Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL

DALAM SERUM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia kesehatan untuk mementukan adanya suatu penyakit
yang diderita dapat melakukan memerapa pemeriksaan baik
pemeriksaan luar ataupun dengan pemeriksaan yang mesti dilakukkan
dengan pemeriksaan cairan tubuh atau yang sering disebut darah. Pada
pemeriksaan specimen darah dapat banyak yang dapat dianalisa salah
satunya yang dapat diperiksa pasa darah atau serum darah yaitu
pemeriksaan trigliserida dan HDL didalam serum darah.
Trigliserida didalam serum darah merupakan lemak darah yang
dibawah oleh lipoprotein, dimana dengan melakukan pemeriksaan
trigliserida kita dapat melihat apakah penyakit yang diderita pada
seseorang, karena trigliserida ini merupakan penyebab utama dari
penyakit arteri yang dibandingkan dengan kolesterol.
Trigliserida memiliki nilai rangs normal, dimana trigliserida dikatan
baik ketika <150 mg/dl dan dikatakan sangat tinggi ketika >500 mg/dl.
Dari rangs niali dapat diketahui penyakit apa yang disebabkan
trigliserida, dimana ketika kadar trigliserida rendah dapat menyebabkan
penyakit Hipertrigliseridema, Asterosclorosis, struk dan jantung koroner,
sedangkan ketika kadar trigliserida rendah dapat menyebabakan
malnutrisi dan malabsorbsi.
Selain trigliserida pemeriksaan pada serum darah untuk meliat
kadar HDL didalam serum darah. HDL merupakan komponen dari
lipoprotein yang memiliki kadar protein yang tinggi. Tetapi HDL bersifat
lemak baik dimana dapat membantu pengurangan penimbunan lemak
atau plak pada pembuluh darah.
Rangs normal dari HDL untuk pria berkisar 35-55 mg/dl tetapi lebih
baik ketika lebih besar dari 40mg/dl, dan untuk wanita berkisar 45-65

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

mg/dl dan dikatakan baik ketika lebih besar 50mg/dl. Dengan meliat nilai
normal dari HDL dapat diketahui penyakit yang diderita.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu untuk melakukan
pemeriksaan trigliserida dan HDL (High Density Lipoprotein) dalam
serum.
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah untuk melakukan pemeriksaan
trigliserida dan HDL (High Density Lipoprotein) dalam serum,
menghitung nilai dan interpretasinya.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Sebagian besar darah berupa cairan berair yang disebut plasma.
Plasma tersebut mengangkut berbagai subtansi seperti gas (oksigen
dan karbon dioksida), lemak, vitamin, dan mineral. Serum adalah
plasma tanpa faktor pembekuan, terutama fibrogen tersebut. Jadi
serum, tidak menggumpal. Biasanya, untuk memperoleh serum, semua
agen pembekuan dalam plasma dikeluarkanmelalui pemutaran
progresif, atau kita bisa mendapatkan sampel darah (Soeharto, 2001 h.
32)
Lemak yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan akan
diubah menjadi kolesterol, trigiserida, fosfolipid dan asam lemak bebas.
Pengubahan ini terjadi pada saat proses pencernaan di dalam usus.
Keempat unsur lemak tersebut diserap dalam usus dan masuk kedalam
darah. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah. Supaya
kolesterol dan lemak yang lain (trigliserida dan fosspolipid) dapat
diangkut dalam darah, maka mereka harus saling mengikat diri.
Tujuannya untuk membentuk senyawa yang larut. Kilomikron
merupakan lipoprotein yang bertugas untuk mengangkut lemak menuju
hati, sampai di dlam hati unsur lemak yang saling berikatan akan diubah
kembah sehingga tidak saling mengikat lagi. Terbentuknya asam lemak
dalam proses itu akan disimpan sebagai sumber energi. Jika kandungan
kolesterol tidak memadai, maka akan diproduksi oleh sel hati. Hasil
produksi sel hati ini yang akan dibawa oleh lipoprotein ke jaringan tubuh
yang memerlukannya, seperti sel otot jantung dan otak. Apabila
kandungan kolesterol yang dibawa oleh lipoprotein terlalu banyak ke
jaringan tubuh, maka akan diangkat kembali ke hati. Sampai di hati

