satu sis- Perjalanan politik hukum agraria ten-
tem baru untuk mengelola sumber agraria, tu tidak bisa dipisahkan dari gerakan rakyat,
khususnya tanah. Susunan falsafah bangsa termasuk gerakan tani. Tanah sebagai sumber
dan konstitusi negara ini dibuat untuk meli- segala kehidupan membuat petani berjuang
batkan rakyat Indonesia dalam pengelolaan untuk mendapatkan hak atas tanah sam-

42 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
pai tumpah darah titik penghabisan. Tanah hak eigendom serta melarang penjualan
merupakan simbol kemerdekaan bagai petani tanah-tanah pribumi kepada asing (Tauchid,
yang dari tanah tersebut mereka akan men- 2009). Tentu kebijakan ini tidak bisa di-
dongkrak kehidupannya kearah yang lebih pandang sebagai niat baik kolonial Belanda,
baik. Gerakan tani di Indonesia memiliki tetapi ini bertujuan mencegah agar rakyat
warna yang berbeda pada setiap zaman, mu- Indonesia tidak kehilangan tanahnya karena
lai zaman kolonial, kemderkaan, ORBA dan jika hal ini terjadi maka akan muncul barisan
reformasi. buruh yang progresif.
Pemerintah kolonial khawatir, jika
Perjuangan Merebut Tanah terbentuk kelas buruh seperti di Eroupa
Pada zaman penjajahan rakyat Indo- pada abad ke-18 akibat dari revolusi industri,
nesia terus mengalami penindasan baik dari maka ini akan menyulitkan pemerintah kolo-
sistem kolonial maupun sistem feodal yang nial dan pengusaha. Gerakan revolusi bukan
ada di Indonesia. Kelompok masyarakat yang hanya membuat investor asing tidak nyaman,
paling mendapat penindasan adalah petani. tetapi gerakan ini akan mempercepat proses
Mereka mengalami perampasan tanah, pe- lahirnya kemerdekaan Indonesia. Dengan de-
nentuan jenis tanaman untuk kepentingan mikian, pilihan pemerintah kolonial adalah
penjajah, hasil bagi yang tidak menguntung- memberikan jaminan kepada pribumi untuk
kan petani dan tenaga mereka juga harus memiliki tanah namun luasnya dibatasi dan
disumbangkan untuk membantu pemban- harus tunduk pada peraturan kolonial se-
gunan infrastruktur penjajah yang dikenal hingga menyuburkan berjouasi kecil dengan
dengan istilah “memberi bhakti”. Secara watak feodal.
ekonomis petani Indonesia telah memberi- Pemerintah kolonial juga membentuk satu
kan keuntungan yang tak terhingga kepada sistem masyarakat yang abu-abu dengan
kaum penjajah yang ada di Indonesia. menciptakan kelompok masyarakat setengah
Gerakan petani pada era kolonial me- buruh dan setengah petani. Walau peker-
miliki kecenderungan melakukan pengrusa- jaan seseorang itu adalah buruh, baik buruh
kan perkebunan ataupun mencuri produksi kereta api maupun buruh perkebunan, pada
pertanian sebelum panen berlangsung. Pen- dasarnya dia adalah petani karena dia juga
grusakan perkebunan, seperti pembakaran mempunyai sebidang tanah untuk digarap.
tanaman perkebunan, dilakukan untuk Namun dikarenakan hasil dari menggarap
menghambat perputaran hasil panen sehing- tanah tersebut tidak mencukupi kebutuhan
ga memberikan kerugian kepada pihak peru- sehari-hari maka mereka menjadi buruh.
sahaan. Sedangkan pencurian hasil pertanian Kondisi seperti ini tentu saja tidak bisa mem-
sebelum panen dilakukan untuk meringan- bentuk satu gerakan rakyat yang kuat karena
kan pembayaran upeti. Untuk mencegah posisi mereka sebagai petani cenderung un-
perlawanan ini semakin besar maka pemerin- tuk bertahan di lahan yang sempit dengan
tah kolonial mengeluarkan kebijakan agraria membayar upeti dan sebagai buruh mereka
yang tertuang dalam Agrarische Wet yaitu, tidak bisa berkembang karena di bawah kon-
pemerintah kolonial dalam hal ini Gubernur trol pemerintah kolonial (Tauchid, 2009).
Jenderal, tidak boleh mengambil tanah yang Memasuki era kemerdekaan gerakan
telah dibuka dan dikelola oleh masyarakat petani mengalami perubahan, awalnya gera-
untuk kerperluan mereka dan memberikan kan untuk mengganggu perputaran produksi

Edisi: II/Desember/2014 43
LANDREFORM
penjajah di perkebunan, menjadi gerakan pai nasional membuat penyelesaian pelaksan-
politik yang menuntut pemerintah agar aan landreform terkesan lambat.
memberikan tanah milik perkebunan Be- Menurut Wolf Ladejinsky yang mer-
landa dibagikan kepada petani. Gerakan ini upakan salah satu tim penyusun landreform
semakin masif ditandai dengan munculnya di Indonesia, tidak kurang dari 15 lembaga
berbagai organisasi yang harus dilalui untuk
tani yang berafiliasi Minimnya kas negara untuk mengambil tanah yang ber-
dengan partai politik
membiayai program landre- lebih. Dia juga menjelas-
pada saat itu, seperti kan bahwa di kepanitiaan
Barisan Tani Indo- form dikarenakan Indonesia komposisinya tidak ideal
nesia (BTI), Rukun harus mengganti kerugian karena sebagain besar diisi
Tani Indonesia (RTI), perang Belanda sesuai dengan oleh kelompok tuan tanah
Serikat Kaum Tani perjanjian Konfrensi Meja yang kontra landereform dan
Indonesia (SAKTI), Bundar (KMB). sebagian kecil lagi adalah
Serikat Tani Islam In- petani yang pro landreform.
donesia (STII), Per- Komposisi yang tidak ideal
satuan Tani Nasional Indonesia (Pertani) dan ini membuat kelompok yang pro landreform
Persatuan Tani Nahdhatul Ulama (Pertanu). selalu kalah dalam mengambil keputusan.
Dalam perkembangan organisasi, Hal ini merupakan hasil kunjungannya ke-
BTI, RTI dan SAKTI melebur menjadi BTI beberapa desa di Jawa dan Sumatera Selatan.
yang mengumandangkan anti imprealisme Kedua adalah minimnya dana Pemer-
dan anti feodalisme serta mendorong pemer- intah Indonesia untuk menjalankan program
intah agar menjalankan reforma agraria. landreform. Ini membuat masalah ganti rugi
Bahkan pada kongres ke-7 pada 1962, Par- tidak tuntas yang mengakibatkan, para tuan
tai Komunis Indonesia (PKI), melalui ketua tanah melawan pada saat tanahnya diambil
BTI mengarahkan agar semua anggota BTI untuk dibagikan kepada petani. Minimnya
yang ada di daerah melakukan “aksi sepihak” kas negara untuk membiayai program landre-
untuk menduduki lahan. Hasil kongres ini form dikarenakan Indonesia harus mengganti
bertujuan untuk mendesak pemerintah agar kerugian perang Belanda sesuai dengan per-
melaksanakan reforma agraria. janjian Konfrensi Meja Bundar (KMB).
Di tingkat nasional, ternyata pemer- Ketiga adalah lahirnya pemberon-
intah memiliki berbagai kendala untuk takan yang berujung pada tertundanya pe-
menjalankan agenda reforma agraria. Pro- nyelesaian UUPA 1960. Pemberontakan
gram landreform yang ingin dijalankan oleh yang disponsori oleh kaum imprealis barat
Soekarno terhambat dikarenakan beberapa telah menciptakan ketidakstabilan nasional
faktor, pertama lemahnya adminitrasi ten- sehingga tidak memungkinkan untuk me-
tang pelaksanaan landreform yang disertai nyelesaiakan UUPA 1960 dan menjalankan
oleh tidak berimbangnya panitia landreform program landreform. Pilihannya pemerintah
di tingkatan lokal. Lambatnya kerja birokrasi terpaksa meredam pemberontakan tersebut
dalam mendaftar tanah yang menjadi objek dan mengesampingkan persoalaan agraria.
landreform membuat pembagian tanah kepa- Setelah pemberontakan bisa diredam maka
da petani tertunda. Selain itu birokrasi yang UUPA 1960 disahkan dan program landre-
sangat berbelit mulai dari tingkat lokal sam- form baru mulai dijalankan.

44 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Menurut Menteri Agraria pada saat islam, nasionalis dan militer. Slogan-slogan
itu (1964) jumlah kelebihan tanah di Jawa, PKI untuk mendukung gerakan “aksi sepi-
Bali, Madura, Nusa Tenggara Barat sekitar hak” telah menjadikan satu pandangan yang
337.445 ha dan 296.556 ha telah dibagikan baru bagi kelompok yang tanahnya diam-
sebagai tahap pertama dari program landre- bil sebagai objek landreform. Pada akhirnya
form. Pada tahap kedua program landreform mereka beranggapan bahwa agenda landre-
dilakukan di wilayah Sumatera, Kalimantan form merupakan satu konsep yang dihasilkan
dan beberapa wilayah lainnya, tetapi pemer- oleh komunis. Pandangan ini menyebabkan
intah hanya berhasil membagikan tanah se- satu pertentangan yang baru, yaitu antara
luas 152.502 ha (Rajagukguk, 1995)2. komunis dengan anti komunis, jadi bukan
Seperti yang telah disinggung di atas lagi pertentangan antara tuan tanah dengan
bahwa pada kongres ke-7, PKI mendorong petani yang tidak bertanah (Rajagukguk,
agar semua tanah yang dimiliki oleh asing 1995).
dan tuan tanah yang ada di Indonesia harus Slogan “aksi sepihak” tentu saja ber-
diambil alih tanpa ada ganti rugi untuk di- tujuan untuk memberikan sinyal kepada
berikan kepada petani secara cuma-cuma3. pemerintah Indonesia agar segara melakukan
Lebih lanjut lagi setelah Sidang Umum Ked- pembagian tanah kepada petani. Namun hal
ua Central Committee PKI, DN. Aidit seba- ini tidak berjalan sesuai dengan harapan ka-
gai ketua PKI mengatakan bahwa Undang- rena pemerintah terlalu banyak kompromi
undang Perjanjian Bagi Hasil No.2/1960 dan kepada tuan tanah termasuk dalam hal ganti
UUPA 1960 adalah program partai. Dari rugi dan penetapan harga tanah. Misalnya saja
kedua UU ini maka petani akan mengenal catatan Wolf Ladejansky mengatakan pemer-
dan mengtahui musuh-musuhnya. Jadi, PKI intah menaksir harga sebidang tanah sebesar
menyimpulkan bahwa “aksi sepihak” meru- Rp 45.000, sedangkan di pasar tanah terse-
pakan tindakan yang adil dan legal dalam but laku dengan harga Rp. 400.000. Bahkan
rangka mewujudkan isi UU PBH No.2/1960 ada tanah yang harganya Rp 600.000, tetapi
dan UUPA No.5/1960. pemiliknya hanya mendapat ganti rugi sebe-
Aksi-aksi sepihak yang dilakukan sar Rp 55.000 atau kejadian lainnya, harga
oleh PKI menghasilkan satu kondisi yang sebidang tanah yang laku Rp 2.000.000 na-
tegang di masyarakat karena mereka berha- mun pemerintah hanya memberikan harga
dapan dengan tuan tanah, seperti kelompok sebesar Rp 65.000 (Rajagukguk, 1995).

2. Menteri Agraria, Laporan dari Panitia Tiga Menteri, Laporan (lengkap) tentang Pelaksanaan landreform
(daerah-daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat) dalam Utrecht,op.cit
h.85-86.
3. Menteri Agraria, Laporan dari Panitia Tiga Menteri, Laporan (lengkap) tentang Pelaksanaan landreform
(daerah-daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat) dalam Utrecht,op.cit
h.85-86.
Di dalam buku Erman Rajaguguk dijelaskan bahwa kongres ketujuh PKI menghasilkan “… bahwa semua
tanah yang dimiliki oleh orang asing atau oleh pemilik-pemilik tanah bangsa Indonesia yang luas harus di-
ambil tanpa ganti rugi dan dibagikan kepada para petani secara cuma-cuma …” Nyoto selaku pemimpin PKI
dan Asmu selaku ketua Barisan Tani Indonesia (BTI) sangat menekankan hal ini selama sidang berlangsung.
Bahkan Asmu menghasut orang-orang agar melakukan “aksi sepihak”, menurutnya landreform harus disertai
dengan aksi-aksi tani yang militan dan luas.
Edisi: II/Desember/2014 45
LANDREFORM
Memang pada faktanya pemerintah bawah kontrol pemerintah yang sangat ketat,
tidak mungkin mengikuti harga pasar dalam termasuk petani yang disatukan dalam Him-
ganti rugi, tetapi perbedaan harga yang be- punan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
gitu jauh tentu memberikan rasa tidak puas Melalui HKTI ORBA berhasil memisahkan
terhadap pemilik tanah yang tanahnya diam- partai dari gerakan rakyat tani.
bil alih untuk program landreform. Akihrnya Untuk mempertahankan kekuasaan-
hal ini memunculkan berbagai spekulasi dan nya Orde Baru hanya memperbolehkan dua
kecurigaan yang berdampak di tataran grass- partai saja, yaitu partai yang beraliran na-
roots. Seharunya negara atas nama pembangu- sionalis disatukan dalam Partai Demokrasi
nan ekonomi nasional melalui program lan- Indoensia (PDI) dan yang beraliran agama
dreform ala populis menindak semua orang disatukan dalam Partai Persatuan Pembangu-
atau sekelompok orang yang menghalangi nan (PPP), sedangkan golongan fungsional
perjalanan program tersebut. disatukan dalam Golongan Karya (Golkar).
Meletusnya Gerakan Satu Okto- Setiap sayap partai yang radikal dan kritis
ber’65 (Gestok) merubah arah politik In- terhadap kebijakan pemerintah selalu diisu-
donesia yang tadinya sangat pro terhadap kan sebagai komunis. Isu ini cukup ampuh
landreform menjadi penentang landreform. untuk melemahkan gerakan partai yang radi-
Agenda reforma agraria tidak berjalan lagi di- kal, bahkan gerakan tani melalui partai juga
karenakan mencuatnya propaganda anti PKI ikut meredup. Namun HKTI yang didirikan
dan landreform adalah produk PKI. Peristiwa pemerintah pada April 1973 tidak pernah
Gestok bukan hanya menghentikan program membahas hak petani atas tanah dan gerakan
landreform, tetapi tanah yang sudah dibagi- politik petani sehingga petani hanya menjadi
kan dirampas kembali oleh pemilik yang objek pembangunan.
lama dari pemilik yang baru. Setiap orang Semasa era Orde Baru, Soeharto
atau kelompok orang yang mempertahan- hanya menjadikan HKTI sebagai sarana
kannya akan dituduh sebagai antek-antek pencitraannya dalam sektor pangan. Mela-
PKI, akibatnya orang tersebut bisa ditahan lui HKTI, Soeharto mengklaim keberhasi-
bahkan dieksekusi mati tanpa melalui per- lannya dalam mensejahterakan petani, te-
sidangan. Organisasi BTI yang begitu kuat masuk menjadikan Indonesia sebagai negara
dalam mendukung pemerintah untuk men- swasembada pangan. Pada kenyataannya ke-
jalankan landreform ikut menjadi imbasnya, berhasilan swasembada pangan terjadi di
organiasi tersebut dibubarkan bersamaan atas penderitaan petani karena tanah mereka
dengan PKI. dirampas, dipaksa menanam satu jenis tana-
Peristiwa berdarah Satu Oktober ini man padi dan harga panen tidak sesuai den-
telah menjadi pintu terbentuknya pemer- gan biaya produksi.
intahan Orde Baru. Semasa pemerintahan Walau HKTI bertujuan untuk
Orde Baru terjadi pengkerdilan dan pelaran- meredam gerakan petani yang terorganisir,
gan terhadap organisasi yang berhaluan kiri. tetap saja muncul perlawanan-perlawanan
Organisasi masa yang radikal dibungkam se- petani di daerah. Perlawanan petani Cima-
demikian rupa, pemerintah tidak boleh men- can, Tapos, Badega, Tanjung Sari-Lampung,
dapat keritik dan setiap orang dilarang berbi- Kedung Ombo, Tuban, Cilacap, Jenggawa
cara politik, terutama politik agraria. Semua dll, menunjukkan bahwa gerakan represif
organisasi disatukan dalam satu wadah di yang dilakukan Soeharto tidak menyelesai-

