Artikel Cihuahua
Artikel Cihuahua
SEMINAR AKUNTANSI
DISUSUN OLEH:
CHARISMA ABED NEGO TARIGAN
12160046
GROUP B
FAKULTAS BISNIS UKDW
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
REVIEW ARTIKEL V
Identitas jurnal
Reviewer
1. Rumusan Masalah
Apakah Balanced Scorecard (BSC) mempengaruhi keterlibatan manager dan evaluasi
kelompok terhadap penilaian strategi ?
2. Tujuan Penelitian
Pengaruh Keterlibatan Manager dan Evaluasi Kelompok Terhadap Penilaian Strategi
Dengan Balanced Scorecard
3. Teori yang relevan
Teori disonansi kognitif adalah diskrepansi atau kesenjangan yang terjadi antara dua elemen
kognitif yang tidak konsisten yang menciptakan ketidaknyamanan psikologis.
4. Hipotesis
H1: Nilai yang diberikan terhadap keefektifan strategi oleh manager yang melakukan
evaluasi secara individu dan terlibat dalam pemilihan inisiatif strategi akan lebih besar
daripada manager yang melakukan evaluasi secara individu namun tidak terlibat dalam
pemilihan inisiatif strategi.
H2: Nilai yang diberikan terhadap keefektifan strategi oleh manager yang melakukan
evaluasi secara kelompok dan terlibat dalam pemilihan strategi akan lebih rendah
dibandingkan dengan manager yang melakukan evaluasi individu dan terlibat dalam
pemilihan strategi.
5. Definisi Dan Pengukuran Variabel
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai terhadap inisiatif strategi. Variabel ini
diukur dengan meminta partisipan menentukan tingkat dukungan mereka terhadap inisiatif
strategi dengan rentang nilai dari 0 (tidak mendukung inisiatif strategi) hingga 100 (sangat
mendukung inisiatif strategi).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah sistem evaluasi dan keterlibatan pemilihan
inisiatif strategi. Sistem evaluasi dibagi menjadi evaluasi yang dilakukan secara individu dan
evaluasi dengan sistem kelompok. Keterlibatan pemilihan inisiatif strategi dibagi juga menjadi
keterlibatan rendah (tidak dilibatkan dalam pemilihan strategi) dan keterlibatan tinggi (dilibatkan
dalam pemilihan inisiatif strategi).
6. Sample
Dalam eksperimen ini adalah mahasiswa Magister Akuntansi (MAKSI) Fakultas Instruksi &
Ekonomika dan Bisnis UGM. Para partisipan setidaknya telah menempuh mata kuliah
akuntansi managemen dan mendapat materi mengenai Balanced Scorecard sehingga
diharapkan mampu memahami konsep BSC. Sebanyak 48 mahasiswa MAKSI mengikuti
eksperimen ini, namun hanya 47 mahasiswa yang datanya dapat diolah lebih lanjut.
7. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan ANOVA untuk membandingkan nilai antara manager
yang terlibat dalam dalam pemilihan inisiatif strategi dengan manager yang tidak terlibat dan
perbandingan nilai keefektifan strategi antara kelompok manager dan manager individu.
9. Kesimpulan
galam pemilihan inisiatif strategi dengan yang tidak terlibat memberikan duku ngan atas
penilaian inisiatif strategi yang secara signifikan berbeda. Penelitian ini juga belum bisa
membuktikan secara empiris bahwa sistem evaluasi kelompok mempengaruhi penilaian
manager atas penilaian inisiatif strategi, atau dengan kata lain sistem evaluasi kelompok
belum dapat dibuktikan sebagai cara yang efektif untuk mengurangi bias karena motivated
reasoning. Perbedaan secara statistik antara manager yang bekerja secara individu dengan
manager yang bekerja secara kelompok hanya signifikan pada tingkat 0,629.
11. Kritik
Dalam artikel ini,variabel tidak dijelaskan secara detail baik variabel independen maupun
variabel dependen. Selain variabel, hasil uji hipotesis yang tidak secara keseluruhan
menyampaikan informasi dan hanya memberikann gambaran umum dan kesimpulan dari uji
hipotesis. Kekurangan dari artikel ini juga dimana tidak terlalu dijelaskan atau dicantumkan
rumusan masalah dari artikel tersebut. Sehingga dalam menentukan rumusan masalah dari artikel
tersebut menjadi sedikit rumit.
REVIEW ARTIKEL VI
Identitas jurnal
Tahun : 2015
Reviewer
Rumusan masalah dalam artikel ini untuk menguji apakah komitmen organisasi manajer dan
ketegangan terkait pekerjaan mempengaruhi kecenderungan manajer untuk menciptakan
senjangan anggaran dengan tingkat tinggi dan rendah pertisipasi?
2. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian artikel adalah untuk mengetahui komitmen organisasi manajer dan ketegangan
terkait pekerjaan mempengaruhi kecenderungan manajer untuk menciptakan senjangan anggaran
dengan tingkat tinggi dan rendah pertisipasi.
