Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pokok-pokok Materi:
1. Konsep dasar pastry dan produk bakery
2. Klasifikasi adonan pastry dan produk bakery
3. Bahan dan alat pembuatan pastry dan produk bakery
4. Metode pembuatan pastry dan produk bakery
5. Faktor-faktor kegalan pembuatan pastry dan produk bakery
Konsep Pastry Dan Produk Bakery
Jelaskan apa persepsi anda terhadap kedua gambar di atas, dan tuliskan
secara singkat persepsi tersebut pada kolom berikut ini!
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Setelah mencermati gambar di atas, sekarang apa yang ada dalam pikiran
Anda hubungannya dengan pengertian pastry dan bakery?
Uraian Materi :
A. Konsep Dasar Pastry dan Produk Bakery
1. Definisi dan Istilah Pastry dan Produk Bakery
Istilah pastry berasal dari kata paste yang berarti percampuran
tepung terigu, cairan dan lemak. Dalam praktik, pastry mengacu pada
berbagai adonan (paste dan dough). Dan banyak lagi produk turunannya.
Dikenal bermacam-macam produk pastry yaitu puff, danish, strudel dan
phyllo, short paste dan adonan éclair (éclair paste).
Pastry menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary (1989:904)
adalah campuran dari tepung, lemak dan air yang dibakar dalam
sebuah oven dan digunakan sebagai dasar ataupun tutup dari tart,
pie, dan lain-lain. Kata Pastry berasal dari kata paste dalam bahasa
Inggris atau juga berarti patisserie dalam bahasa Perancis.
Pengertian lain dari pastry adalah salah satu outlet dari kitchen
utama yang khusus memproduksi cake, ice product, cake, minuman
dan buah-buahan
Sedangkan Roti Menurut Subagjo (2007:87) dapat diartikan “ Suatu
hasil produk pastry yang bahan dasarnya terdiri dari gula, mentega
atau margarin, telur dan tepung terigu yang di oven, sedang proses
pengembangannya bisa akibat perputaran mesin atau adukan, bisa
juga akibat penggunaan kimia atau soda”.
Bakery adalah produk lain yang diproduksi dari outlet pastry berupa
roti yang pada umumnya disajikan setelah dibakar dari oven.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa Bakery atau roti merupakan
hidangan yang dibuat dari bahan-bahan berat seperti pencampuaran
terigu, mentega, dan air dibentuk sedemikian rupa hingga menjadi bentuk
yang menarik kemudian dipanggang dalam oven hingga matang.
Untuk lebih memahami mengenai pengertian pastry dan produk
bakery beserta sejarah pastry, anda dapat melihat link berikut
http://www.ndwheat.com/uploads/resources/417/pastry.pdf
B. Klasifikasi adonan Pastry dan Produk Bakery
Klasifikasi adonan pastry dan bakery terdiri dari :
1. Puff pastry
a. Pengertian Puff pastry
Puff pastry merupakan pastry yang memiliki adonan tanpa ragi.
Puff pastry disebut juga sebagai ratu segala pastry, karena
pembuatannya tidak mudah dan memerlukan keterampilan serta
ketelatenan. Namun, hasilnya sesuai dengan jerih payah. Ciri khas
adonan puff pastry adalah memasukkan lemak pada adonan dasar
melalui proses pelipatan atau puff pastry dapat juga dikatakan pastry
dengan lapisan-lapisan lemak yang berada di antara lapisan lapisan
adonan sehingga pada waktu pembakaran terbentuk suatu jaringan
terbuka yang getas dan berlapis-lapis.
Adonan puff pastry disusun oleh adonan dasar dan lemak roll-in
(pelapis). Penggilasan dan pelipatan yang berulang ulang menghasilkan
lapisan-lapisan (laminasi) adonan dengan lapisan lemak tipis
diantaranya. Panas pada saat pemanggangan membuat air berubah
menjadi uap dan menimbulkan formasi 144 lapisan adonan dan lemak
yang berselang-seling, hal ini juga mempengaruhi kepadatan dan ini
merupakan ciri khas dari puff pastry.
Lapisan-lapisan tersebut mengembang menghasilkan laminasi dan
tekstur berkarakteristik serpih/ berlapis-lapis, memberi kerenyahan.
Struktur yang lembut saat dimakan dan penampilan yang
membangkitkan selera ini disebut aerasi fisik. Adonan puff pastry
mengandung 800 gr lemak untuk tiap 1 kg tepung terigu. Kandungan
lemak puff pastry sebaiknya 2/3 terdiri dari lemak susu, jika dicampur
dengan lemak lain. Dalam pembuatan Puff pastry bahan pengembang
kimia tidak boleh digunakan.
