Anda di halaman 1dari 26

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BED SIDE TEACHING (BST)

PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik

Oleh:
MUTIA RAHMAWATI
1610104194

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIK KLINIK BST

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
2. Program Studi : DIII Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MW2105/ 4 sks
4. Semester : II (DUA)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan Kehamilan sesuai dengan
Standar Kompetensi Bidan ke 3 pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 369/ MENKES/SK/III/2007 yaitu bidan memberi asuhan antenatal
bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi:
deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

III. KOMPETENSI DASAR


Mahasiswa mampu melakukan praktek Pemeriksaan Denyut Jantung Janin
dengan benar dan tepat

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Melalui kegiatan praktik klinik mahasiswa mampu
1. Menyiapkan alat untuk pemeriksaan denyut jantung janin dengan tepat
2. Melakukan pemeriksaan denyut jantung janin dengan tepat dan benar
3. Menentukan diagnose kebidanan berdasarkan hasil pemeriksaan denyut
jantung janin dengan tepat dan benar.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui praktek klinik mahasiswa dapat:
1. Menyiapkan alat untuk pemeriksaan denyut jantung janin dengan tepat
dan benar
2. Melakukan pemeriksaan denyut jantung janin dengan baik dan benar dan
tepat
3. Menentukan diagnose kebidanan berdasarkan hasil pemeriksaan denyut
jantung janin dengan benar dan tepat.

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Pengertian
2. Tujuan
3. Persiapan Alat
4. Prosedur Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


BST (Bed Side Teaching)

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Leaneck
2. Ceklist
3. Job sheet
4. Rubrik
5. Template

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran dengan membaca 5 Menit
Al-Quran dan membaca doa
2. Meminta mahasiswa membahas ulang
praktisi yang dilakukannya
3. Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang di dapat selama
praktis dan relevansinya
4. Menanyakan kepada mahasiswa langkah
mana yang dilatih secara khusus dalam
praktisi yang dikerjakan
5. Review langkah-langkah di dalam
penunutun belajar yang dianggap sulit
oleh mahasiswa yang akan
dipraktikannya
6. Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktisi

Inti 1. Melakukan pengamatan selama mahasiswa 10 Menit


melakukan keterampilan
2. Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktisi
3. Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4. Mencatat kinerja mahasiswa kebidanan
dalam penuntun belajar selama
pengamatan
5. Memperhitungkan keberadaan pasien saat
memberi umpan balik kepada mahasiswa
6. Memberi komentar perbaikan hanya pada
saat keamanan dan kenyamanan klien
dipertaruhkan
7. Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan

Penutup 1. Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit


2. Menanyakan pendapat kepada mahasiswa
tentang praktisi yang baru saja dierjakan
3. Meminta mahasiswa menyebutkan langkah-
langkah yang dapat dikerjakan dengan baik
4. Merujuk kembali penuntun belajar
5. Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6. Memberi umpan balik positif untuk
langkah-langkah yang telah dikerjakan
dengan baik oleh mahasiswa
7. Bersama mahasiswa menentukan tujuan
praktisi yang akan datang
8. Menutup pertemuan dengan mengacapkan
salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test
B. Bentuk
Ceklist
C. Instrument
Ceklist : Terlampir
XI. SUMBER BELAJAR
Chamberlain, G. Morgan,M, 2013 ABC Asuhan Antenatal
Bartini, 2012,ANC:Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal (ASKEB I),
Nuha Medika, Yogyakarta
Mufdlilah, 2009,Panduan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil,Nuha Medika,
Jogjakarta
Mandriwati, 2008,Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, EGC,
Jakarta

Yogyakarta, … Maret 2017

Dosen Pembimbing Praktikan

( Luluk Rosidah, S.ST., M.Kes) (Mutia Rahmawati)


MATERI
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

A. PENGERTIAN
Denyut jantung janin (DJJ) harus selalu dinilai pada setiap kali pasien
melakukan pemeriksaan hamil (umumnya setelah kehamilan trimester
pertama). Pada trimester kedua dan selanjutnya, DJJ dapat dipantau dengan
stetoskop Laenec atau Doppler. DJJ dihitung secara penuh dalam satu menit
dengan memperhatikan keteraturan serta frekuensinya. Dalam persalinan kala
satu, DJJ dipantau setiap 15 menit, sedangkan pada kala dua dipantau setiap 5
menit.Pemantauan DJJ dilakukan pada saat his dan di luar his. Adanya
iregularitas (aritmia) atau frekuensi dasar yang abnormal takikardi atau
bradikardia :apalagi bila gawat janin harus segera ditindaklanjuti untuk
mencari kausanya.

