Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
Diktat MKDT ini dapat terselesaikan dengan baik baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada IMD dan IMPI atas bantuannya yang telah
berkontribusi dalam pengerjaan diktat ini dengan memberikan materi soal dan pembahasan
untuk diktat MKDT pada semester genap ini.

Kami dari AKPRO BEM FTUI 2019 berharap agar diktat ini dapat benar-benar
membantu mahasiswa dan memberikan manfaat terutama untuk mahasiswa tingkat 1 dalam
rangka persiapan menghadapi Ujian Tengah Semester Genap ini. Semoga diktat MKDT ini
dapat menambah pengetahuan dan dapat melatih mahasiswa untuk terbiasa mengerjakan soal
agar nanti pada saat ujian dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar.

Adapun karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari


masih terdapat kekurangan dalam penyusunan diktat ini yang perlu kami perbaiki. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun ke arah penyempurnaan diktat ini, sangat kami harapkan
dan kami terima dengan terbuka agar dapat kami jadikan evaluasi dan pelajaran untuk diktat
yang lebih baik lagi. Sebelumnya kami juga mohon maaf apabila ada kekurangan dalam
penyusunan diktat ini.

Kami dari pihak BEM, IMD, dan IMPI FTUI menegaskan bahawa diktat ini tidak
memberikan jaminan kelulusan kepada mahasiswa dalam mata kuliah yang berkaitan,
namun besar harapan kami dengan adanya diktat ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar
dan memahami lebih lanjut mata kuliah dasar teknik yang akan diujiankan saat UTS ini. Diktat
ini bersifat suplementer sehingga nilai kalian pada ujian nanti tidak ditentukan oleh diktat ini,
namun tentunya oleh usaha kalian sendiri

Selamat berjuang dan mempersiapkan UTS, para singa Teknik! Semoga sukses
dan lancar dalam mengerjakan soal ujian, jangan lupa untuk selalu berdoa dan
mengingat Tuhan yang Maha Esa dalam setiap perjuangan menuntut ilmu agar
diberikan kemudahan dan kelancaran. Semangat!

Maret 2019

Akademis dan Keprofesian BEM FTUI 2019


KALKULUS 2
Oleh : AKPRO BEM FTUI 2019

SOAL

2𝑛3
1. Tuliskan 5 suku pertama dari barisan {𝑛3 +1} , kemudian tentukan apakah barisan
𝑛=1

tersebut konvergen atau divergen. Jika konvergen carilah limitnya.



√𝑛
2. Tentukan apakah deret ∑ (𝑛2 +3) konvergen atau divergen dengan menggunakan
𝑛=1

uji-uji deret positif.



−1𝑛+2 (1−𝑛)
3. Tentukan apakah deret ganti tanda ∑ ( ) konvergen mutlak, konvergen
𝑛=1 3𝑛−𝑛2

bersyarat, atau divergen. Jelaskan!


𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
4. Diketahui x= 𝑡 2 , y= 2𝑡 3 + 4 . Carilah dan pada t=1 tanpa menghilangkan
𝑑𝑥 𝑑𝑥 2

parameternya.
3
5. Nyatakan √1 + 𝑥 sebagai suatu deret Maclaurin (deret Binomial) dangunakan
hasilnya untuk mengaproksimasi 3√1,1 sampai lima angka dibelakang koma.
6. Berikut ini adalah persamaan sebuah konik yang telah ditransformasikan (dirotasi):
3𝑥 2 + 10𝑥𝑦 + 3𝑦 2 − 32 = 0
Tentukan jenis dan nilai eksentrisitas dari konik tersebut!
7. Buktikan dengan menggunakan rumus panjang kurva bahwa keliling lingkaran yang
berjari-jari a adalah 2𝜋a.
8. Sketsa daerah yang berada di dalam lingkaran r= 4cos 𝜃, tetapi berada di luar lemniskat
𝑟 2 = 4 cos 2𝜃, kemudian tentukan luasnya.
9. Tuliskan 5 suku pertama barisan an =(2n)1/2n , kemudian tentukan apakah barisan
tersebut konvergen atau divergen. Jika konvergen, carilah limitnya.
10. Tentukan apakah deret ganti tanda
∑∞ n+1 4 n
𝑛=1(−1) n /2 konvergen mutlak, konvergen bersyarat, atau divergen.
𝑑𝑦
11. Diketahui x = 6s2, y = -2s3 dengan s ≠ 0. Carilah dan d2y/dx2
𝑑𝑥
JAWAB
16 27 128 125
1. 5 suku pertama = 1, , 14 , ,
9 65 63

