TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini penulis akan memaparkan asuhan keperawatan pada Balita
Ny.E dengan gastroenteritis di RSUD Bengkulu Tengah yang dilaksanakan pada
Agustus 2019, dengan menggunakan proses keperawatan yang meliputi pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas orang tua
Balita Ny.E dengan gastroenteritis adalah anak dari Ny.E dan Tn.I. Ny.E
dan Tn.I beralamat di Renah Lebar, agama islam, pendidikan terakhir Ny.E
adalah SLTP dan Tn.I adalah Diploma III, bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa daerah.
2. Keluhan Utama
Balita Ny.E masuk rumah sakit dengan keluhan buang air besar cair lebih
dari 7 kali, feces bercampur dengan air dan lendir disertai muntah ±7 kali.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Balita Ny.E datang dengan keluhan buang air besar cair sejak ±18 jam
sebelum masuk rumah sakit, feces bercampur dengan air dan lendir,
muntah ±7 kali berisi air, nafsu makan menurun, minum berkurang,
badan lemas. Balita Ny.E merupakan rujukan dari puskesmas, dan di
puskesmas mendapat terapi obat paracetamol syrup, zinc sulfat syrup,
kotrimoksazol syrup, oralit sachet.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) Riwayat Penyakit
Ny.E mengatakan anaknya baru pertama kali menderita penyakit
gastroenteritis. Riwayat penyakit yang pernah diderita yaitu batuk
dan pilek.
2) Riwayat Alergi
Ny.E mengatakan anaknya tidak ada riwayat alergi obat maupun
makanan
3) Riwayat Kehamilan
Ny.E melakukan perawatan antanetal selama 2 kali, tempat
pemeriksaan ANC di Puskesmas
4) Riwayat Persalinan Yang Lalu
Balita Ny.E merupakan anak kedua dari Ny.E dan Tn.I. Balita Ny.E
lahir spontan dengan nilai Apgar skor 10, usia gestasi 36 minggu,
berat badan lahir 2.500 gram dan panjang badan lahir 48 cm.
c. Riwayat Psikososial Orang Tua
1) Perkembangan interpersonal
Dukungan keluarga ada, orang tua selalu berkunjung ke rumah
Ny.E dan Tn.I, dukungan orang lain ada, keterlibatan orang tua
semua ada pada tahap berkunjung, kontak mata, menyentuh,
berbicara, menggendong, ekspresi wajah
2) Budaya yang dianut
Tidak ada budaya spesifik yang dianut oleh Ny.E dan Tn.I
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Badan lemas, rewel dan gelisah, nadi 92 x/m, pernapasan 26 x/m, suhu
36,70C, berat badan 10 kg
b. Kulit
Kulit lembab, mukosa bibir kering, turgor kulit kembali dalam 1 detik,
akral hangat, kemerahan pada daerah perinal.
c. Kepala leher
Mata cekung, konjungtiva ananemis, sklera putih bersih, tidak ada
edema palpebral, gambaran wajah simetris, hidung normal, tidak ada
pernapasan cuping hidung, telinga simetris, mukosa bibir kering.
d. Dada dan paru-paru
Bentuk dada normochest simetris kiri kanan, respirasi 26 x/menit, irama
teratur, tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi dada simetris, perkusi
sonor, suara nafas vesikuler
e. Jantung
Waktu pengisian kapiler (CRT): < 3 detik, denyut nadi 92 x/menit
f. Abdomen
Abdomen datar, tidak ada distensi, peristaltic usus 10 x/m, tidak ada
perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan dan lepas
g. Ektremitas
Terjadi kelemahan umum, tonus otot menurun, ekstremitas hangat
h. Genetalia
BAB cair berlendir, anus lecet akibat seringnya defekasi, iritasi (rush),
BAK sedikit, anus tampak kemerahan
5. Therapi Pengobatan
No Nama Obat Dosis
1 IVFD KaEn 3B 40 tpm mikro
2 Ondansentron 1,5 mg/12 jam
3 Zinc syrup 1x1
4 Oralit Peroral 200 cc/2 kali BAB cair
Tabel 4.1 Terapi Obat
6. Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Unit Hasil Nilai Normal
1 Haemoglobin g/dl 10 L : 13-18
P : 12-16
2 Leukosit x103mm3 9,2 4-11
5 Trombosit x103mm3 220 150-450
Tabel 4.2 Pemeriksaan Penunjang
B. Analisa Data
