Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di Zaman Globalisasi saat ini yang mana setiap individu sering melupakan bahkan
mempertanyakan nilai-nilai yang ada dalam pancasila maka dirasakan makin kuat pula
desakan untuk terus menerus mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang
merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia ini.
Berbicara tentang nilai, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila memiliki arti
yang mendalam baik itu secara historis maupun pengamalannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Nilai-nilai pancasila ini bagi bangsa Indonesia meupakan landasan atau dasar,
cita-cita dalam malakukan sesuatu juga sebagai motivasi dalam perbuatannya, baik dalam
kehidupan sehari-hari dalam masyarakat maupun dalam kehidupan kenegaraan.
Bila saya lihat babak pergantian pemerintahan di Indonesia, tanpa disadari, pancasila
sedikit mengalami perubahan dalam hal penghayatannya. Setidaknya penghayatan yang
berbeda ini telah berdampak bagi reformasi hukum di Indonesia. Pancasila telah menjiwai
anak-anaknya untuk terus mempertahankan cita-cita yang ada hingga masa reformsi kini.
Akan tetapi perubahan yang terjadi selalu membawa dampak baik itu yang positif dan
negatif. Akan tetapi kita patut bersyukur semenjak pergerakan G 30 S yang didalangi PKI
usaha untuk menjatuhkan pancasila tidak pernah terjadi lagi.
Dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, nilai-nilai kepancasilaan yang kita
pertahankan tersebut yang ada, seakan dikesampingkan dan itu menjadi sebuah permasalahan
baru dewasa ini. Pertanyaan yang paling dibicarakan adalah bagaimana bentuk nyata
penerapan yang cocok terhadap nilai-nilai pancasila tersebut di dalam kehidupan
bermasyarakat saat ini, berbangsa dan bernegara seiring dengan derasnya arus globalisasi dan
juga bagaimana penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan masyarakat.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam karya tulis ini adalah :
- Pedoman Pengamalan Pancasila
- Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai Dasar Negara.
- Bagaimana Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
-Untuk Mengetahui Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai Negara.
-Untuk mengetahui Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Ciri-ciri dan Sifat beserta Fungsi Pancasila.
Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan yang bersifat:
a. Sistematis (rutun), tak boleh ditukar balikan urut-urutanya.
b. Kesatuan totalitas yang organis (utuh, manunggal dan senyawa).
C. Fungsi Pancasila.
Pancasila diungkapkan dan merupakan pencerminan nilai-nilai luhur kepribadian
bangsa Indonesia, yang dijiwai dan dipandang hidup bangsa Indonesia yang berfungsi
sebagai:
a. Dasar Negara Republik Indonesia.
b. Filsafat Negara Republik Indonesia
c. Ideologi Negara Republik Indonesia

D.Pengamalan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari


Pancasila tidak akan memiliki makna tanpa pengamalan. Pancasila bukan sekedar
simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila adalah acuan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku sehari-hari kita harus
mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mengamalkan Pancasila kita tidak harus
menjadi aparat negara. Kita juga tidak harus menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita
dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Kita dapat memulai dari hal-hal kecil dalam keluarga. Misalnya melakukan musyawarah
keluarga. Dalam lingkungan sekolah pun kita harus membiasakan bermusyawarah. Hal ini
penting karena teman-teman kita berbeda-beda. Tanpa musyawarah, perbedaan bukannya
saling melengkapi. Tetapi, justru akan saling bertentangan. Dengan demikian, kalian tidak
akan kesulitan menghadapi dalam lingkungan yang lebih luas. Berawal dari keluarga
kemudian meningkat dalam sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pedoman dalam penghayatan dan pengamalan pancasila dituangkan dalam ketetapan
No.II/MPR/1978. Penjabaran ketetapan MPR itu adalah (Noor Ms. Bakry: 1994, 183-185):
1. Sila ketuhanan Yang Maha Esa 1)
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agamanya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk
agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3) Mengembangkan saling hormat menghormati kemerdekaan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Menghargai setiap bentuk ajaran agama, dan tidak boleh memaksakan suatu
agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Ini adalah contoh pengamalan pancasila sila pertama,yaitu melaksanakan segala perintah
Allah dan meninggalkan semua larangannya, gambar di atas adalah suatu kegiatan yang
melaksanakan perintah nya yaitu mengaji.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
1) Mengakui dan memperlakukan manusia dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memandang persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia
tanpa membedakan suku, turunan dan kedudukan sosial.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tepa selira dan tidak
semena-mena terhadap orang lain.

4) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan


kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan.

