Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2579 - 4639

ANALISIS RISIKO PEKERJAAN TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DI BENGKEL PT. BOSOWA BERLIAN MOTOR KUPANG

1
Filmon M. Soinbala, 2Basri K, 3Priyono
Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Nusa Cendana¹²³
filmonsoinbala@ymail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pekerjaan terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) pada bengkel PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Metode yang digunakan dalam
penilitian ini adalah Metode Survey Ekslanasi ( eksplanatory Survey Method) dengan menggunakan
analisis skalogram (skala Guttman). Desain penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian ini
dilakukan di PT. Bosowa Berlian Motor dari bulan November sampai bulan Desember Tahun 2018.
Populasi dari penelitian ini adalah mekanik bengkel PT. Bosowa Berlian Motor yang berjumlah 9
orang. Sampel yang ditetapkan sebanyak 9 orang mekanik bengkel PT. Bosowa Berlian Motor,
teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Random Sampling, yang merupakan
pemilihan sampel oleh peneliti yang kebetulan ditemui saat pengambilan data. Dalam prosedur
pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner/angket dan dokumentasi. Instrumen yang
digunakan yaitu valid dan reliabel, sedangkan analisis data menggunakan analisis Skalogram ( skala
Guttman). Hasil Penilaian analisis risiko pekerjaan berdasarkan hasil penilitian yang sudah di uji,
data yang di peroleh semua dinyatakan Valid atau valid untuk digunakan karena sudah memenuhi
standar, dimana standar yang di pakia adalah skala Guttman ( analisis SKALOGRAM), yakni
standar dari Koefisien Reprodubilitas (Kr) = 0,90 dan standar dari Koefisien Skalabilitas (Ks) =
0,60;1)Penguasaan teori K3 oleh para mekanik di bengkel PT. Bosowa Berlian Motor Kupang
sangat tinggi karena, mampu bekerja dengan baik dan terhindar/ mengurangi dari kecelakaan kerja
saat bekerja;2Ada hubungan yang signifikan antara tingkat penguasaan teori K3 dengan kinerja
mekanik, maka dapat dideskripsikan semakin tinggi tingkat penguasaan teori K3, maka semakin
baik pula kenerja mekanik di bengkel.
Kata kunci : Analisis Risiko Pekerjaan, Keselamatan dan kesehatan Kerja(K3).

Abstract
This study aims to analyze the work risk of occupational safety and health (K3) in the workshop
of PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. The method used in this research is the Ekslanasi Survey
Method (eksplanatory Survey Method) using scalogram analysis (Guttman scale). The design of this
study is survey research. This research was conducted in Kupang-NTT at PT. Bosowa Berlian
Motor from November to December 2018. The population of this study is a mechanical workshop
PT. Bosowa Berlian Motor which numbered 9 people. The sample set was 9 mechanic workshop
PT. Bosowa Berlian Motor, a sampling technique using Accidental Random Sampling, which is a
sample selection by researchers who happened to be encountered when collecting data. In the data
collection procedure the researcher uses a questionnaire / questionnaire and documentation. The
instruments used are valid and reliable, while the data analysis uses Scalogram analysis (Guttman
scale). Assessment results of job risk analysis based on the results of research that has been tested,
all data obtained is declared VALID or valid to use because it meets the standards, where the
standard in Pakistan is Guttman scale (SKALOGRAM analysis), namely the standard of the
Coefficient of Reproducibility = 0.90 and the standard of Scalability Coefficient (Ks) = 0.60; 1)
Mastery of the theory of K3 by mechanics in the workshop of PT. Bosowa Berlian Motor Kupang is
very high because it is able to work well and avoid / reduce work accidents while working; 2 There
is a significant relationship between the level of mastery of K3 theory and mechanical performance,
so that the higher the mastery of K3 theory, the better performance mechanic in the workshop.
Keywords: Occupational Risk Analysis, Occupational Safety and Health (K3).