4. Hipotesis
H01 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara partisipasi anggaran dan kecenderungan
untuk menciptakan senjangan anggaran.
H1 : Pada tingkat partisipasi yang tinggi, manajer yang mempunyai komitmen tinggi dan
melaporkan pekerjaan bertekanan rendah berhubungan dengan kecenderungan rendah untuk
menciptakan senjangan anggaran.
H02 : Komitmen organisasi dan ketegangan yang berhubungan dengan pekerjaan tidak
berpengaruh pada produksi kesenjangan anggaran di tingkat rendah partisipasi.
5. Definisi dan pengukuran variabel
6. Sampel
Sampel penelitian tersebut dikumpulkan menggunakan metode survei lapangan. Data diperoleh
melalui kuesioner yang disebarkan kepada manajer di hotel yang dipilih di Macau. Dengan
kerjasama perusahaan-perusahaan bersangkutan responden dipilih dari 19 manajer hotel di
Makau yang mempekerjakan antara 100 sampai 600 staf di unit khusus mereka. Survei ini
dilakukan dengan sampel dari 152 manajer menengah yang memiliki tanggung jawab untuk
mempersiapkan dan melaksanakan anggaran di departemen mereka. Sebanyak 131 kuesioner
dikumpulkan, menghasilkan tingkat respon yang baik sebesar 86,18%.
7. Uji hipotesis
Sebuah analisis regresi linier diadopsi untuk menguji hipotesis Ho1- yaitu, efek utama dari
hubungan antara partisipasi anggaran dan kecenderungan untuk menciptakan senjangan
anggaran. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 2. Mereka mendukung Ho1-bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara dua variabel.
Untuk menguji dua hipotesis lain kita akan menempatkan dua hal yang berbeda dan sangat sulit
disatukan, pada variabel partisipasi untuk memungkinkan analisis mendalam tentang pola yang
mendasari di setiap high-anggaran
Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2+ b 3 X 1 X 2 + e
Analisis kedua untuk situasi rendah partisipasi, menggunakan persamaan Dua regresi dari
digunakan (dengan masing-masing sampel partisipasi yang tinggi dan rendah) untuk menguji
interaksi dua arah dari komitmen organisasi dan ketegangan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi yang signifikan antara komitmen organisasi dan
pekerjaan yang berhubungan dengan ketegangan yang mempengaruhi kecenderungan untuk
menciptakan senjangan anggaran (p <0,05), yang menyediakan dukungan untuk H1. Seperti
terlihat pada tabel 4, baik pengaruh besar komitmen organisasi (p=0,05) dan interaksi yang
signifikan antara ketegangan terkait kerja dan komitmen organisasi (p =0,05) tampak nyata
dibawah kondisi partisipasi yang tinggi.
Analisis lebih lanjut dari sarana dan standar deviasi dari dataset ini untuk kecenderungan untuk
menciptakan senjangan anggaran ditunjukkan dalam kuadran pada Tabel 5. Nilai rata-rata
kecenderungan untuk menciptakan senjangan anggaran dihitung untuk kombinasi nilai-nilai
tinggi dan rendah komitmen organisasi dan ketegangan yang berhubungan dengan pekerjaan
masing-masing. Rerata komitmen organisasi tinggi / rendah yang berhubungan dengan pekerjaan
ketegangan (2,34) adalah terendah dan rata-rata rendah organisasi. Komitmen / tinggi yang
berhubungan dengan pekerjaan ketegangan (5,78) adalah yang tertinggi dari empat sel, pada
9. Kesimpulan
Penelitian ini menunjukan bahwa ada interaksi yang signifikan antara komitmen organisasi dan
ketegangan yang berhubungan dengan pekerjaan yang mempengaruhi kecenderungan untuk
menciptakan kesenjangan anggaran. Artinya, tinggi (rendah) manajer berkomitmen dengan
rendah tingkat (tinggi) ketegangan yang berhubungan dengan pekerjaan kurang (tinggi)
kecenderungan untuk menciptakan kesenjangan dibawah.
Saran kepada peneliti masa depan bahwa mereka menyelidiki faktor budaya yang berhubungan
dengan manajemen asia, karena hasil saat ini mungkin hanya berlaku di hotel dan khususnya di
Macau. Hal ini bermanfaat memperluas penelitian ke negara negara lain dan untuk
membandingkan hasil penelitian ini. Penelitian di masa depan juga bisa meneliti lebih lanjut
alasan untuk perilaku disfungsional terutama mempertimbangkan lingkungan di negara-negara
lain atau industri.
11. Kritik
Dalam artikel ini terdapat beberapa kekurangan, seperti adanya landasan teori yang telah
dipaparkan oleh penulis akan tetapi tidak ada penjelasan mengenai hal tersebut. Kemudian
kekurangan yang selanjutnya adalah ketika peneliti memasukan perhitungan mengenai “tiga cara
interaksi” tetapi peneliti tidak menjelaskan perhitungan yang telah dipaparkan.