B. TUJUAN
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu
dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim.

C. PERSIAPAN ALAT
Leaneck

D. PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Baringkan Ibu hamil dengan posisi telentang
2. Lakukan pemeriksaan Leopold untuk mencari posisi punggung
janin
3. Letakkan stetoskop pada daerah sekitar punggung janin
4. Hitung total detak jantung janin
5. Catat hasil dan beritahu hasil pada klien

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN
Nama
NIM
Hari/Tanggal

TANDA TANGAN

Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:

0 : tidak dilakukan

1 : dilakukan tidak tepat

2 : dilakukan dengan tepat

Nilai
No Langkah kegiatan
0 1 2

A. Data Subyektif
1 Menyambut pasien dengan ramah, memberi
salam, berjabat tangan

2 Mencocokkan identitas pasien dengan rekam


medis(nama, umur, alamat, no RM)

3 Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan melakukan


informed consent

B. Data Objektif

4 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

5 Mengamati reaksi ibu selama dilakukan


pemeriksaan

C. Interpretasi Data dan Pengambilan Keputusan Klinik

6 Menentukan diagnosis

7 Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa


yang ditetapkan
D. Keterampilan Prosedur Klinik

8 Meminta Ibu hamil untuk berbaring terlentang,


kaki diluruskan, bagian yang tidak perlu diperiksa
ditutup, pintu atau jendela ditutup
9 Mempersiapkan dan meletakkan alat secara
ergonomis

10
Mencari daerah atau tempat dimana kita akan
mendengarkan(punggung janin). Setelah daerah
ditemukan, meletakkan stetoskop pinard/ leineck
dengan bagian yang berlubang luas ditempatkan di
atas tempat atau daerah dimana kita akan
mendengarkan. Sedangkan bagian yang lubangnya
sempit ditempatkan pada telinga kita.Letakkan
secara tegak lurus
11 Kepala pemeriksa dimiringkan menghadap ibu,
perhatian dipusatkan pada denyut jantung janin.
Bila terdengar suatu detak, maka untuk
memastikan apakah yang terdengar itu denyut
jantung janin, tangan kiri pemeriksa meraba arteri
radialis untuk membedakan dengan detak nadi ibu.
Bila detakan itu sama dengan nadi ibu, yang
terdengar bukan jantung janin, tetapi detak aorta
abdominalis dari ibu

12 Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul


denyut jantung janin maka dihitung selama 1
menit untuk mengetahui teraturnya dan
frekuensinya denyut jantung janin.

13 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu

E. Pendidikan Kesehatan

14 Memberikan KIE pada ibu tentang cara memantau


gerakan janin

F. Pendokumentasian

15 Mendokumentasikan hasil kegiatan


G. Perilaku professional

16 Mengawali kegiatan dengan membaca basmalah


dan mengakhiri dengan hamdalah

17 Mencuci tangan sebelum dan sesudah


pemeriksaan

18 Komunikasi dengan klien dengan ramah dan


sabar, tanggap terhadap keluhan pasien

19 Melaksanakan tindakan secara sistematis

20 Menjaga privasi pasien

Total skor

Nilai akhir = total skor x 100

Total poin penilaian

LEMBAR DAFTAR TILIK


PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

Nama
NIM
Hari/Tanggal
TANDA TANGAN

Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:

0 : tidak dilakukan

1 : dilakukan tidak tepat

2 : dilakukan dengan tepat

Nilai
No Langkah kegiatan
0 1 2

A. SIKAP DAN PERILAKU


1 Menyambut pasien dengan ramah, memberi
salam, berjabat tangan dan memperkenalkan diri

2 Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan melakukan


informed consent dan kontrak waktu

3 Memberikan kesempatan kepada pasien untuk


bertanya dan memberikan perhatian terhadap
setiap pertanyaan pasien

4 Sabar dan teliti, tidak tergesa gesa dan tidak


gugup
5 Membaca doa sebelum dan sesudah melakukan
tindakan

B. KONTEN

6 Meminta Ibu hamil untuk berbaring terlentang,


kaki diluruskan, bagian yang tidak perlu diperiksa
ditutup, pintu atau jendela ditutup
7 Mempersiapkan dan meletakkan alat secara
ergonomis

8 Mencuci tangan sebelum dan sesudah


pemeriksaan
9
Mencari daerah atau tempat dimana kita akan
mendengarkan(punggung janin). Setelah daerah
ditemukan, meletakkan stetoskop pinard/ leineck
dengan bagian yang berlubang luas ditempatkan di
atas tempat atau daerah dimana kita akan
mendengarkan. Sedangkan bagian yang lubangnya
sempit ditempatkan pada telinga kita.Letakkan
secara tegak lurus
10 Kepala pemeriksa dimiringkan menghadap ibu,
perhatian dipusatkan pada denyut jantung janin.
Bila terdengar suatu detak, maka untuk
memastikan apakah yang terdengar itu denyut
jantung janin, tangan kiri pemeriksa meraba arteri
radialis untuk membedakan dengan detak nadi ibu.
Bila detakan itu sama dengan nadi ibu, yang
terdengar bukan jantung janin, tetapi detak aorta
abdominalis dari ibu

11 Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul


denyut jantung janin maka dihitung selama 1
menit untuk mengetahui teraturnya dan
frekuensinya denyut jantung janin.

12 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu

13 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

C. TEKNIK

14 Bekerja secara sistematis, efektif dan efisien

15 Menjaga privasi pasien

16 Menjawab pertanyaan dengan tepat dan bahasa


yang mudah dimengerti

20 Mengadakan kontak mata selama tindakan

Total skor

Nilai akhir = total skor x 100


Total poin penilaian

JOB/KEGIATAN
Pemeriksaan Denyut Jantung Janin
UNIT
Ante Natal Care
WAKTU
20 menit
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Mahasiswa memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam memberikan
asuhan kebidanan yang komperhensif tentang pemeriksaan fisik ibu hamil
melalui pemeriksaan denyut jantung janin

ALAT DAN BAHAN


Peralatan :
a. Cheklist
b. Phantom
c. Leaneck
d. Jam
ALAT BANTU MENGAJAR
Job sheet
REFERENSI
Chamberlain, G. Morgan,M. 2013 ABC Asuhan Antenatal
Bartini,2012, ANC:Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal (ASKEB I), Nuha
Medika, Yogyakarta
Irianti,B.,dkk.2015. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti, Jakarta: Sagung Seto
Mufdilah, 2009. Panduan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika Press
Mandriwati,2008,Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, EGC, Jakarta
METODE
Demonstrasi
PENGAMPU
Mutia Rahmawati

PENDAHULUAN
- Memberi salam, memperkenalkan diri
- Mengkondisikan kesiapan fisik dan psikis mahasiswa
- Melakukan apersepsi, menyampaikan relevansi materi dengan realitas kehidupan
dan menyampaikan interkoneksi materi dengan ayat Al Quran.
- Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai secara runtut
- Melakukan demonstrasi Pemeriksaan Denyut Jantung janin dan meminta
mahasiswa melakukan redemonstrasi.
- Memberikan dorongan positif dan saran perbaikan selama mahasiswa praktik
serta memberikan umpan balik

PENYAJIAN

No Langkah-Langkah Gambar
1 Mengucapkan salam, menyambut
pasien, memperkenalkan diri, dan
berjabat tangan dengan ramah
Menjelaskan tujuan dan prosedur yang
2 akan dilaksanakan, meminta
persetujuan, dan kontrak waktu