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 78


ISSN : 2579 - 4639

PENDAHULUAN di perlukan juga perbaikan – perbaikan bagian


yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa
Latar Belakang
perbaikan mobil. Hal ini terbukti dari
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales
meningkatnya produksi mobil pertahun.
Indonesia (MMKSI) mencatat penjualan
Kebutuhan servis bagi mobil jadi kebutuhan rutin
(wholesales) mobil penumpang dan mobil niaga
yang harus dilakukan oleh penggunanya. Apalagi
ringan sebanyak 100.741 unit sepanjang Januari-
didaerah – daerah kita yang notabennya sebagai
Agustus 2018. Angka ini diklaim meningkat
daerah industri.
127,4 persen dibanding periode yang sama tahun
PT. Bosowa Berlian Cabang Kupang
sebelumnya."Untuk market share di bulan
bergerak di bidang usaha seles (penjualan).
Agustus masih harus menunggu data resmi dari
Service ( pelayanan ), spre parts ( suku cadang )
Gabungan Indonesia Kendaraan Bermotor
yang di khususkan pada produk Mitsubishi.
Indonesia (Gaikindo) karena diperlukan juga
Produk yang di pasarkan, diantaranya : bus, mini
data penjualan dari brand lain," kata Imam
bus, truk sedan, odt, dan mikrolet.
Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing
Jenis pekerjaan memiliki risikonya
Group MMKSI kepada Tempo, Senin, 3 Agustus
masing-masing. Tidak terkecuali dalam pekerjaan
2018.
yang dilaksanakan di bengkel otomotif. Pekerjaan
Menurut Imam, peningkatan penjualan mobil
yang aktivitasnya selalu berhadapan dengan
Mitsubishi ini didorong oleh dua prooduk
mesin-mesin yang pada hakikatnya dikendalikan
populer yakni Mitsubishi Xpander dan
oleh manusia sebagai tenaga kerja. Berdasarkan
Mitsubishi Pajero Sport. Dari data nasional
hal tersebut, kita dapat melihat risiko keselamatan
penjualan, kata Imam, Xpander dan Pajero Sport
para tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan-
terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini
pekerjaan tersebut. Misalnya tertimpa mesin saat
dibuktikan dengan total penjualan Xpander
proses penurunan mesin mobil, terjadinya keseleo
(Januari-Agustus 2018) sebesar 54.441 unit.
saat mengangkat beban, terkena arus listrik,
Sedangkan penjualan Xpander di bulan Agustus
tergelincir pada saat bekerja, terjepit oleh benda,
2018 mencapai 6.923 unit
gerakan – gerakan yang melebihi kemampuan,
(wholesales).Sedangkan penjualan Pajero Sport
dan risiko pada saat bekerja yang lainnya.
Januari-Agustus 2018 tercatat 14.480 unit, atau
Pencegahan kecelakaan dalam industri tidak
naik sekitar 12,18 persen dibanding periode
hanya terpusat pada keahlian. Kita harus
yang sama tahun sebelumnya. "Khusus untuk
mengetahui bagaimana bekerja tanpa melukai diri
Pajero Sport, dengan diluncurkannya kembali
sendiri atau membahayakan rekan kerja yang lain.
Pajero Sport Rockford Fosgate membantu juga
Usaha kita yang penting perlu dimiliki dalam
menambah perolehan Surat Pemesanan
rangka menjaga keselamatan kerja.
Kendaraan (SPK)," ujarnya.MMKSI
meluncurkan dua varian baru Mitsubishi
Xpander pada pameran otomotif GIIAS 2018 Menurut Anton (1989) definisi kecelakaan
lalu. Dua varian baru itu adalah Xpander tipe kerja adalah sesuatu yang tidak terencana, tidak
Sport bertransmisi manual dan tipe GLS terkontrol, dan sesuatu hal yang tidak
bertransmisi otomatis. Mitsubishi Xpander Sport diperkirakan sebelumnya, sehingga mengganggu
MT dijual dengan harga Rp 247,2 juta dan tipe efektivitas kerja seseorang. Secara global, Lingga
GLS AT Rp 217,6 juta. (2011) memperkirakan sekitar 337 juta
Dalam melancarkan aktivitas baik bepergian kecelakaan kerja terjadi 124 ALBACORE II (1),
ke tempat kerja, jalan – jalan bersama keluarga, Februari 2018 tiap tahunnya yang mengakibatkan
dan memperlancar aktivitas setiap hari, maka sekitar 2,3 juta pekerja kehilangan nyawa.
sangat membutuhkan yang namanya alat Menurut Suma‟mur (1981) 80-85% kecelakaan
transprotasi (mobil).Kepadatan aktivitas di jalan disebabkan oleh kelalaian atas kesalahan manusia
menuntut kenyamanan untuk itu kedaraan yang di sementara faktor teknis hanya 15-20%.
pakai harus selalu dalam keadaan baik. Agar Kecelakaan umumnya diakibatkan karena
kendaraan selalu dalam keadaan baik, maka berhubungan dengan sumber tenaga misalnya
diperlukan perawatan dan servis berkala bahkan tenaga gerak mesin dan peralatan, kimia, panas,
listrik di atas ambang dari tubuh atau struktur
