Anda di halaman 1dari 37

TUGAS 3 LKPD

Oleh :
Nama : ARIEF SETO BAGUS ASMARA, S.Pd
NUPTK : 2546768669130032
NO. Peserta PPG : 19140809710011
Bidang Studi Sertifikasi : 097 – ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
Sekolah Asal : SMP N 2 BALAI RIAM
Pertemuan 1

Lembar Kegiatan Peserta Didik


Materi genetik
Nama Kelompok : Kelas :

Tujuan
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
melalui diskusi informasi
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan
penerapannya melalui diskusi informasi

Ringkasan Materi
Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik kepada keturunannya. Kromosom homolog adalah kromosom yang
berpasangan, selalu mempunyai bentuk, panjang letak sentromer, dan struktur yang
sama atau hampir sama.
DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari satuan-satuan berulang yang
disebut nukleotida.
RNA mempunyai peran sebagai pembawa bahan genetik serta memainkan peran
utama dalam ekspresi gentik.
Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang
memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya.

Bahan Diskusi!

Kromosom

Berilah keterangan pada gambar


kromosom!
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
6. ......................................
Bentuk Kromosom

Berilah nama macam bentuk


kromosom pada gambar!
A. ......................................
B. ......................................
C. ......................................
D. ......................................

Lengkapi dengan benar!


Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian
.............................. (1) karena terdapat ................................ (2) yang merupakan
benang-benang halus yang berfungsi.................................................................... (3).
Setiap inti sel suatu makhluk hidup memiliki dua jenis kromosom
yaitu ...................(4) dan ..................(5). Kromosom tubuh berfungsi
............................................................................................ (6) sehingga terdiri dari
..........................(7) / ............................(8). Kromosom kelamin berfungsi
...................................................................................................(9) dimana pada laki-
laki dilambangkan dengan ...........(10) dan pada perempuan dilambangkan dengan
...........(11) Jadi, pola kromosom tubuh manusia pada laki – laki adalah
............................ (12) / .............................(13) dan pada perempuan adalah
............................ (14) / ................................. (15) sedangkan pola kromosom pada
sel telur adalah ................................. (16) dan sel sperma adalah
...............................(17) / ............................... (18). Didalam kromosom terdapat DNA
yang memiliki 3 komponen yaitu ............................... (19), ................................... (20),
dan .................................. (21). Sedangkan RNA memiliki 3 komponen yaitu
............................... (22), ................................... (23), dan .................................. (24).
Dalam rantai DNA tersebut, ......................(25) selalu berpasangan dengan
...................(26) dan dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen. Sementara itu,
......................(27) selalu berpasangan dengan ....................(28) dan dihubungkan oleh
dua ikatan hidrogen. Penyusun RNA terdiri atas basa purin yang meliputi
..................(29) dan ...............(30) serta pirimidin yang meliputi ..................(31) dan
...............(32). Kromosom sendiri membawa gen berupa sifat-sifat dari induknya, gen
yang membawa sifat pada makhluk hidup yang tidak terlihat disebut .................. (33)
sedangkan gen membawa sifat makhluk hidup yang dapat terlihat disebut
..................(34). Pada umumnya, suatu gen dinyatakan dengan simbol huruf kapital
menyatakan gen yang bersifat ..................(35), misalnya M (merah), sedangkan
huruf kecil menyatakan gen bersifat ..................(36), misalnya m (putih). Gen selalu
berpasangan yang sama jenisnya seperti MM atau mm disebut ..................(37),
sedangkan gen yang berbeda jenisnya seperti Mm disebut ..................(38). Jika sifat
yang dibawa oleh gen dominan akan ..................(39) gen resesif sehingga
...................................................... (40).
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 1 Kunci Jawaban

Lembar Kegiatan Peserta Didik


Materi genetik
Nama Kelompok : Kelas :

Tujuan
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
melalui diskusi informasi
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan
penerapannya melalui diskusi informasi

Ringkasan Materi
Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik kepada keturunannya. Kromosom homolog adalah kromosom yang
berpasangan, selalu mempunyai bentuk, panjang letak sentromer, dan struktur yang
sama atau hampir sama.
DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari satuan-satuan berulang yang
disebut nukleotida.
RNA mempunyai peran sebagai pembawa bahan genetik serta memainkan peran
utama dalam ekspresi gentik.
Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang
memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya.

Bahan Diskusi!

Kromosom

Berilah keterangan pada gambar


kromosom!
1. Satelit
2. Benang kromonema
3. Sentromer
4. Lokus
5. Lengan kromosom
6. Matriks
Bentuk Kromosom

Berilah nama macam bentuk


kromosom pada gambar!
A. Telosentrik
B. Akrosentrik
C. Submetasentrik
D. Metasentrik

Lengkapi dengan benar!


Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian
nukleus(1) karena terdapat kromosom(2) yang merupakan benang-benang halus
yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetik kepada keturunannya(3). Setiap
inti sel suatu makhluk hidup memiliki dua jenis kromosom
yaitu autosom(4) dan gonosom(5). Kromosom tubuh berfungsi untuk menentukan
sifat-sifat tubuh suatu organisme(6) sehingga terdiri dari 22 pasang(7) / berjumlah 44
buah(8). Kromosom kelamin berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu
organisme(9) dimana pada laki-laki dilambangkan dengan XY(10) dan pada
perempuan dilambangkan dengan XX(11) Jadi, pola kromosom tubuh manusia pada
laki – laki adalah 22AA + XY(12) / 44A + XY(13) dan pada perempuan adalah 22AA +
XX(14) / 44A + XX(15) sedangkan pola kromosom pada sel telur adalah 22A + X(16)
dan sel sperma adalah 22A + X(17) / 22A + Y(18). Didalam kromosom terdapat DNA
yang memiliki 3 komponen yaitu gula pentosa(19), gugus fosfat(20), dan basa
nitrogen(21). Sedangkan RNA memiliki 3 komponen yaitu gula pentosa(22), gugus
fosfat(23), dan basa nitrogen(24). Dalam rantai DNA tersebut, sitosin (C)(25) selalu
berpasangan dengan guanin (G)(26) dan dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen.
Sementara itu, adenin (A)(27) selalu berpasangan dengan timin (T)(28) dan
dihubungkan oleh dua ikatan hidrogen. Penyusun RNA terdiri atas basa purin yang
meliputi adenin (A) (29) dan guanin (G)(30) serta pirimidin yang meliputi urasil (U) (31)
dan sitosin (C)(32). Kromosom sendiri membawa gen berupa sifat-sifat dari induknya,
gen yang membawa sifat pada makhluk hidup yang tidak terlihat disebut genotip(33)
sedangkan gen membawa sifat makhluk hidup yang dapat terlihat disebut fenotip(34).
Pada umumnya, suatu gen dinyatakan dengan simbol huruf kapital menyatakan gen
yang bersifat dominan(35), misalnya M (merah), sedangkan huruf kecil menyatakan
gen bersifat resesif(36), misalnya m (putih). Gen selalu berpasangan yang sama
jenisnya seperti MM atau mm disebut homozigot(37), sedangkan gen yang berbeda
jenisnya seperti Mm disebut heterozigot(38). Jika sifat yang dibawa oleh gen dominan
akan menutupi gen resesif (39) sehingga sifat yang dibawa oleh gen resesif tidak
akan muncul(40).
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID

Ringkasan materi
Genetika adalah cabang biologi tentang sifat-sifat yang menurun (hereditas) dan
variasinya. Unit-unit hereditas yang dipindahkan dari satu generasi berikutnya disebut
gen. Gen-gen itu berada didalam sesuatu molekul panjang yang disebut DNA.
Persilangan monohibrida adalah persilangan sederhana yang hanya memperhatikan
satu sifat atau tanda beda sedangkan Persilangan dihibrida merupakan perkawinan dua
individu dengan dua sifat atau tanda beda. Genotip adalah sifat yang tidak tampak dari
luar. Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang gen. Oleh karena itu genotip disimbolkan
dengan sepasang huruf, sedangkan Fenotip dapat dikatakan sebagai setiap karakteristik
atau ciri yang dapat diukur atau sifat yang nyata yang dipunyai oleh organisme.
Hukum Mendel I yaitu Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut
segregation of allelic genes, peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet
individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu
alel itu. Sedangkan Hukum II Mendel(Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau
asortasi) yaitu pada pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan kombinasi
secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam. Hukum
ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih (polihibrid).
Hukum mendel I pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alel secara
bebas dari diploid menjadi haploid. Hukum mendel II pada waktu pembentukan gamet
masing-masing elel yang sudah memisah dapat bergabung secara bebas atau dengan
rumus 2n (banyaknya alel yang heterozigot).

Tujuan
1. Peserta didik dapat menentukan angka-angka perbandingan fenotip pada
monohibrid dominan, monohibrid intermediet dan dihibrid melalui percobaan
menggunakan kancing genetik;
2. Peserta didik dapat membuat diagram persilangan pada monohibrid dominan,
monohibrid intermediet dan dihibrid melalui diskusi kelompok; dan
3. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil persilangan monohibrid dominan,
monohibrid intermediet dan dihibrid melalui diskusi kelompok.
Alat dan bahan
1. Kancing genetika warna merah, 100 butir
2. Kancing genetika warna putih, 100 butir
3. Kancing genetika warna biru, 100 butir
4. Kancing genetika warna kuning, 100 butir
5. Toples 2 buah

Cara Kerja
A. Persilangan Monohibrid Dominan dan Monohibrid Intermediet
1. Menyediakan 100 butir gen merah dan 100 butir gen putih
2. Siapkan dua buah stoples kemudian tandai wadah A sebagai induk jantan (♂)
dan wadah B sebagai induk betina (♀)
3. Masukkan 50 butir gen merah (M) kedalam toples A dan 50 butir gen putih (m)
kedalam toples B
4. Kemudian masukkan 50 butir gen putih (m) kedalam toples A dan 50 butir gen
merah (M) kedalam toples B, sehingga didalam toples A dan B terdapat masing-
masing 50 butir gen merah (M) dan 50 butir gen putih (m)
5. Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar
6. Dengan mata tertutup, ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan
wadan B masing-masing satu butir berulang kali sampai habis.
7. Amatilah model gamet yang terambil, kemudia catatlah kode rangkaian model
gamet itu dalam tabel hasil pengamatan
8. Ulangi kembali cara kerja nomor 1 – 7 untuk mengamati persilangan monohibrid
intermediet
9. Ingat, jika mendapatkan genotip Mn pada monohibrid dominan berarti fenotifnya
merah sedangkan genotip Mn pada monohibrid intermediet berarti merah muda

B. Persilangan Monohibrid Dihibrid


1. Siapkan dua buah stoples kemudian tandai wadah A sebagai induk jantan (♂)
dan wadah B sebagai induk betina (♀)
2. Masukkan ke dalam wadah A dan B, masing-masing 50 butir model gen warna
merah, 50 butir model gen warna putih, 50 butir model gen warna biru dan 50
butir model gen warna kuning. Model gen warna merah (M) untuk sifat bunga
warna merah, model gen warna putih (m) untuk sifat bunga warna putih, model
gen warna biru (B) untuk sifat buah besar dan model gen warna kuning (b) untuk
sifat buah kecil.
3. Dimana masing-masing wadah A dan B, gabung-gabungkan model gen M dan
B, sehingga menjadi model gamet MB sebanyak 25 buah, gen M dan b, sehingga
menjadi gamet Mb sebanyak 25 buah, gen m dan B, sehingga menjadi gamet
mB sebanyak 25 buah dan gen m dan b, sehingga menjadi gamet mb sebanyak
25 buah.
4. Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar
5. Dengan mata tertutup, ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan
wadan B masing-masing satu butir berulang kali sampai habis.
6. Amatilah model gamet yang terambil, kemudia catatlah kode rangkaian model
gamet itu dalam tabel hasil pengamatan

Tabel Pengamatan
A. Persilangan Monohibrid Dominan
Jumlah
No Macam Pasangan Tabulasi
Fenotip Genotip
1 Merah – merah (MM)
2 Merah – putih (Mm)
3 Putih – putih (mm)
Jumlah

B. Persilangan Monohibrid Intermediet


Jumlah
No Macam Pasangan Tabulasi
Fenotip Genotip
1 Merah – merah (MM)
2 Merah – putih (Mm)
3 Putih – putih (mm)
Jumlah

C. Persilangan Dihibrid

No Macam Pasangan Tabulasi Genotip Fenotip

Merah-merah,
1
Biru-biru (MMBB)
Merah-merah,
2 Biru-kuning
(MMBb)
Merah-putih,
3
Biru-biru (MmBB)
Merah-putih,
4 Biru-kuning
(MmBb)
Merah-merah,
5 Kuning-kuning
(MMbb)
No Macam Pasangan Tabulasi Genotip Fenotip

Merah-putih,
6 Kuning-kuning
(Mmbb)
Putih-putih,
7
Biru-biru (mmBB)
Putih-putih,
8 Biru-kuning
(mmBb)
Putih-putih,
9 Kuning-kuning
(mmbb)
Jumlah

Pertanyaan/Diskusi
A. Persilangan Monohibrid Dominan dan Monohibrid Intermediet
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan monohibrid dari hasil
kegiatan Anda?
2. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada persilangan monohibrid, jika sifat
merah (M) dominan terhadap sifat putih (m) dari hasil kegiatan Anda?
3. Bagaimanakah perbandingan fenotip dan genotip pada persilangan monohibrid
tersebut, jika terjadi peristiwa intemedier?
4. Buatlah diagram persilangan pada monohibrid tersebut, jika individu-individu itu
bergenotip MM dan mm mulai F1 hingga F2 ( gen M dominan terhadap gen m).
Bagaimana perbandingan fenotip F1 dan F2-nya?
5. Apa yang dapat disimpulkan dari persilangan monohibrid tersebut di atas?
Jelaskan!

