Anda di halaman 1dari 6

SISTEM KOMUNIKASI SAR

Dalam kegiatan SAR, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dan
mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
* Sarana Pengindera Dini (early detecting), berfungsi untuk mendeteksi
adanya musibah pelayaran/ penerbangan, bencana dan musibah lainnya sedini
mungkin. Sarana ini dilaksanakan oleh BASARNAS dengan pengoperasian LUT
dan IDMCC.
* Sarana Koordinasi (early warning), berfungsi untuk dapat berkoordinasi dan
mendukung kegiatan operasi SAR baik secara internal antara BASARNAS
dengan Kantor SAR maupun secara ekstern seperti dengan instansi/ organisasi
berpotensi SAR, dan RCC negara tetangga.
* Sarana Komando dan Pengendali (command and control) berfungsi untuk
mengendalikan unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR di lapangan.
* Sarana Administrasi dan Logistik, Berfungsi untuk pembinaan Kantor SAR
dalam pelaksanaan pembinaan dan administrasi perkantoran
a. Sebagai sarana penginderaan dini dimaksudkan agar setiap musibah dapat
terdeteksi sedini mungkin, sumber informasi adanya musibah di dapat dari :
1. Obyeknya sendiri, yaitu objek transportasi seperti pesawat terbang atau
kapal laut yang mengalami musibah bahkan personal person yang memiliki
becon dan mengaktifkan sinyal distress alert dari lokasi musibah.
2. LUT (Local User Terminal), merupakan ground segment dari COSPAS-
SARSAT yang berfungsi untuk menerima sinyal dari satelit untuk
memperhitungkan posisi distress alert yang dipancarkan oleh Beacon
(ELT,EPIRB dan PLB).
System LUT (Local User Terminal) :

Sistem Satelit
LEOLUT untuk system LEOSAR
- Sistem LEOSAR (Low Earth Orbit SAR) merupakan sistem satelit yang
berorbit rendah dengan ketinggian 1000 km dengan membawa instrumen
SAR 121,5 MHz (sampai Feb 2009) dan 406 MHz.
- Konfigurasi sistem LEOSAR terdiri dari 8 satelit yaitu 2 satelit COSPAS dan
6 satelit SARSAT.
- Rusia menyuplai satelit COSPAS pada ketinggian 1.000 km dengan
instrument SAR yang beroperasi pada 121.5 dan 406 MHz. Amerika
menyuplai satelit SARSAT dengan ketinggian 850 km, sedangkan untuk
Instrumen SAR 121,5 /243 MHz dan 406 MHz disuplai oleh Kanada dan
Perancis.
GEOLUT untuk system GEOSAR
- Sistem satelit berorbit stationer (di khatulistiwa) dengan ketinggian 35 000
Km.
- Konstalasi GEOSAR berjumlah lima satelit, terdiri dari tiga satelit yang
disediakan oleh AS yaitu dua satelit GEOS East ( GEO E ) dan satu GEOS
West (GEO W ), satu satelit disediakan India (INSAT) dan satu satelit lagi
disediakan Uni-Eropa (Eumetsat MSG)
- Prinsip Efek Doppler tidak bisa diterapkan

3. ATC, SROP, sebagai instansi pemerintah yang mengatur lalu lintas


transportasi penerbangan (ATC) dan pelayaran (SROP). Instansi ini
memiliki peranan yang sangat penting dan menjadi sumber informasi bagi
musibah penerbangan atau pelayaran.
4. Instansi TNI dan Polri, selain melaksanakan tugas pokok masing-masing
kedua instansi ini juga memiliki sarana dan pasarana SAR yang memadai
serta potensi SAR yang cukup besar.
5. Pesawat terbang/ kapal laut/ siapapun yang melihat/ mendengar adanya
objek tersebut di sekitar lokasi musibah. Dalam dunia rescue informasi itu
sangat penting. Bahkan dalam dunia pelayaran bila ada kapal laut yang
tidak memberikan pertolongan pada korban musibah atau tidak
memberikan informasi musibah yang terjadi di sekitarnya pada kapal
lainnya maka akan diberikan sanksi.
6. Organisasi swasta dan masyarakat :
• Perusahaan penerbangan/ pelayaran
• ORARI, RAPI dan PRSSNI
• Sumber lain

b. Sebagai Sarana koordinasi dimaksudkan agar terlaksananya koordinasi yang


baik dengan oranisasi atau instansi pemerintah yang berpotensi serta potensi
SAR, dan RCC negara tetangga dalam menangani suatu musibah/ bencana.
Koordinasi antara kantor pusat BASARNAS dengan kantor SAR, dan unsur SAR
lainnya, harus terintegrasi dalam suatu jaringan komunikasi terpadu yang
meliputi komunikasi data dan suara (voice). System komunikasi untuk koordinasi
dapat dilihat pada diagram dibawah ini:
c. Sebagai Sarana komando dan pengendalian dimaksudkan agar pada saat
terjadi musibah SRU (SAR Rescue Unit) di lapangan dapat dikendalikandan
dikoordinasikan secara terpadu OSC (On Scene Commender) atau SMC.
Komunikasi antar SRU maupun SRU dengan OSC/ SMC selama operasi SAR
menjadi foktor pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Komunikasi yang
digunakan dalam lapangan biasanya menggunakan system komunikasi suara
(voice) yang dalam hal ini radio komunikasi VHF, HF, UHF atau telepon
satelit.Oleh sebab itu sangat dituntut keandalan seluruh peralatan komunikasi
SAR sebagai pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. System komunikasi
untuk kendali dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
Frekuensi yang digunakan :
• VHF/AM : - 123,1 MHz
- 282,8 MHZ
• HF : - 3.023 KHz
- 5.680 KHz
- 13.545 MHz
• UHF : - Tx : 356.250 MHz
- Rx : 351.250 MHZ
• VHF : - Tx : 159.300 MHz
- Rx : 154.300 MHz

Anda mungkin juga menyukai