46 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
kan masalah di sektor agraria. Memasuki untuk menghantarkan kekuasaan tertinggi di
tahun 90-an gerakan petani mulai kembali Indonesia. Sistem demokrasi ini berdampak
beririsan dengan partai. Hal ini dikarenakan terhadap agenda reforma agraria yang semak-
tuan tanah di wilayah yang posisinya mulai in sulit untuk dilaksanakan. Kerja partai un-
terancam merupakan pengurus partai dae- tuk melakukan pendidikan petani, advokasi,
rah. Di sadari atau tidak perlawanan mereka pengorganisiran massa diambil alih oleh lem-
ikut menyeret status sebagai pengurus partai, baga sipil dan aktivis yang bukan anggota
walau terkadang konsolidasi perlawanan di- partai. Kerja partai hanya mengurusi kampa-
lakukan di dalam partai. nye-kampanye dalam pemilu yang tujuannya
Proses perkembangan petani yang untuk merebut kekuasaan. Kedua hal ini ada-
radikal juga disadari oleh ORBA sehingga lah faktor utama penyebab kesulitan tersebut
mereka membentuk organisasi tani di bawah karena agenda kerakyatan yang disampaikan
kendali Golkar. Tentu saja pembentukan ini oleh social movement bersifat titipan kepada
bukan untuk menciptakan satu gerakan tani DPR ataupun Pemerintah, sebab mereka
yang kuat, tetapi ini merupakan bagian dari tidak memiliki kekuatan parlemen yang bisa
pelemahan gerakan tani dan politik pecah be- menekan Presiden secara formal.
lah. Dengan adanya gerakan tani ini, ORBA Partai mendapatkan pengetahuan
tidak perlu lagi repot-repot menurunkan agraria, baik peluang maupun tantangannya
militer untuk menangani perlawanan kaum dari kelompok gerakan sosial yang dekat den-
tani. Mereka hanya perlu mengadu kekuatan gan anggota partai, termasuk yang duduk di
masa tani di akar rumput, kemudian pemer- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Gerakan
intah muncul sebagai mediator yang mem- sosial yang bergerak dalam wilayah agraria
berikan solusi. membentuk satu kekuatan untuk mempen-
Menjelang kejatuhan Soeharto pada garuhi kebijakan-kebijakan maupun UU
1998, gerakan tani semakin masif yang berir- sehingga mendekati satu peraturan hukum
ingan dengan gerakan demokrasi di Indone- yang ideal untuk menjalankan reforma agrar-
sia. Masifnya gerakan tani maupun gerakan ia. Kolaborasi antara kelompok intelektual
demokrasi dikarenakan keterlibatan lembaga agraria dengan serikat tani mampu melahir-
sipil dan aktivis mahasiswa yang terus mel- kan satu TAP MPR yang mengamanat-
akukan kritikan terhadap kebijakan ORBA. kan pembaruan agraria. Walau isu agraria
Akhirnya semua isu menjadi satu untuk masih kalah dengan isu demokrasi, kita pa-
menjatuhkan Soeharto dari kekuasaannya, tut mengapresiasi perjuangan aktivis agraria
seperti isu agraria, demokrasi, HAM dll. Dari kala itu karena berhasil mendorong lahirnya
berbagai isu yang sedang bergulir, isu agraria TAP MPR No.IX/2001 tentang Pembaruan
(khususnya masalah pertanahan) tidak begitu Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
mencuat karena terjadi di daerah-daerah. Lahirnya TAP MPR No.IX/2001 se-
Memasuki era reformasi, dorongan olah-olah menjadi keniscahayaan bagi kelom-
untuk menjalankan reforma agraria diambil pok pejuang agraria karena memperkuat po-
alih oleh gerakan rakyat atau social movement sisi UUD 45 pasal 33 ayat 3 dan UUPA 1960
akibat dari terputusnya hubungan massa untuk menjalankan agenda reforma agraria.
tani dari partai politik. Keadaan ini semakin Namun seiring dengan berjalannya waktu
diperperah dengan menjadikan partai poli- maka harapan ini pun kandas di tengah ja-
tik sebagai satu-satunya organisasi yang sah lan. Kelahiran TAP MPR No.IX/2001 hanya

Edisi: II/Desember/2014 47
LANDREFORM
hukum di atas kertas karena amanatnya tidak yang pro pengusaha harus meredam gerakan
pernah terlaksana. Pasca amandemen UUD tani supaya tidak menjadi gelombang massa
keempat tahun 2002 berbagai UU bercorak yang besar. Jika gerakan taninya menjadi
liberal lahir yang semuanya bertentangan besar maka akan mengancam keberadaan
dengan semangat UUD 45, semangat UUPA pengusaha dan mengancam posisi pejabat-
dan semangat untuk menjalankan reforma pejabat negara yang bertanggung jawab, bah-
agraria. kan bisa mengancam aliran dana yang masuk
Hasil dari amandemen tersebut ada- ke oknum-oknum tertentu. Contoh kasus
lah program pembangunan berlandaskan seperti ini terjadi di Boul, bupatinya meneri-
investasi yang menjadikan petani sebagai ma suap dari Hartati Plantation untuk perlu-
objek dari pembangunan dan mengesamp- asan lahan pekerbunan.
ingkan hak rakyat atas tanah untuk hidup. Gagalnya desakan rakyat untuk men-
Akibatnya konflik agraria terus mengalami dorong terlaksananya reforma agraria dikare-
peningkatan, ketimpangan penguasaan lahan nakan terpecah-pecahnya gerakan tani, baik
terus bertambah luas, kerusakan lingkungan di tingkat nasional maupun di daerah-daerah.
semakin hebat kerena ulah perusahaan yang Perpecahan ini dikarenakan banyaknya mua-
tidak bertanggung jawab4. Tentu saja pem- tan politis ditubuh organisasi tani yang hanya
bangunan dengan konsep investasi berla- mementingkan kelompok. Muatan politis
wanan dengan agenda reforma agraria yang ini menimbulkan kecurigaan satu sama lain
menjadikan petani sebagai subjek dalam yang membuat para tokoh gerakan tani tidak
pembangunan. bisa duduk bersama untuk menetapkan satu
Pada kenyataanya, petani yang meng- wacana, dalam hal ini mendesak pemerintah
inginkan reforma agraria sejati bertentangan untuk menjalankan reforma agraria. Klaim
dengan keinginan perusahaan yang mencari keberhasilan dalam menjalankan redistribusi
keuntungan disetiap lahan milik petani. Ke- tanah dan klaim jumlah massa menjadi mod-
hadiran negara dalam pertentangan antara al untuk bermanuver politik.
petani dan pengusaha hanya mengkerdilkan Di daerah pengurus-pengurus or-
gerakan petani karena mereka kerap dikrimi- ganisasi tingkat lokal sering bermain mata
nalisasi oleh negara. Hal ini tentu saja harus dengan pihak perusahaan yang merampas
dilakukan oleh negara karena keterlibatannya tanah rakyat. Gerakan tani yang awalnya

4. Pasca UUD diamendemen yang keempat kainya pada 2002, SBY mengeluarkan UU bercorak liberal
yang mengakibatkan konflik agraria terus meningkat. Berdasarkan catatan KPA selama satu dekade kepem
impinan SBY telah terjadi 1.350 konflik agaria yang mengakibatkan 1.354 orang ditahan, 553 mengalami
luka-luka, 110 tertembak peluru aparat, serta tewasnya 70 orang tewas. Luas areal konflik tersebut mencapai
6.813.456,15 yang melibatkan 922.781 KK. Selain konflik agraria dan ketimpangan kerusakan alam di era
SBY juga memang hebat, hal ini sesuai dengan catatan Kemenhut yang mengatakan kerusakan hutan seluas
1,7 ha setiap tahun. Kerusakan ini didominasi oleh perusahaan kertas, perkebunan sawit dan pertambangan.
Selain itu, pemerintahan SBY telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan yang saling tump
ang tindih. Sedikitnya ada 635 peraturan; 27 Undang-undang; 48 Peraturan Presiden; 22 Keputusan Presiden;
4 Instruksi Presiden yang kesemuanya ini berkaitan dengan agraria dan saling tumpang tindih. Dampak dari
dikeluarkannya peraturan yang saling tumpang tindih ini adalah menguatnya ego sektoral.

48 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
sangat masif menolak keberadaan perusa- gerakan yang terorganisir pada zaman ke-
haan, bahkan beberapa teman seperjuangan- merdekaan. Seperti yang telah disinggung di
nya dikriminalisasi, tiba-tiba berubah dengan atas gerakan tani yang sangat progresif adalah
mengikuti program perusahaan dengan pola BTI dengan jumlah anggota mencapai 3 juta
kemitraan atau sejenisnya. Di sadari atau orang.
tidak, pola kerjasama yang dibangun antara Sebelum perubahan sosial ini terjadi,
perusahaan dengan petani hanya menjadikan prosesnya telah terpotong oleh rezim Orde
petani sebagai buruh di perusahaan tersebut. Baru, pimpinan Soeharto sangat represif
Perpecahan organisasi tani yang mer- kepada pengkritiknya. Hasilnya kehidupan
ubah arah gerakan, dari menuntut pemer- petani, baik secara politik, ekonomi dan so-
intah untuk menjalankan reforma agraria sial budaya menjadi terpuruk seperti di za-
menjadi menuver politik karena kepentingan man kolonial. Di zaman ini partai yang kritis
kelompok lebih besar, menunjukkan bahwa terhadap pemerintah terus mendapat represi-
sampai saat ini belum ada organisasi tani yang fitas dari negara bahkan pemerintahan ORBA
cukup kuat dan konsisten untuk mendorong berperan aktif memecah internal partai. Se-
reforma agraria. Selama tokoh gerakan tani lain itu, partai juga berubah menjadi tempat
menjadikan massa tani sebagai alat untuk meniti karir politik dan mencari kesuksesan
memenuhi kepentingan politiknya pribadi dalam bentuk materi. Akhirnya terbentuk
maupun kelompoknya, maka dia telah men- satu kebiasaan korupsi, kolusi dan nepotisme
jadi penindas petani yang baru. (KKN) di dalam internal partai yang menye-
bar keseluruh jajaran pemerintahan. Gerakan
Partai Kembali Kegaris Masa Tani partai untuk memperjuangkan kehidupan
Gerakan tani saat ini hampir sama petani secara radikal sudah hilang. Kondisi
dengan gerakan tani pada era Soekarno yaitu ini memaksa kader partai yang masih militan
terbuka, ekspresif dan bergerak dalam jumlah dan ideologis memilih untuk mengorganisir
yang sangat besar. Perbedaannya adalah dulu kaum tani di luar dari garis partai.
gerakan tani dipimpin dalam satu wadah par- Jatuhnya Soeharto merupakan masa
tai, baik yang beraliran kanan maupun beral- transisi yang terjadi kedua kalinya di Indo-
iran kiri. Sekarang, gerakan tani langsung nesia. Soeharto gagal untuk memberikan ja-
memimpin dirinya dalam satu serikat atau minan kepada petani dalam mengelola lahan
organisasi tani. Partai yang berkembang seka- garapan secara mandiri. Penyebab keruntu-
rang jauh dari garis massa tani sehingga tidak hannya adalah konsep negara industri yang
mungkin diharapkan untuk mendorong ter- dijalankan tidak didahului oleh penyelesaian
laksananya reforma agraria. pengelolaan sumber agraria yang adil sehing-
Gerakan yang terbuka, ekpsresif ga menjadi rapuh. Setelah Soeharto turun
dan jumlah massa yang besar terjadi pada dari kekuasannya, gerakan tani muncul ber-
masyarakat transisional menuju perubahan basiskan konflik lahan yang terjadi di daerah
sosial kearah lebih baik. Di Indonesia men- masing-masing. Sayangnya gelombang mas-
galami dua kali masa transisi, yaitu pada masa sa tani tidak dikonsolidasikan dengan baik
kemerdekaan dan yang kedua pada era refor- dalam satu partai yang ideologis. Minimnya
masi. Gerakan tani yang berawal sporadis organisasi yang ideologis dan satu frame un-
dengan melakukan pengrusakan dan pencu- tuk mendorong reforma agraria ternyata
rian di perusahaan kolonial berubah menjadi berdampak juga terhadap solidaritas antar

