Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PHBS

( POLA HIDUP BERSIH SEHAT )

AKADEMI KEPERAWATAN MAMBA’ UL ULUM

SURAKARTA

2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Hidup Sehat

Sub pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Hari / tanggal : Minggu, 21 Januari 2014

Tempat : Rumah – rumah warga Rt.18 Dukuh Pilangbangu , Sepat Masaran

Waktu : ± 120 menit

Sasaran : Warga Rt.18 Dukuh Pilangbangu, Sepat Masaran

Penyuluh : Kelompok 5 PKMD AKPERMUS

A. Latar belakang

Istilah PHBS mungkin jarang terdengar di masyarakat tetapi Jika dilihat dari
kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung mengetahui
apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang
dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS,
mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah
satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah penting
dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan diinterpretasikan sama oleh
seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan yang dilakukan dapat berhasil
dengan baik. Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social, budaya,
ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut. Sedangkan
kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada integritas lingkungan fisik, nilai
kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan sumber yang diperlukan dalam
mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan
secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan
toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa ingin berkuasa
dan memiliki harapan.

Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan
perawatan komunitas. Maka guna tercapainya keberhasilan intervensi perawatan
komunitas perlu adanya pembahasan khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan.

B. Tujuan
1. Tujuan khusus :
a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS Kabupaten/Kota
Percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih
dan sehat.
b. Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan programPHBS
c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
d. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat
2. Tujuan umum :
a. Acuan bagi lintas program dan lintas sector dalam rangka pengembangan
b. Program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga
c. Berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan
d. Menuju Kabupaten/Kota Sehat.

C. Materi ( terlampir )
a. Pengertian PHBS
b. Ciri-ciri Rumah Sehat
c. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
d. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
e. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Media
a. Leaflet

F. Kegiatan penyuluhan

Kegiatan
No. Waktu
Pembicara Peserta
1. 5 menit Pembukaan
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menyampaikan topik dan Memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
5. Melakukan kontrak waktu
15 menit Isi
1. Pengertian Pola Hidup
bersih dan Sehat (PHBS)
2. Ciri-ciri Rumah Sehat Mendengarkan dan memperhatikan
3. Indikator dalam Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat
4. Tujuan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
3. 10 menit Evaluasi
1. Memberikan kesempatan Bertanya
pada peserta untuk bertanya
2. Menanyakan kembali pada Menjawab
peserta tentang materi yang
disampaikan
4. 5 menit Penutup
1) Menyimpulkan materi Mendengarkan
2) Memberisalam Menjawab salam
Evaluasi :

Warga dapat menjawab beberapa petanyaan seperti berikut :


a) Apakah pengertian PHBS?
b) Apakah 10 indicator PHBS?
c) Bagaimana Klasifikasi PHBS?
d) Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?
LAMPIRAN MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk


memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berperan aktif dalam GerakanKesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dimasyarakat
(Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional
promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandiria
nmasyarakat berperilaku hidup bersih dansehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan
anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilakuhidupbersihdansehat.
B. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat Menurut Ekasari, dkk
(2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit
dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan social ibu bersalin, ambulan desa,
kelompok pemakaian air dan arisan jamban.
C. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
D. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Ada 16 indikator Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat sebagai berikut:
1. Memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan
2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ( dokter, bidan )
3. Bayi umur 0-6 bulan diberi ASI Ekslusif
4. Menimbang balita secara rutin setiap bulan
5. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban sehat
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Menggunakan lantai rumah kedap air
10. Melakukan aktifitas fisik/ berolahraga
11. Tidak merokok
12. Cuci tangan pakai sabun
13. Menggosok gigi
14. Tidak menyalahgunakan minuman keras/miras atau narkoba
15. Kepesertaan dalam JPK ( Jaminan pemeliharaan Kesehatan )
16. Melakukan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )

E. Ciri-ciri Rumah Sehat


Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam
rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri - bakteri,
untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu
banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas
lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas – fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas – fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang
cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur,
ruang berkumpul keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber: httprepository.usu.ac.idbitstream123456789315354Chapter%20II.pdf

Sumberreferensi : Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan,

Depkes RI, Jakarta, 2007, hal.2)

Anda mungkin juga menyukai