Anda di halaman 1dari 1

Teori belajar behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman belajar

dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Sedangkan teori belajar humanistik adalah
suatu upaya guru dalam membantu peserta didik untuk mengembangkan dan memunculkan
potensi-potensi yang dimiliki peserta didik.

1. Kelemahan
 Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat
meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
 Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang
didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.
 Siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar ,
ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
 tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau
hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat diubah
menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
 tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus
dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan responnya.

2. Kelebihan

 Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan


pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan,
refleks, dan daya tahan.
 Mampu mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak
produktif.
 membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta
didik untuk bisa bebas berkreasi dan berimajinasi.

teori konstruktivistik yaitu pembelajaran yang menekankan pada proses dan lebih menghargai
pertanyaan serta ide-ide dari peserta didik.

ANALISIS KELEBIHAN TEORI KONSTRUKTIVISTIK


1. Teori ini dalam proses berfikir membina pengetahuan baru, membantu siswa untuk
mencari ide, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan
2. Teori ini dalam proses pemahaman murid terlibat secara langsung dalam membina
pengetahuan baru
3. Teori ini dalam proses pengingatan siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka
akan ingat lebih lama semua konsep
4. Teori ini dalam kemahiran sosial siswa dapat dengan mudah berinteraksi dengan
teman dan guru dalam mebina pengetahuan baru
5. Oleh klarena siswa terlibat secara terus-menerus makan mereka akan paham, ingat,
yakin, dan berinteraksi maka akan timbul semangat dalam belajar dan membina
pengetahuan baru.
ANALISIS KEKURANGAN TEORI KONSTRUKTIVISTIK
1. Siswa membuat pengetahuan dengan ide mereka masing-masing, oleh karena itu
pendapat siswa berbeda dengan pendapat para ahli
2. Teori ini menanamkan supaya siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti
membutuhkan waktu yang lama. Apalagi untuk siswa yang malas
3. Kondisi disetiap sekolah pun mempengaruhi keaktifan siswa dalam membangun
pengetahuan yang baru dan keaktifan siswa.

Anda mungkin juga menyukai