Edisi: II/Desember/2014 49
LANDREFORM
pejuang, yakni sangat lemah. Kedua, fokusnya pengurus organisasi
Letupan-letupan yang terjadi tidak terkuras dalam menangani masalah-masalah
mendapat dukungan di organisasi tani yang internal organisasi, baik msalah tanah mau-
lain seperti dukungan solidaritas dalam ben- pun penguatan organisasi. Keadaan seperti
tuk kecaman atau aksi . Perlawanan-perlawa- sangat sering terjadi di dalam gerakan tani
nan petani yang tidak memiliki solidaritas dan tidak bisa dipungkiri masalah penyelesa-
sangat gampang dipatahkan oleh pengusaha ian tanah memang sangat menguras tenaga,
yang berkolaborasi dengan negara, yaitu den- waktu dan materi. Ketiga minimnya kesa-
gan cara menurunkan apratus negara seperti daran politik agraria dan pengetahuan organ-
Polri/Brimob dan TNI. isasi rakyat yang memandang sengketa tanah
Pada dasarnya petani memiliki ke- adalah masalah reforma agraria. Di tengah
hidupan yang sangat kolektif sebagai akibat teknologi yang sangat canggih, informasi
dari struktur kehidupan yang terjepit sehing- tentang konflik-konflik agraria sudah men-
ga harus berjuang untuk mencari kehidu- jadi perbincangan di kalangan masyarakat
pan yang lebih baik sebagai petani (scott, melalui sosial media.
1989). Bahkan petani Indonesia memiliki Namun dikarenakan kesadaran kon-
pandangan tradisional, yakni dalam kehidu- flik agraria yang belum berkembang den-
pan bermasyarakat dalam satu kebudayaan gan baik maka organisasi rakyat tidak bisa
yang sama, segala sesuatu itu dilakukan se- menangkap konflik ini sebagai suatu isyarat
cara bersama-sama seperti menggarap lahan bahwa agenda reforma agraria merupakan
pertanian, memanen hasil pertanian atau suatu kebutuhan. Pemahaman organisasi
membangun rumah maupun jalan. Keadaan rakyat, khusunya tani, menganggap hal terse-
rakyat Indonesia yang seperti ini dikatakan but sebagai sengketa tanah sehingga perjuan-
oleh Soekarno sebagai keadaan rakyat yang gannya terkotak-kotak berdasarkan konflik
“gotong royong”, suatu keadaan rakyat yang dan wilayah. Jika organisasi rakyat tani di se-
memiliki solidaritas sosial-budaya yang san- luruh Indonesia menyadari bahwa tingginya
gat besar. konflik agraria merupakan isyarat kebutuhan
Namun di Indonesia, keadaan petani untuk dijalankannya reforma agraria maka
yang mulai menurun rasa solidaritasnya dis- gerakannya akan masif di daerah-daerah se-
ebabkan oleh beberapa hal, pertama adalah cara serentak.
dikarenakan kegagalan perjuangan petani Kondisi seperti ini hanya bisa di-
dalam memperebutkan hak atas tanah. Be- jawab oleh satu organisasi yang kuat dan
sarnya tantangan ini mulai dari intimidasi, ideologis. Posisi ini memang sangat tepat
kriminalisasi bahkan sampai ada yang tewas jika diambil oleh partai karena melalui partai
membuat petani yang awalnya memper- yang ideologis inilah nantinya semua kekua-
juangkan tanah dengan cara-cara okupasi tan elemen masyarakat gerakan disinergiskan
maupun reklaiming kembali menjadi buruh untuk melawan penindasan, baik petaninya,
perkebunan, baik milik swasta mapun nega- buruhnya, nelayannya maupun masyarakat
ra. Dalam posisi menjadi buruh perkebunan miskin kota. Melalui sayap partai tani, semua
sudah barang tentu mereka tidak bisa berseri- kekuatan tani yang terpecah-pecah dikon-
kat maupun membentuk organisasi tani yang solidasikan untuk melakukan reklaiming
progresif. Dengan demikian solidaritas antar dari perusahaan-perusahaan yang mengua-
pejuang tani tidak akan tumbuh. sai tanah secara berlebihan. Kemudian baru

50 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
dilakukan pengelolaan lahan pertanian dan merupakan program yang dibungkus untuk
penataan produksi, sampai pada pemasaran kepentingan kelompok pemodal lapar tanah.
hasil produksi pertanian. Pembangunan infrastruktur yang
Hilangnya Garis Besar Haluan Nega- sedang berlangsung di Indonesia bukanlah
ra (GBHN) yang ditetapkan oleh golongan untuk memajukan kaum tani, tetapi untuk
fungsional di MPR, mengharuskan agenda mempermudah jalur produksi kapitalisme.
reforma agraria sebagai tugas utama partai. Pelabuhan, stasiun kereta, bandara, jalan raya
Melalui partai desakan untuk menjalankan (tol) merupakan pelaksanaan dari conectiv-
reforma agraria akan lahir dari parlemen dan ity yang telah disepakati anggota WTO di
non-parlemen. Menggantungkan harapan Bali, pemerintah Indonesia memberi isti-
kepada pemimpin baru atau individu yang lah pembangunan infrastruktur. Secara jelas
ada di dalam partai untuk menjalankan refor- konsep ini tertuang dalam Masterplan Perce-
ma agraria harus diimbangi dengan mem- patan dan Perluasan Pembangunan Eokono-
bentuk satu partai yang kuat. mi Indonesia (MP3EI)
Berkaca pada pengalaman se- yang membagi Indonesia
belumnya, presiden terpilih menjadi enam (6) kori-
pada 2004 juga berjanji akan “ Seorang pemimpin tani dor untuk kepentingan
menjalankan reforma agraria harus harus lahir dari pemodal. Konsep MP3EI
ternyata hanya “pepesan ko- rahim rakyat tani yang sudah menjelaskan bahwa
song”. selama ini ditindas oleh pembangunan infrastruk-
Isu reforma agraria penguasa melalui suatu tur pertanian di pedesaan
hanya dijadikan sebagai yang umumnya berskala
sistem tangan besi ” kecil tidak menjadi tang-
kampanye untuk menarik
petani yang merupakan lum- gung jawab pemerintah.
bung suara yang sangat besar. Melihat kondisi In-
Setelah terpilih, SBY malah donesia sekarang maka
pro kepada pemilik modal untuk mengelola sudah saatnya gerakan tani menjadi pelopor
segala bentuk sumber agraria. Keberpihakan untuk membentuk kekuatan baru yang ber-
SBY kepada pemodal mengorbankan kehidu- bentuk partai. Dalam partai inilah diben-
pan petani, tanah mereka dirampas sehingga tuk kader-kader yang turun ke basis masa
para petani kehilangan ruang untuk hidup. untuk memberikan informasi tentang hak
Presiden terpilih 2014, memasukkan reforma warga negara sebagai petani. Seorang kader
agraria kedalam dalam visi misinya. harus belajar bersama masa untuk mencari
Perjalanan Presiden Jokowi memang jawaban atas masalah yang sedang terjadi.
masih sangat muda untuk menilai kemauan- Hal ini harus dimulai kembali mengingat
ya melaksanakan reforma agraria. Jika dilihat sampai saat ini tidak ada partai yang berba-
aktivitas Jokowi yang terus meyakinkan para siskan masa tani. Semua partai dikuasai oleh
investor untuk menanamkan modalnya di In- pengusaha yang haus akan kekuasaan, tentu
donesia, baik di perkebunan, ekstraktif mau- kondisi seperti ini tidak bisa menjadi harapan
pun properti sepertinya nasib reforma agraria untuk melaksanakan reforma agraria.
akan sama seperti rezim yang sebelumnya.
Pembangunan infrastruktur, transparansi Mengorganisir Kaum Tani
dan layanan birokrasi yang cepat serta mudah Hilangnya tanggung jawab partai
Edisi: II/Desember/2014 51
LANDREFORM
dalam melakukan kaderisasi yang ideologis tian dalam membangun kerjasama dengan
dan berbasis masa telah menjadikan Indone- kelompok lain seperti lembaga permintahan
sia krisis pemimpin yang benar-benar peduli atau pengusaha sangat diperlukan. Kesalahan
terhadap nasib rakyat. Dalam gerakan masa dalam membangun kerjasama bisa menim-
tani tidak bisa terlepas dari tiga unsur, yaitu bulkan kekecewaan di internal organisasi tani
pemimpin masa, penggerak masa dan masa sehingga menjadi pemicu perpecahan.
tani. Ketiga unsur ini harus bisa bekerja sama Penggerak massa bukan sekedar
untuk mendorong satu agenda kepentingan menggerakkan massa tani untuk berdomon-
rakyat tani. Jika salah satu unsur ini meny- strasi ataupun menggerakkan masa dalam
impang maka dorongan untuk mencapai pemilu untuk memilih seseorang. Posisi
cita-cita luhur memajukan kaum tani, baik penggerak masa di sini adalah untuk men-
dari segi ekonomi, sosial, politik dan budaya tranformasikan segala pengetahuan yang ada
tidak akan pernah terwujud. di luar petani sehingga bisa mereka konsumsi
Seorang pemimpin tani harus harus serta memberikan informasi tentang kehidu-
lahir dari rahim rakyat tani yang selama ini pan petani kepada dunia luar. Untuk itu
ditindas oleh penguasa melalui suatu sistem mereka harus membagi kerjanya, ada yang
tangan besi5. Sebagai pemimpin tani harus mengkaji kondisi sosial petani, baik lokal,
bisa melihat peluang sehingga tidak terje- nasional maupun global; ada yang mengisi
bak oleh sistem pemerintah yang bertujuan posisi sebagai orang yang mengkampanyekan
mengkecilkan gerakan tani. Jika pemimpin kehidupan mereka sehingga menarik simpati
masa tani tertangkap maka ini akan mem- dari luar masa tani; ada yang harus melaku-
berikan pengaruh yang buruk kepada organ- kan kaderisasi dengan tujuan pencerdasan
isasi ataupun serikat tani. Hal ini dikarenakan masa tani; dan ada yang memegang simpul
sifat gerakan tani yang masih mengandalkan masa untuk menggerak masa tani jika sewak-
ketokohan. tu-waktu diperlukan aksi.
Pemimpin masa tani harus mampu Masa tani merupakan kekuatan
menjaga semangat kaum masa tani dalam sesunguhnya dari gerakan tani, tanpa adanya
perjuangan dan bisa mencegah terjadinya masa tani yang terpimpin maka semua wa-
perpecahan ditubuh organisasi. Perjuan- cana gerakan tani untuk perubahan hanya
gan yang lama dan belum ada tanda-tanda “Omong Kosong”. Jumlah masa tani men-
akan berhasil melahirkan kejenuhan ditu- jadi sesuatu yang dipertimbangkan karena
buh masa sehingga pemimpin harus bijsak- dalam aksi-aksi petani, baik dalam reklaim-
sana dalam menghadapi keluhan-keluhan ing maupun aski penuntutan sering berhada-
masa dan mampu mencari langkah-langkah pan dengan apratus negara yang berjumlah
perjuangan yang baru untuk memenangkan besar.
tuntutan terhadap pemerintah. Kehati-ha-

5. Sejak peristiwa Satu Oktober1965, Soeharto menjalankan roda pemerintahan dengan tangan besi karena
lebih menggunakan cara-cara militeristik untuk menyelesaikan masalah sosial di masyarakat. Rakyat dilarang
berbicara politik dan tidak boleh mengkritik pemerintah karena bisa dituduh makar. Semasa pemerintahan
SBY pola ini masih digunakan, tetapi berkedok hukum. Atas nama hukum, petani dan aktivis agraria ditem-
bak, ditangkap dan mendapat perlakuan kekerasan.

52 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Dalam organisasi, masa tani wajib kan tani harus membentuk satu kekuatan
mengikuti instruksi pemimpin masa tani baru yang tergabung dalam satu wadah. Ger-
yang diambil melalui musyawarah. Secara akan tani yang terorganisir ini harus bisa me-
individu, petani harus mampu mengem- lebur dengan gerakan sosial lainnya sehingga
bangkan kemampuannya dalam beorganisasi semakin kuat untuk menekan pemerintah
di tengah-tengah kesibukannya dalam perta- untuk perubahan sosial.
nian. Masa tani yang memiliki kemampuan
yang rendah dalam bertani akan menyulitkan
penggerak masa tani, baik dalam pendidikan
masa tani maupun mobilisasi masa. Ren-
dahnya kemampuan beroganisasi dari petani
dikarenakan mereka tidak percaya diri aki-
bat dari terlalu lama mengalami penindasan.
Kondisi ini membutuhkan waktu yang relatif
lama menyadarkan masa tani yang tertindas
karena mereka masih merasa “nyaman” den-
gan kehidupan sekarang.

Kesimpulan
Gerakan tani di Indonesia tidak bisa
dipisahkan dari kebijakan pemerintah yang
terus menindas kehidupan mereka. Di za-
man Soekarno gerakan tani mengalami
perkembangan yang cukup pesat, bahkan se-
mua partai besar mempunyai organisasi yang
bernafaskan masa petani. Dukungan pemer-
intah melalui program landreform semakin
menyuburkan gerakan petani yang kala itu
mengarah kepada revolusi sosial.
Namun agenda landreform yang ter-
tuang dalam UUPA tidak pernah menjadi
prioritas pemerintah setalah peristiwa Satu
Oktober 1965. Praktis agenda ini terhenti
sampai terjadi penggulingan terhadap pres-
iden Soeharto, pada 1998. Kemudian gerakan
agraria semakin menguat pasca disahkannya
TAP MPR No.IX/2001 dan dorongan terha-
dap pemerintah agar segara melakukan redis-
tribusi tanah di kaum tani semakin masif.
Gerakan tani yang berkembang diera
reformasi ini tidak begitu solid untuk mende-
sak pemerintah agar menjalankan reforma
agraria. Dengan kondisi sekarang maka gera-

Edisi: II/Desember/2014 53
LANDREFORM
Referensi

Fauzi, Noer. 2003. Bersaksi Untuk Pembaharuan Agraria. Insist Press Printing, Yogyakarta.

Fauzi, Noer. 2012. Landreform Dari Masa ke Masa. Tanah Air Beta dan Konsorsium
Pembaruan Agraria, Yogyakarta.

Mulyanto, Dede. 2011. Antropologi Marx, Karl Marx Tentang Masyaraka dan Kbudayaan.
Ultimus, Bandung.