B. Persilangan Dihibrid
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan dihibrid dari hasil
kegiatan Anda?
2. Bagaimanakah perbandingan fenotifnya pada persilangan dihibrid, jika sifat
merah (M) dominan terhadap sifat putih (m), dan sifat besar (B) dominan
terhadap sifat kecil (b) dari hasil kegiatan Anda?
3. Buatlah diagram persilangan pada dihibrid tersebut jika individu-individu itu
bergenotip MMBB dan mmbb mulai F1 hingga F2 (gen M dominan terhadap gen
m, gen B dominant terhadap gen b. Bagaimanakah perbandingan fenotif F 1 dan
F2-nya?
4. Apa yang dapat disimpulkan dari persilangan dihibrid tersebut di atas? Jelaskan!
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 2 Kunci Jawaban

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID

Ringkasan materi
Genetika adalah cabang biologi tentang sifat-sifat yang menurun (hereditas) dan
variasinya. Unit-unit hereditas yang dipindahkan dari satu generasi berikutnya disebut
gen. Gen-gen itu berada didalam sesuatu molekul panjang yang disebut DNA.
Persilangan monohibrida adalah persilangan sederhana yang hanya memperhatikan
satu sifat atau tanda beda sedangkan Persilangan dihibrida merupakan perkawinan dua
individu dengan dua sifat atau tanda beda. Genotip adalah sifat yang tidak tampak dari
luar. Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang gen. Oleh karena itu genotip disimbolkan
dengan sepasang huruf, sedangkan Fenotip dapat dikatakan sebagai setiap karakteristik
atau ciri yang dapat diukur atau sifat yang nyata yang dipunyai oleh organisme.
Hukum Mendel I yaitu Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut
segregation of allelic genes, peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet
individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu
alel itu. Sedangkan Hukum II Mendel(Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau
asortasi) yaitu pada pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan kombinasi
secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam. Hukum
ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih (polihibrid).
Hukum mendel I pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alel secara
bebas dari diploid menjadi haploid. Hukum mendel II pada waktu pembentukan gamet
masing-masing elel yang sudah memisah dapat bergabung secara bebas atau dengan
rumus 2n (banyaknya alel yang heterozigot).

Tujuan
1. Peserta didik dapat menentukan angka-angka perbandingan fenotip pada
monohibrid dominan, monohibrid intermediet dan dihibrid melalui percobaan
menggunakan kancing genetik;
2. Peserta didik dapat membuat diagram persilangan pada monohibrid dominan,
monohibrid intermediet dan dihibrid melalui diskusi kelompok; dan
3. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil persilangan monohibrid dominan,
monohibrid intermediet dan dihibrid melalui diskusi kelompok.
Alat dan bahan
1. Kancing genetika warna merah, 100 butir
2. Kancing genetika warna putih, 100 butir
3. Kancing genetika warna biru, 100 butir
4. Kancing genetika warna kuning, 100 butir
5. Toples 2 buah

Cara Kerja
A. Persilangan Monohibrid Dominan dan Monohibrid Intermediet
1. Menyediakan 100 butir gen merah dan 100 butir gen putih
2. Siapkan dua buah stoples kemudian tandai wadah A sebagai induk jantan (♂)
dan wadah B sebagai induk betina (♀)
3. Masukkan 50 butir gen merah (M) kedalam toples A dan 50 butir gen putih (m)
kedalam toples B
4. Kemudian masukkan 50 butir gen putih (m) kedalam toples A dan 50 butir gen
merah (M) kedalam toples B, sehingga didalam toples A dan B terdapat masing-
masing 50 butir gen merah (M) dan 50 butir gen putih (m)
5. Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar
6. Dengan mata tertutup, ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan
wadan B masing-masing satu butir berulang kali sampai habis.
7. Amatilah model gamet yang terambil, kemudia catatlah kode rangkaian model
gamet itu dalam tabel hasil pengamatan
8. Ulangi kembali cara kerja nomor 1 – 7 untuk mengamati persilangan monohibrid
intermediet
9. Ingat, jika mendapatkan genotip Mn pada monohibrid dominan berarti fenotifnya
merah sedangkan genotip Mn pada monohibrid intermediet berarti merah muda

B. Persilangan Monohibrid Dihibrid


1. Siapkan dua buah stoples kemudian tandai wadah A sebagai induk jantan (♂)
dan wadah B sebagai induk betina (♀)
2. Masukkan ke dalam wadah A dan B, masing-masing 50 butir model gen warna
merah, 50 butir model gen warna putih, 50 butir model gen warna biru dan 50
butir model gen warna kuning. Model gen warna merah (M) untuk sifat bunga
warna merah, model gen warna putih (m) untuk sifat bunga warna putih, model
gen warna biru (B) untuk sifat buah besar dan model gen warna kuning (b) untuk
sifat buah kecil.
3. Dimana masing-masing wadah A dan B, gabung-gabungkan model gen M dan
B, sehingga menjadi model gamet MB sebanyak 25 buah, gen M dan b, sehingga
menjadi gamet Mb sebanyak 25 buah, gen m dan B, sehingga menjadi gamet
mB sebanyak 25 buah dan gen m dan b, sehingga menjadi gamet mb sebanyak
25 buah.
4. Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar
5. Dengan mata tertutup, ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan
wadan B masing-masing satu butir berulang kali sampai habis.
6. Amatilah model gamet yang terambil, kemudia catatlah kode rangkaian model
gamet itu dalam tabel hasil pengamatan

Tabel Pengamatan
A. Persilangan Monohibrid Dominan
Jumlah
No Macam Pasangan Tabulasi
Fenotip Genotip

1 Merah – merah (MM) 55

150

2 Merah – putih (Mm) 95

3 Putih – putih (mm) 50 50

Jumlah 200 200

B. Persilangan Monohibrid Intermediet


Jumlah
No Macam Pasangan Tabulasi
Fenotip Genotip

1 Merah – merah (MM) 52 52

2 Merah – putih (Mm) 97 97

3 Putih – putih (mm) 51 51

Jumlah 200 200


C. Persilangan Dihibrid

No Macam Pasangan Tabulasi Genotip Fenotip

Merah-merah,
1 25
Biru-biru (MMBB)

Merah-merah,
2 Biru-kuning 50
(MMBb)
225
Merah-putih,
3 50
Biru-biru (MmBB)

Merah-putih,
4 Biru-kuning 100
(MmBb)

Merah-merah,
5 Kuning-kuning 25
(MMbb)
75
Merah-putih,
6 Kuning-kuning 50
(Mmbb)

Putih-putih,
7 25
Biru-biru (mmBB)
75
Putih-putih,
8 Biru-kuning 50
(mmBb)
Putih-putih,
9 Kuning-kuning 25 25
(mmbb)
Jumlah 400 400

Pertanyaan/Diskusi
A. Persilangan Monohibrid Dominan dan Monohibrid Intermediet
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan monohibrid dari hasil
kegiatan Anda?
Persilangan monohibrid dominan = merah : putiih
= 150 : 50
=3:1
2. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada persilangan monohibrid, jika sifat
merah (M) dominan terhadap sifat putih (m) dari hasil kegiatan Anda?
Persilangan monohibrid dominan = MM : Mm : mm
= 55 : 95 : 50
=1:2:1
3. Bagaimanakah perbandingan fenotip dan genotip pada persilangan monohibrid
tersebut, jika terjadi peristiwa intemedier?
Genotip = merah : merah muda : putih
= 52 : 97 : 51
=1:2:1
Fenotip = MM : Mm : mm
= 52 : 97 : 51
=1:2:1
4. Buatlah diagram persilangan pada monohibrid tersebut, jika individu-individu itu
bergenotip MM dan mm mulai F1 hingga F2 ( gen M dominan terhadap gen m).
Bagaimana perbandingan fenotip F1 dan F2-nya?
P1 : ♂ MM >< ♀ mm
(merah) (putih)

Gamet : M m

F1 : Mm
(merah)
P2 : ♂ Mm >< ♀ Mm
Gamet : M M
m m
F2 : menggunakan kotak Punnet

M M

MM Mm
M
(merah) (merah)
Mm mm
M
(merah) (putih)

Perbandingan atau rasio genotip pada F2 = MM : Mm : mm


1 : 2 : 1
Perbandingan atau rasio fenotip pada F2 = merah : putih
3 : 1

5. Apa yang dapat disimpulkan dari persilangan monohibrid tersebut di atas?


Jelaskan!
Dari tabel hasil pengamatan persilangan monohibrid dominan,didapatkan hasil
150 pasang dengan genotip MM, Mm dan fenotipnya merah,50 pasang dengan
genotip mm dan fenotipnya putih. Pada perhitungan didapatkan
perbandingan fenotipnya yaitu 3 MM,Mn (merah) : 1 mm (putih). Dari data yang
telah diperoleh diketahui bahwa perbandingan tersebut (monohibrid dominan)
sifat merah menutupi pembawa sifat putih. Dimana gen dominan akan
mengalahkan gen resesif. Hasil percobana ini sesuai dengan referensi yaitu pada
teori hukum mendel I. Selanjutnya yaitu hasil tabel pengamatan persilangan
monohibrid intermedian dengan jumlah dan model gen yang sama dengan
persilangan monohibrid dominan didapatkan hasil 52 pasang model gen dengan
genotip MM dan fenotipnya merah, 97 pasang model gen dengan genotip Mm
dan fenotipnya merah muda,dan 51 pasang model gen dengan genotip mm dan
fenotipnya putih. Didapatkan hasil perbandingan dari pembulatan perhitungan
yaitu 1MM (merah) : 2 Mn (merah muda) : 1 mm (putih). Pada persilangan
monohibrid intermedian akan didapatkan perbandingan fenotip merah : merah
muda : putih yang sesuai dengan hukum mendel bahwa sifat gen merah tidak
mendominasi sifat gen putih,tetapi muncul model gen baru yang merupakan gen
hasil dari peralihan kedua gen tersebut yaitu gen merah muda. Ini menunjukkan
bahwa kedua induknya mengambil peranan yang sama dalam menentukan sifat
keturunan

B. Persilangan Dihibrid
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan dihibrid dari hasil
kegiatan Anda?
Perbandingan Genotip
MMBB : MMBb : MmBB : MmBb : MMbb : Mmbb : mmBB : mmBb : mmBb
25 : 50 : 50 : 100 : 25 : 50 : 25 : 50 : 25
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

2. Bagaimanakah perbandingan fenotifnya pada persilangan dihibrid, jika sifat


merah (M) dominan terhadap sifat putih (m), dan sifat besar (B) dominan
terhadap sifat kecil (b) dari hasil kegiatan Anda?
Perbandingan Fenotip
Bunga Merah Bunga Merah Bunga Putih Bunga Putih
: : :
Buah Besar Buah Kecil Buah Besar Buah Kecil
225 : 75 : 75 : 25
9 : 3 : 3 : 1

3. Buatlah diagram persilangan pada dihibrid tersebut jika individu-individu itu


bergenotip MMBB dan mmbb mulai F1 hingga F2 (gen M dominan terhadap gen
m, gen B dominant terhadap gen b. Bagaimanakah perbandingan fenotif F 1 dan
F2-nya?
P1 : ♂ MMBB >< ♀ mmbb
(bunga merah-buah besar) (bunga putih-buah kecil)

Gamet MB mb

F1 : MmBb
(bunga merah-buah besar)
P2 : ♂ MmBb >< ♀ MmBb
(bunga merah-buah besar) (bunga merah-buah besar)
Gamet : MB MB
Mb Mb
mB mB
mB mb
F2 : menggunakan kotak Punnet

MB Mb mB Mb

MMBB MMBb MmBB MmBb
MB Bunga merah Bunga merah Bunga merah Bunga merah
Buah besar Buah besar Buah besar Buah besar

MMBb MMbb MmBb Mmbb


Mb Bunga merah Bunga merah Bunga merah Bunga merah
Buah besar Buah kecil Buah besar Buah kecil

MmBB MmBb mmBB mmBb


mB Bunga merah Bunga merah Bunga putih Bunga putih
Buah besar Buah besar Buah besar Buah besar

MmBb Mmbb mmBb Mmbb


mb Bunga merah Bunga merah Bunga putih Bunga putih
Buah besar Buah kecil Buah besar Buah kecil

Bunga merah Bunga merah Bunga putih Bunga putih


Rasio fenotip = : : :
Buah besar Buah kecil Buah besar Buah kecil

9 : 3 : 3 : 1

4. Apa yang dapat disimpulkan dari persilangan dihibrid tersebut di atas? Jelaskan!
Pada percobaan ketiga yaitu persilangan dihibrid,dari persilangan tersebut
didapatkan hasil 225 pasang model gen dengan genotip MMBB, MMBb, MmBB,
MmBb dan fenotipnya bunga merah-buah besar, 75 pasang model gen dengan
genotip MMbb, Mmbb dan fenotipnya bunga merah-buah kecil, 75 pasang model
gen dengan genotip mmBB, mmBb dan fenotipnya bunga putih-buah besar dan
25 pasang model gen dengan genotip mmbb dan fenotipnya bunga putih-buah
kecil. Dengan ketentuan M domain terhadap m,dan B dominan terhadap b maka
dari hasil persilangan tersebut diperoleh hasil perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Pada
persilangan dihibrid pada percobaan ini sesuai dengan hukum mendel II karena
jika dijumlahkan perbandingan genotif hasilnya sama dengan jumlah
perbandingan secara teori yaitu 9 : 3 : 3 : 1. Persilangan dihibrid merupakan
perkawinan dua individu dengan dua sifat beda. Pada praktikum ini praktikan
menyilangkan sifat beda antara warna bunga dan bentuk buahnya yaitu MMBB
(bunga merah-buah besar) >< mmbb (bunga putih-buah kecil). Persilangan
dihibrid merupakan bukti berlakunya hukum Mendel II berupa pengelompokkan
gen secara bebas saat pembentukkan gamet. Persilangan dihibrid yang
menghasilkan keturunan dengan perbandingan F2, yaitu 9 : 3 : 3 : 1. Hukum
Mendel II (Hukum Asortasi Bebas) menyatakan bahwa bila dua
individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang
sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata
lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi.Hukum ini
berlaku untuk persilangan dihibrid(dua sifat beda) atau lebih.

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA

Tujuan
1. Peserta didik dapat menganalisis mekanisme pewarisan sifat yang dapat diturunkan
melalui diskusi informasi.
2. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam kelainan sifat yang dapat
diturunkan melalui diskusi informasi.
3. Peserta didik dapat menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-sifat pada
manusia melalui diskusi informatif
4. Peserta didik dapat membedakan gen-gen yang mempengaruhi sifat pada manusia
melalui diskusi informasi.

Ringkasan materi
Seperti yang telah kita ketahui, hereditas merupakan penurunan sifat dari suatu
generasi ke generasi berikutnya melalui proses perkawinan. Kita dapat melihat suatu sifat
pada diri kita yang hampir sama dengan orang tua kita, misalnya warna kulit, rambut
keriting, mata sipit, warna mata dll. Sifat-sifat seperti ini merupakan hasil dari ekspresi
gen yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Di dalam gen tersimpan informasi-
informasi yang telah terkode secara rapi dalam unit-unit hereditas. Ada puluhan ribu gen
yang diwariskan oleh orang tua kita, walaupun jenis genotipnya sama, ternyata dalam
kenyataannya gen-gen tersebut akan menunjukkan fenotip yang berbeda pada setiap
individu.
Selain itu pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan
menyebabkan kelainan sifat pada keturunan, misalnya albino, kemampuan merasakan
rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut ikal, ayan, dan kencing
manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan kelainan keturunan pada manusia dan cara
pewarisannya.
1. Albino
Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin,
sehingga rambut dan kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino
juga sangat peka terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a,
sedangkan alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino
mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau
Aa.
2. Buta Warna
Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C)
bersifat dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh
danmenyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C).
3. Hemofili
Hemofili ialah penyakit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar
membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku
darah. Hemofili diwariskan melalui kromosom X dengan gen bersifat resesif terhadap
gen normal (H). Gen H dan gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan
kromosom Y. Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. Sehingga pria
yang menderita hemofili akan memiliki kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita
hemofili tidak dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan) dengan genotipe
XhXh.
4. Jari Lebih (Polidaktili)
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari
normal. Penderita polidaktili mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan
dan kaki) lebih dari 5.
5. Kanker
Pembelahan secara normal merupakan suatu proses yang disusun dan dilakukan
secara hati-hati serta dikontrol oleh berbagai gen. Kanker sebenarnya merupakan
perkembangan dari sel tumor, yaitu sel yang terus membelah diluar kendali.
Pembelahan diluar kendali ini terjadi akibat adanya mutasi atau kerusakan pada gen
pengontrol pembelahan sel. Mutasi ini dapat disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar
gamma, zat kimia berbahaya, atau akibat infeksi virus.

Bahan Diskusi
A. Kegiatan 1
Berdasarkan gambar di atas, tentukan sifat-sifat yang diturunkan oleh orang tua
kepada anaknya !
1. Foto 1 : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
2. Foto 2 : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
3. Foto 3 : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................

B. Kegiatan 2
Langkah kerja
1. Lakukan candra pada sifat-sifat yang tampak pada setiap anggota kelompok
2. Tulislah hasil pengamatan pada tabel, tentukan kemungkinan genotip dan sifat
dominan dan resesifnya masing-masing dengan melihat tabel dibawah ini

Jenis Kelamin
No Ciri yang diamati
Laki-laki Perempuan

Kemampuan
1 Dapat (RR) Tidak (rr) Dapat (RR) Tidak (rr)
menggulung lidah

2 Lesung pipi Ya (PP) Tidak (pp) Ya (PP) Tidak (pp)

Ibu jari dapat


3 Dapat (BB) Tidak (bb) Dapat (BB) Tidak (bb)
dibengkokkan
Keriting Keriting
4 Rambut Lurus (kk) Lurus (kk)
(KK,Kk) (KK,Kk)
Melengkung Melengkung
5 Tapak kaki Leper (LL) Leper (LL)
(ll) (ll)
Bebas Bebas
6 Cuping telinga Melekat (bb) Melekat (bb)
(BB, Bb) (BB, Bb)
Tinggi Tinggi
7 Tinggi badan Pendek (tt) Pendek (tt)
(TT, Tt) (TT, Tt)

8 Golongan darah A, B Ab, O A, B Ab, O

9 Warna iris mata Coklat (CC) Hitam (cc) Coklat (CC) Hitam (cc)

Bentuk kelopak Sipit Sipit


10 Tidak (ss) Tidak (ss)
mata (SS, Ss) (SS, Ss)
Tabel pengamatan

Nama Kelompok
No Ciri yang diamati

Kemampuan
1
menggulung lidah
2 Lesung pipi
Ibu jari dapat
3
dibengkokkan
4 Rambut
5 Tapak kaki
6 Cuping telinga
7 Tinggi badan
8 Golongan darah
9 Warna iris mata
10 Bentuk kelopak mata