No Data Penunjang Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS: Ny.E mengatakan Proses infeksi Diare
balita Ny.E diare > 7 x
dalam 18 jam, feses
cair berlendir
DO:
- Feses cair berlendir
- Peristaltic usus 10
x/m
- Badan lemas
- Kemerahan pada
area perinal
2 DS: Ny.E mengatakan kehilangan cairan Hypovolemia
balita Ny.E tidak mau aktif
minum dan BAK
hanya sedikit, muntah
terus menerus ±7 x
DO:
- Nadi 92 x/m teraba
lemah
- Turgor kulit
kembali dalam 1
detik
- Membrane mukosa
kering
- Volume urin
menurun
- Mata cekung
- Badan lemas
- Suhu 36,70C
3 DS: Ny.E mengatakan ketidakmampuan Resiko defisit nutrisi
balita Ny.E muntah mengabsorpsi
terus menerus ±7 x nutrient
dalam 18 jam berisi
air, nafsu makan
menurun, minum
berkurang
DO:
- BB sebelum sakit
11 kg
- BB di rumah sakit
10 kg
- Peristaltic usus 10
x/m
- Membrane mukosa
kering
- Hemoglobin 10
gr/dl
- Diare
Tabel 4.3 Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Hypovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi
nutrient
D. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.5 Intervensi Keperawatan
2. Impelmentasi 2
Tanggal Jam No.DX Implementasi Respon hasil
Agustus 09.00 1 1. Mengkaji riwayat dare pada balita Ny.E 1. Ny.E mengatakan pasien BAB cair ±
2019 2. Melakukan pemeriksaan terhadap tanda- 5x/24 jam ,
tanda vital balita 2. Nadi : 98x/menit
Respirasi : 28x/menit
Suhu : 36,7 0C
3. Melakukan pemeriksaan terhadap tanda dan 3. Ny.E megatakan balita Ny.E masih
gejala diare pada balita melalui wawancara terlihat lemas, peristaltic usus (+)
dan observasi 8x/menit, fesses cair, mata cekung
4. Melakukan pengkajiian terhadap turgor kulit 4. Ny.E mengatakan terdapat kemerahan
balita Ny.E pada area perineum, turgor kulit kembali
dalam 1 detik, membrane mukosa kering
5. Melakukan pengukuran terhadap output dan 5. Input 350 Cc
input balita Ny.E Output 500 cc
6. Menganjurkan keluarga untuk mencatat 6. Ny.E mengatakan mengerti, warna feces
warna, volume, frekuensi, dan konsistensi kekuningan , frekuensi BAB ± 5x/hari,
tinja dengan konsistensi feses cair
7. Kolaborasi pemberian terapi obat oralit 7. Balita Ny.E diberikan terapi oral oralit
peroraal 200 cc/ 2x BAB
Agustus 09.30 2 1. Memonitor status hidrasi pasien 1. Balita Ny.B mengalami dehidrasi ringan
2019 dengan tanda-tanda mata cekung,
membrane mukosa kering, lemas
2. Menganjurkan keluarga memberikan asupan 2. Nafsu makan menurun, menghabiskan
nutrisi secara akurat ½ porsi yang disediakan
3. Mencatat input dan output 3. Input :350 cc
Output : 500 cc
4. Memantau hasil pemeriksaan laboratorium 4. Hasil pemeriksaan laboratorium
HB : 10 g/dl
Leukosit : 9,2 x103mm3
Trombosit : 220 x103mm3
5. BB balita 10 kg
5. Mengukur berat badan balita secara berkala
6. Menganjurkan keluarga meningkatkan
6. Keluarga mengatakan balita miinum
intake cairan
menggunakan sedotan
7. Kolaborasi dalam peberian obat dan terapi
7. Balita mendapat terapi obat zink syrup
cairan intravena
dan ondansentron 1,5 mg/12 jam
8. Memberikan terapi cairan infus melalui
8. Balita mendapat terapi IVFD KaEn 3B
intravena
40 tpm mikro
Agustus 10.00 3 1. Mengevaluasi keluarga dalam pemberian 1. Keluarga memberikan perawatan mulut
2019 perawatan mulut sebelum makan balita, kebersihan mulut bersih,
2. Menganjurkan dan membantu keluarga 2. Keluarga mampu menjaga ligkungan saat
menciptakan suasana nyaman dan makan nyaman dan menyenangkan
menyenangkan saat makan
3. Memposisikan balita dalam posisi duduk 3. Balita makan dalam posisi duduk tegak
saat makan
4. Menganjurkan Ny.E memberikan makanan
4. Keluarga mengatakan balita makan ½
dalam porsi kecil dan sering
porsi yang disediakan
3. Implementasi 3
Tanggal Jam No.DX Implementasi Respon hasil