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

diubah kembali atau diuraikan dan dibuang ke kandungan empedu


sebagai cairan empedu (Nurrahmani, 2012 h. 94).
Hasil dari deplesi trigiserida menghasilkan sisa yang disebut
lipoprotein berdensitas menengah (IDL). Beberapa partikel IDL
mengalami endositosis secara langsung oleh hati.IDL yang selebihnya
dikonveksi menjadi LDL dengan menghilangkan trigliserida lebih lanjut
yang diperantarai oleh lipase hati.Proses tersebut dapat menjelaskan
tentang fenomena klinis “pergeseran beta (beta shift)”, peningkatan LDL
(lipoprotein beta) dalam serum ketika kondisi hipertrigliseridamik
menurun. Peningkatan kadar LDL dalam plasma dapat disebabkan dari
peningkatan sekresi precursor VLDL dan juga dari penurunan
ketabolisme LDL (Katzung, 2012 h. 87).
IDL (intermediate density lipoprotein) ini kurang mengandung
trigliserida (30%), lebih banyak kolesterol (20%) dan relative lebih
banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat perantara
yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL, tidak terdapat
dalam kadar yang besar kecuali bila terjadi hambatan konversi lebih
lanjut. Bila terdapat dalam jumlah banyak IDL akan terlihat sebagai
kekeruhan pada plasma yang didinginkan meskipun ultra sentrifugasi
perlu dilakukan untuk memastikan adanya IDL (Gunawan, 2009 h. 242).
Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia,
kolesterolmerupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh
tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat
hormon seks,hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat
garam empeduyang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila
takarannya pasatau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan
penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran
darah justru berbahaya bagi tubuh (Nilawati, 2008 h. 56).

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam


jaringan adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis
oleh enzim lipase yang sensitif - hormon menjadi asam lemak bebas
dan gliserol. Asam lemak bebas akan terait pada albumin serum dan
untuk pengangkutannya ke jaringan, tempat asam lemak tersebut
dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting (Anggara, 2016 h. 2).
Nilai rujukan untuk kadar kolesterol total dan trigliserida serum dan
plasma,sesuai dengan usia dan jenis kelamin, yang merupakan hal
yang layak untuk menyelidiki etiologi hiperlipidemia bila kadar kolesterol
total atau trigliserida serum meningkat diatas 90 persen. Bahkan upaya
menurunkan kadar yang masih dalam batas-batas nilai rujukan dapat
membantu menetapkan resiko.Kolesterol HDL serum,sebagai faktor
resiko,hendaknya dievaluasi jika kadarnya rendah. Rentang nilai rujukan
kolesterol HDL yang didapat untuk laki-laki adalah 40-160 mg/dL; untuk
wanita 35-135 mg/dL. (Kemenkes RI,2011 h. 67)
2.2 Prosedur Kerja (Anonim, 2019 h.6-11)
1 Pemeriksaan Trigliserida
a) Penyiapan sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dimasukkan
darah ke dalam tabung sentrifuge. Disentrifuge selama ± 15 menit
dengan kecepatan 6000 rpm. Diambil serum darah dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi.
b) Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL aquadest ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen
RGT. Diinkubasi pada suhu 25̊C selama 20 menit, lalu diukur
absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546
nm.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

c) Pengukuran absorban standar


Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL larutan standar ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL
reagen RGT. Diinkubasi pada suhu 25̊C selama 20 menit, lalu
diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
d) Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL serum ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen RGT.
Diinkubasi pada suhu 25̊C selama 20 menit, lalu diukur absorban
pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
2 Pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein)
a) Penyiapan sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dimasukkan
darah ke dalam tabung sentrifuge. Disentrifuge selama ± 15 menit
dengan kecepatan 6000 rpm. Diambil serum darah dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi.
b) Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL aquadest ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen
HDL. Diinkubasi pada suhu 25̊C selama 20 menit, lalu diukur
absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546
nm.
c) Pengukuran absorban standar
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL larutan standar ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL
reagen HDL. Diinkubasi pada suhu 25̊C selama 20 menit, lalu