Gambar 4.3 Produk Puff Pastry
b. Cara membuat :
1) Campur tepung, garam, minyak dan air aduk hingga rata dan uleni
hingga kalis.
Gambar 4.10 Langkah Membuat Adonan Strudel &Phyllo
Gambar 4.13 Jenis Produk (Pie) Gambar 4.14 Jenis Produk (Pie)
Sumber: www.foodnetwork.com/ Sumber: rezekiana.blogspot.co.id
Pie adalah jenis pastry yang populer di Amerika. Pie telah dinikmati
setidaknya abad ke-9, ketika Biara Fontenelle di Prancis menerima
pesanan untuk 38 paiangsa dan 95 pai ayam. Hidangan panggang ini
konon ditemukan sejak jaman Mesir kuno. Pada jaman Romawi dan
pada abad Pertengahan, pie digunakan sebagai pembungkus daging
dan bahan-bahan lainnya agar tetap lembap selama dimasak dan agar
isinya kedap udara serta tidak mudah basi. Bahan kulit pastry ini keras
dan padat, terbuat dari tepung terigu, suet (lemak daging sapi), telur
dan bahan lainnya.
Namun seiring dengan perkembangan dunia kuliner, lambat laun
kulit pie pun diciptakan sedemikian rupa dengan komposisi tepung
terigu yang telah ditentukan, sehingga kulit pie dapat ikut dikonsumsi
bersama isinya. Berkat keunikan cita rasanya, pie pun akhirnya
menyebar ke suluruh penjuru Eropa termasuk Inggris. Awalnya, pie
termasuk hidangan utama yang berisi daging, baik daging sapi atau
kambing. Akibat perkembangan dunia kuliner dan resep roti, pie pun
mulai dikenal sebagai hidangan populer.
Isian pie pun menjadi beragam. Di sekitar tahun 1500an, resep
kue pie mulai bertransformasi dengan memakai berbagai jenis buah-
buahan sebagai isinya. Setelah populer di Inggris, pie akhirnya dikenal
di Amerika yang kemudian diolah sedemikian rupa hingga memiliki
berbagai jenis isian. Hal ini dapat dibuktikan dari buku resep kue yang
ditemukan di Amerika pada tahun 1940an, ditemukan 65 resep pie di
dalamnya.
Untuk melihat cara membuat anda dapat meilahtnya pada link
berikut https://www.youtube.com/watch?v=xfMZiJxOOE0&t=34s
5. Choux Paste
a. Pengertian
Choux paste merupakan salah satu jenis pastry dengan karakteristik
ringan namun volume besar dan dikembangkan dengan kuat (strongly
leavened) dengan sel yang besar. Choux paste sering juga disebut kue sus
yang didefinisikan sebagai kue yang bertekstur lembut dan kopong bagian
dalamnya, sehingga dapat diisi dengan vla dengan aneka rasa. Bahkan sus
saat ini tidak hanya diisi Vla, akan tetapi juga di isi dengan berbagai
macam filling seperti layaknya Sandwich. Jadi ada sus yang di isi ragout,
bahkan di isi dengan lembaran smoked beef, keju lembaran, telur rebus
yang diiris tipis, dan lain-lain. Ibaratnya, kulit sus diperlakukan sebagai roti
tawar yang bebas di isi apa saja.
Adonan pastry jenis ini berbeda dengan jenis lainnya karena
proses pematangan tepung dan telur telah dilakukan sebelum proses
pemanggangan. Choux paste ada dua bentuk yaitu eclairs (bentuknya
lonjong) dan cream puff (bentuknya bundar).
b. Jenis Choux Paste Berdasarkan Metode Pemasakan
1) Dipanggang digunakan untuk kue sus, kue sus kering dan figur
dekorasi dalam ukuran lebih kecil juga untuk petit fours.
2) Digoreng dengan minyak digunakan untuk syringe fritters, dan
beignets. Pada jenis ini susu digunakan sebagai pengganti air. Direbus
dengan air ini digunakan untuk fruit dumplings dan stuffed tartlets with
plum jam.
Eclairs dan cream puff dibuat dari adonan yang dinamakan éclair
paste (adonan éclair) atau choux paste (adonan sus). Nama Perancis
adalah pate a choux (yang berarti adonan kol) mengacu bahwa cream
puff terlihat seperti kol. Choux paste di Indonesia lebih dikenal dengan
mana sus.