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 79
ISSN : 2579 - 4639
bangunan. Kemajuan teknologi juga telah Bengkel PT. Bosowa Berlian Motor
merubah sifat dan bentuk pekerjaan. Dengan Kupang bergerak di bidang usaha seles (
menggunakan akal sehat (logika) kita dapat penjualan), service ( pelayanan), spre parts (
memahami dan menerapkan aturan keselamatan suku cadang ). Disini peniliti tertarik untuk
kerja secara umum sekaligus kita dapat meniliti pada proses service ( pelayanan), yang
menyelamatkandiri sendiri dari luka – luka. didalamnya mencakup: overhealting (temperature
Banyak mesin-mesin, bahan maupun proses baru mesin melebihi batas tertingginya), tune up
yang kita temui saat bekerja, (usaha menstabilkan stamina mesin menjadi
normal), overhaul (biasanya disebut juga dengan
Keamanan, kesehatan, dan keselamatan turun mesin), balancing (istilah ini berkaitan
kerja merupakan tiga hal yang diperlukan dalam dengan roda), memperbaiki system kelistrikan,
setiap profesi. Risiko kecelakaan kerja bisa terjadi dan masih banyak yang berkaitan dengan
kapan saja. Untuk itu, kesadaran mengenai mobil.Pekerjaan yang berkaitan dengan otomotif
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi sangat pastinya memiliki risiko masing – masing. Dari
diperlukan. Undang – undang No.1/1970 dan No. banayaknya pekerjaan tersebut diatas, kita dapat
23/1992 mengatur tentang keselamatan dan melihat risiko keselamatan para tenaga kerja
kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan pekerjan – pekerjaan tersebut.
adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat Misalnya, tertimpa mobil pada saat menggunakan
dan aman baik itu bagi pekerjanya, perusahaan dongkra, tertimpa mesin pada saat proses
maupun masyarakat dan lingkungan sekitar penurunan mesin, terjadi keseleo pada saat
pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan mengangkat beban berat, gerakan melebihi
dan kesehatan kerja juga merupakan suatu usaha kemampuan manusia, dan risiko pada saat bekerja
untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi lainnya.
tidak selamat, yang dapat mengakibatkan Berdasarkan data dari international
kecelakaan. labour organization(ILO), satu pekerja di dunia
Undang – undang No.1 Tahun 1970 meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan
tentang keselamatan kerja mengatur dengan jelas kerja atau penyakit akibat kerja. ILO juga
tentang kewajiban pimpinan tempat bekerja dan mencatat 153 pekerja di dunia mengalami
pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. kecelakaan kerja setiap 15 detik. Dari data diatas
Undang – undang No. 23 Tahun 1992 tentang dapat dilihat bahwa jumlah kecelakaan di dunia
kesehatan menyatakan bahwa secara khusus industri masilah sangat tinggi. Kecelakaan dapat
perusahaan berkewajiban memeriksa kesehatan terjadi baik dari kelalaian karyawan saat bekerja,
badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik lingkungan mereka bekerja, atau wawasan
pekerja yang baru maupun yang akan pengetahuan karyawan akan pentingnya menjaga
dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja saat mereka
sifat – sifat pekerjaan yang diberi pada pekerja, bekerja.
serta memeriksa kesehatan secara berkala. Ditinjau permasalahan diatas masi sering
Sebaliknya pekerja juga berkewajiban adanya kecelakaan yang tidak diinginkan oleh
menggunakan alat pelindung diri dengan tepat pekerja (mekanik) yang terjadi di tempat kerja
dan benar serta mematuhi semua syarat industri. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
keselamatan dan kesehatan kerja yang meneliti pada bidang yang bergerak pada
diwajibkan. Undang – undang No. 23 Tahun pelayanan(service), dan peniliti mengambil judul
1992, pasal 23 tentang kesehatan kerja agar setiap penilitian tentang “Analisis Risiko Pekerjaan
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di
membahayakan diri sendiri dan masyarakat Bengkel PT. Bosowa Berlian Motor Kupang ”
sekelilingnya sehingga diperoleh produktivitas
kerja yang optimal. Karena itu, kesehatan kerja Rumusan Masalah
meliputi kesehatan kerja, pencegahan penyakit Rumusan masalah dalam penelitian adalah sbb :
akibat kerja dan syarat kesehatan kerja. Undang – Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas,
undang No. 13 Tahun 2003 tentang maka yang menjadi permasalahan dalam
ketenagakerjaan mengatur mengenai segala hal penelitian ini adalah:
yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai Analisis Risiko yang sering terjadi pada saat
dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti bekerja di Bengkel PT Bosowa Berlian Motor
sampai dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Kupang?
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 80
ISSN : 2579 - 4639
Manfaat Penelitian pada penjelasan hubungan-hubungan antar
Manfaat penilitian yang di harapkan dari hasil variabel. Menurut Sanapiah Faisal (2007)
penilitian ini adalah: menjelaskan bahwa: Penelitian eksplanasi yaitu
Manfaat Teoritis suatu penelitian yang dimaksudkan untuk
Secara teoritis, manfaat yang dapat menemukan dan mengembangkan teori, sehingga
diambil dari penilitian ini adalah: hasil atau produk penelitiannya dapat
Dapat memberikan informasi kepada perusahaan menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel
mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan antesenden apa saja yang mempengaruhi)
kerja saat bekerja di bengkel; terjadinya suatu gejala atau menyataan sosial
tertentu.
Sebagai bahan relevansi bagi pighak - pihak yang belajar.
ingin mengadakan penilitian lebih lanjut dengan Teknik Pengumpulan Data
objek yang sama dengan teori yang berbeda Pengolahan data yang dilakukan, mengacu
pada sebaran data PENILAIAN RISIKO
Manfaat Praktis
PEKERJAAN MANUAL HANDLING, dengan
Secara praktis, manfaat yang dapat
urutan sebagaimana ditampilkan dalam fishbone
diambil dari penilitian ini adalah:
diagram, dengan pertimbangan alternatif
Hasil penilitian analisis risiko berdasarkan
terhadap jawaban tenaga kerja yang terdiri atas
jenis pekerjaan terhadap keselamatan dan
“Ya” atau “Tidak.” Jawaban YA digunakan untuk
kesehatan kerja di bengkel PT. Bosowa Berlian
menjawab pertanyaan jika terdapat peningkatan
Motor Kupang, dapat dijadikan sebagai bahan
risiko manual handling; sedangkan jawaban
acuan untuk kepala bengkel kepada para mekanik
TIDAK, digunakan untuk menjawab pertanyaan
tentang bahayanya keselamatan dan kesehatan
jika yang tidak ada risiko manual handling,
kerja pada saat bekerja di bengkel.
termasuk tidak ada jawaban yang sesuai.
Sebagaimana sudah disebutkan, bahwa
METODE PENELITIAN
alternatif jawaban di atas menggunakan skala
Waktu dan Lokasi Penelitian
Guttman “YA” atau “TIDAK,” di mana untuk
Penelitian ini dilakukan di bengkel PT. Bosowa
jawaban YA = 1, dan TIDAK = 0. Skala ini
Berlian Motor cabang Kupang dan lokasi
dikembangkan oleh Louis Guttman, yang
perusahaan ( bengkel ) terletak di kelurahan
menurut Trochim (2006: 1), bertujuan
Oesapa, kecamatan Kelapa Lima, tepatnya di
membentuk suatu kontinum satu dimensi untuk
jalan Tim-Tim No.151. penilitian ini akan
suatu konsep yang ingin diukur. Jadi, yang
dilaksanakan pada bulan oktober 2018
hendak dipertahankan oleh skala Guttman,
Metode Penelitian
menurut Effendi (1999: 116), adalah ketunggalan
Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan
dimensi (unidimensionality). Artinya, skala
suatu penelitian, karena dapat mengarahkandan
sebaiknya hanya mengukur satu dimensi saja dari
sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian
variabel yang memiliki beberapa dimensi. Untuk
sehingga dengan penggunaan metode yang tepat,
menilai ketunggalan dimensi ini, diadakan
tujuan penelitian dapat tercapai.
analisis skalogram untuk mendapatkan koefisien
Metode yang akan digunakan dalam
reprodusibilitas (Kr), dan koefisien skalabilitas
penelitian ini adalah Metode Survey Eksplanasi
(Ks). Saat membuat perhitungan tersebut, perlu
(Eksplanatory Survey Method). Metode
disusun tabel Guttman.
Eksplanatory Survey yakni suatu metode
Berikut ini diberikan perhitungan „pekerjaan
penelitian survey yang bertujuan menguji
dan pergerakan,‟ di mana setelah tabel Guttman
hipotesis dengan cara mendasarkan pada
tersusun, Effendi (1999: 117-119) menyarankan
pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan
mengikuti langkah selanjutnya, yaitu dengan
mencari faktor
menilai skala nilai [yang dalam penelitian ini,
-faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui
adalah skala penilaian risiko pekerjaan manual
data tertentu (Rusidi, 1989). Metode ini dibatasi
handling] dengan analisis skalogram. Untuk ini,
pada pengertian survey sampel yang bertujuan
perlu dihitung jumlah kesalahan (e). Berdasarkan
menguji hipotesis yang telah dirumuskan
adopsi dari observer, maka kalau dihitung sel-sel
