Anda di halaman 1dari 21

MUSEUM

STUDIO ARSITEKTUR 3

 Landasan Teori, Studi Preseden (Minimal 3 contoh), dan besaran ruang

LANDASAN TEORI

Difinisi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa museum /mu·se·um/


/muséum/ adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda
yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat
menyimpan barang kuno (KBBI, 2012). Arti kata yang dipaparkan menurut KBBI ini lebih pada
bangunan atau gedung yang digunakan sebagai wadah penyimpanan benda-benda bersejarah
atau memiliki nilai sejarah, seni, dan ilmu pengetahuan.

Direktorat Museum, menjelaskan bahwa museum merupakan suatu badan tetap, tidak
tergantung kepada siapa pemiliknya melainkan harus tetap ada. Museum bukan hanya
merupakan tempat kesenangan, tetapi juga untuk kepentingan studi dan penelitian (Direktorat
Museum, 2007). Museum terbuka untuk umum dan kehadiran serta fungsi-fungsi museum
untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat. Direktorat museum memaparkan bahwa
museum merupakan badan usaha yang berguna untuk memajukan masyarakat.

Museum memiliki hubungan dengan warisan budaya yakni sebagai lembaga, tempat
penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil
budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan
pelestarian kekayaan budaya bangsa (Pasal 1. (1). PP. No. 19, 1995). Namun museum dalam
kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada umumnya mempunyai arti yang
sangat luas. Koleksi museu merupakan bahan atau obyek penelitian ilmiah. Museum bertugas
mengadakan, melengkapi dan mengembangkan tersedianya obyek penelitian ilmiah itu bagi
siapapun yang membutuhkan. Museum bertugas menyediakan sarana untuk kegiatan penelitian
bagi siapapun, disamping itu museum bertugas melaksanakan kegiatan penelitian dan menyebar
luaskan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu pengetahuan umumnya (Direktorat
Museum, 2007). Dari definisi ini lebih menitik beratkan fungsi museum sebagai tempat
penelitian.

Definisi dan arti kata museum yang sudah dipaparkan, masing- masing memiliki memiliki
arti kata dan penekanan yang berbeda-beda. International Council of Museum (ICOM) sebagai
dewan internasional yang mendefinisikan museum menjadi lebih lengkap. International Council
of Museum (Statutes, ICOM, 2007) mengatakan bahwa : “A museum is a non-profit, permanent
institution in the service of society and its development, open to the public, which acquires,
conserves, researches, communicates and exhibits the tangible and intangible heritage of
humanity and its environment for the purposes of education, study and enjoyment.” Pernyataan
ICOM mengenai museum ini merupakan pernyataan tentang museum yang merupakan lembaga
yang tidak mencari keuntungan, sebuah institusi permanen yang melayani masyarakat dan
pengembangan, terbuka untuk umum, megumpulkan, melestarikan, meneliti,
mengkomunikasikan, dan memamerkan warisan sejarah manusia dan alam baik yang berwujud
maupun tidak berwujud dengan tujuan edukasi, pembelajaran, dan hiburan Definisi yang
dipaparkan ICOM mencakup semua elemen yang telah dipaparkan sebelumnya, mulai dari sifat,
tugas dan tujuannya telah jelas dipaparkan oleh ICOM. Tiga hal yang sudah dipaparkan
kemudian akan digunakan sebagai dasar dan landasan mengenai pengertian museum.

Fungsi Museum
Berdasarkan hasil musyawarah umum ke-11 International Council of Museum (ICOM) pada
tahun 1974 di Denmark, dikemukakan 9 fungsi museum. Kesembilaan fungsi museum tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Pusat Dokumentasi dan Penelitian llmiah.
b. Pusat penyaluran ilmu untuk umum.
c. Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya (konservasi dan preservasi)
d. Pusat perkenalan kebudayaan antar daerah dan antar bangsa.
e. Obyek wisata.
f. Media pembinaan pendidikan kesenian dan llmu Pengetahuan.
g. Suaka Alam dan Suaka Budaya.
h. Cermin sejarah manusia, alam dan kebudayaan.
i. Sarana untuk bertaqwa dan bersyukur kepada Tuhan YME (Anonim, 2017).