5) Merasa sebagai bagian dari seluruh umat manusia dan karena itu berkewajiban
mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-
bangsa lain

Ini adalah contoh pengamalan pancasila sila kedua yaitu manusia itu beradap,manusia yang
beradap tidah pernah memandang dengan siapa ia bergaul. Dengan fakir miskin, dengan anak
yatim, dengan pengemis, dengan pejabat, dosen, bahkan guru sekalipun. Disana lah
mencerminkan bahwa manusia itu beradap.
3. Sila persatuan Indonesia
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2) Cinta tnah air dan bangsa Indonesia, sehingga sanggup dan rela berkorban untuk
kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.
3) Bangga sebagai bangsa Indonesia ber-Tanah air Indonesia dalam rangka
memelihara ketertiban dunia.
4) Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
dalam memajukan pergaulan hidup bersama .

ini adalah gambar pengamalan pancasila sila ketiga yaitu, persatuan dan kesatuan,
indonesia adalah negara yang luas, memilki beragam suku bangsa, bahasa, warna
kulit, model rambut, tetapi perbedaan itu bukan lah suatu hal yang harus membuat
kita saling bemusuhan satu sama lain, bahkan dengan perbedaan itu haruslah mampu
membuat semangat persatuan kita menjadi lebih baik lagi. Seperti semboyan yang ada
di kaki burung garuda, BHINEKA TUNGGAL IKA yang artinya meski berbeda beda
tetapi tetap satu juga. Gambar di tas adalah salah satu contoh persatuan dan kesatuan
indonesia, kita berasal dari berbagai daerah di indonesia, tetapi kita adalah sama yaitu
bangsa dan warga negara indonesia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga-masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sma dalam.
2) Keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlabih dahulu diadakan
musyawarah, dan keputusan musyawarah diusahakan secara mufakat, diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
3) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah dan
melaksanakannya dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab.
4) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur, dengan
mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, serta tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain.
5) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-
nilai kebenaran dan keadilan.
ini adalah pengamalan pancasila sila ke empat, di dalam sila ini kita sebagai warga
negara yang baik yang patuh akan aturan dan hukum, haruslah menyelesaikan setiap
masalah itu dengan cara musyawarah, dengan musyawarah suatu masalah itu pasti
bisa di pecahkan tanpa harus ada kekerasan fisik atau sebagai nya. Dengan
musyawarah hidup itu akan terasa lebih indah,gambar di ats adalah contoh
musyawarah menyelesaikan masalah di dalam kelas.
5. Sila keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
1) Menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat indonesia.
2) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur menceminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
3) Bersikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
serta menghormati ha-hak orang lain.
4) Memupuk sikap suka memberi pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan
agar dapat berdiri sendiri, tidak menggunakan hak milik untuk pemerasan,
pemborosan, bergaya hidup mewah dan perbuatan lain yang bertentangan dan
merugikan kepentingan umum.
5) Memupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai karya orang lain yang
bermanfaat, serta bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan
kesejahteraan bersama.
Ini adalah contoh pengamalan pancasila sila ke lima,dalam gambar ini adalah suatu sikap
saling membantu, gotong royong kebersihan kos.
B.Pendapat Para Ahli Tentang Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideology bangsa dan Negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang
terjadi pada ideology-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia .
1. Menurut Muhamad Yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas,
dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.
2. Menurut Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa indonesia yang turun temurun yang sekian abad lamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan barat. dengan demikian, pancasila tidak saja falsafah
negara. tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa indonesia.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan kampus bahwasanya
sangatlah penting. Sebagai mana kita ketahui mahasiswa di Indonesia sekarang mulai
anarkis dalam menanggapi permasalahan pemerintah, hal ini lah salah satu contoh
yang dapat merusak generasi penerus bangsa dan dapat merusak system
ketatanegaraan.
Oleh karena itu agar mahasiswa-mahasiswa menjadi mahasiswa pancasila, perlulah
nilai-nilai pancasila diterapkan dalam diri individu dan di seluruh kegitan kampus,
agar tercipta suatu generasi yang dapat menjunjung tinggi nama baik kampus dan
menjadi warga Negara pancasila

1.Saran
Berdasarkan pada kesimpulan maka dalam hal ini penulis dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut:
a. Dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila haruslah didasari dengan niat pada
diri individu masing-masing.
b. Dan disamping ituk, penulis mengingatkan kepada pembaca agar nilai-nilai
pancasila diamalakan dengan sebaik-baiknya agar kehidupan di kampus menjadi lebih
baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://ridwanaz.com/umum/kewarganegaraan/mengetahui-arti-atau-pengertian-pancasila/
http://www.anneahira.com/pendidikan-pancasila.htm
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahman dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul” Pelaksanaaan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang di berikan dosen yang mengajar
mata kuliah Pancasila.
Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang saya peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Pendidikan Pancasila, serta informasi dari internet yang
berhubungan dengan nilai-nilai pancasila,tak lupa saya ucapkan kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah membantu saya dalam memcari informasi sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
saya mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran,saya harapkan.
PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PEMBIMBING: Drs. Y Bambang Dwiratno

Oleh : EGI RAHMAT AFRIANSYAH

NIM: 2013006046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2014

Anda mungkin juga menyukai