Rajaguguk, Erman. 1995. Hukum Agraria, Pola Penguasaan Tanah dan Kebutuhan Hidup.
Chandra Pratama, Jakarta.

Soekarno, 1986. Amanat Proklamasi III 1956-1960. Inti Idayu Press dan Yayasan pendidi
kan Soekarno.

Tauchid, Mochhammad, 2009. Masalah Agraria, Sebagai Masalah Penghidupan dan Ke


makmuran Rakyat Indonesia. STPN Press dan PEWARTA, Yogyakarta.

54 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

Bias Arah Reforma Agraria Jokowi-JK


Oleh : Galih Andreanto1

Abstrak
Tulisan ini berupaya menunjukkan tanda-tanda pengelabuan agenda reforma agraria yang
coba diusung pemerintahan populis Jokowi-JK periode 2014-2019. Apa-apa saja penanda yang
menunjukkan bahwa rezim baru ini kembali mengabaikan niatan politiknya sendiri dalam hal
pengurusan agraria dan akan meneruskan pelestarian masalah agraria. Kontradiksi dalam janji
kampanye dan kebijakan agraria nasional yang bertentangan dengan prinsip reforma agraria
sejati. Uraian ini juga hendak membongkar siapa-siapa saja yang berperan dan diuntungkan
lewat kebijakan agraria nasional utamanya tentang pembangunan infrastruktur di atas aliran
deras krisis agraria nasional. Lantas, kegentingan pokok apa yang harus dicermati agar dapat
dirumuskan sikap tindakannya bagi kalangan gerakan agraria saat ini.

Kata Kunci: Reforma Agraria, Jokowi-JK, Kebijakan Agraria Nasional

1. Latar Belakang nesia Sejahtera dengan mendorong land re-


1.1. Penanda Awal form dan program kepemilikan tanah seluas
1.1.1. Janji Pembaruan Agraria dalam 9 juta hektar”2. Jokowi-JK juga menjanji-
Teks kan kedaulatan pangan melalui kebijakan
Dalam naskah resmi visi-misi Joko- perbaikan irigasi rusak dan jaringan irigasi
wi-JK saat mencalonkan diri menjadi Pres- di 3 juta hektar sawah; 1 juta hektar lahan
iden dan Wakil Presiden berjanji untuk men- sawah baru di luar jawa; pendirian bank
jamin kepastian hukum hak kepemilikan petani dan UMKM3. Jokowi-JK juga berjanji
tanah, penyelesaian sengketa tanah dan me- akan membangun kedaulatan pangan ber-
nentang kriminalisasi penuntutan kembali basis pada agribisnis kerakyatan melalui pe-
hak tanah masyarakat (halaman 8). Menin- nyusunan kebijakan pengendalian atas impor
gkatkan kualitas hidup manusia Indonesia pangan melalui pemberantasan mafia impor
melalui program Indonesia Kerja dan Indo- yang sekedar mencari keuntungan pribadi/

1. Kepala Departemen Kampanye dan Kajian Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)


2. Dokumen Visi-Misi Resmi Joko Widodo-Jusuf Kalla berjudul “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian: Visi Misi dan Program Aksi Jokowi Jusuf Kalla 2014” Mei-2014
(halaman 9)
3. Dokumen Visi-Misi Resmi Joko Widodo-Jusuf Kalla berjudul “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian: Visi Misi dan Program Aksi Jokowi Jusuf Kalla 2014” Mei-2014
(halaman 9)

Edisi: II/Desember/2014 55
LANDREFORM
kelompok tertentu dengan mengorbankan akan memacu pembangunan pertanian
kepentingan pangan nasional. Pengemban- yang berkelanjutan berbasis bio-eco-region
gan eksport pertanian berbasis pengolahan dengan pola pengembangan pertanian or-
pertanian dalam negeri. Penanggulangan ganik maupun pertanian yang hemat lahan
kemiskinan pertanian dan dukungan regen- dan air. Pencanangan program Indone-
erasi petani melalui pencanangan 1.000 desa sia Go Organic dengan pilot procect 1.000
berdaulat benih hingga 2019. Peningkatan desa organik dari program reforma agraria
kemampuan petani, organisasi tani dan pola sebagai sentra produksi penghasil pan-
hubungan dengan pemerintah, terutama peli- gan organik hingga tahun 2019, dan tam-
batan aktif perempuan petani/pekerja sebagai bahan 1.000 lagi hingga tahun 2024 dan
tulang punggung kedaulatan pangan. Pem- berkomitmen untuk membangun perim-
bangunan irigasi, bendungan, sarana jalan bangan pembangunan kawasan melalui re-
dan transportasi serta pasar dan kelembagaan distribusi kepemilikan asset (seperti lahan)6 .
pasar secara merata. Rehabilitasi jaringan Menyoal infrastruktur, pasangan
irigasi yang rusak terhadap 3 juta ha pertani- ini juga berniat membangun infrastruk-
an dan 25 bendungan hingga tahun 20194 . tur jalan sepanjang 2.000 km, memban-
Berikutnya adalah, klausul komit- gun 10 pelabuhan baru dan merenovasi
men Jokowi-JK untuk implementasi reforma yang lama, membangun 10 bandara baru
agraria melalui akses dan aset reform pen- dan merenovasi yang lama, membangun
distribusian asset terhadap petani melalui 10 kawasan industri baru berikut pengem-
distribusi hak atas tanah petani melalui lan- bangan hunian buruhnya, membangun
dreform dan program kepemilikan lahan 5.000 pasar tradisional dan memodern-
bagi petani dan buruh tani; menyerahkan isasikan pasar tradisional yang telah ada7 .
lahan sebesar 9 juta ha. Lalu meningkatkan
akses petani gurem terhadap kepemilikan 1.1.2. Tanda Arah di Awal masa Memimpin
lahan pertanian dari rata-rata 0,3 ha men- Di awal kepemimpinannya, Jokowi
jadi 2 ha per KK tani dan pembukaan 1 dalam pidato pertama di Rakornas pada 4
juta ha lahan pertanian kering di luar jawa Nopember di hadapan anggota Kabinet di
dan Bali serta pembangunan agribisnis ker- Istana Negara kembali mengungkapkan ur-
akyatan melalui pembangunan Bank Khusus gensi hadirnya investor luar dikaitkan den-
untuk pertanian, UMKM dan Koperasi5 . gan stabilitas politik dan kemudahan layanan
Pada point 12 angka 6 dokumen bagi investor8. “One stop service” adalah kata
tersebut memuat janji Jokowi-JK yang kunci karpet merah bagi investor untuk bis-

4. Halaman 29-30
5. Halaman 29
6. Dokumen Visi-Misi Resmi Joko Widodo-Jusuf Kalla berjudul “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian: Visi Misi dan Program Aksi Jokowi Jusuf Kalla 2014” Mei-2014
(halaman 9)
7. Dokumen Visi-Misi Resmi Joko Widodo-Jusuf Kalla berjudul “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian: Visi Misi dan Program Aksi Jokowi Jusuf Kalla 2014” Mei-2014
(halaman 9)
8. Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Pembukaan Rakornas Kabinet Kerja 2014, di Istana Negara, Jakarta,
4 Nopember 2014.sumber: http://setkab.go.id/sambutan-presiden-joko-widodo-pada-pembukaan-rakornas-
56 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
nis infrastruktur berupa, pelabuhan, tol, we plan to build our railway track, railway
pembangkit listrik dan kereta api. Selain network. Now we have already in Java and
itu Jokowi juga kembali menekankan ke- we want to build in Sumatera island, in Ka-
butuhan akan pembangunan bendungan limantan island, in Sulawesi island and also
yang diperkirakan dibangun lima sampai in Papua island. This is your opportunity.....
tujuh bendungan pertahun dan memban- Now we talk about mass transportation. We
gun dua puluh empat pelabuhan dalam tiga want to build our mass transportation in 6 big
sampai empat tahun. Bendungan yang akan cities in Indonesia. We have started in Jakarta
dibangun 2015 adalah Bendungan Keureto last year, and we want to build in Medan, in
di Aceh Utara dengan nilai proyek Rp 1,68 Makassar, in Semarang, in Bandung, in Sura-
triliun; Bendungan Karian di Lebak, Ban- baya. So, this is also your opportunity, because
ten senilai Rp 1,68 T. bendungan Logung di you know our national budget is limited. Elec-
Kudus, Jawa Tengah dengan kebutuhan ang- tricity. We need power plants. We need around
garan Rp 620 miliar; bendungan Raknamo 35,000 megavolts to build our industries, to
di Kupang, Nusa Tenggara Timur senilai Rp build our projects, to build our industrial zones,
760 miliar; bendungan Lolak di Sulawesi our manufacturing zones. So, we need power
Utara dengan nilai proyek Rp 850 miliar plants. This is also your opportunity to invest
dengan total proyek senilai Rp 5,59 T9 . in this project. Because we need our power
Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 plants for manufacturing, for industrial zones.”
November 2014 yang lalu, Jokowi berkesem- Soal kemudahan perizinan investasi,
patan berpidato di depan ratusan CEO dan Jokowi mempromosikan kemudahan inves-
pimpinan nasional mancanegara di Forum tor asing untuk berinvestasi di Indonesia,
APEC di Beizing, Cina. Persentasi Jokowi Jokowi berkata “Many investors, a lot of in-
dalam bahasa Inggris tersebut memperlihat- vestors, when they come to me, most of them
kan promosi bagi investor untuk mengaku- they always complain about land acquisition.
mulasikan modalnya ke Indonesia dalam I will push my ministers, my governors, my
rangka pembangunan infrastruktur. Kutipan mayors, to help clear this problem. Now we
pidato Jokowi antara lain: “And we want to talk business permit. We have national one-
build dams – 25 dams in 5 years from our fuel stop service office that can help you, that will
subsidy to maintain the water supply to the serve you, that will facilitate you, that will give
farming area. In 5 years we want to build 24 you your business permit. For example, princi-
seaports and deep seaports. As you know, we ple business permit needs 3 days to process10 .”
have 17,000 islands, so we need seaports and Jokowi juga kembali memapar-
we need deep seaports. And this is your oppor- kan kemudahan investasi dalam agenda
tunity: 24 seaports and deep seaports..... And G-20 di Brisbane Exhibition and Conven-

9. http://industri.bisnis.com/read/20141123/45/274913/infrastruktur-irigasi-5-proyek-bendungan-senilai-Rp
559-triliun-dibangun-tahun-depan diakses pada 24 Nopember 2014
10. Remarks by Indonesian President Joko Widodo at the APEC CEO Summit on Nopember 10, 2014, in
Beizing, China. Sumber Video: Remarks by Joko Widodo, President of Indonesia, at the APEC CEO Summit
in Beizing, China

Edisi: II/Desember/2014 57
LANDREFORM
tion Centre Australia pada 15 Nopember caya diri bahwa rakyatlah sumber investasi.
2014. Dalam sesi retreat KTT G-20 men- Libido pemerintahan Jokowi-JK
janjikan penyederhanaan perizinan investasi mengejar investasi asing dan pertumbuhan
dan membentuk layanan one stop service11 . mengulangi kesalahan usang rezim SBY. Joko-
wi-JK mengejar target swasembada, pening-
2. Ketiadaan Arah Pembalikan Krisis katan produk ekspor, peningkatan produksi
Agraria CPO dan perluasan lahan tebu, kelapa sa-
Dari rangkaian uraian di atas, se- wit dan perkayuan. Beliau mengejar angka
bagian besar dari kita mulai meraba-raba pertumbuhan yang diasumsikan akan ber-
apa korelasi antara janji Jokowi-JK di masa korelasi positif terhadap kesejahteraan raky-
kampanye Pilpres yang bernuansa idiologis at12. Tak berbeda dengan rezim lama, SBY.
dengan mengusung tema “Trisakti” den- Pengalaman satu dekade rezim SBY mem-
gan masa setelah menjabat resmi menjadi buktikan tingginya angka pertumbuhan
Presiden sejak dilantik MPR 21 Oktober. ekonomi tidak berpengaruh positif terhadap
Beberapa kalangan menandai adanya per- agenda reforma agraria sejati. Bahkan karena
bedaan arah antara pra dan setelah Jokowi mengejar ambisi pertumbuhan ekonomi, ter-
menjabat sebagai Presiden. Dari uraian- jadi perampasan tanah atas nama perluasan
uraian di atas kita bisa menandai bahwa di perkebunan sawit milik korporasi, perluasan
awal pemerintahannya Jokowi-JK justru bisnis infrastrukur yang merampas tanah
menempatkan kemudahan investasi bagi in- rakyat, perluasan areal izin tambang dan
frastruktur sebelum menjalankan agenda per- konversi lahan pertanian disamping pem-
ombakan struktur penguasaan, pengelolaan bukaan areal pangan skala luas oleh korpo-
dan pemanfaatan sumber-sumber agraria. rasi (MIFEE)13. Semua itu justru berkorelasi
Masalah genting yang berusaha dikaburkan positif terhadap tingginya angka perampasan
oleh pemerintahan baru berupa ketimpan- tanah rakyat, meluasnya kemiskinan pede-
gan agraria, konflik agraria dan kerusakan saan, konflik agraria dan kerusakan ekologis.
ekologis begitu mudah diabaikan begitu saja. Eskalasi konflik agraria selama lima
Memang terlalu dini untuk memberi- tahun terakhir meningkat luar biasa. Data
kan penilaian, apakah arah ekonomi-politik KPA mengatakan Selama 5 tahun terakhir
tanah air akan berhaluan liberal atau tidak. dari 2009-2013 terjadi peningkatan jum-
Namun, mesti diakui tak nampak kebera- lah konflik sebanyak 314% atau 3 kali li-
nian pemerintahan baru mengambil jalan pat dari 2009. Terjadi peningkatan luasan
kemandirian dengan nuansa berdiri di atas areal konflik 2013 sebanyak 861% diband-
modal dalam negeri dan tenaga rakyat sendiri. ingkan 2009. Jumlah KK yang terlibat kon-
Rupanya Jokowi-JK belum sepenuhnya per- flik pada 2013 meningkat 1744%. Aktor

11. http://www.tempo.co/read/news/2014/11/16/120622207/Jokowi-Jualan-Kemudahan-Izin-Investasi-di-
G-20 diakses pada 24 Nopember 2014
12. Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Pembukaan Rakornas Kabinet Kerja 2014, di Istana Negara,
Jakarta, 4 Nopember 2014.sumber: http://setkab.go.id/sambutan-presiden-joko-widodo-pada-pembukaan-
rakornas-kabinet-kerja-2014-di-istana-negara-jakarta-4-nopember-2014/
13. Laporan Akhir Tahun 2013 KPA

58 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
yang terlibat dalam konflik agraria didomi- hadap sumber agraria. Di sektor kehutanan
nasi oleh 141 perusahaan swasta. Sekurang- misalnya, Berdasarkan Keputusan Menteri
kurangnya 53 perusahaan negara dan atau Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan
pemerintah terlibat dalam konflik agraria Hutan dan Perairan, luas kawasan hutan dan
di tahun 2013. Perusahaan negara/pemer- perairan Indonesia sampai dengan tahun
intah banyak terlibat di sektor infrastruk- 2013 adalah 131.156.904,97 Ha16 . Selain
tur dengan 34 perusahaan negara dan atau itu Kemenhut telah mengeluarkan seban-
pemerintah. Sedangkan perusahaan swasta yak 331 unit izin HTI (SK Definitif, SK
mendominasi konflik agraria sektor perke- Sementara, Total Pencadangan) dengan luas
bunan dengan terlibatnya 75 perusahaan areal 13.411.012 juta hektar.17 Bandingkan
swasta dalam konflik agraria struktural14. dengan Izin bagi Hutan Tanaman Rakyat
Pihak-pihak yang berkonflik pada melalui (IUPHHK-HTR) yang hanya seluas
tahun tahun 2013 yang melibatkan rakyat 188.573 Ha dengan jumlah pemegang izin
melawan korporasi swasta sebanyak 199 sebanyak 6.413 unit. Yang lebih gawat lagi
kasus, rakyat melawan perusahaan negara adalah besaran luasan HPH atau Izin Usaha
84 kasus, rakyat melawan pemerintah 43 Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam
kasus. Pada 2013 jumlah wilayah adminis- (IUPHHK-HA/HPH) hingga 2013 di In-
tratif yang terlibat konflik agraria sekurang- donesia yang mencapai 20.889.673 Ha18 .
kurangnya melibatkan 390 desa, 231 Ke- Akibat mudahnya izin yang dikeluarkan oleh
camatan mencakup 155 Kabupaten di pemerintah, sektor kehutanan menyumbang
32 Provinsi dengan luasan konflik agraria 140 konflik agraria sejak 2004 hingga 201419.
pada 2013 mencapai 1.281.660,085 Hek- Di sektor perkebunan setidaknya su-
tar melibatkan 139.874 kepala keluarga15 . dah 13,5 Hektar telah dikuasai perkebunan
kelapa sawit (Sawit Watch 2013). Luas areal
2.1. Mudahnya Kelahiran Izin perkebunan kelapa sawit di indonesia selama
Belum merombak struktur agrar- tujuh tahun terakhir cenderung menunjuk-
ia, mereview izin yang tumpang tindih kan peningkatan, naik sekitar 2,49 s.d. 11,33
dan mengakui hak-hak rakyat atas sumber persen per tahun20. Dari luasan itu sebagian
agraria, Jokowi sudah berniat membangun besar dikuasai oleh segelintir kelompok kor-
infrastruktur secara masif melalui kemuda- porasi besar saja. Bayangkan total kelapa
han perizinan. Padahal selama satu dekade sawit daerah dikendalikan oleh taipan yang
terakhir keruwetan agraria disumbang oleh mebguasai hingga 5.1 juta ha dengan 3.1 juta
obral izin yang menggerus akses rakyat ter- ha ditanam (60 %) dan 2.1 juta ha belum

14. Database Konflik Agraria KPA 2013


15. Data Laporan Akhir Tahun KPA 2013
16. Statistik Kawasan Hutan 2013. Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan Direktorat Jenderal Planologi
Kehutanan Kementerian Kehutanan. Jakarta 2014. Halaman 2
17. Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2013. Kementerian Kehutanan, Juli 2014 (hal 204)
18. Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2013. Kementerian Kehutanan, Juli 2014 (hal 197-198)
19. Data KPA: 10 Tahun Konflik Agraria di Bawah Kepemimpinan SBY
20. BPS. sub direktorat statistik tanaman perkebunan. statistik kelapa sawit indonesia 2013.

Edisi: II/Desember/2014 59
LANDREFORM
ditanami (40 %). Dengan rata-rata pengua- mencapai 41,750,107 Ha, Kontrak Karya
saan seluas 204,000 ha per kelompok den- (KK) total luasan 22,764,619.07 Ha dan
gan 18 kelompok lebih dari 100 ribu ha21. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Gambar dibawah ini menjelaskan Batubara (PKP2B) seluas 7,908,807.80 Ha23.
struktur luasan perkebunan kelapa sawit yang Maksud uraian di atas adalah hendak
dikuasai oleh 25 Korporasi raksasa. Besarnya menunjukkan bahwa selama ini tumpukan
penguasaan lahan kelapa sawit oleh korporasi izin/konsesi yang dilahirkan oleh pemerintah
acapkali menyingkirkan hak-hak atas tanah sudah begitu banyak dan mencerminkan ke-
rakyat, alhasil konflik agraria yang terjadi di mudahan investasi di atas lapangan agraria.
sektor perkebunan sebanyak 536 konflik se- Problem struktural inilah yang sebenarnya
lama sepuluh tahun terakhir 22. menjadi sumber masalah agraria di Indonesia.
N a m u n
problem substansial
ini tidak menjadi
kebijakan prioritas
Jokowi-JK untuk
dibereskan. Justru
pemerintahan baru
dengan lantang akan
mempermudah in-
vestasi termasuk
melalui layanan “one
stop service” yang
prinsipnya adalah
kemudahan dan ke-
cepatan pengurusan
izin/konsesi bagi
perluasan investasi.
Gambar 1. Data Profundo dan TuK Indonesia dalam Diagram lingkaran data areal
penguasaan lahan perkebunan sawit oleh 25 Korporasi Raksasa
2.2. Arah Kebijakan Agraria Jokowi-JK
Selain itu, hal serupa terjadi pada Paradigma pengurus negara yang
sektor pertambangan, 64,2 juta hektar tanah mengarusutamakan pembangunan in-
(33,7% daratan) telah diberikan izin kepada frastruktur demi pertumbuhan ekonomi
perusahaan pertambangan mineral dan batu- harus diperiksa ulang. Siapakah yang sebe-
bara. Angka ini belum termasuk luas konsesi narnya paling diuntungkan oleh bisnis in-
pertambangan minyak dan gas. Luasan total frastruktur yang masif digalakkan? Siapakah
lahan untuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang paling diuntungkan meminum per-

21. Tycoons in The Indonesia Palm Oil Sector. Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia dan Pro-
fundo. 2014.
22. Data KPA 10 Tahun Konflik Agraria di Bawah Kepemimpinan SBY
23. KPA, Walhi, Komnas HAM 2014. Siaran Pers Penyelesaian Konflik Agraria Wajib Jadi Prioritas Jokowi-
JK

60 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
tumbuhan ekonomi yang tinggi? Mari kita Bantaeng, dan Bitung, Konawe, Buli, Halma-
periksa siapa yang sebenarnya diuntung- hera Timur, Teluk Bintuni, Sayung dan JIIPE
kan dari paradigma dan praktek ekonomi Jabodetabek. Anggaran infrastruktur untuk
politik yang menyandarkan pertumbu- mendukung 15 kawasan industri tersebut
han ekonomi melalui bisnis infrastruktur. sebesar Rp 47,671 triliun. Pemerintah mela-
Badan Perencanaan Pembangunan lui Kementerian Perencanaan Pembangu-
Nasional (Bappenas) mencatat, jaringan nan Nasional (PPN)/Bappenas menghitung
irigasi pertanian yang mengairi sekitar 3 juta Jokowi membutuhkan anggaran hingga Rp
hektare (ha) sawah perlu direhabilitasi. Se- 5.519,4 triliun untuk membangun proyek
dangkan jaringan irigasi baru untuk mengairi infrastruktur di sejumlah sektor. Kebutuhan
sekitar 1 juta ha dan pembangunan 30 waduk itu diperkirakan selama lima tahun menda-
juga akan dibangun. Selain itu, Bappenas tang yang tertuang dalam RPJMN. Pembi-
mendata proyek infrastruktur yang harus ayaan tersebut akan dipenuhi dari sumber
dikerjakan adalah pembangunan jalan baru Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sepanjang 2.650 kilometer (km), jalan tol (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja
1.000 km, serta pemeliharaan jalan 46.770 Daerah (APBD), Badan Usaha Milik Ne-
km. Di sektor maritim dan kelautan, pemer- gara (BUMN), dan swasta. “Total kebutu-
intah akan membangun sekitar 24 pelabu- han infrastruktur Rp 5.519,4 triliun periode
han. Pembangunan 15 bandara baru juga 2015-2019 yang asalnya dari APBN sebesar
dibidik pemerintah. Proyek lain yang akan Rp 2.215,6 triliun (40,14 persen), APBD
digarap adalah pembangunan jalur kereta Rp 545,3 triliun (9,88 persen), BUMN
api sepanjang 3.258 km di Jawa, Sumatra, Rp 1.066,2 triliun (19,32 persen) dan
Sulawesi, dan Kalimantan, serta pengem- swasta Rp 1.692,3 triliun (30,66 persen)25.
bangan transportasi massal di 29 kota24.
Sementara itu, Direktur Jenderal 2.3. Memangkas Hambatan
Bina Marga Kementerian PU dan Peruma- Dalam visi-misinya Jokowi-JK men-
han Rakyat, Djoko Murjanto mengatakan, janjikan penciptaan layanan satu atap untuk
salah satu program infrastruktur pemerintah investasi, efisiensi perjanjian bisnis menjadi
pada 2015-2019 adalah membangun 1.000 maksimal 15 hari hingga mendirikan Bank
kilometer (km) jalan tol. 15 kawasan industri Pembangunan dan Infrastruktur. Kemuda-
akan dibangun masing-masing 13 berlokasi han layanan investasi berupa perolehan izin
di luar Jawa dan 2 di Jawa. Pembangunan ka- bukanlah barang baru. Sejak national summit
wasan industri tersebut antara lain berlokasi 2009 pengusaha, lembaga keuangan Bank
Kuala Tanjung, Seimangke, Tanggamus, Bat- dan non bank dan pemerintah sebagai imple-
ulicin, Ketapang, Landak, Palu, Morowali, mentasi komitmen Indonesia yang disepakati

24. Pernyataan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam http://bisniskeuangan.kompas.com/


read/2014/11/19/111100426/Ini.Proyek-proyek.yang.Akan.Dibiayai.Dana.Eks.Subsidi akses 28 Nopember
2014
25. Pernyataan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna Data Bappenas dalam http://
bisnis.liputan6.com/read/2137758/bangun-infrastruktur-15-area-industri-jokowi-butuh-rp-47-triliun Diakses
tanggal 27 Nopember 2014
Edisi: II/Desember/2014 61
LANDREFORM
melalui forum G-20 dan donor internasinoal. pada pertanian skala besar seperti Food Estate.
Dalam forum ini dibicarakan mengenai me- yang selama ini terbuka untuk swasta dan as-
kanisme penghapusan hambatan, pengadaan ing. UU ini menjadi alat eksploitasi sumber
tanah, pembangunan infrastruktur, penye- daya alam dan industrialisasi oleh swasta.
dian energi dan pengadaan pangan dengan UU ini juga dinilai sarat dengan
memberi peran yang besar bagi penanaman ‘pesanan’ asing. Beberapa dokumen menye-
modal. Dalam national summit 2009 ini butkan bahwa RUU ini didorong oleh ADB
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) men- dan Bank Dunia. Sejak tahun 2005, Bank
gusulkan perlunya aturan pengadaan tanah Dunia, Asian Development Bank (ADB) dan
yang lebih efektif dan adanya kepastian hu- Japan Bank for International Cooperation
kum bagi pengusaha yang memerlukan tanah. (JBIC) telah berperan dalam mengarahkan
Warisan dosa Rezim SBY dalam lay- kebijakan pembangunan di Indonesia, mela-
anan regulasi di bidang agraria telah akan lui penyediaan pendanaan bagi pembangu-
mulus berjalan di era Jokowi-JK. Pasalnya, nan infrastruktur serta bantuan teknis untuk
pemerintah melalui DPR RI telah mengesah- perubahan regulasi. Hal ini dilakukan mela-
kan UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan lui skema utang untuk ”Program Pemban-
Tanah untuk Pembagunan demi Kepentingan gunan Reformasi Sektor Infrastruktur,” yang
Umum. UU Yang ditentang masyarakat sipil mendorong pemerintah melakukan berba-
utamanya Konsorsium Pembaruan Agraria gai reformasi kebijakan untuk menguatkan
(KPA) dinilai melegitimasi karpet merah peran swasta melalui skema Public Private
perampasan tanah atas dalil pembangunan. Partnership (PPP) dan kebijakan liberalisasi.
UU ini merupakan bagian dari paket refor- Dampaknya adalah penguatan utang atas
masi regulasi pembangunan infrastruktur nama pembangunan, baik utang publik mau-
di Indonesia bagi proses keterbukaan pasar pun utang swasta yang dijamin oleh publik26.
dan pelibatan peran swasta, dengan konsep Aturan turunan dari UU ini sudah
pengadaan tanah untuk pembangunan demi cukup lengkap, mulai dari regulasi opera-
kepentingan umum dan kepentingan usaha sional hingga pendukungnya. Peraturan ope-
swasta. UU ini seperti berdalih seolah-olah rasional terhadap Undang-Undang Nomor
proyek yang didorong adalah untuk kepent- 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah un-
ingan umum, padahal proyek tersebut tidak tuk Pembangunan dalam Rangka kepentin-
lebih hanya untuk kepentingan swasta, seper- gan umum diatur dalam Peraturan Presiden
ti proyek infrastruktur yang sepenuhnya dib- Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyeleng-
iayai, dimiliki, dikelola dan diperuntukan garaan Tanah untuk Pembangunan dalam
bagi kepentingan swasta, bahkan asing. Anta- Rangka Kepentingan Umum. Peraturan
ra lain, proyek jalan tol, bendungan, pelabu- pendukung perpres 71, antara lain: Peratu-
han, bandara, sarana dan prasarana teleko- ran Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun
munikasi, transportasi, air minum, sampai 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya

26. Petisi Masyarakat Sipil Penolakan RUU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan KOALISI RAKYAT ANTI
PERAMPASAN TANAH – KARAM TANAH (KPA, WALHI, IHCS, Bina Desa, KIARA, UPC, SPI, Sawit
Watch, API, AMAN, SAINS, JKPP, HuMA, PERGERAKAN, PRP, ABM, SMI, Epistema Institue, RACA
Institute, KAU, Solidaritas Perempuan, JATAM,PPI, SHI, IHI, YLBHI, KontraS, LBH Jakarta, PBHI Jakarta,
KPOP, FPBJ, SPKAJ, FPPI, SALUD, REPDEM, IGJ, KpSHK, AGRA, FMN, PUSAKA) Jakarta, September
2011.
62 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan hal ini Kemenkeu Agus D.W. Martoward-
Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentin- jojo pada 9 Agustus 2010 meresmikan PT
gan Umum yangBersumber dari Anggaran Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF)
Pendapatan dan Belanja Daerah; Peraturan sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk
Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No- mendukung percepatan pembangunan in-
mor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis frastruktur di Indonesia. PT IIF merupakan
Pelaksanaan Pengadaan Tanah; Peraturan perusahaan swasta yang didanai oleh pemeg-
Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/ ang saham pendiri, dengan komitmen inves-
2013 tentang Biaya Operasional dan Bi- tasi sebesar Rp 600 M dari pemerintah Indo-
aya Pendukung bagi Pembangunan untuk- nesia melalui PT Sarana Multi Infrastruktur
Kepentingan Umum yang bersumber dari (Persero) (PT SMI), Rp 400 M (setara) dari
APBN. International Finance Corporation (IFC), dan
Dalam hal memberikan kepastian hu- Rp 200 M (setara) dari DEG - Deutsche In-
kum bagi investor, memberikan kemudahan vestitions- und Entwicklungsgesellschaft mbH.
konsesi dan pengadaan tanah bagi investor PT IIF membuka kesempatan partisipasi dari
ada pada porsi Kementerian Agraria dan Tata pihak investor swasta lainnya guna mening-
Ruang era Jokowi-JK. Melalui menterinya, katkan perolehan dana bagi proyek-proyek
Ferry Mursyidan Baldan masih meneruskan infrastruktur di Indonesia. Bank Dunia dan
rezim sertifikasi tanah ala land administration Bank Pembangunan Asia (ADB) juga telah
project (LAP) yang mengusung penyelesaian menyetujui untuk memberikan pinjaman
problem Land Governance yang buruk seper- masing-masing setara Rp 1 T kepada PT IIF.
ti, tumpang tindih kelembagaan dan hukum PT IIF merupakan institusi keuan-
pertanahan, konflik pertanahan dan sumber gan non-bank yang fokus kepada pendan-
daya alam dan buruknya sistem administrasi aan jangka panjang bagi proyek-proyek in-
pertanahan27. Bahkan dalam perkembangan- frastruktur di Indonesia. Sebagai perusahaan
nya Ferry Mursyidan Baldan hendak mem- pembiayaan infrastruktur, PT IIF diharap-
bentuk Bank Tanah (Land Bank) demi tun- kan dapat meningkatkan ketersediaan ekui-
tutan ketersediaan lahan bagi pembangunan. tas dan pinjaman jangka panjang, khususnya
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari dalam mata uang Rupiah, untuk investasi
kesulitan pembebasan lahan dan kebutuhan swasta dalam proyek-proyek infrastruktur di
akan kecepatan waktu bagi pengadaan tanah. Indonesia. PT IIF menyediakan pembiayaan
bagi proyek-proyek infrastruktur, terutama
2.4. Ongkos Infrastruktur proyek milik swasta, yang dinilai layak se-
Karena instrumen bagi perluasan cara komersial, melalui berbagai instrumen
kapitalisme melalui ruang dan uang maka pinjaman, penyertaan saham maupun jami-
ketersediaan alat bagi akumulasi uang mela- nan pembiayaan untuk peningkatan kredit.
lui lembaga pembiayaan infrastruktur adalah Konsep pembentukan lembaga pembiayaan
mutlak perlu. Pemerintah Indonesia, dalam khusus infrastruktur ini pertama kali diusul-

27. Iwan Nurdin, 2014. Reforma Agraria ala Bank Dunia: Opini Suara Pembaruan Agraria Edisi VIII Septem-
ber-Nopember 2013.

Edisi: II/Desember/2014 63
LANDREFORM
kan pada Infrastructure Summit tahun 2005. dalam hal infrastruktur juga diperlihatkan
Sejak saat itu, Bank Dunia, ADB, IFC dan oleh Asian Infrastructure Investment Bank
DEG bekerjasama dengan Pemerintah Indo- (AIIB) yang dipromosikan Cina. Indone-
nesia merancang sebuah lembaga komersial sia, Jepang, Australia dalam perkemban-
guna merevitalisasi investasi swasta dalam gan terakhir belum mau bergabung den-
proyek infrastruktur di Indonesia. AUSAID gan AIIB. Pakar ekonomi-politik Massimo
juga turut memberikan dukungan keuangan De Angelis, selanjutnya menyebut modal
dalam pengembangan rencana usaha PT IIF. (capital) sebagai sebuah kekuatan (force).
Tak hanya itu, Pada 19 Maret 2012, Dengan demikian, berkaitan dengan karak-
Sumitomo Mitsui Banking Corporation ter utama dari modal yang senantiasa mel-
(SMBC) dan PT IIF telah menandatangani akukan pelepasan paksa hubungan antara
perjanjian penyertaan modal untuk memi- rakyat dengan tanah dan sumber daya alam,
liki 14.9% saham yang akan dikeluarkan maka modal harus dipahami sebagai enclos-
oleh IIF, dalam rangka mempercepat pem- ing social force (De Angelis 2004:59, n . 5).
bangunan infrastruktur di Indonesia. Pe-
nyertaan modal SMBC meningkatkan per- Garansi Resiko
modalan IIF menjadi sekitar USD 190 juta. Sebagai wujud peran pemerintah
Pada tanggal 3 April 2012, SMBC secara dalam penyediaan jaminan dari resiko politik
resmi telah menjadi pemegang saham IIF. yang melekat pada bisnis infrastruktur diben-
Berikut ini adalah proyek-proyek tuklah Indonesia Infrastruktur Garantie
yang sedang dan telah dikerjakan oleh lem- Fund (IIGF) atau PT Penjaminan Infrastruk-
baga tersebut, proyek jalan tol Cikampek- tur Indonesia (PT PII) Pada 30 Desember
Palimanan, Asahan 1-Hydro Electric Power 2009. Lembaga ini berperan memastikan
Plant Project, indosat–Proyek Telekomuni- keamanan aliran modal dalam konteks inv-
kasi, Proyek 2 X 35 Mw Pembangkit Listrik estasi infrastruktur demi menarik investor.
Tenaga Gas PT Navigat Energy Gas Power Perusahaan ini terbentuk atas peranan World
Plant, PT. Profesional Telekomunikasi In- Bank dalam bentuk memberikan technical as-
donesia (Protelindo). Base Transceiver Sta- sistance dalam pengembangan appraisal proce-
tion (BTS) Tower Rental, Air Transportation dures, corporate governance, dan fungsi-fungsi
Facility-PT Garuda Maintenance Facility28 . kritikal PII lainnya. PT PII berperan Menarik
Pengaruh industri keuangan dalam minat investor swasta dan lembaga keuangan
hal pembiayaan infrastruktur tak kalah pent- dalam berpartisipasi di proyek berskema Pub-
ing. Pelibatan pelaku ekonomi infrastruktur lic Privat Patnership (PPP) atau Kerjasama
dalam pusaran pasar keuangan atau dalam Pemerintah Swasta (KPS). Manfaat untuk
bahasa marx merupakan “money-dealing korporasi adalah mitigasi risiko bagi sektor
capital” dimana pengaruh bank-bank inter- swasta yang tidak dapat dicakup dari pasar.
nasional komersial akan semakin dominan. Proyek infrastruktur yang dapat di-
Tendensi masuknya Bank-Bank komersial jamin oleh PII adalah proyek infrastruktur

28. http://www.iif.co.id/index.php?menu=project&lang=in diakses pada 24 Nopember 2014

64 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
yang merupakan proyek Kerjasama Pemer- atif dan inovasi dalam persiapan dan pelaksan-
intah Swasta (KPS) sesuai dengan kriteria aan proyek infrastruktur dengan kemitraan
yang ditentukan oleh Peraturan Presiden No. antara dunia usaha dan Pemerintah30.
13 tahun 2010. Peraturan Presiden tersebut Pembangunan infrastruktur di In-
menetapkan delapan sektor yang dapat di- donesia bertumpu pada, utamanya, pening-
beri penjaminan, yaitu: Transportasi, Jalan/ katan kualitas belanja publik di pemerinta-
Jembatan Tol, Pengairan, Air Minum, Air han pusat maupun pemerintahan daerah,
Limbah dan Persampahan, Telekomuni- sehingga lebih banyak dana yang dapat di-
kasi dan Informatika, Listrik, dan Transmisi alokasikan untuk infrastruktur, termasuk
dan/atau Distribusi Minyak dan Gas Bumi. melalui cara-cara pemangkasan subsidi un-
Proyek yang sedang dijamin oleh tuk rakyat31. Maka topik rezim akan men-
lembaga ini antara lain: Air Minum-Um- gusung isu penghematan anggaran melalui
bulan dari Kabupaten Pasuruan senilai Rp. pencabutan subsidi, misalnya subsidi BBM.
2.068 M; Pembangunan dan pengelolaan Dalih penghematan inilah yang juga dijadi-
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi kan pembenar untuk mengundang investor
sepanjang 60 km senilai Rp. 4.700 M; Air asing dalam mengelola bisnis infrastruktur.
minum Kota Semarang Bagian Barat senilai
Rp. 825 M; Pembangkit listrik tenaga batu 2.5. Siapa yang Diuntungkan?
bara dengan kapasitas 600 MW di area mu- Di tengah tidak terakomodasinya hak
lut tambang batu bara, Sumatera Selatan se- rakyat atas sumber agraria, sementara ketim-
nilai Rp. 8.100 M; Pembangkit listrik tenaga pangan agraria yang lebar belum juga diberes-
batu bara dengan kapasitas 2 x 600 MW di kan, maka sudah bisa dipastikan penerima
area mulut tambang batu bara, Sumatera manfaat bagi pembangunan infrastruktur bu-
Selatan senilai Rp. 16.200 Milliar; Proyek kanlah golongan rakyat yang jumlahnya ban-
Air minum Way Sekampung; Pembangkit yak itu, meliputi petani tak bertanah, petani
listrik dengan daya sampai 2000 MW di gurem, buruh tani, nelayan, masyarakat adat,
Kabupaten batang, Provinsi Jawa Tengah29. buruh dan kaum miskin kota. Penerima man-
Pada tanggal 29 April 2014, PT Penja- faat pembangunan infrastruktur adalah para
minan Infrastruktur Indonesia (PII), PT Sara- penghisap sumber daya alam yang selama
na Multi Infrastruktur (SMI), dan Indonesia ini didominasi oleh korporasi swasta domes-
Infrastructure Finance (IIF) menandatangani tik maupun asing. Maka, dapat dipastikan
Nota Kesepahaman dengan Kamar Dagang matinya industrialisasi pedesaan selama ini
Indonesia (KADIN). Tujuan dari Nota Kese- akibat ketimpangan agraria akan diperparah
pahaman ini adalah untuk mendukung inisi- dengan dipaksakannya bisnis infrastruktur.

29.http://www.iigf.co.id/Website/ProjectsList.aspx?cat=8 diakses pada 24 Nopember 2014


30. http://www.iigf.co.id/Website/News.aspx?id=270 diakses pada 24 Nopember 2014
31. http://fajar.co.id/2014/11/17/kenaikan-bbm-sesuai-ekspektasi-investor.html diakses pada 24 Nopember
2014

Edisi: II/Desember/2014 65
LANDREFORM
Bisnis infrastruktur sasarannya akan Cina telah menandatangani 12 MoU untuk
bias, kuat dugaan pembangunan infrastruk- korporasi di beberapa sektor ekonomi. Mou
tur justru untuk semakin memperhebat tersebut antara lain berisi kesepakatan inv-
langkah akumulasi modal korporasi. Misal estasi antara PT Kayan Hydro Energy dan
dalam hal pembangunan smelter tambang Shanghai Electric Power sebesar US$ 17.8
yang membutuhkan listrik, Bisnis otomotif miliar, pt Integral Mining Nusantara dan
yang membutuhkan perluasan jalan raya, Jiangsu Wei-wei Mining sebesar $ 775 juta,
kebutuhan listrik untuk pabrik pengolahan PT Sinar Sukses Mandiri and Zhong Ji Hao
CPO yang hanya boleh diolah oleh korpo- sebesar $360 juta, PT Wijaya Infrastruktur
rasi dan kebutuhan tanah bagi pengemban- Indonesia dengan Golden Mega Internation-
gan apartemen, rumah mewah dan pusat al Holdings sebesar $120 juta dan Maspion
perbelanjaan serta pembangunan pelabuhan Group dengan Shining Resources for a smelt-
untuk mempercepat aliran ekspor-impor er development sebesar US$100 juta. PT
yang berasal dari eksploitasi sumber agraria Zadasa and Shen Zhen Tian He Wei Hang
yang selama ini menyingkirkan hak rakyat. telah menandatangani kesepakatan investasi
Selain peran lembaga keuangan sebesar $5.5 juta, PT Eka Sampoerna Sukses
yang menopang bisnis infrastruktur. Pihak dan the Fujian Yinhai Group a $1.3 juta, Ca-
Swasta yang “negebet” menggarap potensi haya Sukses International dan Fujian Tian
ini adalah ASTRA, perusahaan ini sedang Mao sebesar $1.5 million dan PT Resteel In-
mengerjakan proyek jalan tol kertosono dustry juga telah meneken MoU dengan The
dan pembangunan pabrik minyak goreng China Railway Construction Corporation34.
di Mamuju32. Jokowi juga menjadi magnet Bagaimana Ornanisasi Negara akan
dunia dengan berhasil mengundang inves- berperan dan berubah beserta perangkat
tor asing. Singapura juga turut menanamkan birokrasi serta alat-alatnya menyesuaikan
modalnya di sektor Infrastruktur. Pemerin- skema penyangga krisis kapitalisme global
tah Singapura diwakili Menteri Perdagan- jangka panjang. Deregulasi dan Pencabu-
gan membawa rombongan pengusaha asal tan Subsidi demi Bisnis Infrastruktur adalah
Singapura mengunjungi Indonesia. Melalui cerita-cerita ke depan. Infrastruktur yang di
KADIN, Teo Ser Luck Menteri Perdagan- bangun di Asia Tenggara tetap dalam konteks
gan Singapura menunjukan ketertarikan- geografi produksi pengerukan sumber daya
nya meningkatkan investasi di perikanan, alam. Para pengusaha dunia seperti Raymond
infrastruktur, teknologi dan pendidikan33. Ch’ien, chairman of Hong Kong’s MTR Cor-
KADIN melalui Ketua Umumnya, poration dan Mark Wiseman, presiden CEO
Suryo Bambang Sulisto menyatakan RI- dari Canada Pension Plan Investmen Board

32. http://economy.okezone.com/read/2014/09/17/278/1040655/astra-siap-masuk-proyek-infrastruktur-
pemerintah-baru diakses 20 Nopember 2014
33. http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=16687&type=6#.VHikY8nil6Q diakses
24 Nopember 2014
34. http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=en&id=16605&type=15#.VHiljsnil6Q diakses
12 Nopember 2014

66 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
seolah menggenapi analisa bahwa modal du- di sektor kelistrikan dan operator pelabuhan
nia sedang diarahkan pada bisnis infrastruk- yaitu PT Pelindo. Dalam hal infrastruktur
tur yang berjangka panjang, namun diakui China Development Bank (CDB) melapor-
masih ada kegelisahan mengenai potensi se- kan pemberian pinjaman hampir US$ 6 M
buah negara dalam regulasinya dapat bersaing di sektor Infrastruktur, energi dan pertam-
mendapatkan kapital dan dapat menurunkan bangan sejak 2006. Contohnya adalah pem-
resiko bisnis infrastruktur35. Laporan dari Mc bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Kinsey Global Institute (MGI) dan pelajaran (PLTU) di Cilacap yang dibiayai oleh CDB
penting dari Mc Kinsey’s infrastructure men- tanpa jaminan, namun kontraktor yang di-
unjukkan produktifitas sektoral dalam jang- tunjuk adalah China Energy Engineering
ka waktu yang panjang dan untuk mencapai Group (CEEC) dan menggunakan pemasok
penghematan biaya adalah beberapa latar dan peralatan dari Cina dengan jumlah US$
belakang bisnis infrastruktur. Bahkan kon- 700 juta kepada Sumber Segara Primadaya.
sentrasi global mengarah pada kesenjangan Untuk pelabuhan, Cina gelontorkan US$
pembangunan infrastruktur dimana untuk 2.4 Juta melalui China Merchants untuk
menjaga pertumbuhan GDP dunia diproyek- pelabuhan bongkar muat di Tanjung Sawuh,
sikan membutuhkan $57 Triliun untuk inves- Batam. Jalan dan Pelabuhan di Murung Raya,
tasi infrastruktur mulai 2013 hingga 203036. Kalimantan Tengah melalui China Harbour
Berhasilnya pemenuhan undangan Engineering Co dan PT Daya Bumindo
investasi dari rezim lama seolah akan paripur- sebesar S$ 1.1 Miliar. Dalam hal bisnis in-
na di era Jokowi-JK. Di dalam general review frastruktur penunjang transportasi, Cina
IHLO bulan Maret 2014 tentang Investasi berperan dalam pembangunan Jalan Raya
Cina di Indonesia menerangkan bahwa se- di Sumatera Selatan melalui China Railway
jak Wen Jiabao Perdana Menteri Cina dan Group sebesar US$ 4.8 Miliar yang 70% di
Presiden Cina Xi Jinping mengunjungi In- dalamnya dibiayai oleh Agricultural Bank
donesia di 2011 dan 2013 telah bersepakat of China sebesar US$ 1.5 M. Proyek lain-
memberikan lebih banyak utang dan me- nya adalah monorail di Jakarta 2013-2016
neken perjanjian. Kesepakatan yang disetujui sebesar US$1.5 Juta oleh China Communi-
kedua negara mencapai US$ 64,9 Miliar, ini cations Construction Company. Monorail di
belum termasuk pinjaman lunak sebesar US$ Bandung mulai 2014 oleh China National
9 M yang ditandatangani sejak 2008 hing- Machinery Import & Export Corporation
ga 2013. Di 2010 China Investment Crop dan Panghegar Group sebesar US$ 992 juta
(CIC) menjadi investor aktif yang mengaku- dan infrastruktur tambang dan transportasi
mulasikan uangnya sebesar US$ 25 M kepa- di Papua dan Kalimantan Tengah oleh China
da PT Tambang Batubara Bukit Asam, PLN Railway Group dan PT Indika Energy sebesar

35. http://www.mckinsey.com/insights/engineering_construction/infrastructure_productivity
36. McKinsey Global Institute dan McKinsey Infrastructure Practice: infrastructure productivity: How to save $1
Trillion a year. Januari 2013

Edisi: II/Desember/2014 67
LANDREFORM
US$ 6 M yang dipinjamkan dari China Exim ang (spatial) secara progresif dengan men-
Bank. Proyek jalan tol yang juga dibiayai oleh cari teritorial/ruang baru. Dimana basis
Cina adalah proyek jalan tol Cileunyi-Sume- utamanya adalah penyediaan ruang hidup
dang-Dawuan (Cisumdawu) mulai 2012- yang siap dieksploitasi dan ketersediaan bu-
2014, Tayan bridge in West Kalimantan ruh murah dan pasar yang melimpah. Mo-
(20122015) dan jalan tol Medan-Kualanamu, dus produksi yang maju membutuhkan
Sumatra Utara mulai 2013 hingga 201637. relasi yang saling kait-mengait dalam hal
Tak hanya berhenti sampai di situ, produksi kapitalis. Akumulasi kapital dan
Indonesia juga menjadi kawan yang baik atau barang produksi berlebih mesti dialir-
bagi perluasan investasi Jepang. Pada tang- kan secara berkelanjutan dan terus meluas
gal 28 Maret 2013, Pemerintah Republik lintas teritorial. Perkembangan kapitalisme
Indonesia dan Japan International Coopera- muthakir seperti yang diutarakan Harvey
tion Agency (JICA) telah menandatangani menghendaki adanya pembaruan geografi
beberapa perjanjian pinjaman untuk pem- ekonomi yang melahirkan kapitalisme ruang
bangunan (Official Development Assistance) sekaligus pembukaan pangsa pasar agar daya
yang mencapai nilai 10,142 milyar yen beli dapat terus ditingkatkan sehingga krisis
dalam tiga paket proyek yaitu, pembangu- akumulasi barang produksi bisa ditangani.
nan pembangkit listrik tenaga batubara In- Lenin dalam tulisannya berujar bah-
dramayu (Indramayu Coal Fired Power Plant wa fitur dasar imperialisme mencakup pem-
Project (E / S) dengan efisiensi tinggi untuk bagian wilayah dari seluruh dunia oleh kekua-
meningkatkan kapasitas pasokan listrik di tan-kekuatan kapitalis besar. Imperialisme
wilayah ibukota, yang merupakan pusat be- adalah tahapan kapitalisme pada perkemban-
ban sistem jaringan listrik Jawa-Bali. Kedua, gan di mana dominasi monopoli dan kapital
mendukung pengembangan panas bumi di finasial diselenggarakan; dimana ekspor kapi-
wilayah timur Indonesia (Geothermal Devel- tal telah mengakuisisi hal-hal yang dianggap
opment Acceleration Program). Ketiga, pen- penting, di mana pembagian dunia di antara
ingkatan pengelolaan banjir di wilayah met- lembaga internasional telah dimulai, di mana
ropolitan Bandung, sebagai pusat industri pembagian semua wilayah dunia oleh kekua-
tekstil. Bahkan, melalui ADB, Jepang mem- tan-kekuatan kapitalis besar telah selesai39.
berikan pinjaman program senilai tiga ratus Dinamika pergerakan kapital dan barang
juta dollar AS (sekitar 2,88 triliun rupiah) dapat dijadikan acuan bagaimana bisnis in-
untuk mendukung pelaksanaan MP3EI38. frasturktur menjadi penting demi perluasan
dan kelanjutan akumulasi modal dan barang.
2.6. Apa Masalah dasar Dalam konteks tentang apa-apa
Krisis kapitalisme yang berusaha yang dilakukan Jokowi di awal Kepemimpi-
diselamatkan melalui perluasan ekspansi ru- nanya yang mendahulukan pembangunan

37. Briefer on Chinese Investments in Indonesia – General Review IHLO, March 2014
38. Laporan Penelitian: “ Krisis imperialisme, MP3EI dan Penyingkiran Rakyat” Studi Investasi Donggi Senoro
LNG. Oleh Agrarian Resources Center (ARC) Bekerjasama dengan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)
Sulawesi Tengah. Andika Deputi Direktur Jatam Sulteng. 2013

68 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
infrastruktur seakan menggenapi apa yang ancarkan jalan bagi kapitalisme untuk bek-
dikatakan Massimo De Angelis yang men- erja. Pembangunan, dengan demikian, seba-
gungkapkan bahwa pengkaplingan/pemaga- gai sebuah proyek internasional, merupakan
ran milik bersama (enclosure)40 sebagai hasil suatu bentuk intervensi yang khusus yang
dari “power-over”. Misalnya strategi privatisasi dijalankan secara massif pasca Perang Dunia
dan promosi ekspor yang dilakukan pemer- Kedua di negara-negara yang baru merdeka41.
intah. Memasukan tanah sebagai komoditas Masuknya Indonesia menjadi wilayah
dagang melalui pembangunan infrastruktur teritorial baru dalam hal perluasan kapital-
dapat dikatakan sebagai akumulasi kapital isme ruang akan berakibat pada penggusuran
yang merupakan alat enclosure. Dengan sis- lahan-lahan petani atas nama pengadaan
tem politik yang liberal, investasi asing di- tanah demi bisnis infrstruktur. Pemikiran
pandang sebagai variabel pendorong utama Karl Polanyi menjadi relevan saat ini, dalam
bagi pertumbuhan ekonomi. Selanjurnya karya klasiknya “The Great Transformation
adalah penghambat regulasi dalam negeri (1944), mengistilahkannya sebagai fictitious
yang coba dipangkas dengan penyesuaian commodity. Menurut Polanyi, memperlaku-
UU. setidaknya 32 Undang-undang yang kan tanah (alam) sebagai barang dagangan
tumpang tindih, berhaluan liberal dan men- dengan memisahkannya dari ikatan hubun-
gukuhkan sektoralisme di bidang agraria. gan-hubungan sosial yang melekat padanya,
Dalam hal ini patut diperhatikan niscaya akan menghasilkan guncangan-gun-
bahwa perkembangan kapitalisme perlu cangan yang menghancurkan sendi-sendi
dibedakan dengan kebijakan pembangunan keberlanjutan hidup masyarakat itu, dan ke-
yang selama ini kita kenal. Kapitalisme ada- mudian akan ada gerakan tandingan untuk
lah sebuah hubungan sosial produksi yang melindungi masyarakat dari kerusakan yang
tujuan utamanya untuk akumulasi kapital lebih parah. Tanah (dan juga tenaga kerja) tak
tanpa batas. Sementara pembangunan ada- lain dan tak bukan merupakan syarat hidup
lah sebuah proyek intervensi yang dijalan- dari masyarakat. Memasukkan tanah (dan
kan oleh badan pembangunan internasional juga tenaga kerja) dalam mekanisme pasar
dan pemerintah negeri-negeri paska kolo- adalah merendahkan hakekat masyarakat,
nial, untuk menangani sebagian dari akibat dan dengan demikian menyerahkan begitu
bekerjanya kapitalisme itu, atau untuk mel- saja pengaturan kehidupan masyarakat pada

39. VI Lenin, ‘Imperialism: the Highest Stage of Capitalism,’ dalam Selected Works, Vol. I (Moscow: Progress
Publishers, 1963). Pada Bab VII. Imperialism as a Special Stage of Capitalism
40. MARX membahas soal "enclosure" dalam bab 27 tentang akumulasi primitif di Capital Volume I. Sing-
katnya, boleh dikata, "enclosure" adalah salah satu metode penting dalam akumulasi primitif. Ringkasnya:
rampas tanah petani, lantas karena sudah tidak memiliki alat produksi, maka mereka harus menjual tenaga
kerjanya secara bebas kepada kelas kapitalis untuk dihisap. Sudah jatuh, ditimpa tangga pula.Secara sederhana
"enclosure" bisa diterjemahkan sebagai pemagaran atas tanah-tanah milik bersama atau kawasan yang terbuka
untuk siapa saja. Ini terjadi dalam sejarah awal pertumbuhan kapitalisme di daerah-daerah pedesaan Inggris.
41. Noer Fauzi Rachman, Tanah Sebagai Syarat Hidup Masyarakat diakses di http://indoprogress.blogspot.
com/2010/09/tanah-sebagai-syarat-hidup-masyarakat.html