Jenis-Jenis Museum

Klasifikasi Museum Berdasarkan ICOM, yaitu :


1) Art Museum
Art museum atau museum seni merupakan museum yang mengelola, menyimpan dan
mengumpul benda yang berkaitan dengan kesenian.
2) Arkeologi and History Museum
Arkeologi and History Museum merupakan museum didalamnya terdapat benda arkeologi
dan benda bersejarah yang menyimpan tentang sejarah manusia berserta peradabannya.
3) National Museum
National Museum atau museum nasional umumnya menyimpan benda yang berasal dari
berbagai wilayah dari Negara tempat museum itu berdiri.
4) Natural History Museum
Natural History Museum merupakan museum ilmu alam yang didalamnya terdapat hal-hal
yang berkaitan dengan peradaban ilmu pengetahuan alam.
5) Science and Technology Museum
Science and Technology Museum adalah museum yang isinya berkaitan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6) Specialized museum
Specialized museum atau museum khusus ini umumnya dikhususkan untuk satu benda
khusus tertentu yang mukin berbeda dari kelima jenis museum sebelumnya
(Anonim, 2017).
Museum Berdasarkan Penyelenggaraannya, yaitu :

1) Museum Pemerintah, yaitu museum yang diselenggarakan dan dikelola oleh pemerintah
baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
2) Museum Swasta, yaitu Museum yang tidak diselenggarakan oleh pemerintah. Museum ini
didirikan dan diselenggarakan oleh perseorangan namun tetap harus mendapatkan izin
dari pemerintah(Anonim, 2017).

Museum Berdasarkan Tingkatan Koleksinya, yaitu :

1) Museum Nasional, yaitu museum yang memiliki benda koleksi dalam taraf nasional atau
dari berbagai daerah di Indonesia.
2) Museum Regional, yaitu museum yang benda koleksinya terbatas dalam lingkup daerah
regional.
3) Museum Lokal, yaitu museum yang benda koleksinya hanya terbatas pada hasil budaya
daerah tersebut(Anonim, 2017).

Berdasarkan koleksi yang dimiliki, Museum terbagi dua jenis yaitu:

1) Museum Umum, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia
dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu dan
teknologi.
a) Museum Khusus, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia
atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu atau satu
cabang teknologi (Zakaria, 2011).

Jenis museum menurut jenis koleksinya :

 Museum Arkeologi

Museum arkeologi merupakan museum yang mengkhususkan diri untuk


memajang artefak arkeologis. Museum arkeologi banyak yang bersifat museum
terbuka (museum yang terdapat di ruang terbuka atau Open Air Museum). Di
Indonesia, contoh dari museum arkeologi adalah Museum Trowulan di Trowulan, Jawa
Timur.

 Museum Seni

Museum seni, lebih dikenal dengan nama galeri seni, merupakan sebuah
ruangan untuk pameran benda seni, mulai dari seni visual yaitu diantaranya lukisan,
gambar, dan patung. Beberapa contoh lainnya adalah senikeramik, seni logam dan
furnitur.

 Museum Biografi

Museum Biografi merupakan museum yang didedikasikan kepadabenda yang


terkait dengan kehidupan seseorang atau sekelompok orang, dan terkadang memajang
benda-benda yang mereka koleksi. Beberapa museum terletak di dalam rumah atau
situs yang terkait dengan orang yang bersangkutan pada saat dia hidup.

 Museum Anak

Museum anak merupakan institusi yang menyediakan benda pameran


dan program acara untuk menstimulasi pengalaman informal anak. Berlawanan
dengan museum tradisiona; yang memiliki peraturan untuk tidak menyentuh
benda pameran, museum ini biasanya memiliki benda yang dirancang untuk
dimainkan oleh anak-anak. Museum anak kebanyakan merupakan organisasi
nirlaba dan dikelola oleh sukarelawan atau oleh staf profesional dalam jumlah
yang kecil. Contoh dari museum anakini adalah Museum Anak Kolong Tangga
yang terletakdi Yogyakarta. Pada museum ini terdapat beberapa mainan anak
tradisional.

 Museum Universal

Museum universal atau dikenal pula dalam bahasa Inggris sebagai Museum
encyclopedic, merupakan museum yang umum kita jumpai. Biasanya merupakan
institusi besar, yang bersifat nasional,dan memberikan informasikepada pengunjung
mengenai berbagai variasi dari tema lokal dan dunia.
Museum ini penting karena meningkatkan rasa keingin-tahuan terhadap dunia.
Contoh museum universal adalah British Museum di London, Inggris.

 Museum Etnologi

Museum etnologi merupakan museum yang mempelajari, mengumpulkan,


merawat, dan memamerkan artefak dan obyek yang berhubungan dengan etnologi
dan antropologi. Museum seperti ini biasanya dibangun di negara yang memiliki
kelompok etnis atau etnis minoritas yang berjumlah banyak. Contoh dari museum ini
adalah Museum Indonesia di TMII.

 Museum Rumah Bersejarah

Museum rumah bersejarah, atau yang lebih dikenal dengan rumah bersejarah
merupakan yang terbanyak jumlahnya di dunia dari kategori museum sejarah. Museum
ini biasanya beroprasi dengan dana yang terbatas dan staff yang sedikit. Kebanyakan
dikelola oleh relawan dan sering kali tidak memenuhi syarat untuk menjadi museum
profesional. Contoh dari rumah bersejarah ini di Indonesia adalah Museum Sasmita Loka
Ahmad Yani
 Museum Sejarah

Museum sejarah mencakup pengetahuan sejarah dan kaitannya dengan


masa kini dan masa depan. Beberapa di antara museum tersebut memiliki benda
koleksi yang sangat beragam, mulai dari dokumen, artefak dalam berbagai
bentuk, benda sejarah yang terkait dengan even kesejarahan tersebut. Ada
beberapa macam museum sejarah, diantaranya, rumah bersejarah yang
merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah atau arsitektural yang tinggi.
Kedua adalah situs bersejarah yang menjadi museum, seperti Pulau Robben.
Ketiga adalah museum ruang terbuka atau disebut juga dengan nama open air
museum. Pada museum ini, para masyarakat yang berada di dalamnya berusaha
untuk membuat ulang kehidupan pada suatu waktu dengan sebaik mungkin,
termasuk diantaranya bangunan dan bahasa. Contoh museum sejarah di
Indonesia adalah Museum Sumpah Pemuda dan Museum Fatahillah.

 Museum Maritim

Museum maritim merupakan museum yang mengkhususkan


dirikepadaperesentasi sejarah, budaya atau arkeologi maritim. Mereka
menceritakan kaitan antara masyarakat dengan kehidupan yang berkaitan
dengan air atau maritim. Terdapat beberapa jenis museum maritim, diantaranya:

 Museum arkeologi

Maritim yang menceritakan mengenai kaitan arkeologi dengan maritim.


Museum ini biasanya memajang dan mengawetkan kapal karam dan artefak yang
terkait dengan lingkungannya.

 Museumsejarahmaritim,

merupakanmuseumyang mengedukasi masyarakat mengenai sejarah


maritim di suatu komunitas atau masyarakat. Contoh dari museum ini adalah
Museum Maritim San Francisco dan Mystic Seaport.

 Museum militer maritim.

Contoh dari museum ini adalah Museum Nasional Angkatan Laut


Amerika Serikat Contoh lainnya adalah Museum Laut, Udara dan Luar Angkasa
Intrepid

Pengguna Museum

Terdapat dua kategori pengguna dalam sebuah museum (Pedoman Museum


Indonesia,2008) yakni sebagai berikut :
1. Pengelola : Pengelola museum adalah petugas yang berada dan melaksanakan tugas
museum dan dipimpin oleh seorang kepala museum. Kepala museum membawahkan dua
bagian yaitu bagian administrasi dan bagian teknis.
a. Bagian administrasi : Petugas administrasi mengelola ketenagaan, keuangan, surat-
menyurat, kerumahtanggaan, pengamanan, dan registrasi koleksi.
b. Bagian teknis, terdiri dari :
- Tenaga pengelola koleksi bertugas melakukan inventarisasi dan kajian setiap koleksi
museum.
- Tenaga konservasi bertugas melakukan pemeliharaan dan perawatan koleksi.
- Tenaga preparasi bertugas menyiapkan sarana dan prasarana serta menata pameran.
- Tenaga bimbingan dan humas bertugas memberikan informasi dan mempublikasikan
koleksi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
2. Pengunjung
Berdasarkan intensitas kunjungannya dapat dibedakan menjadi dua kelompok (Zakaria,
2011), yaitu:
- Kelompok orang yang secara rutin berhubungan dengan museum seperti kolektor,
seniman, desainer, ilmuwan, mahasiswa, dan pelajar.
- Kelompok orang yang baru mengunjungi museum.
Berdasarkan tujuanya pengunjung dibedakan atas :
- Pengunjung pelaku studi
- Pengunjung bertujuan tertentu
- Pengunjung pelaku rekreasi

Lokasi Museum

Persyaratan museum menurut Pedoman Pendirian Museum (1999/2000), terdapat


beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam perencanaan suatu museum, antara lain:

- Lokasi yang strategis : Lokasi yang dipilih bukan untuk kepentingan pendirinya, tetapi untuk
masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, ilmuwan, wisatawan, dan masyarakat umum
lainnya.
- Lokasi harus sehat : Lokasi sehat diartikan lokasi yang tidak terletak di daerah industri yang
banyak pengotoran udara, bukan daerah yang berawa atau tanah pasir, elemen iklim yang
berpengaruh pada lokasi itu antara lain : kelembaban udara setidaknya harus terkontrol
mencapai netral, yaitu 55 – 65 % (Zakaria, 2011).

Yang dimana lokasi harus sesuai dengan RTRW kota bengkulu .

 kelurahan Sawah Lebar sebagai pusat pelayanan pendidikan skala Kota;


 subpusat Pelayanan Kota Beringin Raya di Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara
Bangkahulu dengan fungsi sebagai pusat pelayanan pendidikan tinggi skala nasional;
 subpusat Pelayanan Kota Pasar Panorama di Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati
dengan fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala Kota, pusat pelayanan pariwisata
skala regional;
 subpusat Pelayanan Kota Pagar Dewa di Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar dengan
fungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat pelayanan Pendidikan
skala regional;
 Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut dengan fungsi pusat pelayanan fasilitas umum
dan pendidikan skala kelurahan;
 Kelurahan Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut dengan fungsi pengembangan wisata;
 Kawasan strategis dari kepentingan sosial budaya sebagaimana dimaksud pada pasal 58
ayat (1) huruf b, yaitu
 Kawasan cagar budaya Benteng Marlborough di Kecamatan Teluk
Segara;dan
 Kawasan pendidikan di Kecamatan Muara Bangkahulu;

ALTERNATIF LOKASI
Kegiatan Museum

Pameran
Pameran adalah satu atau lebih koleksi di museum yang
ditata berdasarkan tema dan sistematika tertentu yang bertujuan
untunk mengungkapkan keadaan, isi dan latar belakang dari
benda-benda tersebut untuk diperlihatkan kepada pengunjung
museum.(kecil tapi indah (pedoman pendirian museum,
Direktorat permuseuman,1999/2000).
Berdasarkan pengertian dan jangka waktu pelaksanaan
pameran, pameran museum dibagi menjadi dua jenis :

Pameran Tetap
Pameran tetap adalah pameran yang diselenggarakan dalam
jangka waktu sekurang-kurangnya lima tahun.

Pameran Khusus
Pameran khusus dibagi menjadi dua, antara lain :
1. Pameran Khusus
Pameran (khusus) adalah pameran yang diselenggarakan
dalam jangka waktu tertentu dan dalam waktu yang singkat
dari satu minggu sampai satu tahun.
2. Pameran Keliling
Pameran keliling merupakan pameran yang diselenggarakan
diluar museum pemilik koleksi, dalam ajngka waktu tertentu,
dalam variasi waktu yang singkat.

Kegiatan Pendidikan

Dalam sebuah museum juga terdapat berbagai kegiatan


seperti kegiatan pendidikan yang bersifat aktif seperti :
 Ceramah
 Diskusi
 Kursus
 Perpustakaan
 Pemutaran Slide, film documenter, film ilmiah
 Penerbitan kaltalog yang berhubungan dengan program yang
 dilaksanakan oleh museum

Dengan adanya kegiatan tersebut menjadikan museum tidak


hanya sebuah tempat untuk memamerkan benda koleksi namun
juga mampu menjadi pembimbing yang menjelaskan secara
langsung kegiatan museum dan sosialisasi program museum
seperti himbauan tentang pentingnya membagi ilmu dan
informasi ke masyarakat umum tentang benda koleksi dari pada
di miliki secara pribadi.

Kegiatan Konservasi dan Pengolaan Koleksi


1. Kegiatan Konservasi, meliputi :
Perawatan barang koleksi
Pengawetan barang koleksi
Pengamanan barang koleksi

2. Kegiatan Pengelolaan Koleksi, meliputi :


Pengadaan koleksi
Identifikasi koleksi
Klasifikasi koleksi
Regestrasi dan heregistrasi koleksi
Katalogisasi dan rekakatalogisasi koleksi
Dokumentasi koleksi
Pencatatan aktivitas koleksi
Pertukaran koleksi
Pengurangan koleksi

Kegiatan Pelayanan Teknis


1. Kegiatan survey dan penelitian lapangan
2. Penyelenggaraan presentasi koleksi dan presentasi ruang
pamer
3. Pengadaan peralatan museum

Kegiatan Tata Usaha/ Administrasi


1) Pengelola rumah tangga museum
2) Penyelanggara publikasi museum
3) Penyelenggara komunikasi antar museum lokal, nasional dan
internasional
4) Penyelanggara pendidikan dan pelatihan
5) Kearsipan
6) Keuangan
7) Keamanan dan kebersihan

Sirkulasi di Museum
Skema arus dan sirkulasi pengunjung di dalam museum

Skema arus dan sirkulasi koleksi di dalam museum gedung


museum
Studi Preseden

Analisis Pelaku dan Kegiatan


Pelaku di bangunan Museumadalah pengelola dan pengunjung seperti tabel dibawah ini :
Pengelola

No Jenis Pengelola Pelaku Kegiatan

1 Pimpinan Kepala Museum - Bertugas mengelola museum


- Memimpin kegiatan untuk kelangsungan
permuseuman
2 Tata Usaha - Staff Perencanaan dan - Melakukan surat-menyurat
Tata Laksana - Melaksanakan urusan perlengkapan
- Staff Keuangan dan - Melaksanakan urusan ketertiban
Kepegawaian - Melaksanakan urusan kepegawaian
- Staff Rumah Tangga - Melaksanakan urusan keuangan

3 Bidang - Staff Identifikasi dan - Melaksanakan pengadaan,


Pengkajian dan Klasifikasi pengumpulan, penelitian, dan
Pengumpulan - Staff Pencarian dan pembenahan koleksi
Pengumpulan Koleksi - Melaksanakan identifikasi dan klasifikasi
- Staff Katalogisasi koleksi
- Melaksanakan katalogisasi koleksi
- Menyusun konsep yang berhubungan
dengan kegiatan pameran tetap
- Pembesaran koleksi
- Melaksanakan penelitian yang
berhubungan dengan koleksi museum,
serta menyusun tulisan ilmiah dan
popular
4 Bidang - Staff Observasi - Melaksanakan kegunaan preservasi dan
Perawatan dan - Staff Perawatan konservasi
Pengawetan - Staff Pengawetan - Melaksanakan reservasi perbaikan
koleksi museum
- Melaksanakan pembuatan reproduksi
koleksi
5 Bidang - Staff Perancangan - Melaksanakan persiapan pameran
Penyajian dan - Staff Penyajian - Melaksanakan pengadaan alat untuk
Publikasi - Staff Publikasi menunjang kegiatan edukatif kultural
- Melaksanakan publikasi tentang koleksi
museum yang bersifat ilmiah dan
popular
6 Bidang - Staff Layanan Edukasi - Melaksanakan bimbingan untuk pelajar,
Kemitraan dan - Staff kemitraan mahasiswa dan masyarakat umum
Promosi - Staff Promosi dengan memberi ceramah, penjelasan,
dan pemutaran film
- Melakukan kerjasama dengan
organisasi 12ocial budaya di bidang
kegiatan edukatif kultural
- Melaksanakan perencanaan program
bimbingan, penelitian ilmiah, kompetisi,
ceramah, diskusi ilmiah, dan
memberikan penerangan museum
secara umum
7 Bidang - Staff Registrasi - Melaksanakan urusan dokumentasi
Registrasi dan - Staff Dokumentasi koleksi
Dokumentasi - Staff Perpustakaan - Melaksanakan registras
- Membina dan mengembangkan
perpustakaan
- Mengadakan kerjasama dengan
perpustakaan museum lain
- Mengadakan penyelidikan
perpustakaan.
- Melakukan pengadaan administrasi
perpustakaan umum.
- Melakukan pemeliharaan dan
perawatan koleksi perpustakaan
8 Cleaning Service Office Boy/Girl - Membersihkan lingkungan museum

Pengunjung
Pengunjung Museum adalah masyarakat umum, mahasiswa, siswa-siswi TK/SD/SMP/SMA,
Turis, Peneliti dan Tamu Khusus.

No Jenis Pengunjung Kegiatan

1 Pengunjung Umum/Biasa - Perkir


- Membeli tiket
- Menitipkan barang
- Menikmati pameran
2 Pelajar dan Mahasiswa - Parkir
- Membeli tiket
- Menitipkan barang
- Menikmati pameran dan mencari pengetahuan
3 Para Ahli, Peneliti, dan - Parkir
Seniman - Registrasi
- Melakukan penelitian
4 Turis / Wisatawan - Parkir
- Membeli tiket
- Menikmati pameran/refreshing

Berdasarkan tabel diatas, maka pelaku kegiatan pada museum yaitu berjumlah 12 jenis
yang terdiri dari pengelola dan pengunjung. Kebutuhan ruang yang akan direncanakan
berdasarkan analisa kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut :

No Pelaku Kegiatan Ruang


1 Pengunjung Parkir Area parkir
Beli tiket Resepsionis
Titip barang Ruang penitipan barang
Santai Lobi
Kantin/kafetaria
Menikmati pameran Ruang pameran tetap
Ruang pameran temporer
Membaca Perpustakaan
Penelitian Laboratorium
Edukasi Ruang workshop
Ruang auditorium
Buang air kecil/besar Toilet
Ambil barang Ruang penitipan barang
Beli souvenir Ruang cinderamata/suvenir
Istirahat Kantin/kafetaria
Taman
2 Kepala Museum Parkir Area parkir
Mengelola, mengontrol, dan Ruang Pimpinan
mengatur
Koordinasi dengan staff Ruang rapat
Menerima tamu Ruang tamu
Buang air kecil/besar Toilet
3 Bidang Tata Usaha Parkir Area parkir
Mengelola, mengontrol, Ruang staff
mengatur sesuai sub bidang
Mengikuti rapat Ruang rapat
Buang air kecil/besar Toilet
4 Bidang Pengkajian dan Parkir Area parkir
Pengumpulan Mengelola, mengontrol, Ruang staff
mengatur sesuai sub bidang
Mengikuti rapat Ruang rapat
Bekerja Ruang staff
Buang air kecil/besar Toilet
5 Bidang Perawatan dan Parkir Area parkir
Pengawetan Mengelola, mengontrol, Ruang staff
mengatur sesuai sub bidang
Mengikuti rapat Ruang rapat
Merawat banda koleksi Ruang reparasi koleksi
Ruang transit koleksi
Merawat barang Ruang perawatan barang
Buang air kecil/besar Toilet
6 Bidang Penyajian dan Parkir Area parkir
Publikasi Mengelola, mengontrol, Ruang staff
mengatur sesuai sub bidang
Mengikuti rapat Ruang rapat
Publikasi benda koleksi Ruang pameran tetap
Ruang pameran temporer
Buang air kecil/besar Toilet
7 Bidang Kemitraan dan Parkir Area parkir
Promosi Mengelola, mengontrol, Ruang staff
mengatur sesuai sub bidang
Mengikuti rapat Ruang rapat
Memberikan edukasi Ruang auditorium
Buang air kecil/besar Toilet
8 Bidang Registrasi dan Parkir Area parkir
Dokumentasi Mengelola, mengontrol, Ruang staff
mengatur sesuai sub bidang
Mengikuti rapat Ruang rapat
Buang air kecil/besar Toilet
9 Cleaning Service Parkir Area parkir
Mengambil dan menyimpan Dapur/gudang
peralatan kebersihan
Istirahat Kantin/ruang OB
Buang air kecil/besar Toilet
10 Bidang Keamanan Parkir Area Parkir
Menjaga keamanan Pos satpam

Tabel Perhitungan Besaran Ruang dan Program Ruang


Kelompok Kegiatan Utama Pengunjung
No Kelmp. Kebutuhan Sumber Kapasitas Keterangan Perhitung- Total (m2)
Ruang Ruang an
1 Ruang Lobi DA 15 orang Dihitung 5% dari 5% x 26,24
Penerima luasan raung 404,88 m2
Pameran pamer utama Flow 30%
Resepsionis DA 5 Orang Penempatan 1 5 x 5,50 19,80
5,50 m2/ orang untuk tiap m2
orang ruang-ruang Flow 20%
utama
Loket karcis PHS 4 orang Ruang kerja 2 x 2 4,00 m2 4,40
m2, untuk 1 orang Flow 10%
staff
Ruang DA Kapasitas 2 rak Locker: 90 16,00 m2 19,20
penitipan untuk 1 x40 x 185 cm Flow 20%
barang orang staff, @15 pintu
lemari/rak
penyimpan
an barang
2 Ruang R. Pamer DA 100 orang Furniture: 100x1,6= 404,88
Pameran Tetap 1,6 pengunjun Display 1 160
2
m /org g =1x1x20 =20 6x3,2=
3,2 6 orang Display 2 = 19,2
m2/pe penjaga 1x2x15 =30 Furniture
n-jaga Display 3 = =110 m2
2x3x10 = 60 Flow 40%
R. Pamer Asumsi 30 orang Studi banding 30% x 121,46
Temporer 30% dengan museum 404,88 m2
dari R. Bengkulu
Pamer
Tetap
Toilet Umum NMH Pria :
4 WC 4 x 1,80 9,88
4 Urionoir 4 x 0,40
2 Wastafel 2 x 0,54
Wanita :
4 WC 4 x 1,80
4 Wastafel 4 x 0,54 9,36
Gudang DA 15 orang : 5 Standar gerak : 1,6 x 5 =8 91,36
barang penjaga, 10 1,6 m2/penjaga 0,8 x 10 =
koleksi pengunjun 0,8 8
g m2/pengunjung Furniture
Furniture : Rak =68,96
penyimpanan Flow :
(3x1x4=12) lemari 40%
(3x1x5=15) =16 x 40%
meja jaga
(1x1x1=1)
Kursi
(0.6x0.8x2=0.96)
box display
(2x1x20=40
Gudang alat DA 5 orang Standar gerak : 5 x 0,8= 4 7,20
0,8 m2/orang Furniture
Furniture : 2 m2 : 2 m2
Flow :
30%
=4 x 30%
3 Ruang Hall SB Studi banding 25,00
Perpustaka dengan
an perpustakaan
Unib
Counter PHS 4 orang Ruang kerja 2 x 2 4,00 m2 4,40
m2, untuk 1 orang Flow 10%
staff
Ruang DA Kapasitas 2 rak Locker: 90 16,00 m2 19,20
penitipan untuk 1 x40 x 185 cm Flow 20%
barang orang staff, @15 pintu
lemari/rak
penyimpan
an barang
Ruang DA 1000 buku 15 m2/1000 vol 15 19,50
koleksi m2/1000
perpustakaa x 1000
n Flow 30%
Ruang baca DA 20 orang Kapasitas duduk 20 x 2,30 64,40
2,30 dihitung 2% dari Flow 40%
m2/oran total koleksi
g perpustakaan
Ruang PHS 6 orang Dihitung 30% dari 30%(19,5 25,17
Konservasi total luas + 64,40)
dan perpustakaan
Restorasi
Ruang PHS 2 orang Dihitung 25% dari 25% x 4,87
Dokumenta- total luas ruang 19,5
si/Arsip koleksi
Luas Total 876,32
A. Kelompok Kegiatan Pendukung Pengunjung
Kelmp. Kebutuhan Total
No Sumber Kapasitas Keterangan Perhitung-an
Ruang Ruang (m2)
Ruang Tempat 100 x (1,4 x
DA 1,40 x 0,6
1 Auditoriu duduk dan 100 kursi 0,6) 100,80
m2/kursi
m Stage Flow 20%
Tempat duduk =
Tempat 2 x 75 =
Amphitea 2 m2/orang
2 duduk dan DA 75 orang 150+ 187,50
ter Stage 25% dari
Stage (150 x 25%)
tempat duduk
Standar gerak :
0,8 m2/0rang 0,8 x
Furniture : rak 22=17,6 m2
Ruang
Worksho (1x2x5=10) Furniture
3 Pelatihan DA 22 orang 52,88
p Meja pajangan =30 m2
dan Petugas
(2x1x5=10) Flow 30%
Lemari =17,6 x 30%
(2x1x5=10)
0,8 x 25
=20
Standar gerak :
Kasir : 3 m2
0,8 m2/orang
Gudang :
Toko 25 orang Kasir : 3 m2
4 Asumsi 10 m2 56,00
Suvenir pengunjung Gudang : 10 m2
Lemari : 15
Lemari
m2
(3x1x5=15)
Flow : 40%
=20 x 40%
DA Estimasi tersedia
Tempat 10 x 5,75
5,75 35 orang 10 meja 80,5
makan Flow 40%
m2/meja @ 4 orang
Dapur dan 2-4 orang
DA 25% ruang makan 25% x 80,5 20,12
bar staff
Gudang Setengah luasan
PHS 2 orang 0,5 x 20,12 10,00
Kering dapur dan bar
Kafe/coffe Gudang Setengah luasan
5 PHS 2 orang 0,5 x 20,12 10,00
eshop Basah dapur dan bar
2 rak Locker: 38
Locker
Asumsi 8 orang x38 x 183 cm 6,00
Karyawan
@6 pintu
Studi banding
dengan taman
Taman Asumsi 50,00
museum
Bengkulu
Luas Total 573,8

B. Kelompok Kegiatan Pengelola


Kebutuhan Total
No Kel. Ruang Sumber Kapasitas Keterangan Perhitung-an
Ruang (m2)
1 Ruang Ruang PHS Disamakan dengan 25,00
Penerima Tamu/Front entrance hall pada
Desk perpustakaan
Standar gerak :
0,8m2/pengunjung
1,6 m2/kepala
museum
4 x 0.8 = 3.2 m2
2 x 0.8 =
1 x 1.6 = 1.6
1.6 m2
Furniture : meja
1 x 1.6 =
Ruang kerja
Ruang 1.6 m2
2 Kepala DA 3 orang (2x1x1=2) 17,10
Pimpinan Furniture =
Museum meja tamu
=12.94 m2
(2.5x1=2.5)
Flow=30 %
kursi
=3,2 x 30%
(0.6x0.8x3=1.44)
sofa (2x1=2) lemari
(2x0.5x1=1) kulkas
(1x1=1) wc
(1.5x2=3)
Ruang DA
Manager 8,00- Diperuntukan bagi
12,00
Administra-si 12,00 1 orang 1 orang pengelola 14,40
Flow 20%
dan Tata m2/oran bagian administrasi
Usaha g
Ruang Staff DA
Administra-si 5,50 1 orang memiliki 3 x 5,50
3 orang 19,80
dan Tata m2/oran satu meja kerja Flow 20%
Usaha g
Ruang Staff
Bidang DA
Pengkajian 5,50 1 orang memiliki 3 x 5,50
3 Ruang Staff 3 orang 19,80
dan m2/oran satu meja kerja Flow 20%
Pengumpul- g
an
Ruang Staff
DA
Bidang
5,50 1 orang memiliki 3 x 5,50
Perawatan 3 orang 19,80
m2/oran satu meja kerja Flow 20%
dan
g
Pengawetan
Ruang Staff DA
Bidang 5,50 1 orang memiliki 3 x 5,50
3 orang 19,80
Penyajian m2/oran satu meja kerja Flow 20%
dan Publikasi g
Ruang Staff DA
Bidang 5,50 1 orang memiliki 3 x 5,50
3 orang 19,80
Kemitraan m2/oran satu meja kerja Flow 20%
dan Promosi g
Ruang Staff DA
Bidang 5,50 1 orang memiliki 3 x 5,50
3 orang 19,80
Registrasi m2/oran satu meja kerja Flow 20%
dan g
Dokumenta-
si
DA
1,50 - Dihitung tiap unit
Ruang 2,00 x 15
3 2,00 15 orang bidang diwakili 1-2 36,00
Rapat Flow 20%
m2/oran orang
g
Ruang Dihitung setengah
4 PHS 2 orang 50% x 36 18,00
Arsip dari ruang rapat
Kantor
Kurator Kurator : 2 org
5 Asumsi 4 orang 50,00
dan Staff Staff Ahli : 2 org
Ahli
BPDS
14%
14% x
6 Pantry dari 3 orang 6,89
49,20
ruang
makan
Pria :
2 WC 2 x 1,80 5,48
2 Urionoir 2 x 0,40
Toilet
7 NMH 10 orang 2 Wastafel 2 x 0,54
umum
Wanita :
2 WC 2 x 1,80
2 Wastafel 2 x 0,54 4,68
Luas Total 296,35

C. Kelompok Kegiatan Servis


Kebutuhan Total
No Sumber Kapasitas Keterangan Perhitungan
Ruang (m2)
Studi banding dengan
1 Mushola SB 20 orang mushola museum 40,00 40
Bengkulu
Pria :
2 WC 2 x 1,80 5,48
2 Urionoir 2 x 0,40
2 Toilet Umum NMH 10 orang 2 Wastafel 2 x 0,54
Wanita :
2 WC 2 x 1,80
2 Wastafel 2 x 0,54 4,68
Ruang
3 PHS 2 orang Asumsi 15 m2 15,00 15
Genset
Ruang Mesin
4 PHS 3 orang Asumsi 25 m2 25,00 25
AC
5 Gudang PHS 2 orang 20,00 20
- 20% menggunakan Modul standar 40
motor : motor 2,5
Parkir 100 orang
6 Asumsi 20% x 100=20 m2/unit
Pengunjung peak hour
- 30% menggunakan 2,5 x 10 =25
mobil : m2
30% x 100=30 Sirkulasi 60% =
- 50% menggunakan 15 m2
kendaraan umum
Kapasitas per unit dan Modul standar
jumlah kendaraan : mobil :
Motor : 2org/unit, 22,5 m2/unit 288
20:2=10 unit 22,5 x 8=180
Mobil : 4org/unit, 30:4=8 m2
unit Sirkulasi
60%=108 m2

Luas Total 438,16

No Kelompok Ruang Total Besaran Ruang

1 Kelompok Kegiatan Utama Pengunjung 876,32m2

2 Kelompok Kegiatan Pendukung Pengunjung 573,8m2

3 Kelompok Kegiatan Pengelola 296,35m2

4 Kelompok Kegiatan Servis 438,16 m2

Total Luas Ruang 2.184,63m2

KDB 60% dan 40% Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)

 Konsep Makro : gabungan sketsa freehand + digital

 Konsep Mikro : gabungan sketsa freehand + digita

Anda mungkin juga menyukai