Anda di halaman 1dari 10

MULAI

Studi literatur dan


pengumpulan data pipa

Permodelan Pitting
Corrosion dengan
software

Perhitungan Stress
Intensity Factor (SIF)
dengan software
ANSYS

Perhitungan umur
kelelahan pipa
(A)

Analisa
Keandalan pipa
(B)
Mulai

PERUMUSAN MASALAH

STUDI LITERATUR

PENGUMPULAN DATA
1. Data Elbowpipe (45 dan 90)
2. Data Inspeksi ketebalan
pipa, pressure history dan
pitting corrosion

Melakukan variasi Pemodelan elbow pipe


Elbowpipe dengan software dan
( 45ᵒ dan 90ᵒ) pitting corossion

Perhitungan Stress
Intensity Factor (SIF)
dengan software
ANSYS

Perhitungan
VALIDASI
Manual Stress
Intensity Factor
(KI)

Input Laju korosi


elbowpipe PERHITUNGAN CRACK
(45ᵒ dan 90ᵒ) PROPAGATION

A
A

PERHITUNGAN UMUR
KELELAHAN

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Perhitungan Umur Kelelahan


3.2 . Penjelasan Diagram Alir
3.2.1 Studi Literatur
Studi literatur ini di lakukan dengan mencari, mempelajari, serta memahami
jurnal, buku-buku, dan laporan tugas akhir alumni baik dari institusi sendiri maupun
dari institusi lain yang berkaitan dengan rumusan masalah, dasar teori dari data-data
yang digunakan dalam proposal tugas akhir ini. Literatur-literatur tersebut juga
digunakan sebagai acuan dalam pengerjaan proposal tugas akhir ini
3.2.2 Pengumpulan Data
Data - data yang diperoleh dari berbagai sumber yang sesuai dengan obyek
pada tugas akir ini. Data - data yang diperlukan dalam pengerjaan tugas akhir
ini adalah :
a. Data properti pipa, merupakan data-data yang berhubungan dengan dimensi
pipa. Data-data tersebut meliputi : panjang pipa, outside diameter, inside
diameter, ketebalan pipa, tebal dan densitas coating, tebal dan densitas
concrete.

b. Data inspeksi pipa, merupakan data-data yang berhubungan dengan inspeksi


pengamatan dilapangan meliputi, ketebalan pipa, pressure history, dan lain –
lain.

c. Data operasional pipa, merupakan data-data pipa yang digunakan saat


beroperasi yang meliputi : design pressure, tekanan internal pipa, dan
maximum design temperature. Serta data lingkungan yang menginformasikan
tentang karakteristik kedalaman tanah ataupun resistifitas tanah.

3.2.3. Perhitungan SIF dengan ANSYS

Hasil perhitungan SIF permodelan menggunakan software akan dibandingkan


dengan perhitungan SIF manual. Langkah-langkah dalam permodelan pitting
corrosion secara umum pada software yaitu

1. Dengan memodelkan struktur pipa sesuai dengan kondisi nyata dengan kondisi
nyata dengan bentuk bending 45ᵒ dan 90ᵒ dengan panjang permodelan ±0,5
meter dengan diberi 5 titik korosi pitting (retak awal).

2. kemudian diberikan kondisi batasan (boundary condition) pada model yang


dibuat hal ini dilakukan untuk memberi tumpuan pipa agar mendekati dengan
keadaan sesungguhnya ketika diberi pembebanan, lalu bebandiberikan berupa
internal preassure

3. langkah selanjutnya adalah melakukan meshing pada model maksud meshing


adalah melakukan diskritasi geometris dari model, meshing dilakukan sekecil
mungkin dengan memasukkan nilai panjang korosi, lebar korosi dan kedalaman
korosi

4. setelah meshing melakukan running model untuk mendapatkan niali dari SIF
3.2.4. Validasi
Verifikasi untuk perbandingan hasil perhitungan secara teknis dengan hasil
permodelan dengan hasil permodelan dengan software sehingga diketahui eror yang
terjadi.
3.2.5. Perhitungan Crack Propagation