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang


546 nm.
d) Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL serum ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen HDL.
Diinkubasi pada suhu 25̊C selama 20 menit, lalu diukur absorban
pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

BAB 3 METODE KERJA


3.1Alat Praktikum
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah kuvet,
mikropipet, rak tabung, spektrofotometer, sentrifuge, tabung sampel
darah tutp ungu, tabung sentrifug
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Aquadest,
larutan standard, mata mikropipet, sampel serum darah, reagen HDL,
reagen RGT.
3.3 Cara Kerja
1 Pemeriksaan Trigliserida
a) Penyiapan sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dimasukkan
darah ke dalam tabung sentrifuge. Disentrifuge selama kurang lebih
15 menit dengan kecepatan 6000 rpm. Diambil serum darah dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
b) Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL aquadest ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen
RGT. Diinkubasi selama 11 menit 30 detik pada suhu 37oC, lalu
diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang
505 nm.
c) Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 30
µL serum ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen RGT.
Diinkubasi selama 11 menit 30 detik pada suhu 37oC, lalu diukur
absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 505
nm.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

2 Pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein)


a) Penyiapan sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dimasukkan
darah ke dalam tabung sentrifuge. Disentrifuge selama kurang lebih
15 menit dengan kecepatan 6000 rpm. Diambil serum darah dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
b) Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 3000
µL aquadest ke dalam kuvet diinkubasi selama 5 menit pada suhu
37oC, lalu diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 600 nm untuk pengukuran dengan reagen pertama dan
panjang gelombang 700 nm untuk pengukuran dengan reagen
kedua
c) Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipipet 40
µL serum ke dalam kuvet dan ditambahkan 3000 µL reagen HDL.
Diinkubasi selama 5 menit pada suhu 37oC, lalu diukur absorban
pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 600 nm untuk
pengukuran dengan reagen pertama dan panjang gelombang 700
nm untuk pengukuran dengan reagen kedua.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

BAB 4 HASIL PENGAMATAN

4.1 Data Pengamatan


1. Pemeriksaan Trigliserida
Absor. Standar klp Absor. Nilai Trigliserida (µg/mL)
Sampel
0,241 1 0,093 77,178
2 0,207 171,78
3 0,074 61,410
4 0,105 87,136

2. Pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein)


Absor. Standar Absor. Sampel Nilai HDL (µg/mL)
R1 0,060
38
R2 0,056
0,045
R1 0,137
226
R2 0,109
R1 0,072
104,5
0,039 R2 0,061
R1 0,039 104,5
R2 0,028

4.1 Pembahasan
Dalam dunia kesehatan untuk menentukan penyakit yang diderita,
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan cairan tubuh atau darah.
Salah satu pemeriksaan yang digunakan sampel darah yaitu pemeriksaan
trigliseridan dam pemeriksaan HDL (High Density Lipoprotein).
Pada pemeriksaan trigliserida dan HDL kita menggunakan sampel
serum pada darah, yang dimana terlebih dahulu dipisahkan dengan
menggunakan alat sentripugasi dengan kecepatan tertentu untuk