Meminta Ibu hamil untuk berbaring


3 terlentang, kaki diluruskan, bagian
yang tidak perlu diperiksa ditutup,

Mencari daerah atau tempat dimana


kita akan mendengarkan(punggung
janin). Setelah daerah ditemukan,
meletakkan stetoskop pinard
dengan bagian yang berlubang luas
4
ditempatkan di atas tempat atau
daerah dimana kita akan
mendengarkan. Sedangkan bagian
yang lubangnya sempit
ditempatkan pada telinga
kita.Letakkan secara tegak lurus
Kepala pemeriksa dimiringkan
menghadap ibu, perhatian
dipusatkan pada denyut jantung
janin. Bila terdengar suatu detak,
maka untuk memastikan apakah
yang terdengar itu denyut jantung
5 janin, tangan kanan pemeriksa
meraba arteri radialis untuk
membedakan dengan detak nadi
ibu. Bila detakan itu sama dengan
nadi ibu, yang terdengar bukan
jantung janin, tetapi detak aorta
abdominalis dari ibu

Memberitahukan hasil pemeriksaan


6 pada ibu

Mencuci tangan sebelum dan


7 sesudah pemeriksaan

7 Mendokumentasikan hasil kegiatan

8 Membereskan dan merapikan alat


9 Melaksanakan tindakan secara sistematis/berurutan
12 Menjaga privasi pasien
APLIKASI
Meminta mahasiswa untuk memperagakan kembali sehingga mahasiswa dapat lebih
terarah dalam melakukan praktek di kemudian hari.
EVALUASI
- Mahasiswa mendemontrasikan praktek pemeriksaan denyut jantung janin
- Memperhatikan privacy dan respon pasien dalam setiap prosedur
PENUTUP
- Menyampaikan bahwa tujuan pembelajaran hari ini telah tercapai
- Memberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
- Mengucapkan terimakasih dan salam

TEMPLATE
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

1 Nomor station -

2 Judul station Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

3 Waktu yang dibutuhkan : 20 menit

4 Tujuan station Tingkat kemampuan Psikomotor mampu


mendemonstrasikan pemeriksaan denyut jantung
janin

5 Kompetensi a. Pengkajian data subjektif


b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan klinik
d. Keterampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional
6 Kategori Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik:

Seorang ibu hamil 24 tahun G1 P0 A0 datang ke


klinik ingin memeriksakan kehamilannya. Ia
mengatakan gerakan janinnya sedikit berkurang.
Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
dan juga pemeriksaan leopold, bidan akan melakukan
pemeriksaan denyut jantung janin

a. Mengkaji permasalahan pasien


b. Melakukan pemeriksaan DJJ
c. Melakukan perilaku profesional dengan kasus di
atas
8 Instruksi penguji : Skenario Klinik:

Seorang ibu hamil 24 tahun G1 P0 A0 datang ke


klinik ingin memeriksakan kehamilannya. Ia
mengatakan gerakan janinnya sedikit berkurang.
Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
dan juga pemeriksaan leopold, bidan akan melakukan
pemeriksaan denyut jantung janin

Instruksi Umum :

Lakukan penilaian pemeriksaan DJJ sesuai dengan


check list

Instruksi Khusus :

1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian


sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan tepat
b. Nilai 1 apabila dilakukan kurang tepat.
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain
daripada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar Pasien hanya boleh menjawab sesuai dengan
pertanyaan dibawah ini:
1. Ibu hamil 7 bulan
2. pasien mengalami keluhan derakan janin
berkurang
3. pasien dalam kondisi stabil dan bisa
berkomunikasi
10 Tata letak/ Station Mini Hospital UNISA Yogyakarta

Bed

Pintu Masuk

Keterangan Warna
Merah : Tempat konseling
Biru : Tempat penyimpanan alat yang akan
digunakan
Hitam : Pijakan tempat tidur
Coklat : Kursi Penguji
Kuning: Tempat mencuci tangan / wastafel
Hijau : Tempat Sampah Kering
Orange: Tempat Sampah Basah
Abu : Sampiran / Gorden

11 Kebutuhan Laboran -

12 Kebutuhan Phantum Phantom kehamilan

13 Kebutuhan 1 Set Alat Leaneck


Selimut
Pantom kehamilan
14 Penulis Mutia Rahmawati

15 Referensi Chamberlain, G. Morgan,M. 2013 ABC Asuhan


Antenatal
Bartini,2012, ANC:Asuhan Kebidanan pada Ibu
Hamil Normal (ASKEB I), Nuha Medika, Yogyakarta
Irianti,B.,dkk.2015. Asuhan Kehamilan Berbasis
Bukti, Jakarta: Sagung Seto
RUBRIK OSCE

Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor


1. pengkajian data Mahasiswa Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan
subjektif tidak melakukan pengkajian satu atau dari pengkajian dua atau pengkajian tiga dari tiga
anamnesa 3 anamnesa biodata tiga anamnesa biodata anamnesa biodata pasien
biodata pasien pasien pasien
Melakukan anamnesa Melakukan anamnesa
Melakukan anamnesa biodata pasien biodata pasien
biodata pasien 1. Menanyakan 1. Menanyakan
1. Menanyakan identitas ibu identitas ibu hamil
identitas ibu hamil hamil dan suami dan suami
dan suami 2. Menanyakan 2. Menanyakan alamat
2. Menanyakan alamat 3. Mencocokkan nomor
alamat 3. Mencocokkan register
3. Mencocokkan nomor register
nomor register

2. pengkajian data Mahasiswa tidak Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan tiga


obyektif melakukan satu dari dua item item
pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan
vital sign vital sign
1. Mengukur tanda-tanda 1. Mengukur tanda-
vital tanda vital
2. Mengamati respon 2. Mengamati respon
pasien pasien

3. Interpretasi data Mahasiswa tidak Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan dua


dan pengambilan melakukan satu dari dua item dari dua item
keputusan interpretasi data 1. Melakukan 1. Melakukan interpretasi
interpretasi data data
2. Menentukan 2. Menentukan diagnosis
diagnosis
4. Keterampilan Mahasiswa tidak Mahasiswa melakukan 1- Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan 6
prosedur klinik melakukan 6 2 dari 6 item. 3-5 dari 6 item. dari 6 item.
item
1. Meminta ibu hamil 1. Meminta ibu hamil 1. Meminta ibu hamil
untuk berbaring untuk berbaring untuk berbaring
terlentang, kaki terlentang, kaki terlentang, kaki
diluruskan, bagian diluruskan, bagian diluruskan, bagian yang
yang tidak perlu yang tidak perlu tidak perlu diperiksa
diperiksa ditutup , diperiksa ditutup , ditutup , pintu atau
pintu atau jendela pintu atau jendela jendela ditutup
ditutup ditutup
2. Mempersiapkan dan
2. Mempersiapkan dan 2. Mempersiapkan dan meletakkan alat secara
meletakkan alat meletakkan alat ergonomis
secara ergonomis secara ergonomis
3. Mencari daerah atau
3. Mencari daerah atau 3. Mencari daerah atau tempat dimana kita akan
tempat dimana kita tempat dimana kita mendengarkan(punggung
akan akan janin). Setelah daerah
mendengarkan(punggu mendengarkan(pungg ditemukan, meletakkan
ng janin). Setelah ung janin). Setelah stetoskop pinard/
daerah ditemukan, daerah ditemukan, leineck dengan bagian
meletakkan stetoskop meletakkan yang berlubang luas
pinard/ leineck stetoskop pinard/ ditempatkan di atas
dengan bagian yang leineck dengan tempat atau daerah
berlubang luas bagian yang dimana kita akan
ditempatkan di atas berlubang luas mendengarkan.
tempat atau daerah ditempatkan di atas Sedangkan bagian yang
dimana kita akan tempat atau daerah lubangnya sempit
mendengarkan. dimana kita akan ditempatkan pada
Sedangkan bagian mendengarkan. telinga kita.Letakkan
yang lubangnya Sedangkan bagian secara tegak lurus
sempit ditempatkan yang lubangnya
pada telinga sempit ditempatkan 4. Kepala pemeriksa
kita.Letakkan secara pada telinga dimiringkan
tegak lurus kita.Letakkan secara menghadap ibu,
tegak lurus perhatian dipusatkan
4. Kepala pemeriksa pada denyut jantung
dimiringkan 4. Kepala pemeriksa janin. Bila terdengar
menghadap ibu, dimiringkan suatu detak, maka
perhatian dipusatkan menghadap ibu, untuk memastikan
pada denyut jantung perhatian dipusatkan apakah yang terdengar
janin. Bila terdengar pada denyut jantung itu denyut jantung
suatu detak, maka janin. Bila terdengar janin, tangan kiri
untuk memastikan suatu detak, maka pemeriksa meraba
apakah yang untuk memastikan arteri radialis untuk
terdengar itu denyut apakah yang membedakan dengan
jantung janin, tangan terdengar itu denyut detak nadi ibu. Bila
kiri pemeriksa meraba jantung janin, detakan itu sama
arteri radialis untuk tangan kiri dengan nadi ibu, yang
membedakan dengan pemeriksa meraba terdengar bukan
detak nadi ibu. Bila arteri radialis untuk jantung janin, tetapi
detakan itu sama membedakan detak aorta abdominalis
dengan nadi ibu, yang dengan detak nadi dari ibu
terdengar bukan ibu. Bila detakan itu
jantung janin, tetapi sama dengan nadi 5. Setelah nyata bahwa
detak aorta ibu, yang terdengar yang terdengar itu
abdominalis dari ibu bukan jantung janin, betul-betul denyut
tetapi detak aorta jantung janin maka
5. Setelah nyata bahwa abdominalis dari ibu dihitung selama 1
yang terdengar itu menit untuk
betul-betul denyut 5. Setelah nyata bahwa mengetahui teraturnya
jantung janin maka yang terdengar itu dan frekuensinya
dihitung selama 1 betul-betul denyut denyut jantung janin.
menit untuk jantung janin maka
mengetahui teraturnya dihitung selama 1 6. Memberitahukan hasil
dan frekuensinya menit untuk pemeriksaan pada ibu
denyut jantung janin. mengetahui
6. Memberitahukan hasil teraturnya dan
pemeriksaan pada ibu frekuensinya denyut
jantung janin.