sebelumnya (testing research). Walaupun
yang kosong dari jawaban „Ya‟ yang
uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi
menyeleweng pada kolom-kolom pertanyaan,
sebagai penelitian relational fokusnya terletak
diperoleh jumlah kesalahan, yang adalah sama
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 81
ISSN : 2579 - 4639
dengan jumlah total pilihan jawaban (n),
dikurangi jumlah jawaban para tenaga kerja (Tn). Pengujian Instrumen
Dari kemungkinan-kemungkinan kesalahan Arikunto (2006), mengatakan instrument
itulah, perlunya diadakan dua macam tes, yakni merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam
tes produsibilitas dan tes skalabilitas. Sementara menggunakan metode pengumpulan data.
koefisien reprodusibilitas (kr) menunjukkan Berdasarkan uraian tersebut instrument
derajat ketepatan instrumen pengukur dan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
dihitung dengan menggunakan rumus: dan mengumpulkan data mengenai fenomena
Kr = 1 – alam maupun sosial yang bisa diamati dan
Jumlah kesalahan dipertanggungjawabkan hasilnya.
Jumlah pertanyaan x jumlah tenaga kerja (responden) Instrumen penelitian yang digunakan pada
penelitian ini untuk mengungkap tingkat
penguasaan teori K3. Dalam angket tersebut
atau: Kr = 1–e/n
penulis memberikan angka atau bobot untuk
Jadi, Kr = 1 – 5/138 = 0,964. Secara arbiter
item-item pertanyaan dengan menggunakkan
ditentukan, skala yang memiliki Kr 0,90 ke atas
model rating scale, di mana responden akan
dianggap baik atau valid untuk digunakan.
diminta untuk memberikan penilaian terhadap
Setelah Kr diketahui, langkah selanjutnya
pernyataan tentang penguasaan teori K3.
menghitung koefisien skalabilitas (Ks) dengan
Teknik Analisis Data
menggunakan rumus:
Data dianalisis secara statistik deskriptif
Jumlah kesalahan
yang menurut Dani (2012: 13), adalah statistik
Ks = 1 – Jumlah kesalahan yang diharapkan yang digunakan untuk menganalisis data dengan
atau: Ks = 1 – e/x cara menggambarkan data yang telah terkumpul
Ks untuk contoh di atas adalah 1 – 5/0,5 (138 sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
– 81= 57) = 0,825. Skala yang memiliki Ks = simpulan yang berlaku untuk umum atau
0,60 ke atas dianggap baik atau valid untuk generalisasi.
digunakan. Renckly (2005: 2) mengkarakteristikkan
Pengolahan data pada penilaian risiko statistik deskriptif atas penelitian survei dan
pekerjaan manual handling di atas, mengikuti penelitian pengamatan langsung. Penelitian
langkah-langkah: (1) menyusun sejumlah survei yang menggunakan survei (kuesioner)
pertanyaan yang relevan untuk mengukur untuk mengumpulkan data, sedangkan penelitian
variabel yang diteliti; (2) pre-test pertanyaan observasi langsung memanfaatkan pengamatan.
tersebut pada suatu sampel (tenaga kerja) Ketika mengevaluasi suatu penelitian deskriptif,
sebesar 23 responden; (3) menyingkirkan sebagian besar evaluasi melibatkan ukuran yang
pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh digunakan mengumpulkan data serta metode yang
jawaban yang ekstrem; (4) menyusun jawaban digunakan memilih sampel untuk penelitian. Jadi
yang diperoleh dalam suatu tabel Guttman. dalam penelitian ini, data statistik deskriptif
Pada baris, menyusun responden menurut dimaksudkan mendeskripsikan karakteristik
urutan skor total jawabannya dari yang distribusi skor setiap satuan unsur per
terkecil sampai yang terbesar. Pada kolom, butir/indikator dalam penilaian risiko pekerjaan
menyusun pertanyaan-pertanyaan dari yang manual handling, baik dalam hal identifikasi,
paling banyak mendapatkan jawaban sampai penilaian, pengendalian risiko (Osh, 1991: 4).
yang paling sedikit; (5) menghitung Kr dan Analisis penilaian resiko
Ks. Skala yang memiliki Kr = 0,90 dan Ks =
Analisis data pada penilaian resiko dengan
0,60 ke atas dapat diterima; dan (6) skor skala
kesesuaian lingkungan dan beban kerja, adalah
Guttman dihitung dari jumlah jawaban „Ya‟
analisis frekuensi Ya dan Tidak. Apabila tenaga
untuk pertanyaan-pertanyaan dalam skala
kerja dalam melakukan pekerjaan manual
tersebut. Jadi, kalau responden/sampel
handling menjadi YA, berarti terdapat
(tenaga kerja) menjawab „Ya‟ untuk 6
peningkatan risiko manual handling; sedangkan
pertanyaan dalam skala penilaian risiko
pekerjaan manual handling, skor totalnya jawaban TIDAK, digunakan untuk menjawab
pertanyaan jika yang tidak ada risiko manual
adalah 6.
handling.

