Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Undang – Undang No. 23 tahun
1992).
Hidung mempunyai tugas menyaring udara dari segala macam debu yang masuk ke
dalam melalui hidung. Tanpa penyaringan ini mungkin debu ini dapat mencapai paru-paru.
Bagian depan dari rongga hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi menahan butiran
debu kasar, sedangkan debu halus dan bakteri menempel pada mukosa hidung.
Dahulu sediaan untuk hidung dinamakan collunaria, yang mengandung bermacam-
macam jenis minyak sebagai pembawa. Kemudian berkembang pengetahuan bahwa
meneteskan minyak ke dalam rongga hidung mungkin berbahaya, maka kemudian
digunakan cairan berair sebagai pembawa. Pada tahun-tahun terakhir berkembang bahwa
cairan pembawa harus isotonis dan ditambahkan pengawet dan tidak mempengaruhi
pergerakan cilia pada hidung. Sediaan obat tetes hidung tersebut sekarang dinamakan
guttae nasales.
Dalam persentase ini kami akan membahas sediaan obat tetes hidung atau dengan
nama lain guttae nasales.
Rumusan Masalah
P No. 1
Awas! Obat Keras
Bacalah Aturan Memakainya
Farmakologi
Sediaan obat tetes hidung efhedrine bekerja
dengan melakukan penyempitan pembuluh darah
kapiler. Misalnya pada kondisi influenza, terjadi
pelebaran pada pembuluh darah kecil (kapiler) pada
daerah hidung sehingga dapat mengakibatkan
sumbatan. Dengan adanya penyempitan dari
pembuluh darah kapiler maka hidung dapat menjadi
lega kembali.
Preformulasi
1. Ephedrini Hydrochloridum
Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus; tidak berbau; rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang 14
bagian etanol (95%) P; praktis tidak larut dalam eter P.
Suhu lebur : 2170 sampai 2200
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
2. Natrii Chloridum
Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk hablur putih.
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan
dalam lebih kurang 10 bagian gliserol P; sukar larut dalam etnol (95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Sumber ion klorida natrium.
3. Chlorbutanolum
Pemerian : Hablur tidak berwarna: bau dan rasa khas apek dan agak mirip
kamper.
Kelarutan : Larut dalam 130 bagian air, dalam 0,6 bagian etanol (95%)P, dalam 8
bagian gliserol P, dan dalam minyak atsiri; mudah larut dalam kloroform
P dan dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Sedatuvum; pengawet; anastetikum local.
4. Propylengikulum
Pemerian : Cairan kental jernih, tidak berwarna; tidak berbau; rasa agak manis;
higroskopik
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P, dan dengan
kloroform P, larut dalam 6 bagian eter P; tidak dapat campur dengan eter
minyak tanah P dengan minyak lemak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Zat tambahan; pelarut
5. Aqua destillata
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;
tidak mempunyai rasa.
Keasaman-kebasaan : Pada 10 ml tambahkan 2 tetes larutan merah
metil P. tidak terjadi warna merah. Pada 10 ml
tambahkan 5 tetes larutan biru bromtimol P ;tidak
terjadi warna biru
Sisa penguapan : Tidak lebih dari 0,001% b/v; penguapan
dilakukan di atas tangas air hingga kering
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Formulasi
Komposisi :
Tiap 10 ml mengandung : Ephedrini Hydrochloridum 100 mg
Natrii Chloridum 50 mg
Chlorbutanolum 50 mg
Propylenglycolum 500 µl
Aqua Destillata add 10 ml
1. Ephedrini Hydrochloridum
2. Natrii Chloridum
3. Chlorbutanolum
4. Propylenglycolum
5. Aqua Destillata
b. Alat
1. Gelas ukur
2. Gelas piala
3. Botol
4. Pipet
5. Spatel
6. Batang pengaduk
7. Cawan Porselin
Evaluasi Sediaan
1. Penetapan pH
2. Uji Kejernihan Larutan
3. Uji Kebocoran
4. Volume Terpindahkan
Wadah dan
Informasi Obat
Wadah : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
No :.................................…. Tgl…………
Nama :……………………..…
OBAT LUAR
Aturan Pakai : Komposisi :
Perhatian :
No. Batch
Exp. Date
Contoh Obat Tetes Hidung Yang Beredar
Dipasaran
Obat Tetes Hidung Yang Kami Buat
Komposisi :
Ephedrini Hydrochloridum 100 mg
Natrii Chloridum 50 mg
Chlorbutanolum 50 mg
Propylenglycolum 500 ml
Aqua Destillata add 10 ml
Indikasi : Meringankan hidung tersumbat karena pilek, 'hay fever'/rhinitis
alergi lainnya, sinusitis. Membantu mengeringkan sekresi pada
peradangan paranasal sinus. Mempermudah tindakan rinoskopi
Kontraindikasi : Glaukoma. Pasien dengan trans-sfenoidal hipofisektomi atau
yang menjalani operasi s/d duramater.
Dosis : Dewasa dan anak > 12 tahun : 2-3 tetes pada tiap rongga hidung 3
kali sehari.
Efek Samping : Rasa panas di hidung/tenggorokan, iritasi setempat, mual,
sakit kepala, kekeringan pada mukosa nasal
Kemasan : Box, 10 botol @ 10 ml No. Reg DKL. 0618962333 A6
Di Produksi Oleh : P.T Muhammadiyah Farm
Rangkasbitung-Indonesia
Aturan Pakai : Perhatian : Komposisi :