Pertanyaan/Diskusi
1. Sifat mana yang memiliki persamaan terbanyak diantara anggota kelompok
kalian?
2. Sifat mana yang memiliki perbedaan terbanyak diantara anggota kelompok kalian
3. Berdasarkan persamaan dan perbedaan tersebut, bagaimana tingkat
kekerabatan populasi dalam kelompok anda? jelaskan

C. Kegiatan 3
Merumuskan Pedigree / peta silsilah satu keluarga
Nama saya Darto, usia 25 tahun. Saya memiliki kulit tubuh yang sangat putih
(kemerahan) dan rentan dengan cahaya matahari langsung, saya tidak tahu
mengapa ini terjadi pada diri saya. Padahan kedua orang tua, paman, bibi maupun
kakek-nenek saya berkulit normal. Begitu juga dengan kedua adik perempuan dan
satu adik laki-laki saya. Saya sudah menikah dengan istri saya, Yanti (23 tahun) yang
berkulit normal. Sekarang kami sudah dikaruniani sepsang anak normal.
Berdasarkan cerita diatas buatlah pedigree yang mungkin terjadi pada keluarga
tersebut!
Pertanyaan
1. Beberapa generasi yang dapat anda temukan pada cerita diatas dan nama sifat
yang diturunkan dalam keluarga tersebut!
2. Apa penerunan sifat tersebut berkaitan dengan jenis kelamin? Jelaskan
3. Jika sifat yang anda amati bersifat negatif (buruk), bagaimana cara anada
mencegah kemunculan sifat tersebut pada generasi selanjutnya!
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 3 Kunci Jawaban

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA


Tujuan
1. Peserta didik dapat menganalisis mekanisme pewarisan sifat yang dapat
diturunkan melalui diskusi informasi.
2. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam kelainan sifat yang dapat
diturunkan melalui diskusi informasi.
3. Peserta didik dapat menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-sifat pada
manusia melalui diskusi informatif
4. Peserta didik dapat membedakan gen-gen yang mempengaruhi sifat pada manusia
melalui diskusi informasi.

Ringkasan materi
Seperti yang telah kita ketahui, hereditas merupakan penurunan sifat dari suatu
generasi ke generasi berikutnya melalui proses perkawinan. Kita dapat melihat suatu sifat
pada diri kita yang hampir sama dengan orang tua kita, misalnya warna kulit, rambut
keriting, mata sipit, warna mata dll. Sifat-sifat seperti ini merupakan hasil dari ekspresi
gen yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Di dalam gen tersimpan informasi-
informasi yang telah terkode secara rapi dalam unit-unit hereditas. Ada puluhan ribu gen
yang diwariskan oleh orang tua kita, walaupun jenis genotipnya sama, ternyata dalam
kenyataannya gen-gen tersebut akan menunjukkan fenotip yang berbeda pada setiap
individu.
Selain itu pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan
menyebabkan kelainan sifat pada keturunan, misalnya albino, kemampuan merasakan
rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut ikal, ayan, dan kencing
manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan kelainan keturunan pada manusia dan cara
pewarisannya.
1. Albino
Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin,
sehingga rambut dan kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino
juga sangat peka terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a,
sedangkan alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino
mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau
Aa.
2. Buta Warna
Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C)
bersifat dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh
danmenyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C).
3. Hemofili
Hemofili ialah penyakit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar
membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku
darah. Hemofili diwariskan melalui kromosom X dengan gen bersifat resesif terhadap
gen normal (H). Gen H dan gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan
kromosom Y. Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. Sehingga pria
yang menderita hemofili akan memiliki kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita
hemofili tidak dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan) dengan genotipe
XhXh.
4. Jari Lebih (Polidaktili)
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari
normal. Penderita polidaktili mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan
dan kaki) lebih dari 5.
5. Kanker
Pembelahan secara normal merupakan suatu proses yang disusun dan dilakukan
secara hati-hati serta dikontrol oleh berbagai gen. Kanker sebenarnya merupakan
perkembangan dari sel tumor, yaitu sel yang terus membelah diluar kendali.
Pembelahan diluar kendali ini terjadi akibat adanya mutasi atau kerusakan pada gen
pengontrol pembelahan sel. Mutasi ini dapat disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar
gamma, zat kimia berbahaya, atau akibat infeksi virus.

Bahan Diskusi
A. Kegiatan 1
Berdasarkan gambar di atas, tentukan sifat-sifat yang diturunkan oleh orang tua
kepada anaknya !
1. Foto 1 : Rambut bergelombang, warna kulit putih, kelopak mata sipit
2. Foto 2 : Rambut lurus, warna kulit putih, kelopak mata sipit
3. Foto 3 : Rambut keriting, warna kulit sawo matang, kelopak mata tidak sipit

B. Kegiatan 2
Langkah kerja
1. Lakukan candra pada sifat-sifat yang tampak pada setiap anggota kelompok
2. Tulislah hasil pengamatan pada tabel, tentukan kemungkinan genotip dan sifat
dominan dan resesifnya masing-masing dengan melihat tabel dibawah ini

Jenis Kelamin
No Ciri yang diamati
Laki-laki Perempuan

Kemampuan
1 Dapat (RR) Tidak (rr) Dapat (RR) Tidak (rr)
menggulung lidah

2 Lesung pipi Ya (PP) Tidak (pp) Ya (PP) Tidak (pp)

Ibu jari dapat


3 Dapat (BB) Tidak (bb) Dapat (BB) Tidak (bb)
dibengkokkan
Keriting Keriting
4 Rambut Lurus (kk) Lurus (kk)
(KK,Kk) (KK,Kk)
Melengkung Melengkung
5 Tapak kaki Leper (LL) Leper (LL)
(ll) (ll)
Bebas Bebas
6 Cuping telinga Melekat (bb) Melekat (bb)
(BB, Bb) (BB, Bb)
Tinggi Tinggi
7 Tinggi badan Pendek (tt) Pendek (tt)
(TT, Tt) (TT, Tt)