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 82


ISSN : 2579 - 4639
Sementara validasi atas hasil analisis  koefisien reprodusilibitas (Kr)= 1- e/n
menggunakan analisis skalogram, yang Kr = 1 – 5/138 = 0,963768
dimaksudkan untuk mendapatkan koefisien (dibulatkan 0,964). Secara
reprodusibilitas (Kr), dan koefisi en skalabilitas arbitrerditentukan bahwa skala yang
(Ks), di mana secara arbiter ditentukan apabila memiliki Kr 0,90 ke atas dianggap baik
skala yang memiliki Kr 0,90 ke atas dianggap atau valid untuk digunakan. Dapat
baik atau valid untuk digunakan; begitu pula diterima, karena 0,964 > 0,90.
apabila skala yang memiliki Ks = 0,60 ke atas  dan koefisien skalabilitas (ks) = 1 – e/x
dianggap baik atau valid pula untuk digunakan. Ks = 1 – 5/0.5 (138 – 81 =
Dengan demikian, seluruh data yang „layak‟ 57 ) = 0,8245614 (
(istilah observer) yang berkesuaian dengan dibulatkan 0.825). Skala
lingkungan dan beban kerja yang akan dianalisis yang memiliki Ks = 0,60
secara statistik deskriptif. Hasil analisis statistik ke atas dianggap baik atau
inilah, yang kemudian dilanjutkan dengan desain valid untuk digunakan.
analisis pengelolaan tenaga kerja yang Dapat diterima, karena
berkesesuaian lingkungan dan beban kerja; dan 0,86 > 0,60.
dalam pengembangan industri. Pembahasan
 Analisis skalogram penilaian risiko Secara umum, arti analisis adalah aktivitas
pekerjaan yang memuat sejumlah kegiatan seperti
Analisis skalogram digunakan untuk mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk
mendapatkan koefisien reprodusilibitas digolongkan dan dikelompokkan kembali
(Kr) dan koefisien skalabilitas (ks) dengan menurut kriteria tertentu kemudian dicari
menggunakan tabel Guttman untuk skala kaitannya dan ditafsirkan maknanya.
penilaian risiko pekerjaan. Analisis dapat juga diartikan sebagai
kemampuan memecahkan atau menguraikan
Tahap awal ( data mentah ), yakni suatu materi atau informasi menjadi komponen-
dengan menyusun jawaban yang di komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah
peroleh dalam suatu tabel biasa, dengan dipahami. Yaitu usaha dalam mengamati sesuatu
urutan: secara mendetail dengan cara menguraikan
a. Pada baris, disusun sampel ( komponen pembentuknya atau menyusun sebuah
tenaga kerja ) secara alphabet. komponen untuk kemudian dikaji lebih
b. Pada kolom, disusun KPI secara mendalam.
berurutan dari nomor kecil ke Pengertian analisis lainnya adalah kegiatan
nomor besar. berpikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi
Dari data mentah (data mentah ) di atas, bagian atau komponen sehingga dapat diketahui
selanjutnya untuk data perhitungan ciri atau tanda di setiap tiap bagian / komponen,
disusun jawaban yang diperoleh dalam hubungannya satu sama lain hingga fungsi
suatu tabel Guttman, dengan uraian masing-masingnya.
berikut: Salah satu bentuk analisis adalah merangkum
a. Pada baris, disusun sampel ( sejumlah besar data yang masih mentah, untuk
tenaga kerja ) menurut urutan skor selanjutnya diolah menjadi sebuah informasi yang
total jawabannya dari yang terkecil dapat diinterpretasikan. Semua bentuk analisis
sampai yang terbesar berusaha menggambarkan pola-pola secara
b. Pada kolom, disusun KPI dari konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat
yang paling banyak mendapatkan dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang
jawaban sampai yang paling mudah, singkat dan penuh dengan arti.
sedikit Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
c. Dihitung koefisien reprodusilibitas Indonesia), pengertian analisis sebagai
(Kr) dan koefisien skalabilitas penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,
(ks). skala yang memiliki Kr = perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui
0,90 dan Ks = 0,60 keatas dapat keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk
diterima. perkaranya, dan sebagainya);
Contoh:

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 83


ISSN : 2579 - 4639
Menurut para Ahli pengertian analisis sebagai kerja dan menjamin proses produksi agar
berikut: Menurut Komaruddin (2001) Pengertian berlangsung secara aman, efisien, dan produktif.
analisis adalah kegiatan berpikir untuk Sedangkan menurut Lalu Husni (2005)
menguraikan suatu keseluruhan menjadi kesehatan kerja adalah again dari ilmu kesehatan
komponen sehinga dapat mengenal tanda-tanda yang bertujuan agar tenaga kerja memperoleh
komponen, hubungannya satu sama lain dan keadaan kesehatan yang sempurna baik fisik,
fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan mental, maupun social. Sehingga memungkinkan
yang terpadu. Menurut Gorys Keraf Analisa dapat bekerja secara optimal.
adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu Tujuan akhir dari keselamatan kerja adalah
kedalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
sama lainnya. produktif. Tujuan ini dapat tercapai apabila di
Tujuan Analisis Data yaitu untuk dukung oleh lingkungan kerja yang memenuhi
mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, syarat – syarak kesehatan. Lingkungan kerja yang
hipotesis apa yang perlu diuji, pertanyaan apa mendukung terciptanaya tenaga kerja yang sehat
yang perlu dijawab, metode apa yang harus dan produktif antara lain: suhu ruangan yang
digunakan untuk mendapatkan informasi baru dan nyaman, penerangan atau pencahayaan yang
kesalahan apa yang harus segera diperbaiki. cukup, bebas dari debu, kondisi tubuh yang kuat,
Pengertian Risiko adalah bahaya, akibat atau alat – alat kerja yang sesuai dengan kondisi tubuh
konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah atau anggotanya (ergonomik) dan sebagainya
proses yang sedang berlangsung atau kejadian (Notoadmodjo, 2011).
yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko Dari beberapa pengertian dari keselamatan
dapat diartikan sebagai suatu keadaan dan kesehatan kerja diatas, maka dapat
ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan dirangkumkan bahwa keselamatan dan kesehatan
yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerja adalah kondisi kerja yang aman dan sehat
kerugian. Risiko selalu menghadang setiap untuk pekerja yang sedang melakukan pekerjaan
individu maupun berbagai institusi, termasuk sehingga terhindar dari bahaya, penyakit akibat
organisasi bisnis. Resiko, dalam manajemen kerja dan mencapai produktivitas kerja yang
resiko, memiliki beberapa tingkatan (derajat aman dan optimal.
resiko/ risk degree), yaitu resiko besar dan resiko Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kecil. risiko dan pengetahuan terhadap keselamatan dan
Tujuan dari analisis risiko adalah untuk kesehatan kerja (K3) apakah ada pengaruh antara
membedakan risiko minor yang dapat diterima kinerja mekanik dan fasilitas secara sendiri-
dari risiko mayor, dan untuk menyediakan data sendiri ataupun secara bersama-sama.
untuk membantu evaluasi dan penanganan risiko. Berdasarkan karakteristik responden diketahui
Analisis risiko termasuk pertimbangan dari bahwa semua responden berjenis kelamin laki-
sumber risiko, dan konsekuensinya. Faktor yang laki yang berjumlah 9 orang. Sedangkan menurut
mempengaruhi konsekuensi dapat teridentifikasi. umur ada berfariasi yaitu mulai dari umur 20
Risiko dianalisis dengan mempertimbangkan tahun sampai dengan 31 tahun. Menurut tingkat
estimasi konsekuensi dan perhitungan terhadap pendidikan sebagian besar responden SMK dan
program pengendalian yang selama ini sudah Diploma/Sarjana.. Penelitian ini dilakukan di
dijalankan.Analis pendahuluan dapat dibuat untuk bengkel PT. Bosowa Berlian Motor Kupang.
mendapatkan gambaran seluruh risiko yang ada. Dalam penelitian ini penulis terjun langsung
Kemudian disusun urutan risiko yang ada. dalam proses pembagian dan pengisian kuesioner.
Risiko-risiko yang kecil untuk sementara Dari hasil penelitian ternyata diketahui
diabaikan dulu. Prioritas diberikan kepada risiko- bahwa penguasaan teori K3 berdasarkan jenis
risiko yang cukup signifikan dapat menimbulkan pekerjaan oleh para mekanik sangat bagus.
kerugian. Kemudian untuk fasilitas pendukung bengkel
Dalam kamus besar bahasa Indonesia 2005, juga berpengaruh positif pada kinerja para
keselamatan berasal dari kata selamat, yaitu mekanik, karna fasilitas merupakan sesuatu yang
terbebas atau terhindar dari bahaya, malapetaka, bersifat peralatan fisik yang disediakan oleh
bencana, tidak kurang suatu apa, tidak mendapat pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamana
gangguan, dan kerusakan. Menurut Sunaryo pelanggan (Kotler 2005). Dalam hal ini fasilitas
Purworejo (2009), keselamatan kerja merupakan pendukung bengkel disediakan dengan tujuan
upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketika para mekanik saat melakukan pekarjaan
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 84
ISSN : 2579 - 4639
tidak mengalami hambatan atau kendala saat Saran
melakukan perbaiakan pada kendaraan.. Berdasarkan analisis data dan pembahasan,
Berdasarkan hasil pengujian masing-masing penulis mengajukan beberapa saran yang dapat
indikator, penilaian analisis risiko pekerjaan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
peralatan tangan, skala penilaian desain tempat meningkatkan kinerja mekanik dan penguasaan
kerja, skala penilaian lingkungan kerja, skala keselamatan dan kesehatan kerja ( K3). Adapun
penialain pencahayaan, skala penilaian organisasi saran dibuat adalah sebagai berikut :
kerja, dan skala penilain alat pelindung diri dapat Bagi pihak bengkel PT. Bosowa Berlian Motor
digunakan atau valid karena semua keofisien Kupang