6. Memberitahukan
hasil pemeriksaan
pada ibu

5. Pendidikan Mahasiswa tidak Mahasiswa melakukan


kesehatan melakukan KIE KIE

6. Pendokumentasi Mahasiswa Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan tiga


an tidak melakukan satu dari tiga dua dari tiga dari tiga
Pendokumentasi pendokumentasian pendokumentasian pendokumentasian
an
Pendokumentasian Pendokumentasian Pendokumentasian
1. Mencatat waktu (jam, 1. Mencatat waktu 1. Mencatat waktu (jam,
hari & tanggal) (jam, hari & hari & tanggal)
2. Mencatat seluruh tanggal) 2. Mencatat seluruh
kegiatan dan hasil 2. Mencatat seluruh kegiatan dan hasil
pemeriksaan kegiatan dan hasil pemeriksaan
pemeriksaan.

7. Perilaku Mahasiswa Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan


professional tidak melakukan satu dari lima perilaku dua/tiga dari lima empat/lima dari lima
perilaku profesional perilaku profesional perilaku profesional
profesional
Perilaku profesional Perilaku profesional Perilaku profesional
1. Komunikasi dengan 1. Komunikasi 1. Komunikasi dengan
tepat dan aktif, dengan tepat dan tepat dan aktif,
membaca basmalah aktif, membaca membaca basmalah
sebelum tindakan dan basmalah sebelum tindakan
hamdalah setelah sebelum dan hamdalah
tindakan tindakan dan setelah tindakan
2. Menjaga privasi hamdalah 2. Menjaga privasi
3. Bersikap sopan dan setelah tindakan 3. Bersikap sopan dan
menerapkan 3 S 2. Menjaga privasi menerapkan 3 S
(senyum, sapa, salam) 3. Bersikap sopan (senyum, sapa,
4. Mengadakan kontak dan menerapkan salam)
mata dan empati 3 S (senyum, 4. Mengadakan
5. Memperhatikan sapa, salam) kontak mata dan
prinsip pencegahan 4. Mengadakan empat
infeksi kontak mata dan 5. Memperhatikan
empat prinsip pencegahan
5. Memperhatikan infeksi
prinsip
pencegahan
infeksi
GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda (√ ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum terhadap kemampuan kandidat
TIDAK LULUS BORDER LINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai