Jurnal 13933 PDF
Jurnal 13933 PDF
Abstract
Pariwisata merupakan hal yang tidaklah asing bagi semua orang dan merupakan
bisnis yang besar, Industri pariwisata akan berkaembang apabila pertumbuhan pengunjung
wisata yang terus meningkat akan memberi kontribusi pendapatan ekonomi yang semakin
meningkat, beberapa faktor yang dapat menjamin industri pariwisata yaitu ketersediaan
informasi tentang pariwisata. Untuk berwisata biasanya hal yang perlu diperhatikan adalah
menentukan jadwal pariwisata, setiap orang yang melakukan perjalanan pariwisata pasti
memilih jarak terpendek untuk dapat mencapai tujuan karena dapat menghemat waktu, tenaga
dan biaya bahan bakar ketika kita berwisata dengan jadwal yang tidak diatur, waktu dan
biaya tidak dapat dikontrol, Akibatnya ialah pengeluaran dari anggaran berwisata menjadi
membengkak, dan waktu berlibur yang menjadi padat
Dari permasalahan diatas maka penulis membuat sistem pencarian jalur terpendek dan
rekomendasi objek wisata, yang diharapkan dapat membantu menentukan jalur obyek wisata
lain yang dapat dijadikan untuk mengatur jadwal dari berwisata ataupun dapat digunakan
menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan alternative lokasi obyek wisata yang satu
arah atau yang lokasinya berdekatan, sehinnga dapat menghemat biaya dan waktu. Dari
penjelasan di atas penelitian ini perlu adanya suatu cara dalam menyelesaikan masalah, dari
beberapa cara yang ada yang sesui untuk pencarian jalur terpendek adalah dengan
mengunakan algoritma dijkstra. Algoritma ini dipilih karena dapat menyelesaikan pencarian
jalur terpendek dari satu simpul ke semua simpul yang ada pada suatu graf berarah dengan
bobot dan nilai tidak negative
.
pada suatu graf berarah dengan bobot dan Dalam pencarian jalur terpendeknya
nilai tidak negatif [3]. algoritma dijkstra bekerja dengan mencari
bobot yang paling minimal dari suatu graf
1.2.Tujuan Penelitian berbobot, jarak terpendek akan diperoleh
dari dua atau lebih titik dari suatu graf dan
Berdasarkan perumusan masalah diatas nilai total yang didapat adalah yang
tujuan penelitian ini adalah Merancang bernilai paling kecil.
aplikasi pencarian jalur terdekat pariwisata Misalkan G adalah graf berarah
dan rekomendasi objek pariwisata di pulau berlabel dengan titik-titik V(G) =
bali dengan menggunakan algoritma {v1,v2,…,vn} dan path terpendek yang
dijkstra. sehingga waktu tempuh dapat dicari adalah dari v1 ke vn. Algoritma
dioptimalkan dan dapat mengetehaui objek Dijkstra dimulai dari titik v1. Dalam
wisata lainnya yang dilaluli jalur tersebut. iterasinya, algoritma akan mencari satu
titik yang jumlah bobotnya dari titik 1
1.3.Batasan Masalah terkecil. Titik-titik yang terpilih
dipisahkan, dan titik-titik tersebut tidak
Berdasarkan uraian di atas, batasan
diperhatikan lagi dalam iterasi berikutnya.
masalah yang akan diteliti selanjutnya
Langkah-langkah dalam menentukan
dapat dirumuskan sebagai berikut :
lintasan terpendek pada algoritma Dijkstra
1. Perancangan aplikasi pencarian jalur yaitu:
terdekat pariwisata dan rekomendasi 1. Pada awalnya pilih node sumber
objek pariwisata di pulau bali dengan sebagai node awal, diinisialisasikan
menggunakan algoritma dijkstra.. dengan „1‟.
2. aplikasi pencarian jalur terdekat 2. Bentuk tabel yang terdiri dari node,
pariwisata dan rekomendasi objek status, bobot, dan predecessor. Lengkapi
pariwisata di pulau bali dengan kolom bobot yang diperoleh dari jarak
menggunakan bahasa pemrograman node sumber ke semua node yang
PHP langsung terhubung dengan node sumber
3. Penerapan aplikasi pencarian jalur tersebut.
terdekat dan rekomendasi objek 3. Jika node sumber ditemukan maka
pariwisata di pulau bali dengan tetapkan sebagai node terpilih.
menggunakan algoritma dijkstra dan 4. Tetapkan node terpilih dengan label
parameter yang digunakan adalah jarak permanen dan perbaharui node yang
antar objek langsung terhubung.
5. Tentukan node sementara yang
terhubung pada node yang sudah
terpilih sebelumnya dan merupakan
II. Tinjauan Pustaka
bobot terkecil dilihat dari tabel dan
2.1. Algoritma Dijkstra tentukan sebagai node terpilih
Algoritma Dijkstra dikstra berikutnya.
ditemukan oleh Edsger.Wybe Dijkstra 6. Apakah node yang terpilih merupakan
pada tahun 1959. Algoritma ini merupakan node tujuan?. Jika ya, maka kumpulan
algoritma yang dapat memecahkan node terpilih atau predecessor
masalah pencarian jalur terpendek dari merupakan rangkaian yang
suatu graf pada setiap simpul yang bernilai menunjukkan lintasan terpendek.
tidak negatif. dijkstra merupakan algoritma 2.2. Graf
yang termasuk dalam algoritma greedy, Teori graf merupakan pokok
yaitu algoritma yang sering digunakan bahasan yang sudah tua usianya namun
untuk memecahkan masalah yang memiliki banyak terapan dalam kehidupan
berhubungan dengan suatu optimasi. sehari-hari sampai saat ini. Graf digunakan
Shaga Bogas Priatmoko
4. Deskripsi sistem
Sistem yang akan penulis
kembangkan di sini merupakan sebuah
Alur Prototyping: aplikas pencarian jalur terpendek bis
1. Identifikasi Kebutuhan pariwisata di pulau bali. Aplikasi ini berisi
Tahap ini merupakan tahap analisis sistem tentang informasi peta rekomendasi letak
yang kemudian melakukan studi kelayakan objek pariwisata pada peta dengan jarak
dan studi terhadap kebutuhan pemakai, terpendek antara tempat wisata dengan
baik yang meliputi model interface, teknik aplikasi yang di buat ini, dengan aplikasi
prosedural maupun dalam teknologi yang ini bagian biro perjalanan pariwisata dapat
akan digunakan yang kemudian dianalisa meringankan tugas dalam menjadwalkan
dan didefinisikan. Dalam hal ini yang perjalanan pariwisata untuk memuaskan
dibutuhkan adalah lokasi-lokasi pariwisata pelanggan yang akan melakukan
dan kuliner di Kabupaten Semarang. perjalanan wisata.
2. Mengembangkan Prototype
Pada tahap kedua ini dilakukan dengan 4.1. Model Analisa Kebutuhan Sistem
membuat design secara global untuk
pembentukan atau pemodelan aplikasi Model analisa kebutuhan sistem akan
perangkat lunak yang akan dibuat. Hasil menjadi titik awal aktivitas perancangan.
dari design secara global tersebut akan Di bawah ini adalah use case dari sistem
diperlihatkan kepada pemakai atau user, yang akan dibuat :
serta menentukan apakah prototype dapat 1.Use Case
diterima oleh user atau pemakai. Analisis
Menu Info Hotel
sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan Utama
yang dibuat dapat diterima oleh pemesan Input Lokasi Wisata Jarak Antara
Tempat
atau bahkan harus merombak secara User
Wisata
keseluruhan. <include>
Melihat Hasil
Hasil Rekomendasi
Peta
Shaga Bogas Priatmoko
4.3.Perancangan Database
Perancangan table database dapat
dilihat berdasarkan struktur databse berikut
ini:
1. Tabel Data Utama
4.5. Implementasi
3.Tabel Pengguna Setelah melakukan perancangan
terhadap sistem yang akan dibangun, maka
tahapan selanjutnya adalah implementasi
hasil perancangan, dalam hal ini
4.4.Desain Interface membangunya menggunakan bahasa
1.Desain Login Antarmuka pemrograman. Pengimplementasian sistem
ini bertujuan sampai sejauh mana progress
pengembangan berlangsung sehingga
dapat dilakukan perubahan jika terdapat
masukan dari pemakai.
Hasil implementasi terhadap
rancangan model sistem adalah sebuah
situs atau aplikasi berbasis wes yang
menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan basis data MySQL yang dibantu
dengan XAMPP sebagai severweb local
Gambar di atas adalah desain dari dengan URL lokal (localhost). Adapun
halaman login. Terdapat header, Footer tampilan situs setelah mengalami proses
serta body. Terdapat form untuk username implementasi adalah sebagai berikut.
dan password dan juga tombol login yang Berdasarkan data lokasi pariwisata yang
berfungsi untuk mulai masuk ke dalam telah dikumpulkan dan kemudian dihitung
sistem jarak antar titik lokasi, lalu di gambarkan
ke dalam sebuah graf model Dijkstra yang
2.Desain Tampilan User berupa node(simpul) dan edge(jarak).
Shaga Bogas Priatmoko
A
C Berikut tampilan dari aplikasi peta
rekomendasi:
B P
D E
F
G H
K L
J O
I
T M
S N
U
V Q