 Konvergen atau tidaknya dicari menggunakan limit.

Syaratnya : Apabila nilai limit dari persamaan barisan tersebut memiliki nilai
yang pasti, barisan tersebut konvergen. Apabila memiliki bernilai ∞, maka
barisan tersebut divergen.

3
2𝑛3
2𝑛 2 𝑛3 2
lim = lim 3 = lim = =2
𝑛→∞ 𝑛3 + 1 𝑛→∞ 𝑛 1 𝑛→∞ 1 1
+ 1 + 1 +
𝑛3 𝑛3 𝑛3 ∞

Karena barisan tersebut memiliki nilai limit berupa angka pasti (bukan ∞), maka
barisan tersebut merupakan barisan konvergen dengan nilai limit 2.

2.
√𝑛 1
𝑎𝑘 = , 𝑏𝑘 = 3
𝑛2+3
𝑛2
3
𝑎𝑘 √𝑛 𝑛 2 𝑛2 1
lim = lim 2 = lim 2 = , 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛
𝑛→∞ 𝑏𝑘 𝑛→∞ 𝑛 + 3 𝑛→∞ 𝑛 + 3 3

3. 𝑎4 ≥ 𝑎5 ≥ 𝑎6 ≥…….

0,75 ≥ 0,4 ≥ 0,27 ≥………

1 𝑛
1−𝑛 −
𝑛2 𝑛2
lim = lim 2 = 0 , konvergen
𝑛→∞ 3𝑛−𝑛2 𝑛→∞ 3𝑛−𝑛
𝑛2 𝑛2

1−𝑛 1
𝑎𝑘 = , 𝑏𝑘 =
3𝑛 − 𝑛2 𝑛

𝑎𝑘 (1 − 𝑛)𝑛 𝑛 − 𝑛2 1 1
lim = lim 2
= lim 2
= , 0 < < ∞ 𝑑𝑖𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛
𝑛→∞ 𝑏𝑘 𝑛→∞ 3𝑛 − 𝑛 𝑛→∞ 3𝑛 − 𝑛 3 3


−1𝑛+2 (1−𝑛)
Maka deret ganti tanda ∑ ( ) adalah konvergen bersyarat
𝑛=1 3𝑛−𝑛2
𝑑𝑥 𝑑𝑦
4. = 2𝑡 = 6𝑡 2
𝑑𝑡 𝑑𝑡

𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑑𝑡 = 𝑑𝑡 = 6𝑡 2
2𝑡

𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑦
= 6𝑡 2 → 𝑑𝑥 = 3𝑡 = 3 (1) = 3
2𝑡

𝑑𝑥 2 𝑑2 𝑦
=2 = 12𝑡
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡 2

𝑑𝑥 2 𝑑2 𝑦
𝑑𝑡 2 = 𝑑𝑡 2 =
2 12𝑡

𝑑2 𝑦 𝑑𝑥 2 𝑑2 𝑦
= → = 6𝑡 = 6(1) = 6
12𝑡 2 𝑑𝑥 2

1 1 1
1 ( )(− ) 1 1 1 5
5. (1 + 𝑥) = 1+ 2 𝑥 +2 2 2
𝑥 2 +………=1+ 2 𝑥 − 8 𝑥 2 + 16 𝑥 3 − 𝑥 4 +……
2! 128

 |0,1| < 1
1
0,1 0,01 0,001 5(0,0001)
 √1,1 = (1 + 0,1)2 = 1+ − + − + ……….= ≈ 1,04881
2 8 16 128

6. 𝑥 = 𝑢 cos 𝜃 − 𝑣 sin 𝜃
𝑦 = 𝑢 sin 𝜃 + 𝑣 cos 𝜃
𝑏 = 𝐵(𝑐𝑜𝑠 2 − 𝑠𝑖𝑛2 ) − 2(𝐴 − 𝐶) sin 𝜃 cos 𝜃 = 𝐵 cos 2𝜃 − (𝐴 − 𝐶) sin 2𝜃 =

𝐵𝑐𝑜𝑠2𝜃 = (𝐴 − 𝐶)𝑠𝑖𝑛2𝜃

𝑐𝑜𝑠2𝜃 𝐴 − 𝐶
=
𝑠𝑖𝑛2𝜃 𝐵

𝐴−𝐶
𝑐𝑜𝑡2𝜃 =
𝐵

3−3
𝑐𝑜𝑡2𝜃 = =0
10

𝑐𝑜𝑡2𝜃 = cot 90°

𝜃 = 45°
1
 𝑥 = 𝑢 cos 45° − 𝑣 sin 45° = 2 √2 (𝑢 − 𝑣)
1
 𝑦 = 𝑢 sin 45° − 𝑣 cos 45° = 2 √2 (𝑢 + 𝑣)
1 2 1 1 1 2
 3 [2 √2(𝑢 − 𝑣)] + 10 [2 √2(𝑢 − 𝑣)] [2 √2(𝑢 + 𝑣)] + 3 [2 √2(𝑢 + 𝑣)] − 32 =

0
1 1 1
3[ (𝑢2 − 2𝑢𝑣 + 𝑣 2 )] + 10 [ (𝑢2 − 𝑣 2 )] + 3 [ (𝑢2 + 2𝑢𝑣 + 𝑣 2 )] − 32 = 0 x 2
2 2 2

3[(𝑢2 − 2𝑢𝑣 + 𝑣 2 )] + 10[(𝑢2 − 𝑣 2 )] + 3[(𝑢2 + 2𝑢𝑣 + 𝑣 2 )] − 64 = 0


3𝑢2 − 6𝑢𝑣 + 3𝑣 2 + 10𝑢2 − 10𝑣 2 + 3𝑢2 + 6𝑢𝑣 + 3𝑣 2 − 64 = 0
16𝑢2 − 4𝑣 2 − 64 = 0
4𝑢2 − 𝑣 2 − 16 = 0
𝑢2 𝑣2
− 16 = 1
4

 C= √𝑎2 + 𝑏 2 = √4 + 16 = 2√5
 Nilai eksentrisitas
𝑐 2√5
e =𝑎 = = √5
2

 Karena nilai e=√5 (e > 1), maka jenis konik tersebut adalah hiperbola.
7.
8.

9. a1 = 21/2
a2 = 41/4
a3 = 61/6
a4 = 81/8
a5 = 101/10
lim (2𝑛)1/2n = ∞0
𝑛→ ∞

Misal y = (2n)1/2n

1
ln y = ln2n
2𝑛

1 ln 2𝑛 ∞
lim ln2n = lim =∞
𝑛→ ∞ 2𝑛 𝑛→ ∞ 2𝑛

Karena hasilnya ∞/∞ maka menggunakan dalil l’hopital’s

ln 2𝑛 1/𝑛 1
lim = lim = lim =0
𝑛→ ∞ 2𝑛 𝑛→ ∞ 2 𝑛→ ∞ 2𝑛

lim (2𝑛)1/2n = lim 𝑒ln y = 1


𝑛→ ∞ 𝑛→ ∞

Jadi, lim (2𝑛)1/2n konvergen menuju 1


𝑛→ ∞

10. |un+1 | = (n+1)4/2n+1 = (n+1)4


|un| n4/2n 2n4
lim (n+1)4 = ½
𝑛→ ∞

2n4
Maka deret tersebut konvergen mutlak

𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
11. 𝑑𝑥 = 𝑑𝑠 / = -6s2/12s = -1/2 s
𝑑𝑠