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

mandapatkan serum pada sampel darah yang telah diambil. Pengujian


trigliserida dilakukan untuk melihat apakah lemak darah berada pada
rengs normal atau tidak, dimana dikatakan baik ketika kandungan
trigliserida dalam serum <150 mg/dl dan dikatakan sangat tinggi ketika
trigliserida >500 mg/dl.
Untuk mengetahui kandungan trigliserida dalam darah terlebih
dahulu dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan spektrofotometer
yang dimana sampel darah telah disentrifug untuk mendapatkan serum
pada darah, kemudian dilakukan inkubasi sebelum dilakukan pengukuran
dengan penambahan reagen RGT, kumudian diukur pada
spektofotometer. Didapatkan hasil bahwa serum dalam darah sebesar
87,136 mg/dL. Dari data tersebut dapat dikatan bahwa sampel serum
darah pada kelompok kami dikatakan baik karena kurang dari 150 mg/dL.
Pengujian HDL pada serum darah dilakukan pengerjaan yang sama
pada trigliserida yang terlebih dahulu disentrifugasi untuk mandapatkan
serum, kemudian inkubasi, tetapi pada pemeriksaan HDL digunakan 2
(dua) reagen yang digunakan pada pemeriksaan dan iukur dengan
panjang gelombang yang berebeda. Didapatkan hasil pengukuran 104,5
mg/dL, dapat dikatakan bahwa kadar HDL dalam serum darah tinggi
untuk rang wanita yaitu berkisar 45-65 mg/dl

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu kadar trigliserida
dari sampel serum darah adalah 87,136mg/dL yang mana termasuk ke
dalam kadar normal yaitu kurang lebih 150 mg/dL dan kadar HDL dari
sampel serum darah adalah 104,5 mg/dL yang mana termasuk kadar
tinggi dari nilai normal wanita yaitu kurang lebih 65 mg/dL. Dari hasil
tersebut dapat dikatakan bahwa kadar kolestrol dan HDL dalam sampel
berada dalam keadaan baik atau normal.

5.2 Saran
Adapun saran dari saya semoga dalam praktikum selanjutnya
dapat berjalan dengan baik lagi dan kerjasama antara asisten dan
praktikan dapat sesuai dengan yang diinginkan, dan untuk lab semoga
bahan yang akan digunakan dalam praktikum dapat tersedia dalam
jumlah yang banyak.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2019. Penuntun Kimia Klinik. Universitas Muslim Indonesia :


Makassar.

Anggara. 2016. Gambaran kadar lipid trigliserida pada pasien usia produktif
di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal e-
Biomedik.Vol 4 (2).

Gunawan, G., sulistia., 2009, Farmakologi dan Terapi, FK UI : Jakarta.

Ir. Soeharto Imam. 2001.,Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung.


PT Gramedika Pustaka Utama : Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI 2011, Pedoman Interpretasi Klinik, Direktorat Bina


Kefarmasian, Jakarta.
Katzung, G.B., 2012, Farmakologi Dasar dan Klinik, Salemba Medika:Jakarta

Nilawati, S., 2008. Care Yourself Kolesterol, Penerbit: Penebar Plus Jakarta.

Nurrahmani, U., 2012. Stop! Kolesterol Tinggi. Yogyakarta: Familia.

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

LAMPIRAN

1. Lampiran Gambar

Sampel Sampel setelah disentrifuge

Pemeriksaan trigliserida Pemeriksaan HDL

2. Lampiran Perhitungan
a. Trigliserida
Diketahui:
Absorbansi Standar : 0,241
Absorbansi Sampel : 0,105
Konsentrasi Standar : 0,2 g/dL (200 mg/dL)
Ditanyakan:
Trigliserida = ..............?
Penyelesaian:
Absorben sampel
Trigliserida = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DALAM SERIUM DAN HDL
DALAM SERUM

0,105
= x 200 mg/dL
0,241
= 87,136 mg/dL

b. HDL
Diketahui:
∆ Absorbansi Standar = Abs. standar 2 - abs. standar 1
= 0,039 – 0,045
= - 0,006
∆ Absorbansi Sampel = Abs. sampel 2 – abs sampel 1
= 0,028 – 0,039
= -0,011
Konsentrasi Standar =57 mg/dL
Ditanyakan:
HDL = ..............?
Penyelesaian:
∆ Absorben sampel
HDL = x Konsentrasi standar (g/dL)
∆ Absorban standar

− 0,011
= x 57 mg/dL
− 0,006

= 104,5 mg/dL

ANDI SUCI RAHMADANI YULINDA RAHIM


15020160203

Anda mungkin juga menyukai