Modul Pelatihan PLS Operasi
Modul Pelatihan PLS Operasi
MENGOPERASIKAN SMART-PLS
RELEASE 3.0 UNTUK SEM
Sumber : http://www.smartpls.de
Gambar 2.1. Fitur Download and Instalation SmartPLS the Latest Release 3.1.9.
Sebelum mengunduh, user harus mendaftar sebagai anggauta forum di www.smartpls.de untuk
mendapatkan username dan password. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan konfirmasi aplikasi
sekitar 1 atau 2 hari. Semua langkah instalasi tersebut dilakukan pada saat kondisi internet aktif atau
terkoneksi. Setelah berhasil menginstalasi pada computer, baru bisa digunakan secara off line.
Program SmartPLS 3.0. dapat dibuka langsung lewat ikon SmartPLS 3: Double klik
icon tersebut maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 2.3. adalah data yang telah dirubah menjadi data dengan format *.csv sehingga data
telah siap untuk dianalaisis dengan Smart PLS 3.0.
1. File data_latihan1.xls dibuka untuk dirubah formatnya menjadi extensi *.csv. Setelah dibuka, file
data_latihan1.xls akan tampak seperti Gambar Gambar 2.6. berikut :
2. File data_latihan1.xls dapat disimpan menjadi foirmat *.csv dengan cara melalui menu File, Save
as, pilih CSV. Lalu simpan dengan nama Data_latihan_1.csv. Klik Save. Data file ini disimpan
dalam direktori sesuai keinginan kita, dan akan digunakan untuk analisis selanjutnya dalam
program SmartPLS 3.0.
4. Proyek yang akan dianalisis dilanjutkan dengan membuka menu File, New, Create New Project.
Kemudian isikan nama file dalam layar Create new Project misalnya Latihan_1. Kemudian klik
Ok.
Gambar 2.9. Layar Kerja SmartPLS 3.0. pada saat Create New Project.
5. Cari data file data_latihan_1 format *.csv yang sudah tersimpan dalam direktori. Caranya Double
click to import data pada layar kerja.
6. Setelah di klik pada Double click to import data pada layar kerja, maka pilih file
Data_latihan1.csv dari direktorimaka akan tampil layar kerja sebagai berikut :
7. Setelah dibuka di-klik pada file Data_latihan1.csv, maka akan muncul perintah menggambar
diagram pada menu New Path Model ( ), lalu buat gambar diagram. Caranya klik
(Switch to Insert Mode) dan hubungkan dengan (switch to Connection Mode). Hasilnya
sesuai Gambar 2.12.
8. Pas pada gambar oval latent variable 1 dan latent variable 2 klik mouse kanan, pilih Rename
untuk menamai ke dua variable laten tersebut. Untuk variable latent 1 dirubah menjadi Kepuasan
Kerja, dan variable laten 2 menjadi Kinerja Pegawai.
9. Masing-masing variable laten perlu digambarkan indikatornya. Variable kepuasan kerja bersifat
refleksif, dimana kepuasan kerja seseorang dapat mencerminkan terpenuhinya kebutuhan prestasi,
afiliasi dan pengaruh (power). Sedangkan variable kinerja pegawai bersifat formatif, yaitu
dibentuk atau dipengaruhi oleh kompetensi individu, dukungan manajemen dan organisasi.
Caranya adalah blok indikator-indikator yang akan dimasukkan ke dalam variable laten dengan
cara Klik dan Shift. Drag indikator KK1 sd KK3 ke dalam variable Kepuasan Kerja. Demikian
juga drag indikator KP1 sd KP3 ke dalam variable Kinerja Pegawai. Hasilnya seperti Gambar
2.14. dan Gambar 2.15.
10. Perhatikan Gambar 2.15., indikator dalam variabel Kinerja Pegawai terlihat tidak simetris.
Untuk merubah gambar agar simetris, klik kanan mouse pada variable Kinerja Pegawai, pilih
menu Align, lalu pilih Indicator Right atau tekan Alt+D.
11. Ingat, sesuai teori yang dijelaskan di muka, variable Kinerja Pegawai bersifat formatif terbentuk
dari kompetensi individu, dukungan manajemen dan organisasi. Mengingat hasil pada Gambar
2.15. arah panah variabel Kinerja Pegawai masih bersifat reflektif, maka perlu dirubah menjadi
formatif. Untuk merubah gambar variable Kinerja Pegawai agar bersifat formatif, klik kanan
mouse pada variable Kinerja Pegawai, pilih menu Change Mode of Measurement Model. Arah
panah indikator akan berubah dari reflektif (arah panah meninggalkan variable Kinerja Pegawai
menuju indikator) menjadi formatif (arah panah dari indikator menuju variable Kinerja Pegawai)
seperti pada Gambar 2.17.
12. Nilai atau koefisien pengaruh antar variable laten dalam Gambar 2.17. telah siap dikalkulasi
dengan menekan menu Calculate, lalu klik PLS Algoritm. Lihat Gambar 2.18. Perintah
Kalkulasi, PLS Algoritm. PLS Algoritm menunjukkan beberapa menu yang berfungsi dalam
Algoritma PLS yaitu weighting scheme atau skema pembobotan dengan tiga opsi, yaitu : path,
factor dan centroid. Data metric menunjukkan pengolahan data yang standard (standardized) dan
data asli atau tidak standard (unstandardized).
Berdasarkan hasil nilai loading factor pada outer loading Table 2.2. dan Tabel 2.3. dapat
diketahui semuanya memenuhi syarat (≥ 0,4). Lihat kolom original sample (O), nilai loading factor
semuanya di atas 0,4.
Seandainya ditemukan nilai loading factor yang kurang dari 0,4 maka disarankan indikator
tersebut dihapus dari pengamatan. Setelah indikator-indikator yang tidak memenuhi syarat dihapus,
maka ulangi langkah kalkulasi kembali.
Evaluasi dan analisis model dapat dilakukan dengan menggunakan Final Result dan Quality
Criteria seperti terlihat Tabel 2.4. Final Result dan Quality Criteria.
Tabel 2.6. Path Coeficient Perngaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja Pegawai.
Analisis R2 (R squares) dan R2 adjusted dapat dilihat pada Final Result dan Quality Criteria
(PLS Bootstrapping) seperti terlihat pada Tabel 2.7. Koefisien Determinasi (R2). Nilai R2 adalag
0,668 (66,8%), artinya Kinerja Pegawai dapat dijelaskan 66,8% oleh Kepuasan Kerja pegawai.