Edisi: II/Desember/2014 69
LANDREFORM
mekanisme pasar. Hal ini dengan sendi- ah untuk Pembangunan demi Kepentin-
rinya, menimbulkan gejolak perlawanan. gan Umum dan peraturan turunannya.
Upaya mereduksi makna tanah yang Pemeriksaan secara rinci menge-
hanya dipandang sebagai masaah ekono- nai penerima manfaat bisnis infrastruk-
mi semata tanpa meletakan juga dimensi tur harus dilakukan demi menghindari
politik, budaya dan sosial adalah kegent- pengelabuan sasaran kebijakan ini. Bukan
ingan di antara para pengambil kebijakan. hanya itu, kecenderungan reforma agraria
Nilai tanah yang ditentukan melalui me- palsu yang ditandai melalui diadopsinya
kanisme pasar dan menyertakannya dalam reforma agraria ala World Bank harus disi-
sirkuit kapital yang mengglobal mengaki- kapi karena akan mengikutsertakan ruang
batkan perampasan ruang hidup dan kon- hidup dalam sirkuit kapital internasional.
flik agraria adalah keniscayaan masa depan. Dari uraian-uraian di atas, radika-
lisasi masa gerakan agraria di areal-areal per-
3. Kesimpulan ampasan tanah sangat potensial dilakukan.
Tanda-tanda tidak adanya langkah- Namun itu semua butuh keseriusan dan ke-
langkah persiapan melaksanakan reforma tangkasan dalam konteks transformasi kor-
agraria sejati atau paling tidak menjalankan ban perampasan tanah atau konflik agraria
landreform tetap mengukuhkan pandan- menuju watak kelas pejuang agraria. Peran
gan bahwa agenda reforma agraria tidak bisa pendamping, organizer dan organisasi rakyat
dititipkan pada kuasa politik di luar kalan- yang terdekat di wilayahnya adalah kunci.
gan gerakan agraria itu sendiri. Harapan Bukan hanya itu ketepatan dan kecepatan
bagi terlaksananya reforma agraria dengan dalam menangani transformasi watak adalah
menggantungkan kebaikan hati pemer- syarat yang tak bisa ditinggalkan. Tentu akan
intah cukup rentan untuk disimpangkan. berkejaran dan bertarung daya tahan dengan
Terlebih, persoalan perubahan sosial proses penghacuran tenaga produktif rakyat.
semakin kompleks dan memerlukan alat-alat Kerentanan organisasi rakyat di wilayah yang
konseptual baru untuk memahaminya. La- dijadikan objek pengadaan tanah harus di-
wan tanding bagi perluasan akumulasi modal baca secara teliti. Potensi kerusakan organisa-
melalui bisnis infrastruktur yang mengukuh- si karena tema-tema ganti rugi, ganti untung,
kan penyingkiran hak-hak rakyat atas sum- uang kerohiman adalah persoalan yang dapat
ber agraria harus mewujud. Tantangan bagi muncul dan tentu akan mempengaruhi ke-
gerakan agraria bukan hal mudah. Pember- daulatan politik organisasi rakyat. Selain itu
lakuan pembebasan lahan, ganti kerugian Krisis kapitalisme dewasa ini dan diprediksi
dan mekanisme lain merupakan upaya serius akan semakin berkontradiksi ke depan dan
dan sungguh-sungguh dari negara untuk me- harus segera dijawab oleh kalangan gerakan
lepaskan rakyat dari tanahnya. Ini merupa- reforma agraria dengan menyusun master plan
kan tantangan besar bagi kalangan gerakan mengenai corak produksi yang lawan tanding
agraria karena modal masuk, merayu mela- bagi perkembangan kapitalisme muthakir.
lui uang yang ditawarkan langsung kepada Karena tipikal rezim yang sedang berkuasa
rakyat yang menguasai tanah atau memiliki saat ini adalah rezim yang lihai bersembunyi
hak atas tanah seperti yang diatur dalam reg- di balik aksi-aksi populer misal dengan “blu-
ulasi kemudahan layanan investasi semacam sukan,” namun tetap mengabaikan substansi
UU No 12/2012 tentang Pengadaan Tan- penyelesaian masalah agraria struktural. Maka

70 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
penting bagi kita untuk tetap tajam dan kritis
terhadap apa-apa yang dilakukan rezim dalam
pengurusan agraria. Dan tindakan yang
setepat-tepatnya bagi gerakan agraria ada-
lah mengkonsolidasikan kekuatan organisasi
rakyat pengusung reforma agraria dan me-
luaskannya, memperbaharui daya juang dan
stamina perjuangan sehingga apapun yang
terjadi dan dilakukan oleh rezim, reforma
agraria tidak lagi bias karena ditentukan oleh
cita-cita yang dititipkan melainkan ada pada
kedaulatan politik rakyat yang terorganisir.

***

Daftar Pustaka

Edisi: II/Desember/2014 71
LANDREFORM
DAFTAR PUSTAKA

Andika. 2013. “Laporan Penelitian: Krisis imperialisme, MP3EI dan Penyingkiran Rakyat”
Studi Investasi Donggi Senoro LNG. 2013. Agrarian Resources Center (ARC) Bek
erjasama dengan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Sulawesi Tengah. 2013

Bisnis Indonesia. 2014. “Infrastruktur Irigasi 5 Proyek Bendungan Senilai Rp.559 Triliun
Dibangun Tahun Depan” sumber: http://industri.bisnis.com/
read/20141123/45/274913/infrastruktur-irigasi-5-proyek-bendungan-senilai-p559-
triliun-dibangun-tahun-depan

De Angelis, Massimo. 2007. “The Beginning of History. Value Struggles and Global Capi
tal.” London: Pluto Press.

Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan dan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Ke


menterian Kehutanan. 2014“ Statistik Kawasan Hutan 2013.” Jakarta. Kementerian
Kehutanan.

Fajar. 2014. “Kenaikan BBM Sesuai Ekspektasi Investor”. 2014 sumber: http://fajar.
co.id/2014/11/17/kenaikan-bbm-sesuai-ekspektasi-investor.html diakses 24
Nopember 2014

Hong Kong Liaison Office of The International Trade Union Movement. 2014. “Briefer on
Chinese Investments in Indonesia – General Review IHLO.” 2014

Indonesia Infrastruktur Finance. 2014. “Proyek-proyek yang sedang dan akan Dikerjakan”.
Jakarta. IIF. Sumber: http://www.iif.co.id/index.php?menu=project&lang=in diakses
24 Nopember 2014

Indonesia Infrastruktur Garantie Fund. 2014. Project List. Sumber http://www.iigf.co.id/


Website/ProjectsList.aspx?cat=8 diakses 24 Nopember 2014

Indonesia Infrastruktur Garantie Fund. 2014. “Penandatanganan MOU PT PII, PT SMI,


IIF dengan KADIN” http://www.iigf.co.id/Website/News.aspx?id=270 diakses 24
Nopember 2014

Kementerian Kehutanan. 2014. “Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2013”. Jakarta.


Kementerian Kehutanan

Koalisi Rakyat Anti Perampasan Tanah–KARAM TANAH. 2011. “Petisi Masyarakat Sipil
Penolakan RUU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan”. Jakarta: Karam Tanah

72 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM
Kompas. 2014. “Ini Proyek yang akan Dibiayai Dana Eks-subsidi”. Pernyataan Men
teri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam http://bisniskeuangan.kompas.com/
read/2014/11/19/111100426/Ini.Proyek-proyek.yang.Akan.Dibiayai.Dana.Eks.Sub
sidi akses 28 Nopember 2014

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). 2013. “Laporan Akhir Tahun 2013: Warisan Buruk
Masalah Agraria di bahah Kekuasaan SBY.” Jakarta: Dipublikasikan melalui konfer
ensi Pers pada Desember 2013.

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). 2013. “Database Konflik Agraria KPA 2013.” Tidak
Dipublikasikan. Jakarta. KPA

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Walhi, Komnas HAM 2014. “Siaran Pers Penyele
saian Konflik Agraria Wajib Jadi Prioritas Jokowi-JK”. Jakarta: Konferensi Pers di
Komnas HAM

Lenin VI. 1964. “Imperialism: the Highest Stage of Capitalism, dalam Selected Works, Vol.
I. Moscow: Progress Publishers

Liputan 6. 2014. “Bangun Infrastruktur 15 Area Industri Jokowi Butuh Rp 47 Triliun.”


Jakarta. Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2137758/bangun-infrastruktur-
15-area-industri-jokowi-butuh-rp-47-triliun Diakses tanggal 27 Nopember 2014
November 2014.

Marx Karl. “Chapter Twenty-Seven: Expropriation of the Agricultural Population from the
Land”. Karl Varx Volume 1.

McKinsey Global Institute: infrastructure productivity: How to save $1 Trillion a year. Janu
ari 2013. Sumber: http://www.mckinsey.com/insights/engineering_construction/
infrastructure_productivity diakses 25 November 2014.

Nurdin, Iwan. 2014. Reforma Agraria ala Bank Dunia: Opini Suara Pembaruan Agraria
Edisi VIII September-Nopember 2013.

Okezone. ASTRA Siap Masuk Proyek Infrastruktur Pemerintah Baru. 2014. Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2014/09/17/278/1040655/astra-siap-masuk-
proyek-infrastruktur-pemerintah-baru diakses 20 Nopember 2014

Polanyi, Karl. 1967 (1944). The Great Transformation: The Political and Economic Origins
of Our Time. Boston: Beacon Press.

Rachman Noer Fauzi. “Tanah Sebagai Syarat Hidup Masyarakat: kata pengantar edisi ba
hasa Indonesia dari buku "Transnasional Agrarian Movements: Confronting Glo

Edisi: II/Desember/2014 73
LANDREFORM
balization," yang diedit oleh Saturnino M. Borras Jr, Marc Edelman, dan Critobal
Kay, dan diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggeris tahun 2008 oleh Willey-
Blackweell, UK.

Sekretariat Kabinet. 2014. Sambutan Presiden Pada Pembukaan Rakornas Kabinet Kerja
2014, di Istana Negara, Jakarta, 4 November 2014. sumber: http://setkab.go.id/
sambutan-presiden-joko-widodo-pada-pembukaan-rakornas-kabinet-kerja-2014-di-
stana-negara-jakarta-4-november-2014/

Sub Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. 2013. Statistik kelapa sawit indonesia 2013.
Jakarta. BPS

The Global Review. 2014. “Tertarik dengan Pemerintahan Jokowi, Mendag Singapura
Boyong Investor ke Jakarta”. Sumber: http://www.theglobal-review.com/content_de
tail.php?lang=id&id=16687&type=6#.VHikY8nil6Q diakses 24 Nopember 2014

The Global Review. “RI, China sign 12 Investment MoUs.” 2014 http://www.theglobal-
review.com/content_detail.php?lang=en&id=16605&type=15#.VHiljsnil6Q diakses
12 Nopember 2014

Tempo. 2014. “Remarks by Indonesian President Joko Widodo at the APEC CEO Sum
mit on Nopember 10, 2014, in Beizing, China.” Sumber Video: Remarks by Joko
Widodo, President of Indonesia, at the APEC CEO Summit in Beizing, Chi
nahttp://www.tempo.co/read/news/2014/11/16/120622207/Jokowi-Jualan-Kemu
dahan-Izin-Investasi-di-G-20 diakses pada 24 Nopember 2014

Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia, Profundo. 2014. Tycoons in The Indonesia
Palm Oil Sector.

Widodo Joko; Jusuf Kalla. “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian: Visi Misi dan Program Aksi Jokowi Jusuf Kalla 2014.” 2014

74 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

Edisi: II/Desember/2014 75
LANDREFORM

Biodata Penulis

Abdul Halim

Nama : Abdul Halim


Tempat/Tanggal lahir : Surabaya, 26 Desember 1982
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana universitas Paramadina
Alamat : Perumahan Kalibata Indah, Jl.Manggis Blok B No.4, Jaksel.
Email : sobatliem006@gmail.com
No. Kontak : 08155100259
Organisasi : Koordinator Regional Southeast Asia Fisheries for Justice Network
(SEAFish)
Jabatan : Direktur Riset Financial Supervisory Agency (FSA)

Catatan :
Awal 2013 terpilih sebagai Sekertaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KI-
ARA). Pada bulan Juli 2014 beliau menyelesaikan satu buah buku yang ber judul Bukan
Bangsa Kuli dan buku ini diterbitkan oleh KIARA.

Ziyad Falahi M.Sc

Nama : Ziyad Falahi M.Sc


Tempat/Tanggal lahir : Bojonegoro, 28 Oktober 1988
Pendidikan Terakhir : Master Hubungan Internasional Universitas Indonesia
Alamat : Kramat Jegu L-3 Taman-Sidoarjo, Jawa Timur 61257
Email : ziyad.falahi1988@gmail.com
No. Kontak : 085230984098
Organisasi : Direktur Riset Financial Supervisory Agency (FSA)
Jabatan : Dosen Ilmu Hubungan Internasional Prof Dr Moestopo, Jakarta

Catatan :
Ziyad Falahi menamatkan S-1 pada 2010 di Jurusan Hubungan Internasional, Universitas
Air Langga. Sejak 2012 sampai sekarang menjadi sekertaris Indonesian Political-Economy
Association (AEPI) dan 2013 sampai sekarang bergabung di dalam The Young united Found-
ing fathers follower (P4B).

76 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

Linda Yanti Sulistiawati SH, MSc, PhD

Nama : Linda Yanti Sulistiawati SH, MSc, PhD


Tempat/Tanggal lahir :-
Pendidikan Terakhir :-
Alamat :-
Email : Lindayanti@ugm.ac.id
No. Kontak : 081262116490
Organisasi :-
Jabatan : Wakil Dekan bagian Kerjasama dan Alumni sejak tahun 2013

Catatan :
Linda Yanti Sulistiawati, SH, MSc, PhD adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah
Mada sejak tahun 2004, serta menjabat Wakil Dekan bagian Kerjasama dan Alumni sejak
tahun 2013. Penerima AFS student exchange program, Stuned Scholarship Award tahun
2001-2003 dan Fulbright Presidential PhD Award tahun 201-2013 ini berkonsentrasi pada

Andria Perangin-angin

Nama : Andria Perangin-angin


Tempat/Tanggal lahir : Medan, 15 Agustus 1988
Pendidikan Terakhir : Sarjana Antropologi Universitas Padjadjaran
Alamat : Komplek Liga Mas Indah, No.1 Blok E.1, Pancoran, Jakarta
Email : nangin_ok@yahoo.com
No. Kontak : 085296666647
Organisasi : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Jabatan : Kajian dan Kampanye Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)

Catatan :
Menyelesaikan kuliah Strata 1 di Jurusan Antropologi Universitas Padjadjaran pada Mei
2013. Bergabung dengan GMNI pada tahun 2007. Sekarang aktif di KPA bidang Kajian
dan kampanye.

Edisi: II/Desember/2014 77
LANDREFORM

Galih Andreanto

Nama : Galih Andreanto


Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 9 September 1989
Pendidikan Terakhir : Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Alamat : Vila Dago Tol D8 No 31, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan,
Banten, 15414, Telp 02174635472
Email : galih.andreanto@gmail.com
No. Kontak : 081288396363
Organisasi : Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)
Jabatan : Kepala Departemen Kajian dan Kampanye KPA

Catatan :
Februari 2013 bergabung dengan KPA dan menjadi Kepala Kajian dan Kempanye. Semasa
kuliah aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan menjadi pengurus
cabang priode 2010-2012, sebagai ketua bidang politik.

78 Edisi: II/Desember/2014
LANDREFORM

Edisi: II/Desember/2014 79

Anda mungkin juga menyukai