reprodusilibits (Kr) dan keofisien skalabilitas
(Ks) memenuhi standar yang sudah ditetapkan Mempertahankan kinerja dari mekanik dan
sesuai dengan analisis skalogram( Skala penguasaan K3 yang diterapkan selama ini, bila
Guttman). Artinya semakin baik penguasaan teori perlu di beri pelatihan K3 bagi mekanik. Untuk
K3 maka semakin baik pula kinerja yang fasilitas ada beberapa fasilitas yang harus
diberikan oleh mekanik dan risiko yang sering diperhatikan oleh pihak bengkel, diantaranya
terjadi pada saat bekerja dibengkel semakin tempat duduk diruang kerja mekanik, bila perlu
berkurang , dengan data dan hasil yg sudah ditambah agar pelanggan tidak merasa kewalahan
diperoleh dimana keofisien reprodusilibits mencari tempat duduk. Untuk wifi, diharapkan
(Kr)=0,90 dan keofisien skalabilitas (Ks)=0,60 agar disediakan di bengkel bagi para pelanggan
setelah melakukan pengujian semua indicator sehingga bisa mengisi waktu kosong saat
dinyatakan VALID untuk digunakan. Dalam hal menunggu perbaikan kendaraan pelanggan.
ini kita sudah bisa mengetahui analisis risiko Bagi para mekanik bengkel PT. Bosowa Berlian
yang dapat terjadi pada saat bekerja di bengkel Motor Kupang
PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Kinerja
Diharapakan bagi mekanik agar selalu dapat
mekanik merupakan suatu hal yang penting
menguasai dan menggunakan semua
karena berkaitan dengan kepuasan yang dirasakan
perlengkapan yang di siapakan sesuai dengan
oleh pelanggan.
prosedur K3 pada saat bekerja atau menjalankan
KESIMPULAN DAN SARAN tugas, sehingga bisa mengurangi kecelakaan pada
Berdasarkan hasil penilitian dapat disimpulkan
saat bekerja.
sebagai berikut:
Bagi Peneliti Lanjutan
1. Penguasaan teori K3 oleh para mekanik di
bengkel PT. Bosowa Berlian Motor Diharapakan kepada peneliti lain yang akan
Kupang sangat tinggi karena, mampu mengkaji hal serupa, agar melakukan penelitian
bekerja dengan baik dan terhindar/ dengan menggunakan sampel yang lebih banyak,
mengurangi dari kecelakaan kerja saat agar meperoleh data atau informasi yang lebih
bekerja akurat. Dan kepada peneliti lanjutan agar meneliti
2. Penilaian analisis risiko pekerjaan bukan hanya keselamatan dan kesehatan kerja
berdasarkan hasil penilitian yang sudah di semata tetapi semua yang ada pada bengkel
uji, data yang di peroleh semua
dinyatakan VALID atau valid untuk DAFTAR PUSTAKA
digunakan karena sudah memenuhi
standar, dimana standar yang di pakia Anton.1989. occupational safety and health
adalah skala Guttman ( analisis management. singapore:McGrawhill/Irwin
SKALOGRAM), yakni standar dari
Koefisien Reprodubilitas (Kr) = 0,90 dan Arikunto.2002.Prosedur Penilitian Suatu
standar dari Koefisien Skalabilitas (Ks) = Pendekatan Praktek: Jakarta Rineka Cipta
0,60
3. Ada hubungan yang signifikan antara Anonim.2003 Undang – undang No.13 pasal 86
tingkat penguasaan teori K3 dengan tentang Hak Untuk Memperoleh
kinerja mekanik, maka dapat Perlindungan K3
dideskripsikan semakin tinggi tingkat
penguasaan teori K3, maka semakin baik Anonim.Undang – undang Dasar 1945 pasal 27
pula kenerja mekanik di bengkel. ayat(2) tentang Hak Warga Negara
Mendapatkan Pekerjaan
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 85
ISSN : 2579 - 4639
Rusidi.1982.Pengantar Penilitian Dalam
Anonim.2003 Undang- undang No.13 pasal 87 Pendidikan.Surabaya:Usaha Nasional.
ayat (2) tentang Ketenaga Kerjaan Kamus Besar Bahasa Indonesia.2005
Cahya C. Imam.3 Agustus 2018.Peningkatan Renkly.2005.Penilitian Survei dan Penilitian
penjualan mobil sepanjang januari- Pemataan Langgsung
Agustus.MMKSI Sanapiah, Faisal.2007. Format – format
Penilaian Sosial. Jakarta:Raja Grafindo
Daryanto. 2001. Keselamatan Kerja Bengkel Persada
Otomotif. Jakarta: Bumi Aksara.
Darwin.2010. manejemen risiko. Jakarta: Bumi Salim Abas.2005 Manejemen Risiko.Jakarta:PT.
Aksara Raja GranfindoPersada Cet ke1
Helly,Sefrianus. 2016. ”Hubungan Tingkat Suma‟mur.1981.Keselamatan Kerja dan
Penguasaan Teori Kesehatan dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV. Haji
Keselamatan Kerja (K3) Dengan Praktek Masagung
Kerja Bangku Pada Siswa Kelas XI
Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Sutrisno K. R. 2007. Prosedur Keamanan
Negeri 2 Kupang.” Skipsi Sarjana Fakultas Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Galia.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jakarta
Nusa Cendana, Kupang.
Sri Redjeki Hartono.2001.Hukum Asuransi dan
Husni Lalu.2005.Hukum Ketenagakerjaan, Edisi Perusahaan Asuransi.Jakarta:Sinar Grafika
Revisi. Jakarta:PT. Raja Grafindo
Williams Arthur.1997. Risk management
Hadi Sutrisno.1987.Metodologi insurance. McGrawhill/Irwin
Research.Yogyakarta: Andi Offset
International Labour Organization.Data pekerja
meninggal dunia akibat kecelakaan kerja
atau penyakit.

Komarudin.2001.Ensiklopedia Manejemant.Edisi
IX.Jakarta: Bumi Aksara
Keraf, Gorys.2008.Diksi dan Gaya Bahasa.
Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama
Lingga.2001.Dalam Buku Keselamatan
Kerja.Jakarta: PT.Bumi Putra
Notoadmodjo.2001. Metodologi Penilitian
Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta
Prof.Dr.Ir.Soemarno MS.Manejemen
Risiko.Jakarta:Bumi Aksara
PT. Bosowa Berlian Kupang.2018. Bengkel
Otomotif
Purwarejo, Sunaryo.2009.higiene Perusahaan
dan keselamatan Kerja(Hiperkes). Jakarta:
CV. Sagung Seto

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50


tahun 2012 tentang penerapan K3 Menurut
Undang – undang No.1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja

RI.No.Kep.186/Men/1999 tentang unit


Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin , Volume 1 Nomor 2,Agustus 2017 86

Anda mungkin juga menyukai