8 Golongan darah A, B AB, O A, B AB, O

9 Warna iris mata Coklat (CC) Hitam (cc) Coklat (CC) Hitam (cc)

Bentuk kelopak Sipit Sipit


10 Tidak (ss) Tidak (ss)
mata (SS, Ss) (SS, Ss)

Tabel pengamatan

Nama Kelompok
No Ciri yang diamati
Verantika (P) Bayu (L) Maya (P) Yudi (L)
Kemampuan
1 rr RR RR rr
menggulung lidah
2 Lesung pipi pp Pp PP pp
Ibu jari dapat
3 BB Bb bb bb
dibengkokkan
4 Rambut Kk Kk KK kk
5 Tapak kaki LL LL LL LL
6 Cuping telinga BB BB Bb Bb
7 Tinggi badan Tt Tt tt TT
8 Golongan darah O B A B
9 Warna iris mata cc Cc cc cc
10 Bentuk kelopak mata ss Ss ss ss

Pertanyaan/Diskusi
1. Sifat mana yang memiliki persamaan terbanyak diantara anggota kelompok
kalian? Tapak kaki, warna iris mata, bentuk kelopak mata, cuping telinga, tinggi
badan, dan rambut
2. Sifat mana yang memiliki perbedaan terbanyak diantara anggota kelompok
kalian! Kemampuan menggulung lidah, lesung pipi, ibu jari dapat bengkok dan
golongan darah
3. Berdasarkan persamaan dan perbedaan tersebut, bagaimana tingkat
kekerabatan populasi dalam kelompok anda? Jelaskan Sifat genetik ada dua
yaitu gen yang bersifat dominan serta gen resesif. Ketika gen ayah dan gen ibu
bertemu, maka gen akan bersatu dan menghasilkan gen yang baru. Gen-gen
yang menyatu inilah yang menentukan bentuk, warna, serta penampilan fisik.
Misalnya saja untuk warna mata, seorang mendapatkan gen warna mata biru dari
sang ayah sedangkan mendapatkan gen ibu memberikan warna cokelat untuk
mata, lalu warna apa yang akan menjadi warna mata dari anak? Hal ini
tergantung dengan sifat kedua gen ayah dan ibu, apakah gen tersebut bersifat
dominan atau resesif. Gen yang bersifat dominan adalah gen yang biasanya lebih
sering muncul pada tubuh seseorang dan diturunkan ke generasi mendatang.
Sementara gen yang bersifat resesif cenderung jarang muncul dan akan
menghilang dalam beberapa generasi saja. 23 kromosom pada sel sperma
maupun sel telur tidak akan identik satu sama lain. Dari jutaan sel sperma dalam
tubuh pria dan juga sel telur pada wanita, masing-masing membawa kombinasi
kode DNA yang berbeda-beda. Itulah kenapa kadang-kadang saudara kandung
memiliki sedikit perbedaan fitur fisik dan karakter masing-masing. Kadang si
kakak bentuk rambutnya lurus seperti ibu, tapi si adik bentuk rambutnya justru
keriting seperti ayahnya. Jawabannya ya karena pada proses pembuahan, ada
jutaan peluang berbeda seiring dengan jumlah sel sperma yang berkompetisi
untuk berhasil membuahi sel telur wanita.

C. Kegiatan 3
Merumuskan Pedigree / peta silsilah satu keluarga
Nama saya Darto, usia 25 tahun. Saya memiliki kulit tubuh yang sangat putih
(kemerahan) dan rentan dengan cahaya matahari langsung, saya tidak tahu
mengapa ini terjadi pada diri saya. Padahan kedua orang tua, paman, bibi maupun
kakek-nenek saya berkulit normal. Begitu juga dengan kedua adik perempuan dan
satu adik laki-laki saya. Saya sudah menikah dengan istri saya, Yanti (23 tahun) yang
berkulit normal. Sekarang kami sudah dikaruniani sepasang anak normal.
Berdasarkan cerita diatas buatlah pedigree yang mungkin terjadi pada ♂keluarga
tersebut!
Pertanyaan
1. Beberapa generasi yang dapat anda temukan pada cerita diatas dan nama sifat
yang diturunkan dalam keluarga tersebut!

2. Apa penerunan sifat tersebut berkaitan dengan jenis kelamin? Jelaskan bukan
karena yang menyebabkan terjadinya albino adalah gen a resesif. Gen a resesif
ini tidak menempel pada kromosom X sehingga kelainan ini tidak berpengaruh
terhadap jenis kelamin.
3. Jika sifat yang anda amati bersifat negatif (buruk), bagaimana cara anada
mencegah kemunculan sifat tersebut pada generasi selanjutnya! Orang yang
menderita kelainan ini pada umumnya akan mengalami fotofobia atau takut
cahaya. Tidak adanya pigmen kulit membuat penderita lebih rentan terserang
kanker kulit dan kulit mudah melepuh akibat terpapar sinar matahari. Sampai saat
ini belum ada ilmu pengetahuan yang mampu menghentikan perkembangan
penyakit keturunan dalam tubuh seseorang. Akan tetapi, Anda masih punya
kesempatan untuk menunda atau mencegah pe rkembangan penyakit keturunan.
Caranya adalah dengan menghindari pemicu penyakit (faktor risiko). Misalnya
dengan menjalani gaya hidup dan pola makan sehat sedini mungkin. Bila Anda
sudah tahu ada riwayat penyakit tertentu dalam keluarga, waspadai gejala-
gejalanya dan segera periksa ke dokter kalau ada keluhan. Semakin cepat Anda
mendeteksi penyakit keturunan, semakin besar peluang Anda mengobati atau
mengendalikan penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 4

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

PEWARISAN SIFAT DALAM PEMULIAAN MAKHLUK HIDUP

Tujuan
Peserta didik dapat menjelaskan contoh-contoh konsep persilangan dalam pemuliaan
dan kelangsungan mahluk hidup melalui teka-teki silang

Ringkasan materi
Prinsip pewarisan sifat (hereditas) yang menghasilkan individu baru dengan sifat
sama atau lebih baik dari induknya diterapkan dalam pelaksanaannya oleh teknik
reproduksi. Adapun teknologi reproduksi yang telah dikembangkan antara lain yaitu :
1. Pembastaran (perkawinan silang)
2. Inseminasi buatan
3. Kultur Jaringan
4. Fertilisasi in vitro
Penemuan bibit unggul : Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat-sifat baik
sesusai dengan kebutuhan manusia, dimana sifat sifat baik ini dapat dikumpulkan pada
satu individu melalu perkawinan silang.
1. Ciri ciri pada tumbuhan:
a) Cepat menghasilkan buah
b) Tahan terhadap hama dan penyakit
c) Bijinya sedikit
d) Buahnya banyak
e) Buah besar dan enak
f) Tahan terhadap perubahan cuaca dan kondisi tanah yang berlainan
2. Ciri ciri pada hewan:
a) Menghasilkan telur lebih banyak dan besar
b) Menghasilkan daging atau susu yang banyak dan tahan terhadap penyakit
Sifat unggul hewan atau tumbuhan bisa diperoleh dengan jalan persilangan diantara
hewan atau tumbuhan yang ingin kita dapatkan bibit unggulnya. Misalnya di bidang
pertanian, para ilmuwan berhasil menyilangkan berbagai jenis padi sehingga akhirnya
ditemukan bibit padi yang memiliki sifat unggul berdaya hasil tinggi, umur pendek, dan
rasanya enak. Ditemukan pula bibit kelapa hibrida dan jagung hibrida yang berdaya hasil
tinggi. Di bidang peternakan, melalui persilangan dapat ditemukan bibit hewan ternak
seperti ayam, sapi, dan kuda.