𝑑𝑦′ 𝑑𝑥
d2y/dx2 = / 𝑑𝑠 = (-1/2) : 12s = -1/24s
𝑑𝑠
SOAL

1. Tentukan nilai a1; a2; a3; dan a4 dari barisan fang dengan an = 1/n! .

2. Tentukan polinomial Maclaurin orde 0, 1, 2, dan 3 yang diperoleh dari f(x) = ln (1 + x)


dengan a = 0.

JAWAB
1
1. An= 𝑛!
1
A1= 1!= 1
1
A2 = = 1/2
2!
1
A3= 3! = 1/6
1
A4= 4!= 1/24

2. f(x) = ln (1 + x) f(0)= ln1 = 0


1
f’(x) = 1+𝑥 = (1+x)-1 f’(0) = 1-1 = 1
f” (x) = -1(1+x)-2(1) f”(0) = -1(1-2) = 2
f’’’(x) = 2 (1+x)-3 f’’’(0) = 2(1-3) = 2
f’’’’(x) = -6(1+x)-4 f’’’’(0) = -6(1-4) = -6
1 1 2 6
f(x) = 0 + 1!x - 2!x2 + 3!x3 - 4!x4 + ……..
1 1 1
= x - 2x2 + 3x3 - 4x4 + ……..

1
=∑ (𝑛)xn (-1)n+1
𝑛=1
Kalkulus 2
Oleh : AKPRO IMS FTUI 2019

Soal
1
1. Tentukan apakah barisan an = (1 + 2n)2n konvergen atau divergen? Jika konvergen,
tentukan limitnya.
2. Tentukan apakah deret:

1 1 1 1
∑( n+ n+ n+ + …)
3 5 9 17n
n=1

konvergen atau divergen? Jika konvergen, tentukan jumlahnya.


3. Tentukan apakah deret:

(2n)2n

(2n)!
n=1

konvergen atau divergen?


4. Tentukan apakah deret:

1
∑ (–2)n+1 n
3 +1
n=1
bersifat konvergen mutlak, konvergen bersyarat, atau divergen?
2
ex – 1
5. Tentukan interval dan jari-jari konvergensi dari deret Maclaurin untuk f(x) =
x2
1 1
Diketahui ex = 1 + x + x2 + x3 + ...
2 6
6. Gunakan deret Maclaurin orde 4 untuk mengaproksimasikan hasil integral:
0,1
e–2x – 1
∫ dx
x
0

dengan ketelitian hingga 6 angka di belakang koma.


1 1 1
Diketahui ex = 1 + x + x2 + x3 + x4
2 6 24
7. Tentukan titik fokus dan garis direktris dari persamaan parabola x2 = 1 – y, lalu
sketsakan grafiknya. Jika verteks parabola ini ditranslasikan ke titik (–2, 4), tentukan
persamaan parabolanya.
8. Carilah panjang kurva dari persamaan parameter x = 3 cos 3t, y = 3 sin 3t, dimana
π
0≤t≤
7
b
dx 2 dy 2

Diketahui L = ∫ ( ) + ( ) dt
dt dt
a

9. Tentukan jenis dan nilai eksentrisitas dari persamaan konik yang sudah
ditransformasikan berikut:
x2 + y2 + xy – 1 = 0
10. Sketsa daerah yang berada di dalam lingkaran r = 4 cos θ tetapi berada di luar mawar
tiga mahkota r = 4 cos 3θ, kemudian tentukan luasnya.
Pembahasan
1
1. an = (1 + 2n)2n
Uji konvergensi barisan ini dengan uji limit:

Barisan an disebut konvergen jika lim an ada


n→∞
disebut divergen jika lim an = ∞
n→∞

1
lim an = lim (1 + 2n)2n
n→∞ n→∞
karena memenuhi bentuk ∞ , maka tambahkan notasi ln pada kedua ruas:
0

1
ln lim an = ln lim (1 + 2n)2n
n→∞ n→∞

1
= lim ln(1 + 2n)
n→∞ 2n

ln(1 + 2n)
= lim
n→∞ 2n
0
karena memenuhi bentuk , maka gunakan aturan L’Hopital:
0
2
ln lim an = lim 1 + 2n
n→∞ n→∞ 2
1
= lim
n→∞ 1 + 2n

diperoleh ln lim an = 0, sehingga lim an = 1.


n→∞ n→∞
1
Karena limitnya ada, maka dapat disimpulkan bahwa barisan an = (1 + 2n)2n
konvergen menuju 1.


1 1 1 1
2. ∑ ( n + n + n + n +…)
3 5 9 17
n=1
Menurut sifat notasi sigma, bentuk di atas dapat ditulis ulang menjadi bentuk:
∞ ∞ ∞ ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
1 1 1 1 1 n 1 n 1 n 1 n
∑ n+∑ n+∑ n+∑ n+…= ∑( ) +∑( ) +∑( ) +∑( ) +…
3 5 9 17 3 5 9 17
n=1 n=1 n=1 n=1 n=1 n=1 n=1 n=1

di sini terlihat bahwa setiap suku yang terdapat dalam deret ini merupakan deret
geometri yang rasionya < 1 sehingga setiap sukunya konvergen (ada nilainya).
a1
Berdasarkan rumus jumlah deret geometri konvergen Sn = , maka deret di atas
1–r
dapat ditulis ulang lagi menjadi bentuk:
1 1 1 1 ∞
3 5 9 17 1 1 1 1 n
1
1 + 1 + 1 + 1 + ... = + + + + ... = ∑ ( )
1–3 1–5 1–9 1 – 17 2 4 8 16 2
n=1
dimana deret ini merupakan deret geometri yang rasionya < 1 sehingga deretnya
1
2
konvergen dengan jumlah Sn = 1 = 1.
1–2
Maka dapat disimpulkan bahwa deret:

1 1 1 1
∑ ( n + n + n + n +…)
3 5 9 17
n=1

konvergen menuju 1.


(2n)2n
3. ∑
(2n)!
n=1

Uji konvergensi deret ini dengan uji rasio:

an+1
Uji rasio ρ = lim , deret disebut konvergen jika ρ < 1
n→∞ an

disebut divergen jika ρ > 1


tidak dapat disimpulkan jika ρ = 1

2n+2
(2n + 2)
an+1 (2n + 2)!
ρ = lim = lim 2n
n→∞ an n→∞
(2n)
(2n)! 2 2n
(2n + 2) (2n + 2)
(2n + 2)(2n + 1)(2n)!
= lim 2n
n→∞
(2n)
(2n)!
(2n + 2)(2n + 2)2n
= lim
n→∞ (2n + 1)(2n)2n
(2n + 2) (2n + 2)2n
= lim . lim
n→∞ (2n + 1) n→∞ (2n)2n

2n + 2 2n
= 1. lim ( )
n→∞ 2n
1 2n
ρ = lim (1 + )
n→∞ n
karena memenuhi bentuk 1∞, maka tambahkan notasi ln pada kedua ruas:
1 2n
ln ρ = ln lim (1 + )
n→∞ n

= lim 2n ln (1 +
n→∞
1
)
karena memenuhi bentuk ∞ ∙ 0, maka
n ubah bentuk perkalian menjadi bentuk pecahan
lalu gunakan aturan L’Hopital:
1
2 ln (1 + n)
ln ρ = lim
n→∞ 1
n
=
1

2( n )
2
1
1+ n
lim 2
= lim 1
n→∞
n→∞ – 21
1n
+ n
diperoleh ln ρ = 2 sehingga ρ = e2.
Karena e2 > 1, maka dapat disimpulkan bahwa deret:

(2n)2n

(2n)!
n=1

divergen.