Di Indonesia choux paste mempunyai tempat tersendiri di lidah kita
karena sangat disukai. Sus memiliki isi yang sangat beragam. Tidak
seperti puff pastry, adonan éclair lebih mudah dibuat. Adonan dapat
disiapkan dalam beberapa menit. Choux paste yang sering kita sebut kue
sus, adalah salah satu dari jenis kue yang memerlukan perhatian khusus
dalam tekhnik pembuatannya. Kue sus sangat fleksibel untuk di
padupadankan dengan berbagai macam isi seperti vla, diisi pudding, ice
cream, ragout udang, selada buah atau dibuat sus kering dengan cara di
oven dengan api kecil maupun digoreng. Dengan demikian kegagalan
dalam membuat kue sus akan dapat teratasi, apabila diperhatikan
pemilihan bahan dan teknik pembuatan yang baik dan benar. Sus klasik
mempunyai isi yang khas dan jenisnya banyak antara lain :
a. Vla biasa yaitu campuran susu, maizena, gula dan kuning telur.
b. Pastry cream dibuat dari susu, gula, kuning telur, dan tepung.
Pembuatannya kuning telur, sebagian gula dan tepung dikocok jadi
satu, campuran ini dimasukkan dalam rebusan susu dan gula.
c. Diplomat cream, dibuat dari susu, kuning telur, gula, maizena dan cream
kental. Cara pembuatannya yaitu semua bahan direbus kecuali kream.
Choux paste dibuat dengan teknik adonan rebus, yang mana semua
bahan direbus bersama-sama kecuali telur. Setelah adonan matang dan
kalis angkat dari perapian, proses selanjutnya adalah memasukan telur
satu persatu setelah adonan dingin. Tahap memasukan telor merupakan
tahap terpenting yang harus diperhatikan, telur dimasukan setelah adonan
suam-suam kuku atau hangat. Jika telur dimasukan dalam keadaan
adonan panas maka kue sus tidak akan mengembang karena telur telah
matang sebelum di oven. Perlu juga diketahui bahwa jumlah telur lebih
banyak dibandingkan bahan lain, karena hal ini akan mengakibatkan kue
sus menjadi ringan. Jumlah fat juga jangan melebihi berat jumlah telur.
Adapun tahapan dalam pembuatan adonan choux pastry atau adonan sus
adalah sebagai berikut:
1) Didihkan cairan, lemak, garam, dan gula (jika digunakan). Cairan
mendidih dengan cepat sehingga lemak dapat larut dalam cairan,
tidak hanya mengapung di atas. Jika hal ini tidak tercapai, lemak
tidak tercampur secara merata di dalam adonan dan dapat mengalir
keluar selama pemanggangan.
b. Metode Prancis
c. Metode Belanda
1. Puff Pastry
Tabel 4.1 Faktor Kegagalan Puff Pastry
Kegagalan Kemungkinan Penyebabnya
Penyusutan selama Adonankurang diistirahatkan
pengembangan sebelum dipanggang
Pengembangan kurang Lemak terlalu sedikit/terlalu banyak.
Adonan digilas terlalu tipis atau tidak
banyak lipatan. Oven terlalu panas
atau terlalu dingin.
Pengembangan tidak seragam Prosedur penggilasan tidak benar.
atau bentuk tidak teratur Distribusi lemak tidak sama sebelum
digilas. Adonan tidak relaks sebelum
dipanggang. Panas oven tidak cukup
Lemak meleleh keluar selama Terlalu banyak lemak digunakan.
pemanggangan Lipatan kurang. Oven terlalu dingin.
(catatan: lemak meleleh keluar
adalah normal, asal tidak
berlebihan).
Pastry flat (datar) dan berat. Overproofing pada suhu yang tinggi.
Lemak mengalir keluar selama Jumlah lipatan kurang pada adonan/
pemanggangan tidak dilipat secara benar, dimana
lapisan lemak terlalu tebal.
Kulit terpisah dari pastry selama Adonan tidak memiliki cukup lapisan
pemolesan (glazing) Lapisan lemak terlalu tebal.
Pasty tidak ada lapisan atau Lemak roll-in proporsinya terlalu
lapisan tidak jelas kecil atau lipatan terlalu banyak.
Adonan tidak dilipat secara benar
(terlalu tipis), digilas tidak beraturan,
sobek selama pelipatan, waktu
istirahat kurang, suhu adonan terlalu
hangat
Kulit berpori dan warna cokelat Adonan dikembangkan pada
tidak seragam kelembapan yang tinggi. Aplikasi
uap selama pemanggangan dalam
oven