Agustus 09.00 1 1. Mengkaji riwayat dare pada balita Ny.E 1. Ny.E mengatakan pasien BAB lembek ±
2019 2. Melakukan pemeriksaan terhadap tanda- 2x/24 jam
tanda vital balita 2. Nadi : 96 x/menit
Respirasi : 25x/menit
Suhu : 36,5 0C
3. Melakukan pemeriksaan terhadap tanda dan 3. Ny.E megatakan balita Ny.E aktif
gejala diare pada balita melalui wawancara bergerak, peristaltic usus (+) 8x/menit,
dan observasi fesses lembek
4. Melakukan pengkajiian terhadap turgor kulit 4. turgor kulit kembali dalam 1 detik,
balita Ny.E membrane mukosa sedikit kering
5. Melakukan pengukuran terhadap output dan 5. Input 750 Cc
input balita Ny.E Output 200 cc
6. Menganjurkan keluarga untuk mencatat 6. Ny.E mengatakan mengerti, warna feces
warna, volume, frekuensi, dan konsistensi kekuningan , frekuensi BAB ± 2x/24
tinja jami, dengan konsistensi feses lembek
7. Kolaborasi pemberian terapi obat oralit
peroraal 7. Balita Ny.E diberikan terapi oral oralit
200 cc/2 kali BAB
Agustus 09.30 2 1. Memonitor status hidrasi pasien 1. Balita Ny.B mengalami dehidrasi ringan
2019 dengan tanda-tanda mata cekung,
membrane mukosa kering, lemas
2. Menganjurkan keluarga memberikan 2. Nafsu makan menurun, menghabiskan
asupan nutrisi secara akurat ½ porsi yang disediakan
3. Mencatat input dan output 3. Input : 750 cc
Output : 200 cc
4. Memantau hasil pemeriksaan laboratorium 4. Hasil pemeriksaan laboratorium
HB : 10 g/dl
Leukosit : 9,2 x103mm3
Trombosit : 220 x103mm3
5. Mengukur berat badan balita secara berkala
5. BB balita 10 kg
2. Evaluasi 2
No DX Tanggal Evaluasi Paraf
1 Agustus 2019 S : Ny.E mengatakan balita Ny.E masih terlihat lemas BAB cair ± 5x/24 jam
O:
- Keadaan umum lemah
- HR: 98 .x/menit, RR: 28 x/menit, Suhu 36.7oc
- BAB cair
- Mata cekung
- Kemerahan pada area perineum
- Turgor kulit kembali dalam 1 detik
- Membrane mukosa kering
A : eliminasi usus pada level 3
P : lanjutkan aktivitas keperawatan manajemen diare
2 Agustus 2019 S : Ny.E mengatakan balita sebelumnya mengalami demam
O:
- Mata cekung
- Mukosa kering
- Muntah
- Turgor kulit kembali dalam 1 detik
- Terpasang IVFD KaEn 3B 40 tpm mikro
- Suhu tubuh 36,7 0C
- Nadi 92x/menit
- Keadaan umum lemah
A : keseimbangan cairan pada level 4
P : berikan aktivitas keperawatan manajemen caoiran
3 Agustus 2019 S : Ny.E mengatakan nafsu makan balita menurun
O:
- Keadaan umum lemah
- Balita makan ½ porsi yang disediakan
- BB sebelum sakit 11 kg
- BB setelah sakit 10 kg
- HB 10 mg/dl
- Peristaltic usus 8x/menit
- BAB cair
A : status nutrisi pada level 4
P : berikan aktivitas keperawatan manajemen nutrisi
3. Evaluasi 3
No DX Tanggal Evaluasi Paraf
1 Agustus 2019 S : Ny. E mengatakan balita Ny.E BAB lembek ± 2x/24 jam
O :
- Keadaan umum baik
- HR: 96 x/menit, RR: 25 x/menit, Suhu : 36.5 oc
- Balita Ny.E terlihat aktif bergerak
- Peristaltic usus (+) 8x/menit
- Feces lembek
- Turgor kulit kembali dalam 1 detik
- Membrane mukosa lembab
A : eliminasi usus pada level 5
P : berikan discharge planning perawatan balita dirumah
2 Agustus 2019 S : Ny.E mengatakan balita tidak lagi mengalami muntah
O:
- Mukosa lembab
- Turgor kulit kembali dalam 1 detik
- Terpasang IVFD KaEn 3B 40 tpm mikro
- Suhu tubuh 36,7 0C
- Nadi 92x/menit
- Keadaan umum baik
A : keseimbangan cairan pada level 5
P : berikan discharge planning pemenuhan kebutuhan cairan di rumah
3 Agustus 2019 S : Ny.E mengatakan balita menghabiskan makanan yang disediakan
O:
- Keadaan umum baik
- Balita menghabiskan makanan yang disediakan
- BB sebelum sakit 11 kg
- BB setelah sakit 10 kg
- HB 10 mg/dl
- Peristaltic usus 8x/menit
- BAB lembek
A : status nutrisi pada level 5
P : berikan discharge planning pemenuhan kebutuhan nutrisi dirumah