1
4. ∑ (–2)n+1 n
3 +1
n=1

Deret di atas dapat ditulis ulang menjadi:


∞ ∞ n
n+1 n+1 1 n+1 2.2
∑ (–1) .2 = ∑ (–1)
3n + 1 3n + 1
n=1 n=1

Uji konvergensi deret ini dengan uji mutlak dan uji deret berganti tanda:
 Uji mutlak

Deret ∑ (–1)n+1 an disebut konvergen jika ∑|an | konvergen

disebut divergen jika ∑|an | divergen

Memutlakkan suatu deret berarti menghilangkan faktor (–1) nya:



2.2n

3n + 1
n=1

Uji konvergensi deret ini dengan uji banding limit.


2.2n 2n
Misalkan an = n , dibandingkan dengan bn = n yang konvergen:
3 +1 3

an
Uji banding limit ρ = lim , jika ρ ada, maka an dan bn keduanya
n→∞ bn

konvergen atau divergen

2.2n
an n
ρ = lim = lim 3 + n
1
n→∞ bn n→∞ 2
3n
2.3n
= lim n
n→∞ 3 + 1

diperoleh ρ = 2.
Karena ρ ada dan bn konvergen, maka an juga konvergen.
 Uji deret berganti tanda
Jika suatu deret berganti tanda konvergen mutlak, maka deret tersebut sudah
pasti konvergen.
Maka dapat disimpulkan bahwa deret:

1
∑ (–2)n+1 n
3 +1
n=1

konvergen mutlak.
2
ex – 1
5. f(x) =
x2
1 1 2
Jika diketahui ex = 1 + x + x2 + x3 + ..., maka ex didapat dari ex dengan mengganti
2 6
2 1 1
seluruh x dengan x2 sehingga ex = 1 + x2 + x4 + x6 + ...
2 6
1 1
1 + x2 + x4 + x6 + ... – 1
2 6
f(x) =
x2
1 1
x2 + 2x4 + 6x6 + ...
=
x2
1 1
= 1 + x2 + x4 + ...
2 6
Maka f(x) dapat dinyatakan dalam notasi sigma:

x2n

(n + 1)!
n=0

Mencari interval dan jari-jari konvergensi deret Maclaurin dengan uji rasio mutlak:
x2n+2
an+1 (n + 2)! |
ρ = lim | | = lim ||
n→∞ an n→∞ x2n |
(n + 1)!
x2 .x2n
(n + 2)(n + 1)! |
= lim || |
n→∞ x2n
(n + 1)!
x2
= lim | |
n→∞ n+2
diperoleh nilai ρ = 0.
Sesuai dengan syarat uji rasio, deret disebut konvergen jika ρ < 1. Ternyata, nilai ρ = 0
berlaku untuk setiap nilai real x, maka interval konvergensi deret ini adalah –∞ < x < ∞
dan jari-jari konvergensinya adalah r = ∞.
0,1
6. e–2x – 1
∫ dx
x
0
1 1 1
Jika diketahui ex = 1 + x + x2 + x3 + x4, maka e–2x didapat dari ex dengan
2 6 24
4 2
mengganti seluruh x dengan –2x sehingga e2x = 1 – 2x + 2x2 – x3 + x4.
3 3
0,1 0,1
1 – 2x + 2x2 – x3 +
4 2 x4 – 1
e–2x – 1 3 3
∫ dx = ∫ dx
x x
0 0
0,1
4 2 2 3
= ∫ (–2 + 2x – x + x ) dx
3 3
0
4 3 1 4 0,1
2
= (–2x + x – x + x )|
9 6 0
4 1
= [–2(0,1) + (0,1)2 – (0,1)3 + (0,1)4] – 0
9 6
= –0,2 + 0,01 – 0,000444 + 0,000017
= –0,190427

7. Berdasarkan bentuk umum dari persamaan parabola (x – a)2 = ±4p(y – b), parabola
1 1
x2 = 1 – y dapat ditulis ulang menjadi x2 = –4( )(y – 1), diperoleh nilai p = .
4 4

Parabola (x – a)2 = 4p(y – b) terbuka ke atas, memiliki titik fokus di [a, (b + p)]
dan garis direktris y = b – p
(x – a)2 = –4p(y – b) terbuka ke bawah, memiliki titik fokus di [a, (b – p)]
dan garis direktris y = b + p
(y – b)2 = 4p(x – a) terbuka ke kanan, memiliki titik fokus di [(a + p), b]
dan garis direktris x = a – p
(y – b)2 = –4p(x – a) terbuka ke kiri, memiliki titik fokus di [(a – p), b]
dan garis direktris x = a + p

3
Maka dapat diketahui parabola tersebut terbuka ke bawah, memiliki titik fokus (0, )
4
5
dan garis direktris y = .
4
Sketsa grafik:

5
garis direktris y =
4

3
titik fokus (0, )
4

x2 = 1 – y

Dari grafik diketahui bahwa parabola x2 = 1 – y memiliki titik puncak (verteks) di


(0, 1). Jika verteks parabola tersebut ditranslasikan ke titik (–2, 4), itu sama dengan
translasi sejauh –2 pada sumbu X dan sejauh 3 terhadap sumbu Y.
Misalkan x = u + 2 dan y = v – 3:
x2 = 1 – y
(u + 2)2 = 1 – (v – 3)
u2 + 4u + 4 = 4 – v
u2 + 4u = –v x2 + 4x = –y

b
dx 2 dy 2
8. L = ∫ √( ) + ( ) dt
dt dt
a

Jika x = 3 cos 3t, maka dx = –9 sin 3t dt


y = 3 sin 3t, dx = 9 cos 3t dt
π⁄
7

L = ∫ √(–9 sin 3t)2 + (9 cos 3t)2 dt


0
π⁄
7

= ∫ √81 sin2 3t + 81 cos2 3t dt


0
π⁄
7

= ∫ 9 dt
0
π⁄
= 9t|0 7
π
= 9[( ) – 0]
7

= satuan panjang
7

9. x2 + y2 + xy – 1 = 0
Persamaan konik ini membawa suku xy, maka persamaan konik ini merupakan hasil
transformasi berupa rotasi.
Misalkan x = u cos θ – v sin θ dan y = u sin θ + v cos θ, dengan θ adalah besar sudut
rotasi yang dapat dicari dengan rumus:
A–C
cot 2θ =
B
dimana A adalah koefisien x , B adalah koefisien xy, dan C adalah koefisien y2.
2

π
Dari persamaan konik ini diperoleh cot 2θ = 0 sehingga θ = :
4
x2 + y2 + xy – 1 = 0
(u cos θ – v sin θ)2 + (u sin θ + v cos θ)2 + (u cos θ – v sin θ)(u sin θ + v cos θ) – 1 = 0
 (u cos θ – v sin θ)2 + (u sin θ + v cos θ)2
= u2 cos2θ – 2uv cos θ sin θ + v2 sin2θ + u2 sin2θ + 2uv cos θ sin θ + v2 cos2θ
= u2 cos2θ + u2 sin2θ + v2 sin2θ + v2 cos2θ
= u2 + v2
 (u cos θ – v sin θ)(u sin θ + v cos θ)
= u2 cos θ sin θ + uv cos2θ – uv sin2θ – v2 cos θ sin θ
= u2 cos θ sin θ – v2 cos θ sin θ + uv cos2θ – uv sin2θ
= cos θ sin θ(u2 – v2) + uv(cos2θ – sin2θ)
π π π π
= cos sin (u2 – v2) + uv(cos2 4 – sin2 4)
4 4
1 2
= (u – v2)
2
1
u2 + v2 + (u2 – v2) – 1 = 0
2
3 2 1 2
u + v –1=0
2 2
u2 v2
2 + =1
2
3
diperoleh bentuk umum dari persamaan elips.
Nilai eksentrisitas elips dirumuskan:

c √a2 – b2
e= =
a a
2 2
dengan a = 2 dan b = diperoleh e = √2.
3 3

Persamaan konik disebut elips jika 0 < e < 1


disebut parabola jika e = 1
disebut hiperbola jika e > 1

10. r = 4 cos θ
r = 4 cos 3θ
Tabel untuk r = 4 cos θ: Tabel untuk r = 4 cos 3θ:
θ r θ r
0 4 0 4
π⁄ 2,8 π⁄
4 12 2,8
π⁄ 2 π⁄
3 9 2
π⁄ 0 π⁄
2 6 0

Sketsa gambar:
r = 4 cos θ

r = 4 cos 3θ

π⁄ π⁄
2 6
1 1
Luas daerah = [2 ∫ (4 cos θ)2 dθ] – [2 ∫ (4 cos 3θ)2 dθ]
2 2
0 0

π⁄ π⁄
2 6

= ∫ 16 cos2 θ dθ – ∫ 16 cos2 3θ dθ
0 0
π⁄ π⁄
2 6

= 8 ∫ (cos 2θ + 1) dθ – 8 ∫ (cos 6θ + 1) dθ
0 0
π⁄ π⁄6
1 2 1
= 8 ( sin 2θ + θ)| – 8 ( sin 6θ + θ)|
2 0 6 0

1 π π 1 π
= 8 ( sin 2 ( ) + ) – 0 – 8 {[ sin 6 ( ) +
2 2 2 6 6
π π π
=]8–(0
0} + ) – 8 (0 + )
6 2 6

= satuan luas
3
KALKULUS 2
Oleh : AKPRO IMMt FTUI 2019

Soal

1. Tentukan apakah barisan {𝑎𝑛} = berikut konvergen atau divergen, jika

konvergen tentukan .
2. Tentukan bentuk umum 𝑎𝑛 = ⋯ … … untuk barisan berikut, tentukan apakah barisan
tersebut konvergen atau divergen, jika konvergen tentukan lim 𝑎𝑛 𝑛→∞

3. Tentukan apakah deret berikut konvergen atau divergen, jika konvergen carilah
jumlahnya.

4. Tentukan deret berikut apakah termasuk absolut konvergen, kodisional konvergen, atau
divergen.

5. Hitung menggunakan deret Maclaurin sampai lima angka


dibelakang koma.
6. Cari Taylor Polynomial untuk fungsi f(x) = x4 di orde ke 4 berbasis dengan nilai 2!

Pembahasan

1.
𝑛
2. an =
𝑛2 − (𝑛−1)2
𝑛 𝑛
= 𝑛2−(𝑛2 −2𝑛+1) = 2𝑛−1

Maka, deret adalah konvergen.

3.

maka,

4. =

Maka,
= deret konvergen

dan

Maka dan membentuk deret divergen karena divergen.

Sehingga, deret tersebut adalah kodisional konvergen.

5.

6. f(x) = x4 , basis 2 = f(2) = 16

f ′(x) = 4x3 ; f ′(2) = 32


f ′′(x) = 12x2 ; f ′′(2) = 48
f (3) (x) = 24x ; f (3) (2) = 48
f (4) (x) = 24 ; f (4) (2) = 24

P4(x) = 16 + 32(x-2) + 24(x-2)2 + 8(x-2)3 + (x-2)4

Maka, x4 = f(x)

Anda mungkin juga menyukai