Menghitung besarnya nilai keretakan pada pipa dengan menggunakan hukum


Paris-Erdogan, telah diketahui laju perambatan korosi di setiap titiknya (dari
percobaan laboratorium). Selanjutnya akan dilakukan perhitungan perambatan
kedalaman korosi karena cycle yang ditimbulkan dari tekanan dalam pipa sehingga
akan diketahui berapa waktu untuk pipa terkorosi sampai titik toleransi
3.2.6. Perhitungan Umur Kelelahan pada Pipa
Untuk menghitung umur kelelahan pipa yang terkorosi dilakukan dengan cara
meng-incremental-kan kedalaman korosi hingga mencapai kedalaman yang
diijinkan oleh DNV RP F101. Sesuai dengan kriteria DNV RP F101 yang
membahas tentang kriteria maksimum yang diijinkan akibat cacat yang ditimbulkan
akibat korosi, Asumsi yang digunakan adalah jumlah cycle/tahun.
3.3 Analisis Keandalan Elbowpipe

Moda Kegagalan

Random Variable akibat


temperatur dan tekanan

Menentukan distribusi data


dan Menentukan CDF

Menentukan Random Number Generate


(RNG)

Transformasi RNG menjadi


Random Variable

Uji Performa sistem


gagall atau tidak

Hitung Keandalan

Selesai

Gambar 3.3 Diagram Alir Perhitungan Keandalan Pipa


Penjabaran dari diagram di atas akan dijelaskan pada langkah-langkah di bawah ini

3.3.1. Moda Kegagalan


Moda kegagalan yang ditinjau dalam proposal Tugas Akhir ini adalah kegagalan
terhadap kelelahan pipa akibat korosi pitting dan ketebalan pipa berdasar pada
tegangan yang semakin besar karena semakin menipisnya ketebalan pipa
sehingga sangat mempengaruhi umur kelelahan pipa tersebut.

3.3.2. Variabel Acak

. Random Variable yang menjadi input merupakan parameter yang terdapat pada
moda kegagalan, yaitu tekanan internal, tekanan eksternal, suhu di dalam
elbowpipe, suhu lingkungan, dan SMYS Variabel acak
3.3.3. Menentukan distribusi data
Menentukan distribusi data input-an berupa data tekanan dan tebal elbowpipe
kemudian menentukan CDF (Cumulative Distribution). Dari Minitab dapat kita
tentukan jenis distribusi data Tekanan di dalam elbowpipe (P)
3.3.4. Menentukan Random Number Generate (RNG)
Langkah-langkah menentukan RNG adalah dengan membuat RNG dari masing-
masing variable acak dengan jumlah RNG masing-masing 1000 data.
3.3.5. Transformasi RNG menjadi Random Varible
Langkah berikutnya yaitu transformasi RNG menjadi Random Variable dengan
menggunakan CDF pada masing-masing variable acak
3.3.6. Uji performa gagal atau tidak
Masing-masing variabel acak dimasukkan ke dalam moda kegagalan dan dicatat
berapa banyak hasil yang gagal atau tidak. Pada Tugas Akhir ini dilakukan 1000 kali
iterasi pada setiap titik korosi.
3.3.7. Menghitung keandalan
Setelah melakukan iterasi dan didapatkan jumlah hasil yang gagal atau tidak
maka dapat diketahui analisis keandalan dari elbowpipe yang telah melampaui
tegangan ijin dan tidak melampaui tegangan ijin.
PERUMUSAN MASALAH

STUDI LITERATUR

PERSIAPAN :

1. Menyiapkan material pipa


2. Menyiapkan larutan uji

Elbowpipe 45ᵒ Elbowpipe 90ᵒ


A

Mengambil tiga spesimen dari 2


elbowpipe yang berbeda dengan
ukuran 50mm x 25 mm

Melakukan uji laju korosi


dengan dua sudut bending yang
berbeda

Diuji dengan sel 3 elektroda


dalam larutan Fecl3
Perhitungan laju korosi dengan
rumus

Analisa perbandingan antara 2


sudut bending

Anda mungkin juga menyukai