Diskusi
Isilah kolom teka-teki silang dibawah ini dengan jawaban yang tepat
8 10
6 9
O M B A D O L L Y
A N R
5
R A H M A T N
2
I A I
3
T E G S
O N T E H
1
E M B A S T A R A N R
I E S T
T M H R
4
A I B I T U N G G U L
N B D
A R I
7
S R A D I A S I
I D
B A
U
A
T
A
N

Pertanyaan Mendatar
1. Untuk meningkatkan kualitas tanaman padi sebagai bibit unggul dalam tanaman
pangan dapat dilakukan dengan ....
4. Hibridasi banyak dilakukan untuk mendapatkan ....
5. Ayam jenis boiler yang terdapat di Asia adalah ayam ....
7. Suatu tehnik reproduksi yang dilakukan dengan mengubah pola kromosom untuk
menghasilkan bibit unggul adalah ....
9. Ian Wilmut dan Keith Canbell berhasil melakukan cloning pada domba dan diberi
nama domba ....

Pertanyaan Menurun
2. Salah satu varietas bibit unggul tanaman padi yang dikembangkan di Indonesia
dengan menggunakan tehnik iradiasi adalah ....
3. Salah satu tehnik reproduksi yang sering digunakan dalam dunia peternakan untuk
menghasilkan hewan ternak dengan kualitas lebih unggul adalah ....
6. Memanfaatkan pengetahuannya terkait dengan genetika di bidang pertanian, salah
satunya yaitu dalam penyiapan bibit unggul melalui pembuatan ....
8. Contoh perkawinan silang antara sapi Brahma dengan sapi Shorthorn adalah sapi ....
10. Ayam jenis boiler yang terdapat di Inggris adalah ayam ....

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.
Pertemuan 4 Kunci Jawaban

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

PEWARISAN SIFAT DALAM PEMULIAAN MAKHLUK HIDUP

Tujuan
Peserta didik dapat menjelaskan contoh-contoh konsep persilangan dalam pemuliaan
dan kelangsungan mahluk hidup melalui teka-teki silang

Ringkasan materi
Prinsip pewarisan sifat (hereditas) yang menghasilkan individu baru dengan sifat
sama atau lebih baik dari induknya diterapkan dalam pelaksanaannya oleh teknik
reproduksi. Adapun teknologi reproduksi yang telah dikembangkan antara lain yaitu :
1. Pembastaran (perkawinan silang)
2. Inseminasi buatan
3. Kultur Jaringan
4. Fertilisasi in vitro
Penemuan bibit unggul : Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat-sifat baik
sesusai dengan kebutuhan manusia, dimana sifat sifat baik ini dapat dikumpulkan pada
satu individu melalu perkawinan silang.
1. Ciri ciri pada tumbuhan:
a) Cepat menghasilkan buah
b) Tahan terhadap hama dan penyakit
c) Bijinya sedikit
d) Buahnya banyak
e) Buah besar dan enak
f) Tahan terhadap perubahan cuaca dan kondisi tanah yang berlainan
2. Ciri ciri pada hewan:
a) Menghasilkan telur lebih banyak dan besar
b) Menghasilkan daging atau susu yang banyak dan tahan terhadap penyakit
Sifat unggul hewan atau tumbuhan bisa diperoleh dengan jalan persilangan diantara
hewan atau tumbuhan yang ingin kita dapatkan bibit unggulnya. Misalnya di bidang
pertanian, para ilmuwan berhasil menyilangkan berbagai jenis padi sehingga akhirnya
ditemukan bibit padi yang memiliki sifat unggul berdaya hasil tinggi, umur pendek, dan
rasanya enak. Ditemukan pula bibit kelapa hibrida dan jagung hibrida yang berdaya hasil
tinggi. Di bidang peternakan, melalui persilangan dapat ditemukan bibit hewan ternak
seperti ayam, sapi, dan kuda.

Diskusi
Isilah kolom teka-teki silang dibawah ini dengan jawaban yang tepat
10 8
S C
6 9
V D O M B A D O L L Y
A N R
5
B R A H M A T N
2
A I A I
3
T I E G S
O N T E H
1
P E M B A S T A R A N R
I E S T
T M H R
4
A B I B I T U N G G U L
N B D
A R I
7
S I R A D I A S I
I D
B A
U
A
T
A
N

Pertanyaan Mendatar
1. Untuk meningkatkan kualitas tanaman padi sebagai bibit unggul dalam tanaman
pangan dapat dilakukan dengan ....
4. Hibridasi banyak dilakukan untuk mendapatkan ....
5. Ayam jenis boiler yang terdapat di Asia adalah ayam ....
7. Suatu tehnik reproduksi yang dilakukan dengan mengubah pola kromosom untuk
menghasilkan bibit unggul adalah ....
9. Ian Wilmut dan Keith Canbell berhasil melakukan cloning pada domba dan diberi
nama domba ....

Pertanyaan Menurun
2. Salah satu varietas bibit unggul tanaman padi yang dikembangkan di Indonesia
dengan menggunakan tehnik iradiasi adalah ....
3. Salah satu tehnik reproduksi yang sering digunakan dalam dunia peternakan untuk
menghasilkan hewan ternak dengan kualitas lebih unggul adalah ....
6. Memanfaatkan pengetahuannya terkait dengan genetika di bidang pertanian, salah
satunya yaitu dalam penyiapan bibit unggul melalui pembuatan ....
8. Contoh perkawinan silang antara sapi Brahma dengan sapi Shorthorn adalah sapi ....
10. Ayam jenis boiler yang terdapat di Inggris adalah ayam ....

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Rinawan, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Klaten : Intan
Pariwara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran IPA kelas
IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Purwanto, Budi dan Nugroho, Arinto. 2015. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP
dan MTs. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Saktiyono. 2007. IPA BIOLOGI 3 SMP dan MTs. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai